Anda di halaman 1dari 8

PENILAIAN KINERJA PROGRAM TAHUN 2020

NO INDIKATOR STANDAR OPERASIONAL SASARAN TARGET SPM 2020 REALISASI

%
1 2 3 4 5

A UKM ESENSIAL
1. KIA 88%
a. Pelayanan Kesehatan Ibu 96%
1. K1 78 Ibu Hamil 100%
2. Cakupan pelayanan kesehatan Antenatal ibu hamil (K4) Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar 78 Ibu Hamil 100%
sesuai standar di wilayah Kabupaten Banggai Laut yakni minimal 4 kali selama masa kehamilan dengan jadwal 1 kali
dalam kurun waktu satu tahun pada trimester pertama, 1 kali pada trimester kedua dan dua kali
pada trimester ketiga yang dilakukan oleh bidan, dokter dan dokter
spesialis kebidanan baik yang bekerja di Fasyankes pemerintah
maupun swasta yang memiliki STR

3. Persentase Puskesmas yang melaksanakan kelas ibu Setiap puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan kelas 6 Kelas Bumil 90%
hamil ibu hamil dengan usia kehamilan 20 minggu s.d 32 minggu sesuai
standar yakni dilaksanakan di dalam gedung

4. Persentase ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) di Setiap ibu hamil kurang energi kronik (KEK) yang mendapat 13 Ibu Hamil KEK 95%
tangani sesuai standar pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar

b. Pelayanan Persalinan 96%


1. Cakupan pelayanan kesehatan ibu bersalin sesuai Setiap ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan persalinan yang 82 Ibu nifas 100%
standar sesuai standar di fasyankes ditolong oleh bidan, dokter, dokter
spesialis kebidanan yang memiliki STR
2. Persentase Puskesmas yang melakukan orientasi Setiap puskesmas yang melakukan orientasi P4K sesuai standar 4 Desa 100%
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan yakni pembuatan tanda atau kode berupa stiker berisis informasi
Komplikasi (P4K) tentang ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas yang akan dipasang/
ditempel disetiap dinding depan rumah yang memiliki ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas
3. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditanganai Ibu dengan komplikasi kebidanan disuatu wilayah kerja dalam 21 Ibu komplikasi 95%
kurun waktu tertentu yang mendapatkan penanganan definitif
sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih pada tingkat
pelayanan dasar dan rujukan
4. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan Ibu bersalin yang mendapatkan pertolongan persalinan oleh tenaga 82 Ibu nifas 90%
yang memiliki kompetensi kebidanan kesehatan yang memiliki komnpetensi kebidanan disatu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu
c. Pelayanan Nifas 90%
1. Cakupan ibu nifas yang telah memperoleh 3 kali Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada setiap ibu nifas dan 86 Ibu nifas 90%
pelayanan kesehatan nifas sesuai standar disuatu neonatal pada masa 6 jam - 42 hari pasca persalinan sesuai
wilayah tertentu dalam kurun waktu yang sama. standar

Pelayanan kesehatan ibu nifas minimal dilakukan 3 kali pada 6 jam


pasca persalinan s.d 3 hari. Pada minggu ke 2 dan pada minggu ke
6 termasuk pemeberian vitamin A sebanyak 2 kali serta persiapan
dan atau pemasangan KB pasca persalinan.

Pelayanan kesehatan neonatal dasar berupa ASI Eksklusif,


pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, pemberian
vit K1, injeksi bila tidak diberikan pada saat lahir, pemberian
imunisasi hepatitis B1 bila tidak diberikan pada saat lahir,
manajemen terpadu bayi muda.
d. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir 80%
1. Persentase jumlah Bayi Baru Lahir Usia 0-28 hari yang Setiap bayi baru lahir berusia 0-28 hari yang mendapatkan 79 Bayi 0-28 Hari 100%
mendapatkan Pelayanan kesehatan bayi baru lahir pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai standar yang mengacu
sesuai standar pada pelayanan neonatal esensial dari bidan, perawat, dokter,
dokter spesialis anak yang memiliki STR
2. Persentase bayi baru lahir mendapat Inisiasi Menyusui Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan inisiasi menyusui 79 Bayi baru lahir 50%
Dini (IMD) dini (IMD) sesuai standar yakni setelah bayi lahir segera diletakkan
di dada ibunya sebagai proses untuk mendapatkan ASI pertama
atau collstrum selama satu jam
3. Cakupan bayi baru lahir dengan komplikasi yang setiap bayi baru lahir dengan komplikasi yang mendapatkan 6 Bayi baru lahir 80%
ditangani pelayanan sesuai standar yakni bayi dengan komplikasi yang Dengan
ditangani komplikasi
4. Cakupan pelayanan kesehatan bayi sesuai standar cakupan bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai 96 Bayi baru lahir 90%
dengan standar oleh dokter, bidan perawat yang memiliki
kompetensi klinis kesehatan paling sedikit 4 kali disatu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu
e. Pelayanan Kesehatan Balita 100%
1. cakupan anak balita yang mendapatkan pelayanan Setiap anak usia 0-59 bulan yang mendapatkan pelayanan 452 Anak usia 0-59 100%
kesehatan balita sehat sesuai standar kesehatan sesuai standar yaitu : bulan
a. penimbangan min 8 kali/ tahun
b. pengukuran panjang/ tinggi badan min 2 kali/ tahun
c. pemberian kapsul vi.A 2 kali/ tahun
d. pemberisan IDL oleh bidan, perawat dokter, dokter spesialis anak
yang memiliki STR yang diberikan di fasyankes dan UKBM
f. Pelayanan KB 65%
1. Cakupan pasangan usia subur (PUS) yang istrinya Pasangan suami istri dengan usia istri berusia dibawah 20 tahun. PUS (Istri <20 100%
dibawah 20 tahun PUS terdiri dari 3 kelompok yaitu; 1) PUS dibawah usia 20 tahun, tahun)
PUS antara 20-35 tahun dan PUS di atas 35 tahun
2. Cakupan sasaran pasangan usia subur (PUS) menjadi Pasangan suami istri yang sah yang istrinya atau suami PUS 90%
peserta KB aktif menggunakan alat, obat atau cara kontrasepsi untuk mencegah
kehamilan dalam kurun waktu tertentu
3. Cakupan pasangan usia subur (PUS) yang ingin ber-KB Pasangan usia subur yang ingin anak ditunda dan tidak ingin anak PUS 5%
tidak terpenuhi (Unmet Need) lagi, ingin ber KB tetapi tidak terlayani
2. GIZI 76%
1. Persentase ibu hamil KEK yang mendapatkan makanan Setiap bumil KEK mendapatkan pelayanan sesuai standar yakni 22 Bumil KEK 95%
tambahan pemberian makanan tambahan (PMT) 100 gr/ hari x 90 hari
NO INDIKATOR STANDAR OPERASIONAL SASARAN TARGET SPM 2020 REALISASI

%
1 2 3 4 5

2. Persentase ibu hamil yang mendapatkan Tablet Tambah


Setiap bumil mendapatkan TTD sesuai standar yakni min 90 tablet 168 Bumil 98%
Darah (TTD) selama masa kehamilan
3. Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapat
Setiap bayi mendapat ASI eksklusif sesuai standar yakni usia 0-6 96 Bayi <6bulan 50%
ASI Eksklusif bulan
4. Persentase bayi baru lahir mendapat Inisiasi Menyusui
Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan inisiasi menyusui 85 Bayi Baru Lahir 50%
Dini (IMD) dini (IMD) sesuai standar yakni setelah bayi lahir segera diletakkan
di dada ibunya sebagai proses untuk mendapatkan ASI pertama
atau collstrum selama satu jam
5. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada Pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan 160 Anak usia 6-24 100%
anak usia 6-24 bulan keluarga miskin dari keluarga miskin selama 90 hari bulan dari
keluarga miskin
6. Persentase balita kurus yang mendapat makanan Setiap balita (anak usia 0-59 bulan, 0-29 hari, 6 bulan) dengan 8 Balita Gizi kurus 85%
tambahan status gizi kurus (BB/TB atau BB/TB ;-3 SD sampai dengan <- 2
SD) yang diberikan makanan tambahan dengan ketentuan
1. anak usia 6-11 bulan ; 8 keping/ hari
2. anak usia 12-59 bulan ; 12 keping/hari masing-masing selama 90
hari
7. Persentase remaja puteri yang mendapat Tablet Setiap renaha puteri yang mendapat tablet tambah darah sesuai 288 Remaja Putri 30%
Tambah Darah (TTD) standar yakni pemberian tablet tambah darah seminggu sekali
dalam setahun
8. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapatkan Perawatan Balita gizi buruk yang ditangani disarana pelayanan kesehatan 0 Balita Gizi Buruk 100%
sesuai tatalaksana gizi buruk disatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu
3. PROMKES 49%
1. Cakupan Desa Siaga Aktif Desa yang mempunyai Poskesdes atau Upaya Kesehatan 4 Desa 80%
bersumber daya masyarakat (UKBM) lainnya yang diakses setiap
hari dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan dasar,
penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan, surveilans
berbasis masyarakat meliputi pemantauan pertumbuhan gizi,
penyakit, lingkungan dan perilaku sehingga masyarakat
menerapkan PHBS
2. Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS RT yang seluruh anggotanya ber PHBS yang meliputi indikator, 228 KK disurvei 80%
yaitu:
1. pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
2. bayi diberi ASI eksklusif
3. balita ditimbang setiap bulan
4. menggunakan air bersih
5. mencuci tangan dengan air dan sabun
6. menggunakan jamban sehat
7. memberantas jentik dirumah sekali seminggu
8. makan sayur dan buah setiap hari
9. melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. tidak merokok di dalam rumah
3. Persentase posyandu aktif (strata purnama dan mandiri) Posyandu purnama adalah posyandu yang sudah dapat 6 Posyandu 50%
melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, dengan rata-rata
kader ≥5 orang, cakupan kegiatananya lebih dari 50%, mampu
menyelenggarakan program tambahan , serta telah memperoleh
sumber pembiayaan dari dana sehat yang dikelola oleh masyarkat
yang kepersetaannya masih kurang dari 50% KK di wilayah kerja
Posyandu

Posyandu mandiri adalah posyandu yang sudah dapat


melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, dengan rata-rata
50% KK, cakupan kelima kegiatannya lebih dari 50%, mampu
menyelenggarakan program tambahan, serta telah memperoleh
sumber pembiayaan dari dana sehat yang dikelola oleh masyarakat
yang kepesertaanya lebih dari 50% KK diwilayah kerja posyandu.
4. Persentase D/S (partisipasi masyarakat) Balita yang ada (D) adalah anak balita yang ditimbang berat 452 Balita 0-59 Bulan 85%
badannya disarana pelkes termasuk di posyandu dan tempat
penimbangan lainnya

anak balita usia 0-59 bulan


5. Jumlah Kader yang diorientasi tentang Promkes Orientasi kader adalah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan, 30 Kader Kesehatan Minimal 5 kader per
sikap dan kapasitas kader dalam melaksanakan dan desa per Tahun
pengembangan tugas dilapangan
6. Jumlah Kelompok yang dilakukan penyuluhan kesehatan Penyuluhan kelompok adalah penyuluhan untuk mningkatkan 26 Kelompok : Minimal 2 Kelompok per
pengetahuan, sikap dan perilaku kelompok masyarakat melalui 6 Posyandu desa per bulan atau 24
berbagai metode dan media penyuluhan 6 Posbindu kelompok/ tahun
6 Kelas Bumil (Posyandu, Posbindu,
8 Sekolah Kelas Bumil, Sekolah)

7. Persentase Desa Memanfaatkan Dana Desa 10% Untuk Desa yang mengalokasikan 10 % dari total anggaran desa untuk 4 Desa 50%
UKBM kegiatan kesehatan di UKBM
8. Kunjungan Rumah Intervensi PIS-PK Setiap kunjungan yang dilakukan oleh petugas kesehatan ke rumah 1224 KK 100%
masyarakat yang bermasalah kesehatan
9. Jumlah organisasi masyarakat/kelompok potensial yang Penggalangan dukungan organisasi masyarakat/ kelompok 4 Organisasi/ ≥ 1 ormas/ kelompok
berperan serta dalam pelaksanaan Germas potensial untuk memanfaatkan sumber dayanya dalam mendukung kelompok
germas
4. KESLING 50%
NO INDIKATOR STANDAR OPERASIONAL SASARAN TARGET SPM 2020 REALISASI

%
1 2 3 4 5

1. Presentase Desa/ Kelurahan Stop Buang Air Besar Desa/kelurahan yang seluruh penduduknya tidak lagi melakukan 4 Desa 40%
Sembarangan (SBS) praktek buang air besar sembarangan dibuktikan melalui proses
verifikasi. Verifikasi adalah kegiatan untuk memastikan perubahan
perilaku di masyarakat dalam menerapkan pilar-pilar STBM.
Kriteria Desa/Kelurahan SBS (Stop Buang Air Besar Sembarangan)
adalah:
1) Semua masyarakat telah Buang Air Besar hanya di jamban yang
aman dan layak dan membuang tinja/kotoran bayi hanya ke
jamban yang aman dan layak.
2) Tidak terlihat tinja manusia di lingkungan sekitar.
3) Ada mekanisme pemantauan umum yang dibuat masyarakat
untuk mencapai 100% KK mempunyai jamban layak dan aman.

2. Presentase sarana air minum yang diawasi/ diperiksa Sarana air minum yang dilakukan tinjauan dokumen RPAM 10 Sarana 60%
kualitas air minumnya sesuai standar (Rencana Pengamanan Air Minum), inspeksi kesehatan lingkungan
dan diperiksa kualitas air minumnya oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
3. Presentase tempat pengelolaan pangan (TPP) yang 1) TPP yang memenuhi syarat kesehatan adalah TPP yang 7 Sarana 38%
memenuhi syarat sesuai standar dilaksanakan pengawasan melalui inspeksi kesehatan lingkungan
dan memenuhi syarat sesuai standar
2) TPP:rumah makan/restoran/jasaboga/sentra pangan jajanan,
depot air minum
Standar posedur : Permenkes, Pedoman, Juknis, Modul
Standar sarana/fasilitas : Permenkes, Pedoman, Juknis, Modul
Standar tenaga : Sanitasian Puskesmas
4. Presentase tempat dan fasilitas umum (TFU) yang Tempat dan fasilitas umum (TFU) yang dilakukan pengawasan 11 Sarana 60%
dilakukan pengawasan sesuai standar sesuai standar adalah Tempat dan Fasilitas Umum (pasar,
puskesmas, sekolah) yang dilakukan pengawasan oleh
kabupaten/kota dengan cara melakukan Inspeksi Kesehatan
Lingkungan minimal 1 kali dalam kurun waktu setahun.
TFU yang dimaksud dalam hal ini prioritas terdiri sekolah (SD/MI
dan SMP/MTs), puskesmas dan pasar yang terdaftar di
Kemendikbud, Kementerian Perdagangan dan Pusdatin Kemenkes,
Kementerian Agama.
5. P2
a. Imunisasi 90%
1. Persentase anak usia 0-11 bulan yang mendapat Jumlah bayi usia 0-11 bulan yang mendapatkan imunisasi dasar 117 Anak Usia 0 -11 93%
imunisasi dasar lengkap lengkap di fasyankes dalam kurun waktu satu tahun Bulan
2. Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization Desa/ kelurahan dimana ≥ 80% dari jumlah bayi yang ada di desa 4 Desa 86%
(UCI) tersebut sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap dalam waktu
satu tahun

b. Ispa 98%
1. Presentase penderita yang diberikan tatalaksana Seluruh penderita yang diberikan tatalaksana penanganan 124 Pasien 100%
penanganan pneumonia balita sesuai standar pneumonia balita sesuai standar ; 1) hitung nafas terdiri dari; 50
kali/ menit atau lebih pada anak usia 2 bulan s.d <12 bulan, 40 kali/
menit atau lebih pada anak umur 12 bulan s.d 59 bulan,
2) memperhatikan TTDK
2. Cakupan penemuan pneumonia balita Setiap anak balita pneumonia yang mendapatkan penanganan 124 Pasien 95%
tatalaksana pneumonia balita sesuai standar
c. TB
1. Persentase Orang dengan TB mendapatkan pelayanan Setiap orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB sesuai 13 Pasien ≥ 80%
TB sesuai standar di wilayah Kabupaten Banggai Laut standar yang diberikan oleh tenaga kesehatan sesuai
dalam kurun waktu satu tahun kewenangannya
2. Angka penemuan pasien baru BTA Positif (CDR) Jumlah pasien tuberkulosis yang dilakukan pemeriksaan dahak 13 Pasien >70%
melalui mikroskopik dengan hasil BTA positif yang dilaporkan dalam
TB.07 dibanding perkiraan jumlah pasien baru TB BTA Positif.
Adapun kriteria diagnosis meliputi: 1) sekurang-kurangnya 2 dari 3
spesimen dahak SPS hasilnya BTA positif, 2) 1 spesimen dahak
SPS hasilnya BTA positif dan foro toraks dada menunjukan
gambaran tuberkulosis, 3) Spesimen dahak SPS hasilnya BTA
positif dan biakan kuman TB positif, 4) 1 atau lebih spesimen dahak
hasilnya positif setelah 3 spesimen dahak SPS pada pemeriksaan
sebelumnya hasilnya BTA negatif dan tidak ada perbaikan setelah
pemberian antibiotika non OAT.
3. Persentase keberhasilan pengobatan semua ksus TB Semua kasus TB terkonfirmasi yang menyelesaikan pengobatan 3 Pasien 90%
terkonfirmasi Baketeriologis dan terdiagnosis klinis,
kasus baru dan kambuh
4. Proporsi pasien TB Anak diantara seluruh pasien TB Setiap anak usia <15 tahun yang didiagnosa tuberkulosis diantara 0 Pasien 15%
seluruh pasien tuberkulosis yang tercatat
d. Diare
1. Angka penemuan penderita target = 10% x morbiditas <119 Pasien 100%
100%

(Morbiditas = 0,027 x Jumlah penduduk)


2. Cakupan pelayanan kasus diare Cakupan pelayanan kasus diare 26 Pasien 100%
e. Hepatitis
1. Puskesmas yang melaksanakan deteksi dini Hepatitis B Setiap puskesmas melaksanakan kegiatan deteksi dini Hepatitis B 4 Desa 80%
dan C populasi beresiko pada ibu hamil dan C pada populasi beresiko di desa
2. orang yang terdeteksi dengan HBsAG positif yang semua orang dengan hepatitis C yang mendapatkan perawatan 0 Pasien 30%
mendapatkan akses perawatan/ upaya lanjutan atau upaya pelayanan kesehatan lanjutan
3. orang dengan hepatitis C yang mendapatkan akses semua orang dengan hepatitis C yang mendapatkan perawatan 0 Pasien 60%
perawatan/ upaya lanjutan atau upaya pelayanan kesehatan lanjutan
NO INDIKATOR STANDAR OPERASIONAL SASARAN TARGET SPM 2020 REALISASI

%
1 2 3 4 5

e. Kusta
1. Angka Penemuan Kasus Baru (Case Detection Rate per jumlah kasus kusta baru ditemukan per 100.000 penduduk dalam 4227 Penduduk 0
100.000) periode 1 tahun (<5 per 100.000 penduduk)
2. Angka kesakitan (prevalensy rate 100.000) jumlah kasus kusta terdaftar PB dan MB ditemukan per 10.000 4227 Penduduk 0
penduduk dalam periode satu tahun (<1 per 10.000 penduduk)
3. Persentase cakupan penemuan kasus baru kusta tanpa Setiap kasus baru kusta tanpa cacat yang ditemukan dalam kurun 0 Kasus 97%
cacat waktu satu tahun
k. HIV/AIDS
1. Persentase Orang Beresiko Terinfeksi HIV Mendapatkan Setiap orang beresiko terinfeksi HIV (Ibu hamil, Pasien TB, Pasien Orang beresiko 100%
Pemeriksaan HIV Sesuai Standar IMS, Waria/transgender, Pengguna NAPZA, dan warga binaan
lembaga pemasyarakatan) yang mendapatkan pemeriksaan HIV
sesuai standar dilakukan oleh tenaga kesehatan sesuai
kewenangannya dan diberikan di FKTP (Puskesmas dan
jaringannya) dan FKTL baik pemerintah maupun swasta serta di
Lapas/ rutan narkotika
2. Persentase Angka Kasus HIV yang di Obati Setiap kasus HIV yang mendapatkan pengobatan sesuai standar 0 Kasus 56%
dilakukan oleh tenaga kesehatan sesuai kewenangannya
i. Malaria 140%
1. Persentase Puskesmas yang melakukan pengendalian puskesmas yang melakukan upaya pengendalian vektor terpadu 4 Desa 80%
vektor terpadu
2. Jumlah Desa/ Kelurahan dengan API <1 per 1000 jumlah desa/ kelurahan yang memiliki API di 1% 4 Desa 100%
penduduk
3. Angka kejadian malaria Jumlah kasus malaria positif di desa/ kelurahan 4 Desa 0
4. Persentase konfirmasi klinis kasus malaria Setiap penderita yang mendapatkan pemeriksaan mikroskopis 0 Pasien 0.3
5. Proporsi penderita malaria yang mendapatkan jumlah penderita positif malaria yang mendapat pengobatan 0 Pasien 100%
pengobatan
g. DBD 64%
1. Angka kesakitan DBD (incident rate) (IR) DBD per Jumlah kasus DBD baru dalam 100.000 penduduk 4227 Penduduk 52%
100.000 penduduk
2. Angka bebas jentik (ABJ) Setiap rumah/bangunan yang diperiksa dan hasilnya tidak terdapat 1113 Rumah 100%
jentik
3. Persentase desa/ kelurahan dengan Inciden Rate (IR) Setiap puskesmas dengan IR DBD < 49 per 100.000 penduduk 4 Desa 70%
DBD , 49 per 100.000 penduduk
4. Persentase kejadian DBD ditangani sesuai standar Setiap penderita DBD yang ditemukan disuatu wilayah dalam kurun 0 Pasien 100%
waktu satu tahun yang ditangani sesuai standar
5. Persentase angka kematian (CFR) DBD Jumlah kasus kematian DBD diwilayah kerja dalam kurun waktu 0 Kasus 0
satu tahun
h. Rabies
1. Presentase cakupan penanganan kasus Gigitan Hewan Seluruh kasus hewan penular rabies (GHPR) yang ditangani sesuai 0 Kasus 100%
Penular Rabies yang ditangani sesuai standar tatalaksana standar yaitu; 1) cuci luka dengan sabun, 2) pemberian
vaksin anti rabies (VAR)
2. Presentase Case Fatality Rate (CFR) < 1 kematian akibat penyakit Rabies CFR <1 0 Kasus CFR <1
l. Surveylance
1. Persentase Penurunan kasus Penyakit yang Dapat Setiap kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) 0 Kasus penyakit 41%
Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) tertentu tertentu ditangani sesuai standar oleh tenaga yang mempunyai yang dapat
kewenangan diobati dengan
PD3I
2. Persentase Signal Kewaspadaan Dini yang direspon Setiap signal kewaspadaan dini yang direspon berdasarkan Laporan W2/ 91%
perkembangan trend suatu penyakit menular potensial KLB atau bulan
wabah dari waktu ke waktu dan memberikan sinyal peringatan
kepada pengelolah program bila kasus tersebut melebihi nilai
ambang batas
f. PTM 58%
1. Persentase desa/kelurahan yg melaksanakan kegiatan Setiap desa/ kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu 4 Desa 60%
Posbindu PTM PTM sesuai standar yakni setiap bulan dalam kurun waktu satu
tahun
2. Persentase perempuan usia 30-50 thn yg dideteksi dini setiap perempuan usia 30-50 tahun yang dideteksi dini kanker 807 Perempuan 30- 60%
kanker serviks dan payudara seviks dan payudara sesuai standar dilakukan oleh tenaga 50 tahun
kesehatan sesuai kewenangannya
3. Persentase puskesmas yang melaksanakan kebijakan setiap puskesmas yang melaksanakan kebijakan kawasan tanpa 1 Puskesmas 60%
Kawasan Tanpa Rokok (KTR) minimal 50% sekolah rokok (KTR) sesuai standar yakni minimal 50% sekolah
4. Prevalensi tekanan darah tinggi setiap penduduk usia > 18 tahun yang menderita tekanan darah 2730 Penduduk Usia 23.70%
tinggi yang terdaftar difasyankes wilayah kerja >18 tahun
5. Mempertahankan prevalensi obesitas penyandang obiesitas usia > 18 tahun dalam kurun waktu satu 2730 Penduduk Usia 15.40%
tahun >18 tahun
6. Prevalensi merokok pada penduduk usia ≤ 18 tahun jumlah penduduk usia ≤ 18 tahun yang merokok dalam kurun waktu 50 Penduduk Usia ≤ 5.40%
satu tahun 18 Tahun
7. Persentase Pengunjung usia 15-59 tahun yang pengunjung usia 15-59 tahun yang mendapatkan pelayanan 43 Pengunjung usia 100%
mendapatkan pelayanan skrining kesehatan sesuai skrining kesehtan sesuai standar yang diberikan sesuai 15-59 Tahun
standar di wilayah Kabupaten Banggai Laut dalam kurun kewenangannya oleh dokter, bidan perawat, nutrisionis/ tenaga gizi,
waktu satu tahun petugas pelaksana posbindu PTM terlatih
8. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi Setiap penderita hipertensi (hipertensi esensial, hipertensi dengan 12 Penderita 100%
komplikasi) mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar hipertensi
9. Pelayanan kesehatan penderita Diabetes Melitus Setiap penderita DM mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 2730 Penderita DM 100%
Meliputi 4 pilar penatalaksanaan sebagai berikut: standar meliputi 4 pilar penatalaksanaan sebagai berikut:
1. Edukasi 1. Edukasi
2. Aktifitas fisik 2. Aktifitas fisik
3. Terapi Nutrisi 3. Terapi Nutrisi
4. Intervensifarmakologi 4. Intervensifarmakologi
Selain itu termasuk mendapatkan pemeriksaan HbA1C Selain itu termasuk mendapatkan pemeriksaan HbA1C dari dokter,
dari dokter, perawat, nutrisionist perawat, nutrisionist
B UKM PENGEMBANGAN
1. KESEHATAN JIWA
a. Persentase ODGJ Berat yang Mendapatkan Pelayanan Setiap ODGJ berat mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 5 ODGJ Berat 100%
Kesehatan Jiwa Sesuai Standar standar yang diberikan oleh perawat dan dokter puskesmas
diwilayah kerjanya

2. KESEHATAN INDRA
NO INDIKATOR STANDAR OPERASIONAL SASARAN TARGET SPM 2020 REALISASI

%
1 2 3 4 5

a. Persentase Penanggulangan Gangguan Indera Penglihatan setiap puskesmas melakukan penanggulangan gangguan indera 15 Kasus 40%
dan Pendengaran penglihatan dan pendengaran
b. Deteksi dini kesehatan indera dan rujukan kasus katarak setiap puskesmas yang melaksanakan kegiatan deteksi dini dan 0 Kasus 40%
rujukan kasus katarak
3. KESEHATAN LANSIA
a. Persentase pengunjung berusia 60 tahun keatas setiap warga negara usia 60 tahun keatas mendapatkan pelayanan Penduduk usia 100%
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar di wilayah skrining kesehatan sesuai standar, minimal 1 kali setahun dan 60 tahun keatas
Kabupaten Banggai Laut dalam kurun waktu satu tahun dberikan sesuai kewenangannya oleh dokter, bidan, oerawat,
nutrisionis, kader posyandu lansia/ posbindu

4. KESEHATAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN KERJA


a. Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan Puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan kerja dasar dan 4 Desa 90%
kerja dasar atau pelayanan kesehatan terhadap pekerja di wilayah Kab.
Banggai Laut
5. KESGILUT/ UKS/ UKGS
a. Cakupan pelayanan kesehatan pada anak usia pendidikan setiap anak usia pendidikan dasar mendapatkan pelayanan skrining 151 Anak usia 100%
dasar sesuai standar di wilayah Puskesmas kesehatan (penjaringan) sesuai standar minimal satu kali pada pendidikan dasar
kelas 1 dan kelas 7 diwilayah kabupaten banggai laut (kelas 1 dan
kelas 7 pada
kurun waktu 1
b. Pemberian obat cacing pada anakusia 2-12 tahun Setiap anak usia 2-12 tahun mendapatkan obat cacing dari petugas 1807 Anak
tahun usia
ajaran) 100%
kesehatan yang dilakukan disekolah dan fasyankes wilayah kab sekolah 2-12
banggai laut tahun
PEMERINTAH KABUPATE
DINAS KESEHATAN, PENGENDALI
UPTD PUSKESMAS BANG
SULAWESI TE
Jalan Simpang Tiga Desa Dangkalan Ke
Telepon 082349159284 Email Pkmbangg

PENILAIAN KINERJA PROG


NO INDIKATOR

1 2

A UKM ESENSIAL
k. HIV/AIDS
1.

Persentase Orang Beresiko Terinfeksi HIV


Mendapatkan Pemeriksaan HIV Sesuai Standar

2. Persentase Angka Kasus HIV yang di Obati


PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI LAUT
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KB
UPTD PUSKESMAS BANGGAI TIMUR RAYA
SULAWESI TENGAH
Jalan Simpang Tiga Desa Dangkalan Kecamata Banggai 94791
Telepon 082349159284 Email Pkmbanggaitimurraya@gmail.com

PENILAIAN KINERJA PROGRAM TAHUN 2021


STANDAR OPERASIONAL SASARAN TARGET SPM
2021
%
3 4

Setiap orang beresiko terinfeksi HIV (Ibu hamil, Pasien


TB, Pasien IMS, Waria/transgender, Pengguna NAPZA,
dan warga binaan lembaga pemasyarakatan) yang
mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar
dilakukan oleh tenaga kesehatan sesuai
kewenangannya dan diberikan di FKTP (Puskesmas 132 Orang beresiko 100%
dan jaringannya) dan FKTL baik pemerintah maupun
swasta serta di Lapas/ rutan narkotika

Setiap kasus HIV yang mendapatkan pengobatan 0 Kasus 56%


sesuai standar dilakukan oleh tenaga kesehatan sesuai
kewenangannya
UT
KB
A

REALISASI CAPAIAN %

5 7

45 59%

0
100%

Anda mungkin juga menyukai