Anda di halaman 1dari 20

1

HISTORY
あなた が だいすき

FALAHKHO_
2
Dear My History
HALWA SYAZWINA KHAIRANI

3
ISI BUKU
ISI BUKU …………………………………………………………………………………………………… 4
MOZAIK 1
PROLOG …………………………………………………………………………………………………… 6
MOZAIK 2
PERTEMUAN …………………………………………………………………………………………….. 7
MOZAIK 3
TA’ARUF …………………………………………………………………………………………………. 10
MOZAIK 4
RELASI ……………………………………………………………………………………………………. 12
MOZAIK 5
RAMADHAN …………………………………………………………………………………………… 13
MOZAIK 6
CRITICAL ………………………………………………………………………………………………… 14
MOZAIK 7
1 JUTA VOLT …………………………………………………………………………………………… 16
MOZAIK 8
GAME OVER …………………………………………………………………………………………… 17
MOZAIK 9
EPILOG …………………………………………………………………………………………………… 18

4
Hidup dan nasib, bisa tampak berantakan, misterius, fantastis,
dan sporadis, namun setiap elemennya adalah subsistem
keteraturan dari sebuah desain holistik yang sempurna. Menerima
kehidupan berarti menerima kenyataan bahwa tak ada hal sekecil
apa pun terjadi karena kebetulan. Ini fakta penciptaan yang tak
terbantahkan.

Diinterpretasikan dari pemikiran agung


Harun Yahya

5
PROLOG
Namaku Aldini dan aku adalah santri semester 4 di sebuah pesantren yang berada di kota
Cirebon pagi itu terasa seperti pagi yang biasanya aku dibangunkan oleh ustad dengan seember air
lalu bangun seperti kucing yang menolak dimandikan setelah agak sadar aku bergegas mengeringkan
badan dan melepaskan serta mengganti pakaianku yang basah tadi dengan pakaian sholat setelah
menjemur pakaian yang basah aku bergegas menuju ke masjid agar tidak di pukul menggunakan rotan
seperti teman teman ku yang mencoba untuk tidur Kembali atau sembunyi yahh kehidupan keras di
pesantren memaksa para santri agar hidup disiplin dan mandiri agar kelak menjadi pribadi yang
berguan an bermanfaat untuk banyak orang aku tidak langsung menuju ke masjid aku berniat untuk
berpuasa karena hari itu adalah hari senin dan umat islam disunnahkan untuk berpuasa setelah
mengambil makanan aku menuju ke tempat duduk yang ternyata sudah ditunggu oleh sahabat2 ku
“wahh aldi nih bangun kok harus dibanjur terus hahaha” celetuk alfath salah satu sahabatku yang
dikuti oleh tawa sahabatku yang lain aku hanya membalasnya dengan dengungan heh pada tau gak
katanya hari ini ada siswa baru ucap Iqbal untuk memulai percakapan yang menjadi topik saat sahur
ini yahh kabarnya akan ada siswa baru pagi ini seorang pindahan lantas apa yang membuat mereka
tertarik untuk membicarakanya ? tentu saja karena dia seorang perempuan yang katanya lumayan
cantik aku sendiri tidak terlalu tertarik toh cantik itu relative apalagi yang mengatakanya adalah orang
yang standar cantiknya dibawah rata rata.

“Di buruan udah bel”, ucap ahnaf yang aku suruh menunggu ku yang masih sibuk mencari
sepatu yang hilang entah kemana memang jarak antara asrama dengan sekolahku hanya sekitar 17
langkah tapi jika sudah telat apalagi tidak memakai sepatu mungkin aku sudah disuruh pulang lagi ke
asrama dan tidak diperbolehkan masuk ke kelas. untungnya sebelum para guru dan petugas upacara
memasuki lapangan aku sudah memakai sepatu yang entah milik siapa dan langsung berlari memasuki
barisan dan melemparkan tasku ke balik pohon agar tidak terlihat guru. “kamu sih goshob kok milih
milih”, omel ahnaf yang daritadi terus mengeluarkan sumpah serapahnya kepadaku dan baru terhenti
saat ada seorang siswi yang berlari di lantai atas ditemani teman sekelasnya iya, dialah siswa baru
yang membuat kepala Iqbal mmemutar 360 derajat untuk melihatnya ternyata tidak hanya Iqbal tapi
puluhan mata menatap kepadanya dan langsung terdengar ramai suara bisik bisik dari mereka yaa aku
juga hanya menatapnya sekilas memang dia cantik dan memenuhi standar cantik versi diriku tapi aku
tidak tertarik.

Aku cukup dikenal di semua kalangan baik santri, guru, ustad, kyai, orang dapur, offive boy,
satpam, ibu kantin, polisi, tni, rakyat jelata, pemerintah, dan lain lain. aku dikenal sebagai sosok yang
selalu membuat onar, nakal, malas, badboy, tapi anehnya pintar, dan semua orang mengakuinya aku
tidak pernah mendapatan peringkat 2 ya karena tiap semester selalu peringkat satu mungkin karena
itu lah aku tidak penah mendapatkan sp dari sekolah setiap teman2ku dengan bangganya
menunjukkan sp nya kepadaku padahal kita selalu melakukan kenakalan Bersama sama seperti kabur,
bolos, berkelahi, memalak dll bahkan kadang aku lah yang paling berperan atau otak dari segala
perbuatan tersebut. Bahkan aku sempat mendapatkan julukan si raja tidur sebelum ada temanku yang
mematahkan rekor tersebut. walau tetidur aku seperti mendengarkan pelajaran yang sedang
diterangkan oleh guru didepan kelas, buktinya Ketika dibangunkan dan ditanyakan materi tersebut
aku bisa menjawabnya dengan cepat atau menerangkan pelajaran tersebut. sehingga ada guru yang
menjulukiku the next gusdur. bahkan saat nanti sma kakak kelasku memanggilku anak ajaib yah
sebenarnya aku agak risih dengan julukan2 tadi terlebih saat seorang guru yang harusnya menjadi
panutan malah menjelekkanku dengan embel embel kata pintar. tapi yahh mereka juga punya mulut
dan pikiran masing masing.

6
PERTEMUAN
Saat ini ustad shoim yang mengajar mata pelajaran fiqih sedang menjelaskan salah satu bab
dalam kitab safinah tentang hal yang harus kita pelajari dari kalbun. untuk yang belum tahu aku
mengikuti program sks 4 semester, dimana kita bisa mempersingkat masa smp menjadi 2 tahun saja.
sementara ustad shoim terus menjelskan sambil beberapa kali menceritakan beberapa
pengalamanya, shalsa teman kelasku terus mengolok ngolokku hanya karena tadi aku sempat melirik
ke arah sang siswi baru tadi aku hanya mengacuhkan salsa yang masih mengolok ngoloku bahkan
sekarang livi sahabatnya mulai ikut ikutan. Dari kabar yang beredar, Iqbal sekarang mulai mengirimkan
surat untuk siswi tersebut aku sendiri belum tau nama siswi tersebut atau lebih tepatnya tidak
peduli.Bal gmna perkembanganya aku iseng bertanya ke Iqbal yang memeang sedang digoda oleh
teman teman ku yang lain Iqbal sedikit berdecak gmana perkembangan penurunan ada serentak kami
yang mendengarkan kaget lohh kenapa hafidx yang lebih dulu bertanya sekaligus mewailkan kata kata
kami mungkin aku tidak diciptakan untuk dia celoteh Iqbal yahhh kamu mah ngomongnya sukaa shut
hafidz yaa kalau saying kan belum tentu cinta balas Iqbal enteng terserah kau lah bal obrolan ini
diakhiri Ketika aghni berseru mengajak kami bermain bola di lapangan.

“ assalamualaikum”, terdengar seseorang mengetuk kelas kami yang sekarang tengah


freeclass karena guru yang harusnya mengajar di kelas kami sedang ada tugas keluar kota. “iyaa
masuk”, rupanya yang mengentuk adalah adik satu tingkatku. “iyaa ada apa?”, tanya putri
mengacuhkan salsa yang sejak kelas terbuka mulai senyum senyum sendiri. “permisi ka boleh minjem
laptop?”, ucap siswi tersebut kalau kalian menebak yang berbicara tadi siswi baru itu, maka kalian
salah dia adalah Fani tapi kalian juga tidak sepenuhnya salah karena dia datang untuk mewakili siswi
baru tersebut “lahh emang laptop kamu kenapa fan?”, tanya putri heran “ehh laptop aku gapapa ka
cuman ini Erina laptopnya ketinggalan katanya”, jelas icha. “Erina ternyata…”, gumamku dalam hati
“oh iyaa iyaa yaudah sok ngomong sama ka aldi yang laptopnya lagi ga dipake”, seketika aku sedikit
tersedak ya memang laptop ku tidak terpakai karena aku masih sibuk mengerjakan tugas yang aku
minta kepada bu pipit untuk persiapan un matematika yang sebentar lagi akan kuhadapi fani pun
tersenyum ke putri dan hendak berjalan kearah ku. tapi putri segera menahanya “kamu kan laptopnya
ada jadi biarin halwa aja yang minjemnya kan dia juga yang butuh iyaa kan?”, putri setengah
menggoda erina yang daritadi hanya tertunduk malu. “ wa gapapa kan?”, tanya fani “iya fan gapapa”,
jawab erina diiringi salsa yang daritadi tak berhenti berdeham seperti kakek kakek yang sedang ngopi.
aku yang sudah tau arah percakapan tadi segera menghentikan sementara aktivitasku dan
menyiapkan barang yang disinggung tadi.

“ Ka aldi… ”, erina menyapa lebih dulu aku pun segera berdiri dan berbalik kearah si empu suara yang
pipinya memerah sejak tadi “ehh iyaa? “ Aku juga sedikit terganggu dengan teman2 ku yang sejak tadi
sukses menyalakan emosi ku awass aja nanti. “bolehh pnjem laptopnya? “, pinta erina dengan wajah
berharap, tanpa menjawab aku segera menyerahkan laptopku untuk dipinjamnya ternyata masalah
belum selesai saat disitu. aku yang hendak Kembali duduk terhenti oleh pertanyaannya “passwordnya
apa kak ? “, tanya erina deg aku terdiam sebentar salsa sudah tertawa sebab sudah tau password
laptop ku yang membuat erina bingung, aku melirik putri berharap bisa membantu menjawab
pertanyaanya tapi putri langsung memalingkan wajahnya pura pura tidak tau yang membuat aku
tambah kesa l” kaak? “,Ucap halwa yang membuatku salah tingkah. setelah menghembuskan nafas
aku segera menjawabnya berharap segera selesai masalah ini “aku cinta kamu “, seketika kelas ramai
oleh olok olokan pipi erina langsung memerah seperti udang rebus ia langsung mengucapkan
terimakasih dan segera meninggalkan kelasku.

7
Ketika erina Kembali ke kelasnya olok olokan bertambah, kencang karena ini sudah
keterlaluan pikirku aku segera menggebrak meja dan segera pergi ke ruang guru untuk menjemput
guru yang jam pelajaranya sudah tiba. setiba disana aku langsung menuju meja guru yang menjadi
tujuanku masuk ketempat biasa aku dipanggil untuk mendapat teguran karena telah berbuat onar.
setelah menyalami guru tersebut aku langsung menyampaikan tujuanku datang kemari “
assalamualaikum bu yuke sekarang pelajaran ibu”, ucapku “waalaikum salam ehh aldi kok tumben
kamu jemput guru, kamu kesambet? “, balas bu yuke yah bu yuke benar mungkin ini pertama kalinya
aku menjemput guru aku pun hanya mengangguk lalu bu yuke memperintahkanku untuk
memberitahu teman-temanku untuk membaca materi penurunan sifat nantinya bu yuke akan masuk
untuk memulai kuis, setelah menyalami lagi aku segera menuju kelas.

Berharap merka sudah berhenti, ternyata mereka seperti dikomandoi langsung mulai
mengolok olokku lg niatku memberitahu tugas pun urung aku memilih langsung duduk dan membaca
sekilas materi yang sudah aku pelajari malam tadi tentang penurunan sifat. tak lama bu yuke pun
masuk kelas dan segera memulai kuis yng mebuat seisi kelas kecuali aku tepatnya protes karena tidak
ada yang memberitahu bu yuke segera menanyakan hal tersebut kepadaku “aldi bukannya ibu sudah
menginstruksikan kamu?”, tanya bu yuke yang kebingungan “sudah disampaikan bu mereka aja yang
gak ngedengerin”, mereka pun sadar apa yang sudah terjadi dan segera diam hasilnya mudah ditebak
kemenanganku mutlak 7 dari 10. roro menjawab, 1 tyas menjawab satu, dan satu soal lagi
didiskualiikasi karena tidak ada yang menjawab sebenarnya aku merasa sedikit bersalah. saat kuis aku
baru mengangkat tangan jika tidak ada yang menjawab. setelah merasa cukup 3 pertanyaan sisa aku
memilih tidak menjawab walau tahu. Setelah menyelesaikan kuis dan sesi sharing sebentar bu yuke
meninggalkan kelas walau masih tersisa 1 jam, karena memang semua bab telah dipelajari dan minggu
depan sudah masuk waktu fokus un dan pembelajaran dikhususkan untuk latihan soal ujian nasional.

Selesai pelajaran, setelah mengingatkan putri untuk menyimpan laptopku, akau berniat
pulang duluan atau kabur karena memang ini sudah pelajaran terakhir. Tetapi, saat aku berada di
kelokan sial ternyata erina dkk berada disana entah apa yang mereka lakukan sepertinya mereka juga
sedang tidak ada guru. setelah memastikan tidak ada teman sekelasku yang akan menggodaku aku
mengintip mereka, wow ternyata mereka sedang bermain dengan laptop ku seketika jantung ku
berdegup kencang, bagaimana jika mereka melihat kumpulan fotoku, aku mengurungkan niat untuk
kabur dan putar balik ke kelas dan segera menemui putri “put ambilin laptop gih tanyain juga lg pada
nonton apa gtu!”, Ucapku dengan nafas sedikit tersengal “ciee udh kepo aja nih “, goda putri sedikit
berbisik aku tidak menghiraukan dan memilih kembali ke kursi dan mengerjakan latihan dalam waktu
kurang dari dua menit putri sudah kembali dengan laptopku ditangannya setelah putri mendekat
akupun langsung bertanya “gimana put? “, “Elah cuman nonton anime”, “hah anime ? trus mereka
suka?” tanyaku. “gatau sh aku ga nanya cuman kalo diliat dari ekspresinya mah kayaknya erina deh
yang paling seneng, ciee ”, walau dengan pipi yang sedikit memerah aku segera memasukkan laptopku
kedalam tas dan segera keluar kelas dan lewat jalur belakang untuk kabur tanpa terlihat oleh para
guru. Entah kenapa sampai tiba waktu sholat ashar aku terus memikirkanya iya erina…

Faslun utawi ikilah fasal, malam itu sebenarnya sederhana seperti malam lainya setelah
beraktivitas dimasjid, mulai dari waktu maghrib sampai isya seluruh santri masuk ke kelasnya masing
masing untuk mengikuti pengajian kitab kuning tapi entah kenapa pikiranku seperti sapi yg lepas dari
tali saat idul adha, liar kemana mana tidak pada kitab safinah yg sedang di maknani oleh ustad muja
yg sedang membahas tentang zakat. “ Zakat iku dibagi 2 zakat mal dan zakat fitrah adapun zakat fitrah
yaitu zakat yg dilakukan saat hari idul fitri adapun orang yang menerima zakat disebut? Apa falah? ”
tanya ustad muja yg daritadi melihatku sedang asik melamun “anu erina tad”, jawabku tanpa sadar
cieeee piwitt seketika kelas menjadi gaduh bahkan ustad muja yg harusnya menenangkan kelas ikut

8
mengolok ngoloku “yakk jadi nanti kalo kamu mau zakat fitrah kasih tuh ke siapa namanya tadi?
“Tanya ustad muja sambil tertawa “ erina tad “, jaka sontak menjawab yg membuat mukaku makin
mirip dengan udang rebus buatan kang lukman “ehh anu mustahiq tad”, jawab ku berusaha
menghentikan kejadian memalukan ini.

“kamu sih lah, mentang mentang saya udah mundur langsung gerak cepat ajah”, komentar
iqbal selepas kelas dibubarkan. “ya allah dibilang gada apa apa tuh ya, ga pada percaya”, elak ku
berusaha membela diri. setelah kejadian keceplosan tadi menyebar lah desas desus dikalangan santri
bahwa aldini sedang pdkt dengan siswi baru, yahh bagiku sh peduli apa mau dikata apapun memang
begitulah ceritanya. Malam itu sadar tidak sadar aku membuat status di salah satu medsos yg isinya
anata ga daisuki yg artinya aku mencintaimu dalam bahasa jepang. Dengan begitu kisah ini masuk
kedalam bagian kedua masa taaruf atau PDKT.

9
TA’ARUF
Shodaqallahul adzim demi mendengar lafadz bacaan tersebut mata ku kembali terjaga dan
bergegas mengambil wudhu untuk segera menunaikan shalat surq dan segera tancap gas ke asrama
pagi ini walau disertai rasa kantuk, hatiku berhasil mengalahkan badan yg msh ingin rebahan. Aku
langsung mengambil antrian pertama untuk mandi diikuti tatapan heran teman2ku yang melihatku
berubah dari antrian ke sekian puluh menjadi antrian nomor 1, sesungguhnya allah mencintai
hambanya yang fastabiqul khairat itulah alasanku ketika teman-teman yg lain menanyakan, wow aku
tidak menyangka kalau gara2 hal kecil itu saja sudah ada tidak kurang 18 santri yang bertanya hal
serupa kepada ku. setelah rapi dan menghabiskan sarapan pagi yang sederhana saja hanya sepiring
nasi dan pepes tahu namun, rasanya seperti memakan makanan paling enak sejagad raya. Aku
langsung berangkat menuju sekolah dan setiba di kelas aku langsung membuka buku latihan un
matematika dan segera tenggelam di dalamnya. 15 menit berselang teman sekelasku berdatangan
disertai terikan histeris salsa yang kaget dengan kehadiran sesosok mantan raja tidur di bangku yang
biasanya baru terisi setelah bel telat 5 menit “ASTAGFIRULLAH woee ada yang kesurupan!!!”, Teriakan
salsa sontak membuat siswa yg terjangkau frekuensi gelombang suaranya segera menghampiriku yang
malah santai meneruskan latihan tanpa mempedulikan keadaan sekitar yg penuh dengan kekecewaan
para siswa yg mendapati bahwa salsa hanya bercanda. Salsa tanpa ba bi bu langsung memeeriksa
keadaanku seolah olah aku sedang terkena demam “aldi msh waras kan?”, Tanya salsa lugu aku
menjawabnya hanya dengan ber hmm pelan karena lebih tidak mempedulikan salsa, tapi bel masuk
lebih dulu berbunyi sebelum salsa makin menjadi dengan teori konspirasinya.

“Eh anuu erina kamu suka anime?”, Yahh itulah kalimat pertama dalam usaha pdkt yg aku
jalankan “ hmm iya kak tapi sebelumnya maaf yaa gara2 aku pinjem laptop kk, kaka jadi malah
digodain..”, Jawab halwa polos “udahh gausah dipikirin lagian itu bukan salah kamu kok”, aku
berusaha menenangkannya “eh btw kamu punya medsos?”, Setelah ancang-ancang beberapa saat
aku langsung masuk ke inti dari penyebab aku pergi menemui dia sebelum teman-temanku
menangkap basah diriku yg izin ke toilet setelah melihat seseorang keluar dari kelasnya. “ Iya kak
punya”, balas erina “boleh kk minta?”, tanyaku terburu buru “Iya kak boleh kok, tapi sekali lagi maaf
ya”, setelah menjelaskan kalau hal itu sudah tidak menggangguku dan aku telah memberikan secarik
kertas dan pulpen erina, langsung menuliskan sesuatu yang amat sangat penting dalam usahaku
memenangkan hatinya, setelah mengucapkan terima kasih dan diiringi permintaan maaf yang ketiga
kalinya aku langsung balik kanan menuju kelas kembali.

Assalamualaikum

Waalaikumsalam ka aldi?

Iya salam kenal ya. , maaf ya kalo gara2 kk, kamu mungkin keganggu

Iya kak erina juga salah kok

Malam itu aku dan teman2ku sudah bersiap untuk tidur namun aku teringat pada sesuatu
yang memang sudah aku niatkan sejak siang tadi, berhubung besok hari sabtu dan kbm libur aku
memutuskan untuk memimjam gawai milik teman sekamarku untuk menghubungi erina via medsos.
Perckapan itu awalnya terasa sedikit canggung namun krena banyak hal yang sama2 kita sukai
percakapan berjalan mulus bahkan kita menggunakan bahasa inggris untuk melakukan percakapan
tersebut malam itu adalah salah satu malam terindah bagiku kita membahas apa saja mulai dari
perkenalan formal sekolah lama halwa alasan mengapa ia pindah anime bahkan sempat berdebat
karna halwa menyukai kpop sedangkan ku memanas manasinya dengan sedikit meledeknya namun
berujung tawa percakapan diakhiri saat jam menunjukkan pukul 23.40 saat halwa mengatakan kalau

10
rasa kantuk sudah mengalahkan rasa ingin melanjutkan percakapan dan percakapan itupun ditutup
dengan salam dan ucapan selamat malam.

1 bulan berlalu dengan cepat. Hubunganku dengan erina semakin dekat. Bahkan, sudah
banyak teman yang menilai kalau kita sudah berpacaran, salsa pun sudah bosan untuk mengolok olok
ku karena setiap ia melakukanya aku tersenyum dan membalasnya dengan fakta bahwa temanku yg
dicintai salsa tidak membalas cintanya. Dalam banyak kesempatan aku sering menemuinya jika ia
sedang sendirian hanya untuk bercakap beberapa kalimat lalu tertawa dan pergi sebelum ada yang
mengetahuinya. Dari pengakuan teman dekatnya, erina sudah memberi lampu hijau kepadaku namun
aku masih belum memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaan ini.

11
RELASI
Sore itu aktivitas sekolah sudah selesai dan para murid juga sudah pulang ke peristirahatan
mereka masing-masing,, aku yang hendak menyerahkan tugas tambahan serta meminta tugas baru
kepada bu pipit terhenti karena melihat sosok yg 1 bulan terakhir terus memenuhi pikiranku sedang
duduk sendirian, sepertinya ia sedang menunggu jemputan yg tak kunjung datang. Seketika tujuanku
datang ke sekolah sore itu terlupakan dan segera memghampirinya untuk menemaninya,
“assalamualaikum boleh kk temenin?” salamku memulai percakapan. “Ehh waalaikumsalam iya kak
malah kayaknya aku deh yang mestinya minta ditemenin”, balas erina diiringi senyuman yang mampu
embuat bunga layu mekar kembali “hehe kok tumben belum pulang? “, “ Iya nih katanya umi lg ada
keperluan jadi jam 5 an baru bisa jemput”, “waduh masih 1 jam lg dong”, “ iya makanya eri juga bosen.
sebenernya tadi icha mau nemenin, tapi aku suruh pulang aja takut ngerepotin”, “ yaudah kk juga
pulang aja ah”, “ eh eh emg kk tega ninggalin aku hehe”, “ ri menurut kamu pacaran tuh gmna sh?”,
“ Mm relasi antara dua manusia?”, “ Maksudnya kamu setuju ga sama pacaran tuh ?”, “ ohh ya kalo
aku mah tergantung cowoknya sih kaaaa”, “ aduh kode keras menn hahaha, tapi kalo pacaran pasti
ujung2nya putus dan kebanyakan malah musuhan kk gamau kita nanti kaya gitu”, aku pun meluapkan
apa yang terus kupikirkan seminggu terakhir erina terlalu istimewa bagiku aku tidak ingin tali
silaturahmi diantara aku dan dia terputus suatu hari nanti “ iyaa eri juga gamau, jadi gmana dong kalo
digantungin lama2 bisa lenyap begitu saja “, “ buset bahasanya mau denger pendapat kk?”, “ Bolehh
“, “ cinta itu tidak harus berelasi dengan ikatan jadi cukuplah kita saling mencintai dan merasa saling
memiliki tanpa harus ada kata jadian bener ga? “, “ Iya sh “, “ Ehh ya klo kamu setuju sh hehe gmana?”,
“ Emm yaudah iya”, “ alhamdulillah”, jika bukan berada di halaman sekolah dan tidak ada siapa siapa
aku ingin langsung sujud syukur karena saking bahagianya.

tiba tiba, ekhem ada suara orang berdeham yg membuat kita berdua sontak kaget dan
menoleh kesana kemari “pantes aja ditungguin dari tadi ga dating dating, ternyata nyangkut disini”,
hehe yaa ternyata bu pipit mendengar percakapan kami yg membuat wajah erina merah padam dan
langsung buru buru pamit ketika mobil ibunya terlihat digerbang sekolah.

“gmana lah udh dijawab? apa jawabanya?”, tanya bu pipit setelah puas memandangi pipi
merahku “Ini bu udh falah kerjain semuanya”, jawabku polos “ish bukan itu, maksudnya jawaban dia
apa? Kamu nembak kan?”, Tanya bu pipit dengan polos yg membuat pipiku semakin merah padam
“ah ibu orang cuman nemenin ko gada nembak2an, emang polisi”, jawabku yg membuat bu pipit
tertawa “serius gmana?”, Bu pipit nampaknya tidak mudah menyerah dengan sedikit malu2 dan
melihat kondisi sekitar aku mengangguk yg diikuti tawa puas bu pipit.

Hubunganku dgn bu pipit sendiri memang cukup dekat karena beliau selalu menyemangatiku
ketika guru2 lain melihat sinis ketika aku hanya sekadar lewat. Tapi bu pipit tidak, beliau selalu
mendukungku dan menyemangatiku. “Ini bu jawabanya, falah pamit ya.. Assalamualaikum”, setelah
menyerahkan tugas aku langsung menyalami beliau dan langsung segera kembali ke asrama.

Malam harinya adalah aktivitas baruku setelah ngaji malam dan belajar, ialah membuka
medsos dan asik tenggelam dalam percakapan jarak jauh dengan dia iya dia malam ini kami sedang
berdebat tentang kpop aku habis2an mengatakan kalau oppa2 itu seperti plastik gorengan dan jeli
sontak erina langsung membalasnya dengan mengatakan kalau pemain bola itu permainan nganggur
bola satu direbutin kenapa ga beli aja bolanya satu2 tiap pemain, namun kembali berdamai ketika ia
ngambek dan tidak membalas chatku selama 5 menit dan akhirnya setelah meminta maaf kami
mengobrol selama 2 jam kedepanya tentang anime dan lagi-lagi berdebat tentang mana yg lebih kawai
antara pico dan chico yahh begitulah no debat no asik hehehe.

12
RAMADHAN
Tanpa terasa bulan penuh berkah datang, setelah rentetan ujian penentuan yang berhasil
kulewati tanpa hambatan, bulan dimana allah membuka pintu surga dan menutup pintu neraka pun
tiba. Jika berbicara tentang bulan ramadhan ada suatu bagian dari rukun islam yang wajib
dilaksanakan oleh kaum muslimin yaitu puasa ramadhan. Di seluruh dunia ada tradisi yang bertujuan
untuk mempererat tali silaturahmi yaitu buka bersama. Aku pun mencoba mengajak erina untuk buka
bersama dan ia pun menyetujuinya dengan syarat tidak hanya berdua tapi masing-masing dari kami
mengajak satu teman agar tidak menimbulkan prasangka yang buruk. Tempat dan waktu sudah
ditentukan, aku pun mulai menabung dari uang jajan ku karena aku tidak ingin membebankan
orangtuaku dengan meminta langsung uang yg nominalnya besar, alhasil pada h-1 uangku sudah
terkumpul sebanyal 200 ribu. Namun saat pagi hari uang yang aku kumpulkan tiba tiba hilang dan
hanya bersisa 30 ribu saja. Iya karena kecerobohanku yang lalai tidak mengunci lemariku saat tidur
kemarin. Dengan amarah yang menguasai diriku aku langsung menuduh teman temanku yang tercatat
sebagai residivis alias pernah melakukan aksi mencuri. Tapi aku tidak berhasil menemukan pelakunya
dan karena ingat aku sedang berpuasa aku menahan agar tidak melakukan kekerasan dan aku
mencoba ikhlas dan berfikir mungkin tidak apa2 membeli menu yang 30 rb untuk berdua dan mencoba
berfikir positif. Sehabis sholat ashar aku bersiap2 untuk berangkat bersama ahnaf aku menaiki taksi
online menuju tempat pertemuan namun sayang lagi2 kesabaranku di uji kali ini dengan jalanan yang
macet parah rencana yang awalnya aku akan mengajak erina jalan jalan terlebih dahulu berubah total
saat tiba disana waktu sudah maghrib erina dan temannya sudah tiba, aku sampai dibilang laki-laki
macam apa oleh abi nya erina dan yang lebih memalukan erina sudah memesan menu yang harga 1
nya 45 ribu. erina yang mendengar bisik2 aku dan ahnaf berkata bahwa makanan ini sudah dibayar
sampai sampai aku tidak berani berkata apa apa bahkan menatap wajahnya pun aku tidak berani.

Di bulan ramadhan ada malam yang sangat istimewa yaitu malam qadar atau lailatul qadar
dimana bagi siapa yang menemulannya dan beribadah di malam itu pahalanya lebih dari 1000 bulan.
Sebagai seorang muslim aku pun bersemangat untuk mencari malam itu tetapi aku lebih memilih
masjid raya attaqwa sebagai tempat pencarianku. Aku dan sahabatku yaitu jaka dan dani setiap malam
pergi kesana, tetapi malam ini terasa lebih istimewa, karena erina juga sedang berada disana untuk
mengikuti tahfidz camp dan aku berencana untuk menemuinya saat pagi hari untuk sekadar
mengobrol santai. Setelah beribadah dan memanjatkan doa kepada yang kuasa. Aku dan teman-
temanku mengobrol ditemani kopi sampai waktu sahur datang setelah waktu imsak dan sholat shubuh
alangkah bahagianya aku ketika keluar dari masjid sudah ada satu sosok yang hadir di depanku tetapi
kebahagiaanku lenyap ketika aku menyadari bahwa senyum itu bukan hanya ditunjukkan kepadaku…

13
CRITICAL
Aku memutuskan untuk melanjutkan masa sma ku di pondok pesantren yang sama seperti
sebelumnya karena permintaan kiai ku yang meminta kepadaku untuk melanjutkan sma dipondok ini
dan hasil istikharahku pun menunjukkan untuk melanjutkan sama di pondok ini. Tentunya aku melihat
wajah wajah baru baik itu teman sekelas ku yang baru maupun adik kelasku di pondok pesantren. Dan
aku pun hanya bisa berharap erina akan tetap menjadi milikku bukan yang lain.

Malam itu aku sedang tenggelam dalam tugas2 yang diberikan guruku dari sekolah tadi, tiba
tiba ada temanku yang berkata bahwa ada adik kelasku yang memberikan sebuah boneka kepada
erina, seketika pulpen kupatahkan dan segera menarik kerah temanku yang berbicara itu dan bertanya
apakah itu benar. saat ia mengiyakan aku langsung tanya siapa anak itu yang berani memberikan
boneka kepada erina. Aftian santri baru kelas 8, seorang siswa pindahan yang menyimpan rasa
terhadap erina. Dengan segera, aku langsung pergi ke kamarnya dan amarahku memuncak saat
menemukan dia sedang tertawa sambil menceritakan betapa leganya dia setelah memberikan boneka
itu walau dia tau bahwa erina adalah milikku. Duarr dengan amarah menguasai diriku aku jedotkan
kepalanya ke ranjang besi dan segera ku tarik kerahnya hingga ia berdiri aku pun mencoba
mengendalikan diri dan menenangkan pikiranku kutanyakan pada dirinya “ woi bener kamu ngasih
boneka ke erina! ”, dan ia hanya tersenyum dan mencoba memukulku, langsung saja kutangkis
tangannya dan menendangnya hingga tersungkur, tanpa memberi nafas langsung ku pukuli dia hingga
babak belur dan aku tidak peduli jika saja tidak ada jaka yang memisahkanku dan menenangkanku
entah apa yang terjadi padanya setelah jaka menjadi hakimnya ia mengaku bahwa ia berniat untuk
merusak hubunganku dan ia mengaku bersalah dan meminta maaf kepadaku, dan aku pun
memaafkannya.

Keesoka harinya aku menanyakan hal tersebut kepada erina dan ia mengaku bahwa ia
menerimanya tetapi hanya menganggapnya sebagai hadiah dari adik kelasnya. Walau ada rasa
cemburu namun aku tetap membiarkan awa menyimpanya demi kebahagiaannya.

“Oke, asal traktir aku chunkee chik ya”, ucap erina setelah ku memintanya datang pada hari
sabtu untuk menemaniku mencari sepatu futsal di salah satu mall di kota Cirebon dengan perasaan
bahagia aku segera mengiyakan persyaratannya. Siang itu setelah ekstakulikuler pramuka, aku
langsung menuju ke tempat pertemuan tanpa menyadari jika ponselku tertinggal di dalam kelas. 2 jam
aku menunggu sampai habis 2 es teh manis yang aku pesan sampai cair es batu pada minuman yang
aku pesankan untuk awa. Aku pun mulai berpikiran negatif. Dengan perasaan kecewa aku pergi sendiri
untuk mencari sepatu futsal untuk kompetisi bulan depan, setelah menemukan sepatu yang pas
dengan ukuran kaki, selera, dan dompetku. Aku berniat untuk langsung pulang karena tidak mungkin
erina datang setelah 3 jam dari waktu perjanjian. Saat berjalan ke pintu keluar aku bertemu teman
lamaku yang kebetulan sedang menunggu teman temannya, aku pun langsung meminjam ponselnya
dan segera menghubungi awa.

Assalamualaikum erina..

Ka aldi?

Iya ini ka aldi kamu lagi dimana?

Kok nomernya ganti lagi sh?

Kamu lagi dimana?

Aku lagi dirumah nenek ka.. emang kenapa?

14
Hah lagi di rumah nenek, terus janji kita gimana dong..

Hah? Janji… Ohh iya astagfirullah aku lupa kak maaf bgt aku khilaf, kk udh disana?

Iya

Aduhh gimana dong maaf banget kaa….

Dengan kecewa aku kembalikan ponsel temanku dan langsung pulang ke pondok.

15
1 JUTA VOLT
Lagi lagi guru guru rapat dan meninggalkan kelas ketika jam pembelajaran. aku yang kelasnya
hanya berisi 4 orang hanya bisa memainkan laptop ku awalnya aku sedang iseng iseng melihat isi
timeline di salah satu sosial media namun seketika raut wajahku menjadi serius ketika melihat
komentar erina di salah satu foto temannya yang isinya berkata bahwa ia menginginkan berdua
dengan si senyuman 1 juta volt. yaa memang terdengat sedikit berlebihan tapi tetap saja karena erina
tidak pernah memanggilku dengan sebutan itu. Aku pun mencoba berfikir positif bahwa dia adalah
wanita.

1 minggu sudah terlewati dengan pikiran yang masih mengganjal tentang si 1 juta volt itu.
Tanpa sengaja aku mendengar gosip dari salah satu teman dekat erina yang mengatakan bahwa erina
sudah tidak mencintaiku dan ia sedang dekat dengan sahabat dekatku. Kacaulah pikiranku, belajarku
tidak focus, saat mengaji banyak kelirunya, saat bermain bola banyak pelanggarannya. Dengan modal
nekat aku periksa diam-diam ponsel sahabatku dan ternyata… Benar bahwa dia sedang dekat dengan
erina. antara marah dan bingung karena dia adalah sahabatku sendiri.

Aku tidak tahu harus bagaimana, bagaikan bidak catur yang mati Langkah. pasalnya setiap ada
masalah dengan erina, dialah tempat ceritaku aku tidak menyangka bahwa dia tega melakukan itu.
Aku pun mencoba berdiam diri baik dari dia maupun erina, berharap akan ada yang memberi jawaban
yang aku butuhkan.

Aku pun mulai berfikir yang tidak tidak, aku berfikir bahwa percuma memperjuangkan wanita
yang sudah mengkhianatiku tapi hatiku masih utuh mencintainya seakan tidak ingin melepaskannya
tapi pikiranku juga mulai mencoba mengikhlaskannya karena pikirku dani lebih baik dariku ya.. Dani si
senyuman 1 juta volt.

16
GAME OVER
Libur semester sudah tiba pondok ku mengadakan rikhlah spiritual ziarah wali songo dan aku
pikir ini momen yang pas untuk menenangkan hatiku yang sedang kacau balau. Hubunganku dengan
erina pun entah bagaimana aku mulai merasa jika perilaku erina sudah berubah.. Ia mulai bersikap
egois ia selalu menyalahkanku dan marah marah tidak jelas, tapi apalah daya aku adalah makhluk
bodoh yang tetap mencintai walau dikhianati.

Satu semester yang terasa sangat panjang akhirnya selesai tanpa disangka erina melanjutkan
sma di sma yang sama denganku, padahal dulunya ia selalu menghiraukan ajakanku untuk sma di sini.
Hubunganku masih sama yaitu samar samar entahlah aku juga punya ukbm yang harus aku selesaikan.
tahun ini aku menjadi ketua mpls yang harus bertanggung jawab pada seluruh acara penerimaan siswa
baru padahal aku hanya ingin bertanggung jawab untukerina seorang. Pada saat ini aku trus
mengawasi seluruh siswa baru namun pikiranku terganggu ketika awa trus memperhatikan salah satu
siswa baru. Seketika aku langsung menggebrak meja dan memerintahkan seluruh peserta untuk
memperhatikan ke depan.

Ternyata firasatku benar erina jatuh cinta kepada dua orang yaitu sahabatku dan satu lagi
teman sekelasnya, aku yang punya setumpuk tugas yang sebentar lagi harus aku selesaikan untuk
kelulusanku, sangat terbebani dengan pikiran ini. Disinilah aku membuat keputusan yang sangat aku
sesali hingga kini ya.. Aku mencari pelarian teman sekelasnya yg sama sekali tidak aku cintai hanya
butuh waktu satu minggu untuk mendekatinya dan akhirnya kami jadian. Halwa yang tau tentang ini
menanyakan hal ini kepadaku dengan perasaan sedih aku terpaksa berbohong kepada dia bahwa aku
merasa bahagia bersama fatin. Pikirku lama kelamaan aku juga akan mencintainya dan melupakan
erina.

Satu bulan berlalu, hari demi hari yang berat kupaksakan untuk dijalani tetapi perasaan ini
tidak pernah berubah. Halwa mungkin sudah bahagia bersamanya sedangkan aku disini sangat
menderita. Tapi aku hanya bisa mendukungnya sebisaku tanpa pernah bisa masuk kembali kedalam
hatinya.

17
EPILOG
Hari ini, 26 oktober 2020. Dengan ini janji terakhirku sudah terlunasi. aku sudah memasuki
semester pertama di dunia perkuliahan. Aku sudah menjalani kehidupanku yang baru. Hidup memang
mudah berubah, manusia berencana tuhan yang menentukan. Kita seperti sisi roda yang kadang
berada diatas dan kadang berada di bawah. Entah apa yang akan terjadi ke depannya. Tapi hanya ada
satu hal yang pasti bagiku, apapun yang mereka katakana, apapun yang ia rasakan. hingga kini aku
masih sangat mencintainya…. MY HISTORY.

18
19
20

Anda mungkin juga menyukai