Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS VIDIO

Disusun Oleh:

Nama : Niken Setyowati

Kelas : 4B

NIM : C1017083

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI
2020
ANALISIS METODE KASUS (KELOMPOK 1)
Kelebihan :
- Kepala ruangan ikut serta secara langsung mengikuti operan/timbang terima
- Semua perawat shift malam dan shift pagi mengikuti operan dan keliling bersama
kepala ruang ke kamar pasien dan memperkenalkan diri masing-masing kepada pasien
yang bertanggung jawab merawat pasien trsebut
- Perawat lebih memahami kasus pasien
Kekurangan :
- Didalam video infus tidak terpasang ditangan pasien hanya flabotnya saja yang
terpasang di tiang infus
- Didalam video, saat melakukan operan tidak dilakukan di nurse station hanya
dilakukan di depan pasien saja
Teori metode kasus
Yaitu pengorganisasian pelayanan/asuhan keperawatan dimana perawat mampu memberikan
asuhan keperawatan mencakup seluruh aspek keperawatan yang dibutuhkan.
- Berpusat pada client/pasien.
- Perawat bertanggung jawab untuk melakukan asuhan secara komprehensif terhadap
satu atau sekelompok pasien pada shift dinas tertentu.
- Secara konsisten pasien dilayani oleh perawat yang sama dalam satu periode/shift
dinas.
- Dibutuhkan level kompetensi yang tinggi dari pelaksana asuhan.
a. Keuntungan:
- Asuhan yang diberikan komprehensif, berkesinambungan dan holistik.
- perawat lebih memahami kasus per kasus;
- sistem evaluasi dari manajerial menjadi lebih mudah
b. Kerugian:
- Kurang efisiensi karena memerlukan perawat profesional dengan ketrampilan tinggi
dan imbalan yang tinggi, sedangkan masih ada pekerjaan yang harus dikerjakan oleh
asisten perawat.
- Belum dapat diidentifikasi perawat penanggung jawab;
- Perlu tenaga yang cukup banyak dan mempunyai kemampuan dasar yang
sama
ANALISIS METODE FUNGSIONAL (KELOMPOK 2)
Kelebihan:
- Pembagian tugas untuk masing masing perawat jelas dalam melakukan asuhan
keperawatan pada pasien
- Didalam video sudah menerapkan komunikasi terapeutiknya
Kekurangan :
- Dalam video tidak menampilkan penandatanganan persetujuan dilakukannya transfusi
darah
- Dalam video tersebut perawat sebelum melakukan tindakan tidak mencuci tangan
Teori metode fungsional

Metode fungsional merupakan pengorganisasian tugas pelayanan keperawatan yang


didasarkan kepada pembagian tugas menurut jenis pekerjaan yang dilakukan.

a. Keuntungan:
- Perawat terampil untuk tugas /pekerjaan tertentu.
- Mudah memperoleh kepuasan kerja bagi perawat setelah selesai tugas.
- Kekurangan tenaga yang ahli dapat diganti dengan tenaga yang kurang berpengalaman
untuk satu tugas yang sederhana.
- Memudahkan kepala ruangan untuk mengawasi staf atau peserta didik yang praktek untuk
ketrampilan tertentu.
b. Kerugian
- Pelayanan keperawatan terpilah-pilah atau total sehingga proses keperawatan sulit dilakukan.
- Apabila pekerjaan selesai cenderung meninggalkan klien dan melakukan tugasnon
keperawatan.
- Kepuasan kerja keseluruhan sulit dicapai dan sulit diidentifikasi kontribusinya terhadap
pelayanan.
- Perawat hanya melihat asuhan keperawatan sebagai keterampilan saja.
ANALISIS METODE TIM (KELOMPOK 3)
Kelebihan:
- Kepala ruang berperan langsung dalam tim dan ikut berpartisipasi dalam berinteraksi
dengan anggotanya dan pasienya.
- Komunikasi jelas dan baik, rencana keperawatan dan laporanya pun disampaikan
dengan jelas.
- Ketua tim mampu menggunaka teknik kepemimpinan, mendelegasikan untuk
membuat penugasan dan pegarahan untuk tugas masing masing anggota tim
Kekurangan:
- Persiapan belum maksimal
- Rapat tim memakan waktu yang tidak sebentar
- Anggota tim yang lain masih belum aktif semuanya.
- Ketua tim kurang trampil dalam berkomunikasi
Teori metode tim
Metode tim keperawatan yaitu pengorganisasian pelayanan keperawatan oleh sekelompok
klien dan sekelompok klien. Kelompok ini dipimpin oleh perawat profesional yang
berpengalaman serta memiliki pengetahuan dalam bidangnya (registered nurse).
Pembagian tugas di dalam kelompok dilakukan oleh pimpinan kelompok/ketua tim.
a. Keuntungan
- Memfasilitasi pelayanan keperawatan yang komprehensif
- Memungkinkan pencapaian proses keperawatan
- Konflik atau perbedaan pendapat antar staf dapat ditekan melalui rapat tim cara ini efektif
untuk belajar.
- Memberi kepuasan anggota tim dalam hubungan interpersonal
- Memungkinkan menyatukan kemampuan anggota tim yang berbeda-beda dengan aman
dan efektif.
b. Kerugian
- Rapat tim memerlukan waktu sehingga pada situasi sibuk rapat tim ditiadakan atau
terburu-buru sehingga dapat mengakibatkan komunikasi dan koordinasi antar anggota tim
terganggu sehingga kelancaran tugas terhambat.
- Perawat yang belum terampil dan belum berpengalaman selalu tergantung atau berlindung
kepada anggota tim yang mampu atau ketua tim.
- Akuntabilitas dalam tim kabur
DAFTAR PUSTAKA
Nursalam. 2015. Manajemen Keperawatan. Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
Profesional. Jakarta: Salemba Medika
Simamora, Roymond. 2012. Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Jakarta: EGC
Marquis, B.L. & Huston, C., J. (1998). Management decision making for nurses: 124 case
studies. (3rd edition). Philadelphia: Lippincott.

Marquis, B.L. & Huston, C., J. (2002). Leadership roles and management function in nursing:
Theory & application. (3rd ed.). Philadelphia: Lippincott.

Anda mungkin juga menyukai