Hukum Pajak
Dikerjakan Oleh :
NPM : 12162201200036
Fakultas Ekonomi
2021
1. Jelaskan Teori Pajak !!!
Pemerintah / suatu negara melakukan pemungutan pajak ada dasarnya, atau dilakukan
berdasarkan teori yang mendukung. Berikut teori – teori yang mendukung pemungutan
pajak tersebut, diantara nya :
Teori Asuransi
Teori Kepentingan.
Beban pajak untuk semua orang harus sama beratnya. Hal ini mengandung makna
bahwa pajak harus di bayarkan sesuai dengan “daya pikul” masing-masing orang.
Pendekatan untuk mengukur daya pikul ada dua yaitu, unsur objektif, yaitu dengan
melihat besarnya penghasilan atau kekayaan yang dimiliki oleh seseorang, kemudian
unsur subjektif, yaitu dengan memperhatikan besarnya kebutuhan materiil yang harus
dipenuhi. So, mungkin sama-sama berpenghasilan Rp10.000.000, namun pembayaran
pajak penghasilannya. Penghasilan sama, namun juga harus melihat jumlah
tanggungan (misal status kawin dan jumlah tanggungannya).
Teori Bakti.
Teori ini secara sederhana menyatakan bahwa warga negara membayar pajak karena
baktinya kepada negara. Teori bakti disebut juga teori kewajiban mutlak.
Pajak digolongkan berdasarkan sifatnya yakni Pajak Subjektif dan Pajak Objektif,
berikut penjelasan dari ke – 2 sifat pajak tersebut :
Pajak Subjektif
Contoh :
Pajak Objektif
Pajak objektif adalah pajak yang memperhatikan nilai dari suatu objek pajak.
Contoh :
Contoh dari pajak objektif, adalah PPN (Pajak Pertambahan Nilai) merupakan
salah satu contoh dari pajak objektif.
(Terima Kasih)