Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMI

DI SDMT PONOROGO
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Dan Akreditasi Sekolah

Disusun Oleh :

JAINAL ABIDIN
NIM. 20160223

Email : jainalabidinmukmin1980@gmail.com

Desen Pembimbing :
Dr. Agus Akhmadi, M.Pd.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO


PROGRAM PASCA SARJANA PAI
SEMESTER DUA
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Segala puji dan syukurkita haturkan kehadirat Allah SWTatas segala nikmat
,Rahmat dan hidayahnya untuk kita semua. Shalawat salam kita lantunkan kepada Nabi
kita Muhammad SAW, yang menjadi panutan hidup di dunia hingga akhirat.

Dengan tekad dan usaha yang sungguh-sungguh kami bermaksud menyelesaikan


tugas yang diberikan oleh Bapak Dosen yang bersangkutan untuk memenuhi nilai mata
kuliah Manajemen dan Akreditasi Sekolah, dengan mengajukan makalah yang berjudul
“Manajemen Pembelajaran Daring Di SDMT Ponorogo”

Dan kami ucapakan terimakasih kepada Orang Tua yang selalu mendo’akan setiap
langkah dalam meniti kehidupan ini, Istri tercinta Nanik Rumiana, yang selalu
mensuport dalam penyelesaian makalah ini, dan Bapak Dr. Agus Akhmadi, M.Pd selaku
dosen mata kuliah Manejemen dan Akreditasi yang telah memberikan tugas ini, semoga
menambah wawasan keilmuan.

Harapan kami dengan kehadiran tulisan ini bisa memberikan s u m b a n g s i h


pengetahuan baru bagi para pembaca yang belum mengetahui mengenai pembahasan di
makalah ini. Demikian yang bisa kami sampaikan, mohon maaf atas kekurangan dan
kesalahan dalam penulisan makalah ini. Kritik yang membangun adalah satu hal yang
kami butuhkan. Akhir kata, kami mengucapkan terimakasih.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Ponorogo, 30 Juni
2021
Penulis

Jainal Abidin

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................iii
BAB I..........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................5
C. Tujuan...............................................................................................................................5
D. Manfaat.............................................................................................................................5
E. Metode Penyusunan.........................................................................................................5
BAB. II........................................................................................................................................7
PEMBAHASAN.........................................................................................................................7
A. KAJIAN TEORITIK........................................................................................................7
Manajemen...........................................................................................................................7
Pembelajaran Daring............................................................................................................7
Pendemi Covid-19................................................................................................................8
B. Pembahasan......................................................................................................................8
1. Manajemen Pembelajaran Daring di SDMT Ponorogo...............................................8
2. Faktor pendukung dan penghambat pembelajaran daring di SDMT Ponorogo............11
BAB III......................................................................................................................................13
PENUTUP.................................................................................................................................13
A. KESIMPULAN..............................................................................................................13
B. SARAN..........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pandemi adalah suatu wabah penyakit yang terjadit secara serempak,


mencakup wilayah yang luas. Pandemi ini termasuk epidemi yang menyebar ke
seluruh negara maupun benua dan biasanya menyerang orang banyak. Peningkatan
angka penyakit melebihi batas normal yang biasan terjadi, penyakit ini bisa terjadi
dengan tiba-tiba pada populasi suatu daerah geografis tertentu.1
Coronavirus Disease (Covid-19 ) adalah termasuk golongan penyakit menular
yang ditimbulkan oleh virus corona. Virus ini baru ditemukan sebagai sindrom
pernafasan akut atau parah virus corona (SARSCoV-2).2 Coronavirus Disease
merupakan jenis penyakit yang belum teridentifikasi sebelumnya oleh manusia, virus
ini dapat menyebar dari manusia ke manusia lain dengan cara kontak erat, orang yang
mempunyai resiko tinggi tertular virus ini adalah orang yang melakukan kontak erat
dengan pesien Covid-19 yaitu dokter dan perawat.
Dunia pendidikan merupakan salah satu sektor yang mengalami terdampak
serius pada masa pandemi ini. Aktivitas pembelajaran di sekolah yang bersifat rutin
dilakukan secara tatap muka kini harus laksanakan dengan memanfaatkan teknologi
yang tersedia, hai ini biasa kita kenal dengan istilah pembelajaran online. Dampak
yang dialami dalam dunia pendidikan pada masa pandemi seperti saat ini sangat terasa
mulai dari metode pembelajaran, penganggaran hingga sasaran yang harus dituju,
membutuhkan adaptasi agar kegiatan pembelajaran bisa berjalan secara efisien dan
efektif dalam proses pembelajaran.
Masa pandemi ini juga berdampak pada SDMT Ponorogo, Para siswa
mengikuti pembelajaran daring yang dilaksanakan oleh guru dalam sehari-hari. Guru
memanfaatkan dan menerapkan platform yang ada mulai perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi pembelajaran. Para guru tetap harus memantau kegiatan siswa di rumah
dengan bantuan kerja sama pihak orang tua. Kegiatan ini akan berlangsung dengan
1
Agus Purwanto, dkk, “Studi Eksplorasi Dampak Pandemi COVID 19 terhadap Proses Pembelajaran Online di
Sekolah Dasar”, (Indonesia: Universitas Pelita Harapan, 2020), hal. 5
2
Lina Sayekti, Dalam Menghadapi Pandemi: Memastikan Keselamatan dan Kesehatan di Tempat kerja, (ILO,
2020), hal. 7

4
sempurna jika kerja sama tersebut tetap bisa terjalin dengan baik antara guru dan orang
tua siswa, karena untuk sekarang ini guru di rumah adalah orang tua mereka sendiri,
maka orang tua pun merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang guru pendidik.
Berpijak dari latar belakang masalah di atas, maka diidentifikasikan
pengelolaan pembelajaran jajarjauh pada masa pandemi ini . Hal inilah yang menjadi
sebab ketertarikan penulis untuk melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai
manajemen pembelajaran daring di SDMT Ponorogo.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana manajemen pembelajaran daring di SDMT Ponorogo


2. Apa faktor pendukung dan penghambat pembelajaran daring di SDMT Ponorogo

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui manajemen pembelajaran daring di SDMT Ponorogo


2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pembelajaran daring di
SDMT Ponorogo

D. Manfaat

1. Secara teori diharapkan bisa memberi khasanah keilmuan dan pengetahuan


dalam dunia pendidikan pada umumnya, dan khususnya mengenai masalah
manajemen pembelajaran daring di SDMT Ponorogo.
2. Secara praktek diharapkan memberikan informasi kepada instansi dan pribadi
terhadap berbagai masalah manajemen pembelajaran daring .sehingga dapat
dijadikan bahan acuan untuk melakukan analisis dalam upaya peningkatan
kualitas pendidikan.
3. Bagi sekolah, dapat menjadi bahan masukan dalam rangka perbaikan
manajemen pembelajaran daring apabila nantinya dalam pembahasan makalah
ini ditemukan berbagai kekurangan dalam implementasinya.

E. Metode Penyusunan

Jenis metode penyusunan makalah yang dipakai adalah studi lapangan


dengan pendekatan kualitatif, yaitu menggunakan informasi yang bersifat
menerangkan dalam bentuk uraian, maka data yang ada tidak dapat diwujudkan

5
dalam bentuk angka-angka, melainkan berbentuk suatu penjelasan yang
menggambarkan keadaan, proses, dan peristiwa tertentu.3
Tehnik pengumpulan data dalam penyusunan makalah ini menggunakan
metode observasi. Obsevarsi adalah suatu pengamatan dan pencatatan dengan
sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki. 4 Observasi adalah dasar ilmu dan
5
dasar untuk mengetahui kebenaran ilmu. Metode observasi digunakan untuk
memperoleh data-data mengenai manajemen pembelajaran daring di SDMT
Ponorogo.

3
Subagyo. Metodologi Penelitian Dalam Bentuk Teori dan Praktek. (Jakarta: Rineka Cipta. 2002) h.
91
4
Hadi, Sutrisno, Metode Research. (Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM, 1993) h. 136
5
Nasution. Metode Research. (Jakarta: Bumi Aksara. 2001) h. 152

6
BAB. II

PEMBAHASAN

KAJIAN TEORITIK.

Manajemen

Manajemen adalah proses dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan sumber


daya organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Perencanaan tidak bisa
lepas dari pelaksanaan dan pengawasan termasuk pemantauan, penilaian dan pelaporan.
Pengawasan pun dilakukan secara internal maupun eksternal agar tercapainya tujuan dalam
suatu organisasi.6
Manajemen merupakan proses deretan yang panjang yang terjadi dari tindakan-
tindakan perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan pengawasan yang dilakukan
untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan
sumber daya manusia serta sumber daya yang lainnya. Manajemen merupakan suatu wadah
ilmu pengetahuan sehingga dapat dibuktikan secara umum kebenarannya.7

Pembelajaran Daring

Pembelajaran ialah sebuah proses interaksi siswa dengan pendidikan dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan
oleh pendidik agar dapat terjadi proses interaksi guna mendapatkan pengetahuan dan
keterampilan pada siswa8
Daring adalah sebuah singkatan dari komunikasi dalam jaringan Maksudnya cara
berinteraksi yang komunikasi penyampaiannya dilakukan melalui jaringan internet.
Syarat komunikasi seperti ini adalah tersedianya jaringan internet yang ada, jaringan

6
Muhammad Nur, “Managemen Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan pada SDN Dayah
Guci Kabupaten Pidie”. Jurnal Administrasi Pendidikan, Volume 4 Nomor 1 Februari, (Banda Aceh,
2016) h. 98
7
Mohammad Mustari, Taufiq Rahman, “Managemen Pendidikan”, (Jakarta: Raja Grafika Persada,
2014), hal. 227
8
Anderson, Ronald H, “Selecting and Developing Media for Instruktion Van Nastrand Reinhold
Compay, New York, 1983

7
yang mudah akan mempercepat penyampaian dan penerimaan pesan.9 Jaringan internet
terkoneksikan dengan laptop atau smartphone.
Pembelajaran secara daring dilakukan dengan tujuan untuk memberikan layanan
yang baik dalam pembelajaran melalui jaringan internet yang bersifat terbuka meliputi
jangkauan pada orang yang lebih banyak dan luas. Pembelajaran secara daring ini
dilakukan sebagai pengganti tatap muka dengan tetap adanya keterlibatan langsung antara
pendidik dan siswa dalam proses pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran daring ini
memberikan warna baru dalam dunia pendidikan yang mana tidak dibatasi oleh ruang dan
waktu.10

Pendemi Covid-19

Coronavirus Disease (Covid-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh


virus corona yang baru ditemukan dan dikenal sebagai sindrom pernafasan akut atau
parah virus corona 2 (SARS-CoV-2).11
Coronavirus Disease ialah jenis penyakit yang belum teridentifikasi sebelumnya oleh
manusia, virus ini dapat menular dari manusia ke manusia melalui kontak erat yang sering
terjadi, orang yang memiliki resiko tinggi tertular penyakit ini ialah orang yang
melakukan kontak erat dengan pesien Covid-19 yakni dokter dan perawat.
Pandemi covid-19 adalah wabah penyakit menular yang disebabkan oleh virus
corona yang menerang pada saluran pernafasan manusia dan dapat menyebabkan
kematian, penyakit tersebut dapat menyerang siapa saja dan sekarang sudah terjadi
dimana-mana. Penyakit tersebut berasal dari daerah Wuhan China, dan penyakit tersebut
sekarang sudah menyebar kebanyak Negara termasuk negara Indonesia.

A. Pembahasan

1. Manajemen Pembelajaran Daring di SDMT Ponorogo

Manajemen Pembelajaran Daring pada masa pandemi Covid-19 pelaksanaan


pembelajaran dilaksanakan dengan optimal walaupun di lapangan pada dasarnya
9
Yusuf Bilfaqih, “Esensi Pengembangan Pembelajaran Daring”, (Yogyakarta:CV Budi Utama, 2015),
hal. 4
10
Latjuba Sofyana, “Pembelajaran Daring Kombinasi Berbasis Whatshap pada Kelas Karyawan Prodi
Teknik Informatika universitas PGRI Madiun”, Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika,
Volume 08 Nomor 1 Maret, (Madiun : Teknik informatiak Universitas PGRI 2019), hal. 82
11
Lina Sayekti,” Dalam Menghadapi Pandemi …hal. 7

8
mengalami banyak kendala, baik dari guru maupun siswa serta kelengkapan sarana
dan prasaran penunjang atau yang berhubungan dengan hardware.
SDMT Ponorogo dalam melaksanakan kebijakan pemerintah untuk
menyelenggaran pembembelajaran daring telah membuat manajemen pembelajaran
daring secara matang , yaitu :

a. Perencanaan
Dalam membuat perencanaan pembelajaran daring ini, SDMT Ponorogo menyiapkan
segala sesuatu baik itu SDM ( Sumber Daya Manusia) maupun segala sarana dan prasarana
yang dibutuhkan, diantaranya :
1. Untuk SDM, pihak sekolah mengadakan pelatihan kepada semua guru-guru terkait
penggunaan platform (aplikasi) seperti cara buat konten YouTube yang menarik,
membuat materi dan soal di google form, panduan life dengan zoom dan google
meet.
2. Menyiapkan sarana prasarana yang memadai dengan memaksimalkan komputer
yang ada di ruang laboratorium untuk digunakan guru-guru yang hendak
menggunakan kegiatan KBM bila tidak memiliki laptop. Disamping itu pihak
sekolah menambah daya koata internet agar KBM daring tidak terkendala.

Setelah SDM dan sarana prasarana telah disipakan, pihak sekolah memberikan edaran kepada
wali murid tentang petunjuk dan teknis pembelajaran daring selama pemdemi Covid-19

b. Pelaksanaan
Dalam pelaksanan kegiatan pembelajaran daring secara umum di SDMT berjalan
sesuai dengan harapan. Meskipun hambatan terkadang masih saja muncul namun hal itu
tidak mengurangi pelaksanan pembelajaran daring. Berdasarkan observasi penulis dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Desain dan Inovasi pembelajaran secara matang. Pembelajaran yang dilakukan oleh
mayoritas guru telah mendesain sedemikian rupa untuk memberikan layanan yang
optimal kepada siswa, salah satunya dengan membuat grup kelas di WA untuk info
dan jadwal dan membuat grup belajar pada google classroom untuk materi pelajaran
dan tugas. Guru juga melakukan inovasi-inovasi pembelajaran live dengan
menggunakan platform google meet dan zoom . Selain itu guru juga membuat konten

9
video belajar baik yang dipublikasikan pada YouTube, Hal tersebut dilakukan untuk
mempermudah pembelajaran situasi pendemi Covid -19.
2. Metode pembelajaran yang bervariasi. Metode yang digunakan oleh guru dalam setiap
minggu berganti. Hal ini dilakukan agar siswa tidak jemu dengan pembelajaran daring
ini. Guru melakukan kombinasi antara metode kooperatif learning via daring, kerja
kelompok, penugasan, latihan soal dan lain sebagainya. Tetapi ada beberapa guru yang
belum menggunakan metode yang bervariasi, hal ini menjadi salah satu kendalanya
adalah kurangnya dalam penguasaan teknologi.
3. Guru melaksanakan pembelajaran live dengan menggunakan google meet atau zoom.
Di sini guru dan siswa bisa berinteraksi secara aktif. Materi pelajaran sudak disiapkan
sebelumnya oleh guru melalui slade power point. Namun ada beberapa siswa yang
tidak bisa mengikuti pembelajaran daring secara live karena terkendala beberapa hal
maka guru membuat alternatif guru mengajar dengan offline kemudian di-share di
YouTube, dan siswa yang bersangkutan bisa mengunduhnya.
4. Komunikasi yang baik dengan orang tua siswa. Pembelajaran daring yang dilakukan
di SDMT Ponorogo bisa berjalan dengan baik perlu melibatkan peran aktif orang tua
siswa di rumah. Karena dalam pembelajaran daring ini orang tua menjadi pengganti
guru . hasil dari keterlibatan orang tua ini bisa dilihat bahwa Secara keseluruhan tidak
ada gurtidak ada satu siswa pun yang selama satu semester untuk yang tidak masuk
pembelajaran daring .
5. Untuk meminimalisirkendalan biaya kuota siswa, maka setiap guru memberikan
pembelajaran bervariasi, menggunakan live dengan google meet atau zoom durasi
hanya skitar 30 menit tiap tiga hari sekali, lainnya dengan voice note, ulasan materi di
group WA dan Google classroom.
c. Evaluasi
Dalam tahap evaluasi pembelajaran daring, guru membuat tugas dan soal lewat
google form. Hal ini dimaksudkan agar jawaban siswa otomatis terkumpul dan langsung
terkoreksi secara otomatis. Inilah salah satu kemudahan menyusun soal melalui google
form. Namun ada beberapa kendala yang ditemukan beberapa siswa sehingga mereka tidak
bisa menggunakan google form, sehingga guru menggunakan lembar tugas yang diambil
dan dikumpulkan siswa seminggu sekali.

10
2. Faktor pendukung dan penghambat pembelajaran daring di SDMT Ponorogo

a. Faktor pendukung
Pembelajaran daring memberikan pengalaman baru bagi guru dan siswa. Guru
dituntun bisa menggunakan patfom yang tersedia dan bisa menyajikan model
pembelajaran yang inovatif. Ada beberapa faktor pendukung yang dimiliki SDMT
ponorogo dalam melaksanakan pembelajaran daring, yaitu :
1. Guru-guru SDMT Ponorogo secara umum masih tergolong relatif muda sehingga
mereka tidak gagap dengan penggunaan platform/aplikasi untuk pembelajaran
daring. Bahkam mereka cenderung bisa mengembangkan dan berinovasi lebih
banyak dibandingkan sebelum adanya pembelajaran daring. Mereka menyiapkan
materi di PowerPoint sebelum live di zoom, membuat konten materi di YouTube
dan lain sebagainya.
2. Mayoritas guru sudah memiliki laptop sehingga hal ini memudahkan sekolah untuk
melaksanaan pembelajaran daring. Sementara Sekolah memfasilitasi wifi internet.
Dan bagi guru yang belum memiliki laptop disediakan komputer di ruang
labolatorium komputer untuk membuat materi daring dan pelaksanaan
pembelajaran daring.
3. Orang tua siswa mayoritas berada di wilayah yang terjangkau jaringan internet dn
memiliki perangkat laptop maupun smartphone. Hal ini menjadikan pembelajaran
daring di SDMT Ponorogo bisa berjalan secara optimal.
4. Adanaya bantuan kuota internet gratis yang diperuntukkan bagi guru dan orang tua
siswa sehingga hal ini bisa mengurangi guru dan orang tua siswa untuk biaya
pemakaian internet.
b. Faktor penghambat
Pada prakteknya KBM secara daring tidak semudah yang diharapkan. Disana sini
muncul berbagai kendala diantaranya :
1. Tidak semua siswa atau orang tua/wali murid mempunyai smartphone atau
laptop.
2. Tidak semua siswa atau orang tua/wali murid berdomisi di wilayah yang
terjangkau akses internet.

11
3. Tidak semua orang tua/wali murid bekerja di rumah yang bisa stanbay
mendampingi putra-putrinya saat daring.
4. Tidak setiap murid atau orang tua/wali murid bisa disiplin waktu dalam KBM
daring.

12
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Kegagapan pembelajaran daring ini memang sebetulnya nampak terlihat di


hadapan kita, 1001 masalah dihadapi baik oleh sekolah mauun orang tua wali murid.dan
hal ini telah menjadi masalah yang selalu kita menjadi topik bahasan di Indonesia.
Pemerintah telah membuat banyak kebijakan agar pembelajaran selama pandemi ini bisa
berjalan dengan baik dan lancar. Sekolah harus bisa menyajikan pembelajaran daring ini
dengan praktis, efektif dan efisien serta jangan lupa harus dikemas dengan menarik
kalau tidak ingin ditinggal siswanya. Kemudian komponen-komponen hardware seperti
komputer tau smartphone, aplikasi yang user friendly harus familiar bagi guru, siswa
dan orang tua siswa. Solusi atas kendala kuota gratis yang terbatas ini adalah
pemerintah harus memberikan kebijakan baru dengan memberikan gratis layanan
aplikasi daring bekerja sama dengan provider internet dan aplikasi untuk membantu
proses pembelajaran daring ini.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keberhasilan guru dalam


manajemen pembelajaran di sekolahpada masa pandemic covid-19 yaitu: 1) inovasi dan
mendesain perkuliahan secara lengkap, 2) bervariasinya metode pembelajaran, 3)
flatform atau aplikasi yang sesuai dengan materi, dan 4) adanya komunikasi yang baik
dengan orang tua siswa, 5) dapat meminimalisir kendala biaya kuota perkuliahan daring.

A. SARAN

Sebaiknya pemerintah mempersiapkan kurikulum dan silabus pembelajaran


berbasis daring yang praktis, sistematis dan efisien. Bagi sekolah-sekolah perlu untuk
melakukan bimbingan teknik (bimtek) online proses pelaksanaan daring dan
melakukan sosialisasi kepada orang tua dan siswa melalui media cetak dan media
sosial tentang tata cara pelaksanaan pembelajaran daring, kaitannya dengan peran dan
tugasnya. Dalam proses pembelajaran daring, penting untuk ditambahkan pesan-pesan
edukatif kepada orang tua dan siswa, tentang wabah pandemi Covid-19. Dengan
demikian kita bisa melaksanakan pembelajaran yang sama dengan tatap muka tetapi

13
berbasis online. Efeknya sangat bagus, programnya tepat sasaran, dan capaian
pembelajaran yang optimal.

14
DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Ronald H, 1983 “Selecting and Developing Media for Instruktion Van Nastrand
Reinhold Compay, New York,
Bilfaqih, Yusuf 2015 “Esensi Pengembangan Pembelajaran Daring”, Yogyakarta: CV Budi
Utama,
Hadi, Sutrisno, 1993 Metode Research..Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM

Latjuba, Sofyana, 2019 “Pembelajaran Daring Kombinasi Berbasis Whatshap pada Kelas
Karyawan Prodi Teknik Informatika universitas PGRI Madiun”, Jurnal Nasional
Pendidikan Teknik Informatika, Volume 08 Nomor 1 Maret, Madiun : Teknik informatiak
Universitas PGRI
Miles, M. B., & Huberman, M. 1994. Qualitative Data Analysis Second Edition. SAGE
Publications

Mustari, Mohammad Taufiq Rahman, 2014 “Managemen Pendidikan”, Jakarta: Raja Grafika
Persada
Nasution. 2001.Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara
Nur,Muhammad. 2016 Jurnal Administrasi Pendidikan, Volume 4 Nomor 1 Februari, Banda
Aceh
Purwanto, Agus, dkk 2020 “Studi Eksplorasi Dampak Pandemi COVID 19 terhadap Proses
Pembelajaran Online di Sekolah Dasar” Jakarta: Universitas Pelita Harapan,

Sayekti, Lina. , 2020. Dalam Menghadapi Pandemi: Memastikan Keselamatan dan Kesehatan
di Tempat kerja Bandung :ILO

Subagyo. 2002 Metodologi Penelitian Dalam Bentuk Teori dan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualilatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.

15

Anda mungkin juga menyukai