Oleh :
ELVA FITRIANI
2030282034
Dosen Pembimbing
TAHUN 2020/2021
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS
KELUARGA
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : An. A
Umur : 4 tahun 8 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku/Bangsa : suku KOTO/ minang
Bahasa : Minang, Indonesia
Pendidikan : TK
Pekerjaan :-
Alamat : Aur kuning
Nama ayah : Faisal Almi
Nama ibu : Rahmadani Fitri
Pendidikan ayah : SD
Pekerjaan ayah : Wiraswasta
Pendidikan ibu : SMA
Pekerjaaan ibu : Ibu Rumah Tangga
B. KELUHAN UTAMA :
Ibu pasien mengatakan bahwa anak dibawa ke RS pada tanggal 26-10-
2021 pukul 10.00 WIB dengan keluhan BAB encer sejak 3 hari yang lalu dengan
frekuensi 5x sehari dan mengalami demam, ibu klien mengatakan anak rewel dan
menangis, tidak nafsu makan, tidak mau makan hanya minum air saja.
C. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG :
Klien tampak lemah dan lesu, klien tampak rewel, anak tidak nafsu makan.
Ibu klien mengatakan BAB encer sudah 3 hari. Klien mengalami mual, pasien
batuk.
Keterangan:
: Laki-laki Meninggal : Laki-laki
H. PENGGUNAAN
Ibu R mengatakan An. A tidak diberikan obat-obat warung ketika sakit. Ibu R
mengatakan An. A tidak punya alergi. Ibu R mengatakan anak hanya
diberikan minyak kayu putih saat anak mengalami mencret karena orangtua
hanya berpikir anak masuk angin.
I. RIWAYAT SOSIAL
1. Hubungan dengan anggota keluarga
Ibu klien mengatakan hubungan dengan keluarga baik yaitu anak dapat
berinteraksi dengan ayah dan ibunya sebaliknya juga dengan keluarga -
keluarga yang lain
2. Hubungan dengan teman sebaya
Ibu klien mengatakan hubungan klien dengan teman sebayanya sangat
baik, tetapi anak klian jarang beraktifitas di luar rumah.
3. Lingkungan rumah
Orang tua klien tinggal di rumah sendiri, orang tua klien juga mengatakan
lingkungan sekitar rumah padat dengan lingkungan yang bersih.
L. POLA AKTIVITAS/OLAHRAGA
Orangtua anak mengatakan bahwa anaknya sudah berkembang sesuai dengan
usianya saat ini dan aktivitas anak sehari-hari hanya bermain.
N. POLA KOGNITIF-PERSEPSI
Kesadaran klien CM ( sadar penuh), klien belum bisa berbicara lancar tetapi
pasien sudah bisa berjalan.
R. PEMERIKSAAN PENUNJANG
HB : 13,2
Leokosit : 9200
Trombosit : 391.000
S. THERAPHY
Infus RL 12tts/i
Inj Amoxcilin 3x150 mg ( 1,5 cc )
Inj Cloranfenicol 4x250 mg ( 2,5 cc )
T. PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda vital TD : -
Nadi: 98x/i
RR : 30x/i
Suhu: 37,5 ˚C
Kepala
Inspeksi : Tidak ada benjolan, kulit kepala bersih
Palpasi : Tidak ada teraba benjolan dan tidak ada nyeri tekan
Mata
Inspeksi : Simetris, ukuran pupil normal, tidak ada edema, konjuctiva
anemis, sclera pucat, palpebra tidak edema, tidak ada
bekas luka, penglihatan pasien baik, tidak menggunakan
kaca mata, tidak ada bekas operasi mata
Palpasi : Tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri
Hidung
Inspeksi : Bersih, tidak ada secret, lubang hidung simetris, tidak ada
alergi, tidak ada perdarahan
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Mulut
Inspeksi : Bibir tampak pucat dan kering, ada karies, tidak ada
kesulitan berbicara
Palpasi : Tidak ada pembengkakan
Telinga
Inspeksi : Simetris kiri kanan, bersih
Palpasi : Tidak ada pembengkakan
Leher
Inspeksi : Tidak ada pembengkakan
Palpasi : Tidak teraba ada benjolan
Dada
Inspeksi : Bentuk dada simetris, pernapasan 30 x/menit
Palpasi : Simetris kiri kanan, Tidak teraba pembengkakan
Jantung
Inspeksi : Tidak dilakukan pemeriksaan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
Perkusi : tidak dilakukan
Auskultasi : Suara jantung lup dup, tidak ada suara tambahan, iramanya
normal
Pulmonal
Inspeksi : Bentuk dada simetris, pernapasan 30 x/menit
Palpasi : Simetris kiri kanan, Tidak teraba pembengkakan
Perkusi : Tidak dilakukan
Auskulasi : Irama teratur, jenis vesikuler tidak ada suara tambahan
Payudara
Inspeksi : Tidak ada benjolan, simetris kiri kanan
Palpasi : Tidak ada teraba pembengkakan, tidak ada nyeri tekan
Abdomen
Inspeksi : Bentuk datar, simetris, tidak ada kelainan, tidak ada
colostomy, tidak ada terpasang drain
Auskultasi : hiperaktif
Palpasi : hepar dan ginjal tidak teraba, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Timpani
Punggung
Inspeksi : Tidak ada luka, tidak ada benjolan, tidak ada bekas insisi
Palpasi : tidak dilakukan
Perkusi : tidak dilakukan
Auskultasi : tidak dilakukan
Genitalia
Inspeksi : Tidak dilakukan karena klien mengatakan itu privasi klien
Palpasi : Tidak dilakukan karena klien mengatakan itu privasi klien
Ekstremitas Tidak adanya bengkak pada kaki. Tidak ada nyeri pada
kaki
Kulit Kulit pasien terlihat kering tidak ada kemerahan, warna
kulit sawo matang, turgor kulit menurun
Perkembangan
- Motorik Anak A sudah mampu bermain sendiri seperti bermain
halus masak-masak dan boneka, serta anak bisa meletakkan
cangkir dan mengambil barang misal remote Tv ketika
disuruh
- Motorik Anak A sudah bisa duduk dan berjalan serta berbicara
kasar seperti ibu, ayah
Neurologis
- Reflek Moro Tidak dilakukan
- Reflek rooting Tidak dilakukan
- Reflek Tidak dilakukan
graph/plantar
- Reflek sucking Tidak dilakukan
- Reflek tonic Tidak dilakukan
neck
- Reflek Tidak dilakukan
swallowing
- Reflek Positif/kuat
babynsky
U. RESUME PENGKAJIAN :
Ibu pasien mengatakan bahwa anak dibawa ke RS pada tanggal 26-10-
2021 pukul 10.00 WIB dengan keluhan BAB encer sejak 3 hari yang lalu dengan
frekuensi 5x sehari dan mengalami demam, ibu klien mengatakan anak rewel dan
menangis, tidak nafsu makan, tidak mau makan hanya minum air saja. Tindakan
yang di berikan terapi cairanj Infus RL 12tts/i, Inj Amoxcilin 3x150 mg ( 1,5 cc ),
Inj Cloranfenicol 4x250 mg ( 2,5 cc )
ANALISA DATA
DO:
1. Turgor kulit menurun
2. Bibir tampak pucat dan
kering
3. Klien tampak lemah dan
lesu
3. DS : Defisit nutrisi Kurangnya
Asupan Makanan
1. ibu klien mengatakan anak
tidak ada nafsu makan
2. ibu klien mengatakan anak
tidak mau makan dan
hanya minum air
3. Ibu klien mengatakan
anaknya mual.
DO :
Luaran Keperawatan
Diagnosis
No (Tujuan dan Kriteria Intervensi Keperawatan
Keperawatan
Hasil)
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis. Pereda nyeri, antiemetik),
jika perlu.
2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menenutkan jumlah kalori dan jenis nutrien
yang dibutuhkan, jika perlu.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN PADA TANGGAL 27-10-2021
No
Diagnosis
Tanggal/jam Implementasi Jam Evaluasi Paraf
Keperawatan
1. Diare 27-10-2021 1. Mengidentifikasi penyebab diare 27-10- S :
15.00-16.00 (mis, inflamasi gastrointestinal, iritasi 2021 Ibu klien mengatakan anak masih
WIB pastrointestinal, proses infeksi, 16.00 mencret tetapi tidak terlalu encer
malabsorpsi,ansietas, stress,efek obat- WIB seperti sebelumnya
obatan, pemberian botol susu)
2. Mengidentifikasi riwayat pemberian O:
makanan Feses sudah berserat
3. Mengidentifikasi gejala invaginasi Klien tampak lemah
(mis.tangisan keras, kepucatan pada
anak) A:
4. Memonitor warna, volume, frekuensi Eliminasi fekal cukup membaik
dan konsistensi tinja P :
5. Memonitor tanda dan gejala Intervensi dilanjutkan
hypovelemia (mis.takikardi, nadi Memonitor tanda dan gejala
teraba lemah, tekanan darah turun, hypovelemia (mis.takikardi, nadi
turgor kulit turun, mukosa mulut teraba lemah, tekanan darah
kering, CRT ,elambat, BB menurun) turun, turgor kulit turun, mukosa
6. Memonitor jumlah pengeluaran diare mulut kering, CRT,terlambat,
7. Memonitor keamanan penyiapan BB menurun)
makanan Memonitor jumlah pengeluaran
8. menganjurkan makanan porsi kecil diare
dan sering secara bertahap
Memonitor keamanan penyiapan
9. menganjurkan menghindari maknaan makanan
pembentuk gas, pedas dan menganjurkan makanan porsi
mengandung laktosa kecil dan sering secara bertahap
10. menganjurkan melanjutkan menganjurkan melanjutkan
pemberian air minum yang banyak pemberian air minum yang
11. berkolaborasi pemberian obat banyak
pengeras feses
12. Memberikan edukasi tentang diare
2. Hipovolemia 27-10-2021 1. Melakukan pemeriksaan tanda dan 27-10- S :
16.30-17.00 gejala hypovolemia (mis. frekuensi 2021 ibu klien mengatakan anak masih
WIB nadi meningkat, nadi teraba lemah, 17.00 rewel
tekanan darah menurun, tekanan nadi WIB ibu klien mengatakan membrane
menyempit, turgor kulit menurun, mukosa anak masih kering
membran mukosa, kering, volume ibu klien mengatakan anak mau
urin menurun, hematokrit meningkat, minum tetapi sekitar 1-2 sendok
haus, lemah) teh
2. Memonitor intake dan output cairan O:
3. Memberikan posisi modified membrane mukosa kering
trendelenburg anak terlihat lesu
4. menganjurkanmemperbanyak asupan nadi : 125 x/menit
cairan oral A:
Status cairan sedang
P :
Intervensi dilanjutkan
1. Melakukan pemeriksaan tanda
dan gejala hypovolemia (mis.
frekuensi nadi meningkat, nadi
teraba lemah, tekanan darah
menurun, tekanan nadi
menyempit, turgor kulit
menurun, membran mukosa,
kering, volume urin menurun,
hematokrit meningkat, haus,
lemah)
2. Memonitor intake dan output
cairan
3. Memberikan posisi modified
trendelenburg
4. menganjurkanmemperbanyak
asupan cairan oral
3. Defisit Nutrisi 27-10-2021 1. Mengidentifikasi status nutrisi 27-10- S:
17.00-17.30 2. Mengidentifikasi alergi dan 2021 Ibu klien mengatakan anka hanya
WIB intoleransi makanan 18.00 mau minum air saja
3. Mengindentifikasi makanan yang WIB Ibu klien mengatakan tidak ada
disukai alergi dan minum baru sedikit-
4. Memonitor asupaan makanan sedikit tapi sering
5. Memonitor berat badan O:
6. mensajikan makanan secara menarik Konjuctiva anemis
dan suhu yang sesuai Hanya minum air
7. Memberikan makanan tinggi kalori BB 19 Kg
dan tinggi protein A:
Status nutrisi sedikit membaik
P :
Intervensi dilanjutkan
1. Mengidentifikasi status nutrisi
2. Mengindentifikasi makanan yang
disukai
3. Memonitor asupaan makanan
4. Memonitor berat badan
5. mensajikan makanan secara
menarik dan suhu yang sesuai
Memberikan makanan tinggi kalori
dan tinggi protein
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN PADA TANGGAL 28-10-2021
No
Diagnosis
Tanggal/jam Implementasi Jam Evaluasi Paraf
Keperawatan
1. Diare 28-10-2021 1. Memonitor tanda dan gejala 28-10- S :
09.00-10.00 hypovelemia (mis.takikardi, nadi 2021 Ibu klien mengatakan anaknya
WIB teraba lemah, tekanan darah turun, 11.00 BAB 2xsehari selama di RS
turgor kulit turun, mukosa mulut WIB Ibu mengatakan BAB sudah
kering, CRT ,elambat, BB menurun) tidak cair lagi.
2. Memonitor keamanan penyiapan
makanan O:
3. menganjurkan makanan porsi kecil Feses sudah berserat
dan sering secara bertahap Klien tampak sedikit lesu
4. menganjurkan menghindari maknaan
pembentuk gas, pedas dan A:
mengandung laktosa Eliminasi fekal cukup membaik
5. menganjurkan melanjutkan P :
pemberian air minum yang banyak Intervensi dilanjutkan
6. berkolaborasi pemberian obat Memonitor tanda dan gejala
pengeras feses hypovelemia (mis.takikardi, nadi
7. Memberikan edukasi tentang diare teraba lemah, tekanan darah
turun, turgor kulit turun, mukosa
mulut kering, CRT,terlambat,
BB menurun)
Memonitor keamanan penyiapan
makanan
menganjurkan makanan porsi
kecil dan sering secara bertahap
menganjurkan melanjutkan
pemberian air minum yang
banyak
2. Hipovolemia 28-10-2021 1. Melakukan pemeriksaan tanda dan 28-10- S :
10.00-11.00 gejala hypovolemia (mis. frekuensi 2021 ibu klien mengatakan anak masih
nadi meningkat, nadi teraba lemah, 12.00 sedikit rewel
tekanan darah menurun, tekanan nadi WIB ibu klien mengatakan membrane
menyempit, turgor kulit menurun, mukosa anak masih terlihat
membran mukosa, kering, volume kering
urin menurun, hematokrit meningkat, ibu klien mengatakan anak mau
haus, lemah) minum tetapi sedikit
2. Memonitor intake dan output cairan O:
3. Memberikan posisi modified membrane masih terlihat mukosa
trendelenburg kering
4. menganjurkanmemperbanyak asupan anak terlihat lesu
cairan oral nadi : 125 x/menit
A:
Status cairan sedang
P :
Intervensi dilanjutkan
1. Melakukan pemeriksaan tanda
dan gejala hypovolemia (mis.
frekuensi nadi meningkat, nadi
teraba lemah, tekanan darah
menurun, tekanan nadi
menyempit, turgor kulit
menurun, membran mukosa,
kering, volume urin menurun,
hematokrit meningkat, haus,
lemah)
2. Memonitor intake dan output
cairan
3. Memberikan posisi modified
trendelenburg
4. menganjurkanmemperbanyak
asupan cairan oral
3. Defisit Nutrisi 28-10-2021 1. Mengidentifikasi status nutrisi 28-10- S:
12.00-13.00 2. Mengidentifikasi alergi dan 2021 Ibu klien mengatakan anka hanya
WIB intoleransi makanan 13.30 mau minum air saja
3. Mengindentifikasi makanan yang WIB Ibu klien mengatakan tidak ada
disukai alergi dan minum baru sedikit-
4. Memonitor asupaan makanan sedikit tapi sering
5. Memonitor berat badan O:
6. mensajikan makanan secara menarik Konjuctiva anemis
dan suhu yang sesuai Hanya minum air
7. Memberikan makanan tinggi kalori BB 11 kg
dan tinggi protein A:
Status nutrisi sedikit membaik
P :
Intervensi dilanjutkan
1. Mengidentifikasi status nutrisi
2. Mengindentifikasi makanan yang
disukai
3. Memonitor asupaan makanan
4. Memonitor berat badan
5. mensajikan makanan secara
menarik dan suhu yang sesuai
6. Memberikan makanan tinggi
kalori dan tinggi protein