SAP
SAP
DISUSUN OLEH :
Nama : P Fadhilla Az zahra
Tingkat 2 Reguler 2 DIII Keperawatan Tjk
Topik : Diare
Sasaran : Remaja dan orang tua
Tempat : Puskesmas Pauh Padang
Hari/tanggal : Rabu, 22 April 2021
Waktu : 30 menit.
A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan pengunjung poli anak mampu mengetahui cara-cara
pencegahan diare dan dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran diharapkan mampu:
a. Menjelaskan kembali pengertian diare
b. Menjelaskan tentang penyebab diare
c. Menjelaskan tentang bahaya diare
d. Menjelaskan cara menangani diare
e. Menyebutkan nutrisi bagi penderita diare
f. Menjelaskan cara pencegahan diare.
B. METODE
Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
C. MEDIA
leaflet
D. KEGIATAN PENYULUHAN
No. Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta
1. 5 Pembukaan :
Menit Membuka kegiatan dengan Menjawab salam
mengucapkan salam.
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Kontrak waktu Memperhatikan
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan Memperhatikan
Menyebutkan materi yang akan
diberikan Memperhatikan
2. 15 Isi :
Memperhatikan dan menjawab
Menit Menjelaskan pengertian diare pertanyaan yang diajukan
Memperhatikan
1. DEFISIENSI DIARE
a. Definisi Diare
Diare adalah salah satu gangguan kesehatan yang lazim memengaruhi banyak orang. Gangguan
ini adalah suatu gejala dan bukan penyakit. Ada beberpa penyebab diare yang mungkin, tetapi yang
paling umum adalah infeksi.
Diare adalah penyebab utama penyebab utama penyakit dan kematian anak-anak di Negara-negara
berkembang, seperti India atau Indonesia. Diare juga merupakan penyebab penting dari gizi buruk atau
malnutrisi. Ini karena anak-anak cenderung makan lebih sedikit dalam suatu episode diare. Juga, diare
dapat memengaruhi pencernaan makanan secara buruk. Akibatnya, tubuh mungkin tidak dapat
memanfaatkan makanan dengan efektif.
Tubuh kita membutuhkan nutrien tambahan ketika menderita infeksi apapun untuk memerangi
kuman-kuman yang menyebabkan penyakitnya. Makanan yang tidak memadai dan pencernaan yang tidak
baik secara bersama-sama berpengaruh buruk terhadap status nutrisi seorang anak. Diare dan atau
komplikasinya dapat dicegah dengan cara-cara yang sederhana dan efektif.
b. Penyebab diare
Diare disebabkan oleh masuknya kuman kedalam tubuh melaui perantara hewan, kuman yang berada
dalam makanan, air, melalui tubuh (tidak mencuci tangan waktu makan).
a. Faktor instrinsik
Faktor intrinsik atau faktor penjamu antara lain: genetik, umur, jenis kelamin, keadaan fisiologis,
kekebalan, maupun sifat-sifat dari manusia itu sendiri.
b. Faktor ekstrinsik
Faktor ekstrinsik berasal dari faktor lingkungan baik berupa lingkungan fisik, biologis, maupun sosial
ekonomi, termasuk didalamnya perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.
Selain faktor-faktor diatas, sifat-sifat mikro organisme sebagai agen penyebab penyakit juga
merupakan faktor penting dalam proses timbulnya penyakit infeksi. Sifat-sifat mikro organisme tersebut
antara lain: patogenitas, virulensi, tropisme, serangan terhadap penjamu, kecepatan berkembang biak,
kemampuan menembus jaringan, kemampuan memproduksi toksin dan kemampuan menimbulkan
kekebalan
Tanda dan gejala diare adalah mual dan muntah, panas, gelisah, suhu badan mungkin meningkat,
nafsu makan berkurang atau tidak ada, kemudian timbul diare. Tinja makin cair, mungkin mengandung
darah atau lendir, warna tinja menjadi kehijau-hijauan karena tercampur empedu. Anus dan sekitarnya
menjadi lecet karena tinja menjadi asam (Depkes, 1992).
Bila pasien telah banyak kehilangan cairan dan elektrolit, gejala dehidrasi mulai nampak, yaitu:
berat badan menurun, turgor berkurang. Dapat juga terjadi dehidrasi ringan, sedang dan berat, dan
berdasarkan tonisitas plasma dapat dibagi menjadi dehidrasi hipotonik, isotonik dan hipertonik (PetrusA,
1990).
2. PENYEBAB DIARE
Diare disebabkan oleh masuknya kuman kedalam tubuh melaui perantara hewan, kuman yang
berada dalam makanan, air, melalui tubuh (tidak mencuci tangan waktu makan). Penyebab lainnya dalah :
a. Kondisi psikologis yang tidak stabil
b. Makanan yang merangsang peristaltic usus
c. Makanan pedas, dll.
Diare menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit sehingga penderita harus diberi cairan
sebanyak mungkin untuk mengganti cairan yang hilang. Sebagai pertolongan pertama, diberi cairan
rumah tangga seperti air tajin, air sayur, air matang, teh. Disamping itu, harus diberi cairan elektrolit
berupa oralit. Jika tidak ada oralit, bisa menggunakan larutan gula garam. Cara pembuatannya sebagai
berikut : satu sendok teh munjung gula pasir, seperempat sendok teh mujung garam, dilarutkan dalam satu
gelas air matang ( 200 cc). Selanjutnya penderita diberi minum.
4. PENCEGAHAN DIARE