DI SDMT PONOROGO
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Dan Akreditasi Sekolah
Disusun Oleh :
JAINAL ABIDIN
NIM. 20160223
Email : jainalabidinmukmin1980@gmail.com
Desen Pembimbing :
Dr. Agus Akhmadi, M.Pd.
Assalamualaikum Wr.Wb.
Segala puji dan syukurkita haturkan kehadirat Allah SWTatas segala nikmat
,Rahmat dan hidayahnya untuk kita semua. Shalawat salam kita lantunkan kepada Nabi
kita Muhammad SAW, yang menjadi panutan hidup di dunia hingga akhirat.
Dan kami ucapakan terimakasih kepada Orang Tua yang selalu mendo’akan setiap
langkah dalam meniti kehidupan ini, Istri tercinta Nanik Rumiana, yang selalu
mensuport dalam penyelesaian makalah ini, dan Bapak Dr. Agus Akhmadi, M.Pd selaku
dosen mata kuliah Manejemen dan Akreditasi yang telah memberikan tugas ini, semoga
menambah wawasan keilmuan.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Ponorogo, 30 Juni
2021
Penulis
Jainal Abidin
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................iii
BAB I..........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................5
C. Tujuan...............................................................................................................................5
D. Manfaat.............................................................................................................................5
E. Metode Penyusunan.........................................................................................................5
BAB. II........................................................................................................................................7
PEMBAHASAN.........................................................................................................................7
A. KAJIAN TEORITIK........................................................................................................7
Manajemen...........................................................................................................................7
Pembelajaran Daring............................................................................................................7
Pendemi Covid-19................................................................................................................8
B. Pembahasan......................................................................................................................8
1. Manajemen Pembelajaran Daring di SDMT Ponorogo...............................................8
2. Faktor pendukung dan penghambat pembelajaran daring di SDMT Ponorogo............11
BAB III......................................................................................................................................13
PENUTUP.................................................................................................................................13
A. KESIMPULAN..............................................................................................................13
B. SARAN..........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
sempurna jika kerja sama tersebut tetap bisa terjalin dengan baik antara guru dan orang
tua siswa, karena untuk sekarang ini guru di rumah adalah orang tua mereka sendiri,
maka orang tua pun merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang guru pendidik.
Berpijak dari latar belakang masalah di atas, maka diidentifikasikan
pengelolaan pembelajaran jajarjauh pada masa pandemi ini . Hal inilah yang menjadi
sebab ketertarikan penulis untuk melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai
manajemen pembelajaran daring di SDMT Ponorogo.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
E. Metode Penyusunan
5
dalam bentuk angka-angka, melainkan berbentuk suatu penjelasan yang
menggambarkan keadaan, proses, dan peristiwa tertentu.3
Tehnik pengumpulan data dalam penyusunan makalah ini menggunakan
metode observasi. Obsevarsi adalah suatu pengamatan dan pencatatan dengan
sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki. 4 Observasi adalah dasar ilmu dan
5
dasar untuk mengetahui kebenaran ilmu. Metode observasi digunakan untuk
memperoleh data-data mengenai manajemen pembelajaran daring di SDMT
Ponorogo.
3
Subagyo. Metodologi Penelitian Dalam Bentuk Teori dan Praktek. (Jakarta: Rineka Cipta. 2002) h.
91
4
Hadi, Sutrisno, Metode Research. (Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM, 1993) h. 136
5
Nasution. Metode Research. (Jakarta: Bumi Aksara. 2001) h. 152
6
BAB. II
PEMBAHASAN
KAJIAN TEORITIK.
Manajemen
Pembelajaran Daring
Pembelajaran ialah sebuah proses interaksi siswa dengan pendidikan dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan
oleh pendidik agar dapat terjadi proses interaksi guna mendapatkan pengetahuan dan
keterampilan pada siswa8
Daring adalah sebuah singkatan dari komunikasi dalam jaringan Maksudnya cara
berinteraksi yang komunikasi penyampaiannya dilakukan melalui jaringan internet.
Syarat komunikasi seperti ini adalah tersedianya jaringan internet yang ada, jaringan
6
Muhammad Nur, “Managemen Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan pada SDN Dayah
Guci Kabupaten Pidie”. Jurnal Administrasi Pendidikan, Volume 4 Nomor 1 Februari, (Banda Aceh,
2016) h. 98
7
Mohammad Mustari, Taufiq Rahman, “Managemen Pendidikan”, (Jakarta: Raja Grafika Persada,
2014), hal. 227
8
Anderson, Ronald H, “Selecting and Developing Media for Instruktion Van Nastrand Reinhold
Compay, New York, 1983
7
yang mudah akan mempercepat penyampaian dan penerimaan pesan.9 Jaringan internet
terkoneksikan dengan laptop atau smartphone.
Pembelajaran secara daring dilakukan dengan tujuan untuk memberikan layanan
yang baik dalam pembelajaran melalui jaringan internet yang bersifat terbuka meliputi
jangkauan pada orang yang lebih banyak dan luas. Pembelajaran secara daring ini
dilakukan sebagai pengganti tatap muka dengan tetap adanya keterlibatan langsung antara
pendidik dan siswa dalam proses pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran daring ini
memberikan warna baru dalam dunia pendidikan yang mana tidak dibatasi oleh ruang dan
waktu.10
Pendemi Covid-19
A. Pembahasan
8
mengalami banyak kendala, baik dari guru maupun siswa serta kelengkapan sarana
dan prasaran penunjang atau yang berhubungan dengan hardware.
SDMT Ponorogo dalam melaksanakan kebijakan pemerintah untuk
menyelenggaran pembembelajaran daring telah membuat manajemen pembelajaran
daring secara matang , yaitu :
a. Perencanaan
Dalam membuat perencanaan pembelajaran daring ini, SDMT Ponorogo menyiapkan
segala sesuatu baik itu SDM ( Sumber Daya Manusia) maupun segala sarana dan prasarana
yang dibutuhkan, diantaranya :
1. Untuk SDM, pihak sekolah mengadakan pelatihan kepada semua guru-guru terkait
penggunaan platform (aplikasi) seperti cara buat konten YouTube yang menarik,
membuat materi dan soal di google form, panduan life dengan zoom dan google
meet.
2. Menyiapkan sarana prasarana yang memadai dengan memaksimalkan komputer
yang ada di ruang laboratorium untuk digunakan guru-guru yang hendak
menggunakan kegiatan KBM bila tidak memiliki laptop. Disamping itu pihak
sekolah menambah daya koata internet agar KBM daring tidak terkendala.
Setelah SDM dan sarana prasarana telah disipakan, pihak sekolah memberikan edaran kepada
wali murid tentang petunjuk dan teknis pembelajaran daring selama pemdemi Covid-19
b. Pelaksanaan
Dalam pelaksanan kegiatan pembelajaran daring secara umum di SDMT berjalan
sesuai dengan harapan. Meskipun hambatan terkadang masih saja muncul namun hal itu
tidak mengurangi pelaksanan pembelajaran daring. Berdasarkan observasi penulis dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Desain dan Inovasi pembelajaran secara matang. Pembelajaran yang dilakukan oleh
mayoritas guru telah mendesain sedemikian rupa untuk memberikan layanan yang
optimal kepada siswa, salah satunya dengan membuat grup kelas di WA untuk info
dan jadwal dan membuat grup belajar pada google classroom untuk materi pelajaran
dan tugas. Guru juga melakukan inovasi-inovasi pembelajaran live dengan
menggunakan platform google meet dan zoom . Selain itu guru juga membuat konten
9
video belajar baik yang dipublikasikan pada YouTube, Hal tersebut dilakukan untuk
mempermudah pembelajaran situasi pendemi Covid -19.
2. Metode pembelajaran yang bervariasi. Metode yang digunakan oleh guru dalam setiap
minggu berganti. Hal ini dilakukan agar siswa tidak jemu dengan pembelajaran daring
ini. Guru melakukan kombinasi antara metode kooperatif learning via daring, kerja
kelompok, penugasan, latihan soal dan lain sebagainya. Tetapi ada beberapa guru yang
belum menggunakan metode yang bervariasi, hal ini menjadi salah satu kendalanya
adalah kurangnya dalam penguasaan teknologi.
3. Guru melaksanakan pembelajaran live dengan menggunakan google meet atau zoom.
Di sini guru dan siswa bisa berinteraksi secara aktif. Materi pelajaran sudak disiapkan
sebelumnya oleh guru melalui slade power point. Namun ada beberapa siswa yang
tidak bisa mengikuti pembelajaran daring secara live karena terkendala beberapa hal
maka guru membuat alternatif guru mengajar dengan offline kemudian di-share di
YouTube, dan siswa yang bersangkutan bisa mengunduhnya.
4. Komunikasi yang baik dengan orang tua siswa. Pembelajaran daring yang dilakukan
di SDMT Ponorogo bisa berjalan dengan baik perlu melibatkan peran aktif orang tua
siswa di rumah. Karena dalam pembelajaran daring ini orang tua menjadi pengganti
guru . hasil dari keterlibatan orang tua ini bisa dilihat bahwa Secara keseluruhan tidak
ada gurtidak ada satu siswa pun yang selama satu semester untuk yang tidak masuk
pembelajaran daring .
5. Untuk meminimalisirkendalan biaya kuota siswa, maka setiap guru memberikan
pembelajaran bervariasi, menggunakan live dengan google meet atau zoom durasi
hanya skitar 30 menit tiap tiga hari sekali, lainnya dengan voice note, ulasan materi di
group WA dan Google classroom.
c. Evaluasi
Dalam tahap evaluasi pembelajaran daring, guru membuat tugas dan soal lewat
google form. Hal ini dimaksudkan agar jawaban siswa otomatis terkumpul dan langsung
terkoreksi secara otomatis. Inilah salah satu kemudahan menyusun soal melalui google
form. Namun ada beberapa kendala yang ditemukan beberapa siswa sehingga mereka tidak
bisa menggunakan google form, sehingga guru menggunakan lembar tugas yang diambil
dan dikumpulkan siswa seminggu sekali.
10
2. Faktor pendukung dan penghambat pembelajaran daring di SDMT Ponorogo
a. Faktor pendukung
Pembelajaran daring memberikan pengalaman baru bagi guru dan siswa. Guru
dituntun bisa menggunakan patfom yang tersedia dan bisa menyajikan model
pembelajaran yang inovatif. Ada beberapa faktor pendukung yang dimiliki SDMT
ponorogo dalam melaksanakan pembelajaran daring, yaitu :
1. Guru-guru SDMT Ponorogo secara umum masih tergolong relatif muda sehingga
mereka tidak gagap dengan penggunaan platform/aplikasi untuk pembelajaran
daring. Bahkam mereka cenderung bisa mengembangkan dan berinovasi lebih
banyak dibandingkan sebelum adanya pembelajaran daring. Mereka menyiapkan
materi di PowerPoint sebelum live di zoom, membuat konten materi di YouTube
dan lain sebagainya.
2. Mayoritas guru sudah memiliki laptop sehingga hal ini memudahkan sekolah untuk
melaksanaan pembelajaran daring. Sementara Sekolah memfasilitasi wifi internet.
Dan bagi guru yang belum memiliki laptop disediakan komputer di ruang
labolatorium komputer untuk membuat materi daring dan pelaksanaan
pembelajaran daring.
3. Orang tua siswa mayoritas berada di wilayah yang terjangkau jaringan internet dn
memiliki perangkat laptop maupun smartphone. Hal ini menjadikan pembelajaran
daring di SDMT Ponorogo bisa berjalan secara optimal.
4. Adanaya bantuan kuota internet gratis yang diperuntukkan bagi guru dan orang tua
siswa sehingga hal ini bisa mengurangi guru dan orang tua siswa untuk biaya
pemakaian internet.
b. Faktor penghambat
Pada prakteknya KBM secara daring tidak semudah yang diharapkan. Disana sini
muncul berbagai kendala diantaranya :
1. Tidak semua siswa atau orang tua/wali murid mempunyai smartphone atau
laptop.
2. Tidak semua siswa atau orang tua/wali murid berdomisi di wilayah yang
terjangkau akses internet.
11
3. Tidak semua orang tua/wali murid bekerja di rumah yang bisa stanbay
mendampingi putra-putrinya saat daring.
4. Tidak setiap murid atau orang tua/wali murid bisa disiplin waktu dalam KBM
daring.
12
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
A. SARAN
13
berbasis online. Efeknya sangat bagus, programnya tepat sasaran, dan capaian
pembelajaran yang optimal.
14
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Ronald H, 1983 “Selecting and Developing Media for Instruktion Van Nastrand
Reinhold Compay, New York,
Bilfaqih, Yusuf 2015 “Esensi Pengembangan Pembelajaran Daring”, Yogyakarta: CV Budi
Utama,
Hadi, Sutrisno, 1993 Metode Research..Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM
Latjuba, Sofyana, 2019 “Pembelajaran Daring Kombinasi Berbasis Whatshap pada Kelas
Karyawan Prodi Teknik Informatika universitas PGRI Madiun”, Jurnal Nasional
Pendidikan Teknik Informatika, Volume 08 Nomor 1 Maret, Madiun : Teknik informatiak
Universitas PGRI
Miles, M. B., & Huberman, M. 1994. Qualitative Data Analysis Second Edition. SAGE
Publications
Mustari, Mohammad Taufiq Rahman, 2014 “Managemen Pendidikan”, Jakarta: Raja Grafika
Persada
Nasution. 2001.Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara
Nur,Muhammad. 2016 Jurnal Administrasi Pendidikan, Volume 4 Nomor 1 Februari, Banda
Aceh
Purwanto, Agus, dkk 2020 “Studi Eksplorasi Dampak Pandemi COVID 19 terhadap Proses
Pembelajaran Online di Sekolah Dasar” Jakarta: Universitas Pelita Harapan,
Sayekti, Lina. , 2020. Dalam Menghadapi Pandemi: Memastikan Keselamatan dan Kesehatan
di Tempat kerja Bandung :ILO
Subagyo. 2002 Metodologi Penelitian Dalam Bentuk Teori dan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualilatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
15