Anda di halaman 1dari 1

Rangkuman Pertanyaan dan Saran Rapat Triwulan Lintas Sektor di Puskesmas Sidas Kamis, 17

Februari 2022.
Pertanyaan :
1. Apakah Kader Pembangunan Masyarakat (KPM) yang sudah di adakan dari APBDes
bisa difungsikan juga sabagai Kader ODGJ, Posbindu, atau yang lainnya mengingat
keterbatasan dana yang ada di Desa dan karena dari sector kesehatan sangat banyak
membutuhkan Kader?
(Ka. PM dan Pemdes: KPM dapat diambil dari kader posyandu yang sudah ada, masalah
dana dan insentif nanti akan dibicarakan dengan bidang strategi yang ada di Kantor PM
dan Pemdes)

2. Apakah bisa dilakukan pemekaran Posyandu di Desa Banying, seperti pada Dusun
Keraban, Bingaro Baget, dan Tamang?
(Kapus Sidas: Untuk Keraban dan Tamang mungkin masih bisa mengikuti kegiatan
Posyandu di Pos yang ada dulu, dan utk posyandi di Bingaro Baget sudah di jadwalkan
bulan depan dilaksanakan posyandu nya, tetapi utk pembentukan kader nya itu dari desa
yg menunjuk dan mengarahkan nya)

3. Mengapa capaian TB pada indikator SPM masih rendah, bagaimana strategi kita untuk
menangani hal tersebut?
(Kapus Sidas: Seperti yang sudah dijelaskan pada slide PPT, masih banyak masyarakat
yang takut untuk melakukan cek TB (dahak) karena takut dinyatakan positif Covid-19
dan masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri ke fasilitas
kesehatan yang ada. Strategi yang dapat dilakukan adalah perlu adanya edukasi dari
Pemerintah Desa masing-masing untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakatnya
untuk dapat memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas apalagi jika orang tersebut
dinyatakan suspect TB dan menghilangkan stigma bahwa orang yang menderita TB
bukan berarti positif Covid-19)

Saran :
1. Perlu adanya pelatihan kader, pengadaan barang antropometri sudah anggarkan, tetapi
belum semua Posyandu yang dapat alat tersebut.
2. Diperlukan pendataan data yang baik agar didapatkan kesamaan data antara Puskesmas
dan desa.
3. Di Desa Keranji Mancal memang capaian vaksinasi sudah baik, tetapi masih ada sekitar
168 orang lagi yang belum mendapatkan vaksinasi, baik itu dosis 1 dan 2. Hal tersebut
dikarenakan satu dan lain hal, seperti lansia yang sudah tidak mampu untuk pergi ke
fasilitas pelayanan kesehatan, jarak yang sulit ditempuh, dan karena penyakit yang di
derita. Maka dari itu, ada baiknya jika bisa, pihak Puskesmas bisa kembali mendata dan
melakukan vaksinasi pada sasaran tersebut (Kapus Sidas: sebaiknya orang-orang tersebut
diarahkan ke Puskesmas karena Puskesmas membuka Gerai Vaksin yang buka dari
Senin-Jum’at pukul 09.00 – 12.00 WIB).

Yang menghadiri rapat Triwulan

Marsela Hernikola, SKM


NIP. 198301312003122003

Anda mungkin juga menyukai