RONDE KEPERAWATAN
DI RUANG ICU RSUD OTANAHA KOTA GORONTALO
OLEH :
KELOMPOK I
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Puji syukur kehadirat Allah Azza wa jalla, yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan konsep kegiatan "Ronde
Keperawatan" dalam proposal ini. Kami bermaksud untuk mengadakan kegiatan "
Ronde Keperawatan " sebagai pemecahan masalah klien dengan diagnosa
Hipertensi Emergency .
Karena itu kami berharap agar kegiatan ini dapat menjadi suatu hal bermanfaat
bagi mahasiswa. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, kami sangat berharap partisipasi
dan dukungan dari seluruh pihak yang terkait.
Semoga kegiatan ini dapat terlaksana dengan lancar dan berdampak positif.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan terimakasih kepada
pembimbing Akademik dan pembimbiing Klinik yang selalu membimbing dalam
proses manajemen keperawatan. Mohon maaf bila terdapat kesalahan penulisan.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Gorontalo, 2021
Hormat kami
DAFTAR ISI
BAB I Latar Belakang
1.1 Latar
Belakang....................................................................................................1
1.2 Tujuan........................................................................................................2
1.2.1 Tujuan Umum................................................................................2
1.2.2 Tujuan khusus................................................................................2
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi klien.......................................................................................3
1.3.2 Bagi Perawat..................................................................................3
1.3.3 Bagi Rumah
Sakit...............................................................................................3
BAB II Tinjauan Pustaka
2.1 Konsep Dasar Hipertensi Emegency.....................................................4
2.2 Kosep Dasar Ronde Keperawatan............................................................8
BAB III Kegiatan
3.1 Pelaksanaan Kegiatan...............................................................................14
3.2 Tujuan Ronde Keperawatan......................................................................14
3.3 Pengorganisasian.......................................................................................14
3.4 Materi........................................................................................................14
3.5 Metode.....................................................................................................14
3.6 Media........................................................................................................15
3.7 Mekanisme kegiatan..................................................................................15
BAB IV Penutup
4.1 Kesimpulan................................................................................................20
4.2 Saran..........................................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Balakang
Sel-sel otak yang saling berhubungan dengan neuron, yang disebut akson dan
dendrite, yang tercakup dalam selubung myelin. Impuls listrik bekerja sama
dengan reseptor kimia untuk memungkinkan aktivitas otak untuk menerjemahkan
ke dalam pikiran dan tindakan. Lokasi yang berbeda di otak yang berhubungan
dengan fungsi khusus, misalnya fungsi penglihatan terletak di lobus oksipital,
produksi ujaran di daerah Brocca di bagian bawah lobus frontal, pengenalan suara
terletak di daerah Wernicke dari lobus temporal. ( Ensefalopati. [serial 101262].
2013. [cited] 3 Desember 2014. Available from : Charles Patrick Davis
http://www.medicinenet.com.encephalopathy, 3. Mark Mumenthaler, M.D.,
Heinrich Mattle, M.D. Fundamental of Neurology,1st edition 2006 ).
Ronde keperawatan merupakan suatu metode untuk menggali dan membahas
secara mendalam masalah keperawatan yang terjadi pada klien dan kebutuhan
klien akan perawatan yang dilakukan oleh perawat primer dan atau konselor,
kepala ruangan, perawat associate, supervisor dan seluruh tim keperawatan
dengan melibatkan klien secara langsung sebagai fokus kegiatan (Nursalam,
2002). Kegiatan ini mempunyai karakteristik yaitu : Klien dilibatkan langsung,
klien merupakan fokus kegiatan, PP/ PA dan konselor melakukan diskusi.
Konselor memfasilitasi kreatifitas dan membantu mengembangkan kemampuan
PP dan PA dalam meningkatkan kemampuan mengatasi masalah keperawatan.
Adapun kriteria klien yang dilakukan ronde adalah sebagai berikut: Klien dengan
penyakit kronis, penyakit langka atau baru, klien dengan penyakit komplikasi,
klien dengan penyakit akut dan klien dengan permasalahan keperawatan yang
belum terselesaikan.
Pelaksanaan ronde keperawatan pada tanggal 15 Oktober 2021 hari Jumat,
tepat pukul 10.00 dilaksanakan di ruangan ICU yang dihadiri oleh Pembimbing
akademik, Pembimbing klinik, koordinator keperawatan dan supervisi dengan
pembahasan klien Ny. I.M karena memiliki diagnose Ensefalopati, Hipertensi
Emergency, dan afasia motorik, sehingga di buatlah ronde keperawatan untuk
dipecahkan masalah tersebut dengan melibatkan profesi dokter dan ahli gizi untuk
diminta usulan dalam pemecahan masalah.
Ronde keperawatan merupakan media bagi perawat untuk membahas lebih
dalam masalah dan kebutuhan pasien serta sebagai proses belajar bagi perawat
dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor.
Kepekaan dan cara berpikir kritis perawat akan tumbuh dan terlatih melalui suatu
transfer pengetahuan dan mengaplikasikan konsep teori ke dalam praktik
keperawatan. Pelayanan keperawatan yang perlu dikembangkan untuk mencapai
hal tersebut adalah dengan ronde keperawatan. Dimana ronde keperawatan
merupakan sarana bagi perawat baik perawat primer maupun perawat assosiate
untuk membahas masalah keperawatan yang terjadi pada klien yang melibatkan
klien dan seluruh tim keperawatan termasuk konsultan keperawatan. Salah satu
tujuan dari kegiatan ronde keperawatan adalah meningkatkan kepuasan klien
terhadap pelayanan keperawatan. Pelaksanaan kegiatan ronde keperawatan ini
dapat meningkatkan kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan di Ruang
ICU RSUD. Otanaha Kota Gorontalo.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum :
Setelah dilakukan ronde keperawatan masalah keperawatan yang dialami
klien dapat diatasi.
1.2.2 Tujuan Khusus :
Setelah dilaksanakan ronde keperawatan, perawat mampu :
1) Menumbuhkan cara berfikir kritis dan sistimatis dalam pemecahan
masalah keperawatan klien
2) Memberikan tindakan yang berorientasi pada masalah keperawatan
klien
3) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
4) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan.
5) Meningkatkan kemampuan justifikasi.
6) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
7) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan
8) Melaksanakan asuhan keperawatan secara menyeluruh.
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Klien :
a. Membantu menyelesaikan masalah klien sehingga
mempercepat masa penyembuhan.
b. Mengurangi masa rawat inap
c. Memberikan perawatan secara profesional dan efektif kepada
pasien.
d. Memenuhi kebutuhan pasien.
1.3.2 Bagi Perawat :
a. Dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor
perawat.
b. Menjalin kerjasama tim antar multidisiplin.
c. Menciptakan komunitas keperawatan profesional.
1.3.3 Bagi Rumah Sakit :
a. Meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit
b. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan
keperawatan
c. Meningkatkan loyalitas konsumen terhadap rumah sakit
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
TAHAP PRA PP
RONDE
Penetapan Pasien
Persiapan Pasien :
Informed Concent
Hasil Pengkajian/
Validasi data
TAHAP RONDE
DI BED PASIEN Validasi data
Keterangan :
1. Pra ronde
a. Menentukan kasus dan topik
b. Menetukan tim ronde
c. Mencari sumber atau literatur
d. Membuat proposal
e. Mempersiapkan pasien: informed consent dan pengkajian
f. Diskusi: apa diagnosis keperawatan, apa data yang mendukung,
bagaimana intervensi yang sudah dilakukan, dan apa hambatan yang
ditemukan selama perawatan
2. Pelaksanaan Ronde
a. Penjelasan tentang pasien oleh perawat primer yang difokuskan pada
masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan
dan atau serta memilih prioritas yang perlu didiskusikan
b. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut
c. Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor atau kepala
ruangan tentang masalah pasien serta rencana tindakan yang akan
dilakukan
3. Pasca ronde
a. Evaluasi pelaksanaan ronde
b. Kesimpulan dan rekomendasi penegakan diagnosis dan
intervensi keperawatan selanjunya
c. Revisi dan perbaikan
2.2.11 Kriteria Evaluasi
1. Struktur
a. Persyaratan administrative (alat, informed consent dll)
b. Tim ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde
keperawatan
c. Persiapan dilakukan sebelumnya
2. Proses
a. Seluruh anggota tim ronde keperawatan mengikuti kegiatan dari
awal hingga akhir
b. Seluruh anggota tim ronde keperawatan berperan aktif dalam
kegiatan ronde sesuai peran yang telah ditentukan
3. Hasil
a. Klien merasa puas dengan hasil pelayanan
b. Masalah klien dapat teratasi
c. Perawat dapat :
1) Menumbuhkan cara berfikir kritis dan sistematis
2) Meningkatkan kemampuan validasi data pasien
3) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan
4) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien
5) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan
6) Meningkatkan kemampuan justifikasi
7) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja
BAB III
KEGIATAN
3.1 Pelaksanaan Kegiatan
Topik :Perawatan klien dengan Ensefalopati
Sasaran :Klien Ny.I.M
Waktu :10.00 WIB
Hari/tanggal :Jumat, 15 Januari 2021
3.2 Tujuan Ronde Keperawatan
3.2.1 Tujuan Umum :
Menyelesaikan masalah-masalah klien yang belum teratasi.
3.2.2 Tujuan Khusus :
1) Menjustifikasi masalah yang belum teratasi.
2) Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat primer lain dan
tim kesehatan yang lain
3) Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah pasien
4) Merumuskan intrevensi keperawatan yang tepat sesuai masalah pasien
3.3 Pengorganisasian
Kepala ruangan : Rustam Dahiba, S.Kep
Perawat Primer 1 : Rivana U Piola, S.Kep
Perawat Primer 2 : Cynthia Aprilia Mamahit, S.Kep
Perawat Associate 1 : Nur Meiliany Bouty, S.Kep
Apriany Bantu, S. Kep
Perawat Associate 2 : Oktafian Mutoneng, S.Kep
Nikma A. Husain, S. Kep
Mirna Hasan, S. Kep
3.4 Materi
1. Teori asuhan keperawatan klien dengan Ensefalopati
2. Masalah-masalah Keperawatan yang muncul pada klien dengan Ensefalopati
3.5 Metode
1. Diskusi
2. Bed side teaching
3.6 Media
1. Laptop
2. Status pasien
3. Materi yang disampaikan secara lisan
3.7 Mekanisme Kegiatan
TAHA TEMPA
KEGIATAN PELAKSANA WAKTU
P T
Pra Pra Ronde
Ronde 1) Menetapkan kasus dan topik Ruang PP 1 Sehari
sehari sebelum pelaksanaan Bedah H sebelum
ronde. pelaksana
2) Menentukan tim ronde. an ronde
3) Menentukan literatur.
4) Membuat proposal
5) Mempersiapkan klien
6) Informed consent kepada
keluarga
7) Diskusi pelaksanaan
Validasi Data
1) Memberi salam dan 15 menit
memperkenalkan tim ronde
kepada klien dan keluarga. Bed Karu
2) Memvalidasi data yang Klien
telah disampaikan
Bed Konselor,
3) Memberikan respons dan Klien Karu, PP,
menjawab pertanyaan PA, Gizi,
Bed Dokter
4) Karu membuka dan Klien Keluarga
memimpin diskusi. klien
5) Diskusi antar anggota tim dan Nurse Karu
klien tentang masalah Station
keperawatan tersebut Nurse Konselor,
Station Karu, PP,
6) Pemberian justifikasi oleh PA, Gizi,
perawat primer atau konselor Dokter
atau kepala ruangan tentang Nurse Konselor,
masalah klien serta rencana Station Karu, PP2
tindakan yang akan dilakukan.
4.1 Kesimpulan
Pelaksanaan Ronde keperawatan yang dilaksanakan pada hari Jumat,
15 oktober 2021 terhadap klien Ny. I.M dengan Ensefalopati mempunyai
keluhan Sesak. Pada pelaksanaan telah disampaikan intervensi yang harus
dilakukan untuk menyelesaikan masalah diantaranya memberikan terapi obat
yang sudah di instruksi oleh dokter untuk pasien Ny. I.M
4.2 Saran
1. Memfokuskan pembahasan laporan pasien pada Ensefalopati
2. Lebih memperdalam pemeriksaan fisik pada pasien
3. Memasukan edukasi