Anda di halaman 1dari 2

LEARNING JOURNAL

Nama : YULINDA SUMA

No. Absen :-

NIM/STAMBUK : A 501 190 48

JUDUL PEMBAHASAN : KONSEP KEPRIBADIAN

A. POKOK PIKIRAN
1. Pribadi
Pribadi seseorang hanya dapat diketahui setelah melihat perjalanan hidupnya dan bekas
usahanya
2. Batin
Batin dapat diartikan sebagai sesuatu yang terdapat dalam hati, atau sesuatu yang
menyangkut jiwa.
3. Hati
Hati dengan artian sesuatu yang halus.
4. Rohani
Kesehatan rohani atau kesehatan mental merupakan suatu kondisi bathin yang senantiasa
berada dalam keadaan tenang, aman juga tentram.
5. Jiwa/Ruh (Roh)
Ruh dengan artian tubuh yang halus sumbernya adalah lobang hati yang jasmani.

B. PENERAPAN
1. Pribadi
Pribadi yang menyenangkan bukan semata-mata pribadi yang lucu atau menggemaskan
namun lenih dari itu. Pribadi yang menyenangkan adalah pribadi yang mampu memahami
dan menempatkan diri pada posisi orang lain, sehingga apapun yang akan dilakukan selalu
memperhatikan orang-orang disekitarnya. Selain itu kunci lain yang harus juga di
perhatikan adalah bagaimana seseorang mampu menghargai dan menghormati perbedaan
yang ada sebagai sisi positif yang akan saling melengkapi satu sama lain.
2. Batin
Upaya untuk menemukan ketenangan bathin melalui penyesuaian diri secara resignas
adalah melalui (Penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan).
3. Hati
Hati yang halus itulah hakikat manusia, dialah yang mengetahui yang mengerti yang
mengenal diri manusia. Dialah yang diajak bicara, yang disiksa, yang dicela dan dituntut.
4. Rohani
Rohani berisi tentang misalnya Emosional yang sehat tercermin dari kemampuan
seseorang untuk mengeksresikan emosinya seperti rasa takut, senang, sedih, kuatir dan lain
sebagainya. Spiritual yang sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa
syukur pujian dan kepercayaan.
5. Jiwa/Ruh (Roh)
“Tubuh yang halus sumbernya adalah lobang hati yang jasmani lalu tersebar diantara urat-
urat yang merasuk ke bagian-bagian badan lainnya. Aspek kejiwaan yang lebih abstrak,
seperti sistem nilai yang telah meresap menjadi satu kesatuan dalam diri seseorang yang
sulit untuk dilepaskan. Ruh diciptakan untuk menjadi subsansi dan esensi kepribadian
manusia. Naturnya suci dan mengejar pada dimensi spiritual, Misalnya, dengan aspek ini
manusia memiliki rasa keterikatan terhadap Tuhan karena telah menemukan Tuhan. Hal ini
pula yang dapat mempengaruhi apa yang tidak dapat dicapai oleh akal manusia.

Anda mungkin juga menyukai