0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan1 halaman
Sistem pencernaan reptil terdiri dari saluran pencernaan lengkap dan kelenjar pencernaan. Makanan dicerna secara kimiawi di usus halus dan tebal sebelum diserap dan buang sisa melalui kloaka. Reptil dapat hidup di air, darat, atau pohon tergantung spesiesnya.
Sistem pencernaan reptil terdiri dari saluran pencernaan lengkap dan kelenjar pencernaan. Makanan dicerna secara kimiawi di usus halus dan tebal sebelum diserap dan buang sisa melalui kloaka. Reptil dapat hidup di air, darat, atau pohon tergantung spesiesnya.
Sistem pencernaan reptil terdiri dari saluran pencernaan lengkap dan kelenjar pencernaan. Makanan dicerna secara kimiawi di usus halus dan tebal sebelum diserap dan buang sisa melalui kloaka. Reptil dapat hidup di air, darat, atau pohon tergantung spesiesnya.
- Sistem pencernaan reptil lengkap meliputi saluran pencernaan dan kelenjar
pencernaan. - Bagian rongga mulut disokong oleh rahang atas dan bawah. Pada rongga mulut juga terdapat lidah yang melekat pada tulang lidah dengan ujung bercabang dua. Semua reptil memiliki gigi kecuali pada ordo testudinata. Pada saat jouvenil, reptil memiliki gigi telur untuk merobek cangkang telur untuk menetas, yang kemudian gigi telur tersebut akan tanggal dengan sendirinya hingga dewasa - Rahang reptil memiliki desain atau bentuk yang sesuai untuk meremukkan dan mencengkeram kuat mangsanya. Otot pada rahang reptil lebih besar dan lebih panjang dari pada ikan atau amphibi sehingga pergerakan secara mekanik rahang pada reptil lebih baik dari keduanya. - Intestinum terdiri atas usus halus dan usus tebal. Di dalam intestinum, makanan dicerna secara kimiawi dan terjadi proses penyerapan sari-sari makanan. Sisa makanan akan dikeluarkan melalui kloaka. Habitat dan Cara Hidup - Akuatik (penyu dan beberapa jenis ular) - Semi akuatik (Ordo Crocodilia dan beberapa anggota Ordo Chelonia, beberapa Sub- ordo Ophidia) - Terrestrial (Sub-kelas Lacertilia dan Ophidia, bebepapa anggota Ordo Testudinata, sub terran pada sebagian kecil anggota Sub-kelas Ophidia) - Arboreal (sebagian kecil Sub-ordo Ophidia dan Lacertilia) Primack, R.B, dkk. 1998. Biologi Konservasi. Yayasan Obor Indonesia: Jakarta