Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN REFLEKSI KASUS

TN . S DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETES MILLITUS


DI RS SULTAN SURIANSYAH RUANG INAP BEDAH
PROGRAM NERS KONSEP DASAR PROFESI

Disusun Oleh:
Nama : Dewi Chintiya
NPM : 2114901110019
Kelompok : 1A.7
CT : Anita Agustina, Ns., M.Kep
CI : Gusti Herita S.Kep., Ns

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2021
A. Deskripsi (Deskripsi Kejadian)

Tanggal 12 Oktober 2021 saya bedinas diruang Inap Bedah Rs sultan

suriansyah pada Shift pagi jam 08.00 Wita, kemudian saya masuk ke ruangan

pasien untuk melakukan tindakan dressing luka atau perawatan luka kotor

pada pasien Tn S dengan luka gangren diabeter militus , pertemuan pertama

saya merasakan gugup karena pertama kalinya meliat jenis luka gangren yang

kondisi lukanya tidak mengalami progres yang baik, saat itu saya memulai

tindakan dengan menyiapkan alat, kemudian memulai membuka perban luka

dengan sangat hati hati tak lupa juga meminta pasien untuk menarik nafas dan

menghembuskan jika merasa nyeri saat proses pembukaan luka, setelah

terbuka sempurna saya sedikit merasa tidak nyaman dan terkejut karna

keadaan luka saat itu bau dan bernanah, namun saya harus melakukannya

karena itu sudah menjadi tugas saya yang diberikan amanah oleh kaka

perawat yang diruangan inap bedah, kemudian saya juga merasa takut, ragu

dan sedikit khawatir saat mulai melakukan tindakan, saya ingat pertama kali

dibersihkan menggunakan cairan Nacl yang di guyur langsung ke area luka di

kaki pasien lalu setelah itu dilakukan pembersihan dengan menekan area yang

ada pus atau nanahnya sampai keluar semua dan bersih nah disinilah saya

merasa takun dan khawatir jikalau tindakan menekan ini menyebabkan pasien

nyeri, namun setelah ditanya ternyata pasien tidak merasakan nyeri yang berat

lalu saya lanjutkan dengan pelan pelan melakukan pembersihan sampai benar

benar bersih dan memeriksa adanya jaringan mati, setelah itu dikeringkan dan

ditutup kembali menggunakan kasa, setelah prtemuan kedua dengan tindakan


yang sama saya sudah lebih percaya diri dan telaten dalam membersihkan,

inilah kasus yang menurut saya menarik karena ini pertama kalinya meliat

dan merawat luka dengan keadaan luka yang lumayan.

B. Perasaan (Perasaan saat menghadapi kasus tersebut)

Perasaan saya, saya merasa senang dan bangga dengan diri saya sendiri kalau

dalam merawat pasien dengan luka diabetes untuk pertama kali dan disini

berhasil hingga pasien diperbolehkan pulang. Disini saya juga mencoba

membina hubungan saling percaya dengan pasien saya dan keluarganya,

melakuan komunikasi terapetik, unuk memberikan informasi kepada pasien

dan keluarganya bagaimana cara merawat luka agar tidak bertambah parah

dan juga memberitau keluarga untuk melakukan pmeriksaan rutin kepada

anggoa keluarganya.

C. kasus tersebut

1. Sisi positif

Dari kejadian ini saya dapat mengaplikasikan langsung bagaimana cara

melakuan perawatan luka pada luka diabtes militus

2. Sisi negatif

Sisi negatif saya masih ragu ragu timbul rasa takut dan tidak percaya diri

saat berhadap langsung dengan pasien

D. Analisis

1. Mengapa menarik ?

Kasus tersebut menarik karena merupakan pengalaman baru bagi saya.

2. Mengapa terjadi ?
Karena pasien saya kurang merawat kebersihan lukanya sehingga

bertambah parah

3. Analisis dapat dilihat dari berbagai aspek seperti aspek etik, moral,

budaya, sosial ekonomi, komunikasi, hukum, kebijakan, dan lain-lain

sesuai dengan kejadian yang dihadapi.

Aspek moral sangat mempengaruhi dalam kasus ini dimana kepedulian

kita sebagai perawat yang memberikan perawatan secara menyeluruh

kepedulian kita dalam merawat pasien dengan caregiver dan juga

melakukan komunikasi terapeutik kepa pasien untuk mnjalin hubungan

saling percaya, Selain itu juga aspek komunikasi sangat penting dalam

kasus ini untuk memberitahu keluarga bagaimana cara merawat luka agar

luka Tn. S menjalani progres yang baik mereka juga sangat memerlukan

informasi terkini dari kondisi pasien melalui komunikasi yang kita lakukan

yang mudah dipahami oleh keluarga pasien.

E. Kesimpulan dari kasus tersebut?

Kita sebagai perawat hendaknya memiliki kepedulian pada semua pasien

tanpa memandang status pasien. Selama kita mampu melakukannya, kita

harus tulus dan ikhlas dalam melakukan perawatan pasien demi kesehatan

dan keselamatan pasien.

F. Action plan: seandainya kedepan kasus tersebut terjadi lagi, rencana apa yang

akan dilakukan.

Lebih menumbuhkan rasa kepedulian dan caring didalam diri dengan tidak

memandang dari status pasien dan kondisi pasien.


Banjarmasin, 28 Oktober 2021

Ners Muda Pembimbing Klinik

Anda mungkin juga menyukai