Anda di halaman 1dari 6

PENERAPAN 12 BENAR OBAT SEBAGAI BENTUK REALISASI

MENDASAR SASARAN KESELAMATAN PASIEN

Minda Ihsaniah Nasution / 181101038

mindainasution@gmail.com

Abstrak

Sebagai hal mendasar dalam melakukan asuhan keperawatan, sasaran keselamatan pasien salah
satunya ialah prinsip penerapan 12 benar obat. Walaupun pemberian obat sudah diberikan
kewenangan kepada ahli farmasis, dalam penerapannya dan pendokumentasian asuhan
keperawatan, perawat juga harus melakukan pengawasan pemberian obat kepada pasien.

Kata Kunci : perawat, keselamatan, obat.

Latar Belakang Tujuan

Seringnya terjadi kejadian tidak Perawat dapat menerapkan prinsip 12


diinginkan (KTD) di rumah sakit salah benar obat sebagai bentuk realisasi dasar
satunya ialah kecelakaan karena sasaran keselamatan pasien.
kesalahan pemberian obat yang
disebabkan kurangnya ketelitian dari ahli
farmasis maupun perawat dalam Metode
mengecek kebenaran obat sebelum
Dalam pembuatan tulisan ini,penulis
diberikan kepada pasien. Ini merupakan
melakukan studi kasus terhadap
kesalahan fatal yang dapat menyebabkan
mahasiswa Fakultas Keperawatan
malpraktik bagi perawat dan kematian
Universitas Sumatera Utara.
bagi pasien.
Hasil Ada 5 (lima) isu penting yang terkait
dengan keselamatan (safety) di rumah
Diberikan kasus yang memuat seorang
sakit yaitu : keselamatan pasien (patient
pasien yang mengalami ruam kemerahan
safety), keselamatan pekerja atau petugas
pada sekujur tubuh dan merasa kepanasan
kesehatan, keselamatan bangunan dan
2 jam setelah pemberian obat melalui
peralatan di rumah sakit yang bisa
injeksi ic (intracutan). Diberikan info
berdampak terhadap keselamatan pasien
lanjut bahwa terdapat dua pasien dengan
dan petugas, keselamatan lingkungan
nama dan jenis kelamin yang sama serta
(green productivity) yang berdampak
penyakit dan usia berbeda dalam satu
terhadap pencemaran lingkungan dan
ruangan.
keselamatan “bisnis” rumah sakit yang
Mahasiswa dapat mengidentifikasi terkait kelangsungan hidup rumah sakit.
kesalahan pemberian obat yang dilakukan
Salah satu sasaran keselamatan pasien
perawat dan memberikan pernyataan
dalam penerapannya ialah prinsip
bahwa perawat tidak kompeten dalam
pemberian 12 benar obat. Adapun 12
menempatkan pasien dengan nama yang
benar obat ialah :
sama yang seharusnya ditempatkan di
ruangan berbeda. 1. Benar pasien
2. Benar obat
Setelah melakukan penelitian studi kasus
3. Benar dosis
pada mahasiswa Fakultas Keperawatan
4. Benar cara pemberian
Universitas Sumatera Utara,didapatkan
5. Benar waktu
hasil mahasiswa mampu menyelesaikan
6. Benar dokumentasi
studi kasus dengan baik dalam waktu
7. Benar pendidikan kesehatan
yang sudah ditentukan.
perihal medikasi klien
8. Hak klien untuk menolak
9. Benar pengkajian
Pembahasan 10. Benar evaluasi

Keselamatan (safety) telah menjadi isu 11. Benar reaksi terhadap makanan

global termasuk juga untuk rumah sakit. 12. Benar reaksi terhadap obat lain
Dalam pelaksanaan konsep patient safety Dewi, M. (2012). Pengaruh Pelatihan
pada studi kasus yang dibahas Timbang Terima Pasien Terhadap
sebelumnya dapat dilihat bahwa Penerapan Keselamatan Pasien Oleh
pentingnya melakukan pengecekan ulang Perawat Pelaksana Di RSUD Raden
sebelum memberikan obat kepada pasien. Mattaher Jambi. Jurnal Health & sport.
Prinsip 12 benar obat ini merupakan salah Vol. 5(3). Hal 648-650.
satu poin penting sasaran keselamatan Firawati. (2012). Pelaksanaan
pasien di rumah sakit. Jika terjadi Program Keselamatan pasien Di
kesalahan pemberian obat, dapat RSUD Solok. Jurnal Kesehatan
dipastikan bahwa perawat tidak Masyarakat. Vol. 6 (2). Hal 74-77.
melakukan pengecekan prinsip 12 benar
Hakim, L., Widodo, J. (2014).
obat sesuai prosedur,hal ini sangat fatal
Optimalisasi Proses Koordinasi Program
dan merugikan bagi pasien bahkan dapat
Keselamatan Pasien (Pateint Safety) Di
menyebabkan komplikasi atau kematian.
Rumah Sakit X Surabaya. Jurnal
Selain itu, pearawat juga akan terkena
administrasi kesehatan. Vol. 2 (3). Hal
tuduhan malpraktik dan terncam terkena
198-201.
hukuman penjara yang akan merusak
karir dan reputasi perawat. Herawati, Y, T. (2015). Budaya
Keselamatan Pasien Di Ruang Rawat
Inap Rumah Sakit X Kabupaten Jember.

Penutup Jurnal IKESMA. Vol. 11(1). Hal. 54-58.

Iskandar, E. (2017). Tata Kelola Dan


Perawat dalam melakukan tugasnya
Kepatuhan Penerapan Standar Patient
sebagai tenaga kesehatan professional
Safety Penyakit Stroke Di Rumah Sakit
hendaknya selalu menerapkan prinsip
Dr Kanujoso Djatiwibowo. Jurnal ARSI.
tindakan 12 benar obat saat memberikan
Vol. 3(3). Hal 169-170.
obat kepada pasien.
Kamil, H. (2016). Patient Safety. Idea
Referensi Nursing Journal . Vol. 1 (1). Hal 1-3.
Najihah. (2018). Budaya Keselamatan Simamora, R. H. (2019). Buku ajar :
Pasien Dan Insiden Keselamatan Pasien Pelaksanaan Identifikasi Pasien. Uwais
Di Rumah Sakit: Literature Review. Inspirasi Indonesia. Hal. 206.
Journal Of Islamic Nursing. Vol. 3 (1). R. H. Simamora. (2019). Documentation
Hal1-4. of Patient Identification into the
Nivalinda, D., Santoso, A. (2013). Electronic System to Improve the Quality
Pengaruh Motivasi Perawat Dan of Nursing Services. International
Gaya Kepemimpinan Kepala Ruangan Journal of Scientific & Technology
Terhadap Penerapan Budaya Keselamatan Research. Vol. 08 No. 09. Hal 1884-
Pasien Oleh Perawat Pelaksana Pada RS 1886.
Pemerintah Di Semarang. Jurnal R. H. Simamora. (2019). Pengaruh
managemen keperawatan . Vol. 1(2). Hal Penyuluhan Identifikasi Pasien dengan
139-140. Menggunakan Media Audiovisual
Peraturan Menteri Kesehatan Republik terhadap Pengetahuan Pasien Rawat Inap.
Indonesia Nomor 1691 Tahun 2011 Junal Keperawatan Silampari. Jilid 3.
Tentang Keselamatan Pasien. Hal 342-351.

Rivai, F.,dkk. (2016). Faktor Yang Triwibowo, C.,dkk. (2016). Handover


Berhubungan Dengan Implementasi Sebagai Upaya Peningkatan
Keselamatan Pasien Di Rsud Keselamatan Pasien (Patient Safety) Di
Ajjappannge Soppeng Tahun 2015. Rumah Sakit. Jurnal Keperawatan
Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia . Soedirman.Vol.11 (2). Hal 77-79.
Vol. 5(4). Hal 155-156. Utarini, A., Djasri, H. (2012).
Setiyani, M., Zuhrotunida. (2016). Keselamatan Pasien Dan Mutu Pelayanan
Implementasi Sasaran Keselamatan Kesehatan. Jurnal Manajemen Pelayanan
Pasien Di Ruang Rawat Inap RSU Kesehatan. Vol.15 (4). Hal 159-160.
Kabupaten Tangerang. JKFT. Edisi No.2. Yulia, S., Yani, A. (2012). Peningkatan
Hal 60-67. Pemahaman Perawat Pelaksana Dalam
Penerapan Keselamatan Pasien Melalui
Pelatihan Keselamatan Pasien. Jurnal
keperawatan indonesia. Vol. 15(3). Hal
19.

Anda mungkin juga menyukai