Oleh:
................................................................................................................................
............................................................................................................
..............................................................................
Telah disahkan dan diterima oleh Clinical Instruktur (CI) dan Clinical
Teacher (CT) Stase Keperawatan Gerontik sebagai syarat memperoleh nilai dari
Departement Keperawatan Gerontik Program Profesi Ners STIKes BULELENG.
...............................................................
Clinical Instructure (CI) Clinical Teacher (CT)
Ruang ............................. Stase Keperawatan Gerontik
Panti Werda Jara Mara Pati, STIKes BULELENG,
............................................................... ...............................................................
NIP. NIK.
Asuhan Keperawatan Gerontik
Pengkajian
Identitas Diri Klien
Nama : Ny. P
Umur : 67 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Banjar Peguyangan Kelurahan Astina
Status perkawinan : Menikah
Agama : Agama
Suku : Bali
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Struktur keluarga
Hub
Pendid
No Nama Umur JK dengan Pekerjaan
ikan
klien
1 Kadek Arya 34 Tahun Laki - Laki Anak S1 Pegawai
Swasta
2 Luh Irma 31 Tahun Perempuan Menantu S1 Tata Usaha
: perempuan
: laki-laki
: meninggal
: orang tinggal serumah
: klien
: cerai atau putus
hubungan
Jelaskan : Dari genogram diatas menjelaskan bahwa pasien merupakan
anak ke 3 dari 3 bersaudara, sedangkan suami dari pasien
merupakan anak ke 2 dari 2 bersaudara, pasien menikah dengan
suami dan melahirkan 2 orang anak, dan masing masing dari
anak pasien sudah menikah dan pasien tinggal bersama anak
yang no 2 dan bersama menantu.
Riwayat Keluarga
Jelaskan : Pasien mengatakan sudah menderita rematik kurang lebih
sejak 2 tahun lalu dan belum pernah dirawat di rumah sakit
karena adanya penyakit lain
Riwayat Pekerjaan
Jelaskan : Pekerjaan Ibu Rumah Tangga
Riwayat Rekreasi
Jelaskan : Pasien mengatakan tidak pernah berpergian jauh, biasanya
pasien hanya bersantai bersama anak dan cucunya
Kebiasaan Ritual
Jelaskan : Pasien mengatakan selalu aktif mengikuti persembahyangan
yang dilakukan dirumah atau dimasyarakat
Riwayat Penyakit
Keluhan utama saat ini
Jelaskan : Pasien mengatakan penyakitnya sering kambuh semenjak
beberapa minggu yang lalu, sering merasa nyeri pada malam
hari saat sedang beristirahat, sendi terasa kaku ketarik dan sulit
untuk berjalan karena terasa kaku pada daerah sendi, jika nyeri
kambuh klien susah berjalan dan hanya duduk saja, kalau
merasa tidak kuat klien memeriksakan dirinya ke dokter
GCS E :4 V :5 M :6
2) Tanda-tanda Vital
TD : 110/90 mmHg
S : 36,2O C
N : 88 x/mnt
R : 20 x/mnt
2. Integument
Inspeksi : Tidak adanya lesi, tidak ada sianosis, tidak ada pembengkakan,
tidak ada nodul rheumatoid.
Palpasi : Turgor kulit elastis, tidak ada nyeri tekan
3. Hemopoetik
4. Kepala
Inspeksi : Bentuk kepala simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan benjolan
5. Mata
Inspeksi : Strabismus, konjungtiva tidak anemis, sklre tidak ikterus
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
6. Telinga
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
9. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
10. Payudara
Inspeksi : Bentuk payudara normal, pergerakan simetris kiri dan kanan
Palpasi : Ada Nyeri tekan
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Terdengar suara vesikuler
11. Pernafasan
Inspeksi : Tidak ada pernapasan cuping hidung, pergerakan dinding dada
simetris, Tidak ada otot bantu pernafasan
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada dada, fremitus taktil (+), RR: 20
kali/menit, irama napas regular, gerakan dada simetris kanan-
kiri.
Perkusi : Suara perkusi paru sonor
Auskultasi : Suara nafas vesikuler.
12. Kardiovaskuler
Inspeksi : Apex cordis tidak tampak.
Palpasi : Kardiomegali (-), apex cordis tidak teraba, tidak terdapat nyeri
tekan pada dada, CRT > 2 detik.
Perkusi : Suara perkusi jantung dullness.
Auskultasi : Terdengar bunyi jantung I dan II (+), gallop (-), murmur (-),
irama regular.
13. Gastrointestinal
Inspeksi : bentuk abdomen merata, tidak ada luka, tidak ada asites
Auskultasi : bising usus 30x/mnt, tidak ada suara tambahan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
Perkusi : suara timpani
14. Perkemihan
Jelaskan : Pasien mengatakan BAK ± 4 – 5 Sehari
16. Muskuloskeletal/Ekstremitas
Kekuatan otot 5555 5555
5555 4444
Jelaskan : Pada ekstremitas atas pasien mengatakan kedua tangannya tidak ada
masalah seperti kaki, masih bisa melakukan aktivitas seperti biasanya
hanya terkadang pegal sedikit.
Ekstremitas bawah: Pasien mengeluh sulit menggerakkan pada kaki
kanannya, merasa nyeri saat berjalan dan naik tangga, klien
bergerak/berjalan lambat, Sendi kaku Gerakan terbatas Kekuatan otot
menurun
17. Sistem Saraf Pusat
Nervus Olfaktorius/I : Tidak ditemukan polip atau sumbatan pada
kedua hidung klien. Untuk fungsi penciuman
tidak terganggu. ‐
Nervus Optikus/II : Klien mengalami sedikit gangguan penglihatan
dikarenakan klien sudah lansia
Nervus Okulomotorius, Tochlearis, Abducen/III, IV, VI: mata tampak
simetris, tidak ada strabismus dan nigtagmus,
Konjungtiva tampak anemis, Reflek pupil
positif. Pupil isokor, pergerakan bola mata dan
otot-otot bola mata normal
Nervus Trigeminus/V : fungsi motorik dan sensorik normal.
Nervus Fasialis/VII : otot wajah normal dan fungsi sensorik lidah
normal.
Nervus Vestibulo/VIII : Fungsi pendengaran klien sedikit terganggu
karena klien sudah lansia
Nervus Glosofaringeal/IX : tidak gangguan pada indera pengecap pasien.
Nervus Vagus/X : tidak ada deviasi pada ovula, reflek muntah
positif.
Nervus Assesorius/XI : Tidak gangguan pada m. trapezius dan m.
Sternokledomastoideus Nervus
Hipoglosus/XII: tidak ada tremor pada lidah
22. Psikososial
Jelaskan : Pasien mampu berinteraksi dengan baik dengan
anak, menantu ,cucu, serta orang-orang / tetangga di
sekitarnya.
Pengkajian Status Fungsional
Indeks KATZ
Skore Kriteria
A Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil,
berpakaian dan mandi.
B Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali satu
dari fungsi tersebut.
C Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi
dan satu fungsi tambahan.
D Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali
mandi, berpakaian dan satu fungsi tambahan.
E Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali
mandi, berpakaian, ke kamar kecil dan satu fungsi tambahan.
F Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali
mandi, berpakaian, ke kamar kecil, berpindah dan satu fungsi
tambahan.
G Ketergantungan kepada enam fungsi tersebut.
Lain- Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
lain diklasifikasikan sebagai C,D,E,F dan G.
Hasil :A
Jelaskan : Pada hasil pengkajian status fungsional yang dilakukan
terhadap pasien didapatkan nilai A, karena pasien masih
sanggup melakukan hal mandiri dalam hal, kontinen,
berpindah, ke kamar kecil, berpakaian dan mandi.
Keterangan:
Nilai maksimal 30, nilai 21 atau kurang indikasi adanya kerusakan
kognitif yang memerlukan penyelidikan lanjut.
Hasil :
Membahayakan
3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai
kesempatan
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
1 Saya merasa lebih baik mati
0 Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai membahayakan diri
Menarik diri dari sosial
3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan tidak
perduli pada mereka semua.
2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan
mempunyai sedikit perasaan pada mereka
1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya
0 Saya tidak kehilangn minat pada orang lain
Keraguraguaan
3 Saaya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan
1 Saya berusaha mengambil keputusan
0 Saya membuat keputusan yang baik
Perubahan gambaran diri
3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikkan
2 Saya merasa bahwa ada perubahan-perubahan yang permanen dalam
penampilan saya dan ini membuat saya tak menarik
1 Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tak menarik
0 Saya tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk daripada
sebelumnya.
Kesulitan kerja
3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali
2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk
melakukan sesuatu
1 Saya memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan sesuatu
0 Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya.
Keletihan
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2 Saya merasa lelah untuk melakukan sesuatu
1 Saya merasa lelah dari yang biasanya
0 Saya tidak merasa lebih lelah dari biasanya
Anoreksia
3 Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali
2 Nafsu makan saya sangat memburuk sekarang
1 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya
0 Nafsu makan saya tidak buruk dari biasanya
Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali
Penilaiaan
0–4 Depresi tidak ada atau minimal
5–7 Depresi ringan
8 – 15 Depresi sedang
16 > Depresi berat
Nyeri Kronik
Kekakuan sendi
Gangguan
Mobilitas
Fisik
3 Ds : Do : Menderita Defisiensi
Ny. P rheumatoid pengetahuan
Ny. P terlihat
mengatakan atritis 3 hari
menanyakan
bingung yang lalu
tentang
tentang
penyakitnya
sakitnya System
Ny. P tampak
peradangan
bingung
dengan
Kurang sehat
penyakitnya
informasi
tentang penyakit
yang diderita
Defisiensi
pengetahuan
3. Beberapa makanan
dapat memicu
3. Edukasi pasien terjadinya rematik
tentang makanan seperti jeroan,
yang dapat sayuran yang
menyebabkan mengandung tinggi
rematik purin seperti
bayam, col, jamur,
kangkong dan sawi
dan daging
kambing
4. Serei merupakan
4. Edukasi tanaman yang
penggunaan mengadung
komres hangat minyak atsiri yang
sereh sebagai memiliki sifat
alternatif kimiawi dan efek
nonfarmakologi farmakologi yaitu
memiliki rasa
pedas dan hangat
sebagai anti radang
dan
menghilangkan
rasa sakit atau
nyeri. Kompres
hangat dapat
mengurangi rasa
nyeri diakibatkan
karena pemindahan
panas dari kompres
ke dalam tubuh
sehingga
menyebabkan
pelebaran
5. Kolaborasi dengan pembuluh darah
dokter pemberian dan akan terjadi
obat analgetik penurunan
ketengan sehingga
nyeri sendi yang
dirasakan pada
penderita rematik
dapat berkurang
bahkan
menghilang
5. Obat analgetik
dapat meredakan
rasa sakit yang
dirasakan
2 Senin, 17 Gangguan Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor kondisi umum 1. Mengetahui kondisi Alit
Mei 2021 mobilitas fisik keperawatan selama 3 x selama melakukan umum klien selama
(10.00) berhubungan kunjungan (60 menit) mobilisasi Terapeutik melakukan
dengan kekakuan diharapkan gangguan mobilisasi
sendi mobilitas fisik dapat teratasi 2. Libatkan keluarga untuk 2. Agar keluarga ikut
dengan kriteria hasil: membantu pasien terlibat dalam
1. Pergerakan ekstremitas dalam meningkatkan membantu klien
meningkat pergerakan melakukan
2. Kekuatan otot meningkat mobilisasi
3. Rentang gerak (ROM) 3. Jelaskan tujuan dan 3. Pasien dan keluarga
meningkat prosedur mobilisasi mengetahui tujuan dan
4. Kaku sendi menurun prosedur dilakukannya
mobilisasi
4. Ajarkan mobilisasi 5. Membantu pasien
sederhana yang harus dengan mobilisasi
dilakukan (mis. Duduk sederhara &
di tempat tidur, duduk mengurangi kekakuan
di sisi tempat tidur, sendi
pindah dari tempat tidur
ke kursi
3 Senin, 17 Defisiensi Setelah diberikan asuhan 1. Berikan penjelasan 1. Memberikan Alit
Mei 2021 pengetahuan keperawatan selama 1 x 20 tentang pengertian penjelasan terkait
(11.00) berhubungan menit tingkat pengetahuan rematik, penyebab, cara penyakit yang
dengan jauhnya klien dapat meningkat pencegahan rematik diderita pasien
dari sumber dengan kriteria hasil dapat memberikan
informasi 1. Memahami tentang pengetahuan
penyakitnya terkait tentang
penyakit yang
diderita serta dapat
meningkatkan
kwalitas hidup
lansia
IMPLEMENTASI & EVALUASI
Do :
Pasien tampak
meringingis dan
memegang lututnya
P : Nyeri terasa sakit
pada saat beraktifitas
terutama saat berjalan
Q : Nyeri seperti ditusuk
tusuk
R : Nyeri pada kedua
kaki
S : Skala nyeri 4
T : Nyeri hilang timbul
Ds :
Pasien mengatakan
2. Menganjurkan pasien mengikuti anjuran yang
diberikan oleh perawat
untuk mandi air hangat.
Do :
Pasien tampak mengikuti
dan antusias melakukan
dengan baik
Ds :
Pasien mengatakan
sudah memahami apa
saja makanan yang dapat
3. Mengedukasi pasien menimbulkan rematik
tentang makanan yang
dapat menyebabkan Do :
Pasien terlihat paham
rematik
dan mengerti
Ds :
Pasien mengatakan
mengikuti mengenai
edukasi non farmakologi
yang diberikan oleh
4. Mengedukasi
perawat
penggunaan kompres
hangat sereh sebagai Do :
alternatif Pasien terlihat paham
nonfarmakologi dan melakukan dengan
baik
Ds : -
Do : -
5. Kolaborasi dengan
dokter pemberian
obat analgetik
Ds :
2. Melibatkan keluarga Keluarga mengatakan
untuk membantu pasien akan membantu pasien
dalam meningkatkan dalam meningkatkan
pergerakan pergerakan dengan jalan-
jalan pagi sebentar
Do :
Keluarga pasien
tampak kooperatif
Ds :
Pasien mengatakan
mengikuti prosedur
yang dilakukan
3. Menjelaskan tujuan dan
prosedur mobilisasi Do :
Pasien tampak
kooperatif saat
dijelaskan tujuan dan
prosedur dari
mobilisasi
4. Mengajarkan mobilisasi Ds :
sederhana yang harus Pasien mengatakan
dilakukan (mis. Duduk sedikit sakit saat
menggeser kaki
di tempat tidur, duduk di
untuk
sisi tempat tidur, pindah duduk/berpindah ke
dari tempat tidur ke kursi kursi
Do :
Pasien tampak
meringis, namun
mampu
menggesar/berpindah
ke kursi
3 Defisiensi 1. Memberikan penjelasan Ds : Alit
pengetahuan tentang pengertian Pasien mengatakan
berhubungan rematik, penyebab, cara paham dengan penyebab
dengan jauhnya pencegahan rematik dan cara pencegahan
dari sumber rematik.
informasi
Do :
Pasien tampak antusias
dan dapat mengulang
Kembali yang informasi
yang diberikan.
EVALUASI SUMATIF/CATATAN PERKEMBANGAN
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
Resume Asuhan Keperawatan
....................................................................................................................................
..............................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................
1. Identitas Pasien :
Nama : ..................................................
Umur : ..................................................
Jenis kelamin : ..................................................
Pekerjaan : ..................................................
Pendidikan : ..................................................
Agama : ..................................................
Tanggal MRS : ..................................................
Alasan Masuk : ..................................................
Dx Medis : ..................................................
2. Analisa Data
No Data Fokus Etiologi Problem
5. Implementasi Keperawatan
No Tgl/jam Implementasi Respon/Evaluasi proses Paraf
6. Evaluasi
No Tgl/jam Diagnosa Medis Catatan perkembangan Paraf
Singaraja, ...........................................
Mahasiswa,
.........................................................
NIM.............................................