Anda di halaman 1dari 5

TUGAS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK PERTEMUAN 10

NAMA = PRISKA ANANDA APRILIA


NPM = 0119101026
KELAS = A ( AKUNTANSI S1 )

SOAL PILIHAN GANDA


1. Yang dimaksud dengan pemisahan tugas dalam Standar Rinci dari Pedoman Standar Pengendalian
Intern adalah:
A. Transaksi-transaksi yang terjadi harus dicatat pada waktu yang tepat dan diklasifikasikan
dengan benar
B. Transaksi-transaksi harus diotorisasikan dan dilaksanakan oleh personil yang bertanggung
jawab dengan benar
C. Kegiatan pemberian otorisasi, pemrosesan, pencatatan, dan reviu harus dilaksanakan oleh
personel yang berbeda.
D. Supervisi harus dilaksanakan oleh personil yang kompeten dan berkesinambungan untuk
meyakinkan pencapaian tujuan pengendalian manajemen
2. Yang dimaksud dengan pendokumentasian dalam Standar Rinci dari Pedoman Standar Pengendalian
Intern adalah:
A. Transaksi-transaksi yang terjadi harus dicatat pada waktu yang tepat dan diklasifikasikan
dengan benar
B. Transaksi-transaksi harus diotorisasikan dan dilaksanakan oleh personil yang bertanggung
jawab dengan benar
C. Kegiatan pemberian otorisasi, pemrosesan, pencatatan, dan reviu harus dilaksanakan oleh
personel yang berbeda
D. Kejadian-kejadian yang terstruktur, menyeluruh, dan signifikan didokumentasikan dengan jelas
dan dokumen tersebut harus tersedia pada saat diperlukan.
3. Suatu penyimpangan yang melangkahi prosedur pengendalian yang telah ditetapkan dengan alasan
efisiensi dan pemberian pelayanan prima:
A. Sama sekali tidak diperkenankan
B. Akan merusak tatanan organisasi
C. Harus didukung oleh pendokumentasian yang baik disertai persetujuan oleh pejabat yang
berwenang
D. Tidak perlu didukung dengan pendokumentasian dan otorisasi pejabat yang berwenang
4. Yang tidak termasuk dalam unsur standar umum dari Pedoman Standar Pengendalian Intern adalah:
A. Tujuan pengendalian
B. Pengendalian monitoring
C. Pengendalian personil
D. Integritas dan kompetensi
5. Yang bukan merupakan faktor kunci yang dapat mempengaruhi lingkungan pengendalian adalah:
A. Internal auditor yang independen
B. Integritas manajemen dan staf
C. Nilai etika yang dijaga oleh manajemen dan staf
D. Komitmen manajemen atas kompetensi
SOAL ESSAI
1. Sebutkan apa saja penyelenggaraan kegiatan pengendalian diutamakan pada
kegiatan pokok Instansi Pemerintah !
Jawaban :
1. Review atas kinerja Instansi Pemerintah yang bersangkutan;
2. Pembinaan sumber daya manusia/Pegawai Pemerintahan;
3. Pengendalian atas pengelolaan sistem informasi;
4. Pengendalian fisik atas aset;
5. Penetapan dan reviu atas indikator dan ukuran kinerja;
6. Pemisahan fungsi;
7. Otorisasi atas transaksi dan kejadian yang penting;
8. Pencatatan yang akurat dan tepat waktu atas transaksi dan kejadian;
9. Pembatasan akses atas sumber daya dan pencatatannya;
10. Akuntabilitas terhadap sumber daya dan pencatatannya; dan
11. Dokumentasi yang baik atas Sistem Pengendalian Intern serta transaksi dan
kejadian penting.
2. Jelaskan mengenai pengertian Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) ?
Jawaban :
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan bahwa SPIP adalah Sistem Pengendalian Intern
yang diselenggarakan secara menyeluruh di lingkungan pemerintah pusat dan
pemerintah daerah. Berkaitan dengan hal ini, Presiden selaku Kepala Pemerintahan
mengatur dan menyelenggarakan sistem pengendalian intern di lingkungan
pemerintahan secara menyeluruh. Sedangkan Menteri Keuangan selaku Bendahara
Umum Negara menyelenggarakan sistem pengendalian intern di bidang
perbendaharaan, Menteri/pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna
Barang menyelenggarakan sistem pengendalian intern di bidang pemerintahan
masing-masing, dan Gubernur/Bupati/Walikota selaku pemegang kekuasaan
pengelolaan keuangan daerah mengatur lebih lanjut dan meyelenggarakan sistem
pengendalian intern di lingkungan pemerintah daerah yang dipimpinnya.
3. Unsur SPIP di Indonesia mengacu pada unsur Sistem Pengendalian Intern yang
telah dipraktikkan di lingkungan pemerintahan di berbagai negara meliputi ?
Jawaban :

1. Lingkungan pengendalian

2. Penilaian risiko

3. Kegiatan pengendalian

4. Informasi dan komunikasi

5. Pemantauan

4. Jelaskan tahapan-tahapan yang harus dilaksanakan untuk mengembangkan SPIP !

Jawaban :

1. Tahapan Pemahaman (Knowing)

Pada tahapan ini semua pihak mulai dari tingkat pimpinan hingga jajaran pegawai pa
da level terendah harus diberi pemahaman yang baik mengenai SPIP ini. Pemahama
n tersebut harus disampaikan guna menyamakan persepsi pada seluruh jenjang di in
stitusi tersebut.

Contoh dari tahapan pemahaman atau knowing ini adalah kegiatan sosialisasi maup
un diklat yang diberikan pada pimpinan dan juga pegawai sebuah institusi pemerinta
han.

2. Tahapan Pemetaan (Mapping)

Tahapan yang satu ini merupakan pengenalan kondisi, tujuan serta gap yang terdap
at dalam sebuah institusi pemerintahan. Biasanya, BPKP berperan memberi bantuan
dalam melakukan pemetaan dan memberikan sosialisasi untuk institusi tersebut.

3. Tahapan Insfrastruktur (Norming)

Pada tahapan ketiga ini, fondasi dan infrstruktur pendukung sistem mulai terbangun.
Tahapan ini dapat dijalankan melalui pembuatan kebijakan dan Standar Operating Pr
ocedure (SOP) yang berhubungan dengan SPIP.

4. Tahapan Internalisai (Forming)


Tahapan keempat ini diartikan sebagai tahapan untuk membangun unsur-unsur SPI
P. Kegiatan yang dilakukan adalah menerapkan unsur-unsur tersebut dan melakuka
n proses internalisasi kepada seluruh pihak yang terlibat di dalam institusi.

5. Tahapan Berkelanjutan (Performing)

Tahapan terakhir yang harus dilalui untuk mengembangkan SPIP adalah tahapan be
rkelanjutan (performing). Pada tahap ini, SPIP telah dijalankan dengan baik sehingga
seluruh pihak dapat merasakan manfaat dari SPIP ini. Pada tahapan ini yang harus d
ilakukan oleh semua pihak yang ada di dalam institusi adalah pengawasan dan juga
evaluasi.

5. Sebutkan manfaat Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah ?

Jawaban :

Secara umum, manfaat Evaluasi Penyelenggaraan SPIP adalah untuk:

1. Menilai tingkat (kecukupan) efektivitas pada tingkat rancangan maupun operasional


penyelenggaraan SPIP;
2. Memberikan keyakinan kepada Menteri dalam pemenuhan tanggung jawab dalam
memberikan pernyataan mengenai efektivitas pengendalian intern dan memberikan
keyakinan kepada stakeholder lain bahwa penyelenggaraan SPIP telah memadai d
alam mencapai tujuan yang diharapkan, melalui kegiatan yang efektif dan efisien, p
engamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundangundangan;
3. Memberikan rekomendasi kepada Menteri dan/atau Pejabat Tinggi Madya menyang
kut perbaikan penyelenggaraan SPIP di masa yang akan datang;
4. Memonitor tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi penyelenggaraan SPIP periode
sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai