Anda di halaman 1dari 187

Typhoid

An M, 8 th, 125cm, 24 kg,

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 6 hari smrs.

Demam hilang timbul, dan dirasakan meningkat terutama pada sore hari. Keluhan disertai perut
terasa tidak nyaman, mual dan tidak nafsu makan.

Pasien belum bab sejak 5 hari yang lalu.

Keluhan tidak disertai muntah, adanya perdarahan di gusi, mimisan, ataupun perdarahan tempat
lain. Keluhan juga tidak disertai adanya bintik-bintik merah di kulit.

Riwayat pengobatan : pasien sebelumnya hanya membeli obat penurun panas, namun keluhan
tidak hanya hilang sebentar kemudian demam muncul kembali.

Ku: cm td: 100/70 n: 64x/m r:18x/m s: 38,7

Pemeriksaan fisik :

Kepala : ca -, si -, lidah kotor +, tifoid tongue -

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar supel bu (+) NTE +, NT ileocaecal +,

Eks : akral hangat (+) crt < 2s. Ptekie (-)

Dd : susp. Demam tifoid, dengue fever

Dk : susp demam tifoid

Th/

Tiamfenikol syr 4x1 cth


Paracetamol syr 3x1 1/2cth

Domperidon syr 3x 1 cth

Diet lunak + rendah serat


Dispepsia

Ny. A, 48 th, 156cm, 56kg

Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 3 hari yang lalu.

Keluhan meningkat mendadak sejak bangun tidur hari ini. Saat ini keluhan makin parah seperti
melilit. Keluhan disertai mual namun tanpa disertai muntah, dan tidak nafsu makan. Pasien
sudah sering mengalami keluhan seperti ini dan mengkonsumsi obat omeprazole, namun kali ini
keluhan tidak membaik dengan obat tersebut.

Keluhan demam disangkal. Bab mencret disangkal. Bak normal. Nafsu makan menurun sejak
keluhan dirasakan. Nyeri tidak disertai danya rasa panas disekitar dada atau sendawa yang asam.
Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok. Pasien memiliki kebiasaan jarang makan secara
teratur, suka masakan pedas, suka minuman asam.

Riwayat pengobatan : pasien minum omeprazole namun keluhan tidak membaik.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-), riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (+) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum jamu-jamuan dan minuman penyegar (sering),
minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm,sakit sedang

Td: 100/80 n: 80x/m r:21x/m s: 36,9

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -
Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte +

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

Dd : dispepsia, gerd

Dk : dispepsia

Th/

Omeprazole caps 2x20mg

Sucralfat syr 4x1 c

Domperidon tab 3x10mg

Diet rutin 3 kali sehari, perbanyak cemilan, hindari makanan asam, pedas, kopi
Hipertensi

Ny. W, 54 th, 152cm, 55kg

Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala bagian belakang sejak 7 hari yang lalu.

Nyeri dirasakan berat dan hilang timbul. Nyeri terutama dirasakan bila pasien lupa minum obat
darah tinggi. Pasien terlambat kontrol selaama 2 minggu, dan obat pasien telah habis.

Keluhan tidak disertai dengan mual muntah, tidak disertai demam, tidak disertai penurunan
kesadaran. Tidak disertai pusing terasa berputar. Tidak ada keluhan pendengaran.

Pasien memiliki kebiasaan makan makanan seperti ikan asin, dan gorengan.

Riwayat pengobatan : pasien kontrol tertur ke puskesmas setiap 1 bulan sekali dan diberikan 2
jenis obat.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (+), riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (+) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum jamu-jamuan dan minuman penyegar (-), minum
alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm,sakit sedang

Td: 140/90 n: 89x/m r:20x/m s: 36,5

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -

Leher : pembesaran kgb (-)


Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte -

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

Dd : ht grade 1

Dk : ht gr 1

Th/

Captopril tab 3 x 25mg

Amlodipin 1x 10 mg

Sanmol tab 3 x 500 mg

Diet rendah garam rendah lemak


Gerd

Tn a, 70 th, 172 cm, 58 kg

Pasien datang dengan keluhan muntah hitam sejak 1 hari yang lalu.

Muntah hitam kecoklatan sebanyak 4 kali sejak kemarin bercampur dengan makanan, kurang
lebih sebanyak setengah gelas kecil.

Keluhan disertai rasa panas terbakar di dada, rasa pahit asam di mulut, nyeri di ulu hati, mual,
dan muntah setiap kali makan. Pasien juga mengeluh nyeri dada setiap kali masuk makanan.
Keluhan juga disertai rasa lemas dan semakin tidak nafsu makan.

Sebelumnya pasien mengeluh nyeri ulu hati sejak 2 minggu yang lalu, namun hanya diobati
dengan promag, namun keluhan hanya reda sebentar.

Keluhan tidak disertai dengan gangguan bak ataupun bab hitam,. Keluhan juga tidak disertai rasa
nyeri yang menjalar ke dada kiri ataupun punggung kiri. Tidak ada rasa sulit menelan. Bila
berbaring rasa asam dan pahit di mulut sangat dirasakan, sehingga sering kali mengganggu tidur
pasien, riwayat sakit kuning sebelumnya disangkal, riwayat bengkak perut maupun tubuh
disangkal.

Riwayat pengobatan : pasien mengkonsumsi obat promag sebelumnya, namun keluhan hanya
reda sebentar.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (+) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (+) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (+) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (+) minum kopi (+) minum jamu-jamuan dan minuman penyegar (sering),
minum alkohol (-) olah raga (-)
Ku: cm,sakit sedang

Td: 130/90 n: 94x/m r:24x/m s: 36,2

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca +, si -

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, nte {+). Bu + normal

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

Dd : gerd, sirosis hepar

Dk : gerd + anemia ec perdarahan scba

Th/

Rujuk RS untuk rawat inap


Hepatitis a

Tn F, 27 th, 169 cm, 61kg

Pasien datang dengan keluhan mual sejak 3 hari yang lalu.

Keluhan mual disertai muntah 3 kali sejak 1 hari yang lalu. Keluhan juga disertai demam yang
tidak terlalu tinggi sejak 5 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh matanya tampak menguning saat
hari kedua demam. Keluhan disertai dengan bak seperti teh pekat, bab tidak ada kelainan.
Keluhan juga disertai nyeri di ulu hati.

Keluhan tidak disertai dengan perut bengkak, kaki maupun tangan yang bengkak, tidak disertai
nyeri perut kanan atas.

Pasien bekerja di Cianjur, dan memiliki kebiasaan makan di pinggir jalan di sekitar kantor.
Riwayat sakit maag disangkal.

Riwayat pengobatan : pasien baru minum paracetamol dan obat sakit maag untuk mengurangi
gejala demam dan mual, namun keluhan hanya reda sesat dan kemudian timbul kembali.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (+) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (+) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (+) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm,sakit sedang

Td: 110/70 n: 78x/m r:22x/m s: 37,5

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si +
Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, nte {+). Bu + normal, hepar teraba 1 cm bac

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

Dd : hepatitis a, hepatitis b

Dk : hepatitis a

Th/

Paracetamol tab 3 x 500mg

Curcuma tab 3 x 1

Domperidon tab 3 x 10 mg

Omeprazole caps 2 x 20 mg
Anemia ec def fe

Ny m, 32 th, 153 cm, 59 kg

Pasien datang dengan keluhan lemah badan sejak 5 hari yang lalu.

Keluhan lemah badan disertai rasa pusing, letih dan lesu. Keluhan juga disertai sariawan disudut
mulut pasien. Keluhan juga kadang disertai rasa mual, sehingga pasien tidak nafsu makan.
Semenjak 5 hari yang lalu pasien merasa mudah lelah meski hanya beraktifitas ringan seperti
mencuci piring ataupun menyapu.

Pasien pernah mengalami keluhan serupa 3 bulan yang lalu hingga di rawat dan di tranfusi darah.

Keluhan tidak disertai dengan adanya perdarahan, pasien mengaku tidak sedang haid, tidak ada
muntah darah, tidak ada bab hitam, atau bab berdarah. Tidak ada riwayat operasi sebelumnya.

Pasien memiliki kebiasaan makan hanya 2 kali sehari, pasien juga jarang makan sayur-sayuran
hijau, pasien lebih sering makan-makanan instan.

Riwayat pengobatan : pasien belum mengkonsumsi obat apapun

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat anemia (+) riwayat hipertensi (-) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi
obat/makanan (-) riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Anemia (-) hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi
obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm, sakit sedang

Td: 100/70 n: 70x/m r:24x/m s: 37,5

Pemeriksaan fisik :
Mata : ca +, si -,

Mulut : stomatitis angularis (+)

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, nte {+). Bu + normal

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

Dd : anemia def fe, anemia ec perdarahan

Dk : anemia def fe

Th/

Fe tablet 3x1

Ramabion tab 1 x 1

Vit c tab 3 x 1

Omeprazole caps 2 x 20 mg
Infeksi saluran kemih

Ny B, 45 th, 164 cm, 61 kg

Pasien datang dengan keluhan nyeri saat bak sejak 5 hari yang lalu.

Keluhan nyeri saat bak dirasakan saat akan memulai bak. Keluhan disertai dengan nyeri
pinggang kiri. Keluhan juga disertai rasa mual namun tanpa disertai muntah. Menurut pasien
semenjak bak nyeri, kencingnya menjadi lebih keruh tidak jernih. Keluhan disertai demam yang
tidak terlalu tinggi sejak 3 hari yang lalu.

Keluhan tidak disertai dengan kencing berpasir, ataupun harus mengubah posisi tubuh untuk
mempermudah keluarnya kencing. Keluhan tidak disertai rasa nyeri yang menjalar hingga ke
pundak.

Pasien memiliki kebiasaan makan hanya 2 kali sehari, pasien juga jarang makan sayur-sayuran
hijau, pasien lebih sering makan-makanan instan.

Riwayat pengobatan : pasien belum mengkonsumsi obat apapun

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat anemia (+) riwayat hipertensi (-) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi
obat/makanan (-) riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Anemia (-) hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi
obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm, sakit sedang

Td: 100/70 n: 70x/m r:24x/m s: 37,5

Pemeriksaan fisik :
Mata : ca -, si -,

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, nte -. Bu + normal, nyeri ketok cva -/+

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

Dd : pna sin, uretritis akut, ureterolitiasis

Dk : pna sin

Th/

Ciprofloxacin kap 2x500mg

Pct 3x500mg

Banyak minum air putih, cebok dari depan ke belakang, keringkan kemaluan setelah cebok,
jangan menahan bak

Usulan pemeriksaan :

Darah rutin

Urin rutin
Dispepsia

Ny. E, 32 th, 150cm, 48kg

Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 3 hari yang lalu.

Keluhan muncul setelah pasien makan seblak dengan rasa yang pedas.. Saat ini keluhan makin
parah seperti melilit. Keluhan disertai mual namun tanpa disertai muntah, dan tidak nafsu
makan. Pasien sudah sering mengalami keluhan seperti ini dan mengkonsumsi obat omeprazole,
namun kali ini keluhan tidak membaik dengan obat tersebut.

Keluhan demam disangkal. Bab mencret disangkal. Bak normal. Nafsu makan menurun sejak
keluhan dirasakan. Nyeri tidak disertai danya rasa panas disekitar dada atau sendawa yang asam.
Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok. Pasien memiliki kebiasaan jarang makan secara
teratur, suka masakan pedas, suka minuman asam.

Riwayat pengobatan : pasien minum omeprazole namun keluhan tidak membaik.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-), riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (+) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum jamu-jamuan dan minuman penyegar (sering),
minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm,sakit sedang

Td: 120/80 n: 84x/m r:24x/m s: 36,3

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -
Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte +

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

Dd : dispepsia, gerd

Dk : dispepsia

Th/

Omeprazole caps 2x20mg

Sucralfat syr 4x1 c

Domperidon tab 3x10mg

Diet rutin 3 kali sehari, perbanyak cemilan, hindari makanan asam, pedas, kopi
Ppok

Tn C, 59 th, 172 cm, 64 kg

Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 6 hari yang lalu.

Keluhan sesak dirasakan memberat selama 2 hari terakhir. Keluhan dirasakan memberat
terutama bila pasien beraktifitas. Sesak dirasakan seperti memenuhi dada pasien. Keluhan
disertai batuk yang dirasakan makin memberat semenjak 3 hari terakhir. Keluhan batuk disertai
dahak berwarna putih, serta demam yang tidak terlalu tinggi.

Keluhan tidak diperberat atau diperingan dengan aktifitas apapun, keluhan sesak tidak berkurang
dengan perubahan posisi tubuh, kekuhan sesak tidak disertai bunyi mengi. Keluhan juga tidak
disertai dengan nyeri dada kiri yang menjalar ke punggung kiri.

Pasien memiliki kebiasaan merokok 1 bungkus perhari sejak usia 24 tahun. Riwayat asma
disangkal.

Riwayat pengobatan : pasien biasa mengkonsumsi obat yang diberikan puskesmas.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (+) minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm, sakit sedang

Td: 110/70 n: 89x/m r:25x/m s: 37,6

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -,
Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh +/+

Abd : datar, sopel, nte -. Bu + normal,

Eks : akral hangat (+) crt < 2s, sianosis -

Dd : ppok, asma

Dk : ppok

Th/

Nebulizer combivent di IGD Puskesmas

salbutamol tab 3 x 4 mg

Metil prednisolon 3x 4 mg

Ambroxol tab 3 x 30 mg
Dislipidemia

Ny n, 50 th, 146 cm, 60kg

Pasien datang untuk kontrol rutin.Pasien mengatakan tidak merasakan adanya keluhan apapun.
Pasien mengaku sulit mengontrol makan gorengan, dan sering ngemil di luar jam makan.

Pasien rutin berobat ke puskesmas untuk pengobatan darah tinggi dan kolesterolnya, pasien
kemudian diberi obat darah tinggi 2 macam dan 1 obat kolesterol. Pasien mengaku rutin minum
obat namun sulit mengontrol makan.

Pasien memiliki riwayat hipertensi dan kolesterol sejak 1 tahun yang lalu.

Riwayat pengobatan : pasien rutin berobat ke puskesmas dua minggu sekali.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (+), riwayat dislipidemia (+) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat
alergi obat/makanan (-) riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (+) dislipidemia (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi
obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat makan makanan berminyak, gorengan, daging bergajih (+), riwayat merokok (-) minum
kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm, sakit sedang

Td: 130/80 n: 84x/m r:20x/m s: 36,6

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -,

Leher : pembesaran kgb (-)


Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, nte -. Bu + normal

Eks : akral hangat (+) crt < 2s

Cek Kolesterol : 240

Dd : hiperkolesterolemia + ht

Dk : hiperkolesterolemia + ht

Th/

Simvastatin 1 x 10 mg

Amlodipin 1x 10 mg

Captopril 3 x 25 mg

Diet rendah lemak, diet rendah minyak, diet rendah garam


Gout artritis

Tn T, 45 th, 165 cm, 56 kg

Pasien datang dengan keluhan nyeri pada sendi-sendi jari kaki kanan sejak 3 hari yang lalu.

Keluhan disertai bengkak pada sendi jari kaki, serta terkadang dirasa kaku dan sulit digerakkan.

Keluhan tidak disertai dengan demam. Keluhan juga tidak disertai dengan nyeri maupun
bengkak kaku pada sendir jari lain, tidak ada nyeri dan kaku pada pagi hari yang dirasakan lebih
dari 1 jam. Keluhan juga tidak dirasakan berpindah-pindah pada sendi yang lain.

Pasien mengaku mengkonsumsi keripik emping selama 5 hari terakhir.

Riwayat pengobatan : pasien rutin berobat ke puskesmas untuk pengobatan hipertensi,


sebelumnya karena nyeri dirasakan sangat hebat pasien melakukan cek asam urat di apotek
terdekat dan hasilnya 8,4, kemudian pasien minum obat anti nyeri dan nyeri dirasakan berkurang
sesaat.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (+) riwayat asam urat (+) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat
alergi obat/makanan (-) riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (+) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm, sakit sedang

Td: 130/70 n: 79x/m r:20x/m s: 36,8

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -,
Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, nte -. Bu + normal,

Eks : akral hangat (+) crt < 2s, pada persendian jari kaki kanan tampak bengkak, nt -, eritem +

Cek asam urat : 8,3

Dd : gout artritis + ht , rheumatoid artritis

Dk : gout artritis + ht

Th/

Piroksikam 2 x 20 mg

Allopurinol 1 x 300 mg

Amlodipin 1x 10 mg

Captopril 3 x 12.5 mg

Diet rendah purin, diet rendah garam


Tb

Tn L, 65 th, 170cm, 57 kg

Pasien datang dengan keluhan batuk sejak 2 bulan yang lalu.

Keluhan batuk sempat disertai keluarnya bercak darah 3 kali sejak 1 hari yang lalu. Batuk juga
disertai dahak berwarna bening, tanpa disertai pilek. Keluhan disertai penurunan berat badan
sejak 1 bulan terakhir sebanyak 5 kg. Pasien merasa sering berkeringat pada malam hari. Nafsu
makan menurun, karena pasien sering merasa mual. Keluhan kadang disertai demam yang tidak
terlalu tinggi namun holang dengan pemberian obat penurun panas.

Keluhan tidak disertai dengan sesak napas ataupun nyeri dada kiri yang menjalar. Pasien tidak
merokok sejak 10 tahun yang lalu. Tidak ada anggita keluarga di rumah yang sedang menjalani
pengobatan paru selama 6 bulan.

Riwayat pengobatan : pasien sebelumnya berobat ke puskesmas dan diberi obat pengecer dahak
dan obat penurun panas, keluhan berkurang kadang hanya sembuh 2 hari kemudian muncul
kembali.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (+) terakhir 10 tahun yang lalu, minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga
(-)

Ku: cm, sakit sedang

Td: 120/90 n: 96x/m r:23x/m s: 37,6


Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -,

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, nte -. Bu + normal,

Eks : akral hangat (+) crt < 2s, sianosis -

Dd : tb, ppok

Dk : susp tb paru

Th/

Skrining tb

Ambroxol 3 x 30 mg

Paracetamol 3 x 500 mg

Domperidon 1 x 10 mg

*jika skrining tb positif

Berikan oat tahap intensif 1 x 4 tablet, alih rawat jalan di puskesmas

Usulan pemeriksaan :

Darah rutin

Sputum bta

Foto thorax pa
Infeksi saluran kemih

Ny M, 23 th, 153 cm, 54 kg

Pasien datang dengan keluhan nyeri saat bak sejak 3 hari yang lalu.

Keluhan nyeri saat bak dirasakan saat akan memulai bak. Keluhan disertai dengan nyeri perut
bawah. Keluhan juga disertai rasa mual namun tanpa disertai muntah. Menurut pasien semenjak
bak nyeri, kencingnya menjadi lebih keruh tidak jernih. Keluhan disertai demam yang tidak
terlalu tinggi sejak 1 hari yang lalu.

Keluhan tidak disertai dengan kencing berpasir, ataupun harus mengubah posisi tubuh untuk
mempermudah keluarnya kencing. Keluhan tidak disertai rasa nyeri yang menjalar hingga ke
pundak.

Pasien memiliki kebiasaan menahan kencing, terutama dalam perjalanan naik motor dari kantor
ke rumahnya. Karena terlalu sibuk bekerja pasien juga jarang minum air putih.

Riwayat pengobatan : pasien belum mengkonsumsi obat apapun

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm, sakit sedang

Td: 100/70 n: 70x/m r:22x/m s: 37,5

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -,
Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, nte -. Bu + normal, nyeri ketok cva -/-, nt suprapubis (+)

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

Dd : sistitis akut, uretritis akut

Dk : sistitis akut

Th/

Amoxicillin kap 2x500mg

Pct 3x500mg

Banyak minum air putih, cebok dari depan ke belakang, keringkan kemaluan setelah cebok,
jangan menahan bak

Usulan pemeriksaan :

Urin rutin
Skabies

Ny. S, 45 th, 150cm, 59kg

Pasien datang dengan keluhan gatal- gatal di sela sela jari tangan, kaki, lipat paha, dan ketiak.

Keluhan gatal dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Gatal dirasakan terutama malam hari. Keluhan
dirasakan sangat gatal dan mengganggu tidur pasien. Pasien mengatakan anak pasien mengalami
keluhan serupa. Anak pasien tidur bersama pasien setelah pulang dari pesantren.

Keluhan tidak disertai borok-borok berkeropeng yang disertai nanah. Keluhan tidak disertai
demam. Tidak terdapat riwayat alergi terhadap sabun, makanan ataupun obat.

Pasien mengatakan bahwa kamarnya tidak memiliki jendela yang mendapatkan cahaya matahari
langsung. Pasien juga menyatakan bahwa kondisi kamarnya sedikit lembab.

Riwayat pengobatan : pasien rutin mengobati keluhan darah tingginya ke puskesamas satu bulan
sekali, namun saat ini tidak ada keluhan untuk hipertensinya. Untuk keluhan gatalnya pasien
baru mengobati keluhannya dengan bedak caladyne, namun keluhan dirasakan tidak hilang.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (+), riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (+) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum jamu-jamuan dan minuman penyegar (-), minum
alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm,sakit sedang

Td: 140/80 n: 79x/m r:20x/m s: 36,5


Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte -

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

Sd : regioner, ad regio sela-sela jari tangan, kaki, lipat paha, ketiak, lesi multiple, diskret,
sebagian besar teratur, ukuran milier hingga lentikuler, batas tegas menimbul, kering, papula
eritema, makula eritema, ekskoriasi.

Dd : skabies + ht grade 1, dermatitis kontak iritan

Dk : skabies + ht gr 1

Th/

Permetrin 5% cream 1x1

Cetirizine 1 x 10 mg

Captopril tab 3 x 25mg

Amlodipin 1x 10 mg

Jaga kebersihan diri, mandi dengan sabun bersih, tidak menggunakan pakaian/handuk/selimut
bersama, obati yang sakit serupa, mencuci semua kain yang digunakan dengan detergent
kemudian direndam dalam air panas dan dijemur di bawah matahari

Diet rendah garam


Oa

Ny. I, 53 th, 157cm, 71kg

Pasien datang dengan keluhan nyeri lutut sejak 2 minggu yang lalu.

Nyeri lutut dirasakan sangat berat terutama pada lutut kanan, dan terutama bila digunakan jalan
naik tangga, berubah posisi dari duduk ke berdiri, atau saat berdiri terlalu lama.. Nyeri dirasakan
terus menerus dan rasa nyeri tumpul. Pasien mengeluh sulit menekuk kakinya karena dirasakan
sangat nyeri. Nyeri juga terutama dirasakan saat pagi hari dengan kekakuan kemudian hilang
dengan sendirinya.

Keluhan tidak disertai dengan bengkak pada lutut, atau kemerahan pada lutut. Keluhan tidak
disertai dengan demam.

Pasien memiliki kebiasaan ngemil yang banyak, dan makan makanan berminyak, gajih/ lemak
sapi,daging kambing, dan pasien merupakan pemilik rumah makan padang sehingga pasien
sering mengkonsumsi masakan padang.

Riwayat pengobatan : pasien biasa berobat ke puskesmas sebulan sekali, dan membeli obat darah
tinggi sendiri ke apotek, namun untuk keluhan nyeri lututnya belum diobati.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (+), riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (+) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum jamu-jamuan dan minuman penyegar (-), minum
alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm,sakit sedang


Td: 130/90 n: 89x/m r:20x/m s: 36,5

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte -

Eks : akral hangat (+) crt < 2s, lutut kanan krepitasi (+)

Dk : ht gr 1+oa

Th/

Piroksikam 2 x 20 mg

Vit b complex 1 x1

Captopril tab 3 x 25mg

Amlodipin 1x 10 mg

Diet rendah garam rendah lemak, turunkan berat badan


Ppok

Tn A, 66 th, 175 cm, 68 kg

Pasien datang dengan keluhan batuk sejak 2 minggu yang lalu.

Keluhan batuk dirasakan memberat selama 3 hari terakhir, disertai dahak yang berwarna kuning.
Keluhan disertai sesak napas yang dirasakan memberat terutama bila pasien beraktifitas.

Keluhan tidak diperberat atau diperingan dengan aktifitas apapun, kekuhan sesak tidak disertai
bunyi mengi. Keluhan juga tidak disertai dengan nyeri dada kiri yang menjalar ke punggung kiri.

Pasien memiliki kebiasaan merokok 1 bungkus perhari sejak usia 20 th, saat ini pasien belum
berhenti merokok, namun sudha mengurangi frekuensinya menjadi kurang lebih 2 batang
perhari. Riwayat asma disangkal.

Riwayat pengobatan : pasien belum pernah berobat sebelumnya

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-) riwayat PPOK (-) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi
obat/makanan (-) riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (+) minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm, sakit sedang

Td: 130/70 n: 89x/m r:25x/m s: 37,4

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -,

Leher : pembesaran kgb (-)


Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh +/+

Abd : datar, sopel, nte -. Bu + normal,

Eks : akral hangat (+) crt < 2s, sianosis -

Dd : ppok + Hipertensi gr I , asma + Hipertensi gr I

Dk : ppok + Hipertensi gr 1

Th/

salbutamol tab 3 x 4 mg

Ambroxol 3 x 30 mg

Amlodipin 1x 10 mg

Berhenti merokok, diet rendah garam


Dm ii

Ny. S, 46 th, 156cm, 68kg

Pasien datang dengan keluhan semutan pada kaki dan tangan yang dirasakan sejak 3 minggu
terakhir.

pasien merasa mudah haus walaupun sudah banyak minum, pasien merasa cepat lapar, dan juga
sering sekali buang air kecil bisa 7-8x sehari.

Keluhan tidak disertai dengan nyeri saat berkemih atau tersendat-sendat, tidak disertai demam.
Riwayat pengobatan dm (-) riwayat dm tipe 2 keluarga (+) pada ayah dan nenek pasien.

Selain memiliki riwayat dm pada keluarga, pasien memiliki kebiasaan sering mengkonsumsi
minuman teh manis dalam kemasan, sering ngemil di luar jam makan. Pasien juga jarang
berolahraga.

Riwayat pengobatan : pasien belum mengobati keluhannya..

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-), riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum jamu-jamuan dan minuman penyegar (-), minum
alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm,sakit sedang

Td: 120/80 n: 68x/m r:20x/m s: 36,8

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -
Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte -

Eks : akral hangat (+) crt < 2s,

Cek GDS : 240

Dd : dm tipe ii, neuropati

Dk : dm tipe ii

Th/

Metformin 3 x 500 mg

Vit b comp 1 x 1

Diet rendah gula dan karbohidrat, makan teratur dengan porsi normal, tidak makan/ ngemil di
luar jam makan,
Vertigo

Ny. S, 48 th, 152cm, 52kg

Pasien datang dengan keluhan pusing berputar sejak 3 hari yang lalu.

Pasien sering mengeluh pusing, pusing dirasakan seperti berputar. Namun pasien masih dapat
menahan rasa sakitnya. Pusing dirasakan ketika beraktifitas, dan terasa lebih baik jika pasien
beristirahat tiduran. Pasien merasa pusing berputar seperti mau jatuh, keluhan timbul secara
mendadak, hilang timbul dan keluhan bertambah jika pasien berubah posisi dari duduk berdiri
atau sebaliknya atau jika pasien menggerakan kepala secara cepat. Karena keluhannya tersebut
pasien memeriksakan diri ke dokter namun belum ada perbaikan. Kemudian pasien beraktifitas
seperti biasa. Satu hari yang lalu pasien bekerja sampai larut malam, keluhan pusing berputar
dirasakan semakin memberat, kemudian disertai rasa mual disertai muntah sebanyak 3 kali sejak
semalam, sehingga pasien memutuskan untuk berobat ke puskesmas sekaligus mengontrol darah
tingginya.

Pasien mengaku mengalami keluhan ini sejak 3 bulan yang lalu namun belum seberat sekarang,
pasien kemudian minum obat paracetamol extra dan keluhan berkurang. Pasien juga mengeluh
telinganya sempat berdenging 3 bulan yang lalu hilang timbul, namun pasien tidak
menghiraukan keluhan tersebut.

Keluhan tidak disertai dengan adanya pandangan kabur, penglihatan ganda, kelemahan anggota
gerak, telinga berdenging, penurunan pendengaran, demam, kejang, ataupun sakit kepala. Pasien
juga menyangkal adanya rasa baal, kesemutan, tidak ada penurunan berat badan, batuk, pilek,
sakit tenggorokan, sesak nafas. Buang air kecil dan buang air besar tidak terdapat keluhan. Tidak
ada riwayat kecelakaan ataupun cedera kepala.

Riwayat pengobatan : pasien memiliki riwayat hipertensi yang tidak terkontrol, pasien hanya
minum obat amlodiipin bila pusing dirasakan.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (+) riwayat vertigo (-) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi
obat/makanan (-) riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :


Hipertensi (+) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum jamu-jamuan dan minuman penyegar (-), minum
alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm,sakit sedang

Td: 160/80 n: 94x/m r:22x/m s: 36,7

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte -

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

Status neurologis : dbn

Dk : Vertigo perifer + HT gr 1

Th/

Captopril tab 3 x 25mg

Amlodipin 1x 10 mg

Paracetamol 3 x 650 mg

Betahistin maleat 3 x 6 mg

Ondancetron 3 x 4 mg

Diet rendah garam rendah lemak


Hipertensi

Ny. A, 55 th, 155cm, 50kg

Pasien datang dengan keluhan nyeri tengkuk sejak 7 hari yang lalu.

Nyeri dirasakan berat dan hilang timbul. Pasien kemudian minum obat amlodipin, dan keluhan
berkurang kemudian muncul kembali. Keluhan tidak disertai dengan mual muntah, tidak disertai
demam, tidak disertai penurunan kesadaran. Tidak disertai pusing terasa berputar. Tidak ada
keluhan pendengaran.

Pasien memiliki kebiasaan makan makanan seperti ikan asin, dan gorengan.

Riwayat pengobatan : pasien mengaku hanya minum amlodipin bila terasa pusing saja

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (+), riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (+) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum jamu-jamuan dan minuman penyegar (-), minum
alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm,sakit sedang

Td: 140/90 n: 89x/m r:20x/m s: 36,5

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)


Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte -

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

Dd : ht grade 1

Dk : ht gr 1

Th/

Captopril tab 3 x 25mg

Amlodipin 1x 10 mg

Sanmol tab 3 x 500 mg

Diet rendah garam rendah lemak


Skabies

An. A, 7 th, 102cm, 20kg

Pasien datang dibawa ibunya dengan keluhan gatal- gatal di sela sela jari tangan, kaki, lipat paha,
dada, punggung, peut,kaki, lipat lutut dan ketiak.

Keluhan gatal dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Gatal dirasakan terutama malam hari. Keluhan
dirasakan sangat gatal dan mengganggu tidur pasien. Pasien mengatakan kakaknya yang baru
pulang dari pesantren mengalami keluhan serupa.Keluhan disertai borok-borok berkeropeng
yang disertai nanah.

Keluhan tidak disertai demam. Tidak terdapat riwayat alergi terhadap sabun, makanan ataupun
obat.

Ibu pasien mengatakan bahwa kamar anaknya tidak memiliki jendela yang mendapatkan cahaya
matahari langsung. Ibu pasien juga menyatakan bahwa kondisi kamarnya sedikit lembab.

Riwayat pengobatan : pasien belum diobati apapun/

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat skabies sebelumnya –

Riwayat penyakit keluarga :

Riwayat kebiasaan :

Mandi 1x sehari, jarang mengganti baju sebelum tidur. Menggunakan handuk yang sama dengan
kakak pasien.

Ku: cm,sakit sedang

n: 89x/m r:20x/m s: 36,3

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -

Leher : pembesaran kgb (-)


Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte -

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

Sd : regioner, ad sirkulus von hebra, lesi multiple, diskret, sebagian besar teratur, ukuran milier
hingga lentikuler, batas tegas menimbul, kering, papula eritema, makula eritema, ekskoriasi, pus
+

Dk : skabies + infeksi sekunder

Th/

Permetrin 5% cream 1x1

Cetirizine syr 2x 1 cth

Jaga kebersihan diri, mandi dengan sabun bersih, tidak menggunakan pakaian/handuk/selimut
bersama, obati yang sakit serupa, mencuci semua kain yang digunakan dengan detergent
kemudian direndam dalam air panas dan dijemur di bawah matahari

SUDAH UPLOAD
26 mart

Skabies

An. D, 10 th, 135cm, 36 kg

Pasien datang dibawa ibunya dengan keluhan gatal- gatal di seluruh tubuh sejak 5 hari yang lalu.

Gatal awalnya dirasakan di sela-sela jari tangan dan kaki, kemudian melua ke seluruh tubuh.
Gatal dirasakan terutama malam hari. Keluhan mengganggu tidur pasien. Keluhan disertai
borok-borok berkeropeng yang disertai nanah.

Keluhan tidak disertai demam. Tidak terdapat riwayat alergi terhadap sabun, makanan ataupun
obat.

Pasien mengalami keluhan tersebut saat masih di pesantren, kemudian di pulangkan karena
keluhan tersebut. Teman sekamar pasien dua orang mengalami keluhan serupa dan dipulangkan
untuk berobat. Pasien biasa menggunakan handuk yang sama dengan teman sekamar pasien yang
mengalami keluhan serupa. Pasien biasa mandi hanya 1 kali saat pagi hari.

Riwayat pengobatan : pasien belum diobati apapun.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat skabies sebelumnya –

Riwayat penyakit keluarga :

Riwayat kebiasaan :

Mandi 1x sehari, jarang mengganti baju sebelum tidur. Menggunakan handuk yang sama dengan
teman pasien.

Ku: cm,sakit sedang

n: 96x/m r:21x/m s: 36,6

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -
Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte -

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

Sd : regioner, ad sirkulus von hebra, lesi multiple, diskret, sebagian besar teratur, ukuran milier
hingga lentikuler, batas tegas menimbul, kering, papula eritema, makula eritema, ekskoriasi, pus
+

Dk : skabies + infeksi sekunder

Th/

Amoxicillin 3x 500 mg

Gentamicin cr 3 x ue

Permetrin 5% cream 1x1

Cetirizine syr 2x 1 cth

Jaga kebersihan diri, mandi dengan sabun bersih, tidak menggunakan pakaian/handuk/selimut
bersama, obati yang sakit serupa, mencuci semua kain yang digunakan dengan detergent
kemudian direndam dalam air panas dan dijemur di bawah matahari
Impetigo Krustosa

An. D, 8 th, 110cm, 23 kg

Pasien datang dibawa ibunya dengan keluhan adanya glembung bernanah pada telapak tangan
kiri dan borok-borok berkeropeng di kedua tungkai bawah yang terasa nyeri.

Sebelumnya terdapat luka yang sering dipegang oleh pasien. Kemudian di area luka tersbut 2
minggu lalu muncul titk-titik berisi nanah. Sejak ± 1minggu yang lalu kelainan kulit bertambah
berat menjadi gelembung-gelembung bernanah pada tungkai bawah kiri dan disertai demam. 3
hari yang lalu timbul gelembung-gelembung yang sama pada tungkai bawah kanan yang terasa
nyeri dan meluas 1 hari yang lalu ke telapak tangan kiri yang terasa nyeri.

Pasien memiliki kebiasaann mandi 1 kali sehari, menggunakan handuk dan pakaian yang dipakai
hanya oleh pasien. Pasien baru pertama kali mengalami keluhan seperti ini.

Riwayat pengobatan : pasien belum mendapat pengobatan

Riwayat penyakit dahulu : -

Riwayat penyakit keluarga : -

Riwayat kebiasaan :

Mandi 1x sehari, jarang mengganti baju sebelum tidur. Menggunakan handuk yang sama dengan
teman pasien.

Ku: cm,sakit sedang

n: 104x/m r:24x/m s: 37,6

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-


Abd : datar, sopel, bu + normal, nte -

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

SD : Regioner. Ad regio permukaan depan tungkai bawah kiri dan kanan,telapak tangan kiri.
Lesi multipel,diskret, bentuk sebagian besar teratur, uk numularis, batas sebagian tegas sebagian
tidak tegas, menimbul dari permukaan, kering. Plak eritema disertai krusta sanguinolenta dan
bula pustulosa pada telapak tangan kanan.

Dk : Impetigo krustosa + Impetigo bulosa

Th/

Gentamicin cr 0,1% cream 3x1

Cetirizine syr 2x 1 cth

Amoxicillin syr 3 x 2 cth

Pct syr 3 x 2 cth bila demam

Jaga kebersihan diri, mandi dengan sabun bersih, jangan menggaruk luka, bersihkan luka
sebelum menggunakan obat cream.
NEURODERMATITIS

Tn. C, 59 th, 170cm, 69 kg

Pasien datang dengan keluhan bruntus merah kehitaman yang terasa gatal di punggung kaki
kanan.

Gatal di punggung kaki dirasakan sejak 1 tahun yang lalu. Awalnya hanya berupa bruntus-
bruntus kemerahan sebesar kepala jarum pentul yang terasa gatal. Karena sering gatal, pasien
sering menggaruknya, hingga keluhan makin lama makin melebar. Kini area gatal menjadi
sebesar telapak tangan bayi dan menebal berwarna merah kehitaman. Keluhan sangat dirasakan
bila pasien sedang beristirahat.

Keluhan tidak didahului dengan adanya keluhan bercak-bercak merah bersisik tebal. Bruntus-
bruntus merah kehitaman yang gatal tidak ditemukan pada batas antara kulit kepala berambut
dengan dahi, dada, perut sekitar pusar, lumbosakral, dan bokong. Bruntus-bruntus merah
kehitaman yang bertambah gatal saat berkeringat disangkal. Tidak ada riwayat alergi. Tidak ada
riwayat sakit gigi, tidak ada riwayat berkebun. Riwayat DM disangkal.

Pasien hidup bersama istri dan kedua anaknya serta dua cucu yang dihidupi dalam satu rumah
yang sama. Pasien masih bekerja sebagai petani sayuran. Pasien tidak mengakui bahwa dirinya
stress. Ayah pasien mengalami keluhan serupa dan tidak pernah sembuh.

Riwayat pengobatan : pasien sudah sering berobat ke puskesmas untuk keluhan ini, namun
keluhan tidak pernah sembuh.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (+),Riwayat neurodermatitis (+) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-)
riwayat alergi obat/makanan (-) riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (+) Neurodermatitis (+) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi
obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :
Riwayat merokok (+) minum kopi (+) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm,sakit sedang

TD : 140/90 n: 95x/m r:22x/m s: 37,3

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte -

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

SD : Regioner. Ad Regio .dorsum pedis dextra. Lesi mutipel, sebagian diskret sebagian
konfluens, bentuk tidak teratur, ukuran numular-plakat, menimbul dari permukaan, batas tegas,
kering. plak eritem, plak hiperpigmentasi dengan skuama halus di atasnya, disertai likenifikasi.

Dk : Neurodermatitis

Th/

Betametason cr 0,1% 3x1

Cetirizine 10 mg 1 x 1

Hindari stress, hindari garukan

SUDAH UPLOAD
Common cold

Ny. B, 32 tahun, 153cm, 50kg

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 1 hari yang lalu. Demam dirasa terus menerus. Pasien juga
mengalami keluhan batuk dan pilek sejak 3 hari yang lalu, diawali bersin-bersin, disertai dengan hidung
yang tersumbat. Batuk dirasakan berdahak. Ingus encer bening.
Keluhan tidak disertai mual ataupun muntah disangkal. Perdarahan disangkal. Keluhan tidak disertai
sesak nafas. Riwayat asma disangkal.
Suami pasien mengalami keluhan serupa sejak 1 minggu lalu namun belum kunjung sembuh. Nafsu
makan masih baik. BAB dan BAK tidak ada kelainan.

Riwayat pengobatan : pasien sebelumnya minum obat komix, namun keluhan tidak membaik.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-), minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm, sakit sedang

Td: 120/80 n: 86x/m r:22x/m s: 37,6

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -,

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, nte -. Bu + normal,


Eks : akral hangat (+) crt < 2s, sianosis -

Dk : ISPA

Th/

Obat batuk flu kombinasi Flutamol 3 x 1 tab

Vit C 1 x 1

Istirahat cukup, banyak minum air putih, makan teratur


Common cold

Tn. T, 42 tahun, 163cm, 54kg

Pasien datang dengan keluhan batuk berdahak sejak 2 hari yang lalu, dahak bila dikeluarkan berwarna
bening. Keluhan disertai dengan pilek, hidung tersumbat, nyeri tenggorokan. Demam dirasakan sejak 1
hari yang lalu tidak terlalu tinggi.
Keluhan tidak disertai mual ataupun muntah disangkal. Perdarahan disangkal. Keluhan tidak disertai
sesak nafas. Riwayat asma disangkal.
Tidak ada keluarga dengan keluhan serupa. Nafsu makan masih baik. BAB dan BAK tidak ada kelainan.
Pasien mengaku dirinya baru berpergian dari kota Bekasi 5 hari yang lalu, pasien bekerja sebagai penjahit
di sebuah perusahaan tekstil di Bekasi. Pasien khawatir akan wabah Corona, sehingga pasien segera
berobat ke puskesmas.

Riwayat pengobatan : pasien sebelumnya minum tolak angin, namun keluhan tidak membaik.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-), minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm, sakit sedang

Td: 120/80 n: 86x/m r:22x/m s: 37,6

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -,

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-


Abd : datar, sopel, nte -. Bu + normal,

Eks : akral hangat (+) crt < 2s, sianosis -

Dk : ISPA + PDP Covid19

Th/

Obat batuk flu kombinasi Flutamol 3 x 1 tab

Vit C 1 x 1

Vit Bcomp 1 x 1

Istirahat cukup, banyak minum air putih, makan teratur, segera hubungi petugas kesehatan bila
ada sesak napas
Common cold

Ny. W, 26 tahun, 150cm, 48kg

Pasien datang dengan keluhan batuk kering sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan tidak disertai pilek,
maupun demam. Bila batuk pasien mengatakan tenggorokan terasa nyeri. Keluhan tidak disertai mual
ataupun muntah disangkal. Perdarahan disangkal. Keluhan tidak disertai sesak nafas. Riwayat asma
disangkal.
Anak pasien mengalami keluhan serupa sejak 2 minggu yang lalu. Nafsu makan masih baik. BAB dan
BAK tidak ada kelainan.

Riwayat pengobatan : pasien sebelumnya minum obat dari puskesmas saat batuk masih berdahak
3 hari yang lalu, namun kemudian kini batuk menjadi kering dan terasa sakit.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-), minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm, sakit sedang

Td: 120/80 n: 86x/m r:22x/m s: 37,6

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -,

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, nte -. Bu + normal,


Eks : akral hangat (+) crt < 2s, sianosis -

Dk : ISPA

Th/

Amoxicillin tab 3 x 500 mg

Dextromethorphan tab 3 x 15 mg

Metil prednisolon tab 3 x 4 mg

Vit C tab 1 x 1

Istirahat cukup, banyak minum air putih, makan teratur

SUDAH UPLOAD
Tinea cruris +

Ny. M, 39 th, 154cm, 51kg

Pasien datang dengan keluhan gatal-gatal di lipat paha kanan dan kiri dan disekitar kemaluan.

Keluhan dirasakan sejak 4 hari yang lalu. Awalnya hanya berupa beruntus kecil yang terasa gatal
di lipat paha kanan, makin lama makin menyebar hingga ke lipat paha kiri, dan sekitar kemaluan.
Keluhan dirasakan sangat gatal terutama bila berkeringat.

Keluhan tidak disertai adanya gatal di area lipat tubuh lain. Keluhan tidak memberat pada malam
hari. Keluhan tidak disertai luka borok. Keluhan tidak disertai rasa panas yang disertai nyeri
hebat. Riwayat DM disangkal

Pasien sering menggunakan celana jeans ketat, dan menggunakan celana dalam dengan bahan
yang tidak menyerap keringat. Pasien juga jarang mengeringkan kemaluannya setelah usai buang
air.

Riwayat pengobatan : pasien belum mengobati keluhannya

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-), riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-) dm (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (+) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm,sakit sedang

Td: 110/80 n: 68x/m r:21x/m s: 36,2

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -
Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte -

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

SD :

Regioner. Ad/regio kedua lipat paha, 1/3 proksimal permukaan medial kedua tungkai atas, supra
pubis . Lesi multipel, sebagian diskret sebagian konfluens, bentuk tidak teratur, tepi lesi
polisiklik, ukuran numular sampai plakat, batas tegas, menimbul dari permukaan, kering, tepi
lesi lebih aktif dibandingkan dengan tengah lesi (central healing). Plak eritema, plak
hiperpigmentasi dengan skuama halus diatasnya terutama pada bagian tepi lesi.

Dk : Tinea cruris

Th/

Ketoconazole cr 2% 2 x 1

Cetirizine tab 10 mg 1 x 1

Keringkan area kemaluan seusai buang air, hindari penggunaan celana ngetat, hindari
penggunaan celana yang tidak menyerap keringat, setiap berkeringat usahakan ganti celana,
jangan biarkan area kemaluan lembab
Tonsilofaringitis

An. P, 9th, 132cm, 35kg

Pasien datang dengan keluhan batuk berdahak sejak 4 hari yang lalu, keluhan disertai dengan pilek
kuning, disertai dengan nyeri saat menelan. Keluhan juga disertai demam sejak 1 hari yang lalu, namun
tidak terlalu tinggi. Pasien tidak nafsu makan karena keluhan nyeri menelannya. Keluhan dirasakan
muncul sejak pasien minum es yoghurt 4 hari yang lalu. Menurut ibu pasien keluhan ini sering muncul 1-
2 bulan sekali. Saat di lihat amandel pasien selalu merah jika keluhan muncul. Menurut ibu pasien, saat
tidur pasien terdengar mengorok.
Keluhan tidak disertai dengan mual ataupun muntah. Keluhan tidak disertai dengan sesak napas. Keluhan
tidak disertai suara serak.
Pasien memiliki kebiasaan sering jajan es dalam kemasan. Sehingga keluhan sering kambuh.

Riwayat pengobatan : Keluhan saat ini belum diobati.

Riwayat penyakit dahulu :

Keluhan serupa yang kambuh setiap 1-2bulan sekali

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Pasien sering jajan es dalam kemasan.

Ku: cm, sakit sedang

n: 84x/m r:24x/m s: 37,7

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -,

Mulut : mukosa basah, faring hiperemis, tonsil hiperemis, detritus -, T2-T3

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)


Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, nte -. Bu + normal,

Eks : akral hangat (+) crt < 2s, sianosis -

Dk : Tonsilofaringitis

Th/

Amoxicillin tab 3 x 500 mg

Obat batuk flu kombinasi syr paraflu 3 x II cth

Metil prednisolon tab 2 x 4 mg

Vit C tab 1 x 1

Istirahat cukup, banyak minum air putih, makan teratur, hindari minuman es, terlalu panas,
makanan berminyak
laringitis

An. B, 11th, 137cm, 33kg

Pasien datang dengan keluhan suara serak sejak 1 hari yang lalu.
Keluhan suara serak diawali dengan adanya batuk kering sejak 5 hari yang lalu, disertai pilek dan hidung
tersumbat. Disertai demam yang tidak terlalu tinggi sejak 2 hari yang lalu. Keluhan juga disertai dengan
nyeri tenggorokan sejak 3 hari yang lalu. Keluhan tidak disertai dengan mual ataupun muntah. Keluhan
tidak disertai dengan sesak napas.
Pasien merasa keluhan serak terjadi karena pasien terlalu banyak bicara kemarin, kemudian terasa lelah di
tenggorokan., dan kemudian muncul serak. Selain itu dalam kondisi batuk pasien meminum air dingin 2
hari yang lalu.

Riwayat pengobatan : Keluhan sebelumnya diobati dengan jeruk nipis dan kecap, namun keluhan
tidak mereda.

Riwayat penyakit dahulu : =

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Pasien senang minum air dalam kondisi dingin.

Ku: cm, sakit sedang

n: 74x/m r:22x/m s: 37,3

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -,

Mulut : mukosa basah, faring tidak hiperemis, tonsil tidak hiperemis, detritus -, T1-T1

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-


Abd : datar, sopel, nte -. Bu + normal,

Eks : akral hangat (+) crt < 2s, sianosis -

Dk : ISPA + Laringitis

Th/

Amoxicillin tab 3 x 500 mg

Obat batuk flu kombinasi syr paraflu 3 x II cth

Metil prednisolon tab 2 x 4 mg

Vit C tab 1 x 1

Istirahat cukup, banyak minum air putih, makan teratur, hindari minuman es, terlalu panas,
makanan berminyak
Tinea cruris + korporis

Ny. L, 34 th, 156cm, 52kg

Pasien datang dengan keluhan gatal-gatal di lipat paha kanan dan kiri dan disekitar kemaluan,
serta di bawah garis bra.

Keluhan dirasakan sejak 7 hari yang lalu. Mulanya keluhan tidak tampak bruntus, namun terasa
gatal di lipat paha kanan, makin lama muncul bruntus kemerahan, makin lama makin menyebar
hingga ke lipat paha kiri, dan sekitar kemaluan. Keluhan dirasakan sangat gatal terutama bila
berkeringat, dan bila pasien sedang menggunakan celana jeans.

Keluhan tidak disertai adanya gatal di area lipat tubuh lain. Keluhan tidak memberat pada malam
hari. Keluhan tidak disertai luka borok. Keluhan tidak disertai rasa panas yang disertai nyeri
hebat. Riwayat DM disangkal

Pasien sering menggunakan celana jeans ketat, dan menggunakan celana dalam dengan bahan
yang tidak menyerap keringat. Pasien juga jarang mengeringkan kemaluannya setelah usai buang
air. Pasien juga mengaku gatal di bawah bra terjadi sejak pasien mulai menggunakan bra
dengan bahan yg tipis dan tidak menyerap keringat.

Riwayat pengobatan : pasien sebelumnya mengobati keluhan dengan bedak salisil, namun
keluhan tak kunjung reda.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-), riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-) dm (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (+) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm,sakit sedang


Td: 120/80 n: 88x/m r:22x/m s: 36,5

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte -

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

SD :

Regioner. A/r kedua lipat paha, 1/3 proksimal permukaan medial kedua tungkai atas, supra
pubis, thorax post et anterior. Lesi multipel, sebagian diskret sebagian konfluens, bentuk tidak
teratur, tepi lesi polisiklik, ukuran numular sampai plakat, batas tegas, menimbul dari
permukaan, kering, tepi lesi lebih aktif dibandingkan dengan tengah lesi (central healing). Plak
eritema, plak hiperpigmentasi dengan skuama halus diatasnya terutama pada bagian tepi lesi.

Dk : Tinea cruris + korporis

Th/

Ketoconazole tab 200 mg 2x1

Ketoconazole cr 2% 2 x 1

Cetirizine tab 10 mg 1 x 1

Keringkan area kemaluan seusai buang air, hindari penggunaan celana ngetat, hindari
penggunaan celana yang tidak menyerap keringat, setiap berkeringat usahakan ganti celana,
jangan biarkan area kemaluan lembab
OMA

An. 9th, 128, 27kg

Pasien dibawa oleh bapaknya dengan keluhan nyeri telinga kiri.

Nyeri telinga kiri dialami sejak 3 hari yang lalu, keluhan awalnya disertai keluarnya cairan
seperti nanah 2 hari yang lalu, keluhan dirasa tetap sakit. Keluhan didahului dengan batuk pilek
sejak 7 hari yang lalu, batuk berdahak serta pilek berwarna kuning. Saat hari kedua batuk pilek,
telinga terasa penuh dan pendengaran terasa berkurang. Keluhan juga disertai demam sejak 7
hari yang lalu selama 3 hari.

Pasien baru pertama kali mengalami keluhan ini.

Riwayat pengobatan : Keluhan saat ini belum diobati.

Riwayat penyakit dahulu : -

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Ku: cm, sakit sedang

n: 82x/m r:22x/m s: 36,7

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -,

Mulut : mukosa basah, faring hiperemis, tonsil T1-T1.

Telinga : Auris dextra : serumen (+) lain-lain t.a.k, auris sinistra : sekret (+), MT perforasi

Leher : pembesaran kgb (+) submandibula 1x1cm nyeri tekan (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, nte -. Bu + normal,


Eks : akral hangat (+) crt < 2s, sianosis -

Dk : OMA st Perforasi

Th/

Rujuk Sp THT

Amoxicillin tab 3 x 500 mg

Obat batuk flu kombinasi syr paraflu 3 x II cth

Vit C tab 1 x 1

Istirahat cukup, banyak minum air putih, makan teratur, jangan mengorek telinga ataupun
memasukkan apapun ke dalam telinga.
OMA

An. 8th, 118, 20kg

Pasien dibawa oleh ibunya dengan keluhan nyeri telinga kanan.

Nyeri telinga kiri dialami sejak 1 hari yang lalu, keluhan dirasakan sangat sakit dan mengganggu
tidur pasien. Keluhan didahului dengan batuk pilek sejak 3 hari yang lalu, batuk berdahak serta
pilek berwarna kuning. Telinga terasa penuh dan pendengaran terasa berkurang. Keluhan juga
disertai demam sejak 1 hari yang lalu.

Pasien baru pertama kali mengalami keluhan ini.

Riwayat pengobatan : Keluhan saat ini belum diobati.

Riwayat penyakit dahulu : -

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Ku: cm, sakit sedang

n: 112x/m r:23x/m s: 36,8

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -,

Mulut : mukosa basah, faring hiperemis, tonsil T1-T1.

Telinga : Auris dextra : serumen (+) MT tampak bulging, auris sinistra : serumen (+), lain-lain
t.a.k

Leher : pembesaran kgb (+) submandibula 1x1cm nyeri tekan (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, nte -. Bu + normal,


Eks : akral hangat (+) crt < 2s, sianosis -

Dk : OMA st supurasi

Th/

Amoxicillin tab 500 mg 3 x ½ tab

Obat batuk flu kombinasi syr paraflu 3 x II cth

Vit C tab 1 x 1

Istirahat cukup, banyak minum air putih, makan teratur, jangan mengorek telinga ataupun
memasukkan apapun ke dalam telinga.
OE

Tn Y. 63th, 170cm, 60kg

Pasien datang dengan keluhan nyeri telinga kiri.

Nyeri telinga kiri dialami sejak 3 hari yang lalu. Keluhan nyeri terjadi setelah pasien mengorek-
ngorek telinganya. Keluhan dirasakan sangat nyeri terutama bila pasien menekan telinganya.
Pasien juga merasa pendengaran telinga kirinya dirasa menurun. Pasien sering mengorek
telinganya dengan cotton bud, kadang apabila gatal pasien mengorek telinganya dengan jari.

Keluhan tidak disertai dengan batuk ataupun pilek sebelumnya. Keluhan tidak disertai dengan
keluarnya cairan dari telinga. Keluhan juga tidak disertai dengan adanya bunyi terdengar
berdenging di telinga. Keluhan tidak disertai dengan demam.

Pasien baru pertama kali mengalami keluhan ini.

Riwayat pengobatan : Keluhan saat ini belum diobati.

Riwayat penyakit dahulu :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Ku: cm, sakit sedang

TD : 140/90 N: 94x/m R:21x/m s: 36,8

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -,

Mulut : mukosa basah, faring hiperemis, tonsil T1-T1.

Telinga : Nyeri tekan tragus +, nyeri tarik daun telinga +, otoskopi :Auris dextra : serumen (+)
MT intak, auris sinistra : CAE 1/3 luar tampak edema +, batas tegas +, hiperemis +, serumen
(+), MT sulit dinilai
Leher : pembesaran kgb (+) submandibula 1x1cm nyeri tekan (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, nte -. Bu + normal,

Eks : akral hangat (+) crt < 2s, sianosis -

Dk : OE sirksumskripta

Th/

Kloramfenikol tetes telinga 3 x 2tetes telinga kiri

Cetirizine 1x 10 mg

PCT 3 x 500 mg

jangan mengorek telinga ataupun memasukkan apapun ke dalam telinga.


Skabies

An. W, 8 th, 115cm, 24kg

Pasien datang dibawa ibunya dengan keluhan gatal- gatal di sela sela jari tangan, kaki, lipat paha,
dada, punggung, peut,kaki, lipat lutut dan ketiak.

Keluhan gatal dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Gatal dirasakan terutama malam hari. Keluhan
dirasakan sangat gatal dan mengganggu tidur pasien. Keluhan disertai borok-borok berkeropeng
yang disertai nanah.

Keluhan tidak disertai demam. Tidak terdapat riwayat alergi terhadap sabun, makanan ataupun
obat.

Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya tidur satu kasur dengan kakaknya yang memiliki keluhan
serupa. Kakaknya mengalami keluhan tersebut sejsk 2 minggu yang lalu setelah pulang dari
pesantren, hingga kini keluhan tak kunjung sembuh. Kamar tidak memiliki jendela yang
mendapatkan cahaya matahari langsung. Ibu pasien juga menyatakan bahwa kondisi kamarnya
sedikit lembab.

Riwayat pengobatan : pasien belum diobati apapun/

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat skabies sebelumnya –

Riwayat penyakit keluarga :

Riwayat kebiasaan :

Mandi 2x sehari, makan minum biasa.

Ku: cm,sakit sedang

n: 104x/m r:22x/m s: 36,9

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -
Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte -

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

Sd : regioner, ad regio sirkulus von hebra, lesi multiple, diskret, sebagian besar teratur, ukuran
milier hingga lentikuler, batas tegas menimbul, kering, papula eritema, makula eritema,
ekskoriasi, pus +

Dk : skabies + infeksi sekunder

Th/

Gentamicin cream 3 x dalam sehari

Amoxicillin 3 x ½ tab 500 mg

Permetrin 5% cream 1x1

Cetirizine syr 2x 1 cth

Jaga kebersihan diri, mandi dengan sabun bersih, tidak menggunakan pakaian/handuk/selimut
bersama, obati yang sakit serupa, mencuci semua kain yang digunakan dengan detergent
kemudian direndam dalam air panas dan dijemur di bawah matahari
NEURODERMATITIS

Tn. Y, 84 th, 172cm, 69 kg

Pasien datang dengan keluhan eksim kering yang terasa gatal di kaki kanan.

Gatal di punggung kaki dirasakan sejak 50 tahun yang lalu. Awalnya hanya berupa bruntus-
bruntus kemerahan sebesar kepala jarum pentul yang terasa gatal. Karena sering gatal, pasien
sering menggaruknya, hingga keluhan makin lama makin melebar. Kini area gatal menjadi
sebesar telapak tangan bayi dan menebal berwarna merah kehitaman, yang kemudian diobati dan
mengelupas, namun muncul lagi dalam beberapa minggu dan menebal. Keluhan gatal sangat
dirasakan bila pasien sedang beristirahat.

Keluhan tidak didahului dengan adanya keluhan bercak-bercak merah bersisik tebal. Keluhan
gatal tidak ditemukan pada batas antara kulit kepala berambut dengan dahi, dada, perut sekitar
pusar, lumbosakral, dan bokong. Bruntus-bruntus merah kehitaman yang bertambah gatal saat
berkeringat disangkal. Tidak ada riwayat alergi. Tidak ada riwayat sakit gigi, tidak ada riwayat
berkebun. Riwayat DM disangkal.

Pasien hidup bersama kedua anaknya serta dua cucu yang dihidupi dalam satu rumah yang sama.
Pasien berkerja sebagai tukang foto keliling. Pasien mengaku sering stress memikirkan dirinya
yang dipecat 50 tahun lalu dari pekerjaannya sebagai guru, karena dituduh sebagai antek PKI.
Hingga kini pasien merasa hidup susah karena tidak mendapat kompensasi dari pemerintah.

Riwayat pengobatan : pasien sudah sering berobat ke puskesmas untuk keluhan ini, namun
keluhan tidak pernah sembuh.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-),Riwayat neurodermatitis (+) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-)
riwayat alergi obat/makanan (-) riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) Neurodermatitis (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi
obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :
Riwayat merokok (+) minum kopi (+) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm,sakit sedang

TD : 110/80 n: 85x/m r:22x/m s: 37,3

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte -

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

SD : Regioner. Ad Regio .1/3 distal cruris dextra. Lesi mutipel, sebagian diskret sebagian
konfluens, bentuk tidak teratur, ukuran numular-plakat, menimbul dari permukaan, batas tegas,
kering. plak eritem, plak hiperpigmentasi dengan skuama halus di atasnya, disertai likenifikasi.

Dk : Neurodermatitis

Th/

Betametason cr 0,1% 3x1

Cetirizine 10 mg 1 x 1

Dexametason 2x 0,5 mg

Hindari stress, hindari garukan


Hipertensi

Ny. M, 64 th, 150cm, 55kg

Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala bagian belakang sejak 3 hari yang lalu.

Nyeri dirasakan berat dan hilang timbul. Nyeri terutama dirasakan bila pasien lupa minum obat
darah tinggi. Pasien terlambat kontrol selaama 2 minggu, dan obat pasien telah habis.

Keluhan tidak disertai dengan mual muntah, tidak disertai demam, tidak disertai penurunan
kesadaran. Tidak disertai pusing terasa berputar. Tidak ada keluhan pendengaran.

Pasien memiliki kebiasaan makan makanan seperti ikan asin, dan cemilan asin.

Riwayat pengobatan : pasien kontrol teratur ke puskesmas setiap 1 bulan sekali dan diberikan 2
jenis obat, jika obat hanis pasien membeli sendiri ke apotek.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (+), riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (+) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum jamu-jamuan dan minuman penyegar (-), minum
alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm,sakit sedang

Td: 140/80 n: 89x/m r:20x/m s: 36,5

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -

Leher : pembesaran kgb (-)


Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte -

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

Dk : ht gr 1

Th/

Captopril tab 3 x 25mg

Amlodipin 1x 10 mg

Sanmol tab 3 x 500 mg

Diet rendah garam rendah lemak


Tinea cruris +

Ny. S, 62 th, 151cm, 50kg

Pasien datang dengan keluhan gatal-gatal di lipat paha kanan dan kiri dan disekitar kemaluan.

Keluhan dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Awalnya hanya berupa beruntus kecil yang terasa gatal
di lipat paha kanan, makin lama makin menyebar hingga ke lipat paha kiri, dan sekitar kemaluan.
Keluhan dirasakan sangat gatal terutama bila berkeringat.

Keluhan tidak disertai adanya gatal di area lipat tubuh lain. Keluhan tidak memberat pada malam
hari. Keluhan tidak disertai luka borok. Keluhan tidak disertai rasa panas yang disertai nyeri
hebat. Riwayat DM disangkal

Pasien smengaku jarang mengganti celana dalamnya dalam 3 hari. Pasien mengaku mandi 2
sampai 3 hari sekali dan sering kali membiarkan selangkangan basah ketika selesai buang air.

Riwayat pengobatan : pasien belum mengobati keluhannya

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-), riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-) dm (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (+) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm,sakit sedang

Td: 110/80 n: 68x/m r:21x/m s: 36,2

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -
Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte -

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

SD :

Regioner. Ad/regio kedua lipat paha, 1/3 proksimal permukaan medial kedua tungkai atas, supra
pubis . Lesi multipel, sebagian diskret sebagian konfluens, bentuk tidak teratur, tepi lesi
polisiklik, ukuran numular sampai plakat, batas tegas, menimbul dari permukaan, kering, tepi
lesi lebih aktif dibandingkan dengan tengah lesi (central healing). Plak eritema, plak
hiperpigmentasi dengan skuama halus diatasnya terutama pada bagian tepi lesi.

Dk : Tinea cruris

Th/

Ketoconazole cr 2% 2 x 1

Cetirizine tab 10 mg 1 x 1

Keringkan area kemaluan seusai buang air, hindari penggunaan celana ngetat, hindari
penggunaan celana yang tidak menyerap keringat, setiap berkeringat usahakan ganti celana,
jangan biarkan area kemaluan lembab
Gout artritis

Tn M, 74 th, 169 cm, 60 kg

Pasien datang dengan keluhan nyeri pada sendi jempol tangan kanan sejak 5 hari yang lalu.

Keluhan disertai bengkak, serta terkadang dirasa kaku dan sulit digerakkan.

Keluhan tidak disertai dengan demam. Keluhan juga tidak disertai dengan nyeri maupun
bengkak kaku pada sendir jari lain, tidak ada nyeri dan kaku pada pagi hari yang dirasakan lebih
dari 1 jam. Keluhan juga tidak dirasakan berpindah-pindah pada sendi yang lain.

Pasien mengaku mengkonsumsi sayur asem dengan melinjo 6 hari yang lalu dalam jumlah
banyak.

Riwayat pengobatan : pasien belum mengobati keluhannya.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-) riwayat asam urat (+) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat
alergi obat/makanan (-) riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (+) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm, sakit sedang

Td: 110/70 n: 83x/m r:21x/m s: 36,9

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -,

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)


Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, nte -. Bu + normal,

Eks : akral hangat (+) crt < 2s, pada persendian jari kaki kanan tampak bengkak, nt -, eritem +

Cek asam urat : 8,6

Dk : gout artritis

Th/

Piroksikam 2 x 20 mg

Allopurinol 1 x 300 mg

Diet rendah purin


Dispepsia

Tn. E, 63 th, 166cm, 58kg

Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 1 minggu yang lalu.

Keluhan bertambah bila pasien minum kopi. Saat ini keluhan makin parah seperti melilit.
Keluhan disertai mual namun tanpa disertai muntah, dan tidak nafsu makan. Pasien sudah sering
mengalami keluhan seperti ini dan mengkonsumsi obat promag, namun kali ini keluhan tidak
membaik dengan obat tersebut.

Keluhan demam disangkal. Bab mencret ataupun BAB hitam disangkal. Bak normal. Nafsu
makan menurun sejak keluhan dirasakan. Nyeri tidak disertai danya rasa panas disekitar dada
atau sendawa yang asam. Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok. Pasien memiliki kebiasaan
jarang makan secara teratur, suka minum kopi sambil merokok.

Riwayat pengobatan : pasien minum promag namun keluhan tidak membaik.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-), riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (+) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (+) minum kopi (+) minum jamu-jamuan dan minuman penyegar (sering),
minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm,sakit sedang

Td: 120/70 n: 86x/m r:22x/m s: 36,7

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -
Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte +

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

Dd : dispepsia, gerd

Dk : dispepsia

Th/

Omeprazole caps 2x20mg

Sucralfat syr 4x1 c

Domperidon tab 3x10mg

Diet rutin 3 kali sehari, perbanyak cemilan, hindari makanan asam, pedas, kopi
Oa

Ny. M, 69 th, 155cm, 70kg

Pasien datang dengan keluhan nyeri lutut sejak 5 bulan yang lalu.

Nyeri lutut dirasakan sangat berat, nyeri dirasakan terutama bila digunakan jalan naik tangga,
berubah posisi dari duduk ke berdiri, atau saat berdiri terlalu lama.. Nyeri dirasakan terus
menerus dan rasa nyeri tumpul. Pasien mengeluh sulit menekuk kakinya karena dirasakan sangat
nyeri. Nyeri juga terutama dirasakan saat jam 7 pagi dengan kekakuan kemudian hilang dengan
sendirinya.

Keluhan tidak disertai dengan bengkak pada lutut, atau kemerahan pada lutut. Keluhan tidak
disertai dengan demam.

Pasien memiliki berat badan berlebih sejak hamil anak ke 4. Berat badan tidak pernah turun dan
terus naik hingga menetap di usia 60.

Riwayat pengobatan : pasien biasa berobat ke puskesmas sebulan sekali, dan membeli obat darah
tinggi sendiri ke apotek, keluhan nyeri lutut sudah sering diobati namun tak kunjjung hilang.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (+), riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (+) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum jamu-jamuan dan minuman penyegar (-), minum
alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm,sakit sedang

Td: 120/90 n: 81x/m r:20x/m s: 36,4


Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte -

Eks : akral hangat (+) crt < 2s, lutut kanan krepitasi (+)

Dk : ht gr 1 + oa

Th/

Piroksikam 2 x 20 mg

Vit b complex 1 x1

Amlodipin 1x 10 mg

Diet rendah garam rendah lemak, turunkan berat badan


Dm II

Ny. E, 61 th, 155cm, 60kg

Pasien datang dengan keluhan sering semutan di kedua tangan sejak 2 minggu yang lalu.

pasien merasa mudah haus walaupun sudah banyak minum, pasien merasa cepat lapar, dan juga
sering sekali buang air kecil bisa 7-8x sehari.

Keluhan tidak disertai dengan nyeri tangan ataupun kaku tangan, nyeri saat berkemih atau
tersendat-sendat, tidak disertai demam. Riwayat pengobatan dm (-) riwayat dm tipe 2 keluarga
(+) pada ayah dan nenek pasien.

Selain memiliki riwayat dm pada keluarga, pasien memiliki kebiasaan sering mengkonsumsi
minuman teh manis dalam kemasan, sering ngemil di luar jam makan. Pasien juga jarang
berolahraga.

Riwayat pengobatan : pasien rutin berobat 1 bulan sekali ke puskesmas.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat DM (+) Riwayat hipertensi (-) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi
obat/makanan (-) riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum jamu-jamuan dan minuman penyegar (-), minum
alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm,sakit sedang

Td: 130/70 n: 68x/m r:20x/m s: 36,8

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -
Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte -

Eks : akral hangat (+) crt < 2s,

Cek GDP: 185

Dd : dm tipe ii, neuropati perifer

Dk : dm tipe ii

Th/

Metformin 3 x 500 mg

Glimeprid 2x 2 mg

Vit b comp 1 x 1

Diet rendah gula dan karbohidrat, makan teratur dengan porsi normal, tidak makan/ ngemil di
luar jam makan,
Hipotensi

Ny. E, 63th, 155cm, 50kg

Pasien datang dengan keluhan sering pusing sejak 5 hari yang lalu.

Nyeri dirasakan berat terutama malam hari. Dan saat bangun tidur. Pasien juga mengeluh
badannya nyeri dan pegal kaki. Pasien juga mengeluh sring tidak nafsu makan, karena nyeri ulu
hati dan terasa mual.

Keluhan tidak disertai dengan mual muntah, tidak disertai demam, tidak disertai penurunan
kesadaran. Tidak disertai pusing terasa berputar. Tidak ada keluhan pendengaran.

Pasien memiliki kebiasaan makan dua kali sehari, dengan porsi sedikit karena tidak nafsu makan.

Riwayat pengobatan : Keluhan belum diobati

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-), riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (+) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum jamu-jamuan dan minuman penyegar (-), minum
alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm,sakit sedang

Td: 90/80 n: 89x/m r:20x/m s: 36,5

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -

Leher : pembesaran kgb (-)


Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte +

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

Dk : Hipotensi + myalgia

Th/

Sanmol tab 3 x 500 mg

Vit B comp 1 x 1

Omeprazole 2 x 20 mg caps

Diet tinggi garam, makan rutin 3 kali sehari, perbanyak ngemil.


NEURODERMATITIS

Tn. S, 65th, 168cm, 58kg

Pasien datang dengan keluhan bruntus merah kehitaman yang terasa gatal di leher belakang..

Gatal di leher belakang dirasakan sejak 5 tahun yang lalu. Awalnya hanya berupa bruntus-
bruntus kemerahan sebesar kepala jarum pentul yang terasa gatal. Karena sering gatal, pasien
sering menggaruknya, hingga keluhan makin lama makin melebar. Kini area gatal menjadi lebih
besar dari telapak tangan bayi dan menebal berwarna merah kehitaman. Keluhan sangat
dirasakan bila pasien sedang beristirahat.

Keluhan tidak didahului dengan adanya keluhan bercak-bercak merah bersisik tebal. Bruntus-
bruntus merah kehitaman yang gatal tidak ditemukan pada batas antara kulit kepala berambut
dengan dahi, dada, perut sekitar pusar, lumbosakral, dan bokong. Bruntus-bruntus merah
kehitaman yang bertambah gatal saat berkeringat disangkal. Tidak ada riwayat alergi. Tidak ada
riwayat sakit gigi, tidak ada riwayat berkebun. Riwayat DM disangkal.

Pasien tinggal di rumah nya dengan istri dan 1 anaknya yang mengalami gangguan jiwa. Paien
merpakan pensiunan guru.

Riwayat pengobatan : pasien sudah sering berobat ke puskesmas untuk keluhan ini, namun
keluhan tidak pernah sembuh.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (+),Riwayat neurodermatitis (+) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-)
riwayat alergi obat/makanan (-) riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (+) Neurodermatitis (+) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi
obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (+) minum kopi (+) minum alkohol (-) olah raga (-)
Ku: cm,sakit sedang

TD : 140/90 n: 95x/m r:22x/m s: 37,3

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte -

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

SD : Regioner. Ad Regio .colli posterior. Lesi mutipel, sebagian diskret sebagian konfluens,
bentuk tidak teratur, ukuran numular-lebih besar dari plakat, menimbul dari permukaan, batas
tegas, kering. plak eritem, plak hiperpigmentasi dengan skuama halus di atasnya, disertai
likenifikasi.

Dk : Neurodermatitis

Th/

Betametason cr 0,1% 3x1

Cetirizine 10 mg 1 x 1

Dexametason 2 x 0,5 mg

Hindari stress, hindari garukan


FIMOSIS

An. F, 2 th, 87cm, 11 kg

Pasien datang dibawa oleh ibunya ke IGD Puskesmas dengan keluhan penis yang bengkak dan
merah.

Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu, makin lama makin bengkak dan makin merah. Pasien
tampak kesakitan dan emnangis bila penis dipegang. Menurut pengakuan ibu pasien, sebelum
akan kencing, penis selalu tampak menggembung. Saat kepala penis ditarik, masih dapat kembali
ke depan.

Keluhan tidak disertai keluarnya cairan lendir ataupun seperti nanah dari penis. Keluhan juga
tidak disertai adanya darah yang keluar dari penis. Keluhan tidak disertai dengan demam.

Riwayat pengobatan : keluhan belum diobati

n: 114x/m r:25x/m s: 37,7

Pemeriksaan fisik :

Kepala : ca -, si -,

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar supel bu (+)

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

St lokalis : a/r glans penis tampak edema+ hiperemis +

Dd : Fimosis, parafimosis

Dk : Fimosis

Th/

Rujuk SpB/SpBA RS untuk sirkumsisi


Amoxicillin 3 x 1 cth

Paracetamol syr 3x1 cth


Hipertensi

Ny. M, 64 th, 155cm, 60kg

Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 3 hari yang lalu.

sesak dirasakan hilang timbul, terutama bila pasien naik tangga, ataupun berjalan jauh. Pasien
masih bisa tidur dengan satu bantal. Keluhan berkurang bila pasien beristirahat. Keluhan juga
disertai tengkuk yang sering terasa berat. Keluhan juga disertai bengkak kaki.

Keluhan tidak disertai dengan mual muntah, tidak disertai demam, tidak disertai penurunan
kesadaran. Tidak disertai pusing terasa berputar. Tidak ada keluhan pendengaran. Keluhan sesak
tidak disertai bunyi mengi. keluhan sesak tidak berubah dengan perubahan posisi tubuh.

Pasien memiliki kebiasaan makan makanan seperti ikan asin, dan gorengan. Pasien sudah 1
bulan tidak minum obat darah tinggi.

Riwayat pengobatan : pasien memiliki riwayat penyakit jantung dan pernah beribat ke poli
jantung dengan keluhan serupa, namun sudah dikembalikan ke puskesmas. Namun pasien
mengaku malas kontrol ke puskesamas. Terakhir pasien berobat ke puskesmas 2 bulan yang lalu.
Pasien sudah tidak minum obat selama 1 bulan.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (+), riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (+) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (+) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum jamu-jamuan dan minuman penyegar (-), minum
alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm,sakit sedang


Td: 160/90 n: 88x/m r:20x/m s: 36,5

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-), jantung membesar

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte -

Eks : akral hangat (+) crt < 2s. pitting edema +

Dk : hypertension heart disease

Th/

Captopril tab 3 x 25mg

Amlodipin 1x 10 mg

Sanmol tab 3 x 500 mg

Furosemid 1x 20 mg

Diet rendah garam rendah lemak, naikkan kaki sedikit saat posisi tidur

SUDAH UPLOAD 1 APRIL 2020


Hipertensi

Tn. D, 65 th, 168cm, 65kg

Pasien datang dengan keluhan sakit kepala berat sejak 2 hari yang lalu.

Keluhan muncul secara tiba tiba dan terasa sangat berat. Keluhan berkurang bila pasien
beristirahat. Keluhan juga disertai tengkuk yang sering terasa berat. Keluhan juga disertai
bengkak kaki.

Keluhan tidak disertai dengan mual muntah, tidak disertai demam, tidak disertai penurunan
kesadaran. Tidak disertai pusing terasa berputar. Tidak ada keluhan pendengaran. Keluhan sesak
tidak disertai bunyi mengi. keluhan sesak tidak berubah dengan perubahan posisi tubuh.

Pasien sudah meninggalkan kebiasaan merokok, minum kopi, ataupun makan yang asin-asin,
namun pasien tidak rutin minum obat darah tingginya.

Riwayat pengobatan : pasien memiliki riwayat penyakit jantung dan pernah beribat ke poli
jantung dengan keluhan serupa, namun sudah dikembalikan ke puskesmas. Namun pasien
mengaku malas kontrol ke puskesamas. Terakhir pasien berobat ke puskesmas 5 bulan yang lalu.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (+), riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (+) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (+) asma (-) penyakit jantung (+) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum jamu-jamuan dan minuman penyegar (-), minum
alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm,sakit sedang

Td: 200/110 n: 98x/ m r:20x/m s: 36,5


Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-), jantung membesar

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte -

Eks : akral hangat (+) crt < 2s. pitting edema +

Dk : HT Urgency

Th/

Captopril tab 3 x 25mg

Amlodipin 1x 10 mg

Sanmol tab 3 x 500 mg

Furosemid 1x 20 mg

Diet rendah garam rendah lemak, naikkan kaki sedikit saat posisi tidur
OA

Ny. W, 64 th, 155cm, 73kg

Pasien datang dengan keluhan nyeri lutut sejak 2 minggu yang lalu.

Nyeri lutut dirasakan sangat berat pada kedua lututnya. Nyeri dirasakan terus menerus dan rasa
nyeri tumpul. Pasien mengeluh sulit menekuk kakinya karena dirasakan sangat nyeri. Nyeri juga
terutama dirasakan saat pagi hari dengan kekakuan kemudian hilang dengan sendirinya.

Keluhan tidak disertai dengan bengkak pada lutut, atau kemerahan pada lutut. Keluhan tidak
disertai dengan demam. Keluhan nyeri tidak disertai dengan nyeri sendi daerah lain.

Pasien mengaku memiliki kebiasaan makan banyak sejak remaja, hingga berat badannya tidak
dapat dikontrol. Pasien mengaku juga jarang berolahraga.

Riwayat pengobatan : Pasien belum pernah mengobati keluhannya

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-), riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum jamu-jamuan dan minuman penyegar (-), minum
alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm,sakit sedang

Td: 110/80 n: 78x/m r:20x/m s: 36,5

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -
Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte -

Eks : akral hangat (+) crt < 2s, lutut kanan krepitasi (+)

Dk : Osteoarthritis

Th/

Na diclofenac 2 x 25 mg

Vit b complex 1 x1

Diet rendah garam rendah lemak, turunkan berat badan


Dm ii

Tn. S, 42 th, 168cm, 58kg

Pasien datang dengan keluhan kedua tangan terasa kebas baal sejak 1 hari yang lalu.

Pasien sulit menggerakan kedua tangan dan jari-jarinya. Pasien merasa mudah haus walaupun
sudah banyak minum, pasien merasa cepat lapar, dan juga sering sekali buang air kecil bisa 7-8x
sehari.

Keluhan tidak disertai dengan nyeri saat berkemih atau tersendat-sendat, tidak disertai demam.
Riwayat pengobatan dm (-) riwayat dm tipe 2 keluarga (+) pada ayah dan nenek pasien.

Pasien mengetahui memiliki riwayat DM sejak 2 tahun yang lalu, namun tidak berobat ke
puskesmas dalam 3 bulan terakhir.

Riwayat pengobatan : pasien belum mengobati keluhannya..

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-), riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum jamu-jamuan dan minuman penyegar (-), minum
alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm,sakit sedang

Td: 110/70 n: 68x/m r:20x/m s: 36,9

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -
Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte -

Eks : akral hangat (+) crt < 2s,

Cek GDS : 297

Dd : dm tipe ii, neuropati

Dk : dm tipe ii

Th/

Metformin 3 x 500 mg

Glimepirid 2 x 2 mg

Vit b comp 1 x 1

Diet rendah gula dan karbohidrat, makan teratur dengan porsi normal, tidak makan/ ngemil di
luar jam makan,

SUDAH UPLOAD 18 april


DERMATITIS KONTAK IRITAN

Ny. W, 27 th, 165cm, 50 kg

Pasien datang dengan keluhan gatal pada kedua telapak tangan dan terasa perih sejak 1 hari yang
lalu.

Keluhan diawali dengan pasien yang baru saja membeli handsanitizer tidak bermerek yang dibeli
dari rekan kantornya. Pasien awalnya tidak merasakan apa – apa, namun karena semakin sering
memakai handsanitizer, telapak tangan makin lama makin merah, kemudian gatal, hingga
semalam dirasakan sangat perih dan tampak seperti akan mengelupas.

Keluhan tidak disertai dengan adanya demam. Keluhan juga tidak disertai dengan adanya iritasi
maupun gatal di bagian tubuh lain.

Pasien sebelumnya pernah alergi salah satu sabun cair hingga membuat tangannya mengalami
keluhan serupa.

Riwayat pengobatan : keluhan belum diobati

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-),Riwayat neurodermatitis (+) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-)
riwayat alergi obat/makanan (-) riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) dermatitis kontak iritan (+) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-)
alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm,sakit sedang

TD : 140/90 n: 95x/m r:22x/m s: 37,3

Pemeriksaan fisik :
Mata : ca -, si -

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte -

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

Dk : Dermatitis kontak iritan

Th/

Betametason cr 0,1% 3x1

Dexametasone 2 x 0,5 mg

Cetirizine 10 mg 1 x 1

Hindari penggunaan hand sanitizer, hindari garukan


Common cold

Nn. R, 18 tahun, 153cm, 43kg

Pasien datang dengan keluhan nyeri tenggorokan sejak 1 hari yang lalu, keluhan disertai dengan demam
sejak 1 hari yang lalu. Demam dirasa terus menerus. Keluhan batuk dan pilek disangkal. Namun pasien
merasa hidungnya tersumbat sebelah, dan nyeri kepala berat.
Keluhan tidak disertai mual ataupun muntah disangkal. Perdarahan disangkal. Keluhan tidak disertai
sesak nafas. Riwayat asma disangkal.
NAfsu makan dirasa kurang, karena tidak enak saat menelan. BAB dan BAK tidak ada kelainan.

Riwayat pengobatan : keluhan belum diobati

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-), minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm, sakit sedang

Td: 120/80 n: 86x/m r:22x/m s: 37,7

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -,

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, nte -. Bu + normal,


Eks : akral hangat (+) crt < 2s, sianosis -

Dk : common cold

Th/

Paracetamol 3 x 500 mg

Dexametasone 2 x 0,5 mg

Cetirizine 1 x 10 mg

Vit C 1 x 1

Istirahat cukup, banyak minum air putih, makan teratur


Impetigo Krustosa

An. M, 9 th, 120cm, 25 kg

Pasien datang dibawa ibunya dengan keluhan adanya borok bernanah pada kaki kanan dan kiri.

Sebelumnya terdapat luka bekas gigitan nyamuk yang digaruk terus menerus. Kemudian bekas
luka keringnya digaruk terus oleh pasien hingga bernanah dan luka malah melebar. Keluhan
disertai demam tidak terlalu tinggi sejak satu hari yang lalu.

Keluhan tidak disertai batuk dan pilek. Pasien memiliki kebiasaann mandi 1 kali sehari,
menggunakan handuk dan pakaian yang dipakai hanya oleh pasien. Pasien baru pertama kali
mengalami keluhan seperti ini. Pada pemeriksaan kuku pasien tampak panjang dan kotor.

Riwayat pengobatan : pasien belum mendapat pengobatan

Riwayat penyakit dahulu : -

Riwayat penyakit keluarga : -

Riwayat kebiasaan :

Mandi 1x sehari.

Ku: cm,sakit sedang

n: 98x/m r:22x/m s: 37,9

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte -

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.


SD : Regioner. Ad regio permukaan depan tungkai bawah kiri dan kanan. Lesi multipel,diskret,
bentuk sebagian besar teratur, uk numularis, batas sebagian tegas sebagian tidak tegas, menimbul
dari permukaan, kering. Plak eritema disertai krusta sanguinolenta dan bula pustulosa pada
telapak tangan kanan.

Dk : Impetigo krustosa + Impetigo bulosa

Th/

Gentamicin cr 0,1% cream 3x1

Cetirizine syr 2x 1 cth

Amoxicillin syr 3 x 2 cth

Pct syr 3 x ½ tab 500mg bila demam

Jaga kebersihan diri, mandi dengan sabun bersih, jangan menggaruk luka, bersihkan luka
sebelum menggunakan obat cream.
Herpes Zoster

Tn. S, 32th, 165cm, 58kg

Pasien wanita datang dengan keluhan nyeri pada pundak kanan sejak 3 hari yang lalu.

Keluhan nyeri dirasakan seperti rasa seperti tertusuk-tusuk dan disertai rasa panas, perih, dan
gatal. Awalnya pundak hanya terasa pegal dan linu, kemudian terasa panas, dan saat keluhan
makin terasa berat muncul ruam merah disertai gelembung-gelembung kecil berkelompok berisi
cairan. Pasien mengalami demam sejak 4 hari yang lalu. Pasien merasa lemas dan tidak nafsu
makan.

Keluhan tidak disertai dengan nyeri telinga atau berkurangnya pendengaran. Keluhan tidak
disertai dengan rasaa baal di pundak atau sering kesemutan sebelumnya. Riwayat DM disangkal.
Pasien baru pertama kali mengalami keluhan seperti ini.

Pasien merupakan seorang buruh bangunan. Dalam 2 minggu terakhir pasien sedang melakukan
pekerjaan membangun rumah. Menurut pasien kerjanya sangat melelahkan karena dikejar waktu,
hingga pekerjaan harus cepat selesai. Pasien biasa makan sehari 2 sampai 3 kali.

Riwayat pengobatan : keluhan hanya diobati dengan obat warung namun tidak membaik

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (+), minum kopi (+) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm, sakit sedang

Td: 110/80 n: 96x/m r:24x/m s: 37,9


Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -,

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, nte -. Bu + normal,

Eks : akral hangat (+) crt < 2s, sianosis -

Status lokalis: a/r shoulder dextra terdapat lesi regioner unilaterat segmental setinggi c3-c4
sekitar pundak kanan hingga ke punggung bagian atas kanan, lesi multiple, sebagian diskret
sebagian konfluens, bentuk tidak teratur, ukuran milier hingga plakat, batas tegas, menimbul,
kering, dengan vesikel-vesikel berkelompok, pustule dan krusta.

Dk : Herpes Zoster Cervikalis

Th/

Asiklovir 5 x 800 untuk 7 hari

Asiklovir cream 5 x ue

Asam mefenamat 3 x 500 mg

Dexametasone 2 x 0,5 mg

Cetirizine 1 x 10 mg

Vit C 1 x 1

Istirahat cukup, banyak minum air putih, makan teratur


Abses kista bartolin

Ny. S, 25th, 153cm, 50kg.

Seorang wanita datang dengan keluhan adanya benjolan di bibir kemaluan kanan.

Keluhan benjolan dirasakan muncul sejak kurang lebih 3 bulan yang lalu. Namun makin lama
benjolan makin besar. Kemudian sejak 1 hari yang lalu benjolan dirasakna sangat nyeri dan
membuat tidak nyaman saat duduk. Pasien mengaku sering keputihan berwarna putih keabuan,
kadang kental kadang encer, tidak disertai rasa gatal.

Pasien memiliki kebiasaan mencebok area kewanitaan dengan sabun kewanitaan, pasien belum
menikah. Riwayat trauma di daerah kemalun disangkal. Pasien baru pertama kali mengalami
keluhan ini.

Riwayat pengobatan : keluhan hanya diobati dengan sabun pembersih kewanitaan namun
keluhan tidak membaik.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-), minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm, sakit sedang

Td: 120/70 n: 88x/m r:22x/m s: 36,4

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -,
Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, nte -. Bu + normal,

Eks : akral hangat (+) crt < 2s,

Status venereologis :

a/r labia minora kanan, terdapat tumor berukuran kuranglebih diameter 3cm, dengan warna sama
dengan mukosa sekitar, nyeri tekan +, fluktuasi +, tampak sekret di sekitarnya berwarna putih
kebauan, bau amis.

Dk : Abses kista bartolin

Th/

Asam mefenamat 3 x 500 mg

Metronidazole 3 x 500 mg

Dexametasone 2 x 0,5 mg

Rujuk SpOG

Hentikan pembersihan dengan sabun kewanitaan


Pionikia

Ny. A, 62th, 162cm, 58kg

Seorang pasien wanita datang dengan keluhan bengkak di sekitar kuku telunjuk tangan kanan.

Keluhan bengkak muncul sejak 4 hari yang lalu. Awalnya telunjuk sempat terjepit pintu rumah
namun tidak terlalu keras. Kemudian lama kelamaan telunjuk kemerahan, dan makin lama makin
bengkak, dan berwarna seperti kekuningan. Keluhan disertai nyeri bila ditekan, dam kadang-
kadang terasa pegal.

Keluhan tidak disertai rasa baal, pasien masih dapat menggerakkan telunjuknya. Keluhan tidak
disertai dengan demam. Keluhan juga tidak disertai dengan mual muntah.

Riwayat pengobatan : keluhan sudah diobati dengan kompres rivanol, keluhan mereda sedikit
setelah di kompres.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-), minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm, sakit sedang

Td: 110/70 n: 78x/m r:21x/m s: 36,9

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -,

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)


Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, nte -. Bu + normal,

Eks : akral hangat (+) crt < 2s,

Status lokalis :

a/r manus dextra digiti II, terdapat edema di sekitar kuku, eritema dan kekuningan , pus -,
fluktuasi -. NT +, ROM terbatas

Dk : Pionikia

Th/

Asam mefenamat 3 x 500 mg

Amoxicillin 3 x 500 mg

Dexametasone 2 x 0,5 mg

Gentamicin cream 3 kali sehari

Lanjutkan kompres rivanol 3 kali sehari sebelum menggunakan cream

SUDAH UPLOAD 26 april 20


Pionikia

Nn. S, 22th, 160cm, 50kg

Seorang pasien wanita datang dengan keluhan bengkak di sekitar kuku jempol kaki kanan.

Keluhan bengkak muncul sejak 5 hari yang lalu. Awalnya pasien memotong kuku terlalu pendek,
sehingga saat tumbuh kuku terasa menusuk. Pasien tidak berani memotong kukunya karena
terasa sakit. Kemudian 5 hari yang lalu, sekitar kuku tampak memerah dan terasa semakin nyeri,
tampak sedikit bengkak. 2 hari yang lalu di tempat bengkak tersebut berubah warna menjadi
merah dengan sedikit kekuningan seperti ada nanah di dalamnya.

Keluhan tidak disertai rasa baal, pasien masih dapat menggerakkan kakinya. Keluhan tidak
disertai dengan demam. Keluhan juga tidak disertai dengan mual muntah.

Riwayat pengobatan : keluhan belum diobati.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-), minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm, sakit sedang

Td: 120/70 n: 88x/m r:22x/m s: 36,7

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -,

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)


Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, nte -. Bu + normal,

Eks : akral hangat (+) crt < 2s,

Status lokalis :

a/r pedis dextra digiti I, terdapat edema di sekitar kuku, eritema dan kekuningan , pus -, fluktuasi
-. NT +, ROM tidak terbatas

Dk : Pionikia

Th/

Asam mefenamat 3 x 500 mg

Amoxicillin 3 x 500 mg

Dexametasone 2 x 0,5 mg

Gentamicin cream 3 kali sehari

Kompres air garam

Jika peradangan sudah reda kontrol untuk avulsi kuku


Impetigo Krustosa

An. U, 10 th, 122cm, 25 kg

Pasien datang dibawa ibunya dengan keluhan adanya borok bernanah pada tangan kanan.

Sebelumnya pasien mengalami luka gores di tempat borok tersebut namun tidak diobati apapun.
Kemudian bekas luka keringnya digaruk terus oleh pasien hingga bernanah dan luka malah
melebar. Keluhan disertai demam tidak terlalu tinggi sejak satu hari yang lalu.

Keluhan tidak disertai batuk dan pilek. Pasien memiliki kebiasaann mandi 1 kali sehari,
menggunakan handuk dan pakaian yang dipakai hanya oleh pasien. Pasien baru pertama kali
mengalami keluhan seperti ini. Pada pemeriksaan kuku pasien tampak panjang dan kotor.

Riwayat pengobatan : pasien belum mendapat pengobatan

Riwayat penyakit dahulu : -

Riwayat penyakit keluarga : -

Riwayat kebiasaan :

Mandi 1x sehari.

Ku: cm,sakit sedang

n: 100x/m r:21x/m s: 37,5

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte -

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.


SD : Regioner. Ad regio permukaan ekstensor lengan kanan bawah. Lesi multipel,diskret, bentuk
sebagian besar teratur, uk numularis, batas sebagian tegas sebagian tidak tegas, menimbul dari
permukaan, kering. Plak eritema disertai krusta sanguinolenta

Dk : Impetigo krustosa

Th/

Gentamicin cr 0,1% cream 3x1

Cetirizine syr 2x 1 cth

Amoxicillin syr 3 x 2 cth

Pct syr 3 x ½ tab 500mg bila demam

Jaga kebersihan diri, mandi dengan sabun bersih, jangan menggaruk luka, bersihkan luka
sebelum menggunakan obat cream.
DKI

Ny. Y, 37th, 153cm, 57kg

Seorang pasien wanita datang dengan keluhan gatal-gatal di sela-sela jari tangan.

Keluhan gatal disertai rasa panas dan perih sejak 4 hari yang lalu. Tangan pasien tampak kuning
di telapak tangan dan kemerahan di sela-sela kedua jari tangan. Keluhan disertai dengan
tampaknya kulit yang kering sebagian basah di sela-sela jari tangan.

Pasien bekerja sebagai pembuat tahu, dangan menggunakan pewarna kuning untuk makanan.
Menurut pasien, pewarna tahu menggunakan merk terbaru. Sejak 3 hari yang lalu muncullah
gatal-gatal serta kemerahan di sela-sela jari tanan.

Keluhan tidak bertambah bila berkeringat. Keluhan terasa sepanjang hari dan tidak memberat
saat malam hari. Pasien tidak memiliki riwayat kelainan kulit sebelumnya. Riwayat alergi bahan
kimia disangkal. Riwayat alergi makanan maupun obat disangkal.

Riwayat pengobatan : keluhan belum diobati.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-), minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm, sakit sedang

Td: 120/70 n: 88x/m r:22x/m s: 36,7

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -,

Leher : pembesaran kgb (-)


Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, nte -. Bu + normal,

Eks : akral hangat (+) crt < 2s,

Status dermatologikus :

a/r , kedua sela-sela jari tangan tampak bruntus-bruntus kecil eritema, sebagian basah sebagian
kering.

Dk : Dermatitis Kontak Iritan

Th/

CTM 2x4mg

Dexametasone 2 x 0,5 mg

Betametasone cr dioleskan 2 kali sehari


Hipertensi

Ny. L, 62 th, 150cm, 50kg

Pasien datang sebagai anggota prolanis, datang dengan keluhan sering nyeri kepala.

Nyeri kepala dirasakan berat dan hilang timbul. Nyeri terutama dirasakan setelah pasien makan
daging. Pasien juga mengeluh sering nyeri ulu hati.

Keluhan tidak disertai dengan mual muntah, tidak disertai demam, tidak disertai penurunan
kesadaran. Tidak disertai pusing terasa berputar. Tidak ada keluhan pendengaran.

Pasien rutin minum obat darah tinggi amlodipin 10 mg setiap malam. Pasien memiliki kebiasaan
makan 3 kali sehari dan masih belum bisa menjaga kebiasaan makan asin dan makanan
berminyak.

Riwayat pengobatan : pasien kontrol teratur setiap jadwal prolanis.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (+), riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (+) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum jamu-jamuan dan minuman penyegar (-), minum
alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm,sakit sedang

Td: 130/80 n: 78x/m r:23x/m s: 36,9

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -
Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte -

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

Dd : ht grade 1 + Dispepsia

Dk : ht gr 1 + Dispepsia

Th/

Amlodipin 1x 10 mg

Sanmol tab 3 x 500 mg

Antasida tab 3 x 1 tablet

Diet rendah garam rendah lemak

Hindari makan pedas dan asam


Dm ii

Ny. M, 63th, 150cm, 69kg

Pasien datang sebagai anggota prolanis, dengan keluhan semutan pada kaki dan tangan yang
dirasakan hilang timbul sejak 1 minggu yang lalu.

Keluhan tidak disertai dengan sering BAK, sering lapar maupun sering haus, keluhan juga tidak
disertai nyeri saat berkemih atau tersendat-sendat, tidak disertai demam. Riwayat pengobatan dm
(-) riwayat dm tipe 2 keluarga (+) pada ibu pasien.

Pasien mengaku rutin minum metformin sehari sebanyak 3 tablet serta amlodipin 5 mg sekali
setiap malam. Pasien makan sehari tiga kali dengan nasi putih dan lauk pauk yang belum diatur
komposisi gizinya. Pasien masih suka makan di luar jam makan.

Riwayat pengobatan : pasien rutin datang berobat setiap jadwal prolanis.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-), riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum jamu-jamuan dan minuman penyegar (-), minum
alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm,sakit sedang

Td: 130/80 n: 79x/m r:22x/m s: 37,1

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -

Leher : pembesaran kgb (-)


Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte -

Eks : akral hangat (+) crt < 2s,

Cek GDS : 236

Dd : dm tipe ii, neuropati + HT

Dk : dm tipe ii, HT

Th/

Amlodipin 1 x 5 mg

Metformin 3 x 500 mg

Vit b comp 1 x 1

Diet rendah gula dan karbohidrat, makan teratur dengan porsi normal, tidak makan/ ngemil di
luar jam makan,
HT dan myalgia

Tn. J, 64 th, 170cm, 69kg

Pasien datang sebagai anggota prolanis, datang dengan keluhan sering nyeri badan.

Nyeri badan dirasakan sejak 1 minggu yang lalu. Nyeri badan dirasakan terutama di punggung
pasien. Keluhan disertai rasa sulit mengangkat bahu maupun tangan. Pasien bekerja sebagai
petani kebun, dan sering mengangkat hasil panen.

Keluhan tidak disertai dengan mual muntah, tidak disertai demam, tidak disertai penurunan
kesadaran. Tidak disertai pusing terasa berputar. Tidak ada keluhan pendengaran.

Pasien rutin minum obat darah tinggi amlodipin 10 mg setiap malam. Pasien memiliki kebiasaan
makan 3 kali sehari, dan sudah menjaga makanan seperti makanan asin, tinggi minyak maupun
lemak. Pasien mengaku sudah berhenti merokok sejak 2 tahun yang lalu.

Riwayat pengobatan : pasien kontrol teratur setiap jadwal prolanis.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (+), riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (+) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum jamu-jamuan dan minuman penyegar (-), minum
alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm,sakit sedang

Td: 140/80 n: 88x/m r:21x/m s: 36,4

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -
Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte -

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

Dd : ht grade 1 + Mialgia

Dk : ht gr 1+Mialgia

Th/

Amlodipin tablet 1x 10 mg

Piroksikam tablet 2 x 20 mg

Vit Bcomp tablet 1 x 1

Diet rendah garam rendah lemak


HT dan Dispepsia

Ny. S, 61 th, 147cm, 55kg

Pasien datang sebagai anggota prolanis, datang dengan keluhan sering nyeri ulu hati.

Nyeri ulu hati dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Keluhan muncul setelah pasien makan seblak
pedas. Keluhan tidak membaik dengan minum promag. Keluhan disertai mual dan rasa pahit di
mulut.

Keluhan tidak disertai dengan muntah, tidak disertai demam, tidak disertai penurunan kesadaran.
Tidak disertai pusing terasa berputar. Tidak ada keluhan pendengaran.

Pasien rutin minum obat darah tinggi amlodipin 10 mg setiap malam. Pasien memiliki riwayat
sakit maag namun belum dapat mengurangi kebiasaan makan pedas.

Riwayat pengobatan : pasien kontrol teratur setiap jadwal prolanis.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (+), riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (+) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum jamu-jamuan dan minuman penyegar (-), minum
alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm,sakit sedang

Td: 140/90 n: 68x/m r:22x/m s: 36,6

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -
Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte +

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

Dd : ht grade 1+Gastritis

Dk : ht gr I + Gastritis

Th/

Amlodipin tablet 1x 10 mg

Ranitidin tablet 2 x 150 mg

Antasida syr 3 x 1 cth

Diet rendah garam rendah lemak

Hindari makan pedas dan asam


OA + HT

Ny. N, 54 th, 155cm, 75kg

Pasien sebagai anggota prolanis, datang dengan keluhan nyeri kedua lutut.

Nyeri lutut dirasakan sangat berat terutama pada lutut kiri. Nyeri dirasakan berat terutama bila
digunakan jalan naik tangga, berubah posisi dari duduk ke berdiri, atau saat berdiri terlalu lama..
Nyeri dirasakan terus menerus. Pasien mengeluh sulit menekuk kakinya karena sangat nyeri.

Keluhan tidak disertai dengan bengkak pada lutut, atau kemerahan pada lutut. Keluhan tidak
disertai dengan demam.

Pasien memiliki kebiasaan makan gorengan karena pasien berjualan gorengan. Pasien jarang
berolahraga. Pasien memiliki kebiasaan makan 3 kali dalam sehari, dengan porsi yang belum
diatur. Pasien biasa mengkonsumsi obat amlodipin 10 mg setiap malam.

Riwayat pengobatan : pasien rutin datang saat jadwal prolanis.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (+), riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (+) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum jamu-jamuan dan minuman penyegar (-), minum
alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm,sakit sedang

Td: 140/90 n: 72x/m r:22x/m s: 36,7

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -
Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte -

Eks : akral hangat (+) crt < 2s, lutut kanan krepitasi (+)

Dk : ht gr 1+oa

Th/

Piroksikam 2 x 20 mg

Vit b complex 1 x1

Amlodipin 1x 10 mg

Diet rendah garam rendah lemak, turunkan berat badan


Pionikia

Ny. M, 43th, 160cm, 55kg

Seorang pasien wanita datang dengan keluhan bengkak di sekitar kuku telunjuk dan ibu jari
tangan kanan.

Keluhan bengkak muncul sejak 7 hari yang lalu. Awalnya pasien memotong kuku terlalu pendek.
Sekitar kuku awalnya terasa nyeri seperti tertusuk, namun karena dirasakan nyeri pasien tidak
berani untuk memotong kukunya. Kemudian lama kelamaan telunjuk dan ibu jari tangan kanan
kemerahan, dan makin lama makin bengkak, dan berwarna seperti kekuningan. Keluhan disertai
nyeri bila ditekan, dam kadang-kadang terasa pegal.

Keluhan tidak disertai rasa baal, pasien masih dapat menggerakkan telunjuknya. Keluhan tidak
disertai dengan demam. Keluhan juga tidak disertai dengan mual muntah.

Riwayat pengobatan : keluhan belum diobati

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-), minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm, sakit sedang

Td: 112/90 n: 80x/m r:20x/m s: 36,8

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -,

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)


Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, nte -. Bu + normal,

Eks : akral hangat (+) crt < 2s,

Status lokalis :

a/r manus dextra digiti I & II, terdapat edema di sekitar kuku, eritema dan kekuningan , pus -,
fluktuasi -. NT +, ROM terbatas

Dk : Pionikia

Th/

Asam mefenamat 3 x 500 mg

Amoxicillin 3 x 500 mg

Gentamicin cream 3 kali sehari


Clavus BEDAH MINOR

Nn. S, 22th, 163cm, 47kg

Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri pada jempol kaki bawah.

Nyeri dirasakan sejak 2 bulan yang lalu. Semakin hari nyeri dirasakan semakin berat terutama
saat pasien berjalan, karena jempol tertekan. Keluhan disertai dengan terabanya benjolan kecil
dan nyeri bila ditekan..

Keluhan tidak disertai rasa baal, pasien masih dapat menggerakkan jempolnya. Keluhan tidak
disertai dengan demam. Keluhan juga tidak disertai dengan mual muntah.

Riwayat pengobatan : keluhan pernah diobati dengan dioles alkohol namun tidak membaik.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-), minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm, sakit sedang

Td: 110/80 n: 84x/m r:22x/m s: 36,6

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -,

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, nte -. Bu + normal,


Eks : akral hangat (+) crt < 2s,

Status lokalis :

a/r pedis dextra digiti I, terdapat benjolan dengan batas tidak tegas, dengan ukuran kurang lebih
0,5 x 1 cm, warna sama dengan kulit sekitar. Pada palpasi nyeri tekan (+), kalor (-), rubor (-)
ROM tidak terbatas

Dk : Clavus

Th/

Eksisi clavus

Amoxicillin 3 x 500 mg

Paracetamol 3 x 500 mg

Kontrol jahitan 1 minggu


VL BEDAH MINOR

Tn, 33th, 172cm, 68kg

Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri di kaki, setelah mengalami kecelakaan kerja.

Pasien bekerja sebagai kuli bangunan. Pasien terpeleset dan kakinya mengenai kawat didekat
kaki pasien sehingga membuat betis luar pasien robek.keluhan disertai rasa nyeri, perdarahan
yang tidak terlalu banyak. Pasien masih dapat menggerakan kakinya maupun jarinya.

Keluhan tidak disertai rasa baal, pasien masih dapat menggerakkan kakinya.

Riwayat pengobatan : keluhan belum diobati..

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-), minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm, sakit sedang

Td: 130/80 n: 114x/m r:24x/m s: 37,4

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -,

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, nte -. Bu + normal,


Eks : akral hangat (+) crt < 2s,

Status lokalis :

a/r cruris dextra sisi lateral, terdapat luka robekan, dengan ukuran kurang lebih 5 x 2 cm, dengan
dasar dermis, disertai perdarahan. ROM tidak terbatas

Dk : Vulnus laseratum a/r cruris dextra lateral

Th/

Hecting VL

Amoxicillin 3 x 500 mg

Paracetamol 3 x 500 mg

Kontrol jahitan 1 minggu


Lipoma BEDAH MINOR

Tn. U, 46th, 170cm, 65kg

Seorang pasien datang dengan keluhan benjolan di lutut kanan.

Keluhan dirasakan sejak 1 tahun yang lalu. Keluhan makin lama makin besar. Pasien sesekali
memencet benjolannya dan keluar cairan berwarna putih kekuningan. Pasien tidak merasakan
sakit pada benjolan tersebut. Namun bila setelah pasien memencet benjolan, terasa nyeri sesaat.

Keluhan tidak disertai rasa baal, pasien masih dapat menggerakkan lututnya. Keluhan tidak
disertai dengan demam. Keluhan juga tidak disertai dengan mual muntah.

Riwayat pengobatan : keluhan pernah diobati dengan salep antibiotik, namun benjolan tetap ada..

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-), minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm, sakit sedang

Td: 120/90 n: 81x/m r:20x/m s: 36,9

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -,

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, nte -. Bu + normal,


Eks : akral hangat (+) crt < 2s,

Status lokalis :

a/r patella dextra, terdapat benjolan dengan batas tegas, dengan ukuran kurang lebih 3 x 5 x 2
cm, warna sama dengan kulit sekitar. Pada palpasi nyeri tekan (-), kalor (-), rubor (-) ROM tidak
terbatas

Dk : Lipoma

Th/

Eksisi lipoma

Amoxicillin 3 x 500 mg

Paracetamol 3 x 500 mg

Kontrol jahitan 1 minggu


Clavus BEDAH MINOR

Tn. P, 36th, 167cm, 55kg

Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri pada telunjuk kaki kiri bawah.

Nyeri dirasakan sejak 4 bulan yang lalu. Semakin hari nyeri dirasakan semakin berat terutama
saat pasien berjalan, dan dirasakan panas seperti terbakar. Keluhan disertai dengan terabanya
benjolan kecil dan nyeri bila ditekan..

Keluhan tidak disertai rasa baal, pasien masih dapat menggerakkan jempolnya. Keluhan tidak
disertai dengan demam. Keluhan juga tidak disertai dengan mual muntah.

Riwayat pengobatan : keluhan pernah diobati dengan daktarin namun tidak membaik.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-), minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm, sakit sedang

Td: 120/80 n: 82x/m r:21x/m s: 36,7

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -,

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, nte -. Bu + normal,


Eks : akral hangat (+) crt < 2s,

Status lokalis :

a/r pedis sinistra digiti II, terdapat benjolan dengan batas tidak tegas, dengan ukuran kurang lebih
1 x 1 cm, warna sama dengan kulit sekitar. Pada palpasi nyeri tekan (+), kalor (-), rubor (-) ROM
tidak terbatas

Dk : Clavus

Th/

Eksisi clavus

Amoxicillin 3 x 500 mg

Paracetamol 3 x 500 mg

Kontrol jahitan 1 minggu


Lipoma BEDAH MINOR aff hecting

Tn. U, 46th, 170cm, 65kg

Seorang pasien datang untuk kontrol jahitan pasca pengangkatan lipoma 1 minggu yang lalu.

Luka operasi dirasakan nyeri awalnya namun makin lama makin bekurang. Tidak ada bengkak di
sekitar luka operasi, tidak ada nanah maupun darah yang keluar.

Keluhan tidak disertai rasa baal, pasien masih dapat menggerakkan lututnya. Keluhan tidak
disertai dengan demam. Keluhan juga tidak disertai dengan mual muntah.

Riwayat pengobatan : pasca eksisi lipoma pasien minum antibiotik dan antinyeri sesuai anjuran
dokter. Tidak ada efek samping dari obat-obatan yang diminum pasien

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-), minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm, sakit sedang

Td: 130/70 n: 76x/m r:22x/m s: 36,6

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -,

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, nte -. Bu + normal,


Eks : akral hangat (+) crt < 2s,

Status lokalis :

a/r patella dextra, luka operasi tertutup rapat, pus (-), edema (-), darah (-), eritema (-), NT (-)

Dk : Lipoma post eksisi

Th/

Aff hecting

Paracetamol 3 x 500 mg
Common cold ISTRI

Ny. L, 37 tahun, 151cm, 55kg

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu. Demam dirasa terus menerus. Pasien juga
mengalami keluhan batuk dan pilek sejak 5 hari yang lalu, diawali bersin-bersin, disertai dengan hidung
yang tersumbat. Batuk dirasakan berdahak. Ingus encer bening.
Keluhan tidak disertai mual ataupun muntah disangkal. Perdarahan disangkal. Keluhan tidak disertai
sesak nafas. Riwayat asma disangkal.
Suami pasien mengalami keluhan serupa sejak 1 minggu lalu namun belum kunjung sembuh. Nafsu
makan masih baik. BAB dan BAK tidak ada kelainan.

Riwayat pengobatan : pasien sebelumnya minum OBH, namun keluhan tidak membaik.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-), minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm, sakit sedang

Td: 100/80 n: 80x/m r:22x/m s: 37,6

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -,

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, nte -. Bu + normal,


Eks : akral hangat (+) crt < 2s, sianosis -

Dk : ISPA

Th/

Obat batuk flu kombinasi Flutamol 3 x 1 tab

Vit C 1 x 1

Istirahat cukup, banyak minum air putih, makan teratur


Common cold SUAMI

Tn. S, 40 tahun, 167cm, 60kg

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu. Demam dirasa terus menerus. Pasien juga
mengalami keluhan batuk dan pilek sejak 7 hari yang lalu, awalnya hidung dirasa tersumbat. Kemudian
pasien batuk pilek. Saat demam 2 hari yang lalu, pasien juga mengeluh telinga kanannya sakit.
Keluhan tidak disertai mual ataupun muntah disangkal. Perdarahan disangkal. Keluhan tidak disertai
sesak nafas. Riwayat asma disangkal. Keluhan tidak disertai dengan keluarnya cairan dari telinga.
Istri pasien mengalami keluhan serupa sejak 3 hari yang lalu dan belum sembuh. Nafsu makan masih
baik. BAB dan BAK tidak ada kelainan.

Riwayat pengobatan : pasien sudah minum OBH dan panadol namun keluhan tidak membaik.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-), minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm, sakit sedang

Td: 110/70 n: 85x/m r:21x/m s: 37,7

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -,

Telinga : laserasi -/-, serumen +/+, MT intak +/+

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-


Abd : datar, sopel, nte -. Bu + normal,

Eks : akral hangat (+) crt < 2s, sianosis -

Dk : ISPA

Th/

Obat batuk flu kombinasi Flutamol 3 x 1 tab

Vit C 1 x 1

Istirahat cukup, banyak minum air putih, makan teratur


Common cold ANAK

Nn. D, 15 tahun, 147cm, 45kg

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 1 hari yang lalu. Demam dirasa terus menerus. Pasien juga
mengalami keluhan batuk dan pilek sejak 3 hari yang lalu, diawali hidung tersumbat dan nyeri
tenggorokan. Nyeri tenggorokan membuat pasien tidak nafsu makan.
Keluhan tidak disertai mual ataupun muntah disangkal. Perdarahan disangkal. Keluhan tidak disertai
sesak nafas. Riwayat asma disangkal.
Suami pasien mengalami keluhan serupa sejak 1 minggu lalu namun belum kunjung sembuh. Nafsu
makan masih baik. BAB dan BAK tidak ada kelainan.

Riwayat pengobatan : pasien sebelumnya minum obat komix, namun keluhan tidak membaik.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-), minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm, sakit sedang

Td: 110/70 n: 84x/m r:21x/m s: 37,9

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -,

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, nte -. Bu + normal,


Eks : akral hangat (+) crt < 2s, sianosis -

Dk : ISPA

Th/

Obat batuk flu kombinasi Flutamol 3 x 1 tab

Dexametasone tab 2 x 0,5 mg

Vit C 1 x 1

Istirahat cukup, banyak minum air putih, makan teratur


NEURODERMATITIS

Ny. M, 69 th, 150cm, 50 kg

Pasien datang dengan keluhan bruntus merah kehitaman yang terasa gatal di tengkuk, sikut
kanan dan kiri, dan punggung bawah belakang.

Gatal di punggung kaki dirasakan sejak 1 tahun yang lalu. Awalnya hanya berupa bruntus-
bruntus kemerahan sebesar kepala jarum pentul yang terasa gatal. Karena sering gatal, pasien
sering menggaruknya, hingga keluhan makin lama makin melebar. Kini area gatal menjadi
sangat luas dan menebal berwarna merah kehitaman. Pasien mengeluh gatal dirasakan sepanjang
hari. Sudah diobati berkali-kali namun pasien mengeluh obat yang diberikan puskesmas tidak
bagus karena tidak kunjung sembuh.

Keluhan tidak didahului dengan adanya keluhan bercak-bercak merah bersisik tebal. Bruntus-
bruntus merah kehitaman yang gatal tidak ditemukan pada batas antara kulit kepala berambut
dengan dahi, dada, perut sekitar pusar, lumbosakral, dan bokong. Bruntus-bruntus merah
kehitaman yang bertambah gatal saat berkeringat disangkal. Tidak ada riwayat alergi. Tidak ada
riwayat sakit gigi, tidak ada riwayat berkebun. Riwayat DM disangkal.

Pasien berobat hampir setiap seminggu sekali ke puskesmas sejak 3 bulan yang lalu, dengan
diagnosis neurodermatitis. Pasien tidak dapat menahan garukan. Berdasarjab anamnesis, pasien
merupakan seorang janda yang ditinggal menikah oleh suaminya, pasien memiliki satu orang
anak yang jarang menjenguknya, pasien tinggal sendiri dan kadang-kadang membantu mencuci
cucican rumah tangga tetangganya.

Riwayat pengobatan : pasien sudah sering berobat ke puskesmas untuk keluhan ini, namun
keluhan tidak pernah sembuh.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (+),Riwayat neurodermatitis (+) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-)
riwayat alergi obat/makanan (-) riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :


Hipertensi (+) Neurodermatitis (+) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi
obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm,sakit sedang

TD : 130/90 n: 75x/m r:21x/m s: 37,1

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte -

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

SD : Regioner. Ad Regio .tengkuk, kedua sikut, dan punggung bawah. Lesi mutipel, sebagian
diskret sebagian konfluens, bentuk tidak teratur, ukuran numular-plakat, menimbul dari
permukaan, batas tegas, kering. plak eritem, plak hiperpigmentasi dengan skuama halus di
atasnya, disertai likenifikasi.

Dk : Neurodermatitis

Th/

Betametason cr 0,1% 3x1

Loratadine 10 mg 1 x 1

Hindari stress, hindari garukan


Skabies

An. L, 6 th, 106cm, 18kg

Pasien datang dibawa ibunya dengan keluhan gatal- gatal di sela sela jari tangan, kaki, lipat paha,
dada, punggung, peut,kaki, lipat lutut dan ketiak.

Keluhan gatal dirasakan sejak 7 hari yang lalu. Gatal dirasakan terutama malam hari. Keluhan
dirasakan sangat gatal dan mengganggu tidur pasien. Pasien mengatakan sepupunya yang baru
pulang dari pesantren menginap di rumahnya dan mengalami keluhan serupa. Ayah dan ibunya
juga mengalami keluhan serupa.

Keluhan tidak disertai demam. Tidak terdapat riwayat alergi terhadap sabun, makanan ataupun
obat.

Ibu pasien juga menyatakan bahwa kondisi kamarnya sedikit lembab.

Riwayat pengobatan :keluhan belum diobati.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat skabies sebelumnya –

Riwayat penyakit keluarga :

Riwayat kebiasaan :

Mandi 1x sehari, jarang mengganti baju sebelum tidur. Pasien tidur bersama dengan sepupunya.

Ku: cm,sakit sedang

n: 98x/m r:20x/m s: 36,5

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)


Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte -

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

Sd : regioner, ad sirkulus von hebra, lesi multiple, diskret, sebagian besar teratur, ukuran milier
hingga lentikuler, batas tegas menimbul, kering, papula eritema, makula eritema, ekskoriasi, pus
+

Dk : skabies

Th/

Permetrin 5% cream 1x1

Cetirizine syr 2x 1 cth

Jaga kebersihan diri, mandi dengan sabun bersih, tidak menggunakan pakaian/handuk/selimut
bersama, obati yang sakit serupa, mencuci semua kain yang digunakan dengan detergent
kemudian direndam dalam air panas dan dijemur di bawah matahari
Typhoid

An. M, 16 th, 154cm, 48kg

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 7 hari smrs.

Demam hilang timbul, dan dirasakan meningkat terutama pada sore hari. Keluhan disertai perut
terasa tidak nyaman, mual dan tidak nafsu makan.

Pasien mengaku belum bab sejak 8 hari yang lalu.

Keluhan tidak disertai muntah, adanya perdarahan di gusi, mimisan, ataupun perdarahan tempat
lain. Keluhan juga tidak disertai adanya bintik-bintik merah di kulit.

Riwayat pengobatan : pasien sebelumnya hanya membeli obat penurun panas, namun keluhan
tidak hanya hilang sebentar kemudian demam muncul kembali.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan
(-)riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (+) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum jamu-jamuan (-), minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm td: 100/70 n: 64x/m r:18x/m s: 38,7

Pemeriksaan fisik :

Kepala : ca -, si -, lidah kotor +, tifoid tongue -

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-


Abd : datar supel bu (+) nyeri tekan (-) nyeri ketok cva -/-

Eks : akral hangat (+) crt < 2s. Ptekie (-)

Dd : susp. Demam tifoid, dengue fever

Dk : susp demam tifoid

Th/

Cefradoxil tablet 2 x 500 mg

Ondansetron tablet 3 x 4 mg

Omeprazole capsul 2 x 20 mg

Vit C tab 1 x 1

Tirah baring + Diet lunak + rendah serat


CHF

Tn. B, 53 th, 172cm, 68kg

Pasien datang untuk meminta rujukan ke RSUD Soreang, dengan keluhan sesak sejak 1 hari
yang lalu.

Sesak tidak disertai dengan nyeri dada, tidak disertai adanya rasa panas disekitar dada atau
sendawa yang asam. Pasien memiliki kebiasaan jarang berolahraga

Pasien rutin berobat ke rumah sakit setiap 1 bulan sekali ke poli jantung karena pembengkakan
jantung.

Riwayat pengobatan : pasien hanya meminum paracetamol namun keluhan tidak berkurang.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (+) tidak terkontrol, riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi
obat/makanan (-) riwayat penyakit jantung (+) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (+) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (+) minum kopi (-) minum jamu-jamuan dan minuman penyegar (sering),
minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm,sakit sedang

Td: 130/90 n: 88x/m r:24x/m s: 36,6

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)


Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

Dk : CHF

Th/

Rujuk RSUD Soreang Poli Jantung dengan CHF

Obat masih ada


Dispepsia

Nn. M, 14th, 144cm, 35kg

Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 1 hari yang lalu.

Keluhan meningkat mendadak sejak bangun tidur hari ini. Saat ini keluhan makin parah seperti
melilit. Keluhan disertai mual namun tanpa disertai muntah, dan tidak nafsu makan.

Keluhan demam disangkal. Bab mencret disangkal. Bak normal. Nafsu makan menurun sejak
keluhan dirasakan. Nyeri tidak disertai danya rasa panas disekitar dada atau sendawa yang asam.
Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok. Pasien memiliki kebiasaan jarang makan secara
teratur, suka masakan pedas, suka minuman asam.

Riwayat pengobatan : pasien hanya minum promag namun keluhan tidak membaik.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-), riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (+) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum jamu-jamuan dan minuman penyegar (sering),
minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm,sakit sedang

Td: 110/80 n: 80x/m r:21x/m s: 36,9

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -

Leher : pembesaran kgb (-)


Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte +

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

Dd : dispepsia, gerd

Dk : dispepsia, gerd

Th/

Ranitidin tablet 2x150mg

Sucralfat syr 4x1 C

Ondansetron tablet 3x4mg

Diet rutin 3 kali sehari, perbanyak cemilan, hindari makanan asam, pedas, kopi
Hipertiroid

Ny. S, 45 th, 153cm, 55kg

Pasien datang dengan keluhan jantung berdebar sejak 3 hari smrs.

Keluhan berdebar dirasakan tiba-tiba dan terus menerus meski pasien tidak beraktifitas. Keluhan
jantung berdebar tidak hilang dengan istirahat.

Keluhan tersebut disertai dengan adanya benjolan leher bagian depan yang terasa semakin
membesar sejak 2 minggu yang lalu. Pasien juga sering mengeluh cemas, mudah marah, berat
badan menurun meskipun sudah makan banyak, sering berkeringat, dan tangan sering tremor.

Keluhan tidak disertai dengan nyeri dada kiri yang menjalar ke punggung, tidak disertai rasa
sesak napas. Keluhan juga tidak disertai adanya rasa panas terbakar di dada.

Pasien sebelumnya berobat ke dokter klinik, dan diberi obat lambung, namun keluhan tidak
membaik.

Riwayat pengobatan : pasien berobat ke dokter namun diberi obat lambung dan tidak membaik.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-), riwayat hipertiroid (-), riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat
alergi obat/makanan (-) riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) hipertiroid (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi
obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum jamu-jamuan dan minuman penyegar (-), minum
alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm,sakit sedang

Td: 140/90 n: 121x/m r:24x/m s: 37,3


Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -

Leher : pembesaran kgb (-), kelenjar tiroid teraba membesar, konsistensi kenyal, batas tidak jelas
(difus), nyeri tekan (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte -

Eks : akral hangat (+) crt < 2s. Moist hand (+), tremor hand (+)

DD: hipertiroid, acs

Dk : hipertiroid

Th/

Rujuk Poli penyakit Dalam RSUD Soreang

Vit bcomp 3x1

Diet rendah garam


Gerd

An. F, 13 th, 135cm, 37 kg

Pasien datang dengan keluhan panas di dada sejak 2 hari yang lalu.

Keluhan disertai sesak, rasa pahit asam di mulut, nyeri di ulu hati, mual, dan muntah setiap kali
makan. Pasien juga mengeluh nyeri dada setiap kali masuk makanan. Keluhan juga disertai rasa
lemas dan semakin tidak nafsu makan.

Sebelumnya pasien mengeluh nyeri ulu hati sejak 2 minggu yang lalu, namun hanya diobati
dengan promag, namun keluhan hanya reda sebentar.

Keluhan muncul sejak pasien makan seblak yang diakuinya sangat pedas, kemudian diawali
dengan nyeri ulu hati, lama-lama pasien merasakan panas dan sesak di dada tengah.

Keluhan tidak disertai dengan muntah hitam, gangguan bak ataupun bab hitam,. Keluhan juga
tidak disertai rasa nyeri yang menjalar ke dada kiri ataupun punggung kiri. Tidak ada rasa sulit
menelan. Bila berbaring rasa asam dan pahit di mulut sangat dirasakan, sehingga sering kali
mengganggu tidur pasien, riwayat sakit kuning sebelumnya disangkal, riwayat bengkak perut
maupun tubuh disangkal.

Riwayat pengobatan : pasien mengkonsumsi obat promag sebelumnya, namun keluhan hanya
reda sebentar.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (+) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum jamu-jamuan dan minuman penyegar (sering),
minum alkohol (-) olah raga (-)
Ku: cm,sakit sedang

Td: 110/70 n: 98x/m r:24x/m s: 36,4

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, nte {+). Bu + normal

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

Dk : gerd

Th/

Sucralfat syr 4x1 c

Ondansetron tablet 3x4mg

Ranitidin tablet 2x150mg

Diet lunak, makan sedikit tapi sering, hindari makanan pedas, asam, pahit
Hepatitis a

An W, 15th, 155cm, 48kg

Pasien datang dengan keluhan mual sejak 2 hari yang lalu.

Keluhan mual disertai muntah 3 kali sejak 1 hari yang lalu. Keluhan juga disertai demam yang
tidak terlalu tinggi sejak 4 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh matanya tampak menguning saat
hari kedua demam. Keluhan disertai dengan bak seperti teh pekat, bab tidak ada kelainan.
Keluhan juga disertai nyeri di ulu hati.

Keluhan tidak disertai dengan perut bengkak, kaki maupun tangan yang bengkak, tidak disertai
nyeri perut kanan atas.

Pasien mengaku sering makan baso di warung dekat rumahnya. Tidak ada keluarga pasien
mengalami keluhan serupa.

Riwayat pengobatan : pasien baru minum paracetamol dan obat sakit maag untuk mengurangi
gejala demam dan mual, namun keluhan hanya reda sesat dan kemudian timbul kembali.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (+) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm,sakit sedang

Td: 100/70 n: 78x/m r:22x/m s: 37,5

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si +
Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, nte {+). Bu + normal, hepar teraba 1 cm bac

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

Dd : hepatitis a, hepatitis b

Dk : hepatitis a

Th/

Paracetamol tab 3 x 500mg

Curcuma tab 3 x 1

Ondancetron tab 3 x 4 mg

Omeprazole caps 2 x 20 mg
Anemia ec def fe

An S, 15th, 150cm, 45kg

Pasien datang dengan keluhan lemah badan sejak 3 hari yang lalu.

Keluhan lemah badan disertai rasa pusing, letih dan lesu. Keluhan juga disertai sariawan disudut
mulut pasien. Keluhan juga kadang disertai rasa mual, sehingga pasien tidak nafsu makan.
Semenjak 5 hari yang lalu pasien merasa mudah lelah meski hanya beraktifitas ringan seperti
mencuci piring ataupun menyapu.

Pasien pernah mengalami keluhan serupa 3 bulan yang lalu hingga di rawat dan di tranfusi darah.
Pasien sering haid dengan jumlah yang banyak dan lama, dalam sehari pasien dapat ganti
pembalut hingga 4 kali, saat ini pasien sedang haid hari ke 9 dan jumlahnya masih banyak.

Keluhan tidak disertai dengan adanya perdarahan, tidak ada muntah darah, tidak ada bab hitam,
atau bab berdarah. Tidak ada riwayat operasi sebelumnya.

Pasien memiliki kebiasaan makan hanya 2 kali sehari, pasien juga jarang makan sayur-sayuran
hijau, pasien lebih sering makan-makanan instan.

Riwayat pengobatan : pasien belum mengkonsumsi obat apapun

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat anemia (+) riwayat hipertensi (-) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi
obat/makanan (-) riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Anemia (-) hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi
obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm, sakit sedang


Td: 100/70 n: 64x/m r:24x/m s: 36,3

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca +, si -,

Mulut : stomatitis angularis (+)

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, nte {+). Bu + normal

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

Hb saat di Puskesmas : 5,6 g/dl

Dd : anemia def fe, anemia ec perdarahan

Dk : anemia ec perdarahan menstruasi

Th/

Sulfa ferosus tab 3 x 1

Vit c tab 3 x 1

Omeprazole caps 2 x 20 mg

Rujuk IGD RSUD Soreang untuk tranfusi


Infeksi saluran kemih

Ny Y, 45 th, 165cm, 58kg

Pasien datang dengan keluhan nyeri saat bak sejak 2 hari yang lalu.

Keluhan nyeri saat bak dirasakan saat akan memulai bak. Keluhan disertai dengan nyeri
pinggang kanan. Keluhan juga disertai rasa mual namun tanpa disertai muntah. Menurut pasien
semenjak bak nyeri, kencingnya menjadi lebih keruh tidak jernih. Keluhan disertai demam yang
tidak terlalu tinggi sejak 2 hari yang lalu.

Keluhan tidak disertai dengan kencing berpasir, ataupun harus mengubah posisi tubuh untuk
mempermudah keluarnya kencing. Keluhan tidak disertai rasa nyeri yang menjalar hingga ke
pundak.

Riwayat pengobatan : pasien belum mengkonsumsi obat apapun

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat ISK (-) riwayat hipertensi (-) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi
obat/makanan (-) riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Anemia (-) hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi
obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm, sakit sedang

Td: 110/80 n: 70x/m r:24x/m s: 37,5

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -,

Leher : pembesaran kgb (-)


Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, nte -. Bu + normal, nyeri ketok cva +/-

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

Dd : pna, uretritis akut, ureterolitiasis

Dk : pna dextra

Th/

Ciprofloxacin kap 2x500mg

Pct 3x500mg

Banyak minum air putih, cebok dari depan ke belakang, keringkan kemaluan setelah cebok,
jangan menahan bak
Ppok

Tn J, 74th, 174cm, 65kg

Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 3 hari yang lalu.

Keluhan sesak dirasakan memberat selama 2 hari terakhir. Keluhan dirasakan memberat
terutama bila pasien beraktifitas. Sesak dirasakan seperti memenuhi dada pasien. Keluhan
disertai batuk yang dirasakan makin memberat semenjak 3 hari terakhir. Keluhan batuk disertai
dahak berwarna putih. Keluhan tidak disertai dengan demam.

Pasien rutin berobat ke puskesmas setiap bulan untuk di nebu, jika obat habis pasien membeli
obat sendiri.

Keluhan tidak diperberat atau diperingan dengan aktifitas apapun, keluhan sesak tidak berkurang
dengan perubahan posisi tubuh, kekuhan sesak tidak disertai bunyi mengi. Keluhan juga tidak
disertai dengan nyeri dada kiri yang menjalar ke punggung kiri.

Pasien memiliki kebiasaan merokok 1 bungkus perhari sejak usia 22 tahun. Riwayat asma
disangkal.

Riwayat pengobatan : pasien rutin berobat ke puskesmas

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (+) minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm, sakit sedang

Td: 130/80 n: 89x/m r:25x/m s: 37,6


Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -,

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh +/+

Abd : datar, sopel, nte -. Bu + normal,

Eks : akral hangat (+) crt < 2s, sianosis -

Dd : ppok + HT, asma + HT

Dk : ppok + HT

Th/

Amlodipin tablet 1 x 10 mg

salbutamol tab 3 x 4 mg

Metil prednisolon 3x 4 mg

Ambroxol tablet 3 x 30 mg

Combivent nebulizer
Gout artritis

Tn N, 49 th, 169 cm, 58 kg

Pasien datang dengan keluhan nyeri pada sendi-sendi jari tangan kanan sejak 2 hari yang lalu.

Keluhan disertai bengkak pada sendi jari tangan, serta terkadang dirasa kaku dan sulit
digerakkan.

Keluhan tidak disertai dengan demam. Keluhan juga tidak disertai dengan nyeri maupun
bengkak kaku pada sendi jari lain, tidak ada nyeri dan kaku pada pagi hari yang dirasakan lebih
dari 1 jam. Keluhan juga tidak dirasakan berpindah-pindah pada sendi yang lain.

Pasien rutin berobat ke poli penyakit dalam untuk pengobatan hipertensi, namun untuk keluhan
ini baru pertama kali dirasakan pasien.

Pasien mengaku mengkonsumsi keripik emping selama 5 hari terakhir.

Riwayat pengobatan : keluhan pasien obati dengan allupurinol yang dibeli sendiri oleh pasien 2
hari yang lalu, namun keluhan tidak membaik.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (+) riwayat asam urat (+) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat
alergi obat/makanan (-) riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (+) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm, sakit sedang

Td: 140/70 n: 79x/m r:20x/m s: 36,8

Pemeriksaan fisik :
Mata : ca -, si -,

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, nte -. Bu + normal,

Eks : akral hangat (+) crt < 2s, pada persendian jari kaki kanan tampak bengkak, nt -, eritem +

Dd : gout artritis + ht , rheumatoid artritis

Dk : gout artritis + ht

Th/

Meloxicam 2 x 15 mg

Allopurinol 1 x 300 mg

Amlodipin 1x 10 mg

Captopril 3 x 12.5 mg

Diet rendah purin, diet rendah garam


Tb

Tn C, 29th, 172cm, 50kg

Pasien datang dengan keluhan batuk sejak 2 bulan yang lalu.

Keluhan batuk sempat disertai keluarnya bercak darah 3 kali sejak 1 hari yang lalu. Batuk juga
disertai dahak berwarna bening, tanpa disertai pilek. Keluhan disertai penurunan berat badan
sejak 1 bulan terakhir sebanyak 5 kg. Pasien merasa sering berkeringat pada malam hari. Nafsu
makan menurun, karena pasien sering merasa mual. Keluhan kadang disertai demam yang tidak
terlalu tinggi namun holang dengan pemberian obat penurun panas.

Keluhan tidak disertai dengan sesak napas ataupun nyeri dada kiri yang menjalar. Pasien tidak
merokok sejak 10 tahun yang lalu. Tidak ada anggita keluarga di rumah yang sedang menjalani
pengobatan paru selama 6 bulan.

Riwayat pengobatan : pasien sebelumnya berobat ke puskesmas dan diberi obat pengecer dahak
dan obat penurun panas, keluhan berkurang kadang hanya sembuh 2 hari kemudian muncul
kembali.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (+), minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm, sakit sedang

Td: 110/80 n: 96x/m r:23x/m s: 37,6

Pemeriksaan fisik :
Mata : ca -, si -,

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, nte -. Bu + normal,

Eks : akral hangat (+) crt < 2s, sianosis -

Dd : tb, ppok

Dk : susp tb paru

Th/

Skrining tb

Ambroxol 3 x 30 mg

Paracetamol 3 x 500 mg

Domperidon 1 x 10 mg

*jika skrining tb positif

Berikan oat tahap intensif 1 x 4 tablet, rawat jalan rutin


Oa

Ny. A, 54 th, 155cm, 69kg

Pasien datang dengan keluhan nyeri lutut kanan sejak 1 minggu yang lalu.

Nyeri lutut dirasakan sangat berat terutama pada lutut kanan, dan terutama bila digunakan jalan
naik tangga, berubah posisi dari duduk ke berdiri, atau saat berdiri terlalu lama.. Nyeri dirasakan
terus menerus dan rasa nyeri tumpul. Pasien mengeluh sulit menekuk kakinya karena dirasakan
sangat nyeri. Nyeri juga terutama dirasakan saat pagi hari dengan kekakuan kemudian hilang
dengan sendirinya.

Keluhan tidak disertai dengan bengkak pada lutut, atau kemerahan pada lutut. Keluhan tidak
disertai dengan demam.

Pasien memiliki kebiasaan ngemil yang banyak dan sulit mengontrol porsi makannya.

Riwayat pengobatan : pasien biasanya minum paracetamol bila terasa nyeri, namun keluhan
tidak membaik dengan paracetamol.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (+), riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (+) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum jamu-jamuan dan minuman penyegar (-), minum
alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm,sakit sedang

Td: 130/90 n: 89x/m r:20x/m s: 36,5

Pemeriksaan fisik :
Mata : ca -, si -

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte -

Eks : akral hangat (+) crt < 2s, lutut kanan krepitasi (+)

Dd : ht grade 1+ oa

Dk : ht gr 1+oa

Th/

Piroksikam 2 x 20 mg

Vit b complex 1 x1

Captopril tab 3 x 25mg

Amlodipin 1x 10 mg

Diet rendah garam rendah lemak, turunkan berat badan, konsul gizi
Dm ii

Ny. H, 45 th, 155cm, 65kg

Pasien datang dengan keluhan semutan pada kaki dan tangan yang dirasakan sejak 1 minggu
terakhir.

pasien merasa mudah haus walaupun sudah banyak minum, pasien merasa cepat lapar, dan juga
sering sekali buang air kecil bisa 10x sehari.

Keluhan tidak disertai dengan nyeri saat berkemih atau tersendat-sendat, tidak disertai demam.
Riwayat pengobatan dm (-) riwayat dm tipe 2 keluarga (+) pada nenek pasien.

Selain memiliki riwayat dm pada keluarga, pasien memiliki kebiasaan sering mengkonsumsi
minuman teh manis setiap selesai makan, pasien juga sering ngemil di luar jam makan. Pasien
juga jarang berolahraga.

Riwayat pengobatan : pasien pernah mencoba minum metformin karena diberi tahu temannya
dan membeli sendiri, diminum setiap pasien sering BAK, namun keluhan tetap muncul.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-), riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)
riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum jamu-jamuan dan minuman penyegar (-), minum
alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm,sakit sedang

Td: 120/80 n: 78x/m r:21x/m s: 36,5

Pemeriksaan fisik :
Mata : ca -, si -

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte -

Eks : akral hangat (+) crt < 2s,

GDS : 300

Dd : dm tipe ii, neuropati

Dk : dm tipe ii

Th/

Metformin 3 x 500 mg

Vit b comp 1 x 1

Diet rendah gula dan karbohidrat, makan teratur dengan porsi normal, tidak makan/ ngemil di
luar jam makan, konsul gizi

Kontrol setelah obat habis


Vertigo

Ny. M, 56th, 150cm, 55kg

Pasien datang dengan keluhan pusing berputar sejak 2 hari yang lalu.

Pasien mengeluh pusing dirasakan seperti berputar. Pasien masih dapat menahan rasa sakitnya.
Pusing dirasakan setelah pasien begadang untuk menyelesaikan pekerjaannya. Keluhan dirasakan
berkurang ketika pasien berbaring. Pasien merasa pusing berputar seperti mau jatuh, keluhan
timbul secara mendadak, keluhan bertambah jika pasien merubah posisi kepala.

Pasien juga mengeluh telinganya sempat berdenging sejak 5 hari yang lalu hilang timbul, namun
pasien tidak menghiraukan keluhan tersebut.

Keluhan tidak disertai dengan adanya pandangan kabur, penglihatan ganda, kelemahan anggota
gerak, telinga berdenging, penurunan pendengaran, demam, kejang, ataupun sakit kepala. Pasien
juga menyangkal adanya rasa baal, kesemutan, tidak ada penurunan berat badan, batuk, pilek,
sakit tenggorokan, sesak nafas. Buang air kecil dan buang air besar tidak terdapat keluhan. Tidak
ada riwayat kecelakaan ataupun cedera kepala.

Riwayat pengobatan : pasien semalam hanya minum paracetamol untuk mengurangi keluhannya
namun keluhan tidak berkurang.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (+) riwayat vertigo (-) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi
obat/makanan (-) riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (+) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum jamu-jamuan dan minuman penyegar (-), minum
alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm,sakit sedang


Td: 130/80 n: 88x/m r:24x/m s: 36,9

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal, nte -

Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

Status neurologis : dbn

Dk : Vertigo perifer + HT gr 1

Th/

Amlodipin 1x 10 mg

Paracetamol 3 x 650 mg

Betahistin maleat 3 x 6 mg

Ondancetron 3 x 4 mg

Diet rendah garam rendah lemak


CHD

Ny. E , 57th, 153cm, 57kg

Pasien datang untuk meminta rujukan ke RSUD Soreang, dengan keluhan kedua kaki bengkak
sejak 6 hari yang lalu.

Keluhan kaki bengkak disertai sesak yang tidak terlalu berat. Pasien juga mengeluh batuk
berdahak sejak 3 hari yang lalu. Keluhan kaki bengkak tidak disertai dengan bengkak di area
lain, tidak disertai dengan demam, tidak disertai dengan gangguan BAK.

Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok. Pasien rutin berobat ke rumah sakit setiap 1 bulan
sekali ke poli jantung karena penyakit jantung koroner.

Riwayat pengobatan : pasien hanya meminum paracetamol namun keluhan tidak berkurang.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (+) tidak terkontrol, riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi
obat/makanan (-) riwayat penyakit jantung (+) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (+) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (+) minum kopi (-) minum jamu-jamuan dan minuman penyegar (sering),
minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm,sakit sedang

Td: 130/80 n: 88x/m r:24x/m s: 36,6

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -

Leher : pembesaran kgb (-)


Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, sopel, bu + normal

Eks : akral hangat (+) crt < 2s, pitting edema +/+

Dk : Coronary heart disease

Th/

Rujuk RSUD Soreang Poli Jantung dengan CHD

Obat masih ada


Ca Cervix

Ny. S, 63th, 150cm, 51kg, P2A0

Seorang wanita datang dengan keluhan keluar darah ri jalan lahir.

Pasien mengeluh keluar darah dari jalan lahir sejak 5 bulan yang lalu. Keluuhan sempat berhenti 1 4
bulan yang lalu saat pasien akhirnya ke dokter kandungan di RSUD Soreang, kemudian menurut dokter
tidak ditemukan apapun saat USG, pasien kemudian diberi obat, dan perdarahan sempat berhenti 1
minggu kemudian muncul kembali, namun perdarahan keluar sedikit-sedikit, namun selalu ada stiap
harinya.. Keluhan disertai adanya mual tanpa disertai muntah. Keluhan tidak disertai adanya sering BAK,
nyeri pinggang maupun panggul, sulit saat BAK, nyeri saat BAB, dan bengkak pada kaki. Keluhan juga
tidak disertai dengan nyeri perut bawah.

Pasien pertama kali haid usia 14 tahun, dengan siklus tidak teratur, lama haid 7 hari dan bisa mengganti
pembalut 3-4 kali dalam sehari saat haid. Pasien menikah sekali saat usia 23 tahun dan melahirkan
secara normal di paraji sebanyak dua kali, dengan jumlah anak hidup dua. Pasien menggunakan alat
kontrasepsi KB pil sejak usia 38 tahun.

Riwayat pengobatan : keluhan pernah diobati 4 bulan yang lalu.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat kista, kanker, tumor (-), siklus haid tidak teratur (-), pernah dioperasi di perut (-), alergi obat-
obatan dan makanan(-), sesak nafas (-),

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-) kanker (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-), minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm, sakit sedang

Td: 100/70 n: 84x/m r:20x/m s: 36,6

Pemeriksaan fisik :
Mata : ca -, si -,

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : cembung, sopel, nte -. Bu + normal,

Eks : akral hangat (+) crt < 2s,

Dk : P2A0 susp. Ca Serviks

Th/

Rujuk Poli Obgyn RSUD Soreang

Vit K tablet 1 x 1

Multivitamin penambah darah 1 x 1


APP AKUT

Ny. S, 42th, 160cm, 53kg

Pasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah sejak 3 bulan yang lalu.
Keluhan dirasakan sejak 3 bulan yang lalu namun hilang timbul, namun keluhan semakin
memberat sejak 5 hari ini. Keluhan 5 hari yang lalu disertain mual yang disertai muntah 3 kali,
isi makanan. Keluhan disertai dengan penurunan nafsu makan. Tubuh dirasakan lemas. BAK (+)
Normal. BAB (+) Normal.
Pasien memiliki kebiasaan jarang makan sayuran, lebih suka minuman kemasan berasa daripada
air putih. Pasien biasa BAB 2 hari sekali.

Riwayat pengobatan : pasien awalnya hanya minum obat maag untuk mengurangi keluhan,
namun keluhan tidak hilang.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-) riwayat operasi (-) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi
obat/makanan (-)riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (+) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm, sakit sedang

Td: 110/70 n: 114x/m r:24/m s: 37,8

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)


Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, lembut, NTE (+), NT mcBurney (+), Blumberg Sign (+), Rovsing Sign (+),
Rebound tenderness (+), defans muscular (-), Psoas Sign (-), Obturator (+)
Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

Dk : susp Appendisitis kronis

Th/

Rujuk Poli Bedah RSUD Soreang

Paracetamol tablet 3 x 500 mg


Hemoroid

Ny, S, 39 th, 152cm, 55kg

Pasien datang dengan keluhan keluar benjolan dari dalam anus yang tidak dapat dimasukkan
dengan sendirinya kecuali dengan dorongan jari, sejak 1 bulan yang lalu.

Benjolan dirasakan sakit dan tidak nyaman saat jalan maupun duduk. Pasien juga mengeluh
ketika BAB terasa nyeri dan panas disekitar anus, terkadang keluar darah merah segar menetes di
akhir BAB, namun tidak berlendir. Keluhan ini dirasakan sejak kurang lebih 4 bulan yang lalu.
Namun awalnya masih bisa keluar masuk sendiri, sejak 1 bulan yang lalu butuh bantuan tangan
untuk mendorongnya masuk. Dalam 5 hari terakhir keluhan disertai keluarnya darah terus –
menerus dan lebih banyak dari biasanya, hal tersebut membuat pasien merasa lemas.

Pasien mengaku jarang makan makanan tinggi serta, jarang minum air putih. Selain itu pasien
bekerja sebagai administrator di sebuah pabrik yang membuat pasien sering duduk terlalu lama
dari pagi hari hingga sore hari.

Riwayat pengobatan : pasien belum pernah mengobati keluhannya.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-) riwayat operasi (-) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi
obat/makanan (-)riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) DM (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm, sakit sedang

TD: 110/80 n: 88x/m r:22/m s: 35,8

Pemeriksaan fisik :
Mata : ca -, si -

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, lembut, NTE (-), BU + normal.


Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

Regio anorectal:

Inspeksi : Tampak benjolan diameter + 5 cm, kemerahan (-)

Palpasi : Konsistensi teraba kenyal, batas tegas, nyeri tekan (-), benjolan dapat dimasukkan.

Rectal Toucher : Tonus sphingter ani cukup, mukosa rectum licin, terdapat massa, konsistensi
kenyal, dengan diameter kurang lebih 5 cm, nyeri tekan (+) dan pada sarung tangan darah (+),
lendir (-), feses (-).

Dk : Hemoroid int gr III

Th/

Rujuk Poli Bedah RSUD Soreang untuk hemoroidektomi

Asam mefenamat tablet 3 x 500 mg

Vit K tablet 1 x 1

Ambeven tablet 3 x 1
BPH

Tn. G, 70th, 175cm, 65kg

Pasien datang dengan keluhan sulit kencing sejak 1 minggu yang lalu
Pasien mengeluh kencing hanya menetes sedikit – sedikit. Pasien juga mengeluh kencing tidak
lampias, harus mengedan, dan apabila ingin kencing sulit untuk ditahan. Pasien juga mengeluh
perut bawahnya terasa sangat sakit dan kembung.
Keluhan tidak disertai dengan demam, tidak disertai nyeri pinggang, tidak diawali dengan
adanya kencing berpasir, riwayat sulit kencing yang menjadi lancar dengan perubahan posisi
disangkal.

Riwayat pengobatan : pasien belum mengobati keluhannya.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-) riwayat operasi (-) riwayat sakit ginjal (-) riwayat asma (-) riwayat alergi
obat/makanan (-)riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) dm (-) alergi obat/makanan (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-), minum alkohol (-) olah raga (-)

Ku: cm,lemah

Td: 120/70 n: 74x/m r: 20/m s: 36,2

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -

Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)


Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : datar, lembut, BU + normal, Nyeri tekan (+) abdomen inferior. teraba distensi pada area
suprapubic. nyeri ketok CVA -/-

Dk : susp BPH

Th/

Rujuk Poli Bedah RSUD Soreang


Tamsulosin HCL tab 2 x 0,2mg
KISTA GANGLION
Ny, W, 37th, 157cm, 53kg

Pasien datang dengan keluhan benjolan di pergelangan tangan kirinya.


Benjolan muncul sejak 7 bulan yang lalu, awal mulanya kecil, makin lama dirasakan makin
besar. Benjolan muncul di persendian, sehingga bila pasien sedang bekerja, tangannya menjadi
mudah pegal. Keluhan kadang dirasakan nyeri meski tidak terlalu berat.
Keluhan tidak disertai dengan adanya luka, darah, maupun nanah. Keluhan tidak disertai dengan
penurunan berat badan maupun penurunan nafsu makan. Keluhan juga tidak disertai demam,
mual ataupun muntah. Keluhan juga tidak disertai gangguan BAB maupun BAK. Riwayat tumor/
kanker di kelurga tidak diketahui.
Pasien memiliki usaha warung makan, dan sering masak sehingga keluhan dirasakan
mengganggu pekerjaannya karena tangan pasien menjadi sering mudah lelah dan pegal.
Riwayat pengobatan : pasien belum mengobati keluhannya ke dokter.

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat hipertensi (-) riwayat kanker/ tumor (-) riwayat operasi (-) riwayat sakit ginjal (-)
riwayat asma (-) riwayat alergi obat/makanan (-)riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru/ tb
paru (-)

Riwayat penyakit keluarga :

Hipertensi (-) asma (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) DM (-) alergi obat/makanan (-)
riwayat tumor (-)

Riwayat kebiasaan :

Riwayat merokok (-) minum kopi (-) minum alkohol (-) olah raga (-) mengangkat beban berat (-)

Ku: cm, sakit sedang

Td: 120/70 n:80x/m r:22/m s: 37,2

Pemeriksaan fisik :

Mata : ca -, si -
Leher : pembesaran kgb (-)

Thorax : bunyi jantung s1&s2 reguler murmur (-) gallop (-)

Vesicular breathing sound kanan=kiri rh -/- wh -/-

Abd : cembung, lembut, NT (-), BU + normal


Eks : akral hangat (+) crt < 2s.

Status lokalis a/r volar wrist dextra:

Tampak massa berukuran sebesar telur puyuh, sama dengan warna kulit, deformitas (-)

Pada perabaan teraba massa ukuran 3x4x1,5 cm, konsistensi kenyal, NT (-), permukaan halus,
tidak bisa digerakkan dari dasarnya.

DK : susp Kista ganglion a/r volar wrist sinistra

Th/

rawat inap untuk operasi

pro Kistektomi

Puasa pre op

Skrining pre op
Inf RL 20 tpm

Anda mungkin juga menyukai