Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan cikal bakal TIK saat ini,
mendapatkan momen emasnya pada era Perang Dingin. Persaingan IPTEK antara blok
Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (dulu Uni Soviet) justru memacu perkembangan
teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali
pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen
elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan
mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi 'otak' perangkat keras komputer dan
terus berevolusi sampai saat ini.
Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai
digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi analog mulai terasa
menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat
telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang sejak awal
merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital.
Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon
seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi (content)
berupa multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi
telekomunikasi-komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana
abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri.
Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti 'otot' manusia,
maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi- komputasi multimedia terjadi
melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau
setidaknya meningkatkan kemampuan) 'otak' manusia.
Jika dikelompokan perkembangan teknologi informasi meliputi :
a) Manual: sangat sederhana, pemakaian alat adalah dengan menggunakan tangan
manusia. Misalnya pada tahun 2500SM, manusia menggunakan abacus untuk
berhitung. Dan pada tahun 400SM mereka menggunakan kulit binatang untuk
menyampaikan informasi.
b) Mekanik: sudah berbentuk mekanik yang digerakkan dengan tangan secara manual.
Pada zaman ini sudah mulai terjadi perubahan, misalnya: pada tahun 1623 seorang
ilmuwan dari Jerman yang bernama Wilhem Schikard menemukan mesin penghitung
pertama. Kemudian penemmuan ini semakin berkembang dengan ditemukannya mesin
penghitung otomatis pertama. Dilanjutkan dengan penemuan-penemuan lain yang tentu
saja mempemudah kerja manusia.
c) Mekanik elektronik: peralatan mekanik yang digerakkan secara otomatis oleh motor
elektronik. Pada abad para Ilmuwan pun menemukan berbagai penemuan mesin
elektronik, misalnya pada tahun 1920 seorang ilmuwan berkebangsaan Spanyol yaitu
Leonardo Toressy Quevedo menemukan mesin penghitung otomatis pertama,
selanjutnya pada tahun 1938 seorang ilmuwan bernama George R. Stibitz. Dan masih
banyak penemuan lainnya.
d) Elektronik: pada zaman ini peralatannya bekerja menggunakan elektronik penuh dan
tidak dibantu lagi oleh tangan manusia. Pada tahun 1942 beberapa ilmuwan dari IOWA
College menemukan komputer digital elektronik pertama yang mereka namai Atanasoff-
Berry Computer yang penemunya bernama John V. Atanasoff, dan Clifford Berry. Dan
pada tahun 1944 Prof. Howard Aiken dari Universitas Harvard melakukan operasi
aritmetika dan logika secara otomatis. Dan sampai sekarang para ilmuwan telah
menemukan berbagai macam penemuan lain salah satunya komputer. Komputer yang
ditemukan oleh para ilmuwan dimulai dari komputer generasi pertama sampai generasi
keempat.
C. Perkembangan Komputer
1. Komputer generasi pertama (1946-1959)
Berikut ini ciri-ciri komputer generasi pertama:
- Menggunakan tabung hampa udara(vacuum tube) sebagai penguat sinyal.
- Dibuat dari kaca.
- Program hanya dapat dibuat dengan bahasa mesin.
- Ukuran fisik sangat besar.
- Menggunakan konsep stored-program
- Menggunakan simpanan luar magnetic tape dan magnetic disk.
- Cepat panas, sehingga memerlukan pendingin.
- Prosesnya kurang cepat.
- Membutuhkan daya listrik yang besar
Transistor merupakan ciri khusus dari komputer generasi kedua. Bahan bakunya
terdiri atas tiga lapis yaitu basic, collector dan emmiter. Transistor merupakan singkatan
dari Transfer Resistor, yang berarti mempengaruhi daya tahan antara dua atau tiga
lapisan, maka daya (resistor) yang ada pada lapisan berikutnya dapat pula dipengaruhi.
Selain itu transistor berfungsi sebagai penguat sinyal. Sebagai komponen padat,
transistor juga memiliki keunggulan lainnya yaitu: tidak mudah pecah, dan tidak
menyalurkan panas, serta hemat energi. Hal ini menyebabkan harga dan ukuran
komputer turun drastis. Selain itu kapasitas memori utamanya cukup besar( magnetic
core storage) sampai puluhan ribu karakter. Komputer generasi II juga tidak hanya
berorientasi pada bisnis saja tetapi sudah pada aplikasi teknik.
Kehadiran globalisasi membawa pengaruh bagi kehidupan suatu bangsa. Pengaruh globalisasi dirasakan
di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya, pertahanan
keamanan dan lain-lain yang akan mempengaruhi nilai-nilai nasionalisme bangsa.
Secara umum globalisasi dapat dikatakan suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak
mengenal batas wilayah. Menurut Edison A. Jamli (Edison A. Jamli dkk, Kewarganegaraan, 2005),
globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan
untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi
pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. Dengan kata lain proses globalisasi akan
berdampak melampaui batas-batas kebangsaan dan kenegaraan.
Sebagai sebuah proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi, dalam interaksi antar bangsa, yaitu
dimensi ruang dan dimensi waktu. Dimensi ruang yang dapat diartikan jarak semakin dekat atau
dipersempit sedangkan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Hal
ini tentunya tidak terlepas dari dukungan pesatnya laju perkembangan teknologi yang semakin canggih
khususnya teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah pendukung utama bagi terselenggaranya globalisasi.
Dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi, informasi dalam bentuk apapun dan untuk
berbagai kepentingan, dapat disebarluaskan dengan mudah sehingga dapat dengan cepat
mempengaruhi cara pandang dan gaya hidup hingga budaya suatu bangsa. Kecepatan arus informasi
yang dengan cepat membanjiri kita seolah-olah tidak memberikan kesempatan kepada kita untuk
menyerapnya dengan filter mental dan sikap kritis. Makin canggih dukungan teknologi tersebut, makin
besar pula arus informasi dapat dialirkan dengan jangkauan dan dampak global. Oleh karena itu selama
ini dikenal asas “kebebasan arus informasi” berupa proses dua arah yang cukup berimbang yang dapat
saling memberikan pengaruh satu sama lain.
Aplikasi Teknologi Informasi sangat terkait dengan aplikasi teknologi komputer dan komunikasi data
dalam kehidupan. Hampir semua bidang kehidupan manusia saat ini telah memanfaatkan teknologi
komputer.