Disusun Oleh:
Nama : Yoanda Miftahul Jannati
NPM : F0G019007
(Asmariyah,S.ST.,M.Keb) ( )
1. Pengertian
3. Lochia
Lochia adalah cairan yang dikeluarkan dari uterus melalui vagina dalam
masa nifas. Lochia bersifat alkalis, jumlahnya lebih banyak dari darah
menstruasi. Lochia ini berbau anyir dalam keadaan normal, tetapi tidak
busuk.
Pengeluaran lochia dapat dibagi berdasarkan jumlah dan warnanya yaitu
lokia rubra berwarna merah dan hitam terdiri dari sel desidua, verniks
kaseosa, rambut lanugo, sisa mekonium, sisa darah dan keluar mulai hari
pertama sampai hari ketiga.
a. Lochea rubra (cruenta)
Berisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel desidua,
vernik caseosa, lanugo, mekonium. Selama 2 hari pasca persalinan.
b. Lochea sanguinolenta
Berwarna merah kuning berisi darah dan lendir, hari 3–7 pasca
persalinan.
c. Lochea serosa
Berwarna kuning cairan tidak berdarah lagi. Pada hari ke 2–4 pasca
persalinan.
d. Lochea alba
Cairan putih setelah 2 minggu.
e. Lochea purulenta
Terjadi infeksi keluar cairan seperti nanah, berbau busuk.
f. Lacheostatis
Lochea tidak lancar keluarnya.
4. Dinding perut dan peritonium
c. Laktasi
Laktasi dapat diartikan dengan pembentukan dan pengeluaran air
susu ibu. Air susu ibu ini merupakan makanan pokok , makanan yang
terbaik dan bersifat alamiah bagi bayi yang disediakan oleh ibu yamg
baru saja melahirkan bayi akan tersedia makanan bagi bayinya dan
ibunya sendiri.
Selama kehamilan hormon estrogen dan progestron merangsang
pertumbuhan kelenjar susu sedangkan progesteron merangsang
pertumbuhan saluran kelenjar , kedua hormon ini mengerem LTH.
Setelah plasenta lahir maka LTH dengan bebas dapat merangsang
laktasi.
Lobus prosterior hypofise mengeluarkan oxtoxin yang merangsang
pengeluaran air susu. Pengeluaran air susu adalah reflek yang
ditimbulkan oleh rangsangan penghisapan puting susu oleh bayi.
Rangsang ini menuju ke hypofise dan menghasilkan oxtocin yang
menyebabkan buah dada mengeluarkan air susunya.
Pada hari ke 3 postpartum, buah dada menjadi besar, keras dan
nyeri. Ini menandai permulaan sekresi air susu, dan kalau areola
mammae dipijat, keluarlah cairan puting dari puting susu.
Air susu ibu kurang lebih mengandung Protein 1-2 %, lemak 3-5
%, gula 6,5-8 %, garam 0,1 – 0,2 %. Hal yang mempengaruhi
susunan air susu adalah diit, gerak badan. Benyaknya air susu sangat
tergantung pada banyaknya cairan serta makanan yang dikonsumsi ibu.
( Obstetri Fisiologi UNPAD, 1983: 318 )
8. Tanda-tanda vital
Perubahan tanda-tanda vital pada massa nifas meliputi:
Parameter Penemuan normal Penemuan abnormal
Tanda-tanda Tekanan darah < 140 / 90 Tekanan darah > 140 / 90
vital mmHg, mungkin bisa naik dari mmHg
tingkat disaat persalinan 1 – 3
hari post partum.
Suhu tubuh < 38 0 C Suhu > 380 C
Denyut nadi: 60-100 X / menit Denyut nadi: > 100 X /
menit
2. Riwayat Kehamilan
Umur kehamilan : 37 minggu 4hari
ANC : 6 Kali
Mulai merasakan gerakan janin : 5 bulan
Imunisasi TT : 2 Kali
Pemberian Fe : 90 tablet
Keluhan selama kehamilan : TM 1: Pusing, Mual dan muntah
TM 2: -
3. Riwayat Persalinan
Tanggal Persalinan : 24 September 2021
Pukul : 07.40 Wib
Tempat Persalinan : BPM Bidan Yati
Jenis Persalinan : Spontan
Lama Persalinan : 9 jam 40 menit
KALA I : 7 jam Keluhan : Tidak ada
KALA II : 30 menit Keluhan : Tidak ada
KALA III : 15 menit Keluhan : Tidak ada
KALA IV : sampai 2 jam PP Keluhan : Tidak ada
Keadaan Bayi
Keadaan Umum : Baik
Jenis Kelamin : Laki-laki
Berat Badan : 3200 Gram
Panjang Badan : 50 Cm
A/S : 8/9
Kelainan : Tidak ada
b. Pola Eliminasi
BAB : 1 X/ hari
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Tanda-tanda vital :
TD: 110/70 mmHg
N: 82x/m
R: 20 x/m
S: 36,5 O C
2. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
7. Leher
8. Dada
Bentuk : Simetris
Tarikan : Tidak ada
Colostrums : Keluar
9. Abdomen
Palpasi :
Kontraksi : Ya
Lochea :
rubra)
8. Ekstrimitas
3. Data Penunjang
Laboratorium : Tidak ada
C. ANALISA
D. PENATALAKSAAN
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan, bahwa kondisinya saat ini secara
keseluruhan baik-baik saja.
2. Mendiskusikan kepada ibu penyebab mules-mules yang disebabkan
oleh adanya kontr aksi uterus untuk kembali ke keadaan semula sebelum
hamil.
3. Mendiskusikan kepada ibu penyebab masih mengeluarkan darah dari
jalan lahirnya yang disebabkan oleh lokia rubra yang merupakan
mekanisme tubuh dalam membersihkan diri usai bersalin atau proses
penyembuhan lapisan rahim dan jumlah nya secara bertahap akan berubah
dari waktu ke waktu.
DAFTAR PUSTAKA
Doenges, M.E. dan Moorhouse, M.F. 2007. Rencana Perawatan Maternal/Bayi :
Pedoman
America: Mosby.