Rapat Tinjauan
Manajemen
dalam
Perbaikan MUTU &
Peningkatan KINERJA
PUSKESMAS
Ngabang, 5-6 Mei 2017
dr. Hermanta Setiarsa, MQIH
MUTU LAYANAN KESEHATAN
Mutu Pelayanan Kesehatan
• CUSTOMER:
empati, menghargai, tanggap, sesuai
kebutuhan dan ramah
• PROVIDER:
bebas melakukan segala sesuatu secara
profesional sesuai dengan ilmu
pengetahuan, ketrampilan dan peralatan
yang memenuhi standar
• OWNER:
mendorong manajer untuk mengatur staf
dan pasien / masyarakat dengan baik
mempunyai tenaga profesional yang
bermutu dan cukup
Elemen utama dalam
Pelayanan Bermutu
1. Hal yang benar, dilakukan dengan benar
Proses mencapai harapan pelanggan dan
dikelola dg cara efektif
Kinerja dilakukan sesuai proses
Proses mempengaruhi kinerja
2. LAYANAN INTERPERSONAL
(interpersonal care)
Manajemen interaksi sosial dan psikososial
antara pasien dan praktisi kesehatan
Kenyamanan (kondisi ruang tunggu dan
ruang periksa)
dsb (dimensi mutu yg lain)
Biasakan KEBENARAN
BUKAN
Benarkan KEBIASAAN
Logical frame work AKREDITASI
Puskesmas
PERBAIKAN TATA
KELOLA
MUTU/KINERJA
YANKES
SESUAI EFEKTI
SESUAI
KEBUTUHAN/ F
STAND
HARAPAN EFISIE
AR
PENGGUNA N
PERLINDUNGAN
SDMK, MASY &
INSTITUSI
Permenkes 44/2016
MANAJEMEN PUSKESMAS
PERENCANAAN
PENGAWASAN
PENGENDALIAN
PENILAIAN PENGGERAKAN
PELAKSANAAN
URGENSI PELAKSANAAN
MANAJEMEN RESIKO, AUDIT
INTERNAL, KESELAMATAN
PASIEN DAN RAPAT TINJAUAN
MANAJEMEN DI PUSKESMAS
Proses mengenal, mengevaluasi, mengendalikan,
MANAJE meminimalkan risiko dalam suatu organisasi secara
MEN menyeluruh
UPAYA
RESIKO Kegiatan mengumpulkan informasi faktual dan A
PRE
VEN signifikan melalui interaksi (pemeriksaan, N
pengukuran dan penilaian serta penarikan
TIF AUDIT kesimpulan) secara sistematis, objektif, dan A
& INTERNAL terdokumentasi yg berorientasi pada azas L
KO penggalian nilai atau manfaat, dilakukan internal
Puskesmas I
REK
KESELA- S
TIF Upaya yang dirancang untuk:
MATAN I
PASIEN mencegah terjadinya adverse outcomes S
sebagai akibat tindakan yang tidak aman”
atau “kondisi laten”
RAPAT TINJAUAN
PERBAIKAN MUTU
BERKESINAMBUNGAN MANAJEMEN
(Continous Quality
Improvement) Pertemuan yang dilakukan oleh manajemen secara
periodik untuk meninjau kinerja sistem
manajemen mutu, dan kinerja pelayanan/upaya
Puskesmas untuk memastikan kelanjutan,
PENINGKATAN MUTU &
kesesuaian, kecukupan, dan efektifitas sistem
KINERJA PUSKESMAS manajemen mutu dan sistem pelayanan
HUBUNGAN PELAKSANAAN MANAJEMEN
RESIKO, KESELAMATAN PASIEN, AUDIT
INTERNAL, DAN TINJAUAN MANAJEMEN
DENGAN AKREDITASI PUSKESMAS
KEGIATAN STANDAR AKREDITASI
MANAJEMEN ADMEN: 1.2.5, 2.3.13,
RESIKO UKM : 5.1.5,
UKP : 7.1.1, 7.4.3, 7.6.2. 7.9.2.,
8.1.2, 8.1.8, 8.2.3, 8.2.4, 8.2.5, 8.3.2, 8.5.2, 8.5.3,
seluruh bab IX
KESELAMATAN UKP: sebagian besar bab VII, bab VIII dan bab IX
PASIEN
AUDIT INTERNAL ADMEN: 3.1.4.2, 3.1.4.3, dan 3.1.4.4
10
2. Kegiatan perbaikan mutu dan kinerja Kepala Puskesmas, Pelaksanaan kegiatan Bukti-bukti pelaksanaan 0
Puskesmas dilakukan sesuai dengan Penanggung jawab perbaikan mutu dan perbaikan mutu dan kinerja,
rencana kegiatan yang tersusun dan Manajemen Mutu. kinerja. notulen tinjauan 5
dilakukan pertemuan tinjauan manajemen manajemen.
yang membahas kinerja pelayanan dan
upaya perbaikan yang perlu dilaksanakan. 10
3. Pertemuan tinjauan manajemen Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SOP pertemuan tinjauan
membahas umpan balik pelanggan, Penanggung jawab pertemuan tinjauan manajemen.
keluhan pelanggan, hasil audit internal, Manajemen Mutu. manajemen. Hasil-hasil pertemuan dan 0
hasil penilaian kinerja, perubahan proses rekomendasi.
penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan 5
kegiatan pelayanan Puskesmas, maupun
perubahan kebijakan mutu jika diperlukan,
serta membahas hasil pertemuan tinjauan 10
manajemen sebelumnya, dan rekomendasi
untuk perbaikan
4. Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Rencana tindak lanjut 0
manajemen ditindaklanjuti dan dievaluasi. Penanggung jawab rekomendasi hasil terhadap temuan tinjauan
Manajemen Mutu. temuan tinjauan manajemen, bukti dan 5
manajemen. evaluasi hasil pelaksanaan
tindak lanjut.
10
Kriteria:
3.1.4. Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas melakukan evaluasi kegiatan perbaikan kinerja melalui audit internal yang
dilaksnakan secara periodik.
Pokok Pikiran:
• Upaya perbaikan mutu dan kinerja perlu dievaluasi apakah mencapai sasaran-sasaran/indikator-indikator yang ditetapkan. Hasil temuan
audit internal disampaikan kepada Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab manajemen mutu, Penanggung jawab Program/ Upaya Puskesmas
dan pelaksana kegiatan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan.
• Jika ada permasalahan yang ditemukan dalam audit internal tetapi tidak dapat diselesaikan sendiri oleh Pimpinan dan karyawan Puskesmas,
maka permasalahan tersebut dapat dirujuk ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk ditindak lanjuti.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dok.Eksternal Skor
sebagai acuan
1. Data kinerja dikumpulkan, dianalisis dan Laporan kinerja, Analisis 0
digunakan untuk meningkatkan kinerja data kinerja.
Puskesmas.
5
10
2. Dilakukan audit internal secara periodik Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SOP audit internal. 0
terhadap upaya perbaikan mutu dan kinerja Penanggung jawab audit internal. Pembentukan tim audit
dalam upaya mencapai sasaran- Manajemen Mutu. internal.
sasaran/indikator-indikator mutu dan kinerja Pelatihan tim audit internal. 5
yang ditetapkan. Program kerja audit internal.
10
3. Ada laporan dan umpan balik hasil audit 0
internal kepada Pimpinan Puskesmas, Laporan hasil audit internal.
Penanggung jawab Manajemen mutu dan
Penanggung jawab Upaya Puskesmas untuk 5
mengambil keputusan dalam strategi
perbaikan program dan kegiatan Puskesmas.
10
4. Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan Laporan tindak lanjut 0
dan rekomendasi dari hasil audit internal. temuan audit internal.
5
Kriteria:
3.1.6. Peningkatan kinerja Puskesmas dilakukan secara berkesinambungan. Jika hasil pelayanan atau hasil Upaya/Kegiatan yang tidak mencapai target, maka
dilakukan upaya perbaikan berupa koreksi, tindakan korektif maupun tindakan preventif. -> PDCA
Pokok Pikiran:
• Sasaran/indikator perbaikan mutu dan kinerja perlu disusun sebagai tolok ukur upaya perbaikan mutu dan kinerja.
• Dalam penilaian kinerja Puskesmas, jika terjadi hasil yang tidak sesuai harus ditindaklanjuti dengan koreksi, dan tindakan korektif.
• Koreksi merupakan upaya perbaikan atau pembetulan terhadap adanya suatu kejadian atau hasil yang tidak sesuai. Kejadian atau hasil yang tidak sesuai
tersebut perlu dianalisi untuk menentukan akar penyebab masalah, untuk kemudian dilakukan tindakan korektif. Tindakan korektif tersebut dilakukan untuk
mengatasi penyebab kejadian atau hasil yang tidak sesuai, agar tidak terulang kembali
• Upaya preventif dilakukan dengan mengantisipasi kemungkinan terjadinya hasil yang tidak sesuai.
• Puskesmas harus menyusun prosedur tindakan korektif dan prosedur tindakan preventif dalam upaya mencapai hasil yang optimal.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal sebagai Skor
acuan
1. Ditetapkan indikator mutu SK Kepala Puskesmas tentang SK Kepala Dinas Kesehatan 0
dan kinerja yang dikumpulkan penetapan indikator mutu dan Kabupaten/Kota tentang
secara periodik untuk menilai kinerja Puskesmas, data hasil indikator mutu dan kinerja
peningkatan kinerja pelayanan. pengumpulan indikator mutu puskesmas, 5
dan kinerja yang dikumpulkan SK Kepala Dinas Kesehatan
secara periodik. Kabupaten/Kota tentang SPM.
10
2. Peningkatan kinerja Kepala Puskesmas, Pelaksanaan perbaikan 0
pelayanan tersebut sebagai Penanggung jawab mutu dan kinerja.
akibat adanya upaya perbaikan Manajemen Mutu,
mutu dan kinerja pelaksana. 5
penyelenggaraan pelayanan
10
3. Ada prosedur tindakan Kepala Puskesmas, Analisis masalah SOP tindakan korektif. 0
korektif. Penanggung jawab mutu/hasil yang tidak
Manajemen Mutu, sesuai dan tindak
pelaksana. korektif. 5
10
4. Ada prosedur tindakan Kepala Puskesmas, Analisis masalah SOP tindakan preventif. 0
preventif. Penanggung jawab mutu/hasil yang tidak
Manajemen Mutu, sesuai dan tindak
pelaksana. preventif. 5
10
5. Hasil pelayanan/program Kepala Puskesmas, Hasil tindak lanjut Bukti pelaksanaan tindak lanjut 0
dan kegiatan yang tidak sesuai Penanggung jawab terhadap hasil yang tidak terhadap hasil yang tidak sesuai.
Bab 6
STANDAR KRITERIA URAIAN
6.1 Perbaikan mutu & kinerja masing-2 UKM konsisten dg visi misi,
tatanilai, tujuan
6.1.1 Rencana & Penerapan perbaikan mutu & kinerja UKM
Puskesmas,
6.1.2 Rencana & Penerapan perbaikan mutu & kinerja
Puskesmas
6.1.3 Peran aktif LP, LS dan Masyarakat dalam perbaikan
mutu
6.1.4 Upaya pemberdayaan sasaran dalam perbaikan
kinerja
6.1.5 Dokumentasi kegiatan perbaikan mutu & kinerja
Puskesmas
6.1.6 Kaji banding untuk peluang perbaikan
Bab 9
STANDA KRITERIA URAIAN
R
9.1 Perencanaan, monitoring, dan evaluasi PMKP
9.1.1 Tenaga klinis berperan aktif dalam proses PMKP
9.1.2 Perbaikan perilaku dalam pemberian pelayanan
9.1.3 Sumber daya untuk PMKP
Plan Do
Act Check
Sasaran audit
• Program Permenkes 39/2016
• Unit pelayanan 3 H 1 P
• Masalah (proses) USG
Audit Internal
Ma
na
je
men
Ri
si
ko
Mator
sakalangkong