Anda di halaman 1dari 6

Sekolah : SMKS Salusiampek

Jurusan : APAT
Kelas : XI
Mata pelajaran : Teknik Penanganan Pasca Panen Ikan
Guru : Saolan, S.Pd
Pertemuan ke-4

BAB II

PERSIAPAN ALAT, WADAH, DAN BAHAN PEMANENAN IKAN

. Memilih Alat, Bahan, dan Wadah yang Tepat dalam Pemanenan Ikan

Memilih alat, bahan, dan wadah yang tepat pada saat memanen ikan sangat penting dilakukan guna
menghasilkan panen yang berkualitas dan memperkecil resiko cacat ikan pada saat dipanen. Berikut ini
akan diuraikan berdasarkan waktu dan media budi daya yang digunakan dalam panen ikan.

1. Alat, Bahan, Wadah Berdasarkan Waktu Panen

Waktu panen yang dimaksud dalam pembahasan ini ialah umur atau saat panen ikan, seperti yang
telah diuraikan pada subbab di atas, bahwa waktu panen dibagi menjadi 3 bagian besar, yakni pada
ukuran larva, benih, dan ikan yang sudah memasuki ukuran konsumsi. Wadah yang digunakan juga tidak
berbeda dengan yang di atas, hanya saja, jika waktu panen ini ialah untuk panen total maka secara
keseluruhan ikan dapat dipanen, tapi jika ikan yang dipanen hanya sebagian maka sekaligus dilakukan
penyortiran. Waktu panen dilakukan dengan 2 opsi, panen pada pagi hari dan panen pada sore hari. Jika
panen pada pagi hari kemungkinan lokasi pemasaran ikan berdekatan dengan lokasi budi daya, sehingga
tidak membutuhkan alat, bahan, dan wadah yang terlalu komplit. Sedangkan jika panen sore hari, berarti
lokasi pasar yang dituju cukup jauh, sehingga membutuhkan alat, bahan, dan wadah yang lebih komplit
lagi.

2. Alat, Bahan, Wadah Berdasarkan Media yang digunakan


a. Media Budidaya di Kolam
Budi daya ikan di kolam, baik kolam terpal, kolam tanah maupun kolam beton memiliki
kebutuhan alat, bahan, dan wadah yang lebih kurang sama, hanya saja jika media yang dipakai
adalah berupa kolam beton, biasanya telah dilengkapi dengan saluran pengeluaran (outlet).
Sehingga tidak terlalu membutuhkan selang ataupun mesin untuk mengurangi volume airnya.
Sedangkan jika menggunakan kolam tanah dan kolam terpal, sering kita jumpai proses
pengeluaran airnya membutuhkan alat bantu seperti selang dan mesin pompa untuk mengurangi
volume airnya. Berikut alat, bahan, dan wadah yang kerap digunakan dalam proses pemanenan
ikan.
Ember Baskom Greding

Jerigen Pengangkut Ikan Seser Halus

Seser Kasar Selang Air


Pompa air
Happa

Jaring
Timbangan

Styrofoam untuk Mengangkut Ikan


Keranjang
Jerigen Pengangkut Hasil Panen

b. Media Budidaya Dikeramba Jaring Apung

KJA menggunakan sistem double layer (jaring ganda) artinya pada satu luasan kolam
terdapat 2 atau lebih jaring untuk jenis ikan yang berbeda tetapi saling mendukung. Dalam hal
ini kami menggunakan ikan mas sebagai produk utama yang dikembankan di jaring bagian
atas, sedangkanjaring bagian bawah di pelihara ikan nila, bisa juga ikan patin/jambal dan
bahkan bisa gabungan keduanya nila dan patin.
Pemilihan ikan nila sebagai produk sekunder adalah karena tidak memerlukan pakan
khusus. Ikan nila bisa mencapai pertumbuhan cukup baik dengan hanya memakan sisa-sisa
pakan yang tidak termanfaatkan/ tidak terkonsumsi dari ikan-ikan mas yang ada di atasnya.
Selain itu, ikan nila dapat memakan lumut-lumut yang ada di jaring. Dua keuntungan
sekaligus, yaitu membersihkan jaring dan meningkatkan hasil.
Umumnya ikan mas ditanam pada jaring ukuran 7 x 7 m dengan padat tebar 8.000-10.000
ekor, diberi pakan pelet 4-5 kali perhari. Biasanya untuk mencapai ukuran konsumsi masa
tanam sekitar 2,5-3 bulan tergantung ukuran ikan yang di kehendaki.
Berbeda dengan ikan nila yang di tanam di jaring kolor dengan ukuran 14 x 14 m dengan
masa tanam 6-7 bulan. Ikan nila tidak di beri perlakuan pakan khusus, hanya saja terkadang
suka di beri tambahan pakan yang berasal dari bahan bahan/limbah pertanian lokal seperti
singkong, mie, ataupun roti.
Selain ikan nila, jaring bagian dalam juga dapat di gunakan untuk ikan patin. Sama seperti
nila, patin juga tidak memerlukan perlakuan pakan khusus, kecuali jika ingin mempercepat
masa panen. Sebab patin termasuk lambat pertumbuhannya jika tidak di beri pakan khusus,
satu masa tanam bisa mencapai 12 bulan.
Ada teknik khusus untuk mensiati hal itu sebenarnya, yaitu dengan menggabungkan ikan
nila dan patin dalam satu jaring bagian bawah. Jadi dalam satu tahun bisa panen tiga kali ikan
mas, dua kali ikan nila dan satu kali ikan patin, tanpa ada penambahan biaya yang terlalu
signifikan.
Teknik panen dengan keramba jaring apung yakni, pertama jaring di angkat dengan
menggunakan gombong (bambu panjang yang besar dan kuat), gombong di masukkan/di
letakkan di bawah jaring yang akan di panen lalu di tarik kepermukaan setelah itu
didorong/digeser ke sisi di mana ikan kelak akan ditimbang dan dipacking.
Setelah digorok (istilah untuk prosesi tadi) dilakukan penyortiran ikan. Penyortiran ini di
perlukan untuk memisahkan ikan berdasarkan ukuran, sehingga akan memudahkan pada saat
packing nantinya. Selain itu juga, untuk membersihkan dari ikan ikan penggagu bila ada.
Pemilihan ikan, penggorokan jaring dan penyortiran semuanya dilakukan pada pagi hari
sebelum matahari tinggi dan sebelum ikan dikasih makan, hal ini untuk menjaga agar tidak
terjadi kematian pada saat pengangkutan ikan dari kolam ke konsumen. Penimbangan dan
pengepakan ikan ke dalam kantong-kantong plastik beroksigen, dilakukan pada saat sore atau
malam hari, ketika cuaca sudah teduh sehingga ikan tidak mengalami tekanan panas dalam
perjalanan.
Adapun alat, bahan, dan wadah dalam proses panen pada penggunaan Keramba Jaring Apung
(KJA):

Keterangan: a. Keranjang untuk mengangkut ikan, b. Serokan, c. Jaring ditarik untuk mengangkat
ikan keatas, d. Tali untuk merekatkan jaring
c. Media Budidaya Dilumpur
Budi daya ikan belut (Monopterus albus) pada media lumpur dipanen dengan cara keseluruhan
atau panen total pada media budi daya tersebut. Metode yang digunakan, yakni dengan cara
membuang air dan lumpur sambil menyiram dengan slang air. Adapun alat, bahan, dan wadah
yang digunakan ialah sebagai berikut.

Belut yang telah dicuci Belut siap diangkut


Catatan:

 Sebelum mengerjakan tugas, bacalah dengan seksama materi pembelajaran


 Tuliskan nama, kelas, dan jurusan pada lembar jawaban
 Tugas dikumpulkan di kantor pada hari jumat – sabtu
 Jika ada yang ingin ditanyakan, silahkan hubungi fb @saolanrusung atau wa 081243829526

Tugas
1. Bagaimana cara memanen ikan yang dibudidayakan pada lokasi keramba jaring apung?
2. Sebutkan organisme air tawar yang dibudidayakan dilumpur dan jelaskan cara panennya
3. Sebutkan alat yang digunakan untuk memanen ikan di kolam budidaya

Anda mungkin juga menyukai