Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PENYAKIT PADA LANSIA

DISUSUN OLEH :

NAMA : MAITEN PURNAMA SARI

NIM : 19112241

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

STIKES MERCUBAKTIJAYA PADANG

2021/2022
KATA PENGATAR

Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT atas berkat, rahmat serta hidayah-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan TUGAS INDIVIDU MK Gerontik dan dapat
menyelesaikan makalah dengan judul ”PENYAKIT YANG SERING PADA LANSIA”.

Dalam menyusun makalah ini penulis menemukan beberapa kendala, tetapi berkat
bimbingan, arahan dan dukungan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis ingin
menyampaikan rasa terima kasih kepada Dosen pengampu STIKes mErcubaktijaya Padang.

Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangannya, baik isi
maupun susunannya. Oleh karena itu, Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi Penulis khususnya dan
pembaca umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr.WB
Padang, 15 Oktober 2021

Penulis
PENYAKIT PADA LANSIA

1. Inkontinensia urine

Inkontinensia urine adalah kondisi di mana seseorang tidak mampu mengontrol


proses berkemih, sehingga sering mengompol. Kaum lansia rentan mengalami penyakit
ini akibat kekuatan otot di sekitar kandung kemih dan saluran kencing yang melemah
seiring bertambahnya usia.

Kondisi ini juga bisa terjadi karena adanya gangguan saraf yang mengatur proses
berkemih atau karena ada sumbatan pada saluran kemih. Untuk mengatasi kondisi ini,
dokter dapat memberikan obat-obatan dan menyarankan latihan Kegel, fisioterapi, atau
bahkan operasi.

2. Stroke

Orang yang terkena stroke akan mengalami kelemahan atau kelumpuhan pada


beberapa bagian tubuh. Setelahnya, penderita stroke bisa mengalami gangguan dalam
bergerak dan bicara. Gangguan ini bisa bersifat sementara, namun bisa juga menetap.

Itulah sebabnya, orang yang baru sembuh dari stroke perlu menjalani fisioterapi
untuk memulihkankan fungsi tubuhnya. Penderita stroke juga mungkin akan
membutuhkan bantuan orang lain selama beberapa waktu dalam melakukan aktivitas
sehari-hari, seperti makan, mandi, berpakaian, dan buang air kecil atau buang air besar.

3. Diabetes

Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah di


dalam tubuh. Kadar gula darah yang tinggi dan tidak terkontrol ini dapat membuat
penderita diabetes kerap merasa haus. Mereka menjadi sering minum dan otomatis akan
sering buang air kecil. Beberapa gejala lain dari penyakit diabetes ini, yakni sering
kesemutan, mati rasa, luka lama sembuh, dan cepat lelah.

Selain itu, penyakit diabetes yang tidak terkontrol dalam jangka panjang dapat
merusak pembuluh darah dan saraf. Akibatnya, penderita diabetes bisa mengalami
kesemutan, mati rasa, atau bahkan sering mengompol akibat kerusakan pada saraf yang
mengontrol proses berkemih.

Untuk mengatasi gangguan ini, penderita diabetes perlu mengontrol kadar gula


darah dengan mengonsumsi obat-obatan dan menerapkan gaya hidup yang sehat.
Kebersihan penderita diabetes juga perlu dijaga dengan baik, agar tidak mengalami
infeksi.

4. Hipertensi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah yang


mencapai nilai 130/80 mmHg atau lebih. Penyakit ini umumnya tidak bergejala, namun
beberapa penderitanya dapat mengalami keluhan pusing, mimisan, atau napas terasa
berat.

Hipertensi yang tidak diobati bisa menyebabkan serangan jantung, gangguan


ginjal, gangguan penglihatan, dan stroke. Untuk mengatasi hipertensi dan membantu
mengontrol tekanan darah, dokter biasanya akan meresepkan obat penurun tekanan darah.

Salah satu jenis obat penurun tekanan darah ini adalah obat golongan diuretik.
Ketika mengonsumsi obat ini, pasien akan menjadi lebih sering berkemih. Selain dengan
obat, hipertensi juga bisa diobati dengan gaya hidup sehat, termasuk menjalani diet
rendah garam.

5. Penyakit jantung

Kekuatan otot jantung lansia dapat menurun, begitu juga dengan fungsinya dalam
memompa darah. Apalagi jika lansia jarang berolahraga sejak muda, atau memiliki
penyakit darah tinggi (hipertensi) dan aterosklerosis. Penyakit jantung yang sering
menyerang lansia adalah penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan serangan jantung.

Bagi lansia yang memiliki penyakit jantung, dokter akan memberikan obat-obatan
untuk memperkuat kerja jantung, mengurangi beban kerja jantung, dan mencegah
komplikasi. Bila perlu, dokter juga akan menyarankan operasi jantung.

6. Arthritis

Arthritis atau radang sendi adalah salah satu penyakit pada lansia
Arthritis atau radang sendi adalah penyakit yang kerap kali diderita oleh lansia. Menurut
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), penyakit yang
menyebabkan Anda menjadi enggan beraktivitas ini dialami sekitar 49,7 persen orang tua
di atas 65 tahun.
7. Kanker

Penyakit ini menjadi penyebab utama kematian tertinggi kedua pada orang tua
dengan usia di atas 65 tahun. Agar bisa ditangani sedini mungkin, penting bagi Anda
untuk melakukan pemeriksaan seperti mammogram dan kolonoskopi.Meskipun tidak
dapat sepenuhnya dicegah, Anda bisa mengurangi risiko terkena penyakit pada lansia ini
dengan menerapkan pola hidup sehat.

8. Penyakit pernapasan

Penyakit tua lainnya adalah gangguan pernapasan. Beberapa penyakit pernapasan


yang kerap diderita oleh orang dengan usia di atas 65 tahun di antaranya penyakit paru
obstruktif kronis (PPOK), asma, emfisema (bronkitis kronis), dan pneumonia (radang
paru-paru).Mengatasi penyakit pada lansia ini bisa dilakukan dengan meminum obat
yang telah diresepkan dokter.

9. Penyakit Alzheimer

Alzheimer adalah penyakit pada lansia yang menyerang otak


Menurut asosiasi Alzheimer, 1 dari 9 orang yang berusia di atas 65 tahun menderita
penyakit ini. Sulit untuk didiagnosis, penyakit Alzheimer menyerang fungsi otak
sehingga penderitanya akan mengalami penurunan daya ingat dan fungsi kognitif lainnya.

10. Osteoporosis

Osteoporosis adalah salah satu penyakit pada lansia yang cukup berbahaya. Saat
menderita penyakit ini, Anda akan rentan mengalami patah tulang ketika
jatuh.Penyebab Osteoporosis bisa diatasi dengan menerapkan pola hidup sehat, serta
mengonsumsi makanan-makanan yang kaya akan kandungan kalsium dan vitamin D.

Anda mungkin juga menyukai