MATERI
Panen merupakan proses akhir dari budi daya perikanan. Kegiatan panen diharapkan
mampu memunculkan cahaya di wajah petani ikan. Proses panen juga menentukan
kesuksesan sebelum melakukan pengangkutan dan pemasaran ikan. oleh sebab itu,
panen harus memperhatikan prinsip-prinsip yang menjadi aspek penting dalam budi daya
perikanan.
Proses panen harus diimbangi dengan kedisiplinan, terutama dalam ketepatan waktu.
Panen harus mempertimbangkan lokasi pengangkutan dan jarak angkut dari ikan budi
daya. Panen dalam dunia perikanan merupakan sebuah rentetan kegiatan pengambilan
hasil budi daya perikanan berdasarkan umur, waktu, dan cara sesuai dengan sifat atau
karakter jenis organisme perikanan yang diproduksi.
1. Prinsip-Prinsip Pemanenan
Prinsip adalah suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum maupun
individual yang dijadikan oleh seseorang/kelompok sebagai sebuah pedoman dalam
bertindak atau mengambil keputusan. Prinsip pemanenan merupakan suatu pernyataan
keabsahan umum atau individual yang dijadikan oleh petani ikan sebagai petunjuk dalam
bertindak untuk melakukan panen ikan hasil budi daya. Prinsip juga dikatakan azas,
dasar, kaidah yang merupakan menjadi petunjuk dalam melakukan kegiatan panen ikan.
Dalam hal pemanenan ini, panen harus memperhatikan beberapa hal yang sangat
fundamental atau mendasar ada tiga, yaitu, tepat waktu, tepat cara, tepat pasar.
Tepat Waktu
Tepat waktu dalam prinsip panen, yaitu harus menjaga kedisiplinan dalam
melakukan panen, terutama waktu yang digunakan. Waktu yang digunakan harus
mempertimbangkan berapa jumlah ikan yang akan dipanen. Jumlah ikan yang
banyak dan jika ingin melakukan panen secara total maka memerlukan waktu yang
lebih lama untuk sebuah proses panen. Jadi waktu dalam memanen ikan juga
sangat menentukan hasil panen diterima, misalnya untuk pemasaran ikan segar dan
ikan hidup. Hal ini juga akan berdampak kepada daya jual kepada masyarakat.
Tepat Cara
Cara yang digunakan dalam panen juga harus memperhatikan umur yang akan
dipanen. Ikan yang berumur dua hari tentu tidak memiliki cara panen yang sama
dengan ikan yang telah berumur dua bulan. Ini berkaitan dengan usaha
pemeliharaan seperti apa yang dilakukan oleh petani ikan, apakah target akhirnya
larva, benih, atau ikan ukuran konsumsi.
Tepat Pasar
Tepat pasar dalam hal ini juga berbicara tentang ukuran, misalnya kemana tujuan
ikan yang dipelihara tersebut akan dipasarkan. Maka untuk hal ini, harus dilakukan
survai terlebih dahulu sebelum melakukan pemanenan ikan. Jangan sampai ikan
telah dipanen namun tempat pemasarannya belum diketahui kemana hasil panen
tersebut akan dipasarkan.
2. Penentuan Waktu Panen
Waktu dalam pemanenan ikan sebenarnya dapat dibagi dalam beberapa hal, seperti
waktu pemeliharaan dan waktu ikan akan diangkut. Karena, jarak pengangkutan juga
harus dipertimbangkan sebelum melakukan pemanenan ikan. waktu panen ikan bisa
dilakukan pada pagi atau sore hari, dengan mempertimbangkan lokasi pemasaran ikan.
Jika lokasi pemasaran tidak begitu jauh, maka pemanenan dapat dilakukan pagi hari.
Namun jika lokasi pemasaran ikan ditempuh lebih dari 6 jam perjalanan, maka sebaiknya
panen dilakukan saat sore hari. Waktu panen juga harus mempertimbangkan berapa
lama waktu yang dihabiskan untuk menyortir hasil panen.
Panen berdasarkan Ukuran Ikan
Ukuran ikan sangat menentukan harga jual ikan yang akan di panen. Untuk itu,
harus memperhatikan pangsa pasar untuk penjualan ikan tersebut. Misalnya ikan
lele, biasanya ikan lele yang akan dijual ke pengusaha pecel lele, ikan yang
berukuran 10 ekor per kilogram.
Untuk memanen ikan berdasarkan ukurannya, maka sangat perlu dilakukan
sampling dalam wadah ikan yang akan di panen. Sampling dilakukan dengan cara
mengambil beberapa sampel ikan dan melakukan penimbangan bobot biomassa ikan
sampling. Tahap panen ikan berdasarkan ukuran sebenarnya juga berkaitan dengan
proses penyortiran ikan. Dalam hal ini, panen berdasarkan ukuran ikan lebih
mengedepankan kepada siapa ikan tersebut akan dipasarkan dan tujuan ikan
tersebut di panen.
Ukuran ikan yang cukup besar dan jika pertumbuhannya gesit, maka biasanya akan
dijadikan calon induk/induk. Panen untuk jenis ikan untuk induk, misalnya pada
ikan lele (Clarias sp.) maka membutuhkan seser yang cukup besar, bahkan harus
menggunakan jaring agar memudahkan eksekusi saat panen. Panen berdasarkan
jenih ikan juga harus mengeringkan air terlebih dahulu, agar ikan lebih mudah
ditangkap dan mengurangi stres akibat wadah budi daya yang dibuat tidak nyaman
saat melakukan panen.
Panen Larva
Larva merupakan anak ikan yang baru saja menetas. Larva ikan biasanya
memiliki bentuk yang tidak definitif dan organ pencernaannya masih berbentuk
tabung lurus. Larva sangat rentan dan memiliki survival rate yang cukup rendah.
Namun saat ini larva sudah menjadi ladang bagi petani ikan, larva ikan patin
berumur satu hari dihargai dengan Rp 10,-per ekor larva ikan.
Tingginya harga induk dan modal yang digunakan untuk proses pemijahan buatan
pada ikan, mendorong pengusaha ikan untuk melakukan usaha pendederan
dengan cara membeli larva ikan. Selain itu, teknik pemijahan buatan tidaklah
mudah untuk dikuasai, sehingga kemungkinan
gagalnya juga cukup tinggi. Hal tersebut merupakan lahan basah bagi
pembudidaya ikan, terutama ikan konsumsi. Penangan larva dipasaran tentunya
juga memiliki resiko, terutama saat proses panen yang tidak memperhatikan hal-
hal yang dapat menyebabkan mortalitas larva semakin tinggi.
Larva ikan di panen dengan berbagai metode, dibagi berdasarkan teknik
pemijahan ikan yang diterapkan. Akan tetapi, untuk memenuhi kebutuhan bisnis
pemasaran larva ikan, biasanya jenis pemijahan yang digunakan ialah pemijahan
buatan. Pemijahan alami dan semi buatan tidak mampu memenuhi permintaan
pasar, karena jumlah dengan pemijahan alami dan semi buatan jumlah telur dan
daya tetasnya menjadi lebih terbatas. Sedangkan larva yang dihasilkan dari
pemijahan buatan mampu diprediksi berapa perkiraan jumlah larva yang akan
dipanen dan berapa keuntungan yang akan diperoleh.
Benih ikan dapat dipanen saat berumur 1-2 bulan setelah habis masa larva.
Benih dipuasakan terlebih dahulu selama satu hari, tujuannya ialah agar
benih tidak memuntakan pakan yang telah diberikan dan mengurangi
kemungkinan ikan menjadi stres.
Selanjutnya dilakukan pengurangan volume air jika pemeliharaan benih
dilakukan pada wadah beton/kolam tanah.
Jika benih dipelihara dengan menggunakan jaring, maka proses panen juga
akan lebih mudah, yakni dengan mengangkat jaring tersebut.
Pengambilan benih dilakukan dengan menggunakan seser/serokan.
Selanjutnya benih yang di panen dimasukkan ke dalam wadah
penampungan yang telah diaerasi dan dilakukan proses sortir.
Setelah benih dikelompokkan makan benih bisa dikemas dan dipasarkan.
Cara Panen Benih Ikan Mas
Benih ikan mas dapat dipanen setelah dipelihara selama 21 hari.
Perkiraan panen dapat mencapai 70-80% dengan ukuran benih
antara 8-12 cm.
Persiapan Panen
Sebelum melakukan panen benih ikan mas terlebih dahulu
siapkan alat tangkap dan sarana lainnya. Beberapa alat
tangkap dan sarana yang perlu disiapkan yaitu keramba, ember
biasa, ember lebar, seser halus, jaring atau hapa untuk
penyimpanan benih sementara, saringan yang akan digunakan
untuk mengeluarkan air dari kolam agar benih ikan tidak
terbawa arus juga bak penampung berisi air bersih untuk
menyimpan benih hasil panen.
Mulai Panen
Panen benih ikan mulai pagi hari antara jam 04.00-05.00,
sebaiknya selesai tidak lebih dari jam 09.00 pagi. Hal ini
bertujuan untuk menghindari terik matahari yang dapat
mengganggu kesehatan benih ikan.
Tahap Panen
Pertama dengan mengurangi air kolam pendederan jam04.00
atau 05.00 pagi dilakukan perlahan-lahan agar ikan tidak stres
akibat tekanan air berubah secara mendadak. Setelah air surut
benih mulai ditangkap dengan seser halus atau jaring lalu
tampung dalam ember atau keramba. Sebelumnya dasar kolam
pendederan sudah dirancang miring dan ada saluran di tengah
kolam. Selain itu, pada dasar kolam tersedia area lebih dalam
dengan ukuran 1-2 meter persegi sehingga ketika air menyurut,
benih ikan akan mengumpul di bagian kolam dalam. Benih ikan
lalu ditangkap sampai habis dan tidak ada yang ketinggalan
selanjutnya benih ikan mas disimpan dalam bak penampungan.
Tugas:
** Selamat bekerja **