Anda di halaman 1dari 1

Ciri-ciri Manajemen Rosulullah SAW

Iwa Kurniawan

2200060066

Tahapan Dakwah (Rosulullah SAW) di Mekkah


Rosulullah SAW mendedikasikan diri untuk mendakwahkan Agama Allah di kehidupan
Mekkah, di pasar-pasarnya, juga di bukit-bukitnya selama kurang lebih dua puluh tiga tahun,
Beliau dan orang-orang yang mengikutinya dari kalangan Muslimin menderita berbagai
macam kesulitan dan pelecehan, Orang Kafir Quraisy mencela mereka dengan celaan yang
sangat dan meyakitkan.

Sampai-sampai tipudaya dan makar mereka menyempitkan leher kaum Muslimin


untuk mencari rizki dan penghidupan, Orang Kafir Quraisy membujuk kabilah-kabilah untuk
memboikot Bani Hasyim dan Bani Abdul Mutholib (keluarga & karib kerabat Nabi) dan
memperketat blokade sosial dan ekonomi di sekeliling mereka, dan memaksa mereka untuk
pergi meninggalkan Mekkah menuju lembah Abu Tholib yang dekat dari Mekkah, hal ini
sampai mereka memaksa mereka untuk menyembunyikan Nabi dan berpencar di
sekelilingnya dan menyerahkannya kepada mereka.

Manshur bin Ikrimah menulis sebuah lembaran yang menyeru pemboikotan jual beli
dan pernikahan ini, dia tempelkan lembaran tersebut di salah satu bagian Ka’bah agar lebih
meyakinnya dan lebih berhasil.

Kejadian tersebut berlangsung sepanjang tiga tahun, sampai-sampai kaum Muslimin


memandang akan terjadi bencana kelaparan, karena makanan dan air hanya sedikit yang
sampai kepada mereka itupun secara diam-diam, sehingga kondisi mereka berubah menjadi
ironis dan menyedihkan.

Maka berkumpullah dari beberapa kutub kabilah, diantaranya: Hisyam bin Amr, Zuhair
bin Umayyah, Abul Buhtary, Zam’ah bin Al-Aswad, dan Muth’im bin ‘Ady, mereka berkata:
“Bagaimana kami akan makan, minum, dan mendatangi istri-istri? Sedangkan Bani Hasyim
dan Bani Abdul Mutholib terkepung di lembah yang mereka tidak bisa makan, minum
maupun jual beli”. Dan berkata salah seorang dari mereka: “Demi Allah! Aku tidak akan
duduk sampai aku sobek lembaran pemboikotan dan dholim itu”. Lalu dia pergi untuk
merobek lembaran tersebut, tapi mereka dapati rayap telah mendahului untuk memakannya
kecuali hanya menyisakan kalimat “dengan nama-Mu Ya Allah”.

Anda mungkin juga menyukai