Anda di halaman 1dari 14

Hubungan Religiusitas Dan Resiliensi Dalam Mempengaruhi

Kesehatan Mental Masyarakat Terhadap Pandemic Covid 19


Nini Adelina Tanamal
Fakultas Pendidikan Bahasa Inggris
Universitas Indraprasta PGRI Jakarta
faithadelmoz@gmail.com

ABSTRAK: Covid-19 oleh WHO dinyatakan sebagai Pandemi dan menyebabkan perubahan
dalam tatanan kehidupan manusia. Perubahan tatanan kehidupan yang disebabkan oleh
pandemi membuat masyarakat harus beradaptasi dalam menjalankan perubahan pola perilaku
yang baru, dan menerapkan pola hidup kenormalan baru tersebut. Penyebaran Covid-19 telah
memberikan berbagai efek negatif terhadap kesehatan mental. Salah satu faktor protektif
penurunan kesehatan mental adalah resiliensi. Tinjauan literatur ini bertujuan untuk mengetahui
model teoritik dari faktor-faktor yang mempengaruhi resiliensi. Hasil studi ini menunjukkan
bahwa resiliensi dapat dipengaruhi oleh religiusitas, dukungan sosial dan spiritualitas.
Religiusitas, dukungan sosial dan spiritualitas dapat menjadi pendukung peningkatan resiliensi,
di mana resiliensi dapat menjadi faktor protektif penurunan kesehatan mental di masa pandemi
Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan analisis deskriptif. Untuk
memperoleh data, dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang diisi oleh 42 orang. Hasil
temuan yang diperoleh, 83,3% responden menyatakan bahwa Kesehatan mental yang
berkaitan dengan resiliensi berpengaruh terhadap religiusitas sesorang dan sisanya
menyatakan “mungkin”. Temuan lainnya, 95,2% responden menyatakan bahwa bukan hanya
religiusitas tetapi dampak sosial di masa pandemi akibat kurangnya pengetahuan spiritual dan
kesehatan mental dan 4,8% menyatakan “tidak”. Lalu, sebanyak 73,8% responden menyatakan
adanya pandemi berakibat pada kegiatan religius yang dibatasi dengan sistem daring (online)
dilakukan jarak jauh menjadi salah satu faktor terjadinya gangguan pada Kesehatan mental dan
26,2% menyatakan “tidak”. Kemudian, 95,2% responden menyatakan menerima dengan syukur
semua situasi supaya Kesehatan mental terjaga di masa pandemi. Maka dari itu, hubungan
religiusitas dan Resiliensi bagi Kesehatan mental di masa pandemi ini sangatlah penting,
supaya perubahan ini menguatkan spiritual dan hubungan sosial antar sesama terus terjaga.

Kata Kunci : Religiusitas, Resiliensi, Kesehatan mental, pandemic covid 19

ABSTRAC : COVID-19 has been declared by the WHO as a pandemic and has caused
changes in the order of human life. Changes in the order of life caused by the pandemic make
people have to adapt in carrying out changes in new behavior patterns, and apply the new
normal lifestyle. The spread of Covid-19 has had various negative effects on mental health. One
of the protective factors for mental health decline is resilience. This literature review aims to
determine the theoretical model of the factors that influence resilience. The results of this study
indicate that resilience can be influenced by religiosity, social support and spirituality.
Religiosity, social support and spirituality can support increasing resilience, where resilience
can be a protective factor for mental health decline during the Covid-19 pandemic. This study
uses quantitative methods and descriptive analysis. To obtain data, it was done by distributing
questionnaires filled out by 42 people. The findings obtained, 83.3% of respondents stated that
mental health related to resilience has an effect on one's religiosity and the rest stated "maybe".
Another finding, 95.2% of respondents stated that it was not only religiosity but social impact
during the pandemic due to lack of spiritual knowledge and public health and 4.8% said "no".
Then, as many as 73.8% of respondents stated that the pandemic resulted in religious activities
that were limited to the online system carried out remotely as a factor in the occurrence of
mental health disorders and 26.2% said "no". Then, 95.2% of respondents said they gratefully
accept all situations so that mental health is maintained during the pandemic. Therefore, the
relationship between religiosity and resilience for mental health during this pandemic is very
important, so that this change can strengthen spiritual and social relationships between people

Keyword : religiosity, resilience, mental health, covid 19 pandemic

PENDAHULUAN
Pada akhir tahun 2019 warga Wuhan di Individu yang terinfeksi novel coronavirus
laporkan terkonfirmasi penyakit pneumonia. dapat mengalami kerusakan sistem
Awal ditemukanya penyakit ini dinamakan kardiovaskular (Madjid et al., 2020),
2019 novel coronavirus (2019—nCov), pneumonia (Jin et al., 2020), hingga
selanjutnya oleh WHO selaku bidang kematian (Barro et al., 2020). Efek lain dari
Kesehatan pada badan PBB nama penyakit novel coronavirus adalah diwajibkannya
tersebut dirubah menjadi Coronavirus physical distancing yang menimbulkan
Disease (Covid-19). Covid-19 disebabkan berbagai efek sosial-ekonomi dan psikologis
oleh virus Severe Acuate Respiratory (Sood, 2020). Meskipun sejumlah penduduk
Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). di dunia menunjukkan kemampuan mereka
Coronavirus dapat menyerang manusia dan dalam menghadapi ketakutan yang terjadi
hewan. Pada manusia, Coronavirus akibat Covid-19, virus ini berpeluang untuk
menyebarkan infeksi pernapasan, infeksi menimbulkan berbagai permasalahan yang
pernapasan yang terjadi bisa flu hingga menimbulkan stress bagi setiap individu
penyakit serius seperti Middle East (Horesh & Brown, 2020). Penelitian Cao et
Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe al. (2020) menunjukkan bahwa 24.9%
Acuate Respiratory Syndrome (SARS). mahasiswa China mengalami kecemasan
Covid-19 oleh WHO dinyatakan sebagai sejak adanya Covid-19. Kecemasan ini
Pandemi dan menyebabkan perubahan timbul karena adanya perubahan pada
dalam tatanan kehidupan manusia (Yayuk bidang ekonomi, keterlambatan akademik
Hidayah, Nufikha Ulfah, 2019). Virus ini serta kesulitan dalam beraktivitas. Selain itu
tidak hanya menyerang satu negara, akan 53.8% masyarakat merasakan dampak
tetapi hampir seluruh negara yang ada di psikologis seperti depresi, kecemasan dan
dunia. Berbagai negara kemudian mulai stress akibat Covid-19 (Wang et al., 2020).
menerapkan protokol yang dibuat oleh Sebagai upaya untuk meminimalisasi
WHO untuk mencegah terkenanya penyakit panjangnya efek dari Covid-19 terhadap
tersebut. WHO membuat anjuran protokol kehidupan sosial, sejumlah negara
mulai dari cuci tangan, menjaga jarak, tidak mengambil langkah dengan menerima krisis
berkumpul, membatasi diri untuk tidak sebagai suatu realitas baru. Untuk
keluar rumah. Jika ada yang keluar rumah menghadapi realitas baru ini individu perlu
atau dari bepergian jauh di anjurkan untuk memiliki kapasitas untuk melakukan
isolasi. Isolasi yang dilakukan untuk adaptasi positif saat mengalami keadaan
pencegahan virus tersebut bisa berskala yang penuh tekanan (Adler & Saboe, 2017).
kecil (individu) dan berskala besar (negara). Kapasitas individu untuk dapat menghadapi
Di Indonesia sendiri isolasi tidak dilakukan dan mengurangi efek stress dengan baik
dalam skala negara hanya dalam sekala dapat muncul dengan adanya psychological
kabupaten atau kota. Isolasi yang dilakukan resilience (Hou et al., 2017).
yaitu dengan Pembatasan Sosial Berskala
Resiliensi merupakan proses dinamis
Besar (PSBB) atau lock down (Mungkasa,
adaptasi positif terhadap kesulitan, Gatt et
2020).
al. (2020) berpendapat bahwa resiliensi
Novel coronavirus merupakan tantangan adalah kapasitas individu untuk bangkit dari
luar biasa bagi kesejahteraan setiap kesulitan, konflik, kebingungan, serta
manusia di dunia (Wu et al., 2020). kegagalan dan kemampuan untuk
Terdapat berbagai efek negatif yang melakukan perubaan positif. Resiliensi yang
disebabkan oleh menyebarnya novel tinggi berhubungan dengan gaya hidup
coronavirus ke berbagai negara di dunia. yang lebih sehat dan performa fisik yang
baik (Lee et al., 2020; Lim et al., 2020; religiusnya. Namun, di sisi lain ibadah
Ploughman et al., 2020), optimisme dan merupakan sebuah terapi spiritual karena
mental kesejahteraan yang tinggi melatih fokus dan menimbulkan ketenangan
(Mayordomo et al., 2016; Perna et al., jiwa. Individu dengan spiritualitas yang baik
2020), serta kesehatan mental yang baik dapat menghadapi tekanan dan
(Xu et al., 2020). Dalam bekerja, individu permasalahan yang dialami karena dengan
dengan resiliensi tinggi menunjukkan spiritualitas yang dimiliki tersebut, individu
performa yang lebih baik (Walpita & akan mengaitkan pengalaman hidupnya
Arambepola, 2020). Sedangkan resiliensi dengan transenden (Permana, 2018). Hal
yang rendah berhubungan dengan mudah lain diungkapkan bahwa, dengan
menyalahkan diri sendiri serta tingginya meningkatkan keimanan juga dapat
kecemasan dan depresi (Liesto et al., 2020; mengurangi kecemasan dan membuat
MacLeod et al., 2016; Ran et al., 2020). perasaan menjadi rileks. Dengan kata lain,
Salah satu faktor pendukung tingginya praktik keyakinan beragama dapat
resiliensi yaitu dukungan sosial. Dukungan membuat individu menjadi resilien
sosial adalah salah satu cara meningkatkan (Javanmard, 2013). Resiliensi menjadi hal
resiliensi sehingga individu dapat yang sangat penting untuk dimiliki oleh
merasakan emosi positif (Karadag et al., setiap individu, karena dampak dari
2019). Dukungan sosial juga merupakan pandemi Covid-19 telah dirasakan pada
faktor protektif terhadap beban (bunder) seluruh aspek kehidupan manusia sehingga
dalam resiliensi (Ruisoto et al., 2020). diperlukan suatu kapasitas dalam diri
Pemberian dukungan sosial di masa manusia untuk mampu melalui berbagai
pandemi dapat meningkatkan kondisi tersebut. Selain itu kondisi pandemi
kesejahteraan dan resiliensi individu ketika Covid-19 ini mempengaruhi kesehatan
menghadapi masalah (Wu et al., 2020). mental individu karena setiap individu
Faktor lain yang dapat mempengaruhi dituntut untuk beradaptasi dengan kondisi
resiliensi adalah religiusitas dan yang terus berubah. Resiliensi yang tinggi
spiritualitas. dapat menjadi faktor protektif stress,
sehingga individu yang resilien mampu
Religiusitas dan spiritualitas merupakan
beradaptasi dan menghadapi tantangan
faktor yang mempengaruhi kesejahteraan
tantangan yang dialami. Oleh karena itu,
psikologis dan tingkat kesehatan (Deb et al.,
diperlukan penelitian yang membahas
2016; Uyun & Rumiani, 2012). Spiritualitas
model resiliensi pada konteks pandemi
dan religiusitas dapat menjadi sumber
Covid-19. Perbedaan dari model yang
harapan, makna, kedamaian, kenyamanan,
ditawarkan ini adalah adanya peran dan
dan pemaafan yang kuat bagi diri sendiri
hubungan dari religiusitas dan spiritualitas.
dan individu lain (BrewerSmyth & Koenig,
Di beberapa jurnal yang mengkaji tentang
2014). Religiusitas dan spiritualitas memiliki
resiliensi fokus pada pengembangan sistem
pada manfaat yang lebih integral.
kesehatan (Firda & Haksama, 2020),
Contohnya dalam beribadah kepada Tuhan
kualitas tidur, emosi positif, dan kualitas
Yang Maha Kuasa salah satunya berupa
hidup (Bozdað & Ergün, 2020), maupun
sholat/ sembayang. Sholat lima waktu
harapan dan kebahagiaan subjektif (Satici,
merupakan kewajiban bagi umat muslim,
2016). Spiritualitas maupun religiusitas
Sembayang secara pribadi dan datang ke
cenderung dikaji secara terpisah dengan
gereja adalah kewajiban umat Kristen.
resiliensi, dan fokus pada coping religious
karena ibadah menunjukkan kepatuhan
dan kesehatan mental (Pirutinsky et al.,
perintah Allah dan itu merupakan nilai
2020). Oleh sebab itu, masih minim
ditemukan artikel jurnal yang mengkaji psikologis yang berat (Bonanno et al.,
tentang keterkaitan antar ketiga variabel. 2011). Resiliensi muncul dari transformasi
Dengan demikian, ada keterbaruan yang penelitian mengenai psikopatologi yang
sekiranya dapat ditawarkan dari model menyatakan pada kondisi tertentu individu
konseptual pada studi ini. Tulisan ini akan yang mengalami situasi yang dapat
mengulas pentingnya resiliensi di masa menyebabkan individu mengalami
pandemi dari perspektif Kesehatan mental. psikopatologi justru menunjukkan
Tulisan ini juga akan membahas mengenai kemampuan adaptasi positif sehingga tidak
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi mengalami psikopatologi (Linley & Joseph,
resiliensi. Hal ini menjadi kajian yang 2004; Sroufe et al., 1990). Penelitian ilmiah
penting mengingat besarnya peran resiliensi mengenai resiliensi pada akhir abad ke ke-
dalam membangun ketahanan individu di 20 membawa perkembangan penelitian
masa pandemi. psikologi positif yang mempelajari kapasitas
manusia untuk beradaptasi dan mampu
METODA
melakukan coping positif saat mengalami
Artikel ini membahas pengembangan model kesulitan (Linley & Joseph, 2004; Masten &
konseptual tentang hubungan religiusitas, Reed, 2002). Resiliensi dipengaruhi oleh
dukungan sosial, dan spiritualitas terhadap berbagai faktor diantaranya yaitu dukungan
resiliensi bagi Kesehatan mental masyrakat sosial (Earnshaw et al., 2015; Tyler et al.,
dimasa pandemic covid 19. Artikel ini 2020; Yoshikawa et al., 2016), efektifitas
disusun berdasarkan data sekunder yang strategi coping yang digunakan (Brooks et
dikumpulkan dari artikel jurnal, buku, dan al., 2020), religiusitas (Fradelos et al.,
sumber internet. Model konseptual yang 2018), dan spiritualitas (Bukhori et al.,
dikembangkan menggambarkan hubungan 2017). Kerangka konseptual dalam
religiusitas, dukungan sosial, dan penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.
spiritualitas terhadap resiliensi.
Tahapan-tahapan dalam literatur review KONSEPTUAL STUDY:
* Resiliensi
EMPIRICAL STUDY
RESULT :

sebagai berikut. Pertama, planning berisi * Religiusitas


* Social Support
* Religiusitas
* Social Support

tentang research question (RQ). Kedua, * Spiritual * Spiritualitas

conduction yaitu tahapan systematic


literature review. Ketiga, reporting yaitu
THEORY TESTING & THEORY TESTING &
tahapan penulisan systematic literature DEVELOPMENT DEVELOPMENT

review dari artikel-artikel yang sudah


disaring (Wahono, 2015). PROPOSITION

HASIL PEMBAHASAN Gambar 1: Proposition -Making Framework

Studi ini bertujuan untuk mengelaborasi Gambar 1 Proposition-Making Framework


hubungan religiusitas, dukungan sosial, dan Resiliensi dibentuk oleh tujuh aspek yaitu:
spiritualitas terhadap resiliensi bagi (1) Regulasi emosi, yaitu kemampuan untuk
Kesehatan mental masyarakat Resiliensi mengelola diri agar tetap dapat menjalani
merupakan salah satu variabel dalam kehidupan dengan efektif meskipun sedang
psikologi positif yang mengacu pada berada di bawah tekanan. Individu yang
fenomena adanya individu yang tetap resilien memiliki serangkaian skill untuk
memiliki kesehatan mental yang baik, mengendalikan emosi, atensi dan perilaku
meskipun mengalami berbagai beban
mereka; (2) Pengendalian impuls, yaitu agama yang dipegang oleh individu; (4)
kemampuan untuk mengendalikan perilaku. Intellectual, yaitu religious knowledge atau
Individu yang resilien mampu menunda pengetahuan mengenai ajaran-ajaran
kesenangannya untuk melakukan sesuatu agama yang tertulis dalam kitab suci
yang lebih baik; (3) Kemampuan misalnya sejarah, moral dan sebagainya;
menganalisis masalah, yaitu kemampuan dan (5) Consequential, yaitu penerimaan
untuk menganalisis penyebab masalah indidividu terhadap berbagai aturan dalam
secara akurat. Individu yang resilien mampu agama. Dukungan sosial adalah berbagai
berpikir diluar kebiasaan sehingga dapat bentuk kepedulian, dukungan dan bantuan
menemukan berbagai potensi penyebab yang diberikan oleh individu lain ataupun
suatu masalah; (4) Efikasi diri, yaitu kelompok kepada individu (Sarafino &
keyakinan bahwa dirinya dapat Smith, 2014). Dukungan sosial dapat
mengendalikan keadaan dan dapat membuat individu merasa dicintai
menyelesaikan masalah yang dihadapi. diperhatikan, dihargai, dihormati, dan
Individu yang resilien memiliki kepercayaan dilibatkan (King, 2017). Dukungan sosial
kepada dirinya dan mampu membangun adalah interaksi timbal balik yang dilakukan
kepercayaan individu lain, sehingga mereka oleh sebagian individu yang saling
memiliki kesempatan untuk sukses yang memedulikan dan saling menyayangi
lebih besar; (5) Optimis, yaitu kemampuan (Feldman, 2012). Sarafino dan Smith
untuk berpikir positif mengenai masa (Sarafino & Smith, 2014) menyatakan
depannya dan memiliki perencanaan yang bahwa terdapat empat aspek dalam
realistis untuk mewujudkannya; (6) Empati, dukungan sosial, yaitu: (1) Dukungan
yaitu kemampuan untuk membaca isyarat emosional, yaitu dukungan yang berupa
perilaku individu lain dan memahami kondisi kepedulian, perhatian, motivasi, empati dan
psikologisnya. Individu yang resilien dorongan kepada individu; (2) Dukungan
mempunyai kemampuan untuk membina instrumental, yaitu dukungan nyata yang
hubungan yang baik dengan individu lain; diberikan secara langsung untuk membantu
dan (7) Pencapaian, yaitu kemampuan individu; (3) Dukungan informatif, yaitu
untuk meningkatkan aspek-aspek positif dukungan berupa nasehat, arahan,
dalam kehidupannya dan menerima informasi dan saran mengenai apa yang
tantangan baru (Jackson & Watkin, 2004). sebaiknya dilakukan oleh individu; dan (4)
Religiusitas didefinisikan sebagai sentimen Dukungan persahabatan atau
perilaku yang dipelajari dan ekspresi sosial kebersamaan, yaitu dukungan berupa
yang mencerminkan nilai-nilai budaya dan waktu yang dihabiskan untuk memberikan
dioperasionalkan dalam berbagai ritual nuansa kebersamaan. Spiritualitas
keagamaan (Dy-Liacco et al., 2009). Disiplin merupakan pencarian individu untuk
ilmu psikologi memandang religiusitas dari memahami jawaban mengenai pertanyaan
dimensi pengabdian, pengkultusan dan tentang akhir kehidupan, tentang makna
kesalehan (Holdcroft, 2006). Glock dan dan hubungan dengan dzat transenden
Stark (1965) mengemukakan dimensi- (King & Crowther, 2004). Spritualitas
dimensi religiusitas, diantaranya: (1) menggambarkan pengalaman batin
Experiential, yaitu pengalaman keimanan subjektif yang membuat individu merasakan
atau pengalaman transenden yang dialami keinginan yang kuat untuk memahami
oleh individu; (2) Ritualistic, yaitu makna kehidupan (Ellens, 2008). Piedmont
pengalaman beribadah yang biasanya (1999) mengemukakan tiga aspek
terkait dengan komunitas agama; (3) spiritualitas, yaitu: (1) Prayer fulfilment,
Ideological, yaitu dasar-dasar keyakinan adalah kesenangan dan kepuasan yang
dirasakan individu karena (Brewer-Smyth & Koenig, 2014; Kent et al.,
keterhubungannya dengan dzat transenden; 2011). Ritual keagamaan yang dilakukan
(2) Universality, adalah kepercayaan bahwa individu dapat mengurangi kecemasan,
hidup merupakan suatu kesatuan; dan (3) meningkatkan harapan dan membuat
Connectedness, yaitu keyakinan bahwa individu merasa bermakna (Reis &
kehidupan setiap individu terkait dengan Menezes, 2017). Selain itu doa yang
suatu rangkaian kehidupan yang lebih dilakukan baik yang berisi permintaan
besar. pertolongan ataupun pengungkapan rasa
terima kasih pada Tuhan dapat menjadi
Spiritualitas adalah orientasi individu pada
suatu pengalaman yang menggembirakan.
realitas transenden yang lebih besar
Hal ini dapat mendatangkan optimisme bagi
(Piedmont, 1999) dan bersifat subjektif
individu yang sedang mengalami kesulitan
(Ellens, 2008). Sedangkan religiusitas lebih
(Zenevicz et al., 2013). Kemudian,
berhubungan dengan ekspresi sosial dan
pemahaman keagamaan, terutama
budaya yang diekpresikan dalam ritual
mengenai adanya kehidupan setelah
keagamaan (Dy-Liacco et al., 2009).
kematian membuat individu dapat
Religiusitas sebagai prediktor resiliensi
mengatasi efek negatif dari kesulitan yang
Covid-19 telah menyebabkan adanya
dialami (Bradshaw et al., 2010).
perubahan di berbagai sektor kehidupan,
hal ini menyebabkan banyak permasalahan Resiliensi adalah kapasitas individu untuk
seperti penurunan kesehatan mental bangkit kembali dari suatu trauma atau
(Rajkumar, 2020), pembatasan mobilitas kesulitan (Rutten et al., 2013), religiusitas
manusia (Kraemer et al., 2020), serta dapat menjadi salah satu sumber daya yang
hilangnya sumber perekonomian (McKibbin membuat individu dapat menghadapi
& Fernando, 2020). Untuk menghadapi kesulitan atau fenomena traumatis yang
berbagai perubahan dan kondisi kehidupan dialaminya (Mosqueiro et al., 2015). Hasil
yang tidak menentu tersebut dibutuhkan penelitian juga menunjukkan bahwa
kepatuhan dan ketahanan individu yang religiusitas berkaitan dengan resiliensi
baik. Religiusitas membuat individu lebih (Mosqueiro et al., 2015), dan religiusitas
mudah untuk mematuhi suatu aturan (Freire berkorelasi positif dengan resiliensi
de Medeiros et al., 2017). Hal ini dapat (Fradelos et al., 2018). Dengan demikian,
membuat individu memiliki kemampuan religiusitas memiliki peran penting dalam
pengendalian diri yang baik dan tetap dapat menguraikan resiliensi individu. Secara
menjalani berbagai aturan baru yang timbul khusus peningkatan religiusitas dapat
akibat Covid19 dengan baik. Religiusitas menambah resiliensi individu P1:
juga membuat individu memiliki keyakinan Religiusitas berpengaruh positif terhadap
pada Tuhan. Hal ini dapat menjaga agar resiliensi Dukungan sosial sebagai prediktor
individu tetap memiliki emosi positif resiliensi Perkembangan coronavirus
meskipun sedang dalam kesulitan (Rutten membuat individu harus menerima dan
et al., 2013), serta melakukan pengalihan mematuhi berbagai perubahan dalam
dengan coping positif (Southwick & kehidupan (World Health Organization,
Charney, 2012). Pergaulan dengan 2020). Individu yang memiliki berbagai
komunitas berbasis agama juga aspek resiliensi akan lebih mudah untuk
menganjurkan untuk memaafkan, coping beradaptasi dengan berbagai situasi
strategi yang sehat, serta menjadi sumber disruptif, sebaliknya individu yang hanya
dukungan dan harapan yang akan memiliki sedikit aspek resiliensi akan
menimbulkan emosi positif dan optimisme kesulitan untuk beradaptasi dengan situasi
disruptif (Bowles & Arnup, 2016). Salah satu Covid-19, hal ini berpengaruh pada
faktor yang dapat berperan untuk penurunan kesehatan mental (Greenberg et
meningkatkan resiliensi adalah dukungan al., 2020). Salah satu aspek psikologis yang
sosial (Yu et al., 2014). Dukungan sosial dapat mengurangi efek negatif tersebut
membuat individu merasa nyaman (Fong et adalah resiliensi (Saputra, 2020), resiliensi
al., 2017), serta mampu mengendalikan dapat menjadi faktor protektif efek negatif
emosi (Liu et al., 2015) sehingga dapat dari kecemasan yang dirasakan akibat
menyelesaikan masalah dengan baik. penyebaran Covid-19 (Koenig, 2020).
Individu akan melibatkan individu lain dalam Resiliensi yang tinggi dapat diupayakan
kehidupan emosinal mereka (Zaki & melalui penguatan faktor-faktor yang
Williams, 2013). Artinya kondisi individu memengaruhi resiliensi, salah satunya yaitu
akan dipengaruhi oleh hubungan spiritualitas (Syukrowardi et al., 2017).
interpersonalnya dengan individu lain.
Spiritualitas berkaitan dengan tingkat
Hubungan emosional yang sehat membuat
depresi yang lebih rendah (Watkins et al.,
individu lebih mudah untuk mengendalikan
2016). Hal ini karena keterhubungan
emosi (Fong et al., 2017), memiliki
dengan Tuhan atau suatu dzat yang lebih
kesehatan mental yang lebih baik (Lakey &
tinggi berkaitan dengan perubahan syaraf di
Orehek, 2011), tidak mudah kelelahan dan
otak yang dapat membuat individu merasa
memiliki pencapaian pekerjaan yang lebih
lebih damai, aman dan bahagia
baik (Ju et al., 2015). Kehadiran individu
(TovarMurray, 2011). Keyakinan pada
lain membuat individu lebih mampu
universalitas kehidupan membuat individu
menghadapi masa-masa sulit dalam
menganggap bahwa kesulitan yang
hidupnya (Zaki & Williams, 2013) termasuk
dihadapi merupakan salah satu bagian dari
pada masa transisi ke kehidupan normal
rencana atau ketentuan yang lebih besar
baru. Hal ini karena dukungan dapat
(Reis & Menezes, 2017). Keyakinan
memberi efek positif bagi individu (Gable &
tersebut dapat membuat individu mampu
Reis, 2010) dan menjadi modal individu
menganalisis masalah dari sudut pandang
untuk mengatasi stress dan depresi
yang lebih universal serta dapat
(Lazarus & Folkman, 1984; Park et al.,
memandang suatu permasalahan dengan
2010). Resiliensi menjadi salah satu modal
lebih optimis. Spiritualitas membuat individu
bagi individu agar dapat menjalani
dapat merasakan emosi positif dan
kehidupan di daerah pandemi dengan baik
semangat hidup (Fachrunnisa et al., 2019).
(Jiao et al., 2020). Religiusitas yang
Spiritualitas juga berhubungan dengan
diimplementasikan dalam bentuk perilaku
resiliensi (Jones et al., 2016), serta dapat
terbukti berhubungan dengan resiliensi
mempromosikan resiliensi (Cherry et al.,
(Mizuno et al., 2018). Religisuitas juga
2018). Hasil penelitian Ozawa et al. (2017)
dapat menjadi faktor proteksi kecemasan,
menunjukkan bahwa spiritualitas dapat
depresi dan resiliensi (Fradelos et al., 2020;
memperkuat resiliensi.
Jocson & Ceballo, 2020). Dengan demikian,
dukungan sosial memiliki peran penting Spiritualitas membuat individu dapat menilai
dalam menguraikan resiliensi individu. dan menemukan makna dan tujuan dari
Secara khusus peningkatan dukungan berbagai kejadian yang dialami dengan
sosial dapat menambah resiliensi individu. pemahaman tersebut individu dapat lebih
P2: Dukungan sosial berpengaruh positif optimis meskipun sedang mengalami
terhadap resiliensi Spiritualitas sebagai kesulitan (Hesketh et al., 2014). Spiritualitas
prediktor resiliensi Kecemasan adalah salah membuat individu dapat melakukan coping
satu emosi yang dirasakan akibat adanya yang sehat dan dapat berkontribusi untuk
mengingkatkan resiliensi individu saat Studi ini bertujuan untuk mengelaborasi
mengalami kesulitan (Das et al., 2018; hubungan religiusitas, dukungan sosial, dan
Yodchai et al., 2017). Dengan demikian, spiritualitas terhadap resiliensi bagi
spiritualitas memiliki peran penting dalam Kesehatan mental masyarakat di masa
menguraikan resiliensi individu. Secara pandemic covid 19. Peneliti menyimpulkan
khusus peningkatan spiritualitas dapat bahwa terdapat beberapa faktor yang
menambah resiliensi individu. P3: mempengaruhi resiliensi. Di antaranya yaitu
Spiritualitas berpengaruh positif terhadap religiusitas, dukungan sosial, dan
resiliensi Model konseptual Berdasarkan spritualitas terhadap resiliensi bagi
tinjauan literatur pada bagian sebelumnya Kesehatan mental masyarakat. Ketiga
dapat dibentuk suatu model teoritik variabel tersebut memiliki hubungan positif
hubungan religiusitas, dukungan sosial dan dengan resiliensi. Studi ini memandang
spiritualitas terhadap resiliensi. Model bahwa resiliensi adalah salah satu
tersebut digambarkan pada Gambar 2. kemampuan substansial yang sangat
diperlukan oleh masyarakat, terutama
dimasa pandemi Covid-19. Model pada
studi ini mengusulkan bahwa: (1) religiusitas
RESILIENSI
berpengaruh positif pada resiliensi; (2)
dukungan sosial berpengaruh positif pada
resiliensi; dan (3) spiritualitas berpengaruh
positif pada resiliensi. Kemudian model
yang tersusun dari studi ini adalah model
RELIGIUSITAS SPIRITUALITAS hubungan religiusitas, dukungan sosial dan
spiritualitas terhadap resiliensi.

DUKUNGAN
SARAN
SOSIAL
Penelitian sebelumnya tentang resiliensi
lebih banyak memfokuskan terhadap
fenomena resiliensi pada subjek yang
Gambar 2 : Model Teoritis hubungan Religiusitas dan mengalami masalah spesifik sehingga
Resiliensi terhadap spiritual dan dukungan sosial
terhadap Kesehatan mental masyarakat. masih diperlukan pengkajian untuk resiliensi
pada subjek yang mengalami masalah
Penelitian ini memiliki kelemahan, di secara umum, seperti pandemi Covid19
antaranya sumber data yang menggunakan yang terjadi hampir di seluruh negara.
tinjauan literatur sehingga belum Selain itu, diperlukan juga
menggambarkan resiliensi di masa pandemi mempertimbangkan berbagai faktor lain
secara komprehensif. Namun, model yang juga berpengaruh pada resiliensi serta
konseptual yang dihasilkan dari penelitian memperhatikan aspek keunikan atau
ini dapat dijadikan acuan bagi penelitian kekhasan dari setiap individu atau kelompok
berikutnya sehingga penelitian lebih lanjut sosial tertentu. Secara teoritis, mengingat
mengenai resiliensi di masa pandemi dapat pentingnya resiliensi di masa pandemi
dilakukan dengan menguji secara empiris Covid-19 maka diperlukan evaluasi
model konseptual resiliensi di masa terhadap kemampuan resiliensi pada
pandemi yang dihasilkan dari penelitian ini. individu sehingga bisa ditentukan berbagai
SIMPULAN intervensi yang mungkin dilakukan untuk
meningkatkan resiliensi masyarakat di masa
pandemi.
REFERENSI Man in India, 97(19), 313– 321.
http://repository.uin-malang.ac.id/ 2594/
Adler, A. B., & Saboe, C. D. K. N. (2017). How Cao, W., Fang, Z., Hou, G., Han, M., Xu, X.,
organisations and leaders can build Dong, J., & Zheng, J. (2020). The
resilience and managing for resilience: A psychological impact of the COVID-19
practical guide for employee wellbeing epidemic on college students in China.
and organizational performance. Psychiatry Research, 278.
Routledge. https://doi.org/10.1016/
Barro, R. J., Ursúa, J. F., & Weng, J. (2020). j.psychres.2020.112934
The coronavirus and the great influenza Cherry, K. E., Sampson, L., Galea, S., Marks, L.
pandemic: Lessons from the “Spanish flu” D., Stanko, K. E., Nezat, P. F., & Baudoin,
for the coronavirus’s potential effects on K. H. (2018). Spirituality, humor, and
mortality and economic activity. National resilience after natural and technological
Bureau of Economic Research, 1–26. disasters. Journal of Nursing Scholarship,
https://doi.org/10.3386/w26866 50(5), 492–501. https://doi.org/
Bonanno, G. A., Westphal, M., & Mancini, A. D. 10.1111/jnu.12400
(2011). Resilience to loss and potential Das, S., Punnoose, V. P., Doval, N., & Nair, V.
trauma. Annual Review of Clinical Y. (2018). Spirituality, religiousness and
Psychology, 7, 511–535. https://doi.org/ coping in patients with schizophrenia: A
10.1146/annurev-clinpsy-032210- 104526 cross sectional study in a tertiary care
Bowles, T., & Arnup, J. L. (2016). Early career hospital. Psychiatry Research, 265, 238–
teachers’ resilience and positive adaptive 243. https:/
change capabilities. The Australian /doi.org/10.1016/j.psychres.2018.04.030
Educational Researcher, 43(2), 147– 164. Deb, S., McGirr, K., & Sun, J. (2016). Spirituality
https://doi.org/10.1007/s13384- 015-0192- in Indian University students and its
1 associations with socioeconomic status,
Bozdað, F., & Ergün, N. (2020). Psychological religious background, social support, and
resilience of healthcare professionals mental health. Journal of Religion and
during COVID-19 pandemic. Health, 55(5), 1623–1641. https://
Psychological Reports. https://doi.org/ doi.org/10.1007/s10943-016-0207-x
10.1177/0033294120965477 Dy-Liacco, G. S., Piedmont, R. L., Murray-
Bradshaw, M., Ellison, C. G., & Marcum, J. P. Swank, N. A., Rodgerson, T. E., &
(2010). Attachment to God, images of Sherman, M. F. (2009). Spirituality and
God, and psychological distress in a religiosity as cross-cultural aspects of
nationwide sample of presbyterians. The human experience. Psychology of
International Journal for The Psychology Religion and Spirituality, 1(1), 35–52.
of Religion, 20(2), 130–147. https:// https://doi.org/ 10.1037/a0014937
doi.org/10.1080/10508611003608049 Earnshaw, V. A., Lang, S. M., Lippitt, M., Jin, H.,
Brewer-Smyth, K., & Koenig, H. G. (2014). & Chaudoir, S. R. (2015). HIV stigma and
Could spirituality and religion promote physical health symptoms: Do social
stress resilience in survivors of childhood support, adaptive coping, and/or identity
trauma? Issues in Mental Health Nursing, centrality act as resilience resources?
35(4), 251–256. https://doi.org/ AIDS and Behavior, 19(1), 41–49.
10.3109/01612840.2013.873101 https:/ /doi.org/10.1007/s10461-014-0758-
Brooks, S., Amlôt, R., Rubin, G. J., & 3
Greenberg, N. (2020). Psychological Ellens, J. H. (2008). Understanding religious
resilience and post-traumatic growth in experiences: What the bible says about
disasterexposed organisations: Overview spirituality. Praeger. Fachrunnisa, O.,
of the literature. BMJ Military Health, Adhiatma, A., & Tjahjono, H. K. (2019).
166(1), 52–56. Collective engagement and spiritual
https://doi.org/10.1136/jramc2017-000876 wellbeing in knowledge based community:
Bukhori, B., Hassan, Z., Hadjar, I., & Hidayah, A conceptual model. In Conference on
R. (2017). The effect of sprituality and Complex, Intelligent, and Software
social support from the family toward final Intensive Systems Springer, Cham (pp.
semester university students’ resilience. 899–906). https://doi.org/ 10.1007/978-3-
030-22354-0
Feldman, R. S. (2012). Pengantar psikologi: Gnanapragasam, S., & Wessely, S.
Understanding psychology (10th ed.). (2020). Managing mental health
Salemba Humanika. Firda, A. A., & challenges faced by healthcare workers
Haksama, S. (2020). Building health during covid-19 pandemic. Bmj, 368, 1–4.
system resilience during Covid-19 crisis. https://doi.org/10.1136/ bmj.m1211
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, Hesketh, I., Ivy, J., & Smith, J. (2014). Keeping
8(1), 1–3. https://doi.org/ the peelian spirit: Resilience and
10.20473/jaki.v8i2.2020.1-3 spirituality in policing. The Police Journal,
Fong, A. J., Scarapicchia, T. M., McDonough, M. 87(3), 154–166. https://doi.org/
H., Wrosch, C., & Sabiston, C. M. (2017). 10.1350%2Fpojo.2014.87.3.672
Changes in social support predict Holdcroft, B. B. (2006). What is religiosity.
emotional well being in breast cancer Catholic Education: A Journal of Inquiry
survivors. Psycho oncology, 26(5), 664– and Practice, 10(1), 89–103. https://
671. https://doi.org/10.1002/pon.4064 doi.org/10.1350%2Fpojo.2014.87.3.672
Fradelos, E. C., Alikari, V., Vus, V., Horesh, D., & Brown, A. D. (2020). Traumatic
Papathanasiou, I. V, Tsaras, K., Tzavella, stress in the age of COVID-19: A call to
F., & Lekka, D. (2020). Assessment of the close critical gaps and adapt to new
relation between religiosity, anxiety, realities. Psychological Trauma: Theory,
depression and psychologi. Health Research, Practice, and Policy, 12(4),
Psychology Research, 8(1). 331–335. https://doi.org/10.1037/
https://doi.org/ 10.4081%2Fhpr.2020.8234 tra0000592
Fradelos, E. C., Latsou, D., Mitsi, D., Tsaras, K., Hou, X. L., Wang, H. Z., Guo, C., Gaskin, J.,
Lekka, D., Lavdaniti, M., ..., & Rost, D. H., & Wang, J. L. (2017).
Papathanasiou, I. V. (2018). Assessment Psychological resilience can help combat
of the relation between religiosity, mental the effect of stress on problematic social
health, and psychological resilience in networking site usage. Personality and
breast cancer patients. Contemporary Individual Differences, 109, 61–66.
Oncology, 22(3), 172–177. https:// https://doi.org/ 10.1016/j.paid.2016.12.048
doi.org/10.5114%2Fwo.2018.78947 Jackson, R., & Watkin, C. (2004). The resilience
Freire de Medeiros, C. M. M., Arantes, E. P., inventory: Seven essential skills for
Tajra, R. D. D. P., Santiago, H. R., overcoming life’s obstacles and
Carvalho, A. F., & Libório, A. B. (2017). determining happiness. Selection &
Resilience, religiosity and treatment Development Review, 20(6), 13–17.
adherence in hemodialysis patients: A Javanmard, G. H. (2013). Religious beliefs and
prospective study. Psychology, Health & resilience in academic students.
Medicine, 22(5), 570–577. https:// d o i . o ProcediaSocial and Behavioral Sciences,
r g / 1 0 . 1 0 8 0 / 84, 744– 748. https://doi.org/10.1016/
13548506.2016.1191658 j.sbspro.2013.06.638
Gable, S. L., & Reis, H. T. (2010). Good news! Jiao, W. Y., Wang, L. N., Liu, J., Fang, S. F.,
Capitalizing on positive events in an Jiao, F. Y., Pettoello-Mantovani, M., &
interpersonal context. In Advances in Somekh, E. (2020). Behavioral and
experimental social psychology (Vol. 42, emotional disorders in children during the
pp. 195–257). Academic Press. https:// d COVID19 epidemic. The Journal of
o i . o r g / 1 0 . 1 0 1 6 / S 0 0 6 5 - Pediatrics, 221, 264–266. https://doi.org/
2601(10)42004-3 10.1016%2Fj.jpeds.2020.03.013
Gatt, J. M., Alexander, R., Emond, A., Foster, K., Jin, Y. H., Cai, L., Cheng, Z. S., Cheng, H.,
Hadfield, K., Mason-Jones, A., ..., & Wu, Deng, T., Fan, Y. P., ..., & Han, Y. (2020).
Q. (2020). Trauma, resilience, and mental A rapid advice guideline for the diagnosis
health in migrant and non-migrant youth: and treatment of 2019 novel coronavirus
An international cross-sectional study (2019-nCoV) infected pneumonia
across six countries. Frontiers in (standard version). Military Medical
Psychiatry, 10, 1-15. https://doi.org/ Research, 7(1), 1–23. https://doi.org/
10.3389/fpsyt.2019.00997 10.1186/s40779-020-00246-8
Glock, C. Y., & Stark, R. (1965). Religion and Jocson, R. M., & Ceballo, R. (2020). Resilience
society in tension. Rand McNally in low-income Filipino mothers exposed to
Greenberg, N., Docherty, M., community violence: Religiosity and
familism as protective factors. Psychology Psychological Review, 118(3), 482–495.
of Violence, 10(1), 8–17. https://doi.org/10.1037/a0023477
https://psycnet.apa.org/doi/10.1037/ Lazarus, R. S., & Folkman, S. (1984). Stress,
vio0000216 appraisal, and coping. Springer Publishing
Jones, K., Simpson, G. K., Briggs, L., & Dorsett, Company. Lee, S. Y., Tung, H. H., Peng,
P. (2016). Does spirituality facilitate L. N., Chen, L. K., Hsu, C. I., & Huang, Y.
adjustment and resilience among L. (2020). Resilience among older
individuals and families after SCI? cardiovascular disease patients with
Disability and Rehabilitation, 38(10), 921– probable sarcopenia. Archives of
935. https://doi.org/10.3109/ Gerontology and Geriatrics, 86.
09638288.2015.1066884 https://doi.org/10.1016/
Ju, C., Lan, J., Li, Y., Feng, W., & You, X. j.archger.2019.103939
(2015). The mediating role of workplace Liesto, S., Sipilä, R., Aho, T., Harno, H.,
social support on the relationship between Hietanen, M., & Kalso, E. (2020).
trait emotional intelligence and teacher Psychological resilience associates with
burnout. Teaching and Teacher pain experience in women treated for
Education, 51, 58–67. https://doi.org/ breast cancer. Scandinavian Journal of
10.1016/j.tate.2015.06.001 Pain, 20(3).
Karadag, E., Ugur, O., Mert, H., & Erunal, M. https://doi.org/10.1515/sjpain2019-0137
(2019). The relationship between Lim, K. K., Matchar, D. B., Tan, C. S., Yeo, W.,
psychological resilience and social Østbye, T., Howe, T. S., & Koh, J. S.
support levels in hemodialysis patients. (2020). The association between
Journal of Basic and Clinical Health psychological resilience and physical
Sciences (JBACHS), 3, 9–15. https:// function among older adults with hip
doi.org/10.30621/jbachs.2019.469 fracture surgery. Journal of the American
Kent, M., Davis, M. C., Stark, S. L., & Stewart, Medical Directors Association, 21(2), 260–
L. A. (2011). A resilience oriented 266. h t t p s : / / d o i . o r g / 1 0 . 1 0 1
treatment for posttraumatic stress 6 / j.jamda.2019.07.005
disorder: Results of a preliminary Linley, P. A., & Joseph, S. (2004). Applied
randomized clinical trial. Journal of positive psychology: A new perspective
Traumatic Stress, 24(5), 591–595. for professional practice. Positive
https://doi.org/10.1002/jts.20685 Psychology in Practice, 3–12. https:// d o i
King, J. E., & Crowther, M. R. (2004). The . o r g / 1 0 . 1 0 0 2 /
measurement of religiosity and spirituality. 9780470939338#page=20
Journal of Organizational Change Liu, Y., Wang, M., Chang, C. H., Shi, J., Zhou,
Management, 17(1), 83–101 h t t p s : / / d L., & Shao, R. (2015). Work–family
o i . o r g / 1 0 . 1 1 0 8 / conflict, emotional exhaustion, and
09534810410511314 displaced aggression toward others: The
King, L. A. (2017). Psikologi umum. Salemba moderating roles of workplace
Humanika. Koenig, H. G. (2020). interpersonal conflict and perceived
Maintaining health and well-being by managerial family support. Journal of
putting faith into action during the COVID- Applied Psychology, 100(3), 793–808.
19 pandemic. Journal of Religion and https://doi.org/10.1037/a0038387
Health, 1, 1–10. https:// MacLeod, S., Musich, S., Hawkins, K., Alsgaard,
doi.org/10.1007/s10943-020-01035-2 K., & Wicker, E. R. (2016). The impact of
Kraemer, M. U., Yang, C. H., Gutierrez, B., Wu, resilience among older adults. Geriatric
C. H., Klein, B., Pigott, D. M., ..., & Nursing, 37(4), 266–272. https:// d o i . o r
Brownstein, J. S. (2020). The effect of g / 1 0 . 1 0 1 6 / j.gerinurse.2016.02.014
human mobility and control measures on Madjid, M., Safavi-Naeini, P., Solomon, S. D., &
the COVID-19 epidemic in China. Vardeny, O. (2020). Potential effects of
Science, 368(6490), 493–497. coronaviruses on the cardiovascular
https://doi.org/10.1126/ science.abb4218 system: A review. JAMA Cardiology, 5(7),
Lakey, B., & Orehek, E. (2011). Relational 831–840. https://doi.org/10.1001/
regulation theory: A new approach to jamacardio.2020.1286
explain the link between perceived social Masten, A. S., & Reed, M. G. J. (2002).
support and mental healthdoi/. Resilience in development. In Handbook
of Positive Psychology. Mayordomo, T., mental health resilience?: Special Section
Viguer, P., Sales, A., Satorres, E., & on “Translational and Neuroscience
Meléndez, J. C. (2016). Resilience and Studies in Affective Disorders” Section
coping as predictors of well-being in Editor, Maria Nobile MD, PhD. Journal of
adults. The Journal of Psychology, 150(7), Affective Disorders, 263, 754–761.
809–821. https://doi.org/10.1080/ https://doi.org/10.1016/ j.jad.2019.10.017
00223980.2016.1203276 Piedmont, R. L. (1999). Does spirituality
McKibbin, W. J., & Fernando, R. (2020). The represent the sixth factor of personality?
global macroeconomic impacts of COVID- Spiritual transcendence and the five factor
19: Seven scenarios. , . https:// dx.doi.org/ model. Journal of Personality, 67(6), 985–
(Cama Working Papers, Vol. 19). 1013. https://doi.org/ 10.1111/1467-
https://doi.org/10.2139/ ssrn.3547729 6494.00080
Mizuno, Y., Hofer, A., Frajo Apor, B., Pirutinsky, S., Cherniak, A. D., & Rosmarin, D.
Wartelsteiner, F., Kemmler, G., Pardeller, H. (2020). COVID-19, mental health, and
S., ..., & Uchida, H (2018). Religiosity and religious coping among American
psychological resilience in patients with Orthodox Jews. Journal of Religion and
schizophrenia and bipolar disorder: An Health, 59(5), 2288–2301. https://
international cross sectional study. Acta doi.org/10.1007/s10943-020-01070-z
Psychiatrica Scandinavica, 137(4), 316– Ploughman, M., Downer, M. B., Pretty, R. W.,
327. https:// doi.org/10.1111/acps.12838 Wallack, E. M., Amirkhanian, S., &
Mosqueiro, B. P., da Rocha, N. S., & de Almeida Kirkland, M. C. (2020). The impact of
Fleck, M. P. (2015). Intrinsic religiosity, resilience on healthy aging with multiple
resilience, quality of life, and suicide risk sclerosis. Quality of Life Research: an
in depressed inpatients. Journal of International. Journal of Quality of Life
Affective Disorders, 179, 128–133. h t t p Aspects of Treatment, Care and
s : / / d o i . o r g / 1 0 . 1 0 1 6 / Rehabilitation. https://doi.org/10.1007/
j.jad.2015.03.022 s11136-020-02521-6
Mungkasa, O. (2020). Bekerja dari Rumah Rajkumar, R. P. (2020). COVID-19 and mental
(Working From Home/WFH): Menuju health: A review of the existing literature.
Asian Journal of Psychiatry, 52. https://
Tatanan Baru Era Pandemi COVID 19.
doi.org/10.1016/j.ajp.2020.102066
Jurnal Perencanaan Pembangunan: The Ran, L., Wang, W., Ai, M., Kong, Y., Chen, J., &
Indonesian Journal of Development Kuang, L. (2020). Psychological
Planning, 4(2), 126–150. resilience, depression, anxiety, and
https://doi.org/10.36574/jpp.v4i2.119 somatization symptoms in response to
Ozawa, C., Suzuki, T., Mizuno, Y., Tarumi, R., COVID-19: A study of the general
Yoshida, K., Fujii, K., ..., & Uchida, H. population in China at the peak of its
(2017). Resilience and spirituality in epidemic. Social Science & Medicine,
patients with depression and their family 262. h t t p s : / / d o i . o r g / 1 0 . 1 0 1
members: A cross-sectional study. 6 / j.socscimed.2020.113261
Comprehensive Psychiatry, 77, 53–59. h t Reis, L. A. D., & Menezes, T. M. D. O. (2017).
t p s : / / d o i . o r g / 1 0 . 1 0 1 6 / Religiosity and spirituality as resilience
j.comppsych.2017.06.002 strategies among long-living older adults
Park, S. M., Cho, S. I., & Moon, S. S. (2010). in their daily lives. Revista Brasileira de
Factors associated with suicidal ideation: Enfermagem, 70(4), 761–766. https://
Role of emotional and instrumental doi.org/10.1590/0034-7167-2016-0630
support. Journal of Psychosomatic Ruisoto, P., Contador, I., Fernández-Calvo, B.,
Research, 69(4), 389–397. https://doi.org/ Serra, L., Jenaro, C., Flores, N., ..., &
10.1016/j.jpsychores.2010.03.002 RiveraNavarro, J. (2020). Mediating effect
Permana, D. (2018). Peran spiritualitas dalam of social support on the relationship
meningkatkan resiliensi pada residen between resilience and burden in
narkoba. Syifa Al-Qulub, 2(2), 75–88. caregivers of people with dementia.
https://doi.org/10.15575/saq.v2i2.2972 Archives of Gerontology and Geriatrics,
Perna, G., Riva, A., Defillo, A., Sangiorgio, E., 86. https://doi.org/10.1016/
Nobile, M., & Caldirola, D. (2020). Heart j.archger.2019.103952
rate variability: Can it serve as a marker of
Rutten, B. P., Hammels, C., Geschwind, N., SotoEscageda, J. A. (2020). Structural
Menne Lothmann, C., Pishva, E., equation modeling of parkinson’s
Schruers, K., ..., & Wichers, M. (2013). caregiver social support, resilience, and
Resilience in mental health: Linking mental health: A strength-based
psychological and neurobiological perspective. Hindawi Neurology Research
perspectives. Acta Psychiatrica International, 2020, 1–8.
Scandinavica, 128(1), 3–20. https://doi.org/10.1155/2020/7906547
https://doi.org/10.1111/acps.12095 Uyun, Q., & Rumiani, R. (2012). Sabar dan
Saputra, T. A. (2020). Bentuk kecemasan shalat sebagai model untuk meningkatkan
dan resiliensi mahasiswa pascasarjana resiliensi di daerah bencana, Yogyakarta.
AcehYogyakarta dalam menghadapi JIP (Jurnal Intervensi Psikologi), 4(2),
pandemi Covid-19. Jurnal Bimbingan Dan 253–276. https://doi.org/10.20885/
Konseling Ar-Rahman, 6(1), 55–61. h t t p intervensipsikologi.vol4.iss2.art7
s : / / do i . o r g / 1 0 . 3 1 6 0 2 / Wahono, R. S. (2015). A systematic literature
jbkr.v6i1.2941 review of software defect prediction.
Sarafino, E. P., & Smith, T. W. (2014). Health Journal of Software Engineering, 1(1), 1–
psychology biopsychosocial interactions. 16. Walpita, Y. N., & Arambepola, C.
Wiley. Satici, S. A. (2016). Psychological (2020). High resilience leads to better
vulnerability, resilience, and subjective work performance in nurses: Evidence
well-being: The mediating role of hope. from South Asia. Journal of Nursing
Personality and Individual Differences, Management, 28(2), 342–350. https://
102, 68–73. h t t p s : / / d o i . o r g / 1 0 . doi.org/10.1111/jonm.12930
1 0 1 6 / j.paid.2016.06.057 Wang, C., Pan, R., Wan, X., Tan, Y., Xu, L., Ho,
Sood, S. (2020). Psychological effects of the C. S., & Ho, R. C. (2020). Immediate
Coronavirus disease-2019 pandemic. psychological responses and associated
Research & Humanities in Medical factors during the initial stage of the 2019
Education, 7, 23–26. https:// coronavirus disease (COVID-19) epidemic
www.rhime.in/ojs/index.php/rhime/ among the general population in China.
article/view/264 International Journal of Environmental
Southwick, S. M., & Charney, D. S. (2012). The Research and Public Health, 17(5), 1–25.
science of resilience: Implications for the https://doi.org/ 10.3390/ijerph17051729
prevention and treatment of depression. Watkins, T. L., Simpson, C., Cofield, S. S.,
Science, 338(6103), 79–82. https:// Davies, S., Kohler, C., & Usdan, S.
doi.org/10.1126/science.1222942 Sroufe, (2016). The relationship of religiosity,
L. A., Egeland, B., & Kreutzer, T. (1990). spirituality, substance abuse, and
The fate of early experience following depression among black men who have
developmental change: Longitudinal sex with men (MSM). Journal of Religion
approaches to individual adaptation in and Health, 55(1), 255–268.
childhood. Child Development, 61(5), https://doi.org/ 10.1007/s10943-015-0101-
1363–1373. https://doi.org/10.1111/ y
j.1467-8624.1990.tb02867.x World Health Organization. (2020). Laboratory
Syukrowardi, D. A., Wichaikull, S., & von testing for coronavirus disease 2019
Bormann, S. (2017). Spirituality as an (COVID-19) in suspected human cases:
internal protective factor of resilience in Interim guidance, 2 March 2020 (No.
children after exposing flood. International WHO/COVID-19/laboratory/2020.4).
Journal of Research in Medical Sciences, Wu, A. W., Connors, C., & Everly Jr, G. S.
5(4), 1474–1479. https://doi.org/10.18203/ (2020). COVID-19: Peer support and
2320-6012.ijrms20171249 crisis communication strategies to
Tovar-Murray, D. (2011). The multiple promote institutional resilience.
determinants of religious behaviors and https://doi.org/ 10.7326/M20-1236 Xu, C.,
spiritual beliefs on well-being. Journal of Gong, X., Fu, W., Xu, Y., Xu, H., Chen,
Spirituality in Mental Health, 13(3), 182– W., & Li, M. (2020). The role of career
192. https://doi.org/10.1080/ adaptability and resilience in mental
19349637.2011.593405 health problems in Chinese adolescents
Tyler, C. M., Henry, R. S., Perrin, P. B., Watson, (Vol. 112). Children and Youth Services
J., Villaseñor, T., Lageman, S. K., ..., &
Review. https://doi.org/10.1016/
j.childyouth.2020.104893
Yayuk Hidayah, Nufikha Ulfah, S. (2019). JPK :
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan.
Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan,
4(2), 22–33.
https://doi.org/10.24269/jpk.v4.n2.20 1
Yodchai, K., Dunning, T., Savage, S., &
Hutchinson, A. M. (2017). The role of
religion and spirituality in coping with
kidney disease and haemodialysis in
Thailand. Scandinavian Journal of Caring
Sciences, 31(2), 359–367. https://doi.org/
10.1111/scs.12355
Yoshikawa, E., Nishi, D., & Matsuoka, Y. J.
(2016). Association between regular
physical exercise and depressive
symptoms mediated through social
support and resilience in Japanese
company workers: A cross-sectional
study. BMC Public Health, 16(1), 1–8.
https://doi.org/ 10.1186/s12889-016-3251-
2
Yu, Y., Peng, L., Chen, L., Long, L., He, W., Li,
M., & Wang, T. (2014). Resilience and
social support promote posttraumatic
growth of women with infertility: The
mediating role of positive coping.
Psychiatry Research, 215(2), 401–405.
https://
doi.org/10.1016/j.psychres.2013.10.032
Zaki, J., & Williams, W. C. (2013). Interpersonal
emotion regulation. Emotion, 13(5), 803–
810. https://doi.org/10.1037/ a0033839
Zenevicz, L., Moriguchi, Y., & Madureira,
V. S. F. (2013). The religiosity in the
process of living getting old. Revista Da
Escola de Enfermagem Da USP, 47(2),
433–439. http s :/ /do i . o rg/1 0. 1590 /s
008 0- 62342013000200023

Anda mungkin juga menyukai