Anda di halaman 1dari 2

No.

1
Sains merupakan bentuk pengetahuan yang sedikit ditolong oleh mitos dan filsafat, sains tidak
mendasarkan dirinya pada pengetahuan belaka, tetapi pada observasi empiris. Keunggulan yang
dimiliki oleh sains dibandingkan dengan mitos dan filsafat yaitu sains sendiri dianggap lebih
akurat karena didapatkan dengan observasi yang terpercaya. Sains diperoleh berdasarkan bukti-
bukti yang ada dan seperti diketahui bahwa jika sesuatu memiliki bukti maka akan secara
otomatis akan unggul dibandingkan yang lainnya. Penjelasan dari sains tidak menggunakan suatu
cerita atau narasi, melainkan mencoba untuk meyakinkan semua orang dengan cara yang rasional
dengan argumen, analisis, serta logika. Sains sendiri memberikan bukti yang empiris dalam
membenarkan kepercayaan, oleh karena itu berbeda dengan mitos dan filsafat yang hanya berupa
persepsi atau perhitungan belaka.
Contohnya adalah :
 Pada jaman dahulu, masyarakat Yunani kuno mempercaya bahwa fenomena gerhana
matahari merupakan hasil pertarungan dari dewa-dewa, jika dalah satu di antara dewa
tersebut kalah maka dewa yang lain akan “memakan” lawannya karena tampak seperti
matahari yang seakan hilang karena dilenyapkan oleh raksasa yang besar. Lalu ada seorang
filsuf yang mengemukakan pendapat bahwa gerhana matahari bukan merupakan pertarungan
antar dewa sehingga dewa yang satu memakan lawannya, tetapi berupa kejadian konstelasi
antar benda-benda di angkasa, lalu dia juga dapat memprediksi bahwa kejadian gerhana akan
terjadi kembali di tahun sekian dan memang terjadi, semenjak itu maka orang-orang mulai
percaya pada filsafat, pada akhirnya muncul berbagai ilmuwan di bidang astronomi yang
dapat membuktikan lebih akurat fenomena gerhana matahari melalui observasi empiris, hal
ini yang disebut dengan sains.
 Di Indonesia sendiri mitos yang terkenal misalnya Gunung Tangkuban Perahu yang terjadi
karena ulah seorang manusia jaman dahulu yang melempar atau menendang perahu miliknya
sehingga menjadi gunung yang seperti perahu tertelungkup, tetapi setelah ilmu pengetahuan
semakin berkembang ternyata pembentukan gunung adalah karena tabakan lempeng bumi
yang mengakibatkan penonjolan di permukaan bumi sehingga gunung dapat terbentuk, hal
inilah yang disebut dengan sains.
No. 8
Pada dasarnya ilmu alam atau sains itu sendiri tidak netral karena sains dituntun oleh segala
kepentingan-kepentingan kognitif mereka, tanpa hal tersebut maka sains tidak akan bisa
berkembang. Selanjutnya sains diikat oleh nilai-nilai yang menjadi komponen di dalamnya, hal
ini juga menyebabkan sains menjadi tidak netral. Jika menginginkan kenetralan dari sains, maka
sains itu sendiri harus meninggalkan seluruh prasangka pribadi, penilaian moral, ideologi,
budaya, dan lainnya yang biasanya berpengaruh terhadap kenetralan suatu sains. Misalnya jika
seorang ilmuwan ingin menemukan dan mengembangkan sains maka seringkali penemuan
tersebut juga dipengaruhi oleh sifat atau hal lain dalam diri si penemu, di samping itu keyakinan
maupun keadaan yang terjadi di masyarakat sekitar juga dapat berpengaruh pada penemu sains
ketika ia berusaha menemukan jawaban atas segala persoalannya.

Anda mungkin juga menyukai