Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN

KEPERAWATAN
BRONCHIOLITIS
1.Kaisa giawa (203302050016)
2.Idaman hati waruwu
(203302050011) 3.Larista Sembiring
(203302050019)
4.Annisajulianti
5.Anisa (203302050037)
(203302050012)
6.Sulis (203302050021)
Muliani
7. Bonauli Simarmata
(203302050004)
8.Gustiani Bawaulu (203302050013)
9.Intan Nuraini (203302050031)
Latar Belakang
BRONCHIOLITIS ADALAH PENYAKIT
V I RU S PA D A SA L U RA N PE RN A PA SA N
BAWAH YANG DITANDAI DENGAN
PE RA D A N GA N BRO N K I O L I Y A N G L E BI H
K E CI L ( BE TZ & CE CI L Y , 2 0 0 2 ) .
BRO N K I O L I TI S Y A N G TE RJA D I D I BA W A H
U M U R SATU T A H U N KIRA- KIRA 12 % DARI
SE L U RU H KASUS, S E D A N G K A N PADA
T A H U N K E D U A L E B I H JARANG L AG I,
Y A I TU SE K I TA R SE TE N GA H N Y A .
PE N Y A K I T I N I MENIMBULKAN
MORBIDITAS INFEKSI SALURAN
N APA S B A W A H TERBANYAK
PADA A N A K
• BRONCHILOLITIS

1.Bronchiolitis akut adalah penyakit


obstruktif akibat inflamasi akut pada
saluran napas kecil (bronkiolus), terjadi
pada anak berusia kurang dari 2 tahun
dengan insidens tertinggi sekitar usia 6
bulan (Mansjoer, 2000).
2.Bronchiolitis adalah suatu inflamasi infeksi
virus pada bronkiolus, yang menyebabkan
obstruksi akut jalan nafas dan penurunan
pertukaran gas dalam alveoli.
ETIOLOGI
Polusi udara
a. Asap pembakaran
Polusi udara akibat kayu atau hutan yang terbakar

BRON CHIOLITI bisa menjadi faktor risiko terjadinya bronchiolitis


yang menyebabkan bayi dirawat di rumahsakit pada

S
tahun pertama kehidupannya.
b. Asap rokok
Asap beserta beberapa zat kimia yang berdampak
buruk terhadap kesehatan paru-paru yang dilepaskan
Bronchiolitis dapat disebabkan oleh beberapa factor saat merokok, dapat menimbulkan kelumpuhan bulu
1. Virus getar selaput lendir bronchus sehingga draina selendir
Virus Respiratory Syncytial (RSV) terganggu.
RSV adalah virus yang menyebabkan terjadinya
inf eksi pada paru dan saluran napas.
Virus parainf luenza merupakan virus patogen
yang
menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan bagian
atas dan bagian bawah pada anak anak maupun orang
dewasa.
Klasifikasi
BRON CH IOLITIS DAPAT DIBEDAKAN
M EN JADI TIGA:

1 2 3
Ringan Sedang, anak akan Berat, gejalanya sama dengan
a. Anak sadar, mengalami criteria sedang, namun:
warna kulit merah a. Kesulitan a. Mungkin tidak membaik
makan dengan pemberian
muda
b. Lemah oksigen.
A.Manifestasi Klinis
•Gejala awal bronchiolitis mirip
dengan flu biasa, seperti hidung
berair, hidung tersumbat disertai
dengan demam ringan, tidak
nafsu makan dan batuk.

•G E JA L A U M U M D A R I
BRO N C H IO L ITISY A N
G 50% 50%
SE RIN G M UN
CUL Y A ITU:
1.Hidung tersumbat disertai
dengan demam dan batuk.
2.Kesulitan bernafas,
pernapasan cepat dan dangkal
(RR 60-80 x/menit), dengan
terengah-engah disertai dengan
peningkatan batuk.
•Tanda-tanda dan gejala infeksi
RSV biasanya terlihat pada 4-6
hari setelah terjadi paparan
terhadap infeksi virus.

•TA N D A -TA N D A IN I A D A L A H :
A .H ID UN G M A M P E TA T A U B E
RL E N D IR
B . B A T U K E R I N G D I S E R T A IS U A R A S E R
K C . D E A K D E N GA N S U H U Y A N GT I D
M A M TE A K
R L. SA AL KU L TE IHN EGRG I
D
IT E .S K E PA RIN GA
N
A .KRI A
F T S AL A TID A K N Y A M A N D
A N GE L IS A H (M A L A IS E )
Patofisiologi
Bronkiolitis biasa nya didahului oleh suatu
infeksi saluran nafas bagian atas yang
disebabkan virus, parainfluenza, dan
bakteri. Bronkiolitis akut ditandai obstruksi
bronkiole yang disebabkan oleh edema,
penimbunan lendir serta debris- debris
selule
Komplikasi
1,RA D A N G PA RU M A UPUN O RGA N ISM
-Y PAANRGU M. E NVYI ER BU AS B K A N I N F E K D A P A E
SK IE B A G I A P A R U - P A R U Y AT N G M E N G I LN AVI AN SB IA
N BA GIA H K A N SE L URUH

N . S A L URA NTE N GA H , TE RJA D I S A A T


2 .ARNA GD M
Y A S U K K E D A EARDA AH D I B EVLI AR KU AS N GG E N D A N
A N
G
G TE L IN GA
Penatalaksanaa
1. Penatalaksanaan medis
a. Terapi farmakologis
1) Bronkodilator, diberikan untuk membantu anak
n Medis dan lebih mudah bernapas dengan cara membuka saluran
udara di paru-paru dan mengurangi sesak napas. Obat
Keperawatan ini dapat diberikan dengan nebulasi, contoh obat ini
adalah proventil, ventolin.

2. Nebulasi, untuk membantu mengeluarkan lendir


dari hidung anak.

3. Oksigenasi. Biasanya, penderita diberikan oksigen


yang lembab melalui selang udara ke hidung atau
headbox atau pada beberapa kasus parah, melalui
ventilasi buatan. Untuk bronchiolitis ringan, oksigen
diberikan sebanyak 1-2 L/menit atau sesuai
kebutuhan.
Tindakan
Penceg aha
n
1.Sering-sering mencuci tangan, terutama sebelum
menyentuh anak, dan ajarkan pada anak-anak
tentang pentingnya mencuci tangan.
2.Hindari paparan terhadap infeksi RSV, dengan
cara membatasi kontak antara bayi dengan orang-
orang yang sedang mengalami demam dan selesma.
3.Jagalah kebersihan. Pastikan agar rak-rak selalu
dalam keadaan bersih terutama rak yang terdapat
di dapur dan kamar mandi, terutama bila ada
anggota keluarga yang sedang selesma. Segera
buang tisu bekas pakai.
J.Konsep Asuhan Keperawatan

1.Pengkajian
a.Identitas Pasien
Pengkajian mengenai Nama, Usia, Jenis
kelamin, perlu dilakukan pada pasien
bronchiolitis.
b.Data Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan Dahulu
Pada klien kaji jika pernah menderita
penyakit bronchiolitis sebelumnya.
2)Riwayat Kesehatan Sekarang
1.Analisa Data
2.Diagnosa Keperawatan
Kasus

Pada tanggal 23 Agustus 2018. Pasien An. S dengan umur 1


tahun datang bersama kedua orang tuanya ke IGD RS UD X
dengan kondisi sesak nafas,demam,batuk, pilek sudah 2
hari tidak sembuh. Berdasarkan pemeriksaan fisik
didapatkan tanda-tanda vital :
TD : 110/70 mmH g
N adi : 125 x/menit
RR : 76 x/menit
Suhu : 37,5 0C
Kea : Sadar L emah, sesak
daan nafas

umu
m
A.PENGKAJIAN
1.Identitas
a. identitas pasien
b. identitas penanggung jawab
2. Riwayat kesehatan
a. keluhan utama
b. keluhan tambahan
3.Pengkajian pola fungsi kesehatan
a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan.
b. Pola nutrisi dan metabolik
Ada
pertanyaan
?
Kirimkan kepada kami! Semoga Anda
mempelajari sesuatu yang baru.

Anda mungkin juga menyukai