Gustiani Bawaulu
Annisa Juliyanti
T.P 2021/2022
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami kelompok 4
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Pembelahan sel secara Mitosis" dengan tepat
waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Biologi. Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan tentang pembelahan sel secara mitosis bagi para pembaca dan
juga kami kelompok 4.
Kami kelompok 4 mengucapkan terima kasih kepada Ibu yang mengampuh mata kuliah biologi.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan
makalah ini.
Kami kelompok 4 menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun kami sangat mengharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 4
B. Tujuan ………………………………………
C. Hasil mitosis......................................
A. Simpulan ……………………………………………………
B. Saran …………………………………………………………
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setiap organisme memiliki keterbatasan untuk tumbuh dan berkembang, lalu pada suatu ketika
akan mengalami proses penuaan dan akhirnya mati. Karenanya perlu pembentukan generasi baru
untuk menggantikan generasi yang sudah mati agar tidak terjadi penyusutan populasi dan
kepunahan populasi.
Reproduksi merupakan cara suatu organisme memperbanyak diri untuk kelangsungan hidup
jenisnya. Reproduksi pada organisme selalu di dahului oleh reproduksi sel karena sel merupakan
unit terkecil penyusun makhluk hidup. Setelah reproduksi sel secara terus menerus yang
menyebabkan organisme tumbuh dan berkembang barulah terjadi reproduksi untuk
memperbanyak diri. Reproduksi tersebut dapat dibedakan menjadi reproduksi seksual (generatif)
dan akseksual (vegetatif). Reproduksi pada tumbuhan lebih bervariasi dibandingkan dengan
kebanyakan hewan.
B. TUJUAN
Dalam pembuatan makalah ini penulis mempunyai maksud dan tujuan antara lain :
C. RUMUSAN MASALAH
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN MITOSIS
Mitosis adalah prose pembelahan sel yang terjadi secara tidak langsung. Hal ini dikarenakan
pada pembelahan sel secara mitosis terdapat adanya tahapan-tahapan tertentu. Tahapan-tahapan
(fase-fase) yang terdapat pada pembelahan mitosis ini meliputi : profase, metafase, anafase, dan
telofase.
Mitosis terjadi didalam sel somatik (sel tubuh) yang bersifat merismatik yaitu sel – sel yang
hidup terutama sel – sel yang sedang tumbuh. Mitosis terjadi hanya pada sel eukariot. Proses
pembelahan secara mitosis menghasilkan dua sel anak yang mengandung jumlah kromosom /
materi hereditas yang sama atau identik dengan induknya.
3. Membentuk individu yang baru (reproduksi sel baru) pada individu bersel tunggal.
B. FASE MITOSIS
Pada sel – sel organisme multiseluler, proses pembelahan sel memiliki tahap – tahap tertentu
yang disebut siklus sel. Sel – sel tubuh yang aktif melakukan pembelahan memiliki siklus sel
yang lengkap. Siklus sel tersebut dibedakan menjadi dua fase (tahap) utama, yaitu interfase dan
mitosis. Interfase terdiri atas 3 fase yaitu fase G (growth atau gap), fase S (synthesis), dan fase
G2 (growth atau gap2).
Pembelahan mitosis dibedakan atas dua fase, yaitu kariokinesis dan sitokinesis,
kariokinesis adalah proses pembagian materi inti yang terdiri dari beberapa fase, yaitu Profase,
Metafase, dan Telofase. Sedangkan sitokinesis adalah proses pembagian sitoplasma kepada dua
sel anak hasil pembelahan.
1. Kariokinesis
Kariokinesis selama mitosis menunjukkan ciri yang berbeda – beda pada tiap fasenya. Beberapa
aspek yang dapat dipelajari selama proses pembagian materi inti berlangsung adalah berubah –
ubah pada struktur kromosom, membran inti, mikro tubulus dan sentriol. Ciri dari tiap fase pada
kariokinesis adalah:
a. Profase
3. Pasangan sentriol yang terdapat dalam sentrosom berpisah dan bergerak menuju kutub
yang berlawanan.
4. Serat – serat gelendong atau benang – benang spindle terbentuk diantara kedua kutub
pembelahan.
b. Metafase
Setiap kromosom yang terdiri dari sepasang kromatida menuju ketengah sel dan berkumpul pada
bidang pembelahan (bidang ekuator), dan menggantung pada serat gelendong melalui sentromer
atau kinetokor.
c. Anaphase
Sentromer dari setiap kromosom membelah menjadi dua dengan masing – masing satu
kromatida. Kemudian setiap kromatida berpisah dengan pasangannya dan menuju kekutub yang
berlawanan. Pada akhir nanfase, semua kroatida sampai pada kutub masing – masing.
d. Telofase
1. Kromatida yang berada pada kutub berubah menjadi benang – benang kromatin kembali.
2. Terbentuk kembali dinding inti dan nucleolus membentuk dua inti baru.
2. Sitokinesis
Selama sitokinesis berlangsung, sitoplasma sel hewan dibagi menjadi dua melalui terbentuknya
cincin kontraktil yang terbentuk oleh aktin dan miosin pada bagian tengah sel. Cincin kontraktil
ini menyebabkan terbentuknya alur pembelahan yang akhirnya akan menghasilkan dua sel anak.
Masing – masing sel anak yang terbentuk ini mengandung inti sel, beserta organel – organel
selnya. Pada tumbuhan, sitokinesis ditandai dengan terbentuknya dinding pemisah ditengah –
tengah sel. Tahap sitokinesis ini biasanya dimasukkan dalam tahap telofase.
C. HASIL MITOSIS
1. Satu Sel induk yang diploid (2n) menjadi 2 sel anakan yang masing – masing diploid.
2. Jumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom sel induknya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pembelahan sel ada beberapa macam, salah satunya yaitu pembelahan sel Mitosis. Pembelahan
mitosis menghasilkan sel anakan yang jumlah kromosomnya sama dengan jumlah kromosom sel
induknya, Pembelahan mitosis dibedakan atas dua fase, yaitu kariokinesis yang terdiri dari
beberapa fase, yaitu Profase, Metafase, Telofase dan yang kedua adalah fase sitokinesis.
B. SARAN
Demikianlah makalah ini kami kelompok 4 buat dengan masih terdapat kekurangan. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk tercapainya suatu
kesempurnaan dikemudian hari.