UNIVERSITAS HALUOLEO
T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari
begitu banyak nikmat yang telah didapatkan dari Allah SWT. Selain itu, penulis juga merasa
sangat bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-Nya baik iman maupun islam.
Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan penulisan makalah
ini yang merupakan tugas mata kuliah Kewirausahhan. Penulis sampaikan terimakasih
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang turut membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan-kekurangan
dan kesalahan-kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisannya, oleh karena itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan dikemudian hari.
Demikian semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya pada para pembaca
dan khususnya bagi penulis sendiri. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL……………………………………………………..............................
KATA PENGANTAR………………………………………………................
DAFTAR ISI…………………………….....................................................
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………
1.1 Latar Belakang…………………………………………………….........
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………..
2.1 Definisi kewirausahaan………………………………………………………..
2.2 Peran Wirausahaan Dalam Perekonomian Nasional………………………….
2.3 Hasil wawancara dengan narasumber ………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN
Berasal dari kata enterpteneur yang berarti orang yang membeli barang dengan harga
pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang yang akan dijual. Wirausaha
sering juga disebut wiraswasta yang artinya sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan
dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Meski demikian
wirausaha dan wiraswasta sebenarnya memiliki arti yang berbeda . Wiraswasta tidak
memiliki visi pengembangan usaha sedangkan wirausaha mampu terus berkembang dan
mencoba usaha lainnya. Istilah lainnya yang semakna dengan wirausaha adalah wiraswasta.
Istilah wiraswasta lebih sering dipakai dan lebih dikenal daripada wirausaha. Padahal,
keduanya bermakna sama dan merupakan padanan dari kata entrepreneur. Kata wiraswasta
berasal dari gabungan wira-swa-sta dalam bahasa sansekerta. Wira berarti utama, gagah,
luhur, berani, teladan, atau pejuang; swa berarti sendiri atau mandiri; sta berarti berdiri;
swasta berarti berdiri ditas kaki sendiri atau dengan kata lain berdiri di atas kemampuan
sendiri. Sedangkan wirausahawan mengandung arti secara harfah, wira berarti berani dan
usaha berarti daya upaya atau dengan kata lain wirausaha adalah kemampuan atau keberanian
yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan
sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil
keuntungan dalam rangka meraih kesuksesan.
Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan
karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775) misalnya,
mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang
wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang
akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi inikewirausahaan adalah lebih
menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian. Berbeda
dengan para ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup
indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey
Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk
menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau
belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui
sepenuhnya dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Menurut Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35) wirausaha adalah orang yang
mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan
peluang berusaha. Secara esensi pengertian entrepreneurship adalah suatu sikap mental,
pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang
menjadi tanggungjawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga
diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai terhadap tugas
dan tanggungjawabnya. Adapun kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jiwa yang
selalu aktif dalam berusaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya
meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahan adalah
kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari
peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan
seuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melaui berpikir kreatif dan bertindak
inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup. Pada hakekatnya
kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam
mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif.
2.2 PERAN WIRAUSAHAAN DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL
Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal
seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain,
meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal,
seorang wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja.
Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang
wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.
Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan wirausaha. Peran
wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah:
3.1 Kesimpulan :
Di jaman modern sekarang ini, setiap orang dituntut untuk mampu mandiri, termasuk
juga mahasiswa. Persaingan di dunia bisnis semakin meningkat, sedang kebutuhan ekonomi
juga semakin meningkat juga, tingkat pengangguran dan taraf kehidupan masyarakat
Indonesia harus segera dirubah. Untuk itulah perlu adanya pendidikan yang mampu
meningkatkan minat wirausaha mahasiswa demi menunjang kebutuhan dan mengajarkan
kemandirian di bidang ekonomi agar pengangguran di Indonesia semakin menurun.
Mahasiswa adalah salah satu tonggak yang merupakan generasi penerus yang
menentukan arah atau nasib Indonesia kelak. Seorang sarjana atau mahasiswa yang notabene
sekolah tinggi haruslah mampu mandiri dan mampu membuka usaha sendiri. bahkan, harus
mampu pula membuka peluang kerja bagi yang lain. agar membantu perekonomian
masyarakat lainnya.
Untuk itulah mahasiswa tidak hanya disiapkan dalam bidang akademik saja, tapi juga
praktek berwirausaha. Dan dalam kewirausahaan dibahas mengenai beberapa faktor yang
dibutuhkan dalam persiapan berwirausaha atau bussiness plan.
3.2 Saran :
Disarankan bagi mahasiswa yang nantinya akan memulai berwirausaha untuk
meneladani dan dapat mencontoh sikap, karakteristik, dan sebagainya wirausahawan
seharusnya. Seorang wirausaha memang perlu untuk menghadapi sebuah risiko, karena dari
proses risiko itu sendiri nantinya akan membawa sesuatu yang besar. Dan juga semangat,
kerja keras, ulet, serta tidak putus asa sikap yang sangat dibutuhkan oleh seorang wirausaha
agar terus berkarya dengan usaha yang di jalankannya.
DAFTAR PUSTAKA
1) http://makalah-laporan.blogspot.com/2017/05/makalah-kewirausahaan.html
2) Pendidikansrg.blogspot.com/2018/01/
3) http://karya-tulis-ilmiah-makalah.blogspot.com