Anda di halaman 1dari 41

REFERAT

TONSILITIS AKUT
JACKY HARIANTO WIJAYA WONG
1361050260

PEMBIMBING :
dr. Bondan Herwindo, Sp.THT-KL
dr. Selvina M.R Manurung, Sp. THT-KL

KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT TELINGA HIDUNG TENGGOROK


RSUD PASAR MINGGU
PERIODE 2 OKTOBER – 4 NOVEMBER 2017
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
2017
Pendahuluan
• Tonsil  massa yang terdiri dari jar. Limfoid
dan ditunjang oleh jar. Ikat dengan kriptus
didalamnya.
• Tonsilitis  peradangan tonsil palatina.
• Secara klinis gejala paling sering dikeluhkan
pasien tonsilitis berupa nyeri tenggorok dan
nyeri saat menelan
• Tatalaksana tonsilitis berupa konservatif dan
operatif
Anatomi
Cincin Waldeyer
Perdarahan Tonsil
Histologi
Persarafan
Aliran Limfe
Fisiologi
• Jaringan limfoid yang membentuk cincin
waldeyer :
– Tonsil palatina
– Tonsil faringeal (adenoid)
– Tonsil lingual
– Tonsil tubal
• Tonsil  mengandung sel limfosit
• Terdapat sistem imun kompleks yang terdiri dari :
– Sel M ( sel membran )
– Makrofag, sel dendrit dan APC
Fisiologi
• Fungsi :
– Menangkap dan mengumpulkan bahan asing
dengan efektif
– Sebagai organ produksi antibodi dan sensitisasi
sel limfosit T
Tonsil Palatina
• Terletak di dalam fosa tonsil pada kedua sudut
dan mempunyai 10-30 kriptus.
• Kripta berisi leukosit, limfosit, epitel yang
terkelupas, bakteri dan sisa makanan.
• Bagian atas tonsil kriptanya lebih berlekuk
mudah tersumbat.
Definisi
• Tonsilitis adalah peradangan tonsil palatina
yang merupakan bagian dari cincin waldeyer
yang disebabkan oleh infeksi (virus atau
bakteri) dan inflamasi pada tonsil.
• Tonsilitis :
– Tonsilitis akut
– Tonsilitis membranosa
– Tonsilitis kronik
Klasifikasi
• Tonsilitis akut
Bentuk Tonsilitis akut
Tonsilitis lakunaris Tonslitis folikularis
TONSILITIS KRONIS

17
18
Tonsilitis membranosa
• Tonsilitis difteri
Tonsilitis membranosa
Tonsilitis Septik Angina Plaut Vincent
Penyakit kelainan darah
• Leukemia akut
• Angina Agranulositosis
• Infeksi Mononukleosis

Angina Agranulositosis Infeksi Mononukleosis


Etiologi Tonsilitis Akut
• Streptococcus beta Hemolyticus paling
sering
• Streptococcus viridans
• Streptococcus pyogenes
• Hemofilus influenzae
• Virus Epstein Barr
Patofisiologi
Manifestasi klinik
• Gejala yang dialami penderita tonsilitis yaitu :
– Nyeri tenggorok
– Nyeri saat menelan
– Nyeri dapat menjalar ke sekitar leher dan telinga.
– Demam, sakit kepala, kadang menggigil, lemas,
nyeri otot.
– Adakalanya penderita tonsilitis (kronis)
mendengkur saat tidur (terutama jika disertai
pembesaran kelenjar adenoid).
• Pada pemeriksaan,
didapatkan pembesaran
tonsil (amandel),
hiperemis, dan terdapat
dentritus berbentuk
folikel, lakuna atau
tertutup oleh membran
semu. Kelenjar
submandibular
membengkak dan nyeri
tekan.
Terapi tonsilitis
• Pengobatan suportif
– Bed rest
– Pemberian cairan yang adekuat dengan minum air
putih yang cukup
– Diet ringan/ makan makanan yang lunak.
• Pengobatan kausatif
– Antibiotik spektrum luas (penicilin dan eritromisin)
diberikan 5-10 hari.
• Pengobatan simptomatis
– Analgesik dan antipiretik
– Obat kumur yang mengandung disinfektan
Tonsilektomi
• Tonsilektomi menjadi prosedur pembedahan
pilihan utama bagi pasien anak maupun
dewasa dengan tonsillitis rekuren maupun
tonsillitis kronik.
Indikasi Tonsilektomi
• Serangan tonsillitis lebih dari 3 kali per tahun
walaupun mendapatkan terapi yang adekuat
• Hipertrofi tonsil curiga keganasan
• Sumbatan jalan nafas, gang. menelan,
gang.bicara, sleep apnea
• Nafas bau
• Rhinitis dan sinusitis
• Otitis media efusa/otitis media supuratif
Komplikasi
• Tonsilitis (komplikasi lokal) abses peritonsil,
abses parafaring dan otitis media akut.
• Komplikasi lain yang bersifat sistemik dapat
timbul terutama oleh kuman Streptokokus
beta hemolitikus berupa sepsis dan infeksinya
dapat tersebar ke organ lain seperti bronkus
(bronkitis), ginjal (nefritis akut &
glomerulonefritis akut), jantung (miokarditis &
endokarditis) dan sendi (artritis).
Abses peritonsil
• Terjadi diatas tonsil
dalam jaringan pilar
anterior dan palatum
mole, abses ini terjadi
beberapa hari setelah
infeksi akut dan
biasanya disebabkan
oleh streptococcus
group A.
Otitis media akut
• Infeksi dapat menyebar
ke telinga tengah
melalui tuba auditorius
(eustochi) dan dapat
mengakibatkan otitis
media yang dapat
mengarah pada ruptur
spontan gendang
telinga.
Abses parafaring.
• Gejala utama adalah trismus, indurasi atau
pembengkakan di sekitar angulus mandibula,
demam tinggi dan pembengkakan dinding
lateral faring sehingga menonjol kearah
medial.
Pencegahan
• Gelas minuman dan perkakas rumah tangga
untuk makan tidak dipakai bersama
• Sebaiknya dicuci dengan menggunakan air panas
yang bersabun sebelum digunakan kembali.
• Sikat gigi yang telah lama sebaiknya diganti untuk
mencegah infeksi berulang.
• Orang-orang yang merupakan karier Tonsilitis
semestinya sering mencuci tangan mereka untuk
mencegah penyebaran infeksi pada orang lain.
Prognosis
• Tonsilitis  biasanya sembuh dengan istirahat
dan pengobatan suportif dalam beberapa
minggu.
• Penanganan gejala yang timbul membuat
pasien lebih nyaman
• Prognosis buruk  jika ditemukan infeksi
pada saluran nafas.
KESIMPULAN DAN
SARAN
Kesimpulan
• Tonsilitis → peradangan tonsil palatina yang
merupakan bagian dari cincin waldeyer.
• Terdiri atas : tonsilits akut, tonsilitis
membranosa dan tonsilitis kronis.
• Penyebab tersering  Streptococcus Beta
Hemolyticus grup A
• Komplikasi  Lokal dan sistemik
• Tatalaksana medikamentosa dan operatif
Saran
• Seorang dokter harus bisa mengenali tanda
dan gejala tonsilitis, untuk menentukan
diagnosis, penatalaksanaan yang cepat dan
tepat untuk kasus tonsilitis. Hal ini sangat
penting karena bertujuan untuk mencegah
terjadinya komplikasi lebih lanjut dan
memperbaiki prognosis pasien untuk menjadi
lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
• Soepardi, E.A. et al. 2012. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok
Kepala dan Leher. Edisi Ketujuh. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
• Health Technology Assessment (HTA). Tonsilektomi pada Anak dan Dewasa. Unit
Pengkajian Teknologi Kesehatan Directorat Jendral Pelayanan Medik Depkes RI.
2004;h. 1-25.
• Nahdila NF, Sari MI.Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut pada Pasien Dewasa. J
Medula Unila.2016 Mei;5(1):107. Diunduh dari http://jukeunila.com/wp-
content/uploads/2016/06/Nyimas_FN-1_2016_06_05_17_39_00_827.pdf
• Sahni BS. Tonsilitis. [serial online] [diakses 12 Oktober 2017]. Diunduh dari:
URL:http://www.homoeopathyclini c.com.
• Suwento R. Epidemiologi Penyakit THT di 7 Provinsi. Kumpulan Makalah dan
pedoman Kesehatan Telinga. Lokakarya THT Komunitas. Palembang PIT PERHATI-
KL. 2001:8-12.
• Guyton AC, Hall JE. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Penerjemah: Irawati,
Ramadani D, Indriyani F. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2006.
• Adams, George L. Boies: buku ajar penyakit THT (Boeis fundamentals of
otolaryngology). Edisi ke-6. Jakarta: EGC.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai