Ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Hadits Tarbawi
Disusun Oleh :
Ahmad Raffi Maulana (0101.2101.086)
Akhmad Jubaedi (0101.2101.087)
2023 M/ 1444 H
KATA PENGANTAR
Puji beserta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Metode Drill dan Eksperimen” tepat pada
waktunya. Tidak lupa sholawat beserta salam semoga senantiasa tercurah
limpahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW. yang telah membawa kita dari
zaman kegelapan ke zaman terang benderang.
Penyusun
i
ii
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Matan Hadits
عن ُمح َّمد ُ ب ِن,ٍسعِيد ُّ ِزير ْال َواسِط
َ َحدَّثَنَا يَ ْحيَى ب ُن,ي ٍ َحدَّثَنَا ُم ُح َّمد ُ ب ُن َو
علَ ْي ِه
َ ُص َّل هللا َ ي َّ آ َ َّن ال َّن ِب,َ عن أبي ه َُري َْرة,الحٍ صَ عن أبي, عن سُ َم ِى, َالن َ ع ْج
َ
ُ ص ْوتَه َّ َوغ,ِطى َو ْج َههُ ِب َي ِد ِه أ َ ْو ِبث َ ْو ِبه
َ َض ِب َها َّ غ
َ س
َ ط َ سلَّ َم َكانَ ِإذا
َ ع َ َو
Terjemahan :
“Muhammad bin Wazir Al-Wasithi menceritakan kepada kami Yahya bin
Said menceritakan kepada kami, dari Muhammad bin Ajlan dari Sumay dari
Shalih, dari Abu Hurairah. Bahwa Nabi SAW jika bersin beliau menutup
wajahnya dengan tangan atau bajunya, dan beliau merendahkan suaranya.”
2
(thumakninah). Kemudian bangun darirukuk sehingga tegak berdiri (I’tidal).
Kemudian sujudlah sehingga orang yang sujud benaran (thumakninah).
Kemudian bangunlah dari sujud sehingga tenang sebagaimana orang yang duduk
(thumakninah) dan kerjakanlah yang demikian itu di seluruh shalat mu.”1
1
Dr. H. Abdul Majid Khon, M.Ag., Hadits Tarbawi: Hadits-Hadits Pendidikan Cet. 3 (Jakarta:
KENCANA, 2015), hlm. 34-39.
3
2.2 Mufrodat
a. س َ ع
َ ط َ : Bersin
َّ غ
b. طى َ : Menutup
c. بِث َ ْوبِ ِه : Bajunya
d. َض
َّ غ : Merendahkan
e. ُص ْوتَه
َ : Suaranya
f. َّفَ َرد : Maka ia menjawab salam
َ َ ا َ ْر ِج ْع ف: Kembalilah maka sholatlah
g. ص ِل
h. َما تَيَس ََّر : Apa yang mudah atau apa yang mampu
i. ت َْط َمئ َِّن : I’tidal, berdiri tegak bagun dari ruku’
Penjelasan tentang tata karma bersin , yaitu dengan tidak menyakiti orang lain
dan tidak mengganggu orang lain ,sehingga meletakkan kain atau tangan
kemulut merupakan langkah agar tidak menggangguorang lain.
Mencegah penyakit atau gangguan yang mengancam umat muslim
merupakan salah satu hal yang wajib yang harus di lakukan sebisa mungkin
Mengagetkan kaum muslimin dengan suara yang keras pada saat bersin
merupakan sesuatu yang tidak diperboleh kan . tetapi hendaknya pada saat
bersin suara di rendahkan semampu mungkin.
b. Hadits Kedua
Hadist ini menjelaskan bahwa Nabi mengajarkan kepada seorang sahabat
yang belum bisa melaksanakannya dengan benar. Ketika beliaududuk di masjid
ada seorang laki-laki masuk mesjid dan melaksanakan shlalat tahyatul masjid.
Setelah shalat dia menemui Rasulullah SAW dengan memberi salam, beliau pun
menjawab salam laki-laki tersebut dan bersabda, “ulangi shalat mu
sesungguhnya engkau belum melaksanakan shalat”. Lelaki tersebut kemudian
4
mengulangi shalatnya kemudian memberisalam kepada Nabi tetapi Nabi masih
memerintahkannya untuk mengulang sampai 3x. hal ini disebabkan karena
kurangnya ilmu dari orang tersebut sehingga melakukan sholat belum
benar. setelah itu ia kembali menemui Rasul untuk minta di ajarkan shalat yang
benar. Lantas Nabi mengajarkannya. “ketika kamu berdiri akan shalat maka
bertakbirlah, kemudian bacalah bersamamu apa yang mudah dari pada Al-
Qur’an.”
Al-Nawawi berpendapat bahwa yang mudah bersamamu adalah surat Al-
Fatihah. Setelah itu Rasul mengajarkan shalat yang benar yaitu rukuk disertai
dengan thumakninah kemudian I’tidal, sujud dan duduk diantara dua
sujud.Metode pengajaran shalat yang dilakukan oleh Nabi tersebut dapat
disebutkan dengan metode drill karena seorang laki-laki tersebut
memperlihatkan secara langsung cara shalat yang benar menurutnya hingga 3x
berturut-turut akan tetapi pellaksanaan shalat tersebut kurang benar dan
kemudian di luruskan oleh Rasul dengan cara di demontarasikan bagai mana
shalat yang benar.
c. Hadits Ketiga
Hadits tersebut menjelaskan bahwa Rasulullah memutuskan suatu perkara
hanya dengan menduga-duga seperti mencangkok pohon kurma. Namun setelah
dikabarkan orang kepada Beliau bahwa hal tersebut menghasilkan (berhasil
baik). Maka Rasulullah bersabda “jika pekarjaan itu bermanfaat maka
teruskanlah, dan jangan memperdulikan dugaan-dugaan itu”
Dalam bahasa Arab, dikenal dengan istilah Thariqat yang berarti langkah-
langkah strategis yang dipersiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan.
2
Toto Suharto, Filsafat Pendidikan Islam. Cet. I, (Yogyakarta: Ar-Ruzz, 2006), hlm. 138.
5
Dalam hubungannya dengan pendidikan, maka metode harus diwujudkan
dalam proses pendidikan, dalam rangka mengembangkan sikap mental dan
kepribadian agar peserta didik dapat menerimapelajaran dengan mudah, efektif
dan dapat diterima dengan baik.3
Menurut Aqib dan Murtadlo (2016), pembelajaran drill adalah suatu cara
menyajikan bahan pelajaran dengan jalan atau cara melatih siswa agar menguasai
pelajaran dan terampil dalam melaksanakan tugas latihan yang diberikan. 4
3
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2002), hlm. 184.
4
KajianPustaka.com(https://www.kajianpustaka.com/2022/03/metodepembelajarandrill.html)
5
KajianPustaka.com (https://www.kajianpustaka.com/2021/09/metode-eksperimen.html)
6
Metode eksperiman ialah cara pembelajaran dengan melakukan percobaan
terhadap materi yang sedang dipelajari, setiap proses dan hasil percobaan itu
diamati dengan seksama. Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar dimana
siswa melakukan percobaan tentang suatu hal, mengamati dan mengalami
prosesnya, membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajarinya, kemudian hasil
pengamatan dan percobaan tersebut disampaikan ke kelas untuk dievaluasi
bersama. Melalui metode eksperimen, siswa diberi kesempatan untuk belajar
sendiri, mengikuti proses, mengamati objek, menganalisis, menarik pembuktian,
dan mengambil kesimpulan sendiri dari proses yang dilakukan. Tujuan metode
eksperimen adalah agar peserta didik dapat merancang, mempersiapkan, melaksanakan,
melaporkan, membuktikan serta menarik kesimpulan dari berbagai fakta dan informasi
yang didapat ketika mereka melakukan percobaan sendiri
Selain itu ada beberapa pelajaran yang dapat kita petik dari hadist ini
diantaranya: Ibadah itu hendaknya dikerjakan berdasarkan ilmu, Pengajaran
ibadah yang menggunakan praktek hendaknya di berikan dengan cara drill, yaitu
dengan cara latihan dan pembiasaan. Hal ini dibiasakan agar pesera didik lebih
mudah memahami dan menerapkan apa yang telah di ajarkan oleh pendidik.
Metode ini baik gunakan pada mata pelajaran yang bersifat praktik.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pelajaran/ hikmah yang dapat diambil dari hadits ini yaitu dalam melakukan
ibadah harus dikerjakan berdasarkan ilmu, tanpa ilmu ibadah tidak
sah. Pengajaran ibadah seperti shalat dengan menggunakan metode drill dan
eksperimen ataupun demonstrasi sekalipun lebih baik karena guru langsung
melihat kesalahan dan kebenaran suatu ibadah yang dikerjakan peserta didik.
Peserta didik diberi kesempatan untuk mengevaluasi diri, mengoreksi diri dan
berusaha memperbaiki diri dalam melakukan pembelajaran shalat.
3.2 Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
Antariksa, M. (2015, Maret 31). A. Awal. Retrieved Maret 15, 2023, from
antariksamuhammad.blogspot.com: https://antariksamuhammad.blogspot.com