Anda di halaman 1dari 14

CONTROLING, MENILAI HASIL PEKERJAAN

DAN EVALUASI PENDIDIKAN

Makalah
Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah Hadits Manajemen Pendidikan
Dosen Pengampu :
Dr. Zulli Umri Siregar, M.Ag

Oleh :
Iwa Kurniawan (2200060066)

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM PROGRAM PASCASARJANA


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Belajar atau pendidikan sering kali mengalami kemandegan. Pasang surut
menyangkut pelaksanaan program tujuan dan capaian pendidikan. Disaat seperti
itu kemudian dibutuhkan dengan yang disebut evaluasi. Evaluasi dibutuhkan
dalam setiap kegiatan pendidikan, belajar bahkan kehidupanpun perlu
dievaluasi[ CITATION Moh20 \l 1057 ]. Muhasabah atau evaluasi merupakan kata
kunci bagi perbaikan individu. Evaluasi diri merupakan alat untuk melakukan
diagnosis (mencari kekurrangan, kerusakan, ketidak baikan). Dari hasil evaluasi
kita dapat memperoleh hasil data penilaian untuk melakukan revisi, review dan
pengendalian atau stop bleeding dalam istilah manajemen[ CITATION Moh20 \l 1057
].
Pengawasan pendidikan adalah proses untuk mengetahui kinerja dan melihat
efisiensi penggunaan komponen pendidikan yang disebut evaluasi, monitoring
dan supervisi. Pengawasan adalah usaha pimpinan untuk monitoring dan
mengevaluasi kinerja pegawai melalui program supervisi pendidikan. Dari segi
transformasi, evaluasi meliputi kurikulum, metode pembelajaran, media sumber
pembelajaran dan teknik penilaian, sistem administrasi guru. Kegiatan
monitoring dan evaluasi harus bersifat transfaran (terbuka), harus obyektif,
sebagai kontrol untuk mengukur kompetensi dan efektifitas kinerja sesuai
setrategi, metode dan teknik yang telah ditetapkan dalam perencanaan.
David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan arti controlling : “the
process by which manager determine wether actual operation are consistent with
plans”, Proses pengambilan kebijakan operasional menejer untuk mengawasai,
mengontrol kinerja secara efektif dan efesien sesuai dengan rencana yang
ditetapkan. Evaluasi Pendidian adalah setrategi penilaian dan kebijakan
operasional dalam rangkaian tahap ahir perencanaan yang dilakukan secara
sistematis, komprehensif, obyektif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan agar
efektif dan efisien.[ CITATION Nur20 \l 1057 ]

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas maka penulis menyusun
rumusan masalah terkait dengan tema yang hendak dibahas yaitu:
1. Apa Yang dimaksud dengan monitoring dalam pendidikan
2. Apa yang dimaksud dengan penilaian dalam pendidikan?
3. Apa yang dimaksud dengan evaluasi pendidikan?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui hakikat dari controling dalam presfektif manajemen
pendidikan islam
2. Untuk memahami Makna dari menilai hasil pekerjaan
3. Untuk memahami hakikat dari evaluasi pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Controling Pendidikan
1. Pengertian Controling
Pengendalian sebagai sebuah fungsi dari manajemen menurut pendapat
Usury dan Hammer (1994:5) 1 bahwa : “Controlling is management’s systematic
efforts to achieve objectives bycomparing performances to plan and taking
appropriate action to correct important differences” yang artinya bahwa
pengendalian adalah sebuah usaha sistematik dari manajemen untuk mencapai
tujuan dengan membandingkan kinerja dengan rencana awal kemudian melakukan
perbaikan terhadap perbedaan-perbedaan penting dari keduanya. Secara sederhana
pengendalian dapat diartikan sebagai proses pergerakan organisasi dengan
tujuannya.
Pengawasan merupakan fungsi manajemen yang tidak kalah pentingnya
dalam suatu organisasi. Semua fungsi manajemen yang lain, tidak akan efektif
tanpa disertai fungsi pengawasan. Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L.
Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai: “the process by
which manager determine wether actual operation are consistent with plans”.
Sementara itu, Robert J. Mocker sebagaimana disampaikan oleh T. Hani Handoko
(1995) mengemukakan definisi pengawasan yang di dalamnya memuat unsur
esensial proses pengawasan, bahwa: “pengawasan manajemen adalah suatu usaha
sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan – tujuan
perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan
nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan
mengukur penyimpangan-penyimpangan, serta mengambil tindakan koreksi yang
diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan dipergunakan
dengan cara paling efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan-tujuan
perusahaan.”2 Dengan demikian, pengawasan merupakan suatu kegiatan yang
berusaha untuk mengendalikan agar pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan
rencana dan memastikan apakah tujuan organisasi tercapai.
Kontrol dalam manajemen berarti menetapkan standar, mengukur kinerja
aktual dan mengambil tindakan korektif. Harold Koontz mendefinisakan,
“Control is the measurement and corrections of the performance of subordinates
in order make sure that enterprise objectives and the plans devised to attain then
are complished.3 Artinya : Pengendalian adalah pengukuran dan perbaiakan
terhadap pelaksanaan kerja bawahan, agar rencana-rencana yang telah dibuat
untuk mencapai tuuan-tujuan perusahaan dapat terlaksana. Sangat jelas sekali
bahwasanya fungsi pengendalian yang diambil dari sudut pandang definisi sangat
vital dalam suatu perusahaan.
1
hexaluna dalam http://www.scribd.com/doc/30467346/Fungsi-Manajemen-Pengendalian, diakses
02/10/2015,
2
T. Hani Handoko. 1995. Manajemen. Edisi kedua. Yogyakarta: BPFE. Diposkan oleh Choirun Nisa
Wijayanti , Controlling di Selasa, Oktober 29, 2013
http://choirunnisawijayanti.blogspot.co.id/2013/10/controlling.html, diakses 06/10/2015
3
Alvi novianti blog’s dalam http://alvi novianty.blogspot.co.id/2013/10/pengorganisasian-
actuating-dan.html diakses Rabu, 06 Januari 2021
Moh Sulhan dalam bukunya menyebutkan bahwa controling adalah
sebuah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang
dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang
telah ditetapkan tersebut.[ CITATION Moh20 \l 1057 ]. Fungsi controling berperan
untuk mendeteksi adanya kelemahan atau deviasi yang terjadi sebagai umpan
balik manajemen dari tahap perencanaan hingga tahap pelaksanaan. Hal hal yang
dicakup dalam controling ini meliputi penciptaan standar atau kriteria kerja,
pembanding hasil, pelaksanaan perbaikan atas deviasi atau penyimpangan
penyesuaian metode dan revisi.
2. Hadis terkait dengan controling
Meski tidak tepat seratus persen dengan kehendak atau maksud conttrolng
diatas, terdapat beberapa hadis nabi terkait dengan makna controling. Terutama
jika melihat redaksi dari kata hisab. Seperti pada hadis berikut ini

‫اح ِد بْ ُن مَح ْ َزةَ بْ ِن َعْب ِد اللَّ ِه‬


ِ ‫ال ح َّدثَيِن عب ُد الْو‬
َ َْ َ َ َ‫اق ق‬ َ ‫يل َح َّدثَنَا حُمَ َّم ُد بْ ُن إِ ْس َح‬ ِ ‫ح َّدثَنَا إِمْس‬
‫اع‬
ُ َ َ
‫ص لَّى اللَّهُ َعلَْي ِه‬ ِ َ‫الزب ِ عن عائِ َش ةَ قَ ال‬ ِ ِ ِ
َ َّ ‫ت النَّيِب‬ُ ‫ت مَس ْع‬ ْ َ ْ َ ‫الز َبرْيِ َع ْن َعبَّاد بْ ِن َعْب د اللَّه بْ ِن ُّ َرْي‬
ُّ ‫بْ ِن‬
‫ت يَا نَيِب َّ اللَّ ِه‬ُ ‫ف ُق ْل‬َ ‫ص َر‬ ِ ِ ِ ِِ ‫ض‬
َ ْ‫صاَل ته اللَّ ُه َّم َحاسْبيِن ح َس ابًا يَس ًريا َفلَ َّما ان‬ َ ِ ‫ول يِف َب ْع‬ ُ ‫َو َسلَّ َم َي ُق‬
‫اب َي ْو َمئِ ٍذ يَا‬ ِ ِ‫ال أَ ْن يْنظُر يِف كِتَابِِه َفيتَجاوز عْنه إِنَّه من نُوق‬
َ ‫ش احْل َس‬ َ ْ َ ُ َ ََ َ َ َ َ َ َ‫اب الْيَسريُ ق‬
ِ ِ
ُ ‫َما احْل َس‬
ِ ِ ِ َ َ‫َعائِ َشةُ َهل‬
ُ‫يب الْ ُم ْؤم َن يُ َكف ُِّر اللَّهُ َعَّز َو َج َّل بِه َعْنه َحىَّت الش َّْو َكةُ تَ ُشو ُكه‬
ُ ‫ك َو ُك ُّل َما يُص‬
Telah menceritakan kepada kami Isma'il(1) Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Ishaq(2) dia berkata; Telah berkata kepadaku Abdul Wahid bin
Hamzah bin Abdullah bin Az-Zubair(3) dari Abbad bin Abdillah bin Az-Zubair(4)
dari Aisyah(5) berkata; Saya telah mendengar Nabi Shallallahu'alaihiwasallam
pada sebagian shalatnya membaca: "Ya Allah hisablah aku dengan hisab yang
mudah." Ketika beliau berpaling saya bekata; "Wahai Nabi Allah, apa yang
dimaksud dengan hisab yang mudah?." Beliau bersabda: "Seseorang yang Allah
melihat kitabnya lalu memaafkannya. Karena orang yang diperdebatkan hisabnya
pada hari itu, pasti celaka wahai Aisyah, dan setiap musibah yang menimpa orang
beriman Allah akan menghapus (dosanya) karenanya, bahkan sampai duri yang
menusuknya."

Hadis terkait penilaian terlihat dari kata timbangan sebagaimana hadis


pahala sedekah sepotong roti atau dua potongnya ikut ditimbang bersama
kebaikannya. Ternyata kebaikan lebih unggul dibanding perbuatan zinanya.

،‫ َح َّدثَنَا َوكِي ٌع‬،‫ي‬ُّ ‫ب بْ ُن َو ِزي ٍر الْغَ ِّز‬ ِ


ُ ‫ َح َّدثَنَا َغ ال‬،َ‫َخَبَرنَ ا ابْ ُن ُقَتْيبَ ة‬
ْ ‫ أ‬: ‫ص حيح ابن حب ان‬
ِ ُ ‫ال رس‬ ٍ
‫ص لَّى‬
َ ‫ول اهلل‬ ُ َ َ َ‫ ق‬:‫ قَ َال‬،‫ َع ْن أَيِب َذٍّر‬،‫ َع ِن الْ َم ْع ُرو ِر بْ ِن ُس َويْد‬،‫ش‬ ُ ‫ َح َّدثَيِن األ َْع َم‬:‫ال‬
َ َ‫ق‬
ِ ِِ ِ ِ ِ ِ َّ ِ
،‫ِّني َع ًام ا‬َ ‫ س ت‬،‫ص ْو َم َعته‬ َ ‫ َف َعبَ َد اللَّهَ يِف‬،‫يل‬ َ ‫ َت َعبَّ َد َعاب ٌد م ْن بَيِن إ ْس َرائ‬:‫اللهُ َعلَْي ه َو َس ل َم‬
َّ
‫ت‬ َ ‫ ف َق‬،‫ص ْو َم َعتِ ِه‬ ِ ‫الر ِاه‬ َ ‫ فَأَ ْشَر‬،‫ت‬ ِ
ُ ‫ت فَ َذ َك ْر‬ ُ ْ‫ لَ ْو َن َزل‬:‫ال‬ َ ‫ب م ْن‬ ُ َّ ‫ف‬ ْ ‫ضَّر‬
َ ‫اخ‬ ْ َ‫ ف‬،‫ض‬ ُ ‫فَأ َْمطََرت األ َْر‬
،ٌ‫ لَِقيَْت هُ ْام َرأَة‬،‫ض‬ ِ ‫ َفَبْينَ َما ُه َو يِف األ َْر‬،‫ان‬ِ ‫يف أَو ر ِغي َف‬ ِ
َ ْ ٌ ‫ َفَنَز َل َو َم َعهُ َرغ‬،‫ت َخْيًرا‬ ُ ‫ الَْز َد ْد‬،َ‫اللَّه‬
ِ ِ ِ ِ ِ
ُ‫ فَ َج اءَه‬،‫ َفَن َز َل الْغَ د َير يَ ْس تَح ُّم‬،‫ مُثَّ أُ ْغم َي َعلَْي ه‬،‫ َحىَّت َغش َي َها‬،ُ‫َفلَ ْم َي َز ْل يُ َكلِّ ُم َه ا َوتُ َكلِّ ُم ه‬
ِ ِ َ‫ مُثَّ م ات َف و ِزن‬،‫الر ِغي ف‬ ِ ِ ِ
ً‫ِّني َس نَة‬
َ ‫ت عبَ َادةُ س ت‬ ْ ُ َ َ َ َّ ‫ أَ ِو‬، ِ ‫ فَأ َْو َم أَ إِلَْي ه أَ ْن يَأْ ُخ َذ ال َّرغي َفنْي‬،‫َس ائ ٌل‬
،‫ان َم َع َح َس نَاتِِه‬ ِ ‫الر ِغي َف‬
َّ ‫ف أَ ِو‬
ُ ‫الرغي‬
ِ َّ ‫ مُثَّ و ِض ع‬،‫الز ْني ةُ حِب س نَاتِِه‬
َ ُ
ِ
َ َ َ َّ ‫ َف َر َج َحت‬،‫الز ْنيَ ة‬
ِ َّ ‫ك‬ َ ‫بِتِْل‬
‫ َع ْن َوكِي ٍع‬،‫ب بْ ُن َو ِزي ٍر‬ ِ ِ ٍ‫مِت‬ ِ
ُ ‫ مَس َع َه َذا اخْلََب َر َغ ال‬: ‫ قَ َال أَبُو َح ا‬.ُ‫ت َح َس نَاتُهُ َفغُف َر لَ ه‬ ْ ‫َف َر َج َح‬
.‫ني َع ْن َوكِي ٍع‬ ِ ِ ِ ‫مِم‬ ِ ِ ِ ْ ‫ ومَل حُي د‬،‫ت الْم ْق ِد ِس‬ ِ ِ
َ ‫ َو َه َذا َّا َت َفَّر َد بِه أ َْه ُل فلَ ْسط‬،‫ِّث بِه بِالْعَراق‬ َ ْ َ َ ‫بَبْي‬
Shahih Ibnu Hibban 378: Ibnu Qutaibah mengabarkan kepada kami,
Ghalib bin Wazir Al Ghazi menceritakan kepada kami, Waki’ menceritakan
kepada kami, ia berkata, Al A’masy menceritakan kepadaku, dari Ma’rur bin
Suwaid, dari Abu Dzar, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda, “Dahulu, pernah ada seorang ahli ibadah (rahib) dari kaum Bani Israil,
yang beribadah kepada Allah SWT di tempat peratapan rahibnya selama enam
puluh tahun. Suatu ketika, hujan turun sangat lebat hingga keadaan menjadi gelap
gulita. Sang rahib mengamatinya dari dalam tempat peratapannya lalu berkata,
“Seandainya aku turun, kemudian aku tetap zikir kepada Allah SWT niscaya
bertambahlah kebaikanku. ” Lalu sang rahib turun dengan membawa sepotong
atau dua potong roti. Sesampainya di bawah, ia bertemu dengan seorang wanita.
Kemudian mereka saling menyapa dan terus bercakap - cakap. Hingga akhirnya
sang rahib menyetubuhi wanita itu. Setelah itu, sang rahib pingsan. Ketika sadar,
ia turun ke sungai kecil untuk mandi. Lalu datanglah seorang peminta-minta yang
meminta sedekah darinya. Sang rahib memberinya satu atau dua potong roti yang
di bawanya tadi. Kemudian sang rahib meninggal. Lalu di hisablah ia dengan di
timbang antara kebaikannya berupa ibadah selama enam puluh tahun dengan
perbuatan zinanya. Ternyata yang lebih berat adalah perbuatan zinanya. Setelah
itu, pahala sedekah sepotong roti atau dua potong roti nya ikut di timbang bersama
kebaikannya. Ternyata kebaikannya lebih unggul di banding perbuatan zinanya.
Dengan demikian, diampunilah ia atas semua dosa-dosanya.” 101 Abu Hatim
berkata, Ghalib bin Wuzair mendengar Hadis ini dari Waki’ di Baitul Maqdis, dan
bukan di Iraq. Inilah satu-satunya jalur sanad yang di miliki oleh penduduk
Palestina. [3:6]

Ungkapan dari hadis haasibii hisaabay yasirra dan juga redaksi hadis
zanyatu bihasanatihi penzina dan hisabnya seperti memiliki titik temu dalam
maksud controling atau pengendalian. Meski maksud dari hadis ini terkhusus pada
penzina dan perhitungan akherat bagi amal manusia secara umum memiliki pesan
sama dengan pengendalian. Termasuk dalam konteks pendidikan. Pengendalian
yang akan dapat memberikan manfaat berarti dalam peningkatan mutu jika
ditinjau dari input proses dan ouput pendidikan.
Pengendalian yang ditujukan tersebut pengendalian mutu. Pengendalian
mutu merupakan suatu tindakan yang berisi pengukuran penilaian atau perbaikan.
Pengendalian sendiri merupakan suatu proses yang terdiri dari merencanakan
( menyusun tujuan dan standar performansi), pengkuran dan perfomansi nyata,
membandingkan performansi dan melakukan perbaikan [ CITATION Moh20 \l 1057 ].

B. Penilaian
Islam memberi perhatian yang sangat penting pada amaliyah manusia.
Manusia diminta untuk memperhatikan pekerjaannya dan dihubungkan dengan
pertanggung jawabannya diakherat kelak. Manusia diminta menilai dirinya, dan
diminta menghisab dirinya sebelum dihisab dihari kiamat kelak.
Hadis dibawah ini merupakan salah satu hadis tentang penghisaban diri.
Hadis berikut ini menceritakan tentang orang yang selalu mengoreksi dirinya pada
waktu didunia sebelum dihisab diakherat kelak.

‫يس ى بْ ُن يُ ونُس َع ْن أَيِب‬ ِ ِ


َ َ ‫ان بْ ُن َو ك ي ٍع َح َّد َث نَ ا ع‬ ُ َ‫َح َّد َث نَ ا ُس ْف ي‬
ِ ِ
‫َخ َب َر نَ ا‬ْ ‫بَ ْك ِر بْ ِن أَيِب َم ْر مَيَ ح و َح َّد ثَ نَ ا َع ْب ُد اللَّ ه بْ ُن َع ْب د ال َّر مْح َ ِن أ‬
ِ ٍ
َ ‫َخ َب َر نَ ا ابْ ُن الْ ُم بَ َار ك َع ْن أَيِب بَ ْك ِر بْ ِن أَيِب َم ْر مَي‬ ْ ‫َع ْم ُر و بْ ُن َع ْو ن أ‬
ِ ٍ ِ‫ض ْم ر َة بْ ِن َح ب‬
ُ‫ص لَّ ى اللَّ ه‬ َ ِّ ‫يب َع ْن َش َّد اد بْ ِن أ َْو ٍس َع ْن النَّ يِب‬ َ َ ‫َع ْن‬
‫ت‬ِ ‫ان َن ْف س ه و ع ِم ل لِم ا ب ع َد الْ م و‬ َ ‫د‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫س‬ ‫ي‬
ِّ ‫ك‬
َ ‫ال‬
ْ ‫ال‬َ ‫ق‬
َ ‫م‬ َّ
‫ل‬ ‫س‬ ‫و‬ ِ ‫ع لَ ي‬
‫ه‬
َْ ْ َ َ َ َ َ َ ُ َ ْ َُ َ َ َ َْ
ٌ ‫ال َه َذ ا َح ِد‬
‫يث‬ َ َ‫اج ُز َم ْن أَ ْت بَ َع َن ْف َس هُ َه َو َاه ا َو مَتَ ىَّن َع لَ ى اللَّ ِه ق‬ ِ ‫و الْ ع‬
َ َ
‫اس ب َن ْف س هُ يِف‬
َ َ َ ‫ول َح‬ ُ ‫ان َن ْف َس هُ َي ُق‬ َ ‫ال َو َم ْع ىَن َق ْو لِ ِه َم ْن َد‬َ َ‫َح َس ٌن ق‬
ِ َّ‫َن حُيَ اس ب ي و م الْ ِق ي ام ِة و ي ر و ى َع ن عُ م ر بْ ِن ا خْلَ ط‬
‫اب‬ ُّ
ْ ‫الد ْن يَ ا َق ْب َل أ‬
ََ ْ َ ُْ َ َ َ َ َْ َ َ
ِ ‫ض ا أْل َ ْك رَب‬ِ ‫اس بُ وا َو َت َز يَّ نُ وا لِ ْل َع ْر‬ ْ ‫اس بُ وا أَ ْن ُف َس ُك ْم َق ْب َل أ‬
َ َ‫َن حُت‬
ِ ‫ال ح‬
َ َ َ‫ق‬
‫اس ب َن ْف س هُ يِف‬ ِ ِ ِ ُّ ِ‫و إِ مَّنَ ا خَي‬
َ َ َ ‫اب َي ْو َم الْ ق يَ َام ة َع لَ ى َم ْن َح‬ ُ ‫ف ا حْل َس‬ َ
‫ون الْ َع ْب ُد تَ ِق يًّ ا‬
ُ ‫ال اَل يَ ُك‬ َ َ‫ان ق‬ َ ‫ون بْ ِن ِم ْه َر‬ِ ‫ال ُّد ْن ي ا و ي ر و ى ع ن م ي م‬
ُ َْ ْ َ َ ْ ُ َ َ
ِ َ ‫اس ب َش ِر‬ ِ ِ
ُ‫يك هُ م ْن أَيْ َن َم طْ َع ُم هُ َو َم ْل بَ ُس ه‬ ُ َ‫ب َن ْف َس هُ َك َم ا حُي‬ َ ‫َح ىَّت حُيَ اس‬
Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waqi'] telah menceritakan kepada
kami ['Isa bin Yunus] dari [Abu Bakar bin Abu Maryam], dan telah
mengkhabarkan kepada kami [Abdullah bin Abdurrahman] telah mengkhabarkan
kepada kami ['Amru bin 'Aun] telah mengkhabarkan kepada kami [Ibnu Al
Mubarak] dari [Abu Bakar bin Abu Maryam] dari [Dlamrah bin Habib] dari
[Syaddad bin Aus] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam beliau bersabda: "Orang
yang cerdas adalah orang yang mempersiapkan dirinya dan beramal untuk hari
setelah kematian, sedangkan orang yang bodoh adalah orang jiwanya mengikuti
hawa nafsunya dan berangan angan kepada Allah." Dia berkata: Hadits ini hasan,
dia berkata: Maksud sabda Nabi "Orang yang mempersiapkan diri" dia berkata:
Yaitu orang yang selalu mengoreksi dirinya pada waktu di dunia sebelum di hisab
pada hari Kiamat. Dan telah diriwayatkan dari Umar bin Al Khottob dia berkata:
hisablah (hitunglah) diri kalian sebelum kalian dihitung dan persiapkanlah untuk
hari semua dihadapkan (kepada Rabb Yang Maha Agung), hisab (perhitungan)
akan ringan pada hari kiamat bagi orang yang selalu menghisab dirinya ketika di
dunia." Dan telah diriwayatkan dari Maimun bin Mihran dia berkata: Seorang
hamba tidak akan bertakwa hingga dia menghisab dirinya sebagaimana dia
menghisab temannya dari mana dia mendapatkan makan dan
pakaiannya."[ CITATION Moh20 \l 1057 ].
Hadis berikutnya juga syarat dengan pesan tentang menilai hasi pekerjaan

‫عن أيب عبد اهلل جابر بن عبد اهلل األنصاري رضي اهلل عنهما أن رجال سأل‬
‫ أرأيت إذا صليت املكتوبات‬: ‫رسول اهلل صلى اهلل عليه وآله وسلم فقال‬
‫وصمت رمضان وأحللت احلالل وحرمت احلرام ومل أزد على ذلك شيئا‬
)‫أدخل اجلنة ؟ قال نعم (رواه مسلم‬

Dari Abu 'Abdullah, Jabir bin 'Abdullah Al Anshari radhiyallahu anhuma,


sungguh ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasululloh Shallallahu 'alaihi wa
Sallam : “Bagaimana pendapatmu jika aku melakukan shalat fardhu, puasa pada
bulan Ramadhan, menghalalkan yang halal (melaksanakannya dengan penuh
keyakinan), mengharamkan yang haram (menjauhinya) dan aku tidak
menambahkan selain itu sedikit pun, apakah aku akan masuk surga?" Nabi
Shallallahu 'alaihi wa Sallam menjawab : " Ya" (HR. Muslim)4
Jelaslah dari pesan ini dapat dilihat bahwa penilaian atau evaluasi dilakukan
guna melihat hubungan perbuatan dengan hasil dan nilai perbuatan. Hadis diatas
salah satu contoh yang menerangkan bahwa setiap perbuatan yang dilakukan oleh
setiap manusia akan mendapat balasan yang setimpal. Ketika seorang bertanya
4
https://www.carihadis.com/Syarah_Arbain_Nawawi_Ibnu_Daqiq/22 Selasa, 05 Januari 2021
tentang balasan dari amalan yang dilakukan maka rasul menjawab sesuai dengan
apa yang dipertanyakan.
Istilah penilaian adalah alih bahasa dari Assesment, bukan alih bahasa dari
evaluation. Kedua istilah ini memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaannya
keduanya memiliki pengertian menilai atau menentukan hasil. Adapun
perbedaannya terletak pada konteks penggunaannya. Penilaian digunakan dalam
konteks yang lebih sempit dan biasanya dilakukan secara internal, yakni oleh
orang orang yang terlibat dalam sistem yang bersangkutan. Adapun evaluasi
dilakukan dalam konteks yang lebih luas dan biasanya pada suatu program baik
level terbatas maupun level yang lebih luas [ CITATION Moh20 \l 1057 ].
Menurut kourilski dan hamalik (2001:147) ada tiga istilah yang saling
berkaitan yang digunakan dalam rangka penilaian: yakni evaluasi, pengkuran
(measurement), dan assesmet. Evaluasi adalah the act of determining the degree
to wich an individual or group process a certain attribute (tindakan tentang
derajat penguasaan atribut tertentu oleh individu atau kelompok).
Pengukuran berkenaan dengan pengumpulan data deskriftif tentang produk
siswa atau tingkah laku siswa dan hubungannya dengan standar prestasi atau
norma. Sedangkan Assesment adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk
mengukur prestasi belajar (achievment) siswa, sebagai hasil dari suatu program
instruksional (hamalik, 2001: 145-147)
 tujuan tindakan penilaian dilakukan menurut Zainal Arifin (2012) bahwa :
1. Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi yang
telah diberikan. 
2. Untuk mengetahui kecakapan, motivasi, bakat, minat, dan sikap peserta
didik terhadap program pembelajaran. 
3. Untuk mengetahui tingkat kemajuan dan kesesuaian hasil belajar peserta
didik dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah
ditetapkan. 
4. Untuk mendiagnosis keunggulan dan kelemahan peserta didik dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran. Keunggulan peserta didik dapat
dijadikan dasar bagi guru untuk memberikan pembinaan dan
pengembangan lebih lanjut, sedangkan kelemahannya dapat dijadikan
acuan untuk memberikan bantuan atau bimbingan. 
5. Untuk seleksi, yaitu memilih dan menentukan peserta didik yang sesuai
dengan jenis pendidikan tertentu. 
6. Untuk menentukan kenaikan kelas. 
7. Untuk menempatkan peserta didik sesuai dengan potensi yang dimilikinya
C. Evaluasi Pendidikan
1. Pengertian Evaluasi Pendidikan
Istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang berarti tindakan
atau proses untuk menentukan nilai sesuatu (Arikunto, 1993:1). Sesuai dengan
pendapat tersebut, menurut Wand dan Brown (dalam Nurkancana, 1986:1),
evaluasi pendidikan dapat diartikan sebagai suatu tindakan atau suatu proses
untuk menentukan nilai segala sesuatu dalam dunia pendidikan atau segala
sesuatu yang ada hubungannya dengan dunia pendidikan. Dalam bahasa Arab,
evaluasi dikenal dengan istilah imtihan yang berarti ujian, dan dikenal pula
dengan istilah khataman sebagai cara menilai hasil akhir dari proses pendidikan.5
Evaluasi Pendidikan adalah kegiatan mengumpulkan data fakta atau bukti
bukti secara sistematis apakah telah terjadi perubahan pada diri siswa, dan sampai
sejauh mana perubahan yang terjadi.6 Melalui kegiatan evaluasi ini guru akan
mengetahui apakah pembelajaran yang diberikannya dapat memberikan
perubahan komptensi siswa atau tidak.

2. Hadis tentang evaluasi pendidikan


Hadis dibawah ini menghubungkan hisab manusia di dunia:
ِ ‫ال رسول اهلل صلى اهلل عليه وآله وسلم ح‬
‫اسبُوا أَْن ُف َس ُك ْم‬ َ َ‫ ق‬:‫اب قَ َال‬ ِ َّ‫َعن عُمر بْ ِن اخْلَط‬
َ ََ ْ
‫اب َي ْو َم الْ ِقيَ َام ِة َعلَى َم ْن‬ ِ ُّ ِ‫ض اْألَ ْك ِ وإِمَّنَا خَي‬
ُ ‫ف احْل َس‬
ِ
َ ‫اسبُوا َوَتَزيَّنُوا ل ْل َع ْر ِ رَب‬ َ َ‫َقْب َل أَ ْن حُت‬
ُّ ‫ب َن ْف َسهُ يِف‬
‫الد ْنيَا‬ َ ‫اس‬ َ ‫َح‬
Dari Umar bin Khatab ra berkata, ‘hisablah (evaluasilah) diri kalian sebelum
kalian dihisab, dan berhiaslah (bersiaplah) kaliau untuk hari aradh akbar (yaumul
hisab). Dan bahwasanya hisab itu akan menjadi ringan pada hari kiamat bagi
orang yang menghisab (evaluasi) dirinya di dunia.

‫ رضي اهلل عنه – عن النيب – صلى اهلل عليه وسلم – فيما يرويه‬- ‫عن أيب ذر الغفاري‬
‫ وجعلته‬،‫ «يا عبادي! إين حرمت الظلم على نفسي‬ " :‫عن ربه – عز وجل – أنه قال‬
‫ يا‬.‫ فاستهدوين أهدكم‬،‫ يا عبادي ! كلكم ضال إال من هديته‬.‫بينكم حمرماً فال تظاملوا‬
‫ يا عبادي! كلكم عا ٍر إال‬.‫ فاستطعموين أطعمكم‬،‫عبادي! كلكم جائع إال من أطعمته‬
‫ يا عبادي! إنكم ختطئون بالليل والنهار وأنا أغفر‬.‫ فاستكسوين أكسكم‬،‫من كسوته‬
‫ ولن‬،‫ يا عبادي! إنكم لن تبلغوا ضري فتضروين‬.‫ فاستغفروين أغفرلكم‬،ً‫الذنوب مجيعا‬
‫ يا عبادي! لو أن أولكم وآخركم وإنسكم وجنكم ؛كانوا على‬.‫تبلغوا نفعي فتنفعوين‬
5
Syahril, Konsep Evaluasi Pendidikan Dalam Perspektif Alquran Jurnal Hunafa Vol 4, No.4,
Desember 2020: 305-320
6
[ CITATION Moh20 \l 1057 ]
ٍ ‫أتقى قلب رجل‬
‫ يا عبادي! لو أن‬.ً‫ ما زاد على ذلك يف ملكي شيئا‬،‫واحد منكم‬
ٍ ‫أولكم وأخركم وإنسكم وجنكم ؛كانوا على أفجر قلب رجل‬
‫ ما نقص‬،‫واحد منكم‬
‫قاموا يف‬  ‫ يا عبادي! لو أن أولكم وآخركم وأنسكم وجنكم؛‬.ً‫ذلك من ملكي شيئا‬
‫ ما نقص ذلك مما عندي إال كما‬،‫صعيد واحد فسألوين فأعطيت كل إنسان مسألته‬
‫ مث أوفيكم‬،‫ يا عبادي! إمنا هي أعمالكم أحصيها لكم‬.‫نقص املخيط إذا أدخل البحر‬
‫يلومن إال نفسه (رواه‬
ّ ‫ فال‬،‫ ومن وجد غري ذلك‬،‫ فمن وجد خرياً فليحمد اهلل‬،‫إياها‬
)‫مسلم‬
Dari abu dzar al ghifari dari rosulullah SAW sebagaimana beliau riwayatkan dari
rabnya Azawajalla bahwa dia berfirman: 1) wahai hambaku sesungguhnya aku
telah mengharamkan kezaliman atas diriku dan aku mengharamkan kezaliman
atas diri kalian maka janganlah kalian saling berlaku dzalim. Wahai hamabaku
semua kalian adalah sesat kecuali yang aku beri hidayah, maka mintalah hidayah
kepadaku niscaya aku akan memberikan hidayah, wahai hamabaku kalian semua
kelaparan kecuali yang aku berikan kepadanya makanan, maka mintalah makanan
kepadaku niscaya aku berikan makanan kepada kalian. Wahai hambaku kalian
semuanya telanjang kecuali yang aku berikan kepadanya pakaian. Maka mintalah
pakaian kepadaku niscaya aku berikan kalian pakaian. Wahai hamabaku kalian
semuanya melakukan kesalahan pada malam dan siang hari dan aku mengampuni
dosa semuanya maka mintalah ampun kepadaku niscaya aku ampuni. Wahai
hambaku sesungguhnya tidak ada kemudharatan yang dapat kalian lakukan
kepadaku sebagaimana tidak ada kemanfaatan yang kalian berikan kepadaku.
Wahai hambaku seandainya sejak orang pertama diantara kalian hingga orang
terakhir dari golongan manusia dan jin semuanya ada dalam keadaan paling
bertaqwa diantara kamu, niscaya hal tersebut tidak menambah kerajaan ku
sedikitpun. Wahai hambaku seandainya sejak orang pertama diantara kalian
sampai orang terakhir dari golongan manusia da jin diantara kalian, semuanya
seperti orang yang paling durhaka diantara kalian niscaya hal itu tidak mengurangi
kerajaan ku sedikitpun juga. Wahai hambaku seandainya sejak orang pertama
diantara kalian sampai dengan orang terakhir semuanya berdiri disebuah bukit lalu
kalian meminta kepadaku, lalu setiap orang yang meminta aku penuhi, niscaya hal
itu tidak mengurangi apa yang ada padaku kecuali bagaikan sebuah jarum yang
dicelupkan di tengah lautan wahai hambaku sesungguhnya semua perbuatan akan
diperhitungkan untuk kalian kemudian diberikan balasannya siapa yang banyak
mendapatkan kebaiakan maka hendaklah ia bersyukur kepada Allah dan barang
siapa yang menemukan selain kebaikan itu janganlah ada yang dicela kecuali
dirinya. (HR Muslim).7

7
[ CITATION Moh20 \l 1057 ]
Hadis pertama menjadi sandaran bagi manusia bahwa hidup itu perlu
ِ
َ َ‫ َحاس بُوا أَْن ُف َس ُك ْم َقْب َل أَ ْن حُت‬evaluasilah dirimu sebelum kamu semua pada di
dievaluasi ‫اس بُو‬
evaluasi. Merupakan isyarat bagi manusia untuk selalu melakukan evaluasi atas
perbuatan yang dilakukan. Melakukan review atas amal perbuatan yang telah
dilakukan sebelum evaluasi dilakukan oleh Allah SWT dihari pembalasan. Hadis
ini memberikan isyarat betapa semua aktifitas harus dievaluasi termasuk dalam
dunia pendidikan.
Evaluasi adalah bentuk control yang paling penting bagi upaya menjaga
dinamisme kegiatan atau aktifitas. Kegiatan akan kehilangan relefansi akan
kehilangan spirit tanpa adanya evaluasi. Evaluasi belajar adalah kegiatan untuk
menentukan kemajuan pendidikan dibandingkan dengan tujuan yang telah
ditentukan. Evaluasi hasil belajar merupakan usaha untuk memperoleh informasi
berupa umpan balik bagi penyempurrnaan pendidikan. Evaluasi dapat dilihat
mulai dari perencanaan pelaksanaan dan pengendalian.[ CITATION Moh20 \l
1057 ]. Maka dapat disimpulkan yang dimaksud dengan evaluasi pendidikan
adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru secara sistematis, terarah terencana
dalam upaya mengetahui sejauh mana terjadi perubahan pengetahuan, prilaku
pada diri siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga guru dapat
memberikan tindakan yang tepat sebagai tindak lanjut.
Dengan demikian evaluasi pendidikan memiliki fungsi untuk mengetahui
gambaran kondisi siswa dalam proses pembelajaran serta memberikan umpan
balik bagi guru berdasarkan hasil dari evaluasi itu sendiri.

3. Tujuan evaluasi pendidikan


Evaluasi sebagai suatu proses pendidikan memiliki beberapa fungsi yaitu:
a. Untuk memberikan umpan balik (feed back) kepada guru sebagai dasar
untuk memperbaiki proses belajar mengajar.
b. Untuk menentukan angka kemampuan/hasil belajar masing-masing
murid yang antara lain diperlukan kenaikan kelas dan penentuan lulus
tidaknya murid.
c. Untuk menentukan murid dalam situasi belajar mengajar yang tepat,
sesuai dengan tingkat kemampuannya.
d. Untuk mengenal latar belakang (psikologi fisik dan lingkungan) murid
yang mengalami kesulitan belajar [ CITATION Nur20 \l 14345 ]

4. Prinsip prinsip evaluasi pendidikan


Dalam dunia pendidikan setiap kegiatan perlu dikontrol dan dievaluasi.
Evaluasi dilakukan dengan langkah langkah sebagai berikut. Langkah pertama
perencanaan, kedua pengukuran performasi, ketiga membandingkan pengukuran
performasi dengan performasi standar dan keempat perbaikan. Sedangkan cara
melakukan evaluasi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Feed forward . Mengantisipasi kemungkinan masalah muncul dan
melakukan tindakan pencegahan caranya memastikan semua berjalan
sesuai standar dan aturan
b. Concurrent And Steering Control melakukan kegiatan pengendalian
pada apa yang sedang berjalan, memonitor pekerjaan, kegiatan untuk
memastikan semua berjalan dengan baik
c. Feedback penilaian, pengukuran dan perbaikan seteah kegiatan dilakukan

Pada prinsipnya, evaluasi dilakukan bersadarkan pada prinsip


accurate, Timely, Objective and Comprehensive, focused on strategic control
point, economically and organizationally realistic, prespective and operational
acceptable to all organization member
dengan sasaran kurikulum dan pengajaran, bimbingan siswa, manajemen
pendidikan dan aspek lain yang diperlukan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengendalian merupakan suatu sistem kegiatan teknis yang bersipat rutin
yang dirancang untuk mengukur dan menilai mutu produk atau jasa yang
diberikan kepada pelanggan. Pengendalian diperlukan dalam manajemen untuk
menjamin agar kegiatan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Dalam
dunia pendidikan controling adalah sebuah proses dalam menetapkan ukuran
kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang
diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan tersebut.[ CITATION
Moh20 \l 1057 ]. Fungsi controling berperan untuk mendeteksi adanya kelemahan
atau deviasi yang terjadi sebagai umpan balik manajemen dari tahap perencanaan
hingga tahap pelaksanaan. Hal hal yang dicakup dalam controling ini meliputi
penciptaan standar atau kriteria kerja, pembanding hasil, pelaksanaan perbaikan
atas deviasi atau penyimpangan penyesuaian metode dan revisi.
Islam memberi perhatian yang sangat penting pada amaliyah manusia.
Manusia diminta untuk memperhatikan pekerjaannya dan dihubungkan dengan
pertanggung jawabannya diakherat kelak. Manusia diminta menilai dirinya, dan
diminta menghisab dirinya sebelum dihisab dihari kiamat kelak.
Menurut kourilski dan hamalik (2001:147) ada tiga istilah yang saling
berkaitan yang digunakan dalam rangka penilaian: yakni evaluasi, pengkuran
(measurement), dan assesmet. Evaluasi adalah the act of determining the degree
to wich an individual or group process a certain attribute (tindakan tentang
derajat penguasaan atribut tertentu oleh individu atau kelompok).
Evaluasi adalah bentuk control yang paling penting bagi upaya menjaga
dinamisme kegiatan atau aktifitas. Kegiatan akan kehilangan relefansi akan
kehilangan spirit tanpa adanya evaluasi. Evaluasi belajar adalah kegiatan untuk
menentukan kemajuan pendidikan dibandingkan dengan tujuan yang telah
ditentukan. Evaluasi hasil belajar merupakan usaha untuk memperoleh informasi
berupa umpan balik bagi penyempurrnaan pendidikan. Evaluasi dapat dilihat
mulai dari perencanaan pelaksanaan dan pengendalian.[ CITATION Moh20 \l
1057 ]. Maka dapat disimpulkan yang dimaksud dengan evaluasi pendidikan
adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru secara sistematis, terarah terencana
dalam upaya mengetahui sejauh mana terjadi perubahan pengetahuan, prilaku
pada diri siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga guru dapat
memberikan tindakan yang tepat sebagai tindak lanjut.
DAFTAR PUSTAKA

Alvi novianti blog’s dalam Error! Hyperlink reference not valid. diakses Rabu, 06 Januari 2021
hexaluna dalam http://www.scribd.com/doc/30467346/Fungsi-Manajemen-Pengendalian, diakses
02/10/2015,
https://www.carihadis.com/Syarah_Arbain_Nawawi_Ibnu_Daqiq/22 Selasa, 05 Januari 2021
Sholeh, N. (2020, Desember 29). academia.edu. Retrieved from academia.edu:
https://www.academia.edu/17770855/Konsep_Evaluasi_Controlling_dalam_perspektif_Qur
an_Hadits_Tarbawy
Sulhan, M. (2020). Hadis Manajemen Pendidikan. Bandung: CV Aksara Satu.
Syahril. ( Desember 2020). Konsep Evaluasi Pendidikan Dalam Perspektif Alquran. Jurnal
Hunafa Vol 4, No.4, 305-320.
T. Hani Handoko. 1995. Manajemen. Edisi kedua. Yogyakarta: BPFE. Diposkan oleh Choirun
Nisa Wijayanti , Controlling di Selasa, Oktober 29, 2013
http://choirunnisawijayanti.blogspot.co.id/2013/10/controlling.html, diakses 06/10/2015

Anda mungkin juga menyukai