A. Tujuan Pembelajaran
B. Kegiatan Pembelajaran
C. Penilaian Pembelajaran
(Keaktifan Sikap, Kognitif, Kinerja, Portofolio)
LAMPIRAN
MATERI
1.Geografi berasal dari bahasa Yunani geo (bumi) dan graphein (gambar) artinya gambaran tentang bumi.
2. Filsuf pertama yang menemukan kata geografi adalah Eratosthenes dari Yunani.
3. Menurut Seminar IGI Semarang 1988 Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena
geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan.
4. Ruang lingkup geografi terdiri dari geografi fisik, geografi sosial dan geografi regional.
5. Objek studi geografi terdiri dari objek material dan objek formal.
6. Objek material geografi adalah geosfer (lapisan bumi) terdiri dari atmosfer, hidrosfer, litosfer, pedosfer, biosfer dan
antroposfer.
7. Objek formal geografi adalah pendekatan keruangan, pendekatan kelingkungan dan pendekatan kewilayahan
8. Prinsip geografi adalah penyebaran, interelasi, deskripsi dan korologi.
9. Aspek geografi adalah aspek fisik dan non fisik.
10. Konsep geografi terdiri atas lokasi, jarak, keterjangkauan, pola, morfologi, aglomerasi, interaksi, nilai guna, diferensiasi
dan asosiasi.
11. Nilai pembelajaran geografi terdiri atas nilai teoritis, nilai praktis, nilai edukatif dan nilai ketuhanan
12. Ilmu bantu geografi diantaranya adalah geologi, meteorologi, demografi, astronomi, hidrologi, oseanografi, biologi dan
lainnya.
13. Sejarah perkembangan geografi dunia terbagi menjadi geografi klasik, geografi abad pertengahan, geografi modern,
geografi akhir abad 19 dan geografi mutakhir.
4. Berikut ini dijelaskan beberapa contoh fenomena yang termasuk konsep lokasi adalah….
a. nilai tanah untuk permukiman menjadi murah apabila dekat tempat pembuangan sampah
b. harga rumah semakin mahal apabila mendekati pusat kota dibandingkan dengan harga rumah di pedesaan
c. permukiman khusus pegawai negeri
d. semakin besar tingkat erosi maka kesuburan tanah semakin berkurang
e. pembangunan villa di dataran tinggi
Jawaban: a
7. Konsep geografi yang akan muncul dalam mengkaji fenomena banjir adalah…..
a. hujan, permukiman, lereng, dan hutan
b. erosi, tebing, air, tanah, dan batuan
c. kerusakan hutan, hujan, sungai, dan sampah
d. sedimentasi, tanah, vegetasi, dan muara
e. sampah, permukiman, dataran rendah, dan erosi
Jawaban: c
8. Penduduk dunia cenderung menempati wilayah-wilayah yang banyak memiliki cadangan air dengan topografi yang datar.
Salah satu konsep esensial menurut J. Warman, yaitu…..
a. jarak
b. aglomerasi
c. lokasi
d. keterjangkauan
e. kemudahan
Jawaban: b
9. Konsep esensial geografi yang berkaitan dengan bentuk muka bumi adalah…..
a. morfologi
b. aglomerasi
c. aksesibilitas
d. jarak
e. nilai kegunaan
Jawaban: a
10. Pendekatan geografi dalam menganalisis gejala atau fenomena geografis berdasarkan penyebarannya adalah…..
a. keruangan
b. kelingkungan
c. kompleks wilayah
d. deskripsi
e. interrelasi
Jawaban: a
a. Keaktifan
Keatifan dapat dilihat dari :
- Kehadiran
- Banyak bertanya
- Menjawab pertanyaan
b. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses
pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap
Aspek Perilaku yang Dinilai Skor
Jumlah
S
S
i
No Nama Siswa k Kode Nilai
BS JJ TJ DS k
o
a
r
p
1 Soenarto 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
c. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
- Penugasan (Lihat Lampiran)
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugas
rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan
penilaian.
d. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian keterampilan berbicara
daring di Microsoft Teams sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
e. Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll
Instrumen Penilain
D. Tujuan Pembelajaran
KD 3.2. Memahamidasar-dasarpemetaan,
PengindraanJauh, danSistemInformasiGeografis (SIG)
KD4.2 Membuat peta tematik wilayah provinsi
KD dan/atau salah satu pulau di Indonesia berdasarkan peta
rupa Bumi
E. Kegiatan Pembelajaran
F. Penilaian Pembelajaran
(Keaktifan Sikap, Kognitif, Kinerja, Portofolio)
LAMPIRAN
1. MATERI
Peta adalah gambar permukaan bumi yang rinci dan ukurannya telah diperkecil pada suatu bidang datar, sebagaimana
penampakannya dari atas. Fungsinya untuk:
Judul: terdapat di bagian paling atas, biasanya menyebutkan jenis peta, lokasi wilayah, serta keadaan yang
digambarkan dalam peta tersebut.
Skala: angka yang menunjukkan perbandingan jarak di peta dan jarak sebenarnya.
Tanda arah: dikenal juga dengan nama mata angin, bentuknya seperti panah yang selalu mengarah ke atas untuk
menunjukkan arah utara.
Tata warna: untuk memperjelas atau mempertegas objek-objek yang ingin ditampilkan.
Simbol: tanda-tanda yang umum, dipakai untuk mewakili keadaan sebenarnya ke dalam peta, dan dapat
diklasifikasikan menjadi:
Simbol fisiografis (fisik), seperti: relief, hidrologis, oseanologis, klimatologis, dan sebagainya.
Simbol kultur, contohnya: jalur transportasi, batas sungai, dan sebagainya.
Lettering: tulisan atau angka yang dapat mempertegas arti dari simbol-simbol di peta.
Legenda: fungsinya memperjelas keterangan dari simbol yang ada dalam peta. Biasanya terletak di bagian tepi peta.
Inset: tujuannya menunjukkan lokasi yang penting, tetapi kurang jelas dalam peta, dan juga mempertajam atau
memperjelas salah satu bagian peta.
Garis astronomis: berguna menentukan lokasi suatu tempat, ditandai dengan garis tepi yang menunjukkan angka
derajat, menit, dan detik tanpa membuat perlu garis bujur dan lintang.
Garis tepi: biasanya dibuat rangkap. Garis ini dapat dijadikan pertolongan dalam membuat sebuah peta pulau atau
suatu wilayah, agar letaknya bisa tepat di tengah.
Tahun pembuatan: disebut juga dengan reproduksi. Ini berbeda dengan tahun keadaan peta ya, Squad. Misalnya, di
tahun 2018 kamu membuat peta persebaran penduduk Indonesia tahun 2005. Maka dalam judul harus dicantumkan
“Peta Sebaran Penduduk Indonesia Tahun 2005”.
Jawaban:
1. Jelaskan pengertian peta menurut ICA!
Menurut ICA, peta adalah gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi
yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, yang pada umumnya digambarkan pada suatu
bidang datar dan diperkecil atau diskalakan.
b. Peta turunan adalah peta yang tidak memerlukan survei lagi ke lapangan, karena peta ini dibuat dari peta yang sudah ada
sebelumnya sebagai acuan, sehingga peta ini tidak dapat dijadikan sebagai peta dasar.
a. Keaktifan
Keatifan dapat dilihat dari :
- Kehadiran
- Banyak bertanya
- Menjawab pertanyaan
b. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses
pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen
penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1
2 ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
B. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Penugasan (Lihat Lampiran)
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugas
rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan
penilaian.
C. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian keterampilan berbicara
daring di Microsoft Teamslewat daring di Mcrosoft Teams sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Instrumen Penilain
RPP MERDEKA BELAJAR
KURIKULUM PENYEDERHANAAN/ MASA BELAJAR DI RUMAH
TAHUN 2020/2021
G. Tujuan Pembelajaran
KD 3.2. Memahamidasar-dasarpemetaan,
PengindraanJauh, danSistemInformasiGeografis (SIG)
KD4.2 Membuat peta tematik wilayah provinsi dan/atau
KD salah satu pulau di Indonesia berdasarkan peta rupa
Bumi
H. Kegiatan Pembelajaran
I. Penilaian Pembelajaran
LAMPIRAN
MATERI
Penginderaan Jauh
A. Komponen Penginderaan Jauh
B. Jenis-jenis citra Penginderaan Jauh
C. Unsur Interpretasi Citra
D. Jenis Satelit Untuk Penginderaan Jauh
E. Pemanfaatan Penginderaan Jauh
F. Interpretasi Pola dan Ciri Kenampakan Alam dari Hasil Pemetaan dan Citra
Jawaban:
Sensor dalam pengindraan jarak jauh berdasarkan perekamannya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: sensor fotografi
dan sensor elektronik
a. Pesawat terbang rendah antara 1.000 m – 9.000 m di atas permukaan laut
b. Pesawat terbang tinggi di ketinggi di atas 18.000 m di atas permukaan laut
c. Satelit, di ketinggian 400 km – 900 km di atas permukaan bumi
Citra nonfoto berdasarkan wahana yang digunakan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: citra dirgantara dan citra satelit
Manfaat penginderaan jauh dalam bidang ilmu kebumian dan bidang perencanaan, yaitu:
a. Di bidang geologi, geodesi, dan geofisika dimanfaatkan sebagai berikut.
1) Untuk memetakan permukaan bumi
2) Untuk menentukan struktur geologi
3) Untuk memantau persebaran sumber daya alam
4) Untuk memantau potensi hutan
5) Untuk memetakan barang-barang tambang
b. Di bidang perencanaan dimanfaatkan sebagai berikut.
1) Untuk memetakan arah dari suatu daerah atau wilayah
2) Untuk menentukan lokasi yang cocok memulai pembangunan
3) Untuk menentukan model yang cocok diterapkan dalam pengembangan suatu wilayah
Foto di udara berdasarkan spektrum elektromagnetik dapat dibedakan menjadi lima, yaitu:
a. foto ultraviolet
b. foto kromatik
c. foto pankromatik
d. foto inframerah asli
e. foto inframerah modifikasi
1. Keaktifan
Keatifan dapat dilihat dari :
1. Kehadiran
2. Banyak bertanya
3. Menjawab pertanyaan
2. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam
proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh
instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1
2 ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
3. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
- Penugasan (Lihat Lampiran)
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugas
rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan
penilaian.
4. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian keterampilan berbicara
daring di Microsoft Teams sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
J. Tujuan Pembelajaran
KD 3.2. Memahamidasar-dasarpemetaan,
PengindraanJauh, danSistemInformasiGeografis (SIG)
KD4.2 Membuat peta tematik wilayah provinsi dan/atau
KD salah satu pulau di Indonesia berdasarkan peta rupa
Bumi
K. Kegiatan Pembelajaran
L. Penilaian Pembelajaran
(Keaktifan Sikap, Kognitif, Kinerja, Portofolio)
Teknik Penilaian (terlampir)
5. Keaktifan
Keatifan dapat dilihat dari :
1. Kehadiran
2. Banyak bertanya
3. Menjawab pertanyaan
6. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam
proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh
instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1
2 ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
7. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Penugasan (Lihat Lampiran)
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugas
rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan
penilaian.
8. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian keterampilan berbicara
daring di Microsoft Teamssebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
a. = Tidak Baik
9. Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll
Instrumen Penilain
P MERDEKA BELAJAR
KURIKULUM PENYEDERHANAAN/ MASA BELAJAR DI RUMAH
TAHUN 2020/2021
M. Tujuan Pembelajaran
N. Kegiatan Pembelajaran
O. Penilaian Pembelajaran
(Keaktifan, Sikap, Kognitif, Kinerja, Portofolio)
12. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian keterampilan berbicara
daring di Microsoft Teamssebagai berikut:
P. Tujuan Pembelajaran
Q. Kegiatan Pembelajaran
R. Penilaian Pembelajaran
(Keaktifan, Sikap, Kognitif, Kinerja, Portofolio)
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
15. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Penugasan (Lihat Lampiran)
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugas
rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan
penilaian.
16. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian keterampilan berbicara
daring di Microsoft Teamssebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
a. = Tidak Baik
Instrumen Penilain
S. Tujuan Pembelajaran
T. Kegiatan Pembelajaran
U. Penilaian Pembelajaran
(Keaktifan, Sikap, Kognitif, Kinerja, Portofolio)
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
20. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala
N Jumla Skor Kode
Aspek yang Dinilai 10
o 25 50 75 h Skor Sikap Nilai
0
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
21. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian keterampilan berbicara
daring di Microsoft Teamssebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
a. = Tidak Baik
Instrumen Penilain
A. Tujuan Pembelajaran
B. Kegiatan Pembelajaran
C. Penilaian Pembelajaran
(Keaktifan, Sikap, Kognitif, Kinerja, Portofolio)
Teknik Penilaian (terlampir)
MATERI
1. Litosfer adalah lapisan batuan yang membentuk permukaan bumi atau sering disebut juga dengan lapisan
kulit/kerak bumi.
2. Litosfer terdiri dari kerak benua (continental crust) dan kerak samudera (oceanic crust).
3. Kerak benua tersusun atas silikat aluminium sementara kerak samudera tersusun atas silikat magnesium.
4. Berdasarkan komposisi kimianya, lapisan bumi terdiri dari kerak bumi, mantel dan inti bumi.
5. Berdasarkan sifat mekaniknya, lapisan bumi terdiri atas litosfer, astenosfer, mesosfer, inti luar, inti
dalam.
6. Batuan dapat didefinisikan sebagai suatu benda padat yang terbentuk secara alami dan tersusun atas satu
atau lebih mineral.
7. Menurut cara terbentuknya (genesa), batuan dibedakan menjadi batuan beku, batuan sedimen dan batuan
metamorf.
8. Batuan beku terbagi menjadi batuan beku dalam (plutonik), batuan beku korok (hypabisal) dan batuan
beku luar (ekstrusif).
9. Contoh batuan beku adalah granit, basalt, obsidian, batuapung, andesit, riolit, gabro.
10. Batuan sedimen dapat terjadi di daratan (sedimen teristis), laut (sedimen marin), danau (sedimen
limnis), sungai (sedimen fluvial) dan tempat bersalju/es (sedimen glasial).
11. Contoh batuan sedimen adalah breksi, batupasir dan konglomerat.
12. Batuan metamorf digolongkan ke dalam 3 jenis yaitu metamorf kontak, metamorf dinamo dan metamorf
pneumatolitis.
13. Contoh batuan metamorf adalah marmer, sekis dan gneiss.
14. Vulkanisme adalah aktivitas yang berkaitan dengan penerobosan magma dari dalam bumi hingga ke
permukaan bumi.
15. Berdasarkan jenis letusannya, gunung api digolongkan ke dalam dua jenis yaitu jenis letusan eksplosif
dan efusif.
16. Penerobosan magma atau intrusi tersebut ada yang muncul hingga permukaan bumi namun ada juga
yang hanya menembus beberapa lapisan saja.
17. Fenomena hasil intrusi magma adalah batolit, lakolit, sill, dike dan lubang kepundan.
18. Jenis gempa menurut penyebabnya ada empat yaitu gempa vulkanik, gempa tektonik, gempa runtuhan
dan gempa tumbukan.
19. Tektonime adalah gejala yang berkaitan dengan pergerakan lempeng tektonik bumi. Tektonisme
menyebabkan perubahan letak (dislokasi) dan bentuk (deformasi) kulit bumi.
20. Epirogenesa adalah proses pegerakan lapisan kulit bumi dengan kecepatan lambat dan berdampak pada
perubahan benua.
21. Orogenesa adalah proses struktur pegunungan yang terjadi dalam waktu yang relatif cepat dan meliputi
wilayah yang sempit.
22. Proses yang berkaitan dengan tenaga eksogen adalah pelapukan, masswasting, erosi, sedimentasi
ditambah ekstraterestrial.
23. Tanah dapat didefinisikan sebagai lapisan permukaan bumi yang berasal dari bebatuan yang telah
mengalami pelapukan oleh gaya-gaya alam sehingga membentuk partikel halus (regolith).
24. Faktor yang memengaruhi proses pembentukkan dan perkembangan tanah adalah; Batuan induk, iklim,
organisme, topografi dan waktu.
24. Jenis tanah di Indonesia diantaranya tanah vulkanik, latosol, organosol, aluvial, podzolik, laterit, litosol
dan kapur.
25. Usaha pencegahan erosi tanah dapat dilakukan dengan tiga metode yaitu vegetatif, kimia dan mekanik.
26. Jenis erosi tanah antara lain erosi percik, erosi lembar, erosi alur, erosi parit, erosi lembah, longsor dan
rayapan tanah.
LEMBAR PENILAIAN
ESAI
1. Apa perbedaan magma, lava dengan lahar!
2. Jelaskan 3 bentuk pelapukan!
3. Apa perbedaan fisik kerak benua dengan kerak samudera!
4. Jelaskan tentang jenis-jenis tenaga eksogen!
5. Jelaskan tentang dampak positif vulkanisme bagi kehidupan! (minimal 3)
Kunci
1. Magma adalah cairan panas pijar yang berada di dalam bumi, lava adalah magma yang sudah keluar
permukaan bumi lewat erupsi, lahar adalah lava yang sudah mendingin.
2. Pelapukan mekanik adalah pelapukan yang dipengaruhi oleh perubahan suhu. Pelapukan biologi adalah
pelapukan yang dipengaruhi oleh organisme. Pelapukan kimia adalah pelapukan yang dipengaruhi reaksi
kimia mineral batuan dengan air (utama).
4. Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi yaitu:
- pelapukan = proses penghancuran batuan oleh berbagai faktor
- erosi = proses pengangkutan zat oleh media air, angin, es
- masswasting = proses jatuhnya material karena pengaruh gravitasi
- sedimentasi = proses pengendapan material pada daerah dataran rendah/cekungan
1. Keaktifan
Keatifan dapat dilihat dari :
1. Kehadiran
2. Banyak bertanya
3. Menjawab pertanyaan
2. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam
proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh
instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1 Soenarto 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
3. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
Skala
N Jumla Skor Kode
Aspek yang Dinilai 10
o 25 50 75 h Skor Sikap Nilai
0
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
4. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian keterampilan berbicara
daring di Microsoft Teams sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
a. = Tidak Baik
5. Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll
D. Tujuan Pembelajaran
E. Kegiatan Pembelajaran
F. Penilaian Pembelajaran
(Keaktifan, Sikap, Kognitif, Kinerja, Portofolio)
LAMPIRAN
1. MATERI
1. Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi dan tersusun atas uap air dan gas kering yaitu nitrogen,
oksigen, karbondioksida, argon dan beberapa gas lain.
2. Atmosfer bumi berfungsi sebagai penyedia gas-gas yang penting bagi kehidupan dan sebagai pelindung dari
ancaman benda asing dan gelombang elektromagnetik berbahaya dari matahari.
3. Berdasarkan perubahan suhu secara vertikal, atmosfer terbagi menjadi lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer,
termosfer dan eksosfer.
3. Gejala optik di atmosfer diantaranya pelangi, halo, fatamorgana, aurora dan sun dog.
4. Cuaca adalah kondisi atmosfer dalam waktu singkat dan wilayah sempit. Iklim adalah kondisi rata-rata atmosfer
dalam waktu relatif lama dan waktu yang luas.
5. Unsur-unsur cuacal iklim terdiri atas suhu, tekanan udara, angin ,kelemaban, awan dan curah hujan.
6. Perbedaan intensitas panas permukaan bumi dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti letak lintang, lama penyinaran,
relief, topografi, kondisi vegetasi da tutupan awan.
7. Pemanasan permukaan bumi oleh matahari melalui proses konveksi, adveksi, turbulensi dan konduksi.
8. Angin adalah udara yang bergerak dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekanan minimum.
9. Efek Coriolis membelokan arah angin ke kanan di belahan bumi utara dan ke kiri di belahan bumi selatan. Efek
Coriolis adalah dampak dari rotasi bumi.
10. Sirkulasi angin terbagi atas angin global dan angin lokal. Angin global terdiri atas angin passat, angin antipassat
dan angin muson.
11. Sirkulasi angin lokal terdiri atas angin darat, angin laut, angin fohn, angin lembah dan angin gunung.
12. Klasifikasi iklim tediri atas iklim Junghuhn, iklim Schmidt-Ferguson, Iklim Koopen, Iklim Oldeman dan Iklim
Matahari.
13. Iklim Junghuhn diklasifikasikan menurut ketinggian dan vegetasi budidaya yaitu iklim panas, iklim sedang, iklim
sejuk dan iklim dingin.
14. Iklim Schmidt-Ferguson dihitung menurut rata-rata bulan kering dan bulan basah dalam satu tahun. Bulan kering
adalah bulan dengan curah hujan < 60 mm dan bulan basah adalah bulan dengan curah hujan > 100 mm.
15. Klasifikasi iklim Koppen terbagi menjadi lima kelompok utama, yaitu A (tropis), B (kering), C (subtropis), D
(benua), dan E (kutub). Dasar klasifikasi Koppen adalah suhu dan rerata curah hujan.
16. Iklim Oldeman diklasifikasikan menurut jumlah bulan basah berturut-turut dalam satu tahun. Iklim Oldeman sesuai
untuk kegiatan pertanian.
17. Iklim matahari terbagi menjadi iklim tropis, subtropis, sedang dan kutub. Pewilayahan iklim matahari dibatasi oleh
garis lintang.
18. Awan adalah kumpulan uap air dan kristal es di atmosfer yang melayang-layang. Awan diklasifikasikan menurut
bentuk dan ketinggiannya.
19. Awan menurut bentuknya terbagi menjadi cumulus, stratus dan sirus. Ada juga awan unik seperti lentikular,
mammatus dan kumulonimbus.
Awam mamatus
20. Awan menurut ketinggiannya terbagi menjadi awan rendah, awan menengah, awan tinggi dan awan vertikal.
21. Awan kumulus biasa muncul pada saat kondisi udara tenang, cerah dan angin sepoi-sepoi. Awan kumulonimbus
adalah awan yang menjadi pertanda akan ada hujan badai. Awan sirrus banyak mengandung kristal es sehingga kadang
memunculkan fenomena halo.
22. Hujan atau presipitasi adalah peristiwa jatuhnya air dari atmosfer ke permukaan bumi. Manifestasi presipitasi bisa
air, es dan salju.
23. Hujan terbagi menjadi hujan konveksi, hujan orografis dan hujan frontal. Hujan yang tidak sampai ke permukaan
bumi dinamakan virga.
24. Tipe iklim Indonesia terbagi menjadi iklim musim, iklim laut dan iklim panas. Kondisi iklim Indonesia
dipengaruhi oleh letak lintang, bentuk kepulauan, relief dan pergerakan angin muson serta kondisi perairan Hindia dan
Pasifik.
25. Efek rumah kaca adalah proses memanasnya permukaan bumi akibat bantuan gas rumah kaca. Fenomena efek
rumah kaca membuat bumi menjadi hangat dan layak huni.
26. Global warming adalah peristiwa naiknya suhu permukaan bumi dalam kurun waktu lama akibat meningkatnya
konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer. Global waming memicu perubahan iklim dan naiknya muka air laut.
LEMBAR PENILAIN
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
7. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
8. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian keterampilan berbicara
daring di Microsoft Teamssebagai berikut:
Instrumen Penilaian
G. Tujuan Pembelajaran
H. Kegiatan Pembelajaran
I. Penilaian Pembelajaran
(Keaktifan, Sikap, Kognitif, Kinerja, Portofolio)
LAMPIRAN
MATERI
Pengertian hidrologi
Unsur-unsur Siklus Hidrologi
Siklus Hidrologi
Manfaat Hidrosfer Bagi Kehidupan
Dampak Polusi Hidrosfer
Lembar penilaian
#Soal 2
Air di permukaan bumi jumlahnya selalu tetap meskipun berubah bentuk. Hal ini terjadi karena adanya …
a. air tanah
b. evaporasi
c. air artesis
d. air freatik
e. siklus hidrologi
Pembahasan:
Air di bumi memiliki jumlah tetap karena adanya sirkulasi air (siklus hidrologi). Semua air yang berada di permukaan
bumi karena pemanasan oleh sinar matahari akan berubah menjadi uap, kemudian bergerak ke atas mengalami proses
kondensasi. Dari proses kondensasi, uap air akan menjadi titik air yang jatuh sebagai hujan.
Jawaban: e
#Soal 3
Peresapan air ke dalam tanah melalui pori-pori tanah dinamakan proses ….
a. infltrasi
b. kondensasi
c. evaporasi
d. presipitasi
e. sublimasi
Pembahasan:
Infltrasi adalah proses masuknya air (perembesan) ke dalam tanah melalui pori-pori yang ada pada tanah. Kondensasi
adalah perubahan uap air atau benda gas menjadi benda cair pada suhu udara di bawah titik embun. Evaporasi adalah
proses perubahan molekul zat cair menjadi gas atau uap air (penguapan). Presipitasi adalah proses pengendapan baik
dari dalam larutan maupun dari udara permukaan ke permukaan bumi. Sublimasi adalah perubahan zat padat menjadi
uap tanpa melalui bentuk cair.
Jawaban: a
#Soal 4
Berikut ini merupakan klasifkasi sungai menurut arah aliran terhadap kemiringan lereng, kecuali ….
a. sungai konsekuen
b. sungai permanen
c. sungai obsekuen
d. sungai subsekuen
e. sungai resekuen
Pembahasan:
Berdasarkan arah alirannya terhadap kemiringan lerengnya (genetikanya) sungai dibedakan menjadi sungai konsekuen,
sungai resekuen, sungai insekuen, sungai inkonsekuen, sungai obsekuen, dan sungai subsekuen.
Jawaban: b
#Soal 5
Pola aliran sungai yang arahnya menyebar disebut dengan pola aliran ….
a. trellis
b. anular
c. rektangular
d. radial sentripetal
e. radial sentrifugal
Pembahasan:
Pola radial sentrifugal ialah suatu pola aliran sungai yang arahnya menyebar. Pola aliran ini terdapat di kerucut gunung
berapi atau dome yang berstadium muda. Pola aliran ini umumnya menuruni lereng-lereng pegunungan.
Jawaban: e
#Soal 6
Daerah aliran sungai yang mempunyai ciri-ciri penampang lembah berbentuk huruf V dan
memiliki erosi secara vertikal adalah daerah ….
a. hulu
b. tengah
c. hilir
d. muara
e. delta
Pembahasan:
Daerah aliran hulu suatu sungai dicirikan oleh erosi vertikal yang berperanan penting. Penampang melintang
lembahnya berbentuk huruf V yang cembung. Ciri yang lain adalah daerahnya bergunung-gunung dan banyak air
terjun. Dasar lembah terisi oleh batu-batu berbongkah besar yang aliran airnya deras.
Jawaban: a
#Soal 7
Di bawah ini yang bukan termasuk syarat-syarat sungai sebagai prasarana lalu lintas air adalah ….
a. debit air stabil
b. sedimentasi tinggi
c. topograf datar
d. erosi rendah
e. badan sungai lebar
Pembahasan:
Syarat-syarat sungai sebagai prasarana lalu lintas air antara lain sebagai berikut: debit air sungai stabil; tingkat erosi
rendah; badan sungai lebar; topograf datar.
Jawaban: b
#Soal 8
Hasil erosi yang diendapkan di muara sungai akan membentuk ….
a. doline
b. oxbow lake
c. karst
d. delta
e. meander
Pembahasan:
Delta terjadi akibat erosi oleh sungai yang besar. Sungai membawa berbagai jenis material dan tanah yang terendap di
daerah muara sebagai sedimen. Secara bertahap, sedimen membentuk pulau di muara sungai. Pulau di muara sungai ini
secara tetap meluas ke arah luar dan ke dalam lautan. Bentukan hasil erosi tersebut disebut dengan delta. Delta yang
sangat luas dan berupa dataran rendah disebut dataran aluvial.
Jawaban: d
#Soal 9
Berdasarkan proses terjadinya, Danau Toba di Sumatra Utara termasuk danau ….
a. glasial
b. karst
c. tektovulkanik
d. tektonik
e. vulkanik
Pembahasan:
Danau tektonovulkanik atau vulkanotektonik adalah danau yang terjadi karena gabungan tektonisme dan vulkanisme.
Akibat letusan gunung berapi terjadi pemerosotan tepi diatrema dan membentuk depresi yang kemudian tergenang air.
Contoh danau tektonovulkanik adalah Danau Toba. Pulau Samosir yang berada di tengah Danau Toba merupakan
bagian tepi kepundan yang roboh dan muncul di atas permukaan air danau.
Jawaban: c
#Soal 10
Daerah rawa kurang baik untuk usaha pertanian, karena ….
a. air selalu berganti
b. terletak di muara sungai
c. air tanahnya bersifat basa
d. tanahnya sangat asam
e. kekurangan air
Pembahasan:
Tanah pada rawa termasuk tanah organik yang asam dan tidak dijumpai adanya cacing. Indikasi tanah rawa bisa
dimanfaatkan untuk menanam tanaman adalah dengan melihat ada tidaknya cacing tanah dan tumbuhnya pohon
rumbia. Artinya, semakin banyak cacing tanah dan tumbuhan rumbia, semakin subur rawa tersebut.
Jawaban: d
#Soal 11
Dasar laut Indonesia yang termasuk zona abisal adalah ….
a. Laut Jawa
b. Selat Makassar
c. Selat Bali
d. Laut Banda
e. Laut Arafura
Pembahasan:
Zona abisal adalah daerah yang kedalamannya lebih dari 1.000 m. Endapan di zona ini, antara lain kerang-kerang
pteropoda pada kedalaman 1.000–2.000 m, cangkang globigerina pada kedalaman 2.000–5.000 m, dan cangkang
radiolaria pada kedalaman lebih dari 5.000 m. Wilayah Indonesia yang termasuk zona abisal adalah laut Banda.
Jawaban: d
#Soal 12
Air laut akan mengalami kondisi pasang naik yang setinggi-tingginya jika dipengaruhi oleh gravitasi bulan. Hal ini
dinamakan ….
a. pasang purnama
b. pasang perbani
c. pasang gravitasi
d. pasang ganda
e. pasang bulan
Pembahasan:
Pasang purnama, yaitu keadaan air laut naik setinggi-tingginya akibat gaya tarik bulan dan matahari secara bersama-
sama yang terjadi pada saat bulan pumama dan bulan baru (mati).
Jawaban: a
#Soal 13
Air laut rasanya asin. Hal ini disebabkan banyak mengandung garam-garaman. Senyawa yang paling banyak
terkandung dalam air laut adalah ….
a. KCl
b. Na2CO4
c. NaCl
d. MgCl2
e. CaCl2
Pembahasan:
Rata-rata kadar garam air laut sekitar 35%. Menurut Lyman dan Fleming garam-garam yang terdapat di dalam laut dan
kadar jumlahnya adalah sebagai berikut.
NaCl = 68,1%
MgCl2 = 14,4%
CaCl2 = 3,2% KBr3 = 0,3%
KCl = 1,9%
NaSO4 = 11,4%
Na2CO3 = 0,6%,
Jawaban: c
#Soal 14
Pola aliran sungai pada daerah yang memiliki struktur patahan berbentuk ….
a. radial sentrifugal
b. radial sentripetal
c. annular
d. rektangular
e. dendritik
Pembahasan:
Pola rektangular ialah suatu pola aliran sungai yang terdapat di daerah yang terstruktur patahan. Aliran air pada pola
membentuk sudut siku-siku.
Jawaban: d
#Soal 15
Laut Jawa, Selat Malaka, dan Selat Karimata termasuk dalam ….
a. laut regresi
b. laut transgresi
c. laut ingresi
d. laut submarine
e. laut marine
Pembahasan:
Laut transgresi adalah laut dangkal yang terjadi karena dataran digenangi oleh air laut. Jenis laut ini disebut juga laut
meluas atau laut genangan. Laut ini terjadi pada masa diluvium setelah berakhirnya zaman es. Di Indonesia laut
transgresi terdapat di Laut Jawa, Selat Malaka, Laut Cina Selatan, dan Selat Karimata.
Jawaban: b
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
3. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Penugasan (Lihat Lampiran)
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugas
rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan
penilaian.
4. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian keterampilan berbicara
daring di Microsoft Teamssebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
a. = Tidak Baik
5. Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll
Instrumen Penilain