Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

“Halusinasi : SESI III : Iteraksi sosial asektif

MELAKUKAN KEGIATAN DI RUANGAN NURI”

DISUSUN OLEH:

BAGUS IRWANDA (19112219)

FITRI ANISA (19112232)

NURHAYANI (19112250)

VANESA TRYANA PUTRI (19112262)

Pembimbing Akademik 1 Pembimbing Klinik

( Ns. Guslinda, S.Kep,M.Kep.Sp.Kep.J )

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN

STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG

TAHUN AJARAN 2019/2020


RENCANA TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
HALUSINASI
SESI III : INTERAKSI SOSIAL ASERTIF

Topik : Terapi aktivitas kelompok, halusinasi : Interaksi sosial asertif

Indikasi : Halusinasi

Sessi ke : Sessi ke-3, Halusinasi: Interaksi sosial asertif

Terapis : 4 (empat) orang mahasiswa D-III keperawatan STIKes mercubaktijaya padang

Sasaran : 5 (orang) pasien yang mengalami Halusinasi di ruangan Merpati

A. TUJUAN
1. Klien dapat mengungkapkan keinginan dan permintaan tanpa memaksa
2. Klien dapat mengunkapkan penolakan dan rasa sakit hati tanpa kemarahan

B. LANDASAN TEORI
1. Komponen halusinasi
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) : isolasisial TAK adalah upaya menfasilitasi
kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan social pada pasien
gangguan jiwa adalah gangguan persepsi sensori. Halusisasi merupakan salah satu
masalah keperawatan yang dapat ditemukan pada pasien gangguan jiwa. Halusinasi
adalah salah satu gejala gangguan jiwa dimana pasien mengalami perubahan sensori
persepsi, merasakan sensori palsu berupa suara, penglihatan, penciuman, pengecapan,
dan perabaan. Pasien merasakan stimulus yang sebenarnya tidak ada .

Dampak dari halusinasi yang diterima klien diantaranya dapat menyebabkan klien tidak
mempunyai teman dan sibuk dengan fikirinnyasendiri. Salah satu penangannya yaitu
dengan melakukan terapi aktivitas kelompok yang bertujuan untuk mengidentifikasi
halusianasi dan mengontrol halusinasi yang di alami pasien. Klien yang mengikuti
sosialisasi TAK Halusinasi sesi V bisa diikuti oleh seluru pasien dengan diagnose
gangguan jiwa terkhususnya diagnose halusinasi. Dari beberapa kasus gangguan jiwa
yang ada di RSJ Prof. HB Sanin Padang khususnya ruang Merpati sebagian besar
menderita halusinasi. Oleh karena itu, perlu diadakan Terapi Aktivitas Kelompok tentang
halusinasi.
C. KARAKTERISTIK ANGGOTA KELOMPOK
1. Seluruh pasien dengan diagnosa gangguan jiwa terkhusus Halusinasi
2. Klien yang mengikuti terapi aktivitas ini adalah tidak mengalami perilaku agresif atau
mengamuk, dalam keadaan tenang
3. Klien dapat diajak bekerjasama (cooperative)

D. PROSES SELEKSI
1. Identifikasi klien yang masuk dalam criteria dengan Halusinasi
2. Membuat kontrak dengan klien
a. Menjelaskan tujuan umum
b. Menjelaskan waktu dan tempat kegiatan
c. Membuat perjanjian mengikuti sosialisasi kepatuhan minum obat sampai selesai

E. URAIAN STRUKTUR KEGIATAN


1. Hari, tanggal : Jumat, 03 Juli 2020
2. Tempat kegiatan : Ruangan Merpati
3. Waktu :
4. Metode kegiatan : Diskusi Kelompok
5. Anggota kelompok : 5 (Lima) orang
1. Tn. H
2. Tn. Y
3. Tn. S
4. Tn. M
5. Tn. Z
F. MEDIA DAN ALAT
1. Papan tulis
2. Buku catatan dan pulpen
3. Bermain peran

G. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
1. Leader :
a. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan.
b. Memimpin jalannya terapi kegiatan.
c. Memimpin diskusi
2. Co-leader :
a. Membantu leader mengkoordinasikan seluruh kegiatan
b. Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
c. Membatu memimpin jalannya kegiatan
d. Menggatikan leader jika terhalang tugas
3. Observer :
a. Mengopservasikan persiapan dan pelaksanaan TAK dari awal sampai akhir
b. Mencatat semua aktivitas dalam terapi aktivitas kelompok
c. Mengopservasikan perilaku pasien
4. Fasilitator :
a. Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
b. Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
c. Membimbing kelompok selama permainan diskusi
d. Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
e. Bertanggungjawab terhadap program antisipasi selama

H. SETING TEMPAT

4 3

MEJA

1 2

Keterangan :
1. Leader
2. CO Leader
3. Observer
4. Fasilitator

: Pasien

: Pembimbing

I. MEKANISME KEGIATAN

No Waktu Kegiatan Terapi Kegiatan Peserta


.
1. 5 menit Pelaksanaan 1) Menjawab salam
a. Orientasi 2) Menjawab pertanyaan
1. Salam terapeutik 3) Mendengarkan dan
- Terapis mengucapkan memperhatikan
salam
- Memperkenalkan terapis
dan pembimbing

2. Evaluasi/Validasi
- Menanyakan perasaan klien
saat ini
- Menanyakan pengalaman
klien mengontrol halusinasi
setelah menggunakan 3
cara yang telah dipelajari
3. Kontrak
- Menjelaskan tujuan
kegiatan membuat kontrak
waktu kegiatan
2. 30 b. Kerja 1) mengikuti kegiatan
menit 1) Terapis menjelaskan sesuai aturan main
untungnya patuh minum 2) melaksanakan
obat, yaitu mencegah antisipasi masalah yang
kambuh karena obat di temukan terapis
member perasaan tenang
2) Terapis menjelaskan
kerugian bila tidak patu
minum obat
3) Terapis meminta tiap klien
menyampaikan obat yang
dimakan dan waktu
makannya. Buat daftar di
whiteboard
4) Menjelaskan lima benar
minum obat
5) Meminta klien untuk
menyebutkan lima benar
minum obat
6) Memberi pujianpada klien
yang benar
7) Diskusikan perasaan klien
setelah teratur minum obat
( tulis di whiteboard)
8) Diskusikan perasaan klien
setelah teratur minum obat
(whiteboard)
9) Menjelaskan keuntungan
minum obat, yaitu salah
satu cara mencegah
halusinasi/kambuh
10) Menjelaskan
akibat/kerugian tidak
minum obat, yaitu
halusinasi kambuhminta
klien menyebutkan kembali
keuntungan dan kerugian
minum atau tidak minum
obat.
11) Berikan pujian bila benar
3. 15 c. Terminasi 1) Mengungkapkan
menit Evaluasi pendapat
1) Terapi menanyakan 2) Menyetujui/member
perasaan klien setelah pendapat tentang
mengikuti TAK rencana selanjutnya
2) Terapi menanyakan TAK
mengontrol halusinasi yang
sudah dilatih
3) Memberikan pujian atas
keberhasilan kelompok

J. Evaluasi

No Nama Memperagakan Memperagakan cara Meemperagakan


klien cara memintak menolak yang baik cara
mengunkapkan
marah yang baik
1

5
Petunjuk:
1) Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2) Untuk setiap klien beri penilaian atas kemampuan menyebutkan 5 benar cara
minum obat,manfaat dan akibat tidak minum obat beri tanda √ jika klien mampu
dan tanda × jika klien tidak mampu.

K. DOKUMENTASI
Dokumentasikan kemampuan yang di miliki saat klien TAK.pada catatan proses
keperawatan tiap klien.contoh klien mengikuti TAK stimulasi persepsi:halusinasi sesi
III.klien mampu memperagakan cara memintak tanpa paksa, Menolak dengan baik dan
mengungkapkan kekerasan .

Padang,3 juli 2020

Ketua kelompok

(RESTI FALERI )

Disetujui oleh :

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(Ns. Guslinda, S.Kep,M.Kep.Sp.Kep.J ) ( )


LAPORAN HASIL TAK

a. Evaluasi struktur
1. Dalam pelaksanaan TAK, tidak ada keterlambatan dalam memulai pelaksanaan
2. Dalam pelaksaan TAK, jumlah klien yang di rencanakan sesuai dengan yang hadir
yaitu 8 orang
3. Alat yang disiapkan digunakan dengan semestinya
4. Metode bermain peran/stimulus telah dilakukan
5. Suasana pada saat kegiata TAK sisi 5 menyenangkan berlangsung aman dan nyaman
6. Klien dan terapis duduk bersama mengikuti struktur dena dan proposal
7. Serte sepakat mengikuti kegiatan sampai selesai
8. Co leader, fasilitator, dan observer belum berjalan sesuai tugasnya
b. Evaluasi proses
1. Kegiatan TAK berjalan dengan lancer, sesuai dengan yang di harapkan
2. 0% tidak ada peserta yang izin keluar
3. 80% dari peserta yang focus selama kegiatan berlangsung
c. Evaluasi hasil
1. 100% dari peserta mampu memahami pentingnya minum obat untuk mencegah
kambuhnya halusinasi
2. 80% dari peserta mampu menyusun jadwal kegiatan untuk mencegah terjadinya
halusinasi
3. 80% dari peserta mampu nyebutkan nama obat, jenis obat, kegunaan obat,
keuntungan dan kerugian minum obat dll.
4. 100% dari peserta mampu menyebutkan cara minum obat
5. 80% dar peserta mampu menyebutkan dua cara mengontrol perilaku kekerasan
L. Evaluasi

No Nama Memperagakan Memperagana cara Memperagakan


klien Cara memintak menolak yang baik cara
mengungkapkan
marah yang baik
1 Tn. H √ √ √

2 Tn. T √ √ √

3 Tn. Y √ √ √

4 Tn. R √ √ √

5 Tn. R √ √ √

Anda mungkin juga menyukai