Anda di halaman 1dari 34

Macam-macam

Pengering
TBM ke 9
• Pengeringan adalah proses pengeluaran air dari
suatu bahan dengan menggunakan energy panas
sehingga kadar air dalam bahan menurun.
• Dalam proses pengeringan biasanya disertai dengan
penguapan air di dalam bahan.
• Dengan demikian terdapat dua proses penting
dalam proses pengeringan yaitu proses pindah
panas yang mengakibatkan penguapan air serta
proses pindah massa yang menyebabkan
pergerakan air maupun uap air melalui bahan
terjadi secara difusi karena perbedaan tekanan
antara bagian dalam bahan dan permukaan bahan.
• Perpindahan energy di dalam bahan
berlangsung secara konduksi sedangkan
perpindahan energy di permukaan bahan
terjadi secara konveksi.
• Selain mencegah kebusukan bahan makanan,
pengeringan juga berfungsi untuk memperkecil
volume bahan, mnegefisienkan penyimpanan,
pengemasan, dan distribusi bahan.
Pengeringan dengan kabinet
Cabinet drying
• Cabinet drying merupakan alat pengeringan
menggunakan prinsip konveksi dan konduksi.
• Pada cabinet dryer, pemanasan dilakukan
secara konveksi dan konduksi.
• Secara konveksi, digunakan aliran udara kering
yang mengalir secara alami.
• Secara konduksi, digunakan sejumlah tray
(wadah penampung) secara bertingkat.
• Tray dryer dapat digunakan untuk mengeringkan
padatan bergumpal atau pasta, yang ditebarkan
pada baki logam dengan ketebalan 10-100 mm.
• Cara perpindahan panas yang umum digunakan
adalah konveksi dan perpindahan panas secara
konduksi juga dimungkinkan dengan memanaskan
baki tersebut.
• Cabinet drying dengan tipe tray drying, dilengkapi
fan untuk menggerakkan arah udara kering
sehingga alirannya merata dalam chamber.
• Sistem pengering ini menggunakan udara pengering sebagai
medium pemanas, ditambahkan air boiler untuk memanaskan
udara yang masuk ke dalam sistem pengering dan juga
menghembuskan udara dari luar.
• Komponen-komponen yang menyusun cabinet drying tersebut,
disesuaikan dengan kapasitas bahan yang masuk dan juga
diperhitungkan efisiensi dari system pengering tersebut.
• Oleh karena itu, juga diperlukan perhitungan berapa bahan
bakar yang diperlukan untuk menyalakan boiler dan fan.
• Selain itu, juga diperlukan generator sebagai tenaga listrik
cadangan.
• Alat pengering tipe rak (tray dryer) mempunyai bentuk
persegi dan di dalamnya berisi rak-rak sebagai tempat
bahan yang akan dikeringkan.
• Rak terbuat dari logam dengan alas yang berlubang-
lubang. Kegunaan dari lubang tersebut untuk mengalirkan
udara panas dan uap air.
• Luas rak dan besar lubang-lubang rak tergantung pada
bahan yang akan dikeringkan.
• Selain alat pemanas udara, biasanya juga digunakan kipas
(fan) untuk mengatur sirkulasi udara dalam alat pengering.
• Udara setelah melewati kipas masuk ke dalam alat
pemanas, pada alat tersebut udara dipanaskan
kemudian dialirkan diantara rak-rak.
• Arah aliran udara panas di dalam alat pengering dapat
dari atas ke bawah dan juga dari bawah ke atas.
• Biasanya suhu yang digunakan berkisar antara 80-1800
C.
• Tray dryer dapat digunakan untuk operasi dengan
keadaan vakum dan seringkali digunakan untuk operasi
dengan pemanasan tidak langsung.
• Uap air dikeluarkan dari alat pengering dengan pompa
vakum.
Alat dan komponen-komponen yang terdapat
dalam cabinet drying tipe tray drying

1. Tray
• Tray disesuaikan dengan kapasitas jumlah, berat dan ukuran
produk . Tray disusun bertingkat.
• Tray drying tidak menggunakan pompa sehingga aliran udara yang
dihasilkan tidak terlalu keras. Hembusan udara terlalu keras
dapat mematahkan kulit dan memecahkan bentuk fisik bahan.
• Aliran konstan, mencegah timbulnya aliran turbulen, arah aliran
udara dalam chamber tidak beraturan (pengeringan tidak
maksimal).
• Suhu yang digunakan tidak terlalu tinggi agar tidak terjadi
penyusutan berat yang terlalu banyak, mencegah kerusakan
aroma dan flavor, dan mencegah kehilangan banyak nutrisi.
2. Boiler
• boiler berfungsi sebagai pemanas udara atau pengering
udara dan penghembus udara kering yang akan digunakan
dalam pengeringan.
• Boiler memiliki medium pemanas berupa steam.
• Kualitas steam yang digunakan adalah 90%, agar dapat
mengeringkan udara secara optimal yang dapat memenuhi
kebutuhan panas udara kering dalam pengering
• Suhu steam yang digunakan adalah 120˚C. Suhu tersebut
mampu menghasilkan kalor untuk mengeringkan udara
secara optimal.
• Boiler berfungsi sebagai pemanas udara yang masuk dari luar dengan
RH=80% pada suhu kamar yaitu 30˚C, sekaligus menghembuskan
udara kering yang dihasilkan.
• Udara kering yang dihasilkan adalah suhu 60˚C dengan RH= 10%,
karena jika RH lebih tinggi, udara kering tersebut mengandung lebih
banyak air sehingga tidak mampu menguapkan air dari produk
pangan secara efektif.
• Selain itu, suhu yang tinggi menurunkan RH (kelembaban relatif)
udara itu sendiri.
• Penggunaan boiler menggunakan bahan bakar berupa
solar
• Bahan bakar solar yang digunakan bergantung pada
jumlah kalor yang diperlukan oleh steam sebagai
medium pemanas udara.
• Oleh karena itu, diperhitungkan total kebutuhan air dan
bahan bakar yang diperlukan serta daya yang dibutuhkan
oleh boiler dalam system pengeringan.
• Efisiensi boiler ditentukan dari banyaknya kalor yang
dibutuhkan
3. Fan

• Fan berfungsi sebagai pengatur arah dan sirkulasi udara panas dalam
chamber.
• Daya yang digunakan biasanya 25 Watt dengan diameter silinder = 18
cm.
• Jumlah daya yang diperlukan untuk menggerakkan fan ditentukan
oleh ukuran diameter silinder dan jumlah fan yang dibutuhkan.
• Total kebutuhan daya yang diperlukan ditentukan dari fan dan boiler
adalah 467,88 W.
• Tipe vanexial fan mampu mengubah aliran udara dari sisi satu ke sisi
lain sehingga dapat meneruskannya kearah yang diinginkan dalam
chamber
Mekanisme Pengeringan pada
Cabinet Drying

• Produk diletakkan di ruang pengering, kemudian


diatur suhu ruang dan suhu pengeringan.
• Panas akan dihasilkan oleh gelombang listrik,
kemudian dihembuskan oleh blower.
• Uap air akan dihisap oleh penghantar uap
kemudian dikeluarkan melalui pipa penghantar
uap.
• Produk yang dikeringkan dapat dilihat melalui
kaca yang terdapat di bagian depan alat
Kelemahan dan kelebihan

Kelemahan cabinet drying


• kurangnya pengontrolan aliran udara yang bergerak
sehingga bila aliran udara terlalu kencang, menyebabkan
aliran turbulen dalam chamber, yang menghambat
pengeringan produk bahan pangan.
• Produk yang sesuai dikeringkan dengan alat ini adalah
produk yang memiliki keseragaman yang tinggi.
Kelebihan cabinet drying
• Harga murah, karena membutuhkan daya yang tidak
terlalu tinggi
• Komponen Alat relative sederhana
Pengering terowongan (tunnel dryer)

• Tunnel dryer merupakan rangkaian tray


secara seri yang bergerak lambat melewati
terowongan panjang.
• Pengeringan terowongan dapat digunakan
untuk mengeringkan bahan dalam jumlah besar
dengan waktu singkat. (Fellows, 2000)
Prinsip Kerja Tunnel Dryer

• Dalam pengering ini, material yang akan dikeringkan


dikirim ke terowongan udara panas untuk tujuan
pengeringan .
• Bahan pangan dikeringkan pada sebuah nampan yang
tersusun secara menumpuk pada proses pengangkutan.
• Pergerakan yang terjadi dilakukan secara semikontinu
dengan melewati terowongan yang terisolasi. Terowongan
tersebut tersusun atas 12-15 alat pengangkut, dimana
kapasitas total adalah 5000 kg.
Prinsip Kerja Tunnel Dryer

• Materi yang masuk di satu ujung dan bahan kering


dikumpulkan diujung terowongan.
• Bahan keluar bertemu udara yang masuk untuk
memastikan pengeringan yang maksimal dan keluar akan
kontak dengan udara basah sehingga udara tersebut
hampir jenuh
Mekanisme Kerja
• Salah satu pintu terowongan dibuka dan material yang akan
dikeringkan ditempatkan ke troli dan truk didorong perlahan di
terowongan dan kemudian pintu ditutup.
• Udara panas beredar dan melewati truk kereta api dan troli
berlubang.
• Udara panas disirkulasikan dengan bantuan kipas angin dan bahan
menjadi kering.
• Udara lembab dilewatkan melalui pipa pembuangan uap setelah
selesai pengeringan.
• Pintu dibuka dan troli dikeluarkan dari corong dan troli baru
dengan bahan basah dimasukkan ke dalam truk dan proses ini
diulang.
Aplikasi Penggunaan Tunnel Dryer

• Pengering terowongan ideal untuk pengeringan butiran


/ Extruded / Briket / Flakes / Bahan Dibentuk berserat
Berikut beberapa aplikasinya :
1.Ceramic Fiber Boards
2.Molded Paper Products
3.Rayon Staple
4.Cotton linters
5.Noodles
6.Food products etc.
Tunnel dryers memiliki keuntungan

1. Operasinya terus-menerus.
2. Sejumlah besar bahan dapat dikeringkan.
3. Pengering terowongan digunakan untuk
pengeringan lilin parafin, gelatin, sabun,
tembikar, dll
Kerugian

1.Biaya tenaga kerja tinggi untuk memuat dan


membongkar.
2.Zat yang kurang tahan panas tidak bias
dikeringkan
3.Pengeringan rage lambat, sehingga memakan
waktu
4.tidak cocok untuk produksi skala kecil.
Pengering Semprot

• Metode pengeringan untuk mengubah bahan


cair menjadi bubuk kering
• tahun 1920an mulai digunakn utk susu bubuk
• Thn 1940 utk industry farmasi dalam pmbuatan
antibiotik, analgesic dan aneka vitamin
Produk pengeringan semprot

• Susu bubuk
• Kopi instan
• Produk mikroenkapsulasi komponen bioaktif
dan komponen fungsional
Cth: senyawa flavor, antioksidan, enzim dan sel
mikroba
Keuntungan pengeringan semprot

• Kapasitas pengeringan besar dan proses pengeringan


terjadi dalam waktu yang sangat cepat (100 ton/jam).
• Tidak terjadi kehilangan senyawa volatile dalam jumlah
besar (aroma)
• Cocok untuk produk yang tidak tahan pemanasan
(tinggi protein) Suhu tetap rendah karena penguapan
cepat
• Pengendalian sifat-sifat dan mutu produk cukup efektif
• Produk yang dihasilkan biasanya dalam bentuk tepung
dengan ukuran seragam
Kerugian pengering semprot

• Investasi awal tinggi


• Biaya tinggi dlm pengadaan system pemanenan
produk/productrecovery
• Bubuk yg dihslkn mempunyai densitas kamba/bulk
density rendah
• Hanya dapat digunakan pada produk cair dengan
tingkat kekentalan tertentu
• Tidak dapat diaplikasikan pada produk yang
memiliki sifat lengket karena akan menyebabkan
penggumpalan dan penempelan pada permukaan
alat
Proses pengeringan semprot

Ada 3 tahap proses utama


1. Proses atomisasi
2. Pengeringan bahan
3. Pengumpulan bubuk kering
Umpan

Udara Penebar
pengering Udara

Pembuangan
udara
Atomizer

Cyclone

Ruang pengering

Udara pengering

Produk keluar

Skema pengering semprot (Spray Dryer)


Atomisasi
• Spray drying menggunakan atomisasi cairan untuk membentuk
droplet, selanjutnya droplet dikeringkan menggunakan udara
kering dengan suhu dan tekanan yang tinggi.
• Bahan harus disiapkan dalam bentuk larutan,
suspense/disperse atau emulsi agar pumpable, homogeny dan
tdk terdapat kotoran
• Semakin halus ukuran droplet maka akan semakin cepat proses
penguapan dan meningkatkan efisiensi pengeringan.
• Atomisasi menghasilkan partikel dengan ukuran sangat kecil
sehingga luas permukaan total akan semakin besar dan
evaporasi akan berlangsung lebih cepat dan singkat
Macam Alat Penyemprot Atomisasi
(atomizer)
1. Rotary Wheel Atomizer
Piringan yang berputar (energy sentrifugal)
2. Pressure Nozzle Atomizer
Atomisasi dengan energy tekanan
3. Two Fluid Nozzle
Atomisasi dengan energy kinetic
Atomizer merupakan bagian terpenting pada spray
drier dimana memiliki fungsi untuk menghasilkan
droplet dari cairan yang akan dikeringkan.
Pengeringan Bahan

• Setelah disemprot butiran halus akan terpapar panas


pada ruang pemanas dan mengalami penguapan yang
cepat dan menghasilkan butiran kering
• Untuk pemanasan yang seragam perlu air
disperser/penyebar udara panas agar pengeringan
seragam dan serentak
• Pada Industri makanan, luas permukaan droplet setelah
melalui atomizer adalah mencapai 1-400 micrometer
• adanya kontak droplet dengan udara panas
menyebabkan evaporasi kadungan air pada droplet
hingga 95% sehingga dihasilkan bubuk.
Pengumpulan Produk Bubuk
kering
• Udara hasil pengeringan dan serpihan serbuk dipisahkan dengan
menggunakan gaya sentrifulgal.
• Selanjutnya udara dibuang, dan serpihan bahan dikembalikan
dengan cara di blow sehingga bergabung lagi dengan produk.

• Produk dikumpulkan dengan alat berbentuk corong


dibagian bawah ruang pengering.
• Setelah jumlah tertentu akan di keluarkan dng system
airlock pada ujung corong.
• Dikumpulkan untuk proses selanjutnya
• Ditmbahkn system cyclone utk memisahkn butir halus
dan kering dr udara sblm udara dibuang
Cyclone : Cyclone berfungsi sebagai bak penampung hasil
proses pengeringan.
Bubuk yang dihasilkan akan dipompa menuju Cyclone.
• Bag Filter ; Bag Filter berfungsi untuk menyaring atau
memisahkan udara setelah digunakan pengeringan
dengan bubuk yang terbawa setelah proses.

Anda mungkin juga menyukai