2. Tujuan Pertemuan : a. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi antara Puskesmas dengan RS, klinik,DPM/BPM,apotek dan fasilitas kesehatan lainnya di wilayah kerja Puskesmas Bululawang b. Meningkatkan capaian SPM Puskesmas 3. Hal-hal yang dilaporkan : Hari/tgl pelaksanaan : 14 Juli 2022 Lokasi/tempat : Aula Puskesmas Bululawang Hasil Pertemuan : a. Sambutan dr.Titis (Kepala Puskesmas Bululawang) Perkenalan sekaligus menyampaikan bahwa di Puskesmas Bululaang menjadi coordinator untuk program-program kesehatan. Untuk itu mohon kerjasama dalam pengumpulan data agar capaian program bias tercapai dan derajat kesehatan masyarakat dapat meningkat. Program yang menjadi tren saat ini adalah PTM dan TB. Jika ada yang perlu dikoordinasikan dapat melalui grup WA. b. Sambuatan dan pemaparan dari ketua jejaring drg. Halida . Struktur Jejaring Puskesmas Bululawang : Kepala Puskesmas : dr. Titis Ari Respatilatsih Ketua Jejaring : drg. Halida HN Anggota : Maulana Amd.Kep Avantie Roslina Amd.keb Hasil rapat tentang jejaring: - Kegiatan jejaring tahun 2021 ,pertemuan jejaring yang membahas : Pembahasan TB (kolaborasi) dalam penjaringan TB Bekerjasama dengan poskestren dalam PHBS dan pencegahan Covid 19 Pembahasan HIV AIDS dan pembagian reagen kepada jejaring (kolaborasi)
- Kegiatan jejaring tahun 2022
Kunjungan Dinkes ke jejaring klinik dan dokter praktek mandiri (11-04-2022) Evaluasi program HIV/AIDS capaian input kurang bahkan terendah se Kabupaten Malang c. Pemaparan program TB (Bu Ida Ikrima) Pemaparan setoran dahak dari jejaring Target 128 tetapi belum tercapai masih 28 DPM/klinik yang sudah/belum MoU TB RTL yang belum MoU TB bagaimana?
Rencana tindak Lanjut :
Meningkatkan penemuan suspek
Faskes segera membuat MoU Semua klinik/DPM bisa melalkukan diagnose dan pengobatan TB Dari Dinkes diharapkan semua jejaring menemukan suspect TB dan akan mendapatkan reward SKP IDI.
d. Pemaparan materi Penyakit TIdak Menular (PTM)
Pencapaian skrining jejaring belum mencapai target
Di pondok bisa dilakukan skrining meski dalam kondisi sehat dengan usia >15 th e. Pemaparan program HIV Pencapaian terendah 1 kabupaten,untuk mengidentifikasi mengapa cakupan rendah Populasi kunci, PSK, gay,waria, penggunaan jarum suntik, pasien ODHA, bumil. Masalah : - cakupan hanya bumil dan menunggu ANC - tidak membawa kartu identitas Pasien HIV yang terdeteksi HIV reaktif (di jejaring) dengan 1 reagen harus dirujuk sample darahny/ pasien disuruh ke puskesmas untuk diperiksa 3 reagen. Pasien dengan HIV reaktif bisa dapat terapi ARV di puskesmas Bululawang (karena Puskesmas Bululawang PDP).Pasien HIV yang mau pindah yang mau pindah layanan dari RSUD/rumah sakit bisa pindah ke puskesmas Bululawang Pasien HIV (triple eliminasi) masih ditekankan pada ibu hamil dan kelompok kunci, untuk catin belum masuk program nasional Untuk bumil dengan HIV reaktif kita rujuk ke RSUD untuk terapi ARV dan rencavna persalinan serta upaya pencegahan penularan HIV, setelah bayi lahir teraoi HIV boleh dilanjutkan di puskesmas. RTL : peningkatan cakupan dengan pembagian reagen ke jejaring PERTEMUAN