Disusun Oleh:
KELOMPOK 3
UNIVERSITAS UDAYANA
i
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Ringkasan Materi Kuliah (RMK) mengenai E-
Commerce : Pasar Digital dan Barang Digital ini tepat pada waktunya dalam rangka memenuhi
tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.
Kami selaku penulis telah berusaha dengan kemampuan dan keterbatasan ilmu
pengetahuan yang dimiliki sehingga RMK ini dapat diselesaikan dengan baik. Meskipun
demikian, kami menyadari sepenuhnya bahwa di dalam proses penulisan RMK ini terdapat
kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna, baik segi penyusunan materi, bahasa, maupun
penulisannya. Oleh karena itu, semua kritik dan saran akan penulis terima dengan senang hati.
Semoga RMK sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya RMK yang telah disusun ini dapat berguna dan menambah wawasan bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami berharap adanya kritik dan saran yang
membangun dari berbagai pihak demi penyempurnaan RMK ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………..i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………....20
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan ini adalah :
1) Untuk memahami hubungan antara E-Commerce dengan internet
2) Untuk memahami kaitan E-Commerce dengan bisnis dan teknologi
3) Untuk memahami perbedaan platform digital dan mobile e-business
4) Untuk memahami cara membangun kehadiran E-Commerce
2
BAB II
PEMBAHASAN
Bercermin pada sejarah penemuan yang komersial, seperti telepon, radio dan
televisi, pertumbuhan e-commerce yang sangat cepat pada tahun-tahun awal
menimbulkan penggelembungan pasar (market buble) pada saham perusahaan e-
commerce. Seperti semua gelembung lainnya, pecahnya gelembung “dot-com” mencapai
puncaknya di bulan Maret 2001. Sejumlah perusahaan e-commerce yang besar ternyata
gagal selama proses ini. Tetapi, untuk beberapa perusahaan lainnya, seperti Amazon,
eBay, Expedia dan Google hasilnya malah semakin baik: pendapatan yang meningkat,
model bisnis yang stabil dan terjadi kenaikan harga sahamnya. Kemudian pada tahun
2007, gambaran pendapatan e-commerce secara keseluruhan sangat baik.
3
industri akan ditransformasikan melalui e-commerce, termasuk pemesanan perjalanan,
musik dan hiburan, berita, perangkat lunak, pendidikan, dan keuangan.
1) Ada dimana-mana
Dalam konsep perdagangan internasional, pasar adalah sebuah tempat fisik, seperti
toko eceran, yang kita kunjungi untuk melakukan transaksi bisnis. E-commerce ada
dimana-mana pada setiap waktu. Hal ini memungkinkan kita belanja dari komputer
pribadi, di rumah, di tempat kerja, atau bahkan dari kendaraan, dengan menggunakan
mobile commerce. Hasilnya disebut ruang pasar (market space) yaitu pasar yang
diperluas melintasi batas-batas tradisional dan bukan lagi dari sebuah alokasi geografis
yang sifatnya sementara.
2) Jangkauan Global
3) Standar Universal
Satu kelebihan yang mencolok dari teknologi e-commerce adalah standar teknik dari
internet dan, oleh karenanya, standar teknik untuk melakukan e-commerce merupakan
4
standar universal. Standar ini digunakan oleh semua negara di seluruh dunia dan
memungkinkan setiap komputer terhubung dengan komputer lainnya terlepas dari jenis
platfrom teknologi masing-masing. Sebaliknya, sebagian besar teknologi perdagangan
yang tradisional berbeda dari satu negara dengan negara lainnya. Sebagai contoh, standar
televisi dan radio berbeda di seluruh dunia, begitu juga dengan teknologi komputer.
Standar teknik universal dari internet dan e-commerce berpengaruh besar terhadap
rendahnya biaya masuk pasar (market entry cost) - biaya yang harus dikeluarkan oleh
penjual untuk membawa barangnya ke pasar. Pada saat yang bersamaan, untuk
konsumen, standar universal mengurangi biaya pencarian (search cost) - usaha yang
dibutuhkan untuk mendapatkan barang sesuai keinginan mereka.
4) Kaya Manfaat
Dalam hal informasi, istilah kaya manfaat (richness) merujuk pada kompleksitas dan
isi dari suatu pesan. Pasar internasional, tenaga penjualan nasional, dan toko eceran kecil
memiliki sifat kaya manfaat yang cukup baik: Mereka dapat memberikan pelayanan
pribadi, bertatap muka dengan menggunakan indera pendengaran dan penglihatan ketika
melakukan penjualan. Sifat kaya manfaat dari pasar tradisional membuatnya sangat kuat
dalam lingkungan komersial. Sebelum Web berkembang, terdapat pertukaran (trade-off)
antara sifat kaya manfaat dan jangkauan: semakin besar audiens yang dapat dijangkau,
pesan yang dihasilkan semakin tidak kaya manfaat. Web membuat kita dapat
menghasilkan pesan yang kaya manfaat dengan teks, audio, dan audio secara serempak
ke sejumlah orang besar.
5) Interaktif
Tidak seperti teknologi komersial lainnya di abad ke-20, kecuali telepon, teknologi e-
commerce sangat interaktif, yang berarti sangat memungkinkan terjadinya komunikasi
dua arah antara penjual dan konsumen. Misalnya, televisi tidak dapat melontarkan
pertanyaan apa pun kepada penonton atau bercakap-cakap dengan mereka, dan penjual
juga tidak dapat meminta informasi konsumen. Sebaliknya, semua aktivitas ini
dimungkinkan oleh situs Web e-commerce. Interaktivitas memungkinkan seorang penjual
online terlibat dengan pelanggan dengan cara yang sama seperti aktivitas tatap muka,
tetapi dengan skala yang lebih besar dan global.
6) Kepadatan Informasi
5
Internet dan Web sangat meningkatkan kepadatan informasi (information density)
yaitu jumlah keseluruhan dan kualitas informasi yang tersedia untuk semua pihak yang
terlibat di pasar seperti pelanggan dan penjual. Teknologi e-commerce mengurangi biaya
pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, dan penyampaian informasi. Namun, secara
signifikan meningkatkan nilai, keakuratan, dan ketepatan waktu dari informasi.
Kepadatan informasi dalam pasar e-commerce membuat harga dan biaya menjadi
lebih transparan. Transparasi haraga (price transparency) merujuk pada mudahnya
pelanggan menjumpai berbagai variasi harga pasar yaitu transparasi biaya (cost
transparency) merujuk pada kemampuan pelanggan menemukan biaya yang sebenarnya
dibayarkan oleh penjual untuk barang yang dijualnya.
7) Personalisasi/Penyesuaian
Teknologi Internet dan e-commerce telah berevolusi menjadi lebih sosial dengan
memungkinkan pengguna membuat dan berbagi dengan teman-teman mereka (dan
komunitas yang lebih besar di seluruh dunia) dalam bentuk teks, video, musik, atau foto.
Dengan menggunakan bentuk komunikasi ini, pengguna dapat menciptakan jejaring
sosial baru dan memperkuat yang sudah ada. Semua media massa sebelumnya dalam
sejarah modern, termasuk media cetak, menggunakan model siaran (satu-ke-banyak) di
mana konten dibuat di lokasi yang terpusat oleh para ahlinya (penulis profesional, editor,
direksi, dan produsen) dan khalayak terkonsentrasi dalam jumlah besar untuk
mengkonsumsi produk standar. Internet dan e-commerce yang baru memberdayakan
pengguna untuk membuat dan mendistribusikan konten dalam skala besar, dan
6
mengizinkan pengguna memprogram konten mereka sendiri. Internet menyediakan
model unik banyak komunikasi massa.
2.1.3. Konsep Kunci dalam E-Commerce : Pasar Digital dan Barang Digital di Pasar
Global
Pasar digital sangat fleksibel dan efisien karena beroperasi dengan biaya pencarian
dan transaksi yang rendah, biaya menu yang lebih rendah (biaya pedagang
untuk mengubah harga), diskriminasi harga yang lebih tinggi, dan kemampuan untuk
mengubah harga secara dinamis berdasarkan kondisi pasar. Dalam penetapan
harga dinamis, harga suatu produk bervariasi tergantung pada karakteristik
permintaan dari pelanggan atau situasi penawaran penjual. Penghapusan
organisasi atau lapisan proses bisnis yang bertanggung jawab atas langkah-
langkah perantara dalam rantai nilai disebut disintermediasi. Disintermediasi ini
memengaruhi pasar jasa. Penerbangan dan hotel mengoperasikan situs pemesanannya
sendiri sehingga mereka bisa mendapatkan keuntungan per tiket yang lebih tinggi dengan
menghilangkan agen-agen penjualan sebagai perantara.
Barang Digital
Pasar digital internet telah sangat memperluas penjualan barang digital. Barang
digital adalah barang yang bisa dikirim melalui jaringan digital. Trek musik, video, film
Hollywood, perangkat lunak, surat kabar, majalah, dan buku, yang semuanya
7
dapat diunggah, disimpan, dikirim, dan dijual sebagai produk digital. Saat ini, semua
produk tersebut dikirimkan sebagai digital stream atau juga diunduh, sedangkan
penjualan counterpart fisiknya menurun.
E-commerce telah berkembang dari beberapa iklan di portal Web awal pada tahun
1995, menjadi lebih dari 6 persen dari seluruh penjualan eceran pada tahun 2010 (sekitar $
255 miliar), melampaui bisnis katalog pesanan lewat pos. E-commerce adalah kombinasi
yang menarik dari model bisnis dan teknologi informasi baru.
Penggunaan perangkat nirkabel genggam untuk pembelian barang dan jasa dari lokasi
manapun disebut mobile commerce atau m-commerce.
8
Perubahan dalam ekonomi informasi yang dijelaskan sebelumnya telah menciptakan
kondisi bagi model bisnis yang sama sekali baru untuk muncul, sekaligus menghancurkan
model bisnis yang lebih tua. Semua, dengan satu atau lain cara, gunakan Internet untuk
menambahkan nilai ekstra pada produk dan layanan yang ada atau memberikan fondasi untuk
produk dan layanan baru.
1. Portal
Portal seperti Google, Bing, Yahoo, MSN, dan AOL menawarkan alat pencarian Web
yang hebat serta paket konten dan layanan terpadu, seperti berita, e- mail, pesan instan, peta,
kalender, belanja, unduhan musik, video streaming, dan banyak lagi, semua dalam satu
tempat. Awalnya, portal utamanya adalah “gateway” ke Internet. Hari ini, bagaimanapun,
model bisnis portal menyediakan situs tujuan di mana pengguna memulai pencarian Web
mereka dan berlama-lama membaca berita, menemukan hiburan, dan bertemu dengan orang
lain, dan memaparkan iklan.
2. E-tailer
Toko ritel online, yang sering disebut e-tailers, hadir dalam semua ukuran, mulai dari
Amazon raksasa dengan pendapatan 2010 lebih dari $ 24 miliar, hingga toko lokal kecil yang
memiliki situs Web. Sebuah e-tailer mirip dengan etalase batu bata dan mortir yang khas,
kecuali bahwa pelanggan hanya perlu terhubung ke Internet untuk memeriksa inventaris
mereka dan melakukan pemesanan.
3. Penyedia konten
Penyedia konten mendistribusikan konten informasi, seperti video digital, musik, foto,
teks, dan karya seni, melalui Web. Proposisi nilai penyedia konten online adalah konsumen
dapat menemukan berbagai konten secara online, mudah, dan membeli konten ini dengan
harga murah, untuk dimainkan, atau dilihat, di beberapa perangkat komputer atau
smartphone.
9
4. Broker Transaksi
Situs yang memproses transaksi untuk konsumen yang biasanya ditangani secara
langsung, melalui telepon, atau melalui pos adalah broker transaksi. Industri terbesar yang
menggunakan model ini adalah jasa keuangan dan jasa perjalanan. Proposisi nilai utama
broker transaksi online adalah penghematan uang dan waktu, serta menyediakan persediaan
produk keuangan dan paket perjalanan yang luar biasa, di satu lokasi. Broker saham online
dan layanan pemesanan perjalanan mengenakan biaya yang jauh lebih rendah daripada versi
tradisional layanan ini.
5. Pencipta pasar
Pencipta pasar membangun lingkungan digital tempat pembeli dan penjual dapat
bertemu, menampilkan produk, mencari produk, dan menetapkan harga. Proposisi nilai
pencipta pasar online adalah mereka menyediakan platform tempat penjual dapat dengan
mudah menampilkan barang dagangan mereka dan di mana pembeli dapat membeli langsung
dari penjual.
6. Penyedia layanan
7. Penyedia Komunitas
Penyedia komunitas adalah situs yang menciptakan lingkungan online digital di mana
orang-orang dengan minat yang sama dapat bertransaksi (membeli dan menjual barang);
berbagi minat, foto, video; berkomunikasi dengan orang yang berpikiran sama; menerima
informasi terkait minat; dan bahkan bermain diluar fantasi dengan mengadopsi kepribadian
online disebut avatar.
10
Model pendapatan (revenue model) adalah sebuah perusahaan yang menjelaskan
bagaimana perusahaan memperoleh pendapatan dengan cara menarik pengunjungdalam
jumlah yang besar sehingga bisa diberikan penawaran, meciptakan keuntungan, dan
menghasilkan pengembalian atas investasi yang luar biasa. Ada beberapa model pendapatan
adalah:
Dalam model pendapatan iklan, situs Web menghasilkan pendapatan dengan menarik
banyak pengunjung yang kemudian dapat terkena iklan. Model iklan adalah model
pendapatan yang paling banyak digunakan dalam e-commerce, dan boleh dibilang, tanpa
pendapatan iklan, Web akan menjadi pengalaman yang jauh berbeda dari apa adanya
sekarang.
Dalam model pendapatan berlangganan, situs Web yang menawarkan konten atau
layanan mengenakan biaya berlangganan untuk akses ke beberapa atau semua penawarannya
secara berkelanjutan. Penyedia konten sering menggunakan model pendapatan ini. Misalnya,
versi online Consumer Reports menyediakan akses ke konten premium, seperti penilaian,
ulasan, dan rekomendasi terperinci, hanya kepada pelanggan, yang memiliki pilihan untuk
membayar biaya berlangganan bulanan sebesar $ 5,95 atau biaya tahunan sebesar $ 26,00.
Dalam model pendapatan bebas / free, perusahaan menawarkan layanan dasar atau
konten secara gratis, sambil mengenakan premium untuk fitur lanjutan atau fitur khusus.
Dalam model pendapatan biaya transaksi, perusahaan menerima biaya untuk mengaktifkan
atau melaksanakan transaksi. Dalam model pendapatan afiliasi, situs Web (disebut “situs web
afiliasi”) mengirim pengunjung ke situs Web lain dengan imbalan biaya rujukan atau
persentase pendapatan dari penjualan yang dihasilkan.
Salah satu area pendapatan e-commerce paling cepat berkembang adalah layanan
online Web 2.0, yang kami jelaskan di Bab 7. Layanan Web 2.0 yang paling populer adalah
11
jejaring sosial, tempat pertemuan online di mana orang dapat bertemu teman dan teman-
teman mereka. Setiap hari lebih dari 60 juta pengguna internet di Amerika Serikat
mengunjungi situs jejaring sosial seperti Facebook, MySpace, LinkedIn, dan ratusan lainnya.
Situs jejaring sosial menghubungkan orang-orang melalui hubungan bisnis dan pribadi
mereka, sehingga memungkinkan mereka menambang teman mereka (dan teman -teman
mereka) untuk prospek penjualan, tip kerja, atau teman baru.
Pemasaran melalui media sosial masih berada pada tahapan awal dan perusahaan
masih bereksperimen untuk menemukan formula kemenangan. Informasi sosial dan
sentimen konsumen tidaklah selalu mudah uuntuk dikelola dan menimbulkan tantangan
tersendiri bagi perusahaan untuk melindungi produk mereka.
12
menampilkan multimedian grafik dan fitur-fitur interaktif yang sama dengan yang terdapat
pada B2C. Kemungkinan lainnya, bisnis dapat menggunakan teknologi internet untuk
menciptakan ekstranet dan pasar elektronik untuk terhubung dengan bisnis lain dalam rangka
transaksi pembelian dan penjualan..
Platform berfungsi sebagai sistem dasar untuk perencanaan atau suatu mekanisme
pekerjaan tertentu. contohnya adalah Gmail, yang merupakan tempat surat elektronik.
Gmail menjadi dasar untuk pekerjaan mengirim dan menerima surat secara elektronik.
Jenis platform diantaranya :
1. Platform satu manufaktur
Platform satu manufaktur adalah sebuah bahasa pemrograman yang khusus dipakai
untuk perangkat yang sama, tidak bisa digunakan untuk perangkat jenis lainnya.
Contoh: IOS, selain iphone maka platform ini tidak bisa dipakai
2. Platform lintas manufaktur
Platform lintas manufaktur adalah kebalikan dari satu manufaktur. Jenis platform ini
dapat digunakan untuk banyak perangkat berbeda. Contohnya adalah java. Platform
java bisa dipakai mulai dari perangkat PC hingga smartphone.
Contoh platform digital diantaranya:
Facebook
Youtube
Twitter
2.3.3. Difinisi Mobile e-business
13
Misalnya: handphone, notebook, ipad, maupun PDA. Sedangkan menurut kolakata dan
robinson.2002.p.8 dalam saifulrahman (2013) m-bisnis yaitu aplikasi yang dibutuhkan
untuk mengelola segala sesuatu yang berhubungan dengan bisnis, pelajian informasi,
jasa, dan komoditi-komoditi dengan menggunakan perangkat mobile.
14
Pertama, harus memperhatikan area utama di mana perlu membuat keputusan-
keputusan. Dalam hal organisasi dan sumber daya manusia, harus membawa sebuah tim
yang memiliki keterampilan sesuai untuk membangun dan mengelola situs e-commerce
yang sukses. Tim ini akan membuat keputusan utama tentang teknologi, desain situs, dan
kebijakan sosial dan informasi yang akan diaplikasikan di situs. Keseluruhan usaha
pembangunan situs harus dikelola dengan baik, jika ingin menghindari permasalahan-
permasalahan yang telah terjadi di beberapa perusahaan.
Hal ini menegaskan bahwa teknologi yang akan digunakan harus sesuai dengan
bisnis . Kita akan mengasumsikan bahwa telah mengidentifikasi sebuah strategi bisnis
dan telah memilih sebuah model bisnis untuk mewujudkan sasaran bisnis , Namun,
bagaimana mengartikan sebuah strategi, model bisnis, dan ide-ide ke dalam sebuah situs
e-commerce?
Perencanaan harus bisa mengidentifikasi sasaran bisnis yang spesifik dari situs ,
lalu harus mengembangkan sebuah daftar dari fungsi-fungsi sistem, dan kebutuhan
informasi. Sasaran bisnis, sederhananya adalah fungsi atau kemampuan seperti apa yang
harapkan dari situs yang akan kembangkan. Kemampuan sistem adalah kemampuan
sistem informasi yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran bisnis. Kebutuhan informasi
untuk sebuah sistem adalah elemen-elemen informasi yang bisa diproduksi oleh sebuah
sistem untuk mencapai sasaran bisnis.
Ada banyak pilihan dalam membangun dan mengelola situs web. Sebagian besar
bergantung kepada seberapa banyak uang yang bersedia keluarkan. Pilihan yang tersedia
mulai dari alih daya dari keseluruhan pengembangan situs web kepada vendor eksternal
hingga mengerjakan keseluruhan pengembangan situs web secara independen.
Dalam memutuskan untuk membangun situs sendiri, ada beberapa opsi. Jika
tidak terlalu ahli, harus menggunakan pola untuk membuat situs web. Misalnya, Yahoo!
Merchant Solution, Amazon Stores, dan eBay, semuanya menyediakan pola-pola yang
tidak hanya mensyaratkan untuk memasukkan teks, grafik, dan data lainnya, tetapi juga
menyediakan infrastruktur untuk menjalankan situs web saat situs web tersebut sudah
dibuat. Ini adalah pilihan yang murah dan sederhana, tetapi akan dibatasi untuk
mengakses "look and feel" dan fungsi-fungsi yang disediakan oleh pola dan infrastruktur.
Keputusan untuk membangun situs web sendiri memiliki beberapa risiko. Seperti
kompleksitas dari fitur-fitur seperti keranjang belanja, pembuktian keaslian kartu kredit
dan pemrosesannya, manajemen persediaan, dan proses pemesanan, serta biaya
pengembangan yang tinggi, seperti risiko dari mengerjakan pekerjaan yang sepele. Usaha
bisa saja gagal, sisi positifnya adalah bisa membangun situs seperti apa yang benar-benar
16
inginkan, dan membangun pengetahuan sendiri untuk merevisi situs secara cepat jika
terjadi perubahan pada lingkungan bisnis.
Keputusan Pengelolaan
Situs web sederhana bisa dibangun dan dioperasikan dengan biaya sebesar
$5.000 atau kurang pada satu tahun pertama. Situs web dari perusahaan-perusahaan besar
dengan level interaksi dan penghubung yang tinggi ke sistem korporasi membutuhkan
biaya berapa juta dolar dalam setahun untuk pengoperasiannya. Misalnya, Bluefly, yang
menjual rancangan baju pria dan wanita secara online dan yang telah didiskon,
menginvestasikan lebih dari %5,3 juta dalam koneksi pengembangan situs webnya. Pada
2011, Bluefly memiliki penjualan online sebesar $88 juta, dan pertumbungan penerimaan
sebesar 10 persen setiap tahun. Anggaran teknologi e-commerce yang dimilikinya
melebihi $8juta dalam setahun, atau sekitar 10 persen dari total penerimaanya.
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hal ini merupakan daya tarik tersendiri bagi konsumen karena, dengan
adanya sistem e-commerce konsumen tidak perlu repot-repot datang ke
kantor penjulan tiket, hanya cukup melakukan beberapa kali click saja, maka tiket
yang dipesan sudah ada. E-Commerce dinilai sangatlah praktis, hemat biaya dan
waktu. Dengan menggunakan sistem e-commerce tentunya perusahaan merasa
bahwa profit yang diterimanya selama ini meningkat karena konsumen
menyukai sistem e-commerce ini. Dengan menggunakan sistem e-commerce,
konsumen mendapatkan pelayanan khusus. Seperti halnya berbelanja dengan
mendesain sendiri sebuah produk yang ditawarkan. Seperti penambahan aksesoris,
pergantian warna dan lain-lain.
18
19
DAFTAR PUSTAKA
Laudon, Kenneth C & Jane P. Laudon. 2014. Sistem Informasi Manajemen: Mengelola
Perusahaan Digital Edisi 13. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
20