Anda di halaman 1dari 3

JENIS-JENIS PROTOZOA YANG HIDUP SEBAGAI PHYTOPLANKTON

A. PENGERTIAN PROTOZOA
Protozoa merupakan hewan berukuran mikroskopis yang terdiri dari satu sel.
Istilah Protozoa berasal dari Bahasa Yunani, protos yang artinya pertama, dan zoo berarti
hewan. Setiap individu protozoa tersusun dari organela-organela yang merupakan satu
kesatuan lengkap dan sanggup melakukan semua fungsi kehidupan. Protozoa sebagian
besar hidup bebas di alam, tetapi beberapa jenis hidup sebagai parasit pada binatang dan
manusia. Menurut klasifikasi Protozoa termasuk Protista yang menyerupai hewan.
B. SIFAT DAN CIRI UMUM
Seluruh aktivitas hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan menggunakan
organel-organel antara lain membran plasma, sitoplasma, dan mitokondria. Ciri-ciri
umum Protozoa sebagai berikut :
a. Organisme uniseluler (bersel tunggal).
b. Eukariotik (memiliki membrane nucleus).
c. Hidup soliter (sendiri) atau berkloni (kelompok).
d. Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotof).
e. Hidup bebas, saprofit atau parasite.
f. Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup
g. Alat gerak berupa pseudopodia, silia, atau flagella.
Beberapa organisme memiliki sifat antara algae dan protozoa. Sebagai contoh
algae hijau Euglenophyta, selnya berflagela dan merupakan sel tunggal yang berklorofil.
C. HABITAT
Beberapa spesies bersifat parasitic, hidup pada organisme inang. Beberapa spesies
dapat tumbuh di dalam tanah atau pada permukaan tumbuh-tumbuhan. Semua protozoa
memerlukan kelembapan yang tinggi pada habitat apapun. Beberapa jenis protozoa laut
merupakan bagian dari zooplankton. Protozoa laut yang lain hidup di dasar laut. Spesies
yang hidup di air tawar dapat berada di danau, sungai, kolam, atau genangan air. Ada
pula protozoa yang tidak bersifat parasit yang hidup di dalam usus termit atau di dalam
rumen hewan ruminansia. Di ekosistem air protozoa merupakan zooplankton.

RESUME BAB 1 | Putri Malvina Syahrani Dewi


D. BENTUK SEL
Sebagian besar Protozoa uniseluler memiliki ukuran tubuh antara 2um-2.000um,
mudah dilihat di bawah mikroskop. Mereka bergerak di sekitar dengan cambuk seperti
ekor disebut flagela. Termasuk keluarga Protista,lebih dari 30.000 jenis telah ditemukan.
Tubuh protozoa amat sederhana terdiri dari satu sel tunggal (unisel). Ukuran tubuhnya
antara 3-1000 mikron. Bentuk tubuh macam-macam ada yang seperti bola, bulat
memanjang (seperti sandal),fligel atau bersilia, bahkan ada yang bentuknya tidak
menentu serta adapula yang polimorfik, mempunyai berbagai bentuk morfologi pada
tingkat-tingkat yang berbeda pada daur hidupnya.
E. STRUKTUR SEL
Umumnya struktur protozoa berupa membrane sel, sitoplasma, vakuola makanan,
vakuola kontraktil (vakuola berdenyut), dan inti sel. Membran sel berfungsi sebagai
pelindung serta pengatur pertukaran makanan dan gas. Vakuola makanan berfungsi
mencerna makanan. Zat-zat makanan hasil cernaan dalam vakuola makanan masuk ke
dalam sitoplasma secara difusi, sedangkan sisa makanan dikeluarkan dari vakuola ke luar
sel melalui membrane plasma. Sel Protozoa yang khas terbungkus oleh membrane
sitoplasma. Dilengkapi dengan lapisan luar yaitu ektoplasma. Setiap sel protozoa
setidaknya mempunyai satu nukleus.
Pelikel adalah lapisan yang meliputi membran sitoplasma sel. Beberapa spesies
amoeba, pelikel ini merupakan lapisan yang tipis dan tidak kompak. Adanya pelikel
adalah sebagai penggantidinding sel yang berfungsi sebagai penutup merupakan salah
satu ciri pembeda yang utama dalam kelompok protista. Protozoa berkembang biak
secara aseksual (vegetatif) dan seksual (generatif). Beberapa protozoa mempunyai daur
reproduksi yang rumit, Sebagian diantarannya harus berlangsung didalam inang lain.
F. KLASIFIKASI
Filum protozoa dapat dibagi menjadi 4 kelompok yang didasarkan dari bentuk
gerak alihnya:
a. Rhizopoda (Sarcodind)
Alat geraknya berupa pseudopoda (kaki semu). Bergerak dengan kaki
semu (pseudopodia) yang merupakan penjuluran protoplasma sel. Hidup di air

RESUME BAB 1 | Putri Malvina Syahrani Dewi


tawar, air laut, tempat-tempat basah, dan sebagian ada yang hidup dalam tubuh
hewan atau manusia. Jenis yang paling mudah diamati adalah Amoeba.
b. Flagellate (Mastigophora)
Alat geraknya berupa flagel (bulu cambuk) yang berjumlah satu atau
lebih. Bergerak dengan flagel (bulu cambuk) yang digunakan juga sebagai alat
indera dan alat bantu untuk menangkap makanan. Flagelata dibedakan menjadi 2
(dua) kelompok, yaitu :
a. Fitoflagelata (flagelata berbentuk seperti tumbuhan), berkloroplas dan
dapat berfotosintesis sehingga bersifat autotrof. Contohnya: Euglena
viridis, Noctiluca milliaris, Volvox globator.
b. Zooflagelata (flagelata berbentuk seperti hewan), tidak berkloroplas
sehingga bersifat heterotrof. Contohnya : Trypanosoma gambiens
c. Ciliate (Cliophord)
Alat gerak berupa silia (rambut getar). Anggota Ciliata ditandai dengan
adanya silia (bulu getar) pada suatu fase hidupnya, yang digunakan sebagai alat
gerak dan mencari makanan.
d. Sporozoa
Sporozoa adalah protozoa yang tidak memiliki alat gerak. Cara bergerak
hewan ini dengan cara mengubah kedudukan tubuhnya.
G. PERANAN PROTOZOA
Peranan protozoa bagi kehidupan manusia sebagai berikut:
a. Zooplankton Sebagian besar adalah protista berklorotil yang berguna sebagai
makanan ikan dan arthropoda air.
b. Entamoeba coli di dalam usus besar mamalia ikut berperan dalam proses
pembusukan sisa makanan.
c. Foraminifera mempunyai fosil digunakan sebagai petunjuk adanya minyak bumi.
d. Radiolaria mati meninggalkan cangkangnya untuk sebagai bahan penggosok
e. Paramaecium dapat juga digunakan sebagai organisme indikator terjadinya
pencemaran air oleh zat organik.

RESUME BAB 1 | Putri Malvina Syahrani Dewi

Anda mungkin juga menyukai