Abstrak
Kualitas sumber daya manusia merupakan pondasi bagi terciptanya produktivitas kerja.
Sebagai wahana dan pintu gerbang untuk mendapatkan hal tersebut adalah melalui fungsi
pengadaan pegawai yang salah satu aktivitasnya adalah penempatan pegawai. Diyakini
bahwa dengan memperhatikan faktor-faktor vang perlu dipertimbangkan dalam penempatan
pegawai, prosedur penempatan pegawai, dan prinsip penempatan pegawai, penempatan
pegawai akan betpengaruh terhadap produktiuitas kerja. Bagi pegawai tenaga pendidik
produktivitas kerja akan tercermin dari pelayanan yang diberikan dalam proses kegiatan
belajar mengajar. Metode dalam penelitian ini adalah dengan metode kualitatif yaitu dengan
cara pendekatan dalam mengkaji masalah dengan menggunakan analisis data juga fakta yang
hadir di lokasi penelitian sebagai sumber dan bahan untuk penelitian, sehingga pendekatan
masalah tersebut dikaji dan dibahas dengan analisis untuk menghasilkan sebuah keputusan
dan solusi yang bisa di pertanggungjawabkan. Prinsip dalam Penempatan pegawai sangat
perlu diperhatikan dan dijalankan oleh para seluruh pimpinan termasuk kepala sekolah agar
menjamin berjalannya sebuah lembaga pendidikan yan profesional dan menghasilkan para
siswa yang unggul.
Kata kunci : Prinsip penempatan pegawai, produktivitas Tenaga pendidik, siswa unggul,
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala berkah,
rahmat, dan segala nikmat yang selalu diberikan kepada penulis maka penulisan penelitian ini
bisa di selesaikan. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada
junjungan Nabi Muhammad SAW serta keluarga, sahabat dan semoga kita masuk di
dalamnya.
Keberlangsungan sebuah lembaga dalam prosesnya harus dibarengi dengan Sumber
Daya Manusia yang kompeten dan profesional agar terciptanya sebuah lembaga yang unggul,
hal ini tidak akan terlepas dari kemampuan seorang pemimpin harus memiliki keilmuan dan
praktik yang mumpuni dalam proses berlangsunya sebuah lembaga. penempatan dan
kesesuian kemampuan yang diatur oleh pimpinan menjadi faktor penentu dalam tujuan
lembaga yang telah dicita-citakan, hal ini terkhusus dalam pertimbangan untuk menempatkan
pegawai dalam lembaga. Hal ini menjadi hal yang menarik untuk diteliti penulis terkhusus
dalam lembaga pendidikan.
Alhamdulillah berkat rahmat dan kuasa Allah SWT penulis dapat menyelesaikan
penelitian yang berjudul ”Prinsip Penempatan Pegawai di Madrasah Tsanawiyah (MTs)
Negeri I Kabupaten Bandung” penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari
sempurna dan tidak lepas dari bimbingan, doa, dan motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu
maka penulis haturkan rasa hormat dan terimakasih yang tidak bisa terhitung kepada : Kedua
orang tua yang telah memberikan dukungan serta do’a. Dosen pengampu Mata Kuliah
Internship Manajemen Pendidikan yang terhormat Prof. Dr. H. A. Rusdian, M.M yang selalu
membimbing dalam proses kegiatan belajar mengajar dan proses bimbingan penelitian.
Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri I Kabupaten Bandung yang terhormat
Dr.H. Yayat Sudrajat, S.Ag. M.M.Pd dan Bapak Agus Sudianto, S.Pd Selaku Guru Pamong
pada kegiatan Magang yang telah membantu penulis meluangkan waktu dan memberikan
data untuk kelengkapan penelitian.
Dengan segala kerendahan hati penulis menerima saran mupun kritik yang dapat
memperbaiki semua kekurangan dalam penelitian ini demi kebaikan kita semua. Semoga
penelitian ini bermanfaat bagi yang membacanya.
Bandung, Desember 2021
Daftar Isi
Contents
ABSTRACT..............................................................................................................................................2
Abstrak..................................................................................................................................................2
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................3
Daftar Isi................................................................................................................................................4
BAB I....................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN.................................................................................................................................5
A. Latar belakang Masalah.............................................................................................................5
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................8
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................................................8
BAB II...................................................................................................................................................9
KAJIAN PUSTAKA.............................................................................................................................9
A. Prinsip Penempatan Pegawai.....................................................................................................9
B. Prinsip Penempatan Pegawai Tenaga Pendidik........................................................................12
BAB III................................................................................................................................................15
METODE PENELITIAN....................................................................................................................15
A. Pendekatan Penelitian..............................................................................................................15
B. Tempat dan waktu penelitian...................................................................................................15
C. Subjek penelitian.....................................................................................................................17
D. Teknik pengumpulan data........................................................................................................17
BAB IV...............................................................................................................................................20
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN....................................................................................20
A. Latar Alamiah Lokasi Penelitian..............................................................................................20
B. Data Informasi Hasil Penelitian...............................................................................................27
C. Pembahasan Hasil Penelitian...................................................................................................28
BAB V................................................................................................................................................35
KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................................................................35
A. Kesimpulan.........................................................................................................................35
B. Saran.......................................................................................................................................36
Daftar Pustaka....................................................................................................................................37
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, rumusan masalah yang
hendak dikaji oleh peneliti adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Prinsip Penempatan Pegawai ?
2. Bagaimana Prinsip Penempatan Pegawai di MTsN I Bandung?
3. Bagaimana Penempatan Pegawai di MTsN I Bandung ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan Rumusan Masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui Prinsip Penempatan Pegawai
2. Untuk mengetahui bagaimana Prinsip Penempatan Pegawai di lembaga Pendidikan
3. Untuk mengetahui Faktor-faktor Prinsip Penempatan Pegawai di Madrasah
Tsanawiyah (MTs) Negeri I Kabupaten Bandung
A. Manfaat Penelitian
1. Secara teoritis, diharapkan menjadi bahan referensi dan menambah wawasan
intelektual dalam pengembangan manajemen pendidikan islam, mengenai
permasalahan prinsip penempatan pegawai.
2. Secara praktis diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan kepada
semua pihak termasuk para tenaga pendidik dan kalangan akdemisi serta
masyarakat yang memiliki perhatian serius dalam bidang manajemen pendidikan
islam. Selain itu pula untuk menambah peningkatan dan penghayatan serta
pengalaman aplikasi dalam kehidupan sehari-hari yang terkandung dalam prinsip
penempatan pegawai dalam bidang pendidikan keislaman
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
9
A. Rusdina, “PART 7 Pengankatan, Orientasi, dan Penempatan Pendidik dan Tenaga
Pendidikan” hal.235-236
Prinsip ini menunjukan adanya saling menghormati, saling menghargai, dan
saling mengisi dalam melaksanakan kegiatan.
3) Prinsip the right man on the right place
Prinsip ini penting dilaksanakan dalam arti bahwa penempatan setiap orang
dalam setiap organisasi yang berarti bahwa penempatan setiap orang dalam
organisasi perlu didasarkan pada kemampuan, keahlian, pengalaman, serta
pendidikan yang dimiliki oleh orang yang bersangkutan.
4) Prinsip equal pay for equal work
Pemberian balas jasa terhadap karyawan baru didasarkan atas hasil prestasi
kerja yang didapat oleh pegawai yang bersangkutan.
5) Prinsip kesatuan arah
Prinsip ini diterapkan dalam perusahaan terhadap setiap karyawan/ pegawai
yang bekerja agar dapat melaksanakan tugastugas. Dibutuhkan kesatuan arah,
kesatuan pelaksanaan tugas, sejalan dengan program dan rencana yang digariskan.
6)Prinsip kesatuan tujuan
Prinsip ini erat hubungannya dengan kesatuan arah, artinya arah yang
dilaksanakan karyawan/ pegawai harus difokuskan pada tujuan yang dicapai.
7) Prinsip kesatuan komando
Karyawan yang bekerja selalu dipengaruhi adanya komando yang diberikan
sehingga setiap karyawan pegawai hanya mempunyai satu orang atasan.
8) Prinsip efisiensi dan produktifitas kerja
Prinsip ini merupakan kunci kearah tujuan perusahaan karena efisiensi dan
produktifitas kerja harus dicapai dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
b. Tujuan Penempatan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Setiap pekerjaan yang dilaksanakan pada dasarnya mempunyai tujuan10
1) Untuk mengarahkan prilaku
Tujuan berfungsi untuk mengarahkan prilaku, begitu juga dengan
penempatan karyawan, manajemen sumber daya manusia, menempatkan seorang
karyawan atau calon karyawan dengan tujuan antara lain agar karyawan
bersangkutan lebih berdaya guna dalam melaksakan pekerjaaan yang dibebankan,
serta untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan sebagai dasar kelancaran
tugas. Maksud diadakan penempatan karyawan adalah untuk menempatakan
A. Rusdina, “PART 7 Pengankatan, Orientasi, dan Penempatan Pendidik dan Tenaga Pendidikan”
10
hal.235-236
karyawan sebagai unsur pelaksana pekerjaan pada posisi yang sesuai dengan
kriteria, berikut: kemampuan, keterampilan dan keahlian
2) Untuk menempatkan orang yang tepat sesuai minat dan kemampuan
Tujuan penempatan pegawai ini adalah untuk menempatkan orang yang
tepat dan jabatan yang sesuai dengan minat dan kemampuannya, sehingga sumber
daya manusia yang ada menjadi produktif. Hal ini sesuai dengan pendapat Memoria
(1986), penempatan pegawai mengandung arti pemberian tugas tertentu kepada
pekerja agar ia mempunyai kedudukan yang paling baik dan paling sesuai dengan
didasarkan pada rekruitmen, kualifikasi pegawai dan kebutuhan pribadi.
Penempatan yang tepat merupakan cara untuk mengoptimalkan kemampuan,
keterampilan menuju prestasi kerja bagi pegawai itu sendiri.
Hal ini merupakan bagian dari proses pengembangan pegawai (employer
development) dengan demikian pelaksanaannya harus memperhatikan prinsip
efesiensi (kesesuaian antara keahlian yang dipersyaratkan dengan dimiliki oleh
pegawai) sebagaimana yang ditulis oleh Milkovich dan Boudreau (1994) sebagai
berikut : penempatan pegawai dari dalam dan orientasi/pelatihan pegawai
dipusatkan pada pengembangan pegawai yang ada secara ajeg, mereka harus
memelihara keseimbangan antara perhatian organisasi terhadap efesiensi
(kesesuaian optimal antara skill dan tuntutan) dengan keadilan (mempersepsi bahwa
kegiatan tersebut adalah adil, sah dan memberikan kesempatan merata).
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pada kesempatan kali ini metode penelitian yang penulis gunakan untuk mencari
kebenaran tentang masalah yang hendak dicari adalah metode penelitian kualitatif,
dengan pemaparan secara deskriptif dan pendekatan secara lapangan. Metode Penelitian
kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang
di alami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain
lain, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada
suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode
alamiah.11
lapangan dan pemaparan secara deskriptif, dikarenakan data yang dikumpulkan serta
analisis kesimpulannya disajikan dalam uraian kata-kata. Serta dalam mencari dan
mengumpulkan data teknik yang dipakai penulis sebagian besar diperoleh dari lapangan
atau lokasi penelitian. Pemaparan secara deskriptif ini juga dilakukan untuk menjelaskan
sebuah objek penelitian secara terperinci tanpa adanya pengaruh pendapat pendapat
11
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, (Bandung : Rosda Karya, 2012), Cet.
XXX, hlm. 6
yang juga merupakan lokasi penelitian bertempat di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri
I kabupaten Bandung. yang berdomisili di kampung bumi asih kecamatan ciparay.
Waktu penelitian yang penulis lakukan kurang lebih sekitar 2 bulan mulai dari
observasi lapangan sampai dengan penulisan laporan
Tabel 1
Rencana kegiatan magang
Bulan Bulan Bulan Bulan
November oktober November Desember
N
Nama Kegiatan Minggu Minggu Minggu Minggu
O
Ke Ke Ke Ke
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
Tahap persiapan (pralapangan)
penentuan lokasi magang
pengurusan surat izin
pembekalan 1
pembekalan 2
pembekalan 3
pembekalan 4
pembekalan 5
pembekalan 6 (seminar )
2 Tahap Pelaksanaan
A. Observasi Gambaran Umum
Lembaga Pendidikan Islam
1. Sejarah Lembaga Pendidikan Islam
2. Visi Misi Lembaga Pendidikan Islam
3. Struktur Organisasi Lembaga
Pendidikan Islam
4. Uraian Tugas Fungsi Lembaga
Pendidikan Islam
B. Implementasi Program Magang
Lembaga Pendidikan Islam
1. Kesiswaan/Peserta didik
2. Kurikulum dan Kegiatan
Pembelajaran
3. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4. Sarana dan prasarana
5. Biaya Pendidikan (sesuai RKM
madrasah masing-masing)
3 Tahap pembuatan laporan
pengolahan data
penyusunan laporan
pencetakan laporan
C. Subjek penelitian
Subyek penelitian adalah subyek yang dituju untuk diteliti oleh penulis.12 Memilih
subjek penelitian amatlah penting dalam rancangan penelitian ini, karena data yang
diperoleh selama dilapangan akan terkumpul, dan data diolah serta dianalisis menurut
subjek penelitian. Situasi sosial diambil sebagai pengganti dari populasi. Karena dalam
Subyek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah Madrasah Tsanwaiyah (MTs)
Negeri I Kabupaten Bandung yang bertempat Kp. Bumiasih Ds. Bumiwangi Kec. Ciparay
oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang memberikan pertanyaan dan yang
di wawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. 13 Agar proses
wawancara berjalan lebih nyaman penulis melakukan wawancara secara tidak terstruktur.
Selain proses wawancara berjalan lebih santai penulis juga dapat memperdalam dari
2. Observasi
Observasi merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan
melakukan observasi karena selain sebagai penguat data hasil wawancara, penulis juga
Kabupaten Bandung.
12
SuharsimiArikunto, (Metodelogi penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara, 2006.), hal 158.
13
Dr. Lexy J Moleong, metode penelitian kualitatif, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya 2012) hlm 186
14
Dr. Lexy J Moleong, metode penelitian kualitatif, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya 2012) hlm 174
3. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi adalah metode untuk mencari dan mengumpulkan data
mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen,
rapot, agenda dan sebagainya.15 Alasan penulis melakukan studi dokumentasi ini karena
4. Analisis data
Menurut Patton,16 dalam Lexy J. Moleong menjelaskan bahwa analisis data adalah
proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya ke dalam suatu pola, kategori, dan
satuan uraian dasar. Sedangkan menurut Taylor17 mendefinisikan analisis data sebagai
proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan
hipotesis (ide) seperti yang disarankan dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan dan
tema pada hipotesis. Jika dikaji, pada dasarnya definisi pertama lebih menitikberatkan
pengorganisasian data sedangkan yang ke dua lebih menekankan maksud dan tujuan
analisis data. Dengan demikian definisi tersebut dapat disintesiskan menjadi: Analisis
data proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan
uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti
Guna menguji keabsahan data maka dirasa perlu untuk melakukan teknik
pemeriksaan data. Teknik pemeriksaan data ini didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu.
Ada empat kritreria yang digunakan dalam menguji keabsahan data. Yaitu kepercayaan
(confirmability.19
15
SuharsimiArikunto, (Metodelogi penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara, 2006.), hal 158
16
Dr. Lexy J Moleong, metode penelitian kualitatif, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya 2014) hlm 280
17
Dr. Lexy J Moleong, metode penelitian kualitatif, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya 2014) hlm 280
18
Dr. Lexy J Moleong, metode penelitian kualitatif, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya 2014) hlm 280
19
Dr. Lexy J Moleong, metode penelitian kualitatif, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya 2012) hlm 324
Dengan berpedoman pada empat kriteria tersebut maka penulis mengedapankan
sendiri merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang
lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data
itu.20
20
Dr. Lexy J Moleong, metode penelitian kualitatif, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya 2012) hlm 330
BAB IV
3. Guru dan TU
Tabel 3
Keadaan guru dan TU
NO NAMA GURU / NIP JABATAN IJAZAH KET
TERAKHI
R
1 Dr.H. Yayat Sudrajat, S.Ag. Kepala Madrasah S.3 -
M.M.Pd
2 Dra. Hj. Dian Sopia Guru S.I
3 Drs. H. Aminudin Guru S.I -
4 Dra. Ika Guru S.I -
5 Drs. Dadang Guru S.I -
6 Dra. A. Syayidah Guru S.I -
7 Dra. Teti Suparti Guru S.I -
8 Asep Sudrajat, S.Pd Wakamad Kesiswaan S.I -
9 Rima Karimah, S.Pd. Guru S.I -
10 Dra. Hj. Lilis Supriatin Guru S.I -
11 Dra. Yani Saprida Guru S.I -
Sulaeman
12 Elda, S.Ag Guru S.I -
13 Hj. Teti Patimah, S.Ag Guru S.I -
14 Rohidah, S.Pd Guru S.I -
15 Dra. Hj. Emin Mintarsih Guru S.I -
16 Dra. Romlah Guru S.I -
17 Ratna Setiawati, S.Pd Guru S.I -
18 Hj. Nenden Nurjanah, S.Ag Guru S.I -
19 Evie Apriyanti, S.Pd Guru S.I -
20 Drs. Ajang Karsono Guru S.1 -
21 Drs. Iwan Hendrawan Guru S.1
22 Drs. H. Dadang Sutisna Guru S.1
23 H. Jajang Suhara, S.Ag. Guru S.2
M.Si
24 Yahya.S.Ag Guru S.1
25 Darip, S.Pd.I Guru S.1
26 Hj. Kiki Zakiah, S.Pd. Guru S.1
27 Aat Lestari, M.Pd Guru S.2
28 Sarip Muslim, S.Pd, Guru S.2
M.M.Pd
29 Hj. Heni Sarani, M.Pd. Guru S.2
30 Dewi Komalawati, S.Pd Guru S.1
31 Agus Sudianto,S.Pd Guru S.1
32 Didih Krisna Purnama, Guru S.2
M.Pd
33 Iwan Hermawan, S.Pd Guru S.1
34 Hj. Intan Nurani Afiati, Wakamad Kurikulum S.1
S.Pd
35 Hj. Siti Muniroh, S.Pd Guru S.1
36 Ujang Ridwan, M.Pd Guru S.2
37 Ati Miranti, M.Pd Guru S.2
38 Asep Suryaman, S.Pd. Guru S.1
39 Eli Susilawati, M.Ag Guru S.2
40 Tardi Sutardi, S.Pd Guru S.1
41 Hj. Omah Rohmatullah, Guru S.2
S.Ag, M.Pd
42 Eli Nurlaeli, S.Ag Guru S.1
43 Nia Qolbunia, S.Ag. Guru S.2
44 Angraeni, S.Pd.I Guru S.1
45 Yani Nurrohmah, M.Pd Guru S.1
46 Sri Nuryanti, S.Pd Guru S.1
47 Rozati, S.Ag Guru S.1
48 Epi Saripah, M.M.Pd Guru S.1
49 Finti Raini Farida, S.Pd.I Guru S.2
50 Slamet Riyadi,S.Pd Guru S.1
51 Sopandi, S.Pd Wakamad Sarana S.1
52 Hj. Sukaesih, A.Md Tata Usaha S.1
53 Cece Saripudin, S.Pd Tata Usaha S.1
54 Rahmat, S.Ag Tata Usaha S.1
55 Memet Achmad Fatah Tata Usaha S.1
Yahya, S.Pd.I
56 Yudi Kusmiyadi, S.Pd.I Tata Usaha S.1
57 Sudirman, S.Pd.I Guru S.1
58 Dede Muttaqin, S.Pd.I Wakamad Humas S.1
59 Irma Nurhasanah, S.Ag Guru S.1
60 Helen Meilia F., S.S Guru S.1
61 Ai Fauziah, S.Ag Guru S.1
62 Dian Farida, S.Pd.I Guru S.1
63 Karisma Purwasakti, S.Pd Guru S.1
64 Ahmad Sa'id, S.Pd.I Guru S.1
65 Neng Meida, S.Pd Guru S.1
66 Tati, S.Pd, M.Pd Guru S.1
67 Lela Mardiyatin Tata Usaha S.1
68 Samsul Arifin Tata Usaha S.1
69 Abdul Manaf Tata Usaha SD
70 Dede Supriadi Tata Usaha SD
71 Erwin Tata Usaha SLTP
72 Muhammad Hamzah Tata Usaha
73 Ujang Taryana SATPAM SLTP
74 Agung Nugraha, S.Pd Guru S.I
75 Uu Juaeri SATPAM SLTP
76 AIPTU Asep Sugian Komite
(Komite)
77 H. Dawud (Komite) Komite
78 Dede Suharsid (Komite) Komite
79 Susan Sandra (Tari) Pelatih SLTA
80 Sandra Ferry (Pramuka) Pelatih SLTA
81 Agus Rahayu (Marawis) Pelatih SLTA
82 Ahmad (Nasyid) Pelatih S.I
83 Siti Robi'ah (Qiro'at) Pelatih S.I
84 Dayat Sudrajat (Karate) Pelatih S.I
85 Kiki (Marching Band) Pelatih S.I
87 Shinta (Colour Guard) Pelatih S.I
88 Pelatih SLTA
Dewi (PMR)
89 Ferry (Gamelan) Pelatih SLTA
90 Tri Wahyu (Volley Ball) Pelatih S.I
91 Yudhi Alhamdi Amras, S.Pd Guru S.I
92 Yoga Prasetya Nugraha, Guru S.I
S.Pd
93 Abdul Rohman Nurkarim, Guru S.I
S.Pd
94 Lelin Nurjanah, S.Pd Guru S.I
95 Ferry Febriansyah, S.Pd Guru S.I
96 Encep Saeful Kamal, S.Pd Guru S.I
97 Novia Nurfadhilah, S.Pd Guru S.I
98 Febriyan Sita Yudistira, Guru S.I
S.Pd
99 Teddy Febriana, S.Pd Guru S.I
4. Data Meubler dan Media
Tabel 4
data mebeleir
Kondisi
Ruang Jumlah
Rusak Berat Rusak Ringan Baik
Kursi Siswa 1120 200 220 700
Meja/bangku siswa 820 150 100 570
Papan Tulis 36 - 5 31
Lemari Kelas - - - 3
Lemari Buku - - - -
Lemari Guru - - - -
Meja Guru 36 3 7 26
Kursi Guru 36 18 12 6
Meja Kep.Madrasah 1 - - 1
Kursi Kep.Madrasah 1 - - 1
Papan Data Siswa 2 - - 2
Lab. IPA 1 1 - -
Lain-lain - - - -
1. Mesin Tik 1 1 - -
2. Buku Pelajaran 16 mt.Pel - - 16 mt.Pel
3. Alat Peraga 5 - - 5
4. Komputer 30 - 30
Mading Kelas 1 - 1
Mading Guru 1 - - 1
Papan Data Kelas - - - -
Meja Perpustakaan 3 - - 3
Kursi Perpustakaan 3 - - 3
Rak Buku 8 1 - 8
Lemari Perpustakaan 2 - - 2
5. Visi Madrasah
” Terwujudnya Lulusan Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Bandung yang
berkualitas, berdaya saing dan berakhlaq karimah ”
6. Misi Madrasah
1) Menumbuhkembangkan perilaku dan sikap religius yang berlandaskan agama
islam.
2) Menumbuhkan semangat belajar yang tinggi.
3) Melaksanakan bimbingan dan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan sehingga peserta didik berkembang secara optimal sesuai dengan
potensi yang mereka miliki.
4) Menumbuhkan semangat berprestasi dan daya saing yang sehat bagi seluruh warga
sekolah baik prestasi akademik maupun non akademik.
5) Menata lingkungan sekolah yang bersih ,sehat dan indah.
6) Mendorong, membantu dan mempasilitasi peserta didik untuk mengembangkan
kemampuan, bakat dan minat sehingga dapat berkembang lebih optimal serta
memiliki daya saing yang tinggi.
7. Tujuan Madarasah
Berdasarkan visi dan misi madrasah, maka tujuan yang hendak dicapai MTs
Negeri 1 Bandung antara lain sebagai berikut :
1. Terlaksananya Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) masing-masing komponen
Madrasah (kepala Madrasah, guru, karyawan, dan siswa). Pengembangan
kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada tahun 2016 dan Kurikulum 2013
a. Mengembangkan pemetaan KI, KD, dan indikator untuk kelas VII, VIII, dan IX
pada tahun 2016
b. Mengembangkan RPP untuk kelas VII, VIII, dan IX pada semua mata pelajaran
g. Meraih prestasi di bidang lomba karya ilmiah remaja (KIR) tingkat kab/kota
maupun provinsi.
h. Memperoleh prestasi di bidang olimpiade sains tingkat kota maupun provinsi.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah
disjajikan maka dapat disampaikan beberapa simpulan sebagi berikut. Pertama,
Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan honorer di MTs N I Kabupaten
Bandung, terkait dalam melakukan perencanaan pendidik dan tenaga
kependidikan honorer yang berkualitas dengan cara mengusulkan dari bottom-
up yaitu dari madrasah ke Kantor Wilayah Kementrian Agama. Pertimbangan
melalui tiga analisis yaitu analisis kebutuhan, analisis jabatan, analisis beban
kerja, sehingga mampu dilakukan analisis kelebihan dan kekurangan.
Kedua, dalam melakukan perekrutan pendidik honorer dengan
mempertimbangkan kualifikasi penerimaan sehingga mampu memperoleh
pendidik yang berkompeten sesuai dengan mata pelajaran yang diampu;
kualifikasi pendidik honorer tersebut meliputi: kualifikasi pendidik minimal
jenjang S1, pendidik memenuhi tingkat kewenangan dan kesesuaian berdasarkan
sertifikat pendidik, pendidik memiliki sertifikat kompetensi, pendidik mampu
menggunakan ICT dalam PBM dengan berbasis internet dan model Blogger,
memiliki pengetahuan dan pengalaMan yang dibutuhkan. Sedangkan kualifikasi
tenaga kependidikan yang memiliki skill dan keahlian yang dibutuhkan.
Adapun kualifikasi tenaga kependidikan meliputi: kesesuaian latar belakang
pendidikan dengan jabatan yang dibutuhkan, kualifikasi jenjang pendidikan
minimal SMA, diiutamakan memiliki bidang pendidikan (bidang administrasi,
akuntasi, keperpustakaan, komputer), memiliki pengalaman kerja, memiliki
sertifikat (TU Sarana Prasarana Kesekretariatan Teknik Komputer: sertifikat
komputer, administrasi keuangan dan akuntasi: sertifikat akuntan minimal D3,
Pustakawan: sertifikat pustakawan), menguasai pengelolaan keuangan,
administrasi sarana prasarana, kesekretariatan berbasis IT.
Ketiga, dalam mencapai tujuan madrasah yang diharapkan, MTS N
Kabupaten memperhatikan penempatan pendidik meliputi: pendidik berkisar 90
% sudah sesuai latar belakang pendidikan dengan mata pelajaran yang diampu,
Pendidik berstatus PNS berkisar 89%, sedangkan Honorer 11%, Pendidik sudah
bersertifikasi sesuai dengan SIM (Surat Izin Mengajar) akan tetapi masih ada
mismatch dengan latar belakang dengan penempatan, masih terdapat jam
tambahan bagi pendidik dengan syarat harus serumpun, dan mengacu pada prinsip
the right Man on the right place.
Keempat, dalam kegiatan pengembangan MTS N Kabupaten Bandung secara
maksimal dalam meningkatkan kualitas pendidik sehingga visi misi madrasah
tercapai, adapun pengembangan yang secara garis besar sebagai berikut:
pertemuaan guru dalam rumpun mata pelajaran (MGMP), pelatihan PTK dan
peningkatan kualitas guru IPS, IPA, Bahasa dan Agama, work-shop
penelitian ilmiah dan peningkatan pembelajaran guru, pelaksanaan
pengembangan diri dalam MGMP Kemenag dan Dikbud, pendidikan dan pelatihan
multimedia, pendampingan PTK dari LPMP dan PT, pelatihan spiritual quantum
learning (SQL), pelatihan strategi pembelajaran elearning, studi lanjut, kegiatan
K3MA (Sosialisasi, Bimbingan teknis, kegiatan kompetisi madrasah,
seminar/lokakarya), pengembangan sistem informasi madrasah (Sisma).
Sedangkan dalam kegiatan pengembangan kegiatan pengembangan tenaga
kependidikan di MTS N Kabupaten Bandung meliputi: madrasah melakukan
kolaborasi dengan berbagai instansi negeri maupun swasta, diklat, seminar,
melakukan pelatihan baik mendatangkan tenaga ahli dari kampus di Bandung
seperti UGM, UIN, UNY, AKPRIND, menjalin kerja sama dengan madrasah-
madrasah lain, menjalin kerjasama lewat jejaring sosial, Pengenalan IT yang
dilangsung diatur Kanwil Kemenag, adanya briefing setiap dua minggu sekali,
outbound, adanya pengembangan yang dilakukan dengan melalui forum media
sosial, kegiatan pengajian.
B. Saran
Adapun saran yang dapat dikemukakan antara lain: (1) untuk Kepala Madrasah,
agar melakukan studi lanjut bagi pendidik yang latar belakang pendidikan dengan
mata pelajaran yang mengalami mismatch, terkait pembagian tugas pendidik dan
tenaga kependidikan perlu penataan ulang sehingga pendidik tidak mengalami
over supply (kelebihan kebutuhan) dan undersupply (kekurangan kebutuhan) jam
mengajar; (2) untuk pendidik dan tenagakependidikan agar meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan dengan cara belajar Mandiri, membaca, dan
berdiskusi, ketika mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran dan
pengolahan data sehingga mampu menyelesaikan tugas pokok dan fungsi tugas
yang sudah ditentukan.
Daftar Pustaka