Anda di halaman 1dari 22

IMPLEMENTASI MANAJEMEN PENGELOLAAN KELAS DALAM MENINGKATKAN

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN
STUDI KASUS DI MADIN AL-HIKMAH BETON-SIMAN-PONOROGO

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


“Manajemen dan Akreditasi”

Disusun Oleh:
Jeffi Zainur Rizqi
20160220

Email:
jeffirizky7@gmail.co m

PROGRAM MAGISTER

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan Rahmat kepada
kita semua. Shalawat serta salam kita panjatkan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW, yang
kita jadikan sebagai penuntun hidup di dunia ini agar kita selalu istiqomah dijalan-Nya. Amin.
Dengan niat yang baik kami ingin melengkapi tugas yang diberikan oleh Bapak Dosen
yang bersangkutan guna memenuhi nilai mata kuliah tersebut. Dengan membuat makalah yang
berjudul “Implementasi Manajemen Pengelolaan Kelas dalam Meningkatkan Efektivitas
Pembelajaran”. Sebelum masuk pada isi di dalam makalah ini mungkin diantara kita sudah tidak
asing dengan kalimat manajemen dan ketika istilah manajemen banyak diadopsi oleh para pihak
dalam berbagai bidang kehidupan, orang dengan mudah menganggap bahwa manajemen
merupakan suatu konsep yang sangat sederhana. Tetapi pada kenyatannya manajemen bukanlah
konsep yang sangat sederhana dan semudah seperti kita membalik telapak tangan, karena
manajemen adalah sumber dari segala sumber konsep yang akan kita lakukan, dalam segi
pendidikan, berorganisasi, berwira usaha, sampai kesegala seluruh aspek kehidupan kita semua tak
lepas dari menejemen. Maka dari itu makalah ini membahas tentang bagaimana memanajemen
pengelolaan kelas dengan baik, agar bisa meningkatkan efektivitas dalam pembelajaran.
Dan kami ucapakan banyak terimakasih kepada Orang Tua yang selalu mendo’akan setiap
langkah dalam meniti kehidupan ini, Istri tercinta Nida Salimah, yang selalu mensuport
dalam penyelesaian penulisan makalah ini, dan Bapak Dr. Agus Akhmadi, M.Pd selaku dosen
mata kuliah Manejemen dan Akreditasi yang telah memberikan tugas ini, semoga menambah
wawasan keilmuan.
Kami berharap dengan kehadiran tulisan ini dapat memberikan pengetahuan baru bagi
para pembaca yang belum mengetahui secara dalam tentang hal tersebut. Demikian yang bisa
kami sampaikan, mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan dalam penulisan makalah ini.
Kritik yang membangun adalah satu hal yang kami butuhkan. Akhir kata, kami mengucapkan
terimakasih. Wassalam Wr.Wb.

Ponorogo, 18 Juni 2021

Penulis
Jeffi Zainur Rizqi

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar : i
Daftar Isi : 4
Pendahuluan : 5
A. Latar Belakang Masalah : 5
B. Rumusan Masalah : 6
C. Tujuan : 7
D. Manfaat : 7
E. Metode Penyusunan : 7
Pembahasan : 8
A. Kajian Teoritis : 8
1. Manajemen Pengelolaan Kelas : 8
2. Efektivitas Pembelajaran : 8
B. Pembahasan : 9
1. Implementasi manajemen pengelolaan kelas di Madin Al-Hikmah
Beton-Siman-Ponorogo : 9
2. Langkah manajemen pengelolaan kelas dalam meningkatkan
efektivitas pembelajaran di Madin Al-Hikmah Beton-Siman-Ponorogo : 11
Penutup : 13
A. Kesimpulan : 13
B. Saran : 14

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan merupakan salah satu sarana penting dalam keseharian hidup manusia di
dunia. Tak ada satu hal pun yang dilakukan oleh manusia yang tidak berhubungan dengan
pendidikan. Bahkan sadar atau tidak kita selalu mengalami proses pendidikan setiap
harinya. Sejak kecil hingga dewasa manusia selalu melakukan proses pendidikan baik secara
formal maupun informal.
Pendidikan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas itu sangat penting bagi
Indonesia pada zaman kemajuan yang serba cepat ini. Dari sekarang sudah terasa kuatnya
persaingan antara orang per-orang, antar kelompok, antar bangsa agar mampu bertahan dalam
kehidupan yang serba dinamis itu. Hidup pada zaman seperti itu tidak mudah. Anak-anak
disiapkan sedini mungkin, terarah, teratur dan disiplin. Dalam kehidupan seperti itu tingkat
godaan dan hal-hal yang dapat merusak mental serta moral manusia sungguh amat dasyat
(Ahmad Tafsir, 2004: 160).
Keberhasilan dan kelancaran tugas-tugas kependidikan pada suatu sekolah tidak bisa
terlepas dari berfungsinya manajemen yang dijalankan oleh manajer atau pimpinan lembaga
pendidikan yang diangkat, bertanggung jawab dan bertugas didalamnya (Syafaruddin, 2005:
27).
Manajemen yang baik menentukan baik buruknya pembelajaran, salah satu usaha yang
tidak pernah guru tinggalkan adalah, bagaimana memahami kedudukan metode sebagai
salah satu komponen yang ikut diambil bagian bagi keberhasilan kegiatan belajar
mengajar. Kerangka berpikir yang demikian bukanlah suatu hal yang aneh, tapi nyata
dan memang betul-betul dipikirkan oleh seorang guru (Syaiful Bahri Djamarah, Aswan Zain,
1996: 82).
Kemampuan mengelola kelas merupakan suatu kegiatan atau usaha mengatasi suatu
masalah, yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan suasana kelas yang menunjang
program pembelajaran berjalan dengan efektif. Pembelajaran yang efektif dapat dilakukan
dengan menciptakan motivasi siswa untuk selalu ikut terlibat dan berperan serta dalam proses
pembelajaran di kelas. Hal ini tentu saja harus didukung oleh kemampuan guru dalam
mengelola kelas, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif. Oleh karena itu,
guru mempunyai peranan yang sangat penting yaitu memberikan penjelasan tentang peran-
peran yang akan ditampilkan dan tujuan-tujuan yang hendak dicapai (Oemar Hamalik, 2009:
200).
Dari uraian di atas jelas bahwa manajemen pengelolaan kelas akan berkembang bilamana
guru mendayagunakan secara maksimal potensi kelas yaitu dengan memberikan kesempatan
seluas-
luasnya kepada setiap personal kelas baik itu guru sendiri maupun siswa sehingga proses
kegiatan belajar mengajar berjalan secara efektif dan efisien.
Adapun kegiatan pengelolaan kelas dapat meliputi dua hal, yaitu pengelolaan kelas
yang menyangkut siswa, dan pengelolaan fisik (ruangan, perabotan, dan alat belajar).
Kedua hal tersebut perlu dikelola secara baik dalam rangka menghasilkan suasana yang
kondusif bagi terciptanya pembelajaran yang baik pula (Ahmad Fauzi, 2013: 246).
Berdasarkan pernyataan di atas, muncul pertanyaan tentang bagaimana cara mengelola
kelas agar tercipta pembelajaran yang efektif? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, perlu
diketahui bahwa proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan formal dengan
guru sebagai pemeran utama. Guru sangat menentukan suasana pembelajaran di dalam kelas.
Pembelajaran yang efektif memudahkan siswa belajar sesuatu yang bermanfaat, seperti
fakta keterampilan, nilai, konsep, cara hidup serasi dengan sesama, atau sesuatu hasil
belajar yang diinginkan sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat yang optimal.
Keberhasilan tersebut, dipengaruhi banyak faktor terutama terletak pada pengajar (guru) dan
yang diajar (siswa), yang berkedudukan sebagai pelaku dan subyek dalam proses tersebut (M.
Sobry Sutikno, 2008: 173).
Oleh karena itu, pengelolaan sekolah perlu menciptakan suasana gembira atau
menyenangkan di lingkungan sekolah melalui manajemen pengelolaan kelas, karena, dengan
menjalin keakraban antara guru-siswa, maka guru dapat mengarahkan siswa dengan lebih
mudah untuk mendorong dan memotivasi semangat belajar siswa. Disamping itu, juga
efektifitas belajar dapat ditingkatkan melalui berabagai upaya. Pembelajaran menyenangkan
satu diantara cara yang dapat dilakukan untuk mencapai efektifitas pembelajaran.
Menjelaskan bahwa pembelajaran menyenangkan adalah pembelajaran dimana interaksi
antara guru dan siswa, lingkungan fisik, dan suasana memberikan peluang terciptanya
kondisi yang kondusif untuk belajar (Darmasya, 2010: 24-25).
Berpijak dari latar belakang masalah di atas, maka diidentifikasikan manajemen
pengelolaan kelas ada hubungan erat dengan proses dan hasil pembelajaran di sekolah.
Hal inilah yang menjadi sebab ketertarikan penulis untuk melakukan pembahasan lebih lanjut
mengenai implementasi manajemen pengelolaan kelas dalam meningkatkan efektivitas
pembelajaran di Madin Al-Hikmah Beton-Siman-Ponorogo.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana implementasi manajemen pengelolaan kelas di Madin Al-Hikmah Beton-
Siman- Ponorogo ?
2. Bagaimana langkah manajemen pengelolaan kelas dalam meningkatkan efektivitas
pembelajaran di Madin Al-Hikmah Beton-Siman-Ponorogo ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana implementasi manajemen pengelolaan kelas di Madin
Al- Hikmah Beton-Siman-Ponorogo.
2. Untuk mengetahui langkah- langkah manajemen pengelolaan kelas dalam
meningkatkan efektivitas pembelajaran di Madin Al-Hikmah Beton-Siman-Ponorogo.

D. Manfaat
1. Secara teori diharapkan mampu manambah khasanah keilmuan dan pengetahuan dalam
dunia pendidikan pada umumnya, dan khususnya mengenai masalah manajemen
pengelolaan kelas dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran di Madin Al-Hikmah
Beton-Siman-Ponorogo.
2. Secara praktek diharapkan memberikan informasi kepada instansi dan pribadi terkait
terhadap berbagai masalah implementasi manajemen pengelolaan kelas sehingga dapat
dijadikan bahan acuan untuk melakukan analisis dalam upaya peningkatan kualitas
pendidikan.
3. Bagi Madin, dapat menjadi bahan masukan dalam rangka perbaikan manajemen
pengelolaan kelas apabila nantinya dalam pembahasan makalah ini ditemukan berbagai
kekurangan dalam implementasinya.

E. Metode Penyususnan
Jenis metode penyusunan makalah yang dipakai adalah studi lapangan dengan pendekatan
kualitatif, yaitu menggunakan informasi yang bersifat menerangkan dalam bentuk uraian,
maka data yang ada tidak dapat diwujudkan dalam bentuk angka-angka, melainkan berbentuk
suatu penjelasan yang menggambarkan keadaan, proses, dan peristiwa tertentu (Subagyo,
1991: 94).
Tehnik pengumpulan data dalam penyusunan makalah ini menggunakan metode observasi.
Obsevarsi adalah suatu pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena
yang diselidiki (Hadi, 1993: 136). Observasi adalah dasar ilmu dan dasar untuk mengetahui
kebenaran ilmu (Nasution, 1999: 152) Metode observasi digunakan untuk memperoleh data-
data mengenai implementasi manajemen pengelolaan kelas di Madin Al-Hikmah Beton-
Siman-Ponorogo.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kajian Teoritis
1. Manajemen pengelolaan kelas
Manajemen pendidikan merupakan suatu cabang ilmu yang usianya relatif lebih
muda sehingga tidaklah aneh apabila banyak yang belum mengenal. Manajemen
pendidikan itu sendiri adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses
pengelolaan usaha kerja sama sekelompok manusia yang tergabung dalam organisasi
pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya, agar
efektif dan efisien.1
Di dalam manajemen pendidikan sendiri terdapat beberapa ruang lingkup dan
unsur- unsur di dalamnya. Di antaranya adalah manajemen siswa, manajemen
kurikulum, manajemen personil, manajemen sarana dan prasarana, manajemen
pembiayaan, manajemen tata laksana pendidikan, manajemen humas pendidikan,
manajemen kelas dan lain sebagainya. Dengan demikian manajemen pengelolaan kelas
tidak bisa terlepas dari pembahasan manajemen pendidikan.
Jadi Manajemen pengelolaan kelas merupakan usaha yang dilakukan secara
sadar untuk mengatur agar proses pembelajaran dapat berjalan secara sistematis. Usaha
sadar itu mengarah pada persiapan belajar, penyiapan sarana dan alat peraga, pengaturan
ruang belajar, mewujudkan situasi dan kondisi proses pembelajaran, dan pengaturan waktu,
sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik dan tujuan kurikulum dapat tercapai.2

2. Efektivitas pembelajaran
Efektivitas berasal dari kata efektif yang artinya efek, pengaruh, akibat atau yang
dapat membawa hasil. Sehingga efektifitas berarti daya guna atau ketepat gunaan yang
menunjang sesuai dengan tujuan.Supardi berpendapat efektivitas adalah usaha untuk
mencapai sasaran dan yang telah ditetapkan sesuai dengan kebutuhan, rencana, dengan
menggunakan data, sarana, maupun waktu yang tersedia untuk memperoleh hasil yang
maksimal baik secara
kualitatif maupun kuantitatif.3

1
Suharsimi Arikunto, Manajemen Pendidikan, (Yogyakarta: Aditya Media, 2008), h. 4.
2
Salman Rusydie, Prinsip-Prinsip Manajemen, (Jogjakarta:Diva Press, 2011) h. 26.
3
Supardi, Sekolah Efektif; Konsep Dasar dan Praktiknya. (Jakarta: Rajawali Press, 2013), hlm. 163 Supardi, Sekolah
Efektif; Konsep Dasar dan Praktiknya. (Jakarta: Rajawali Press, 2013), hlm. 163
Sementara itu pembelajaran asal katanya adalah belajar, belajar adalah sebagai
perubahan yang terjadi pada tingkah laku potensial yang secara relatiftetap dinggap
sebagai hasil dari pengamatan dan latihan. Yang dimaksudkan pembelajaran disini
adalah suatu proses kegiatan untuk merubah tingkah lakumelalui latihan atau
pengalaman. 4
Sedangkan menurut Yatim Riyanto belajar merupakan perubahan perilaku
sebagai
hasil pengalaman. Belajar adalah suatu cara mengamati, membaca, meniru,
mengintimasi, mencoba sesuatu, mendengar dan mengikuti arah tertentu.
Pembelajaran yang efektif dan bermakna membawa pengaruh dan makna tertentu
bagi peserta didik, oleh karena itu, perencanaan pembelajaran yang telah dirancang guru
harus dilaksanakan dengan tepat dan mencapai hasil belajar dan kompetensi yang
ditetapkan. Artinya pembelajaran yang efektif dan bermakna menunjukan bahwa selama
pembelajaran berlangsung dapat mewujudkan keterampilan yang diharapkan dikelas
tidak harus selalu mengerjakan kegiatan yang sama, melainkan berbeda sesuai dengan
kecepatan belajarnya. Bahkan pembelajaran efektif juga harus efesien dan menyenangkan
agar tercapai kompetensi dasar yang diinginkan.5
Oleh sebab itu manajemen pengelolaan kelas amat diperlukan untuk
meningkatkan
efektivitas pembelajaran, karena dari hari ke hari bahkan waktu ke waktu tingkah laku
siswa selalu berubah. Hari ini siswa dapat belajar dengan baik dan tenang, tetapi besok
belum tentu. Kemarin terjadi persaingan yang sehat dalam kelompok, sebaliknya dimasa
mendatang bisa saja persaingan itu menjadi kurang sehat. Kelas akan selalu dinamis dalam
bentuk prilaku, perbuatan, sikap, mental, dan emosional siswa.

B. Pembahasan
1. Implementasi manajemen pengelolaan kelas di Madin Al-Hikmah Beton-Siman-Ponorogo
Manajemen pengelolaan kelas merupakan upaya yang dilakukan seorang guru
dalam mengelola siswa di dalam kelas atau ruangan belajar yang dilakukan untuk
menciptakan suasana pembelajaran yang dilakukan dengan cara menciptakan motivasi
terhadap siswa untuk selalu ikut terlibat dalam proses pembelajaran di kelas. Manajemen
kelas merupakan bagian yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran. Karena, dengan
adanya manajemen
kelas maka kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan
efisien.

4
Abu Ahmadi dan Widodo S. Psikologi Belajar, (.Jakarta: Rineka Cipta, 1991), hlm. 119
5
Syarifuddin, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, (Medan: Hijri Pustaka, 2006), hlm. 120
Berdasarkan pengamatan observasi di Madin Al-Hikmah Beton-Siman-Ponorogo,
manajemen pengelolaan kelas di lingkungan pendidikan tersebut belum tersetruktur
dengan baik. Karena SDM yang terbatas dan sarana prasana yang belum memadai. Sistem
pembelajaran di Madin tersebut dimulai sore hari ba’da ashar sekitar pukul 15.30 – 16.30
jadi alokasi pembelajaran jam Madin di lembaga pendidikan tersebut kurang lebih 60
menit. Tempat proses pembelajaran di Masjid dan dijadikan satu kelas dalam berbagai
jenjang pendidikan formal. Hal ini yang sulit dilakukan guru dalam merancang rencana
pembelajaran dan menetapkan materinya sebab kelas VII – XII dijadikan satu kelas. Media
yang digunakan dalam pembelajaran tersebut hanya satu buah papan tulis dan siswa belum
mempunyai buku pegangan. Untuk kurikulum dari pihak Madin memberikan kebebasan
kepada guru dalam menentukan bahan ajar dan sumber belajarnya. Dari pihak manajemen
pengelolaan kelas Madin juga melimpahkan kepada guru sepenuhnya dalam pengelolaan
kelas. Hal ini yang sulit dilakukan guru dalam menentukan materi contohnya mata
pelajaran Bahasa Arab. Jadi materi yang disampaikan harus bisa diterima untuk siswa
kelas VII-XII.
Dalam pelaksanaan manajemen pengelolaan kelas, kondisi ruang kelas, pengaturan
tempat duduk, metode pembelajaran dan juga disiplin siswa sangat berpengaruh terhadap
proses pembelajaran. Yang pertama, kondisi ruang kelas yang ada di Madin masih kurang
memadai karena siswa-siswi duduk lesehan di Masjid belum ada meja dan kursi. Yang
kedua, pengaturan tempat duduk. Pengaturan tempat duduk siswa-siswi di Madin tersebut
yang putra di depan dan yang putri di belakang, jadi kadang siswi putri dibelakang kurang
jelas ketika guru menuliskan materinya di papan tulis. Karena duduknya masih lesehan
maka diantara siswa-siswa juga masih banyak yang kurang memperhatikan guru dengan
baik ketika gurunya menjelaskan materi. Yang ketiga, metode pembelajaran. Metode
pembelajaran yang dilakukan guru itu berbeda beda. Biasanya guru di Madin Al-Hikmah
Beton-Siman-Ponorogo berdasarkan pengamatan observasi menggunakan metode belajar
ceramah, diskusi, dan juga memberi tugas kepada siswa.
Pelaksanaan manajemen pengelolaan kelas dapat berjalan secara efektif dan efisien
apabila seorang guru mampu menciptakan suasana kelas yang menyenangkan.
Sehingga siswa mampu untuk mengembangkan bakat dan potensi yang dimilikinya,
mengontrol emosional siswa, dan serta dapat membantu dan memotivasi siswa, serta
menyediakan alat- alat atau fasilitas pembelajaran serta metode yang mendukung agar
siswa dapat belajar sesuai dengan yang diharapkan.
Dari hasil observasi yang dipaparkan di atas maka diketahui bahwa
implementasi manajemen pengelolaan kelas yang harus dilakukan di Madin Al-Hikmah
Beton-Siman- Ponorogo yaitu sebagai berikut :
Pertama, kondisi ruang kelas. Dalam menciptakan kondisi kelas, seorang guru
harus mampu membuat nyaman kelas tersebut. Seperti guru ketika menjelaskan jangan
hanya terpaku di depan papan tulis saja sesekali jalan kebelakang agar siswi putri
juga bisa memahami materi yang disampaikan dengan maksimal.
Kedua¸ mengatur tempat duduk siswa, dengan mengatur tempat duduk siswa
hendaknya seorang guru memberikan pengaturan tempat duduk yang memungkinkan bisa
bertatap muka agar guru dapat mengontrol tingkah laku siswa saat pelajaran sedang
berlangsung. Misalnya Leter U dan sebagainya.
Ketiga bahan ajar dan menyiapkan metode pembelajaran.metode pembelajaran
sangat membantu guru dalam proses pembelajaran, seorang guru tidak mampu
melaksanakan tugasnya jika tidak ada bahan ajar dan metode mengajar. Oleh karena itu
kompetensi guru sangat diperlukan dalam pemilihan metode pengajaran yang tepat agar
guru tersebut dapat menguasai materi yang akan diajarkan kepada siswanya.
Keempat menciptakan disiplin siswa agar terciptanya pembelajaran yang efektif.
Memberikan hukuman ringan terhadap siswa sangat membantu guru dalam
menciptakan disiplin siswa, agar siswa tersebut tidak mengulangi kesalahannya terus-
menerus.

2. Langkah manajemen pengelolaan kelas dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran


di
Madin Al-Hikmah Beton-Siman-Ponorogo
Tindakan manajemen pengelolaan kelas yang dilakukan guru sangat diperlukan
agar suatu pembelajaran dapat dikatakan efektif. Tugas seorang guru adalah menciptakan
proses pembelajaran, memotivasi, membimbing serta memberi pengarahan terhadap siswa
dengan berbagai strategi.
Berdasarkan observasi di lapangan, agar terciptanya proses pembelajaran yang
efektif. Maka, seorang guru harus melakukan evaluasi. Guru itu harus mampu dan
siap dalam menyampaikan materi. Guru yang baik itu tidak lagi membaca saat mengajar,
sehingga dia bisa mengajar dan siswa paham apa yang dia sampaikan. Dan materi
sumber belajar bebas jadi guru bisa menentukan bahan ajarnya sesuai dengan apa yang
11
guru kuasai. Sehingga guru bisa fokus mengajar agar materi- materi yang disampaikan itu
mudah dipahami, dicerna, dan

12
bisa diamalkan oleh siswa-siswi. Nggak perlu banyak- banyak! Karena di Madin Al-
Hikmah Beton-Siman-Ponorogo bukan sekedar kejar target, tapi bagaimana siswa-
siswi tersebut paham apa yang disampaikan oleh guru.
Kemudian langkah manajemen pengelolaan kelas dalam meningkatkan efektifitas
pembelajaran di Madin Al-Hikmah Beton -Siman –Ponorogo yaitu guru dengan cara
memotivasi siswa, mengikut sertakan siswa dalam kegiatan pembelajaran, dan juga
menerapkan disiplin siswa saat berlangsungnya kegiatan pembelajaran tersebut. Sikap
disiplin siswa dimaksudkan untuk meningkatkan perubahan tingkah laku siswa di dalam
kelas agar siswa tersebut dapat lebih baik dari tingkah laku sebelumnya. Dengan demikian,
jika langkah- langkah yang dipaparkan di atas diterapkan maka proses pembelajaran
dapat berjalan dengan efektif.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen pendidikan itu sendiri adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang
berupa proses pengelolaan usaha kerja sama sekelompok manusia yang tergabung dalam
organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya,
agar efektif dan efisien. Jadi Manajemen pengelolaan kelas merupakan usaha yang dilakukan
secara sadar untuk mengatur agar proses pembelajaran dapat berjalan secara sistematis.
Efektivitas adalah usaha untuk mencapai sasaran dan yang telah ditetapkan sesuai dengan
kebutuhan, rencana, dengan menggunakan data, sarana, maupun waktu yang tersedia
untuk memperoleh hasil yang maksimal baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Maka
efektivitas pembelajaran yaitu menunjukan bahwa selama pembelajaran berlangsung dapat
mewujudkan keterampilan yang diharapkan dikelas tidak harus selalu mengerjakan kegiatan
yang sama, melainkan berbeda sesuai dengan kecepatan belajarnya, agar tercapai
kompetensi dasar yang diinginkan.
Secara terperinci, sebagai kesimpulan dari Manajemen Pengelolaan Kelas
dalam
Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran di Madin Al-Hikmah Beton-Siman-Ponorogo adalah
:
1. Implementasi manajemen pengelolaan kelas yang harus dilakukan di Madin Al-
Hikmah Beton-Siman-Ponorogo yaitu: Pertama, kondisi ruang kelas dan pembagian kelas
yang kondusif. Kedua¸ mengatur tempat duduk siswa. Ketiga bahan ajar dan menyiapkan
metode pembelajaran. Dan keempat menciptakan disiplin siswa.
2. Langkah- langkah manajemen pengelolaan kelas dalam meningkatkan efektifitas
pembelajaran dengan cara memotivasi siswa, mengikut sertakan siswa dalam kegiatan
pembelajaran, dan juga menerapkan disiplin siswa.

B. Saran
Berdasarkan hasil observasi yang didapat, dalam melaksanakan manajemen pengelolaan
kelas dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran di Madin Al-Hikmah Beton-Siman-
Ponorogo maka penulis memberikan saran :
1. Kepada Kepala Madrasah agar selalu dapat memantau dan siap membantu guru dalam
pelaksanaan manajemen pengelolaan kelas. Seorang guru akan melaksanakan
tugasnya
dengan baik dan benar jika adanya dorongan dan motivasi dari pihak- pihak yang berada
di lingkungan madrasah tersebut seperti Bapak Kepala Madrasah, dan guru- guru lainnya.
2. Agar tujuan pembelajaran tercapai, maka seorang guru harus mampu menguasai
keadaan ruang kelas dan juga tingkah laku siswanya ketika pembelajaran sedang
berlangsung. Agar siswa tidak merasa bosan dan jenuh dalam mengikuti pembelajaran
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi dan Widodo S. Psikologi Belajar, (.Jakarta: Rineka Cipta, 1991)

Djamara dan Saiful Bahri, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta,

2002) Hadi, Sutrisno, Metode Research. (Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM,

1993)

Mahmudah, Pengelolaan Kelas; Upaya Mengukur Keberhasilan Proses Pembelajaran (Jurnal


Kependidikan, Volume: 6, 2018)

Misrina Dewiani, Skripsi: “Manajemen Kelas Dalam Meningkatkan Efektivitas Proses


Pembelajaran Di Yayasan Mts Islamiyah Medan” (Medan: UIN Sumatra Utara Medan, 2020)

Muldiyana Nugraha, Manajemen Kelas Dalam Meningkatkan Proses Pembelajaran, (Tarbawi


; Jurnal keilmuan manajemen pendidikan, Volume :4 , 2018)

Nasution. Metode Research. (Jakarta: Bumi Aksara. 2001)

Syarifuddin, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, (Medan: Hijri Pustaka, 2006)

Subagyo. Metodologi Penelitian Dalam Bentuk Teori dan Praktek. (Jakarta: Rineka Cipta.

2002) Suharsimi Arikunto, Manajemen Pendidikan, (Yogyakarta: Aditya Media, 2008)

Salman Rusydie, Prinsip-Prinsip Manajemen, (Jogjakarta:Diva Press, 2011)

Supardi, Sekolah Efektif; Konsep Dasar dan Praktiknya. (Jakarta: Rajawali Press, 2013)
16

Anda mungkin juga menyukai