Anda di halaman 1dari 5

DISKUSI 1

EVALUASI PEMBELAJARAN TK

Cobalah diskusikan bersama rekan mahasiswa lainnya, mengenai:

1. Pengertian dari asesmen dan evaluasi menurut para ahli.


2. Tujuan dari asesmen dan evaluasi.
3. Persamaan dan perbedaan antara asesmen dan evaluasi ditinjau dari
maksud dan tujuaannya.
4. Bentuk Evaluasi dan antar-hubungannya.
5. Prinsip Evaluasi.

Jawaban :

1 Pengertian assessment dan evaluasi masing-masing menurut 3 ahli dari 3 buku

A. Assesmen
1. Walace, G & Larsen (1978:7) menegaskan, bahwa assesmen merupakan proses
pengumpulan informasi pembelajaran yang relevan. Asesmen merupakan aktivitas yang
amat penting dalam proses pembelajaran di sekolah untuk pelaksanaanya harus benar-
benar dilakukan secara objektif dan komprehentif terhadap kondisi dan kebutuhan anak.
Sumber: Suparno. Pendidikan anak berkebutuhan khusus (2007).

2. Lin dan Gronlund menyatakan bahwa assesment (penilaian) adalah suatu istilah umum
yang meliputi prosedur yang digunakan untuk mendapatakan informasi tentang belajar
siswa (observasi,rata-rata pelaksanaan tes tertulis) dan format penialaian kemajuan
belajar.
Sumber: B. Uno, Satria. Asessmen pembelajaran (2006).

3. Subiyanto (1988) mengemukakan bahwa asesemen merupakan penerapan praktis dari


pengukuran atau cara memperoleh data melalui berbagai bentuk pengukuran. Asesmen
juga merupakan proses menyimpulkan, menafsirkan fakta-fakta, dan membuat
pertimbangan dalam mengambil kebijakan.
Sumber: Patta Bundu. 2016. Assesmen pembelajaran: untuk guru dan calon guru sekolah
dasar. (2016).

B. Evaluasi
1. Ralph Tyler (1950) mendefenisikan evaluasi adalah suatu proses pengumpulan data untuk
menentukan sejauhmana, dalam hal apa, dan bagaimana tujuan pendidikan akan dicapai.
Sumber: Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag., M.Si. Psikologi Pendidikan (2014).

2. Davies mengemukakan bahwa evaluasi merupakan proses sederhana


memberikan/menetapkan nilai kepada sejumlah tujuan, kegiatan, keputusan, untuk-kerja,
proses, orang, objek, dan masih banyak yang lain.
Sumber: dr. Dimyati & dr. Mudjiono. Belajar & pembelajaran (2015).

3. Sax (1980 : 18) juga berpendapat “evaluation is a process through which a value judgement
or decision is made from a variety of observations and from the background and training of
the evaluator”. (evaluasi adalah suatu proses dimana pertimbangan atau keputusan suatu
nilai dibuat dari berbagai pengamatan, latar belakang serta pelatihan dari evaluator).
Sumber: Drs. Zainal Arifin, M.Pd. Evaluasi Pembelajaran (2012)

2. Adapun tujuan diadakan evaluasi pada anak usia dini adalah untuk melihat sejauh mana
keefektivitasan keseluruhan program yang telah dilaksanakan. Kemudian untuk mengambil keputusan
dengan bijak, mengatasi dilema, memberikan alasan keputusannya dan bisa menerangkan kepada orang
lain akan program yang dilaksanakan. Sedangkan tujuan dari asesmen anak usia dini adalah sebagai
berikut:

1)      Mendeteksi perkembangan dan arahan dalam melakukan penilaian diagnostik ketika terindikasi,
yang meliputi deteksi tentang kesehatan anak usia dini, kepekaan indra, bahasa, motorik kasar,
motorik haluus, dan perkembangan sosial emosional.
2)      Mengidetifikasi minat dan kebutuhan anak usia dini.
3)      Menggambarkan kemajuan perkambangan dan kemajuan anak usia dini.
4)      Mengembangkan kurikulum.
5)      Memperbaiki dan mengembangkan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan
dak kebutuhan dengan anak usia dini.
6)      Mengasesmen program dan lembaga (akuntabilitas program dan lembaga).
Sumber : Sudjana, Nana. 2010. Penilaan Hasil Proses Belajar mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
3 Asesmen adalah proses mengumpulkan data bukti dan menelaahkebutuhan,
keunggulan, kemampuan dan deskripsi pencapaianperkembangan dan belajarnya
anak didik dalam kegiatannya di lembagapendidikan. Sedang evaluasi adalah
proses mengumpulkan data dasardan menelaah misalnya tentang efektivitas
program belajar danpembelajaran. Secara terperinci perbedaan antara asesmen
dan evaluasidapat dilihat di bawah ini.
a. Menurut Frith dan Machintosh, asesmen berkaitantentang sejauhmana anak
memperoleh manfaat dari sebuah proses pengajaran.Evaluasi berkaitan dengan
efektivitas proses pembelajaran.
b. Evaluasi lebih abstrak dan luas dari pada asesmen.
c. Menurut Terms, asesmen memakan waktu yang panjang karenamenyangkut
proses yang berkelanjutan, sedang evaluasidilaksanakansecara berkala.
d. Asesmen lebih terfokus pada mencari data tentang anak didik,sedang evaluasi
dapat lebih luas dari itu.
Sedangkan persamaan dari Asesmen dan evaluasi antara lain :
a. Sama-sama untuk menentukan nilai sesuatu
b. Alat yang digunakan untuk mengumpul datanya juga sama.
c. sama-sama proses membuat keputusan tentang nilai suatu obyek.

Sumber : Waseso, Iksan. 2008. Evaluasi Pembelejaran TK. Jakarta: Universitas Terbuka.

4. Ada beberapa bentuk evaluasi dan antar hubungannya dalam pembelajaran


adalah sebagai berikut :
a. Salah satu bentuk evaluasi berdasarkan jangka waktunya adalah evaluasi
jangka pendek dan jangka panjang. Evaluasi jangka pendek, yaitu melakukan
evaluasi terhadap suatu aspek saja secara insidental/kebetulan yang bersifat
segera dan mendesak. Sedangkan evaluasi jangka panjang adalah suatu
tindak penilaian yang dilakukan dengan cara menyeluruh, terorganisasi dan
berkesinambungan yang meliputi banyak aspek dalam jangka waktu tertentu.
b. Bentuk evaluasi yang lain adalah berdasarkan prosedur yang digunakan,
terbagi menjadi tiga,yaitu evaluasi reflektif, formatif,dan sumatif. Evaluasi
reflektif, yaitu evaluasi untuk memeriksa apakah komponen perencanaan
pembelajaran sudah lengkap untuk bisa dilaksanakan sampai ke tujuan
program. Evaluasi formatif, yaitu evaluasi untuk memeriksa proses
pelaksanaan apakah sesuai rencana dan ada tidaknya tanda kemajuan ke
arah tujuan program. Sedangkan evaluasi sumatif digunakan untuk memeriksa
keberhasilan dan seberapa jauh tujuan program telah dapat dicapai. Jadi
evaluasi reflektif dilaksanakan pada awal pembelajaran, evaluasi formatif pada
saat pembelajaran dan evaluasi sumatif pada akhir atau penggal tertentu
dalam pembelajaran. Evaluasi terpadu artinya bahwa ketiga jenis evaluasi
tersebut harus dilaksanakan secara berkesinambungan dan menyeluruh
sebagai upaya mencari dasar perbaikan secara keseluruhan di TK

Sumber : Waseso, Iksan. 2008. Evaluasi Pembelejaran TK. Jakarta: Universitas Terbuka.

5. beberapa prinsip evaluasi antara lain :


a. komprehensif yaitu Evaluasi yang dilakukan secara menyeluruh mengenai aspek aspek yang
ada didalamnya seperti afektif, kognitif dan psikomototrik peserta didik.
b. Keterandalan atau reabilitas yaitu Evaluasi yang dilakukan seharusnya memiliki
kepercayaan yang tinggi(reliabilitas) dari hasil yang telah dicapainya tanpa
banyak dipengaruhi unsurwaktu dan orang yang melakukannya.
c. Kesahihan atau validitas yaitu Evaluasi yang dilakuakan hendaknya
mengevaluasi secara tepat apa yang akan dievaluasi, dengan mengupayakan
alat evaluasi yang tepat. Validitas akan terlihat pada kisi-kisi instrumen yang
dirancang, apakah sudah mencakup seluruh halyang akan dinilai dan sudah
tepat sesuai yang ingin kita ukur.
d. Obyektif yaitu penafsiran terhadap suatu informasi dalam evaluasi harus apa
adanya, sesuai kenyataan, menghindarkan diri dari subjektivitas sehingga
akan menghasilkan nilai yang relatif sama meskipun penilainya berbeda.
e. Kontinu atau berkesinambungan yaitu Evaluasi dilakukan secara kontinu
dalam jangka waktu yang cukup, bukan hasil pengamatan sesaa tsehingga
memungkinkan para guru memperoleh kesimpulan akhir yang akurat dan
dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan.
f. Bermakna yaitu memiliki manfaat atau nilai guna bagi pembelajaran secara
keseluruhan. Kebermaknaan ini harus menjadi pertimbangan utama sehingga
evaluasi dapat digunakan untuk perbaikan dan peningkatan berbagai hal
dalam pembelajaran

Sumber : Waseso, Iksan. 2008. Evaluasi Pembelejaran TK. Jakarta: Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai