Disusun Oleh :
NAMA : M TA’ZIM APRIALDI
NIM : 041STYC19
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengatatakan merasa meriang
d. Riwayat Keluarga
Keluarga pasien tidak ada yang memiliki riwayat penyakit keturunan seperti
Hipertensi, DM, Asma, TB, dll.
AKTIVITAS 0 1 2 3 4
Mandi
Berpakaian/ berdandan
Mobilisasi ditempat tidur
Pindah
Ambulasi
Makan/ minum
Keterangan:
Skore 0: Mandiri
Skore 1: Dibantu sebagian
Skore 2: Perlu dibantu orang lain
Skore 3: Perlu dibantu orang lain dan alat
Skore 4: Tergantung atau tidak mampu
e. Pola eliminasi
Sebelum sakit : klien mengatakan BAB 1-2x sehari dan BAK sehari bisa 5-6x sehari
Saat sakit : klien mengatakan BAB 2x sehari saat sakit, dan
BAK 6-7x sehari.
f. Pola perceptual
Klien merasa dirinya sakit dan dan memasuki hari ke 3 klien merasa cemas dengan
Keadaannya.
g. Pola Kognitif
Penglihatan dan pendengaran pasien masih normal tidak mengalami gangguan.
h. Pola hubungan social
Sebelum sakit : klien bisa beraktifitas seperti biasanya
Saat sakit : klien tidak bisa beraktifitas seperti biasanya
i. Pola seksual dan reproduksi
Klien merupakan anak perempuan dan belum menikah
j. Konsep diri
Body/image : Klien menerima apa yang dimikinya saat ini
Identitas diri : Klien mengetahui siapa dan ada apa dengan dirinya saat ini.
Harga diri : Klien bisa berinteraksi dengan keluarga maupun lingkungan social ini.
Peran diri : AN. “F” adalah seorang pelajar
Ideal diri : Klien percaya bahwa kondisinya akan membaik dan sehat seperti
Sebelumnya.
k. Pola kepercayaan dan nilai
Klien hidup dan besar dalam lingkungan keluarga yang beragama islam dan bapaknya
Yakin penyakit anaknya karena kuasa Allah dan berharap anaknya cepat sembuh.
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum :
b. Kesadaran : Normal
Nadi : 65x/menit
Suhu : 35,60C
RR : 20x/menit
c. TB : 140
d. BB : 35
e. postur tubuh : Kurus
f. Pemeriksaan Fisik Head To Toe
1) Kepala
Bentuk, keadaan kulit, pertumbuhan rambut.
Mata : bersih, tidak bengkak dan tidak merah
Telinga: simetris dan bersih tidak ada kotoran
Hidung: nyeri,tidak ada sekret
Mulut : lidah agak sedikit kotor, gigi agak kotor, mukosa bibir kering, dan
simetris.
2) Leher : tidak ada kelainan
3) Dada
Inspeksi : pergerakan dada simetris, system pendengaran baik, aurikel dan
tulang mastoid tidak nyeri.
Auskultasi : vesikuler
Perkusi : sonor
Palpasi : vocal fremitus teraba dikanan dan kiri sama
4) Abdomen
Inspeksi : tidak ada lesi, simetris
Auskultasi : terjadi peningkatan bising
Perkusi : timpani diseluruh abdomen
Palpasi : nyeri tekan pada kuadran bawah
5) Genetalia, Anus dan rektum
Inspeksi : tidak simpisi dan tidak terpasang alat bantu
Palpasi : tidak ada penumpukan urine
6) Ekstremitas
Atas : bisa digerakkan dan tangan kiri atau kanan tidak aada terpasang infus
Bawah : tidak ada udem dan bisa berjalan.
6. Terapy
Obat yang diminum paracetamol 500 mg dan amoxcilin 500 mg berupa tablet atau
kapsul diminum 3x sehari pagi,siang dan malam sebelum tidur diberikan melalui oral.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Analisa Data
NO. Symtomp Etiologi Problem
1. DS:- pasien mengatakan tubuhnya Kekurangan volume Perfusi Perifer tidak
lemah cairan efektif
DO:-
a. Nadi perifer menurun Penurunan aliran
atau tidak teraba arteri atau vena
C. Intervensi Keperawatan
NO. Hari/TGL/JAM Tujuan dan criteria Intervensi Rasionalisasi
hasil keperawatan
(SLKI) (SIKI)
1. Rabu, 1 Juli Tujuan: setelah 1. Identifikasi Mengetahui
10:30 dilakukan tindakan kesiapan dan kesiapan dan
keperawatan 2x24 jam , kemampuan kemampuan
perfusi perifer tidak menerima menerima
efektif bisa teratasi, informasi informasi
dengan criteria hasil: Agar mengetahui
2. Jelaskan jenis latihan yang
1. Denyut nadi perifer jenis latihan sesuai dengan
meningkat yaitu yang sesuai kondisi kesehatan
normalnya 80- dengan kondisi Agar tidak terjadi
100x/menit. kesehatan cedera saat
berolahraga
2. Kelemahan otot 3. Ajarkan
latihan
3. Pengisian kapiler pemanasan dan
akral membaik pendinginan
yang tepat.
2. Rabu, 1 Juli Tujuan: setelah 1. Identifikasi Mengobservasi
11:40 dilakukan tindakan deficit tingkat tingkat aktivitas
keperawatan 2x24 jam, aktivitas
intoleransi aktivitas
bisa teratasi, dengan Mengetahui
criteria hasil: 2. Identifikasi kemampuan
kemampuan berpartisipasi
1. Frekuensi nadi berpartisipasi dalam beraktivitas
2. Kemudahan dalam aktivitas tertentu
dalam tertentu Mengetahui
melakukan sumber daya
aktivitas sehari- 3. Identifikasi untuk aktivitas
hari sumber daya yang diinginkan.
3. Kekuatan tubuh untuk aktivitas
bagian atas yang
4. Kekuatan tubuh diinginkan.
bagian bawah
5. Sianosais
D. Implementasi Keperawatan
NO. Hari/TGL/JAM Implementasi keperawatan Respon hasil
1. Kamis, 2 Juli 1. Mengidentifikasi kesiapan Klien
10:30 Dan kemapuan menerima informasi mengatakan
mengerti
2. Menjelaskan jenis latihan yang dengan penyakit
sesuai dengan kondisi kesehatan hipotermia
Denyut nadi
perifer normal
yaitu 80x/menit
3. Mengajarkan latihan pemanasan Tidak terjadi
dan pendinginan yang tepat cedera otot saat
melakukan
latihan dan
kekuatan otot
meningkat
E. Evaluasi Keperawatan
NO. Hari/TGL/JAM Diagnosa Keperawatan Catatan perkembangan
1. Jumat, 3 Juli Perfusi perifer tidak efektif S: Pasien mengatakan volume
09:45 berhubungan dengan cairan bertambah dan telah
kekurangan volume cairan, melakukan aktivitas fisik seperti
penurunan aliran arteri atau biasa
vena dan kurangnya aktivitas O: Pasien sudah tidak pucat lagi
fisik
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
2. Jumat, 3 Juli Intoleransi aktivitas S: Pasien mengatakan sudah
10:40 berhubungan dengan banyak melakukan aktivitas dan
kelemahan, imobilitas, dan gaya gaya hidup sudah tidak monoton
hidup monoton
O: Tidak terjadinya sianosis
A : Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
3. Jumat, 3 Juli Hipotermi berhubungan dengan S: Pasien mengatakan suhu tubuh
11:30 terpapar suhu lingkungan sudah normal
rendah, dan kurang terpapar
tentang pencegahan hipotermia. O: Dari hasil TTV:
N : 70x/menit
S : 36,60 C
RR : 20x/menit
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan.