Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN SALAH ANGGOTA KELUARGA

MENDERITA HIPERTENSI DI LINGKUNGAN KARANG BAGUKELURAHAN


KARANG TALIWANG

A. PENGKAJIAN (Tanggal: 16 Agustus 2021)


I. Data Umum
1. Kepala keluarga KK: Tn. N
2. Alamat dan Telepon: Karang Taliwang
3. Pekerjaan KK: Buruh
4. Pendidikan KK: Sd
5. Komposisi keluarga:

N Nam Je Hu U pe Status imunisasi ket


o a ni bke m nd B Polio DPT Hepa ca
s l. u idi C titis m
k KK r ka G 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 pa
el n k
1 Tn. L KK 3 Sm   sehat
N 8 a
2 Ny. R P istri 3 Sm   sehat
6 a
3 NY. P ora 5 Sd   Sehat
A ng 7
tua
4 Tn. B L adi 3 Sm   Sehat
k 0 a
5 An. L Ana 1 Sm    Sehat
T k 7 a
Genogram:
Keterangan;

;laki-laki

: perempuan

:meninggal

:pasien

: Serumah

6. Tipe keluarga
Keluarga Ny. A termasuk dalam tipe keluarga extended family (keluarga
besar) yag terdiri dari suami, istri, anak, kakek, nenek, dan saudara
7. Suku bangsa
a. Asal suku bangsa:
keluarga Ny. A tinggal di karang taliwang kota mataram dengan
menggunakan suku sasak atau Indonesia dan bahasa yang digunakan
dalam sehari-hari hyaitu bahasa sasak atau indinesia
b. Budaya:
budaya yang di gunakan keluarga Ny. A budaya sasak
8. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan.
Seluruh anggota keluarga Ny. A beragama Islam dan taat menunaikan ibadah
wajib sholat 5 waktu dan Ny. A juga sering menghadiri pengajian rutin yang
ada di sekitar rumahnya.
9. Status sosial ekonomi keluarga
a. Angora keluarga yang mencari nafkah:
Sumber pendapatan keluarga melalui Tn.N sebagai buruh, Tn. B sebagai
buruh juga,Ny. A sebagai pedakang, dan Ny.A sebagai pasien hanya di
rumah
b. Penghasilan
Penghasilan Tn. N sebagai buruh sejumlah Rp. 2.000.000, Tn. B sejumlah
Rp. 1.800.000, Ny.A sebagai pedagang sejumlah Rp. 1.000.000dan Ny. A
sebagai pasien hanya di rumah saja.
c. Harta benda yang di miliki (perabotan, alat trasportasi, dan lain-lain)
Barang-barang yang di miliki yaitu, televise, kulkas kursi, motor, dan
barang-barang rumah tangga lainnya
d. Kebutuhan yang di keluarkan setiap bulan
1. Kebutuhan pokok: Rp. 2.000.000.
2. Pendidikan anak: Rp. 500.000
3. Biaya kesehatan: Rp. 500.000
4. Biaya rekreasi: RP. 300.000
5. Biaya tak terduka: Rp. 500.000
10. Aktivitas rekreasi keluarga
Mengisi kekosongan waktu dengan menonton televise di rumah dan rekreasi
wisata dilakukan kadang-kadang saat waktu libur
II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditandai dengan anak terakhir)
Keluarga Ny. A berada pada tahap perkembangan keluarga dengan usia lanjut
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya
Keluarga Ny. A telah memenuhi semua tahap perkembangan
3. Riwayat kesehatan saat ini
a. Riwayat kesehaatan saat ini
Ny. A menderita hipertensi sejak 2 tahun lalu, ke puskesmas saat sakitnya
terasa mengganggu untuk beraktivitas tapi Ny. A tidak rutin control
karena anak dan menantunya sibuk bekerja. Ny. A biasa mengikuti
posyandu lansia dan meminum obat namun semenjak pandemi kegiatan
itu di hentikan sehingga Ny. A juga berhenti mengkonsumsi obat rutin.
Ny. A jarang berolahraga selama pandemi berlangsung.
b. Riwayat penyakit keturunan
Ny. A mengatakan bahawa penyakit hipertensi di dapatkan pada kedua
orang tuanya
c. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga

No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan yang di


kesehan Kesehatan lakukan
1. Tn. N 38 67 Keadaan lengkap Tidak ada Bila sakit istirahat
fisik riwayat dan beli obat di
sehat hipertensi warung
2. Ny. R 36 56 Keadaan lengkap Tidak ada Bila sakit istirahat
fisik riwayat dan beli obat di
sehat hipertensi warung
3. Ny. A 57 63 Keadaan lengkap Riwayat Kontrol ke
sakit hipertensi posyandu lansia
sejak 2 saat sakitnya
tahun lalu mengganggu
aktivitasnya
4. Tn. B 30 52 Keadaan lengkap Tidak ada Bila sakit istirahat
fisik riwayat dan beli obat di
sehat hipertensi warung
5. An. T 17 55 Keadaan lengkap Tidak ada Bila sakit
fisik riwayat istirahat dan beli
sehat hipertensi obat di warung
d. Sumber pelayanan kesehatan yang di manfaatkan
Sumber pelayanan kesehatan yang di gunakan yaitu posyandu lansia atau
puskesmas di sekitar rumahnya
e. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Ny. A mengatakan keluarganya tidak memiliki riwayat apa pun
sebelumnya
III. Data Lingkungan
1. Karakteristik rumah
a. Luas rumah: 185m2
b. Tipe rumah: permanen dengan berbahan semen, beratap genteng
c. Kepemilikan: rumah pribadi
d. Jumlah dan rasio kamar/ruangan: ruang tamu, ruang kamar tidur 4, dapur,
dan 2 kamar mandi
e. Ventilasi/jendela: memiliki sistem sirkulasi udara yang baik dan sistem
sanitasi yang baik dan memiliki penerangan yang cukup
f. Pemanfaatan ruangan: ruang tamu untuk menerima tahu atau orang lain,
memiliki 4 kamar di gunakan sebagai ruang tidur, dapur sebagai ruang
masak, dan 2 kamar mandi sebagai tempat mandi anggota keluarga yang
berada di rumah
g. Septik tank: ada dan letaknya di belakang rumah
h. Sumber air minum: beli galonan
i. Kamar mandi/Wc: memiliki 2 kamar mandi
j. Samapah: di kumpulkan di belakang rumah lalu di bakar
k. Kebersihan lingkungan: lingkungan sangat bersih
2. Karakteristik tentangga dan komunitasnya
a. Kebiasaan
hubungan Ny. A dengan tetangga dan komunitas RW saling membantu ,
bila ada kegiatan dikerjakan bersama dengan gotong royong
b. Aturan/kesepakatan:
tidak memiliki aturan
c. Budaya
budaya yang di gunakan yaitu budaya sasak
3. Mobilitas geografis keluarga
keluarga Ny.A tinggal di kota mataram tepatnya di karang taliwang sejak
dulu, tidak pernah transmigrasi atau imigrasi
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ny. A mengikuti arisan rutin ibu-ibu di lingkungan sekitarnya stiap sebulan
sekali dan juga selalu berkomunikasi dengan baik tetangga pada sore hari
5. Sistem pendukung keluarga
Jumlah anggota keluarga ada 5, kaling mendukung dan menyayangi
IV. Struktur Keuarga
Ny.A menderita penyakit hipertensi, anggota keluarga lainnya saling mendukung
dan saling menjaga.
1. Struktur peran (peran masin-masing dalam keluarga)
a. Tn. N
Formal: sebagai kepala rumah tangga,suami, menantu yang mengayomi
orang tua nenek, istri, adik, dan anaknya
Informal: sebagai anggota RT tempat dimana Tn. N tinggal dan di bantu
istri dan adiknya mencari nafkah
b. Ny. R
Formal: sebagai istri,dan ibu yang menjalani peran sesuai dengan
perannya
Informal: sebagai anggota ibu PKK dan anggota pengajian
c. Ny. A
Formal: sebagai orang tua atau nenek yang harus mengayomi anak,
menantu dan cucnya
Informal: sebagai anggota RT di tembat Ny. A tinggal.
d. Tn.B
Formal:sebagai anak,adik yang berbakti menjalankan perannya
Informal: sebagai anggota ibu PKK dan anggota pengajian
e. An. T
Formal:sebagai anak dan cucu yang harus berbakti
Informal: sebagai anggota karang taliwang dan pelajar
2. Nilai dan norma keluarga
Keluarga mengatakan nilai dan norma yang dianut berdasarkan agama islam
dan dari masyarakat lingkungan mereka tinggal , keluarga menerima sakit
yang di derita Ny. A dan memandang bahwa hidup sudah ada yang mengatur.
3. Pola dan proses komunikasi keluarga
Keluarga berkomunikasi setiap hari di selah selah waktu senggang
4. Struktur kekuatan keluarga (siapa pengambil keputusan)
Yang mengambil keputusan dalam masalah keluarga yaitu Tn. A sebagai
kepala rumah tangga
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi efektif
Hubungan Ny. A sama keluarga sangan baik, selalu mendukung, apabila ada
salah satu keluarga yang sakit maka anggota keluarga yang lain akaun
merawat lalku memeriksakan ke pelayanan kesehtan
2. Fungsi sosialisasi
a. Kerukunan hidup dalam berkeluarga
Ny. A selalu hidup rukun dengan keluarganya
b. Interaksi dan hubungan dalam berkeluarga
Setiap hari Ny. A dan keluarga selalu berkumpul di rumah dan
berinteraksi
c. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan
Keluarga yang dominan mengambil keputusan yaitu Tn. N sebagai kepala
rumah tangga
d. Kegiatan keluarga waktu senggang
Kegiatan di waktu senggang yaitu mengobrol atau refresi bersama
keluarga
e. Partisipasi dalam kegiatan sosial
Sering melakukan gotong royong
f. Fungsi perawatan kesehatan
Ny. A mempertahankan kesehatan anggota keluarga yang lain agar tetap
memiliki produktifitas yang tinggi
3. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
Keluarga Ny. A mengatakan mengetahui sedikit tentang hipertensi ,
seperti hipertensi adalah takanan darah tinggi tetapi belum mengetahui
jelas tentang pengertian, penyebab, tanda gejala, pencegaan dan diit
hipertensi
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Keluarga Ny. A selalu memeriksakan keluarganya yang sakit di pelayanan
kesehatan saat dirawat sendiri tidak kunjung sembuh dan sudah
mengganggu aktivitasnya
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Menurut Ny. A keluarganya perduli dan perhaian pada kesehatannya,
selalu merawat, mengingatkan agar tidak kelelahan dalam beraktivitas
tetapi keluarga tidak bisa mengatar Ny. A kontrol rutin dikarenakan anak
dan menantunya berkerja
d. Kemampuan keluarga memelihara/ memodifikasi lingkungan rumah yang
sehat
Keluarga selalu membersihkan rumah setiap hari dengan cara menyapu
dan mengepel rumah dan menyapu halaman
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga Ny. A memeriksakan anggota yang sakit di pelayanan kesehatan
menggunakan kartu BPJS
4. Fungsi Reproduksi
a. Perencanaan jumlah anak: Ny. A memiliki 2 anak yaitu 1 anak perempuan
dan 1 anak laki-laki
b. Akseptor: ya dan yang digunakan KB alanya di gunakan selama 2 tahun
c. Akseptor: belum alasannya agar jarak usia anak pertama dan usia anak
kedua berakkan jauh
d. Keterangan lain: tidak ada
5. Fungsi ekonomi
a. Upaya pemenuhan sandang pangan
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan cukup, Tn. N
mendapatkan penghasilan dari buruh dan di bantu oleh istri dan adiknya
juga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
b. Pemanfaatan sumber di masyarakat
Keluarga Ny. A memanfaatkan untuk berdagang di sekitar lingkungan
rumahnya atau masyarakat
VI. Stress Dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek dan panjang
a. Pendek: Ny. A mengatakan dirinya menderita hipertensi, takut untuk ke
puskesmas karena ada COVID-19, tidak adanya posyandu lansia sejak
adanya pandemic sehingga tidak bisa memeriksakan kesehatan dirinya
b. Panjang: Ny. A mengatakan terkena hipertensi sejak 2 tahun lalu, berharap
berumur panjang karena takut akan kematian.
2. Kemampuan keluarga berespons terhadap stresor
Keluarga Ny. A merawat keluarga yang sakit dan jika tidak kunjung sembuh
akan memeriksakan di pelayanan kesehatan
3. Strategi koping yang digunakan
Anggota keluarga Ny. A selalu mendiskusikan dan bermusyawarah untuk
menyelesaikan masalah
4. Strategi adaptasi disfungsional (pengambing hitaman, penggunaan, ancaman,
dan lain-lain)
Jika ada masalah yang di hadapi oleh anggota keluarga Ny. A maka akan
disampaikan dan dibicarakan dengan anggota keluarga yang lain.
VII. Keadaan Gizi Keluarga
1. Pemenuhan gizi
Ny. A mengatakan keluarganya sebelum terkena hipertensi sering makan
makanan yang mengandung lemak dan ssetelah terkena hipertensi
keluarganya makan sering di selingi makan jagung atau ubi-ubian
2. Upaya lain
Tidak ada
VIII. Harapan Keluarga
1. Terhadap masalah kesehatannya
Harapan yang diinginkan kuluarga Ny. A agar penyakitnya tidak semakin
parah dan diberi umur panjang karena takut akan kematian.
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada
Ny. A juga berharap pada petugas kesehatan dapat membantu masalah
kesehatan yang di alami Ny. A
IX. PemeriksaanKkesehatan Tiap Individu Anggota Keluarga (Menggunakan Table)

Jenis Tn. N Ny. R Ny. A Tn. B An. T


pemeriksaan
Riwayat Tidak ada masalah Merasa sering Terkena Tidak ada masalah Tidak ada masalah
penyakit saan atau keluhan pusing dan leher hipertensi atau keluhan atau keluhan
ini sering tegang sering merasa
sering pusing
dan leher sering
tegang
Keluhan yang Tidak keluhan (sehat) Tidak keluhan Merasa pusing Tidak keluhan Tidak keluhan (sehat)
dirasakan (sehat) (sehat)
Tanda dan Tidak ada tanda dan Tidak ada tanda Seting ngerasa Tidak ada tanda dan Tidak ada tanda dan
gejala gejala penyakit dan gejala pusing dan gejala penyakit gejala penyakit
penyakit
Riwayat Tn.N mengatakan Ny. R mengatakan Ny. A memiliki Tn. B mengatakan An. T mengatakan
penyakit tidak pernah memiliki tidak pernah penyakit tidak memiliki tidak memiliki
sebelumnya penyakit selain pilek memiliki penyakit hipertensi atau penyakir selain penyakit selain
selain pusing darah tinggi demam, flu, maagh penyakit biasa
Tanda-tanda TD:90/60 MmHg TD:130/60 MmHg TD: 160/70 TD: 90/60MmHg TD:100/90 MmHg
vital N:86x/menit N:80x/menit MmHg N:85x/menit N:75x/menit
S:35,5oC S:36,8oC N: 80x/menit S36oC S:35oC
RR:36x/menit RR:29x/menit S: 36oC RR:29x/menit RR: 25x/menit
RR:20x/menit

Sistem Simetris antara kiri Simetris antara kiri Simetris antara Simetris antara kiri Simetris antara kiri
kardiovaskular dan kanan tidak ada dan kanan tidak kiri dan kanan dan kanan tidak ada dan kanan tidak ada
ss tariakan intercostae , ada tariakan tidak ada tariakan tariakan intercostae ,
sesuai sonor pada intercostae , sesuai tariakan intercostae , sesuai sesuai sonor pada
semua lapang paru- sonor pada semua intercostae , sonor pada semua semua lapang paru-
paru suara jantung lapang paru-paru sesuai sonor lapang paru-paru paru suara jantung
normal suara jantung pada semua suara jantung norma
norma lapang paru- norma
paru suara
jantung norma
Sistem Tidak ada suara Tidak ada suara Tidak ada suara Tidak ada suara Tidak ada suara napas
respirasi napas tambahan napas tambahan napas tambahan napas tambahan tambahan seperti
seperti wheezing atau seperti wheezing seperti seperti wheezing wheezing atau rinchi.
rinchi. Frekuensi atau rinchi. wheezing atau atau rinchi. Frekuensi napas
napas normal, tidak Frekuensi napas rinchi. Frekuensi napas normal, tidak ada
ada sesak normal, tidak ada Frekuensi napas normal, tidak ada sesak
sesak normal, tidak sesak
ada sesak
Sistem saluran Tidak ada masalah, Tidak ada Tidak ada Mempunyai Tidak ada masalah,
pencernaan tidak ada nyeri tekan, masalah, tidak ada masalah, tidak penyakit maagh, tidak ada nyeri tekan,
bising usus normal nyeri tekan, bising ada nyeri tekan, tidak ada nyeri bising usus normal
usus normal bising usus tekan, distensi
normal abdomen
Sistem Kesadaran Kesadaran Kesadaran Kesadaran Kesadaran
persarafan Composmentis, nilai Composmentis, Composmentis, Composmentis, Composmentis, nilai
GCS 15 (normal), nilai GCS 15 nilai GCS 15 nilai GCS 15 GCS 15 (normal),
pemeriksaan nervus (normal), (normal), (normal), pemeriksaan nervus
cranialis: pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan nervus cranialis:
- Olfaktorius nervus cranialis: nervus cranialis: cranialis: - Olfaktorius (I):
(I): Fungsi - Olfaktorius - Olfaktor - Olfaktorius Fungsi
pembauan/pen (I): Fungsi ius (I): (I): Fungsi pembauan/pen
ciuman pembauan/ Fungsi pembauan/p ciuman normal
normal penciuman pembau enciuman - Optimus (II):
- Optimus (II): normal an/penci normal lapang
lapang - Optimus uman - Optimus pandangan
pandangan (II): lapang normal (II): lapang normal, pupil
normal, pupil pandangan - Optimus pandangan isokor
isokor normal, (II): normal, - Okulomotor
- Okulomotor pupil lapang pupil isokor (III):
(III): isokor pandang - Okulomotor Tidak ada preoritis,
Tidak ada - Okulomoto an (III): tidak ada diplopia,
preoritis, tidak r (III): normal, Tidak ada preoritis, tidak ada nisgasmus
ada diplopia, Tidak ada pupil tidak ada diplopia, dan strabismus, tidak
tidak ada preoritis, tidak ada isokor tidak ada nisgasmus ada deviasi conjugate
nisgasmus diplopia, tidak ada - Okulom dan strabismus, - Troklesris
dan nisgasmus dan otor tidak ada deviasi (IV):
strabismus, strabismus, tidak (III): conjugate pergerakan
tidak ada ada deviasi Tidak ada - Troklesris bola mata baik
deviasi conjugate preoritis, tidak (IV): - Trigeminus
conjugate - Troklesris ada diplopia, pergerakan (V): reflex
- Troklesris (IV): tidak ada bola mata mengedip mata
(IV): pergerakan nisgasmus dan baik (+/+),
pergerakan bola mata strabismus, - Trigeminus kepekaan
bola mata baik tidak ada (V): reflex sensasi wajah,
baik - Trigeminus deviasi mengedip dan lidah
- Trigeminus (V): reflex conjugate mata (+/+), - Abdusen (VI):
(V): reflex mengedip - Troklesr kepekaan gigi ada,
mengedip mata (+/+), is (IV): sensasi pergerakan
mata (+/+), kepekaan pergerak wajah, dan gigi dan rahang
kepekaan sensasi an bola lidah biak
sensasi wajah, wajah, dan mata - Abdusen - Fasialis (VII):
dan lidah lidah baik (VI): gigi fungsi motorik
- Abdusen (VI): - Abdusen - Trigemi ada, baik (pasien
gigi ada, (VI): gigi nus (V): pergerakan dapat
pergerakan ada, reflex gigi dan mengerutkan
gigi dan pergerakan mengedi rahang biak dahi)
rahang biak gigi dan p mata - Fasialis - Vestibulokokle
- Fasialis (VII): rahang biak (+/+), (VII): fungsi ar (VIII):
fungsi - Fasialis kepekaa motorik fungsi
motorik baik (VII): n sensasi baik (pasien pendengaran
(pasien dapat fungsi wajah, dapat baik
mengerutkan motorik dan mengerutka - Glusopharinge
dahi) baik lidah n dahi) al (IX): fungsi
- Vestibulokokl (pasien - Abdusen - Vestibuloko pengecap baik,
ear (VIII): dapat (VI): klear (VIII): pergerakan
fungsi mengerutka gigi ada, fungsi lidah normal
pendengaran n dahi) pergerak pendengara - Vagus (X):
baik - Vestibulok an gigi n baik gerak reflwks
- Glusopharing oklear dan - Glusopharin ada, sensasi
eal (IX): (VIII): rahang geal (IX): pita suara ada
fungsi fungsi biak fungsi Aksesoris (XI):
pengecap pendengara - Fasialis pengecap tahanan otot ada, tidak
baik, n baik (VII): baik, ada sternokleido
pergerakan - Glusophari fungsi pergerakan mastoid
lidah normal ngeal (IX): motorik lidah normal
- Vagus (X): fungsi baik - Vagus (X):
gerak reflwks pengecap (pasien gerak
ada, sensasi baik, dapat reflwks ada,
pita suara ada pergerakan mengeru sensasi pita
- Aksesoris lidah tkan suara ada
(XI): tahanan normal dahi) Aksesoris (XI):
otot ada, tidak - Vagus (X): - Vestibul tahanan otot ada,
ada gerak okoklear tidak ada
sternokleido reflwks (VIII): sternokleido
mastoid ada, sensasi fungsi mastoid
pita suara pendeng
ada aran
Aksesoris (XI): baik
tahanan otot ada, - Glusoph
tidak ada aringeal
sternokleido (IX):
mastoid fungsi
pengeca
p baik,
pergerak
an lidah
normal
- Vagus
(X):
gerak
reflwks
ada,
sensasi
pita
suara
ada
Aksesoris (XI):
tahanan otot
ada, tidak ada
sternokleido
mastoid
Sistem Inspeksi: tampak Inspeksi: tampak Inspeksi: Inspeksi: tampak Inspeksi: tampak
musculoskeleta ekstermitas atas ekstermitas atas tampak ekstermitas atas ekstermitas atas kanan
l kanan dan kiri kanan dan kiri ekstermitas atas kanan dan kiri dan kiri semetris,tidak
semetris,tidak ada semetris,tidak ada kanan dan kiri semetris,tidak ada ada luka, tidak ada
luka, tidak ada masa luka, tidak ada semetris,tidak luka, tidak ada masa maupun
maupun masa maupun ada luka, tidak masa maupun benjolan,begitupun
benjolan,begitupun benjolan,begitupun ada masa benjolan,begitupun dengan ekstermitas
dengan ekstermitas dengan ekstermitas maupun dengan ekstermitas bawah
bawah bawah benjolan,begitu bawah
pun dengan
ekstermitas
bawah
Sistem Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
genetalia
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
I. Analisa Data

No Data Subyektif / Obyektif Etiologi Masalah


keperawatan
1. DS: Kurang terpapar Defisit kurangnya
1. Ny. A mengatakan tidak informasi pengetahuan
memahami masalah tentang hipertensi
penyakut yang di
deritanya
2. Ny. A mengatakan sering
mengikuti posyandu
lansia namun semenjak
pandemi kegiatan di
hentikan sehingga Ny. A
tidak bisa memeriksakan
kesehatan dirinya
3. Ny. A mengatakan sering
pusing, nyeri kepala dan
leher
4. Ny. A mengatakan takut
penyakitnya semakin
parah
DO:
1. Tidak memahami
masalah penyakitnya
2. Tidak meneruskan terapi
obat sejak pandemic,
tidak menjaga
aktivitasnya seperti tidak
berolahraga
3. Tampak meringis
kesakitan
4. Tampak lemah dan gelisa
TTV:
TD: 160/70 MmHg
N: 80x/menit
S: 36oC
RR: 20x/menit
2. DS: Kompleksitas Manajemen
1. Keluarga Ny. A program kesehatan
mengatakan belum perawatan atau keluarga tidak
mengetahui tentang pengobatan efektif
pencegahan, penyebab,
tanda gejala dan diit
hipertensi
2. Keluarga Ny. A
mengatakan kurang
mencari tau informasi
terkait penyakit hipertensi
DO:
1. Keluarga tampak
menunjukkan presepsi
yang kurang tepat
terhadap masalah
2. Keluarga tampak bingung
saat diberi pertanyaan
tentang penyakit
hipertensi
TTV:
TD: 160/70 MmHg
N: 80x/menit
S: 36oC
RR: 20x/menit
II. Perumusan Diagnosa Keperawatan
1. Defisit pengetahuan tentang hipertensi berhubungan dengan kurang terpapar
informasi di tandai dengan tidak memahami masalah kesehatan yang di derita
2. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan
kompleksitas program perawatan atau pengobatan berhubungan dengan
mengatakan belum mengetahui tentang pencegahan,penyebab, tanda gejala
dan diit hipertensi.
III. Penilaian (Skoring) Diangnosis Keperawatan
1. Diagnosis Keperawatan
1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan
kompleksitas program perawatan atau pengobatan scoring data:

No Kriteria Skor Bobot


1. Sifat masalah
Skala
a. Skala: Tidak/kurang 3
sehat 2 1
b. Ancaman kesehatan 1
c. Keadaan sejahtera
2. Kemungkinan masalah dapat
di ubah
Skala
a. Mudah 2 2
b. Sebagian 1
c. Rendah 0
3. Potensi masaalh untuk di
cegah
Skala:
a. Tinggi 3 1
b. Cukup 2
c. Rendah 1
4. Menonjolkan masalah
Skala
a. Masalah berat harus di 2
tangani 1 1
b. Ada masalah tapi tidak 0
perlu harus segera di
tangani
c. Masalah tidak di
rasakan
Diketahui:

1. Sifat Masalah
3/3 X 1 = 1
2. Kemungkim=nan masalah untuk di cegah
2/2 X 1 = 2
3. Potensi masalah untuk di cegah
2/3 X 1 = 0,66
4. Menonjolnya masalah
1/2 X 1 = 0,5

1 + 2 + 0,66 + 0,5 = 4,16


2. Defisit pengetahuan tentang hipertensi berhubungan dengan kurangnya
terpapar informasi scoring data:

No Kriteria Skor Bobot


1. Sifat masalah
Skala
d. Skala: tidak/ 3
kurang sehat 0
e. Ancaman 1 1
kesehatan
f. Keadaan sejahtera

2. Kemungkinan masalah
dapat di ubah
Skala 2
b. mudah 1
c. sebagian 0 2
d. rendah
3. Potensi masalah untuk di
cegah
Skala
d. Tinggi 3
e. Cukup 2 1
f. Rendah 1
4. Menonjolnya masalah
Skala
d. Masalah berat 2
harus segera di 1
tangani 0 1
e. Ada masalah tapi
tidak perlu harus
segera di tangani
f. Masalah tidak di
rasakan
Diketahui

1. Sifat Masalah
3/3 X 1 = 1
2. Kemungkim=nan masalah untuk di cegah
2/2 X 1 = 1
3. Potensi masalah untuk di cegah
2/3 X 1 = 0,66
4. Menonjolnya masalah
1/2 X 1 = 0,5

1 + 1 + 0,66 + 0,5 = 3,16


IV. Prioritas Diangnoa Kesehatan

prioritas Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor


1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif 4,16
berhubungan dengan kompleksitas program
perawatan atau pengobatan berhubungan dengan
mengatakan belum mengetahui tentang
pencegahan,penyebab, tanda gejala dan diit
hipertensi, .

2. Deficit pengetahuan tentang hipertensi 3,26


berhubungan dengan kurang terpapar informasi di
tandai dengan tidak memahami masalah kesehatan
yang di derita
C. INTERVENSI

Data DX/SDKI SLKI SIKI RASIONAL


Kode Diagnosa Hal Luaran Kode Intervensi
Data Pendukung Masalah KesehatanKomunitas:Manajemen Kesehatan
data hasil D.0115 Manajeme HA Setelah dilakukan 1.123 Dukungan 1. Mengetahui
pengelompoka HAL n L 63 tidakan 3x2 jam di 6 kepatuhan program kestabilan
n data 254 kesehatan harapkan kemampuan Hal pengobatan emosi dan
data keluarga manajemen kesehatan 26 Observasi: kepatuhan
mayor/subyek tidsk keluarga meningkat 1. Identifikasi program
tif efektif dengan criteria hasil: respon pengobatan
diagnosa 1 a. Kemampuan emosional dapat
menjelaskan tehadap mempermuda
masalah kondisi saat h pemberian
kesehatan ini asuhan
yang di alami 2. Identifikasi 2. Mengetahui
meningkat kepatuhan hambatan atau
b. Aktivitas menjalankan kesulitan
keluarga program pasien dan
mengatasi pengobatan keluarga
masalah Terapeutik: dalam
kesehatan 1. Dengarkan menjalankan
tepat masalah,pera pengobatan
meningkat saan, dan 3. Keterlibatan
c. Verbalisasi pertanyaan keluarga akan
kesulitan keluarga membantu
menjalankan 2. Libatkan dalam
perawatan keluarga pemberian
yang di untuk asuhan
tetapkan mendukung sehingga akan
meningkat program koperatif
d. Partisipasi pengobatan 4. Member
dalam yang di jalani informasi
program Edukasi: kesehatan
kesehatan 1. Informasi pasien dapat
meningkat program menjadikan
pengobatan keluarga tau
yang harus di pengobatan
jalani yang harus di
2. Informasi jalani
kemajuan 5. Konsultasi
klien secara pada petugas
berkala kesehatan
3. Anjurkan terdekat agar
pasien dan keluarga dapat
keluargakons mengetahui
ultasi di dan
pelayanan mengontrol
kesehatan perkembanga
terdekat n penyakit
hipertensi
data hasil D.0111 Defisit HA Setelah dilakukan 1.123 Edukasi kesehatan 1. Mengetahui
pengelompoka HAL2 pengetahu L tindakan keperawatan 83 Observasi: kesiapan
n data 46 an tentang 146 dalam 3X2 jam HAL 1. Identifikasi keluarga
data hipertensi diharapkan tingkat 65 kesiapandan menerima
mayor/subyek pengetahuan keluarga kemampuan informasi
tif meningkat dengan menerima tentang
diagnosa 1 criteria hasil: informasi hipertensi
1. Kemampuan Terapeutik: akan
menjelaskan 1. Sediakan meningkatkan
suatu topic materi dan pengetahuan
(penyakit mediapendidi keluarga lebih
hipertensi) kan baik
meningkat kesehatan 2. Menyediakan
2. Pertanyaan tentang materi untuk
tentang penyakit memperjelas
masalah yang hipertensi dan
di hadapi 2. Jadwalkan mempermuda
(penyakit pendidikan h keluarga
hipertensi) kesehatan memahami
menurun sesuai tentang
3. Persepsi yang kesepakatan hipertensi
keliru 3. Berikan 3. Menjadwalka
terhadapmasal kesepakatan n waktu
ah menurun untuk pendidikan
bertanya kesehatan
Edukasi: agar keluarga
1. Jelaskan merasa
materi nyaman
tentang 4. Member
penyakit kesempatan
hipertensi bertanyapada
keluarga
tentang
hipertensi
akan
meningkatkan
pemahaman
keluarga
5. Pemberian
edukansi yang
lebih awal
akan
memberikan
keluarga
mendapatkan
tambahan
pengetahuan
juga
peningkatan
dalam
pemahaman
penyakit
hipertensi dan
perawatan
pada pasien
hipertensi
D. IMPLEMENTASI

No/Tgl Diagnosa Implementasi Respon hasil TTD


16/08/21 Manajemen kesehatan Observasi: Observasi:
keluarga tidak efektif 1. Mengidentifikasi respon 1. keluarga Ny. A tidak
berhubungan dengan emosional terhadap kondisi dapat merespon emosi
kompleksitas program saat ini 2. keluarga Ny. A
perawatan atau pengobatan 2. Mengidentifikasi kepatuhan menjalankan program
berhubungan dengan menjalankan program penyobatan
mengatakan belum pengobatan terapeutik:
mengetahui tentang Terapeutik: 1. keluarga Ny. A mampu
pencegahan,penyebab, tanda 1. Mendengarkan mendengarkan masalah,
gejala dan diit hipertensi, . masalah,perasaan, dan perasaan dan pertanyaan
pertanyaan keluarga 2. keluarga Ny. A mampu
2. Melibatkan keluarga untuk untuk mendukung
mendukung program program pengobatan
pengobatan yang di jalani yang di jalani
Edukasi: Edukasi:
1. Menginformasi program 1. keluarga dapat
pengobatan yang harus di menginformasi program
jalani pengobatan
2. menginformasi kemajuan 2. keluarga dapat
klien secara berkala menginformasikan
3. menganjurkan pasien dan kemajuan klien
keluarga konsultasi di 3. keluarga dapat
pelayanan kesehatan berkonsultasi
terdekat

16/08/21 Deficit pengetahuan tentang Observasi: Observasi:


hipertensi berhubungan 1. Mengidentifikasi kesiapan 1. Ny. A dapat menerima
dengan kurang terpapar dan kemampuan menerima informasi
informasi di tandai dengan informasi Terapeutik:
tidak memahami masalah Terapeutik: 1. Ny.a menerima
kesehatan yang di derita 1. Menyediakan materi dan pendidikan penyakit
media pendidikan kesehatan hipertensi
tentang penyakit hipertensi 2. Ny. A mempersiapkan
2. Menjadwalkan pendidikan jadwal pendidikan
kesehatan sesuai kesehatan
kesepakatan 3. Ny. A memiliki
3. Memberikan kesepakatan kesempatan untuk
untuk bertanya bertanya
Edukasi: Edukasi:
1. Mejelaskan materi tentang 1. Keluarga Ny. A padat
penyakit hipertensi menjelaskan tentang
hipertensi
E. EVALUASI

No/Tgl Diagnosa Evaluasi


16/08/21 Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan S: Keluarga Ny. A mengatakan ingin
dengan kompleksitas program perawatan atau pengobatan menjalankan pengobatan berupa
berhubungan dengan mengatakan belum mengetahui tentang program diet hipertensi
pencegahan,penyebab, tanda gejala dan diit hipertensi. O: Ny. A tampak memakan buah
semangka dan mulai menjalankan
program diet hipertensi
A: Masalah keperawatan teratasi
P: Intervensi di hentikan
16/08/21 Deficit pengetahuan tentang hipertensi berhubungan dengan S: Keluarga Ny. A mengatakan mampu
kurang terpapar informasi di tandai dengan tidak memahami memahami penjelasan yang di berikan
masalah kesehatan yang di derita O: Keluarga tampak koopelatif saat
diberikan informasi kesehatan
A: Masalah keperawatan teratasi
P: Intervensi di hentikan

Anda mungkin juga menyukai