Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KEBUTUHAN MEMILIKI DAN DIMILIKI

Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Dasar

Dosen Pengampu : Sri Lestari Dwi Astuti,S.Kp.,Ns.,M.Kes

Disusun Oleh :

Arneta Lengga Deya Aryanto

NIM : P27220020052

D3 KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA
2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia sebagai makhluk biopsikososial dan spriritual memiliki banyak kebutuhan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya, bahkan dari kebutuhan yang paling dasar seperti makan, minum,
bernapas, eliminasi, reproduksi dan istirahat. Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur
yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun
psikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.
Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow dalam teori Hirarki, pengaplikasian
kebutuhan dasar manusia (KDM) yang dapat digunakan untuk memahami hubungan antara
kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan. Beberapa kebutuhan manusia
tertentu lebih mendasar dari pada kebutuhan lainnya. Kebutuhan tersebut adalah kebutuhan dasar
fisiologis, keamanan, cinta dimiliki dan memiliki, harga diri, dan aktualisasi diri.

Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang mempunyai
kebutuhan dasar yang sama, walaupun masing-masing memiliki latar belakang sosial, budaya,
persepsi, dan pengetahuan yang berbeda. Manusia akan memenuhi kebutuhan dasarnya sesuai
dengan tingkat prioritas masing-masing. Kebutuhan dasar yang harus segera dipenuhi adalah
kebutuhan dasar dengan tingkat prioritas yang paling tinggi/utama.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari kebutuhan memiliki dan dimiliki?
2. Apakah teori dasar memiliki dan dimiliki?

3. Apa saja bentuk-bentuk rasa memiliki dan dimiliki?


4. Apa faktor-faktor pendukung rasa memiliki dan dimiliki?
5. Apa unsur-unsur rasa memiliki dan dimiliki?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari kebutuhan memiliki dan dimiliki.
2. Mengetahui teori dasar memiliki dan dimiliki.

3. Mengetahui bentuk-bentuk rasa memiliki dan dimiliki.


4. Mengetahui faktor-faktor pendukung rasa memiliki dan dimiliki.
5. Mengetahui unsur-unsur rasa memiliki dan dimiliki.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kebutuhan Memiliki dan Dimiliki

Jika kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan rasa aman telah terpenuhi, maka munculah
kebutuhan akan cinta, kasih sayang dan rasa memiliki-dimiliki. Kebutuhan-kebutuhan ini
meliputi dorongan untuk bersahabat, keinginan memiliki pasangan dan keturunan, kebutuhan
untuk dekat pada keluarga dan kebutuhan antarpribadi seperti kebutuhan untuk memberi dan
menerima cinta. Seseorang yang kebutuhan cintanya sudah relatif terpenuhi sejak kanak-kanak
tidak akan merasa panik saat menolak cinta. Ia akan memiliki keyakinan besar bahwa dirinya
akan diterima orang-orang yang memang penting bagi dirinya. Ketika ada orang lain menolak
dirinya, ia tidak akan merasa hancur. Bagi Maslow, cinta menyangkut suatu hubungan sehat dan
penuh kasih mesra antara dua orang, termasuk sikap saling percaya. Sering kali cinta menjadi
rusak jika salah satu pihak merasa takut jika kelemahan-kelemahan serta kesalahan-
kesalahannya. Maslow juga mengatakan bahwa kebutuhan akan cinta meliputi cinta yang
memberi dan cinta yang menerima. Kita harus memahami cinta, harus mampu mengajarkannya,
menciptakannya dan meramalkannya. Jika tidak, dunia akan hanyut ke dalam gelombang
permusuhan dan kebencian.

Cinta adalah anugerah terindah dalam kehidupan setiap manusia di dunia. Setiap orang pasti
pernah mengalami cinta. Cinta kasih datang dengan ketulusan hati seseorang. Kasih adalah
pancaran dari kedalaman cinta tersebut. Namun dalam kamus umum bahasa indonesia karya
W.J.S Poerwadarminta, rasa cinta adalah rasa sangat suka atau rasa sayang kepada makhluk
hidup, sedangkan kasih perasaan sayang ataau cinta atau menuruh belas kasih. Walaupun cinta
dan kasih memiliki arti yang hampir sama, namun keduanya juga memilki perbedan mendasar.
Cinta lebih mengandung mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya rasa tersebut.
Manusia memiliki hati nurani, setiap manusia punya perwujudan rasa cinta kasih yang berbeda
satu sama lainnya.

B. Teori Dasar Memiliki dan Dimiliki


1. Kasih sayang adalah satu istilah yang konotatif, dan tidak denotatif. Akan tetapi ia tidak
akan muncul dan berkembang tanpa adanya kehendak sesuatu pihak yang
memberikannya. Sebelum kita memberi kasih sayang kepada orang lain, sayangilah diri
anda sendiri terlebih dahulu dengan mencerminkan akhlak dan moral yang baik. Kasih
sayang ini sadar atau tidak, menuntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling
percaya, saling pengertian, saling terbuka masing-masing pihak sehingga antar
keduannya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.
2. Cinta merupakan kebutuhan hidup yang sangat mendasar. Cinta memang sulit untuk
didefinisikan, namun secara sederhana cinta bisa dikatakan sebagai paduan rasa simpati
antardua makhluk dan cinta milik semua orang. Rasa simpati ini berkembang di antara
pria dan wanita, antara orang tua dan anak, ataupun cinta kita kepada sesama
manusia.Cinta juga merupakan ikatan yang kita bentuk dengan individu-individu di luar
diri kita sebagai bagian dari usaha kita untuk menempatkan dan memberikan makna
terhadap kehidupan kita.
3. Kemesraan berasal dari kata dasar 'mesra', yang artinya perasaan simpati yang akrab.
Kemesraan adalah hubungan akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk
asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan merupakan perwujudan kasih
sayang yang telah mendalam. Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau
kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan
daya kreativitas manusia. Kemesraan dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai
dengan kemampuan bakatnya.
4. Pemujaan dimulai sejak manusia dilahirkan dengan akal yang dimilikinya. Manusia telah
berfikir kritis tentang alam dan kejadiannya. Hal ini dapat diwujudkan dengan
mengagumi dan bersyukur kepada Sang Pencipta. Dalam mencari bentuk-bentuk
pemujaan dapat berupa ibadah sebagai media komunikasi antara manusia dengan Tuhan,
membangun tempat ibadah yang sebaik-baiknya, mencipta lagu, puisi, novel, film, dan
sebagainya yang bertema mencintai Sang Pencipta. Kasih sayang adalah suatu sikap
saling menghormati dan mengasihi semua ciptaan Tuhan baik mahluk hidup maupun
benda mati seperti menyayangi diri sendiri sendiri berlandaskan hati nurani yang luhur.
Kita sebagai warga negara yang baik sudah sepatutnya untuk terus memupuk rasa kasih
sayang terhadap orang lain tanpa membedakan saudara , suku, ras, golongan, warna kulit,
kedudukan sosial, jenis kelamin, dan tua atau muda.
5. Belas Kasihan
Makna belas kasihan hampir sama dengan makna yang pertama yaitu kasih
sayang, namun sedikit berbeda,  belas kasihan diartikan sebagai rasa toleran, saling
berbagi & memberi / rasa ingin menolong  hambatan-hambatan seperti adanya
pertengkaran, permusuhan, kerasukan, kedengkian, dll, akan terobati jika sesama umat
manusia saling mengasihi, saling memberi, saling membantu satu dengan yang lain.

C. Bentuk-Bentuk Rasa Memiliki dan Dimiliki


1. Rasa memiliki dan dimiliki dalam keluarga
Keluarga adalah sebagai suatu kesatuan dan pergaulan yang paling awal. Sebagai
satu kesatuan merupakan gabungan dari beberapa orang yang ditandai oleh hubungan
genelogis dan psikologis yang saling ketergantungan dengan karakteristiknya yang
berbeda. Jadi keluarga menggambarkan ikatan atau hubungan di antara anggota
keluarganya yang diikat dengan berbagai sistem nilai.
Keluarga dalam bentuk apapun pada hakekatnya merupakan persekutuan hidup,
dalam kedudukan inilah lahir berbagai fungsi keluarga. Keluarga merupakan bagian dari
lingkungan kecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang merupakan bagian dari
masyarakat dan bangsa, oleh karena itu kekuatan suatu negara bersumber pada kekuatan
keluarga, baik menyangkut kelancaran, keselamatan maupun kelangsungan hidup suatu
keluarga. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam memelihara iklim emosional
keluarga adalah dengan adanya sikap kerjasama dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan
anggota keluarganya.
2. Rasa memiliki dan di miliki dalam kehidupan bertetangga
Dalam kehidupan masyarakat pemerintahan yang terkecil adalah rukun tetangga
(RT) yang berperan dimana orang-orang yang hidup disekitar wilayahnya tersebut
berusaha untuk membuat semacam keteraturan. Kehidupan yang dicita-citakan akan
terlaksana apabila setiap komponen menyadari betapa pentingnya kehidupan yang penuh
keteraturan, dan berusaha menjalankan ketentuan yang berlaku.
Nilai yang paling pokok harus dimiliki oleh disetiap anggota oleh suatu kelompok
masyarakat adalah adanya rasa memiliki satu sama lainnya, rasa saling mencintai serta
rasa saling keterikatan akan menjadikan rasa sadar bahwa kehidupannya akan selalu
saling memperhatikan dan tepo seliro serta tidak akan mementingkan diri sendiri.
Organisasi kemasyarakatan mempunyai corak yang bermacam-macam dalam
mengembangkan segi sosial dari kehidupan pemuda. Melalui organisasi pemuda
berkembanglah kesadaran nasional, kecakapan-kecakapan didalam pergaulan dengan
sesama kawan dan sikap yang tepat didalam hubungan antar manusia. Organisasi
kewaspadaan seperti pramuka, PMR, karang taruna, dan sebagainya, dapat
menumbuhkan sikap dan prilaku kasih sayang sesama anggota.
3. Rasa memiliki dan dimiliki terhadap lingkungan
Jika melihat kenyataan di zaman ini, kita dapat melihat bahwa hampir semua
masyarakat tidak peduli terhadap lingkungan. Hal itu menunjukkan bahwa rasa memiliki
dan di miliki mereka terhadap lingkungan lambat laun semakin menipis. Banyak terjadi
penebangan hutan secara liar sehingga sebagian hutan – hutan menjadi gundul,
membuang sampah sembarangan atau tidak peduli dengan lingkungan.
4. Cinta persaudaraan
Dan cinta persaudaraan adalah rasa cinta menjadi satu identitas yang melekat
dalam kehidupan para mahluk-Nya. Tanpa diundang, cinta hadir dan menyapa siapa saja.
Membenamkan segala syak wasangka menjadi satu alunan dendang irama. Saking
dahsyatnya cinta, banyak orang yang terlena dan salah mendefinisikan arti cinta.
Cinta persudaraan (agape = bahasa yunani) diwujudkan manusia dalam tingkah
atau perbuatannya. Cinta persudaraan tidak mengenal adanya batas-batas manusia
berdasarkan suku bangsa atau agama. Dalam cinta ini semua manusia sama sebagai
mkhluk tuhan sehingga seseorang tidak mempunyai pamrih untuk berbuat baik terhadap
sesama.
Cinta hanya kepada Allah dan bukan karna sesuatu yang lain dalam kehidupan
yang penuh dengan ketamakan,hasrat dan kepentingan, adalah sangat sulit dan tak
seorangpun dapat mencapainya,kecuali orang-orang yang memiliki hati yang suci. Karna
baginya dunia bukan apa-apa jika dibanding dengan keridhoan Allah swt. Prinsip yang
demikian akan membawa berkah berupa anugrah yang tak terhingga dari Allah swt.
Dalam pandangan Rasulullah tidak ada sesuatu pun yang dapat mengurangi
kebencian, kecemburuan dan permusuhan dari hati manusia,kecuali persaudaraan sejati
yang didasarkan pada cinta,persahabatan dan saling memberikan nasehat. Sehingga
beliua mengajak umat muslim untuk menebarkan salam diantara saudara-saudara
mereka,sehingga mereka akan membuka hati mereka untuk saling mencintai dan bertemu
dalam kondisi yang baik.
5. Rasa  memiliki dan dimiliki terhadap Tuhan
Kita adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna sudah sewajarnya
manusia mengabdi kepada Tuhannya. Karena manusia mengabdi kepada Tuhannya. Jadi
sebagai manusia yang percaya dengan adanya Tuhan, maka kita sebaiknya taat beribadah
dan menjauhi larangannya.
6. Cinta kepada diri sendiri
Pada individu, di samping harus mencintai lain jenis juga ada keharusan mencintai
diri sendiri (self love).

D. Faktor-Faktor Pendukung Rasa Memiliki dan Dimiliki


1. Kesamaan
Seseorang cenderung menyukai orang yang memiliki kemiripan, baik secara fisik,
karakteristik kepribadian, nilai-nilai, sikap, ataupun latar belakang. Biasanya orang
cenderung untuk menjalin hubungan cinta dengan orang yang dirasakan sama dalam hal
daya tarik fisik. Bila seseorang merasa tidak terlalu cantik, maka mungkin dia tidak akan
mencintai orang yang terlalu tampan. Ia akan memilih orang yang kurang lebih setara
dalam daya tarik fisik.Begitu pun kita lebih tertarik pada orang yang sama- sama
menyukai kegiatan tertentu, misalnya sama-sama suka jalan-jalan.Lalu sama-sama satu
agama, sama-sama memiliki pandangan terhadap yang hidup yang serupa, sama dalam
hal tingkat ekonomi, dan berbagai kesamaan lainnya. Anda bisa melihat, sebagian besar
pasangan memiliki banyak kesamaan di antara mereka.Umumnya pasangan relatif setara
dalam hal etnisitas, kondisi ekonomi keluarga, umur, keyakinan, pendidikan, dan lainnya.
2. Keakraban.
Apakah Anda menyukai orang yang akrab dengan Anda?Tentu saja Anda
suka.Nah, semakin akrab diri kita dengan seseorang maka kita akan cenderung semakin
tertarik padanya.Mereka yang semakin akrab juga akan ‘merasa’ semakin memiliki
banyak kesamaan.Tidaklah mengherankan bila banyak hubungan cinta terbangun setelah
melalui proses menjadi akrab.Banyak yang mula- mula berteman saja akhirnya menjadi
sepasang kekasih.
3. Kedekatan fisik
Pasti Anda pernah tahu ada orang yang menikah dengan tetangganya, dulunya
teman sekerja, atau dulunya satu kampus.Nah, orang yang berada dekat secara fisik,
cenderung lebih disukai.Interaksi mereka lebih kerap sehingga memungkinkan
tumbuhnya rasa tertarik.
4. Daya tarik pribadi
Inilah sumber utama daya tarik seseorang.Pada umumnya orang menilai
seseorang memiliki daya tarik atau tidak tergantung pada daya tarik pribadi yang
dimiliki.Daya tarik pribadi mencakup daya tarik fisik, daya tarik kepribadian, dan daya
tarik sosial

E. Unsur-Unsur Rasa Memiliki dan Dimiliki   


1. Perasaan kasih sayang, yang meliputi cinta, senang, suka dan belas kasihan
2. Kepada sesuatu, yaitu objek yang disayangi meliputi Tuhan Sang Pencipta, manusia dan
alam lingkungan.
3. Diungkapkan secara nyata, yaitu dalam bentuk sikap, tingkah laku dan perbuatan nyata
yang dapat diamati.
4. Penuh tanggung jawab yaitu segala akibat yang timbul atau terjadi adalah baik, berguna,
menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kebahagiaan.
5. Pengabdian dan pengorbanan, yaitu keikhlasan atau kerelaan semata – mata, beban
pengeluaran maupun perbuatan tidak diharapkan memperoleh pengambilan ataupun
imbalan.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam
mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang tentunya bertujuan untuk
mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Jika kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan rasa
aman telah terpenuhi, maka munculah kebutuhan akan cinta, kasih sayang dan rasa memiliki-
dimiliki. Kebutuhan-kebutuhan ini meliputi dorongan untuk bersahabat, keinginan memiliki
pasangan dan keturunan, kebutuhan untuk dekat pada keluarga dan kebutuhan antarpribadi
seperti kebutuhan untuk memberi dan menerima cinta. Bagi Maslow, cinta menyangkut suatu
hubungan sehat dan penuh kasih mesra antara dua orang, termasuk sikap saling percaya. Maslow
juga mengatakan bahwa kebutuhan akan cinta meliputi cinta yang memberi dan cinta yang
menerima.

B. Saran

Mempelajari tentang kebutuhan dasar manusia sangat penting untuk diterapkan dalam
praktik keperawatan. Sebagai perawat, kita harus mengetahui kebutuhan dasar dari pasien,
karena ini merupakan hal yang mendasar yang harus dipenuhi. Kita juga seharusnya bisa
memprioritaskan kebutuhan mana yang harus dipenuhi terlebih dahulu di samping kebutuhan-
kebutuhan dasar lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Erni, dkk. 2016. “Konsep Kebutuhan Rasa Memiliki dan Dimiliki”, (online),
(http://linalamarunga.blogspot.com/2016/07/makalah-kdm-kebutuhan-rasa-memiliki-
dan_28.html?m=1, diakses pada 30 Maret 2021)

Hendyrayani, Agung Mas. 2017. “Makalah Rasa Memiliki dan Dimiliki”, (online),
(https://id.scribd.com/document/362091033/Makalah-Rasa-Memiliki-Dan-Dimiliki, diakses
pada 30 Maret 2021)

Anda mungkin juga menyukai