Anda di halaman 1dari 12

RANGKUMAN

CHAPTER 3 : THE DECISION USEFULNEES APPROACH TO


FINANCIAL REPORTING

disusun oleh :

Rica Rahayu

NIM :

21919024

JURUSAN MAGISTER AKUNTANSI

FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

2021
3.1 OVERVIEW
 Konsep yang penting dalam akuntansi : kebermanfaatan pengambilan
keputusan (decision usefulness) – yang merupakan kemampuan
informasi akuntansi keuangan untuk membantu pengguna untuk membuat
keputusan yang baik.
 Untuk dapat mengerti konsep ini harus mempertimbangkan teori yang lain
dari keuangan dan akuntansi. Hal ini dikarenakan kita tidak dapat
membuat laporan keuangan lebih bermanfaat, sampai kita mengerti apa
arti “kebermanfaatan”. Kita juga membutuhkan pengertian informasi yang
tepat.
 Bagaimana laporan keuangan dengan berdasar pada historical cost dapat
dibuat lebih bermanfaat? Pertanyaan ini membimbing kepada konsep yang
penting dalam akuntansi yaitu konsep decision usefulness.
 Teori keputusan dan teori pasar modal membantu dalam
mengkonseptualisasi makna dari informasi laporan keuangan yang
bermanfaat.
 Tujuan utama bab ini adalah memperkenalkan teori-teori tersebut dan
mendiskusikan relevansinya terhadap akuntansi.

3.2 THE DECISION USEFULNES APPROACH


(PENDEKATAN KEBERMANFAATAN KEPUTUSAN)
 Pasar yang ideal adalah keadaan pasar yang aliran kas masa depan perusahaan dan
tingkat bunga pasar diketahui public secara pasti.
 Pasar yang tidak ideal :
1. Keadaan tanpa kepastian akan kemampuan alirankas perusahaan masa depan
dan juga tingkat suku bunga ekonomi pasarnya.
2. Tidak mungkin melihat nilai perusahaan secara langsung dari laporan
keuangannya.
 Penyediaan informasi keuangan historis agar lebih bermanfaat disebut decision
usefulness approach.
 Pendekatan ini memiliki pandangan bahwa apabila kita tidak bisa menyiapkan
laporan keuangan yang secara teoritis berkonsep benar, paling tidak kita dapat
menyusun laporan keuangan historis lebih bermanfaat.
 Kebergunaan informasi bukan dilihat dari kelengkapannya dalam menyajikan
informasi tentang perusahaan. Informasi dianggap berguna jika ia mampu
membantu pengguna dalam mengambil keputusan.
 Dalam menggunakan pendekatan manfaat keputusan (decision usefulness), ada
dua pertanyaan utama yang harus dibahas, yaitu:
1. Siapa pengguna laporan keuangan?
Terdapat banyak pengguna laporan keuangan. FASB, dalam tujuan
pelaporannya menyatakan, informasi ditujukan untuk keputusan yang
terkait dengan bisnis perusahaan dan investasi. Berdasarkan tujuan
pelaporan tersebut, pengguna laporan keuangan bisa
dikelompokkanmenjadi pemilik, pemberi pinjaman, pemasok, karyawan,
dan manajemen .
2. Apakah persoalan keputusan dari pengguna laporan keuangan?
Dengan memahami masalah keputusan ini, akuntan akan lebih mudah
untuk menyiapkan kebutuhan informasi. Atau dapat dikatakan, membuat
informasi mengenai laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan yang
spesifik bagi pengguna laporan tersebut akan membantu peningkatan
pengambilan keputusan. Dengan cara ini, laporan keuangan yang dibuat
akan lebih bermanfaat.
 Para akuntan mengarahkannya ke berbagai teori dalam bidang ekonomi dan
keuangan.
 Teori pengambilan keputusan (theory of rational decision making) atau teori
keputusan (decision theory) adalah suatu teori yang tepat dalam memulai
memahami bagaimana individu membuat keputusan di bawah ketidakpastian.
 Teori ini memungkinkan kita untuk mengapresiasikan konsep informasi yang
memudahkan pembuat keputusan untuk menajamkan kepercayaan subjektifnya
tentang pengembalian di masa depan atas keputusannya.
 Hal ini membantu dalam memahami konsep risiko investasi dan bagaimana risiko
dapat setidaknya dikendalikan melalui strategi diversifikasi portofolio.
3.3 SINGLE PERSON DECISION THEORY
 Teori Single-person decision mengambil sudut pandang individu yang harus
mengambil keputusan dalam kondisi yang tidak pasti.
 Teori ini mengakui bahwa menyatakan probabilitas tidak lagi objektif, karena
mereka dalam kondisi ideal dan ditetapkan prosedur formal dimana individu
bisa membuat keputusan terbaik dengan memilih tindakan alternative.
 Prosedur ini memperbolehkan adanya informasi tambahan yang akan diperoleh
untuk merevisi keputusan pembuat keputusan atas peristiwa yang terjadi
setelah keputusan dibuat.
 Teori keputusan relevan dengan akuntansi karena laporan keuangan memberikan
informasi tambahan yang berguna bagi banyak keputusan
3.3.1 DECISION THEORY APPLIED
Tipe Keputusan Investasi
 Probabilitas subjektif menggabungkan semua yang diketahui tentang investasi
yang akan diputuskan.
 Probabilitas ini bisa didasari dari analisa terhadap laporan keuangan tahun lalu
pada asumsi bahwa kinerja masa lalu akan bertahan, ditambah dari berita yang
lain tentang perusahaan.Untuk tambahan, dia bisa mempertimbangkan kondisi
ekonomi, perubahan kompetisi, manajemen perusahaan, penelitian yang sudah
berhasil dan beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kinerja masa depan.
 Mempelajari harga pasar dari saham X Ltd. Jika harga saham turun, itu bisa
mengindikasikan evaluasi pasar yang kurang menguntungkan kinerja masa
depan X Ltd.

3.3.2 THE INFORMATION SYSTEM


 Agar dapat dimanfaatkan, informasi dalam laporan keuangan seharusnya
membantu untuk memprediksi pengembalian investasi di masa depan.
 Dengan menggunakan historical cost, laporan keuangan tidak menunjukkan nilai
masa depan yang diharapkan secara langsung. Namun, laporan keuangan akan
tetap berguna untuk investor secara luas yang memungkinkan suatu prediksi
baik hal bagus ataupun jelek yang terdapat didalamnya akan bertahan sampai
masa depan.
 Proses keputusan yang hubungannya dengan investor menggunakan informasi
laporan keuangan saat ini untuk memprediksi tingkat pendapatan di masa depan.
 Prediksi akan tingkat pendapatan digunakan untuk memprediksi pengembalian
investasi di masa depan (kepentingan utama investor).
 Aliran kas di masa depan dapat digunakan untuk memprediksi pengembalian
investasi masa depan. Pendekatan ini konsisten dengan kondisi ideal.
 Inti dari hubungan antara laporan keuangan saat ini dan masa depan adalah
conditional probabilities P(GN/H) dan P(BN/L). Probabilitas ini disebut sistem
informasi.
 Konsep dari sistem informasi merupakan konsep yang sangat kuat (karena dapat
menangkap isi informasi dari laporan keuangan dengan demikian menentukan
nilainya untuk pembuatan keputusan oleh investor) dan sangat berguna (karena
banyak masalah akuntansi praktis dapat dibingkai dalam kerangka dampaknya
terhadap sistem informasi dalam teori akuntansi keuangan).
 Konsep pemberian informasi di sistem informasi berguna untuk memahami
pembagian-pembagiannya dalam pengambilan keputusan. Semakin tinggi
diagonal kemungkinan utama (main diagonal probabilities) dibanding dengan
off-main diagonal ,lebih bermanfaat informasinya, atau semakin rendah resiko
kemungkinan kabar buruk tersebut ada.

Menemukan Informasi
 Teori keputusan dan konsep penerangan memberikan cara untuk mendefinisikan
informasi, yaitu bahwa informasi adalah bukti yang memiliki potensi
mempengaruhi keputusan seseorang.
 Dari definisi tersebut terdapat hal - hal yang bisa kita simpulkan, yaitu:
1. Informasi adalah ex ante definition. Tuntutan yang paling utama bagi bahan
bukti untuk menggambarkan informasi adalah minimal beberapa bahan
bukti harus diperoleh, kepercayaan secara cukup berpengaruhi bahwa
keputusan akan berubah.,
2. Definisi adalah individua l- specific. Setiap orang memiliki reaksi yang
berbeda dan bersifat khusus atas informasi yang sama,
3. Definisi seharusnya menggambarkan biaya bersih, dan
4. Definisi seharusnya menekankan bahwa penerimaan dan kepercayaan
terhadap informasi sebagai proses yang kontinyu.

3.4 INVESTOR RASIONAL PENGHINDAR RISIKO

 Dalam teori keputusan, konsep individu rasional secara sederhana berarti bahwa
dalam pembuatan keputusan, tindakan yang dipilih adalah yang memiliki
manfaat tertinggi.

 Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa individu dapat mencari
tambahan informasi yang terkait dengan keputusan yang kemudian digunakan
untuk merevisi kondisi probabilitas melalui Teorema Bayes.

 Investor rasional juga penghindar risiko. Risiko naik sejalan dengan besarnya aset
yang dipertaruhkan dalam sebuah operasi.

 Untuk membentuk model penghindaran risiko, teori keputusan menggunakan


instrumen utility function, yang menghubungkan hasil yang didapat terhadap
utilitas pembuat keputusan.

 Berbeda dengan asumsi penghindaran risiko, terkadang digunakan juga asumsi


bahwa terdapat investor yang tidak terlalu memperdulikan risiko (risk-neutral).
Jadi investor tersebut hanya mempedulikan pendapatan yang mungkin
diperoleh tanpa mempedulikan perhitungan risiko.

 Netralitas terhadap risiko mungkin merupakan asumsi yang beralasan apabila


pendapatn yang diperoleh kecil, namun normalnya asumsi penghindaran risiko
lebih realistis untuk digunakan.

 Konsep penghindaran risiko penting bagi akuntan, karena berarti investor


membutuhkan informasi mengenai risiko dan juga nilai yang akan diperoleh di
masa depan.

3.5 THE PRINCIPLE OF PORTOFOLIO DIVERSIFICATION


 Diversifikasi ekonomi adalah usaha penganekaragaman product (bidang usaha)
atau lokasi perusahaan yang dilakukan suatu perusahaan untuk memaksimalkan
keuntungan sehingga arus kas perusahaan dapat lebih stabil, ini dilakukan
perusahaan untuk mengatasi krisis ekonomi, sehingga apabila suatu perusahaan
mengalami kemerosotan pendapatan di salah satu product atau negara/daerah,
di product atau negara/daerah lain mendapatkan kelebihan pendapatan,
sehingga kekurangan yang terjadi bisa tertutupi.
 Biasanya hal ini dilakukan oleh perusahan besar Multi Nasional
Coorporation (MNC) karena dengan demikian perusahaan dapat menjamin
pendapatan / arus kas yang lebih stabil sehingga meningkatkan trust kepada
pemegang saham.
 Pada asumsi sebelumnya investor secara pribadi diasumsikan sebagai penghindar
risiko. Oleh karena itu, untuk suatu hasil (nilai) yang diharapkan dari investasi,
investor yang rasional menginginkan investasi yang paling tidak berisiko, atau
untuk risiko yang sama, investasi tersebut haruslah yang memiliki nilai
pengembalian tertinggi.
 Dampaknya adalah, para investor akhirnya menggunakan tradeoff antara risiko
dan pengembalian. Investor akan meminta pengembalian yang tinggi apabila
risiko suatu investasi tinggi dan sebaliknya.
 Untuk menurunkan risiko dalam investasi maka investor menggunakan teknik
diversifikasi yaitu berinvestasi pada portofolio saham.
 Prinsip diversifikasi portofolio menunjukkan pada kita bahwa beberapa (meskipun
tidak semua) risiko dapat dihilangkan melalui strategi investasi.
3.6 MENINGKATKAN KEGUNAAN KEPUTUSAN PADA LAPORAN
KEUANGAN
3.6.1 Pengantar
 MD&A ini adalah sebuah bagian dari Laporan Tahunan Perusahaan yang
berisi berbagai aspek penjelasan dari sudut pandang manajer mengenai
perusahaan itu sendiri, berisi tentang kinerja, laporan keuangan, tahun
sebelumnya maupun tahun sekarang, dan rencana kedepan serta pendekatan
terhadap proyek-proyek baru disertai analisis resiko yang ada.
3.6.2 Sasaran dari MD&A
 MD&A ini sendiri adalah amanat dari Instrument Nasional nomor 51-102 OSC
(Ontario Securites Commision), yang selanjutnya diadopsi oleh SEC.
Sasarannya adalah :

1. Membantu Investor (saat ini atau nantinya) untuk memahami laporan


keuangan
2. Membahas informasi yang tidak sepenuhnya mencerminkan laporan
keuangan
3. Membahas tren, resiko, dan hal-hal yang mempeengaruhi kinerja untuk
kedepan
4. Menyediakan informasi tentang kualitas, variabel potensial, pendapatan,
serta aliran kas, untuk membantu investor menentukan apakah kinerja di
masa lalu akan merepresentasikan kinerja di masa mendatang

 Untuk mencapai sasaran tersebut, pengungkapan yang akan dilakukan perlu


mengandung hal-hal yang spesifik seperti :

1. Membahas kemampuan perusahaan dalam pengajuan kebutuhan likuiditas


dalam jangka pendek maupun jangka panjang
2. Membahas perjanjian-perjanjian penting dan penyusunan off balance sheet
3. Menjelaskan dan membahas tentang tren, resiko, dan ketidakpastian yang
diduga akan mempengaruhi kinerja mendatang

 Perlu dingat bahwa standar MD&A ini terlihat konsisten dengan teori
pengambilan keputusan investor yang rasional, lebih jauh lagi pengungkapan
hal ini dapat membantu mengurangi asimetri informasi oleh Investor.

Resiko Manajemen Perusahaan

 Untuk menjaga kepercayaan Pemegang Saham, Perusahaan melakukan


pendeekatan melalui pengelolaan Manajemen Resiko secara strategis,
program-programnya yaitu :
1. Memperluas pandang perusahaan dengan menyediakan pemahaman atas
resiko yang signifikan dan dampak potensialnya terhadap perusahaan
2. Penerapan Lintas Fungsi untuk menyediakan kedisiplinan yang konsisten
untuk mengatur resiko
3. Dirancang untuk meningkatkan keputusan alokasi modal untuk
mengoptimalkan hubungan resiko/penghargaan
4. Terintegrasi kedalam rencana strategis dan operasional dan proses
melaporkan

 Dirancang untuk mengelola sejumlah pendekatan untuk mengatur resiko,


termasuk menghindari, meringankan, mengasuransikan, dan menerimanya

Resiko Utama

 Kunci dari keberhasilan ERM adalah review yang teratur, identifikasi, dan
bantuan dalam mengelola resiko utama.
 Resiko Utama ini didefinisikan sebagai 1 kesatuan atau gabungan antara
resiko-resiko yang saling berhubungan.
 Apakah MD&A berguna dalam pengambilan keputusan. Karena masih MD&A
itu hanya berisi pembahasan dan kajian, dapat dikatakan cukup sulit untuk
digunakan dalam pengambilan keputusan. Juga dikatakan bahwa MD&A ini
memiliki ketepatan waktu yang rendah, semenjak Laporan Tahunan
dipublikasikan, banyak informasi keuangan juga telah dipublikasikan.

3.7 THE REACTION OF PROFESSIONAL ACCOUNTING BODIES TO THE


DECISION USEFULNESS APPROACH

THE CONCEPTUAL FRAMEWORK


 Mayoritas badan akuntansi profesional mengadopsi pendekatan manfaat
keputusan. Contohnya, dalam Kerangka Konseptual IASB/FASB Chapter 1 dan
3 (2010), tujuan dari laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi
keuangan yang berguna untuk investor saat ini dan investor potensial, lenders,
dan kreditor lainnya dalam menyediakan sumber daya bagi entitas.
 Decision usefullness approach menyatakan bahwa investor yang membuat
keputusan, dan peran pelaporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi
yang berguna untuk tujuan tersebut. Ini merupakan esensi dari decision
usefullness approach sebagaimana dijelaskan di Section 3.2. Framework
menyatakan bahwa ini bukan merupakan peran akuntan untuk mempengaruhi
keputusan investor.
 Berbagai pihak yang terlibat menurut tujuan umum laporan keuangan dalam
Framework yang merupakan pengguna utama, yaitu investor saat ini dan
investor potensial, lenders, dan kreditor lainnya. Orientasi mereka dalam
menggunakan laporan keuangan adalah untuk membuat keputusan investasi.
Dengan mengetahui tanggung jawab atas pelaporan kepada pemilik modal,
Framework mengadopsi sudut pandang entitas dalam pelaporan keuangan.
Laporan keuangan mencerminkan gambaran perusahaan secara keseuruhan,
bukan hanya untuk pemegang saham.
 Pertanyaan yang muncul, jenis informasi apa yang dibutuhkan pemilik modal?
Framework menyatakan bahwa pengguna utama membutuhkan informasi
mengenai ―jumlah, waktu, dan ketidakpastian‖ atas arus kas perusahaan di
masa depan.
 Tujuan informasi keuangan adalah orientasi masa depan – disebut juga dengan
hasil investasi di masa depan. Framework menyatakan investor membutuhkan
informasi yang berorientasi pada masa depan.
 Bagaimana laporan keuangan dapat memprediksi pengembalian di masa depan?
Perlu dilakukan penghubungan antara kinerja perusahaan saat ini dan
prospeknya di masa depan.
Pernyataan Framework:

“Oleh karena itu, investor saat ini dan investor potensial, pemberi
pinjaman, dan kreditor lainnya membutuhkan informasi untuk membantu
mereka menilai prospek arus kas entitas di masa depan... Informasi
mengenai laporan kinerja keuangan entitas (termasuk saat ini)... biasanya
berguna dalam memprediksi pengembalian di masa depan atas sumber
daya ekonomi entitas.”
 Jadi laporan keuangan selain melaporkan kondisi keuangan dan kinerja
perusahaan saat ini, juga berguna untuk investor yang berorientasi pada masa
depan.

Framework menyatakan:
“Informasi mengenai pelaporan sumber daya ekonomik dan klaim entitas
dan perubahannya selama suatu periode memberikan basis yang lebih baik
dalam menilai kinerja masa lalu dan masa depan dibandingkan informasi
yang hanya berisi tentang kas yang diterima dan pembayaran dalam
periode tersebut.”

 Dengan kata lain, laporan keuangan membuat prediksi yang lebih baik atas
aliran kas di masa depan dibanding dengan saat ini.
 Bagaimana informasi laporan keuangan disajikan agar berguna secara maksimal
bagi investor dalam memprediksi pengembalian di masa depan? Jawabannya ada
pada konsep relevan dan reliabilitas, dimana Framework menyebutkan sebagai
karakteristik fundamental atas kegunaan laporan keuangan.
Definisi Framework:
“Informasi keuangan yang relevan bisa membuat perbedaan dalam
pengambilan keputusan yang dibuat oleh pengguna.”
Definisi framework:
“Agar berguna, laporan keuangan harus secara tepat merepresentasikan
fenomena.”
 Framework mencoba menjelaskan bahwa agar merepresentasikan secara tepat,
informasi harus lengkap, bebas dari kesalahan material, dan netral, dimana
informasi netral adalah bebas dari bias yang mempengaruhi interpretasi
pengguna.
 Framework tidak secara spesifik menyatakan bahwa antara relevansi dan
reliabilitas harus terjadi trade-off.
Framework menyatakan:
“Informasi harus relevan dan terpercaya dan direpresentasikan secara tepat
agar berguna. Pertama, mengidentifikasi fenomena ekonomik yang dapat
berguna bagi pengguna informasi keuangan entitas. Kedua,
mengidentifikasi jenis informasi mengenai fenomena yang paling relevan
apabila tersedia dan dapat mewakili secara tepat. Ketiga, menentukan
apakah informasi tersedia dan dapat merepresentasikan secara tepat. Jika
begitu, proses memuaskan karakteristik kualitatif fundamental berakhir
pada titik tersebut. Jika tidak, proses berulang pada jenis informasi relevan
selanjutnya.”

3.8. KESIMPULAN ATAS DECISION USEFULLNESS

 Laporan keuangan penting dan merupakan sumber informasi biaya yang


efektif bagi investor, meskipun laporan keuangan tidak secara langsung
melaporkan hasil investasi di masa depan.
 Peran GAAP adalah memberikan sistem informasi yang dapat membantu
investor untuk memprediksi kinerja perusahaan di masa depan, yang dapat juga
membantu memprediksi pengembalian investasi di masa depan.
 Untuk memaksimalkan informasi laporan keuangan, akuntan harus
menemukan trade-off terbaik antara relevansi dan realibilitas.
 Mayoritas badan akuntansi profesional seperti IASB dan FASB
mengadopsi pendekatan manfaat keputusan. Hal ini dibuktikan dengan Kerangka
Konseptual mereka, yang menunjukkan pengakuan yang jelas mengenai peran
pelaporan keuangan dalam memberikan informasi yang berguna bagi investor.

Anda mungkin juga menyukai