Anda di halaman 1dari 16

Fisiologi Hewan

Biologi C/5

Disusun oleh:
Rizal Fadillah (1908106032)
homeostasis
Adapun saat suhu tubuh Homeostatis pertama kali
terlalu dingin, berarti tubuh mengalami digunakan oleh seorang dokter dan
hiportemia. Kedua kondisi tersebut fisiologis asal Amerika bernama Walter
membahayakan bagi tubuh karena Bradford Cannon dalam bukuThe
menggiring pada kematian. Cara tubuh Wisdom of the Body (1930).
untuk mempertahankan suhu alaminya Dalam buku tersebut Cannon
disebut dengan homeostatis. menyebutkan bahwa homeostatis
Istilah homeostatis berasal merupakan proses bagaimana tubuh
dari bahasa Yunani “homio” yang berari manusia mempertahankan suhu yang
mirip dengan dan “stasis” yang berarti stabil dan kondisi vital lainnya seperti
berdiri diam. Sehingga homeostatis kandungan air, garam, gula, protein,
adalah kondisi di mana makhluk hidup lemak, kalsium, dan oksigen dalam
mempertahankan kondisi yang stabil. darah.

2
Proses homeostatis
Dilansir dari Scientific American, proses homeostatis
terjadi secara otomatis dan tidak dapat dihindari. Ketika
sistem berfungsi dengan baik dan keadaan tunak
(homeostatis) dapat dipertahankan oleh sistem tubuh.
Proses homeostatis terbagi menjadi dua, yaitu umpan
balik positif dan umpan balik negatif.

3
1 Umpan balik negatif
Proses hemeostatis umpan balik negatif terjadi jika
perubahan lingkungan mempengaruhi tubuh dan memicu
umpan balik yang sifatnya berlawanan atau negatif.
Misalnya saat tubuh manusia yang idealnya bersuhu 37
derajat celcius mengalami kedeinginan atau kepanasan
akibat penurunan atau kenaikan suhu lingkungan.
 Dilansir dari Lumen Learning, ketika suhu panas hipotalamus otak akan menerima data
sensor yang menunjukkan suhu tubuh melebihi kisaran normal dan merangsang
sekelompok sel otak untuk melakukan mekanisme pelepasan panas.
 Mekanisme tersebut dilakukan dengan cara memperlebar pembuluh darah. Pelebaran
tersebut membuat darah lebih banyak lewat dan menyebarkan panas ke seluruh tubuh
juga mengaktifkan kelenjar keringat.
 Tubuh yang panas, pori-porinya akan terbuka dan kelenjar mengeluarkan keringat untuk
membuat panas. Inilah mengapa saat kepanasan, tubuh cenderung haus karena
memerlukan air untuk membuat panas melalui keringat.
 Manusia juga akan bernapas lebih cepat melalui mulut saat kepanasan. Hal tersebut
dilakukan untuk membuang panas tubuh melalui embusan napas.
 Mekanisme sebaliknya akan terjadi ketika tubuh mengalami kedinginan. Bagian
hipotalamus otak akan merespons kedinginan yang dirasakan tubuh dan memerintahkan
otot eangka untuk berkontraksi, hal tersebut otomatis membuat tubuh menggigil dan
pembuluh darah menyempit. Pada saat itu otak akan memerintahkan sistem
metabolisme untuk mempercepat aktivitasnya agar bisa menghasilkan panas. Inilah
mengapa saat kedinginan manusia cenderung lapar, karena aktivitas metabolismenya
meningkat.

5
2 Umpan balik positif
Umpan balik positif adalah proses homeostatis yang
mendukung perubahan pada tubuh, di mana sistem tubuh
bergerak menjauhi keadaan ideal daripada mempertahankan
keadaan ideal tubuh.
Contoh proses homeostatis umpan positif adalah ibu yang
melahirkan.
 Kondisi hamil dan melahirkan adalah keadaan tidak normal yang tidak biasa tubuh
rasakan. Namun dibanding mempertahankan keaadan awalnya, tubuh cenderung
mendorong proses hamil dan melahirkan agar tubuh bisa kembali ke kondisi awalnya.
 Ketika persalinan, tubuh akan melepaskan hormon oksitosin. Dilansir dari National Center
for Biotechnology Information, hormon oksitosin berfungsi merangsang kontraksi Rahim
yang memaksa kepala bayi untuk mendorong leher Rahim
 Hormon oksitosin akan terus dilepaskan agar otot berkerja ekstrem terus-menerus hingga
bayi dilahirkan.
 Proses homeostatis umpan balik negatif kemudian dilanjutkan dengan memulihkan
kerusakan ekstrem pada tubuh akibat melahirkan. Proses ini juga terjadi saat tubuh
mengalami cedera misalnya tertusuk benda tajam ataupun dipukul benda tumpul dengan
keras.
 Tubuh secara otomatis merespons kerusakan yang terjadi dengan cara melakukan
pembekuan darah dan membunuh virus serta bakteri yang masuk dengan sistem imun.
 Tubuh melakukan penyembuhan daerah cedera dengan terus-menerus hingga tubuh
kembali ke kondisi stabil. Dalam cedera yang berat, seringkali tubuh tidak bisa
mempertahankan kondisi homeostatisnya, menyebabkan orang tersebut mengalami
kematian.

7
8
Lingkungan internal tubuh hewan yang harus
dipertahankan homeostasisnya

✗ Suhu tubuh adalah ukuran dari kemampuan


tubuhdalam menghasilkan dan menyingkirkan hawa
panas.
✗ pH merupakan derajat keasaman. Keseimbangan
pHmemungkinkan fungsi tubuh untuk berjalan
normal dankuat melawan berbagai jenis penyakit.
✗ Peningkatan volume dan tekanan membantu
menjagakeseimbangan tubuh makhluk hidup

9
SUHU
Pengaturan suhu tubuh (termoregulasi), pengaturan cairan tubuh, dan ekskresi
Adala helemen-elemen dari homeostasis. Dalam termoregulasi dikenal adanya:
 Hewan berdarah dingin (cold-blood animals)/ Ektoterm
 Hewan berdarah panas (warm-blood animals).
 Ahli-ahli Biologi lebih suka menggunakan istilah ektoterm dan endoterm yang berhubungan
dengan sumber panas utama tubuh hewan.
 Ektoterm adalah hewan yang panas tubuhnya berasal dari lingkungan (menyerappanas
lingkungan). Suhu tubuh hewan ektoterm cenderung berfluktuasi, tergantungpada suhu
lingkungan. Hewan dalam kelompok ini adalah anggota invertebrata, ikan,amphibia, dan
reptilia. Sedangkan
 Endoterm adalah hewan yang panas tubuhnya berasal dari hasil metabolisme. Suhutubuh
hewan ini lebih konstan. Endoterm umum dijumpai pada kelompok burung(Aves), dan
mamalia.

10
Mekanisme perubahan panas tubuh hewan dapat terjadi dengan
4 proses:
Konduksi: perubahan panas tubuh hewan karena kontak dengansuatu
benda.
Konveksi: transfer panas akibat adanya gerakan udara atau
cairanmelalui permukaan tubuh. Radiasi adalah emisi dari
energielektromagnet
Radiasi: mentransfer panas antar obyek yang tidak kontak
langsung.Sebagai contoh, radiasi sinar matahari.
Evaporasi: proses kehilangan panas dari permukaan cairan
yangditranformasikan dalam bentuk gas.

11
Contoh pengaruh suhu
denganproses homeostasis pada
hewan
Pada lebah madu
adaptasi terhadap suhu dingin
dengan cara berkelompok
dalam sarangnya. Hasil
metabolisme lebah secara
kelompok mampu
menghasilkan panas di dalam
sarangnya

12
pH

 Homeostasis asam–basa adalah mekanisme


pengaturan pH pada cairan ekstraseluler tubuh (CES)
secara homeostatis. Keseimbangan antara asam dan
basa (direpresentasikan dengan nilai pH) di CES
penting untuk fungsi fisiologitubuh dan metabolisme sel.
Nilai pH cairan intraseluler dan cairan ekstraseluler
perlu dipertahankan pada tingkatan yang konstan.

13
Volume dan Tekanan
 Adaptasi fisiologis yang berkaitan dengan pengaruh
internalhomeostasis yaitu mengubah tekanan konsentrasi darah
dankorteks cair yang berfungsi menyesuaikan ketika didarat dan
air
 Upaya atau kemampuan untuk mengontrol keseimbangan air dan
ionantara di dalam tubuh dan lingkungannya melalui mekanisme
pengaturan tekanan osmose. Proses osmoregulasi diperlukan
karenaadanya perbedaan konsentrasi cairan tubuh dengan
lingkungandisekitarnya. Jika sebuah sel menerima terlalu banyak
air maka ia akanmeletus, begitu pula sebaliknya, jika terlalu sedikit
air, maka sel akanmengerut dan mati.

14
Contoh keterkaitan pengaruh pH,volume, dan
tekanan pada hewan

 Salah satu contoh ekresi pada hewan darat yaitu pada mamalia.
Pada mamalia paru-paru merupakan satu-satunya organ ekresi
bagi co2. Air yang dibuangmelalui paru-paru berasal dari aktifitas
metabolisme yaitu merupakan zat buangan dari respirasi. Hati
merupakan alat tubuh yang memiliki peranan sangatbanyak dan
penting. Ada 2 peranan penting yang dilakukan oleh hati yaitu
tempat penyimpanan zatmakanan dan penguraian serta
pembuangan zat-zatsisa yang tidak diperlukan oleh tubuh. Peran
hatiyang paling penting sebagai organ ekresi adalahpembentukan
zat buangan bernitrogen dengan jalandeaminasi asam amino.

15
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai