RONDE KEPERAWATAN
DI RUANG PERAWATAN I BEDAH RSUD OTANAHA
OLEH :
KELOMPOK I
Gorontalo, 2020
Hormat kami
DAFTAR ISI
BAB I Latar Belakang
1.1 Latar
Belakang....................................................................................................1
1.2 Tujuan........................................................................................................2
1.2.1 Tujuan Umum................................................................................2
1.2.2 Tujuan khusus................................................................................2
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi klien.......................................................................................3
1.3.2 Bagi Perawat..................................................................................3
1.3.3 Bagi Rumah
Sakit...............................................................................................3
BAB II Tinjauan Pustaka
2.1 Konsep Dasar CA Mamae .......................................................................4
2.2 Kosep Dasar Ronde Keperawatan............................................................8
BAB III Kegiatan
3.1 Pelaksanaan Kegiatan...............................................................................14
3.2 Tujuan Ronde Keperawatan......................................................................14
3.3 Pengorganisasian.......................................................................................14
3.4 Materi........................................................................................................14
3.5 Metode.....................................................................................................14
3.6 Media........................................................................................................15
3.7 Mekanisme kegiatan..................................................................................15
BAB IV Penutup
4.1 Kesimpulan................................................................................................20
4.2 Saran..........................................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Balakang
Ketika sejumlah sel di dalam payudara tumbuh dan berkembang dengan tidak
terkendali, inilah yang disebut kanker payudara. Sel-sel tersebut dapat menyerang
jaringan sekitar dan menyebar ke seluruh tubuh. Kumpulan besar dari jaringan
yang tidak terkontrol ini disebut tumor atau benjolan. Akan tetapi, tidak semua
tumor merupakan kanker karena sifatnya yang tidak menyebar atau mengancam
nyawa. Tumor ini disebut tumor jinak. Tumor yang dapat menyebar ke seluruh
tubuh atau menyerang jaringan sekitar disebut kanker atau tumor ganas. Teorinya,
setiap jenis jaringan pada payudara dapat membentuk kanker, biasanya timbul
pada saluran atau kelenjar susu (www.pitapink.com, situs resmi Yayasan Kanker
Payudara Jakarta).
Ronde keperawatan merupakan suatu metode untuk menggali dan membahas
secara mendalam masalah keperawatan yang terjadi pada klien dan kebutuhan
klien akan perawatan yang dilakukan oleh perawat primer dan atau konselor,
kepala ruangan, perawat associate, supervisor dan seluruh tim keperawatan
dengan melibatkan klien secara langsung sebagai fokus kegiatan (Nursalam,
2002). Kegiatan ini mempunyai karakteristik yaitu : Klien dilibatkan langsung,
klien merupakan fokus kegiatan, PP/ PA dan konselor melakukan diskusi.
Konselor memfasilitasi kreatifitas dan membantu mengembangkan kemampuan
PP dan PA dalam meningkatkan kemampuan mengatasi masalah keperawatan.
Adapun kriteria klien yang dilakukan ronde adalah sebagai berikut: Klien dengan
penyakit kronis, penyakit langka atau baru, klien dengan penyakit komplikasi,
klien dengan penyakit akut dan klien dengan permasalahan keperawatan yang
belum terselesaikan.
Pelaksanaan ronde keperawatan pada tanggal 02 January 2021 hari sabtu,
tepat pukul 10.00 dilaksanakan di ruangan Perawatan I Bedah yang dihadiri oleh
Pembimbing akademik, Pembimbing klinik, koordinator keperawatan dan
supervisi dengan pembahasan klien Ny. H. h karena memiliki keluhan nyeri pada
payudara dan telah melakukan operasi sehingga di buatlah ronde keperawatan
untuk dipecahkan masalah tersebut dengan melibatkan profesi dokter dan ahli gizi
untuk diminta usulan dalam pemecahan masalah.
Ronde keperawatan merupakan media bagi perawat untuk membahas lebih
dalam masalah dan kebutuhan pasien serta sebagai proses belajar bagi perawat
dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor.
Kepekaan dan cara berpikir kritis perawat akan tumbuh dan terlatih melalui suatu
transfer pengetahuan dan mengaplikasikan konsep teori ke dalam praktik
keperawatan. Pelayanan keperawatan yang perlu dikembangkan untuk mencapai
hal tersebut adalah dengan ronde keperawatan. Dimana ronde keperawatan
merupakan sarana bagi perawat baik perawat primer maupun perawat assosiate
untuk membahas masalah keperawatan yang terjadi pada klien yang melibatkan
klien dan seluruh tim keperawatan termasuk konsultan keperawatan. Salah satu
tujuan dari kegiatan ronde keperawatan adalah meningkatkan kepuasan klien
terhadap pelayanan keperawatan. Pelaksanaan kegiatan ronde keperawatan ini
dapat meningkatkan kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan di Ruang
Perawatan I Bedah RSUD. Otanaha.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum :
Setelah dilakukan ronde keperawatan masalah keperawatan yang dialami
klien dapat diatasi.
1.2.2 Tujuan Khusus :
Setelah dilaksanakan ronde keperawatan, perawat mampu :
1) Menumbuhkan cara berfikir kritis dan sistimatis dalam pemecahan
masalah keperawatan klien
2) Memberikan tindakan yang berorientasi pada masalah keperawatan
klien
3) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
4) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan.
5) Meningkatkan kemampuan justifikasi.
6) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
7) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan
8) Melaksanakan asuhan keperawatan secara menyeluruh.
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Klien :
a. Membantu menyelesaikan masalah klien sehingga
mempercepat masa penyembuhan.
b. Mengurangi masa rawat inap
c. Memberikan perawatan secara profesional dan efektif kepada
pasien.
d. Memenuhi kebutuhan pasien.
1.3.2 Bagi Perawat :
a. Dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor
perawat.
b. Menjalin kerjasama tim antar multidisiplin.
c. Menciptakan komunitas keperawatan profesional.
1.3.3 Bagi Rumah Sakit :
a. Meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit
b. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan
keperawatan
c. Meningkatkan loyalitas konsumen terhadap rumah sakit
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
TAHAP PRA PP
RONDE
Penetapan Pasien
Persiapan Pasien :
Informed Concent
Hasil Pengkajian/
Validasi data
TAHAP RONDE
DI BED PASIEN Validasi data
Simpulan dan
rekomendasi solusi
masalah
TAHAP PASCA
Keterangan
RONDE :
1. Pra ronde
a. Menentukan kasus dan topik
b. Menetukan tim ronde
c. Mencari sumber atau literatur
d. Membuat proposal
e. Mempersiapkan pasien: informed consent dan pengkajian
f. Diskusi: apa diagnosis keperawatan, apa data yang mendukung,
bagaimana intervensi yang sudah dilakukan, dan apa hambatan yang
ditemukan selama perawatan
2. Pelaksanaan Ronde
a. Penjelasan tentang pasien oleh perawat primer yang difokuskan pada
masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan
dan atau serta memilih prioritas yang perlu didiskusikan
b. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut
c. Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor atau kepala
ruangan tentang masalah pasien serta rencana tindakan yang akan
dilakukan
3. Pasca ronde
a. Evaluasi pelaksanaan ronde
b. Kesimpulan dan rekomendasi penegakan diagnosis dan
intervensi keperawatan selanjunya
c. Revisi dan perbaikan
2.2.11 Kriteria Evaluasi
1. Struktur
a. Persyaratan administrative (alat, informed consent dll)
b. Tim ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde
keperawatan
c. Persiapan dilakukan sebelumnya
2. Proses
a. Seluruh anggota tim ronde keperawatan mengikuti kegiatan dari
awal hingga akhir
b. Seluruh anggota tim ronde keperawatan berperan aktif dalam
kegiatan ronde sesuai peran yang telah ditentukan
3. Hasil
a. Klien merasa puas dengan hasil pelayanan
b. Masalah klien dapat teratasi
c. Perawat dapat :
1) Menumbuhkan cara berfikir kritis dan sistematis
2) Meningkatkan kemampuan validasi data pasien
3) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan
4) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien
5) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan
6) Meningkatkan kemampuan justifikasi
7) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja
BAB III
KEGIATAN
3.1 Pelaksanaan Kegiatan
Topik :Perawatan klien dengan CA Mamae
Sasaran :Klien Ny. H. h
Waktu :09.00 WIB
Hari/tanggal :Sabtu, 02 Januari 2020
3.2 Tujuan Ronde Keperawatan
3.2.1 Tujuan Umum :
Menyelesaikan masalah-masalah klien yang belum teratasi.
3.2.2 Tujuan Khusus :
1) Menjustifikasi masalah yang belum teratasi.
2) Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat primer lain dan
tim kesehatan yang lain
3) Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah pasien
4) Merumuskan intrevensi keperawatan yang tepat sesuai masalah pasien
3.3 Pengorganisasian
Kepala ruangan : Lisdawati Mandrong S.Kep
Perawat Primer 1 : Anshor Ahmad, S.Kep
Perawat Primer 2 : Nurhikma Fatmala Sulasni, S.Kep
Perawat Associate 1 : Miftahul Jannah M Atuna, S.Kep
Edi Darmawan S. Kep
Siti Nursela Pulogu S. Kep
Deisy Cintiya Ismail S. Kep
Perawat Associate 2 : Delfiyana, S.Kep
Serla Nusi S. Kep
Cindra Umar Hasan S. Kep
Muhlis Tahir S. Kep
3.4 Materi
1. Teori asuhan keperawatan klien dengan CA Mamae
2. Masalah-masalah Keperawatan yang muncul pada klien dengan CA Mamae
3.5 Metode
1. Diskusi
2. Bed side teaching
3.6 Media
1. Laptop
2. Status pasien
3. Materi yang disampaikan secara lisan
3.7 Mekanisme Kegiatan
TAHA TEMPA
KEGIATAN PELAKSANA WAKTU
P T
Pra Pra Ronde
Ronde 1) Menetapkan kasus dan topik Ruang PP 1 Sehari
sehari sebelum pelaksanaan Bedah H sebelum
ronde. pelaksana
2) Menentukan tim ronde. an ronde
3) Menentukan literatur.
4) Membuat proposal
5) Mempersiapkan klien
6) Informed consent kepada
keluarga
7) Diskusi pelaksanaan
15 menit
Validasi Data
1) Memberi salam dan Bed Karu
memperkenalkan tim ronde Klien
kepada klien dan keluarga.
2) Memvalidasi data yang Bed Konselor,
telah disampaikan Klien Karu, PP,
PA, Gizi,
3) Memberikan respons dan Bed Dokter
menjawab pertanyaan Klien Keluarga
klien
4) Karu membuka dan Nurse Karu
memimpin diskusi. Station
5) Diskusi antar anggota tim dan Nurse Konselor,
klien tentang masalah Station Karu, PP,
keperawatan tersebut PA, Gizi,
Dokter
6) Pemberian justifikasi oleh Nurse Konselor,
perawat primer atau konselor Station Karu, PP2
atau kepala ruangan tentang
masalah klien serta rencana
Pasca tindakan yang akan dilakukan.
Ronde 15 menit
Pasca Ronde
1) Menyimpulkan Nurse Karu
hasil diskusi dan Station
merekomendasikan solusi yang
dilakukan dalam mengatasi
masalah. Nurse Karu
2) Reward dan Salam Station
penutup
3.8 Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Pelaksaan ronde keperawatan dilaksanakan di Ruang Bedah
RSUD. Otanaha
b. Koordinasi dengan pembimbing klinik dan akademik
c. Menyusun proposal
d. Menetapkan kasus
e. Perawat yang bertugas dalam pelaksanaan ronde
2. Evaluasi Proses
a. Kelancaran kegiatan
b. Peran serta perawat yang bertugas
c. Pelaksanaan ronde keperawatan sesuai dengan rencana dan alur
yang telah ditentukan
3. Evaluasi Hasil
a. Klien puas dengan hasil pelaksanaan ronde keperawatan
b. Masalah klien dapat teratasi
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pelaksanaan Ronde keperawatan yang dilaksanakan pada hari Sabtu,
02 Januari 2021 terhadap klien Ny. H. h dengan CA Mamae mempunyai
keluhan nyeri. Pada pelaksanaan telah disampaikan intervensi yang harus
dilakukan untuk menyelesaikan masalah diantaranya memberikan terapi obat
yang sudah di instruksi oleh dokter untuk pasien Ny. H. h .
4.2 Saran
1. Memfokuskan pembahasan laporan pasien pada CA Mamae
2. Lebih memperdalam pemeriksaan fisik pada pasien
3. Memasukan edukasi