Anda di halaman 1dari 5

LAMPIRAN MATERI

1. Pengertian
Kemoterapi adalah pengobatan yang menggunakan obat sitostatika.
Kemoterapi digunakan untuk membunuh sel kanker dan melumpuhkan sel sehat.
Tujuannya adalah untuk mengurangi ukuran sel kanker

2. Tujuan pemberian kemoterapi


kemoterapi dapat bermanfaat untuk:
 Pengobatan, membunuh sel kanker.
 Mengurangi massa tumor selain pembedahan atau radiasi.
 Meningkatkan kelangsungan hidup dan memperbaiki kualitas hidup.
 Mengurangi komplikasi akibat perkembangan dari kanker.
3. Kapan kemoterapi dilakukan
 Sebelum operasi atau terapi radiasi, agar ukuran tumor menjadi lebih kecil.
 Setelah operasi atau terapi radiasi, untuk menghancurkan sel kanker yang
tersisa.
 Saat dilakukan terapi radiasi dan terapi biologis, untuk memaksimalisasi
efeknya. Mencegah kembalinya pertumbuhan sel kanker atau penyebaran pada
bagian tubuh lain.

4. Cara pengobatan kemoterapi dilakukan tergantung kepada jenis kanker yang


diderita, terdiri dari:
1) Oral. Kemoterapi dalam bentuk pil, kapsul ex : xeloda
2) Topikal. digunakan melalui krim yang dioleskan pada kulit.
3) Intramuskular (IM). diberikan mealui suntikan pada otot atau lapisan lemak.
4) Intraperitoneal(IP), diberikan kedalam rongga perut
5) Intra-arteri (IA), kemoterapi langsung dimasukkan melalui arteri yang
menyalurkan darah ke kanker
6) Intravenous (IV). Kemoterapi langsung dimasukkan ke pembuluh darah vena.
5. Efek samping kemoterapi
1) mual / muntah
2) Rambut rontok
3) Kelelahan
4) sariawan
5) diare dan konstipasi
6) mempengaruhi hasil lab

6. Nutrisi untuk kanker Colon


Salah satu kanker yang dapat diderita manusia adalah kanker colon atau usus
besar. Jenis kanker ini dapat diderita siapa saja, baik pria maupun wanita. Letaknya
yang berada di dalam, membuat jenis kanker ini sulit untuk dideteksi. Kadang kanker
ini dideteksi sakit perut atau usus buntu.
Dikutip dari Myhealthtips.in, salah satu penyebab utama kanker usus besar
adalah makanan yang kita makan. Zat-zat tertentu yang ditemukan dalam makanan
bersifat karsinogenik. Heterocyclic amines adalah salah satu senyawa tersebut
ditemukan dalam daging, ayam dan ikan ketika mereka dimasak pada suhu tinggi
menggunakan metode seperti memanggang, menggoreng atau memanggang.
Karsinogenik yang disebut polycyclic aromatic hydrocarbon lain terbentuk ketika
makanan dimasak di atas api terbuka atau merokok. Menghindari atau meminimalkan
paparan makanan karsinogenik dapat membantu untuk mencegah atau mengontrol
kanker usus besar. Hal ini diperlukan untuk memiliki makanan bergizi yang tepat
untuk mencegah dan melawan kanker kolorektal.

Diet untuk pasien kanker usus besar


Kanker usus besar mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mencerna
makanan dan menyerap nutrisi hadir di dalamnya. Hal ini dapat menyebabkan gizi
buruk dari orang tersebut dari waktu ke waktu. Ini akan membuat penderita merasa
lemah dan hal itu mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mentoleransi
pengobatan kanker usus besar. Diet untuk pasien kanker usus besar harus mampu
membuat pasien untuk mentolerir pengobatan, mencegah kekurangan gizi dan untuk
meningkatkan kualitas hidup pasien. Diet dari kanker usus besar harus sesuai dengan
gejala dan sesuai dengan apa yang membuat pasien tersebut nyaman.

Makanan yang dianjurkan bagi penderita kanker Usus besar :


1) Perbanyak makanan- makanan yang berserat seperti buah-buahan dan sayuran.
Sayur wortel dan juga anggur , senyawa yang di miliki kedua makanan tersebut
memiliki sifat antikanker . Kedelai kandungan di dalam nya pun mampu
memberantas bibit bibit kanker sehingga manfaat nya dapat mencegah
penyebaran kaner menjadi lebih luas . kubis, bunga kol, lobak, kentang,
rebung, ubi, dll. Sayuran buah seperti tomat, terong, mentimun, pepaya, labu
siam, jagung, tempe, tahu, ikan, telur ayam kampung, dan ayam kampung.
2) Mengonsusmsi air putih minimal 8 gelas/ hari.
3) Rutin mengonsumsi madu murni
4) Hindari mengonsumsi daging sapi secara berlebihan.
5) Hindari makanan siap saji
6) Hindari makanan yang terlalu asin
7) Hindari makanan yang mengandung pengawet.
Makanan yang diawetkan mengandung zat kimia yang dapat berubah menjadi
karsinogenaktif dan akan memicu timbulnya pertumbuhan sel kanker.
8) Menghindari makanan berlemak

Pada dasarnya buah sangat baik untuk kesehatan namun bagi anda penderita
penyakit kanker khususnya kanker usus adan beberapa buah yang sangat tidak baik
apabila dikonsumsi seperti:
 Durian,hal ini karena durian mengandung alkohol tinggi yang dapat
merangsang pertumbuhan sel kanker
 Lengkeng dan nangka,kedua buah tersebut tidak baik dikonsusi oleh penderita
kanker karena mengandung zat alami yang dapat mendorong pertumbuhan sel
kanker
 Cabai,Cabai dapat merangsang aktifitas bawah sadar, sehingga menurunkan
jumlah oksigen dalam tubuh
Sama sepertinya halnya buah sayuran juga pada dasarnya sangat baik untuk
kesehatan akan tetapi bagi penderita kanker ada sayuran yang tidak boleh dikonsumsi
seperti
 Sawi,kangkung dan tauge.Sawi dan kangkung perlu dihindari karena dapat
mengurangi efektifitas kinerja obat-obatan.Sementara tauge tidak boleh
dikonsumsi karena, tauge dapat mendorong pertumbuhan sel kanker.
Diet untuk pengobatan kanker usus besar

Kanker usus besar menyebabkan pengobatan banyak efek samping pada pasien seperti mual,
muntah, diare dll dan membuat pasien merasa sakit. Pasien harus menghindari makanan
tertentu ketika mereka berada di bawah pengobatan kanker usus besar.

1. Batasi penggunaan makanan tinggi lemak jenuh dan natrium seperti makanan goreng,
daging merah, produk susu, makanan yang dikemas, dan makanan kalengan.

2. Untuk mengatasi masalah mual sering makan makanan kecil pada suhu kamar.

3. Jika ada perubahan pengalaman rasa pasien sebagai akibat dari kemoterapi makan
makanan yang asam atau tart seperti limun. Gunakan rempah-rempah dan bumbu-bumbu
untuk memberikan rasa pada makanan.

3. Sertakan roti gandum, buah-buahan tanpa sayuran kulit dan sereal.

4. Kurangi gula, garam, dan hindari alkohol.

5. Sertakan jumlah sedang daging dan produk susu jika pasien merasa nyaman dengan itu.

6. Sertakan lebih banyak protein dalam diet Anda dalam bentuk susu, keju atau telur yang
dimasak.

7. Hindari makanan tinggi serat jika pasien mengalami diare sebagai efek samping dari
pengobatan.

8. Jika pasien tidak merasa seperti makan menggantikan makanan padat dengan makanan
cair. Minum banyak air bahkan jika Anda tidak bisa makan. Cobalah minum jus, sup yang
akan memberikan pasien dengan nutrisi dan kalori.

Anda mungkin juga menyukai