Anda di halaman 1dari 1

Latar Belakang

Berdasarkan UU No. 26 Tahun 2007 mengenai Penataan Ruang, Kawasan Strategis


adalah tempat yg pada dalamnya berlangsung aktivitas yg memiliki imbas sangat besar terhadap
penataan ruang pada daerah sekitarnya, aktivitas lain pada bidang yg homogen dan aktivitas pada
bidang lainnya, atau peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pengaturan kawasan strategis
dimuat baik pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 juga
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) yang dimaksudkan untuk mengurangi
kesenjangan pembangunan daerah antara Kawasan Barat Indonesia dan Kawasan Timur
Indonesia. Selain itu, penetapan kawasan strategis juga bertujuan buat menaikkan daya saing.
Terdapat beberapa faktor yg perlu ditingkatkan guna menunjang daya saing suatu tempat, yaitu
infrastruktur, inovasi, teknologi dan kompetensi energi kerja.

Dalam penyelenggaraan penataan ruang, pemerintah berhak menetapkan KSN, yaitu


penetapan kawasan strategis nasional, rencana tata ruang kawasan strategis nasional,
pemanfaatan ruang, dan penguasaan ruang kawasan strategis nasional. Namun dalam
pelaksanaan pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di kawasan strategis
nasional, pemerintah daerah dapat melaksanakannya melalui desentralisasi dan/atau pengelolaan
bersama. Kewenangan pemerintah dalam pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan
ruang di kawasan strategis nasional meliputi aspek-aspek yang berkaitan dengan nilai strategis,
yang menjadi dasar penetapan kawasan strategis. Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota tetap
berhak mengelola aspek-aspek yang tidak terkait dengan nilai strategis yang menjadi dasar
penetapan kawasan strategis.

Oleh karena itu, diperlukan identifikasi prioritas penyusunan KSN mana yang sifatnya
paling strategis, yang wajib dikembangkan dan yang mempunyai daya pengungkit paling tinggi
perlu untuk dilakukan. Hal tersebut agar anggaran, kebijakan/acara dan kelembagaan bisa
direncanakan dan dipersiapkan menggunakan lebih terarah. Terdapatnya pembahasan yang
mengemuka pada revisi RTRWN terkait akan adanya penambahan jumlah KSN, menciptakan
penetapan prioritas ini juga sebagai semakin penting. Melalui perencanaan kawasan strategis,
diperlukan pencapaian sasaran-sasaran pembangunan daerah bisa lebih terakselerasi

Anda mungkin juga menyukai