Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah adalah adanya bahan kimia beracun (polutan atau kontaminan)
dengan konsentrasi yang cukup tinggi di dalam tanah sehingga berpotensi
menimbulkan dampak gangguan kesehatan manusia dan atau ekosistem. Dalam
kasus kontaminan polusi tanah yang terjadi secara alami di tanah, bahkan ketika
tingkat mereka tidak cukup tinggi untuk menimbulkan risiko, polusi tanah masih
dikatakan terjadi jika tingkat kontaminan di tanah melebihi tingkat yang
seharusnya ada secara alami.

Polusi tanah merupakan salah satu masalah lingkungan hidup yang penting


dihadapi dalam dekade-dekade ini. Masalah lainnya adalah perubahan iklim,
kepunahan satwa serta pemanasan global.

Polusi tanah merupakan pengendapan bahan limbah padat atau cair di permukaan
atau bawah tanah dengan cara yang dapat mencemari tanah dan air tanah,
mengancam kesehatan masyarakat, dan menyebabkan kondisi dan gangguan yang
tidak sedap dipandang. Demikian pengertian polusi tanah menurut
kamus Britannica. Ia hanya merupakan salah satu jenis pencemaran
lingkungan yang kita ketahui.

Penyebab Pencemaran Tanah

Penyebab pencemaran atau polusi tanah terdiri dari dua sumber utama yaitu
penyebab antropogenik (buatan manusia) dan penyebab alami.

1. Polutan alami. Proses alami dapat menyebabkan akumulasi bahan kimia


beracun di dalam tanah. Jenis kontaminasi ini hanya tercatat dalam
beberapa kasus, seperti akumulasi tingkat perklorat yang lebih tinggi di
tanah di Gurun Atacama di Cile. Ini sejenis akumulasi yang murni terjadi
karena proses alami di lingkungan gersang.
2. Polutan dihasilkan manusia. Kontaminan buatan manusia adalah penyebab
utama polusi tanah. Ia terdiri dari berbagai macam kontaminan atau bahan
kimia, baik organik maupun anorganik. Mereka bisa mencemari tanah baik
sendiri atau dikombinasikan dengan beberapa kontaminan tanah alami.
Polusi tanah akibat manusia biasanya disebabkan oleh pembuangan limbah
yang tidak tepat yang berasal dari sumber industri atau perkotaan, kegiatan
industri, dan pestisida pertanian.

Jenis Polutan

Polusi tanah disebabkan oleh jenis polutan dan kontaminan. Polutan utama
pencemaran adalah agen biologi dan beberapa aktivitas manusia. Kontaminan
tanah adalah semua produk dari polutan tanah yang mencemari tanah. Aktivitas
manusia yang mencemari tanah berkisar dari praktik pertanian yang menanam
tanaman menggunakan bahan kimia pestisida hingga limbah perkotaan atau
industri. Bisa pula berupa emisi radioaktif yang mencemari tanah dengan berbagai
zat beracun.
1. Agen biologi
Agen biologis bekerja di dalam tanah untuk mengenalkan pupuk kandang
dan mencerna lumpur (berasal dari kotoran manusia, burung dan hewan) ke
dalam tanah.
2. Praktik pertanian
Tanah tercemar sebagian besar akibat penggunaan pestisida, pupuk,
herbisida, bubur, kotoran, dan pupuk kandang.
3. Pola radioaktif
Zat radioaktif seperti Radium, Thorium, Uranium, Nitrogen, dll dapat
menyusup ke tanah dan menimbulkan efek beracun.
4. Limbah perkotaan
Limbah perkotaan terdiri dari, misalnya limbah rumah tangga dan
komersial.
5. Limbah industri
Baja, pestisida, tekstil, obat-obatan, kaca, semen, minyak bumi, dll
diproduksi oleh pabrik kertas, kilang minyak, pabrik gula, industri minyak
bumi dan lain-lain.

Contoh Kontaminan Tanah

Terdapat banyak macam polutan yang bisa meracuni tanah. Contoh polutan tanah
yang paling umum dan bermasalah dapat ditemukan di bawah ini.

 Lead (PB)
Sumber potensial diantaranya cat timbal, pertambangan, aktivitas
pengecoran, knalpot kendaraan, kegiatan konstruksi, kegiatan pertanian.
 Merkuri (HG)
Sumber potensial bisa berupa pertambangan, pembakaran batubara,
pengolahan alkali dan logam, limbah medis, akumulasi pada sayuran yang
ditanam di tanah tercemar.
 Arsenic (AS)
Sumber potensial dapat berasal dari pertambangan, pembangkit listrik
berbahan bakar batubara, fasilitas kayu, industri elektronik, kegiatan
pengecoran, pertanian, akumulasi alam.
 Tembaga (CU)
Sumber potensial bisa berupa pertambangan, kegiatan pengecoran; kegiatan
konstruksi.
 Seng (ZN)
Sumber-sumber potensial diantaranya dari sektor pertambangan; kegiatan
pengecoran; kegiatan konstruksi.
 Nikel (NI)
Sumber-sumber potensial, misalnya sektor pertambangan; kegiatan
pengecoran; kegiatan konstruksi.
 PAHS (HIDROKARBON POLIAROMATIK)
Dapat bersumber dari aktivitas pembakaran batubara, emisi kendaraan,
akumulasi pada tanaman dan sayuran yang ditanam di tanah tercemar; asap
rokok; kebakaran hutan, pembakaran pertanian; pembakaran kayu,
konstruksi.
 Heribisida Insektisida
Sumber-sumber potensial berupa kegiatan pertanian; berkebun

Semua tanah, tercemar atau tidak tercemar, mengandung berbagai senyawa


(kontaminan) yang secara alami ada. Kontaminan tersebut meliputi logam, ion
anorganik dan garam (misalnya fosfat, karbonat, sulfat, nitrat), dan banyak
senyawa organik (seperti lipid, protein, DNA, asam lemak, hidrokarbon, PAH,
alkohol, dll.). Senyawa ini terutama terbentuk melalui aktivitas mikroba tanah dan
dekomposisi organisme (mis., Tumbuhan dan hewan).

Selain itu, berbagai senyawa masuk ke dalam tanah dari atmosfer, misalnya
dengan air hujan, juga oleh aktivitas angin atau jenis gangguan tanah lainnya. Bisa
pula dari badan air permukaan dan air tanah dangkal yang mengalir melalui tanah.
Bila jumlah kontaminan tanah melebihi tingkat alami (apa yang alami ada di
berbagai tanah), polusi dihasilkan.

Akibat Pencemaran

Akibat polusi tanah dapat bervariasi berdasarkan usia, status kesehatan umum dan
faktor lainnya, seperti jenis polutan atau kontaminan yang terhirup atau tertelan.
Namun, biasanya, anak-anak akan lebih rentan terhadap paparan kontaminan
karena mereka berhubungan dekat dengan tanah ketika bermain di lapangan,
Ditambah pula dengan ambang batas (daya tahan tubuh) yang lebih rendah
terhadap penyakit. Ini akan memicu risiko lebih tinggi dibandingkan orang
dewasa. Oleh karena itu, selalu penting untuk melihat kebersihan tanah sebelum
membiarkan anak-anak anda bermain di sana. Terutama jika Anda tinggal di
daerah industri atau perkotaan dengan pemukiman padat.

Akibat polusi tanah tidak hanya menyerang manusia, tetapi juga merusak
ekosistem secara keseluruhan seperti yang terjadi pada pencemaran udara.

Penyakit akibat polusi tanah

Manusia dapat terpengaruh oleh polusi tanah dengan cara menghirup gas yang
dipancarkan dari tanah yang bergerak ke atas atau bisa pula melalui penghirupan
benda yang terangkut oleh angin karena berbagai aktivitas manusia di lapangan.
Polusi tanah dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari sakit
kepala, mual, kelelahan, ruam kulit, iritasi mata. Polusi tanah juga berpotensi
mengakibatkan kondisi yang lebih serius seperti penyumbatan neuromuskular,
kerusakan ginjal dan hati serta berbagai bentuk kanker.

 Penyakit jangka pendek


Menurut studi EPC, penyakit dan gejala jangka pendek yang bisa
disebabkan oleh polusi tanah antara lain :
1. Sakit kepalaMual dan muntah
2. Sakit dada
3. Batuk dan masalah paru-paru
4. Kelelahan
5. Ruam kulit
6. Iritasi mata
 Penyakit jangka panjang

Inhalasi bahan partikulat tanah dan konsumsi makanan yang terkontaminasi


berpotensi mengakibatkan kondisi serius, yang paling umum meliputi:

1. Kanker, termasuk leukemia yang disebabkan oleh kontak dengan tanah


yang terkontaminasi bahan kimia (misalnya bensin, benzena).
2. Kerusakan sistem saraf, terutama disebabkan oleh adanya timbal (Pb) di
tanah, terutama mempengaruhi anak-anak.
3. Penyumbatan neuromuskular dan depresi pada sistem saraf pusat.
4. Ginjal dan kerusakan hati yang disebabkan oleh zat kimia seperti merkuri
(Hg).

Solusi Polusi Tanah

Cara menanggulangi tercemarnya tanah dapat dilakukan dengan melakukan


berbagai hal sederhana seperti di bawah ini. Cara hidup ramah lingkungan ini
dapat anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Kampanyekan atau sebarkan informasi konsep 3R yaitu Reduce, Recycle and


Reuse.
2. Kurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia dalam kegiatan pertanian.
3. Hindari membeli barang kemasan karena akan menghasilkan sampah dan
berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA).
4. Pastikan Anda tidak membuang sampah di tanah. Buanglah sampah pada
tempatnya dengan benar.
5. Beli produk biodegradable atau yang dapat terurai secara alami di tanah.
6. Berkebun organik dan makan makanan organik yang ditanam tanpa
menggunakan pestisida.
7. Buat tempat pembuangan sampah jauh dari daerah perumahan.

https://lingkunganhidup.com/pengertian-pencemaran-tanah-penyebab-akibat-
solusi/

Anda mungkin juga menyukai