Anda di halaman 1dari 23

RMK RPS 11

E-COMMERCE : PASAR DIGITAL DAN BARANG DIGITAL

MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Dosen Pengampu : Ni Made Wulandari Kusumadewi, SE., MSc.

Disusun Oleh:

KELOMPOK 3

1. I Putu Pradnyana Ekawan Putra (1907531090)

2. Ni Putu Widya Adnyani (1907531096)

3. Kadek Egiana Sandy (1907531108)

4. I Putu Gede Surya Adi Natha (1907531115)

PROGRM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA
i
TAHUN 2021

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Ringkasan Materi Kuliah (RMK) mengenai E-
Commerce : Pasar Digital dan Barang Digital ini tepat pada waktunya dalam rangka memenuhi
tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.

Kami selaku penulis telah berusaha dengan kemampuan dan keterbatasan ilmu
pengetahuan yang dimiliki sehingga RMK ini dapat diselesaikan dengan baik. Meskipun
demikian, kami menyadari sepenuhnya bahwa di dalam proses penulisan RMK ini terdapat
kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna, baik segi penyusunan materi, bahasa, maupun
penulisannya. Oleh karena itu, semua kritik dan saran akan penulis terima dengan senang hati.

Semoga RMK sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya RMK yang telah disusun ini dapat berguna dan menambah wawasan bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami berharap adanya kritik dan saran yang
membangun dari berbagai pihak demi penyempurnaan RMK ini.

Denpasar, 22 April 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………..i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………1


1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………..1
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………….2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 E-Commerce dan Internet……………………………………………………………3

2.2 Kaitan E-Commerce dengan Bisnis dan Teknologi…………………………………8

2.3 Platform Digital dan Mobile E-Business…………………………….…………...…14

2.4 Pentingnya Membangun Kehadiran E-Commerce …………………………………15

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………….19

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………....20

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


E-commerce adalah lingkungan digital yang memungkinkan transaksi
komersial terjadi diantara banyak organisasi dan individu. Pada umumnya, e-commerce
berarti transaksi yang terjadi dalam internet dan web. Transaksi komersial
melibatkan pertukaran nilai (misalnya uang) melintasi batas-batas organisasi atau
individu sebagai imbalan atas barang dan jasa. E-commerce dimulai pada tahun 1995 ketika
salah satu portal internet yang pertama, Netscape.com, menerima iklan pertama dari
perusahaan- perusahaan besar dan mempopulerkan ide bahwa web dapat digunakan
sebagai medium baru untuk beriklan dan berjualan.
Maraknya e-commerce pada saat sekarang merupakan akibat dari keinginan
untuk lebih efisien dan keinginan dalam bentuk kemudahan. E-commerce memberikan
kemudahan kepada para konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. E-commerce
merupakan sarana mudah bagi pembeli dan penjual untuk bertransaksi dengan tidak
memerlukan ruang dan waktu, dimana pun dan kapanpun dapat dilakukan melalui
system jaringan internet. E-commerce pun dapat menjangkau pasar yang sangat luas,
hanya dengan bantuan jangkauan internet, e-commerce dapat menaklukan pasar lebih luas.
Adanya E-commerce ini tentu akan ada dampak positif dan dampak negatifnya.
E-commerce mengacu pada penggunaan Internet dan Web untuk bertransaksi bisnis.
Secara lebih formal, e-commerce adalah tentang transaksi komersial secara digital
antara organisasi dan individu. Pada umumnya, ini berarti transaksi yang terjadi melalui
Internet dan Web. Transaksi komersial melibatkan pertukaran nilai (misalnya, uang)
melintasi batas organisasi atau individu sebagai imbalan atas produk dan layanan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka yang menjadi permasalahan adalah :
1) Apa hubungannya E-Commerce dengan internet?
2) Bagaimana kaitan E-Commerce dengan bisnis dan teknologi?
3) Apa perbedaan platform digital dan mobile e-business?
4) Bagaimana cara membangun kehadiran E-Commerce?

1
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan ini adalah :
1) Untuk memahami hubungan antara E-Commerce dengan internet
2) Untuk memahami kaitan E-Commerce dengan bisnis dan teknologi
3) Untuk memahami perbedaan platform digital dan mobile e-business
4) Untuk memahami cara membangun kehadiran E-Commerce

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 E-Commerce dan Internet


2.1.1. E-Commerce Saat Ini
E-commerce dewasa ini merujuk pada penggunaan internet dan web untuk
melakukan transaksi bisnis. Secara lebih formal, e-commerce adalah lingkungan digital
yang memungkinkan transaksi komersial terjadi di antara banyak organisasi dan
individu. Pada umumnya, e-commerce berarti transaksi yang terjadi dalam internet dan
web. Transaksi komersial melibatkan pertukaran nilai (misalnya uang) melintasi batas-
batas organisasi atau individu sebagai imbalan atas barang dan jasa.
E-commerce dimulai pada tahun 1995 ketika salah satu portal internet yang
pertama, Netscape.com, menerima iklan pertama dari perusahaan-perusahaan besar dan
mempopulerkan ide bahwa web dapat digunakan sebagai medium baru untuk beriklan
dan berjualan. Tidak ada yang pernah memimpikan bahwa penjualan eceran e-commerce
ini akan mengalami kurva pertumbuhan eksponensial, yang menjadi dua kali dan tiga
kali lipat lebih besar pada tahun-tahun awal. Hanya pada tahun 2006 pelanggan e-
commerce “melambat” dengan tingkat pertumbuhan tahunannya mencapai 25 persen.

Bercermin pada sejarah penemuan yang komersial, seperti telepon, radio dan
televisi, pertumbuhan e-commerce yang sangat cepat pada tahun-tahun awal
menimbulkan penggelembungan pasar (market buble) pada saham perusahaan e-
commerce. Seperti semua gelembung lainnya, pecahnya gelembung “dot-com” mencapai
puncaknya di bulan Maret 2001. Sejumlah perusahaan e-commerce yang besar ternyata
gagal selama proses ini. Tetapi, untuk beberapa perusahaan lainnya, seperti Amazon,
eBay, Expedia dan Google hasilnya malah semakin baik: pendapatan yang meningkat,
model bisnis yang stabil dan terjadi kenaikan harga sahamnya. Kemudian pada tahun
2007, gambaran pendapatan e-commerce secara keseluruhan sangat baik.

Revolusi e-commerce masih berlangsung, individu dan bisnis akan semakin


menggunakan Internet untuk melakukan perdagangan karena lebih banyak produk dan
layanan online dan rumah tangga beralih ke telekomunikasi broadband. Lebih banyak

3
industri akan ditransformasikan melalui e-commerce, termasuk pemesanan perjalanan,
musik dan hiburan, berita, perangkat lunak, pendidikan, dan keuangan.

2.1.2. Mengapa E-Commerce Berbeda dengan yang Lainnya

Mengapa e-commerce berkembang begitu pesat? Jawabannya terletak pada sifat


unik internet dan web. Sederhananya, teknologi internet dan e-commerce jauh lebih kaya
dan hebat daripada revolusi teknologi sebelumnya seperti radio, televisi, dan
telepon. Adapun fitur-fitur unik tersebut secara detail sebagai berikut :

1) Ada dimana-mana

Dalam konsep perdagangan internasional, pasar adalah sebuah tempat fisik, seperti
toko eceran, yang kita kunjungi untuk melakukan transaksi bisnis. E-commerce ada
dimana-mana pada setiap waktu. Hal ini memungkinkan kita belanja dari komputer
pribadi, di rumah, di tempat kerja, atau bahkan dari kendaraan, dengan menggunakan
mobile commerce. Hasilnya disebut ruang pasar (market space) yaitu pasar yang
diperluas melintasi batas-batas tradisional dan bukan lagi dari sebuah alokasi geografis
yang sifatnya sementara.

2) Jangkauan Global

Teknologi e-commerce memungkinkan transaksi komersial melintasi batas-batas


budaya dan negara dengan kenyamanan yang lebih tinggi dan biaya yang lebih efektif
daripada dalam suatu sistem perdagangan yang tradisional. Akibatnya, ukuran pada
potensial untuk pedagang e-commerce secara kasar sama dengan besarnya populasi
pengguna internet online di dunia. Sebaiknya, kebanyakan perdagangan tradisional
sifatnya lokal atau regional dimana perdagangan ini melibatkan penjual lokal atau
penjual nasional dengan gerai lokal. Stasiun televisi, radio, dan koran, misalnya, adalah
institusi lokal dan regional dengan jaringan nasional yang terbatas, tetapi sangat kuat
untuk menarik perhatian penonton nasional, tetapi tidak mudah melintasi batas nasional
untuk menjangkau khalayak global.

3) Standar Universal

Satu kelebihan yang mencolok dari teknologi e-commerce adalah standar teknik dari
internet dan, oleh karenanya, standar teknik untuk melakukan e-commerce merupakan

4
standar universal. Standar ini digunakan oleh semua negara di seluruh dunia dan
memungkinkan setiap komputer terhubung dengan komputer lainnya terlepas dari jenis
platfrom teknologi masing-masing. Sebaliknya, sebagian besar teknologi perdagangan
yang tradisional berbeda dari satu negara dengan negara lainnya. Sebagai contoh, standar
televisi dan radio berbeda di seluruh dunia, begitu juga dengan teknologi komputer.

Standar teknik universal dari internet dan e-commerce berpengaruh besar terhadap
rendahnya biaya masuk pasar (market entry cost) - biaya yang harus dikeluarkan oleh
penjual untuk membawa barangnya ke pasar. Pada saat yang bersamaan, untuk
konsumen, standar universal mengurangi biaya pencarian (search cost) - usaha yang
dibutuhkan untuk mendapatkan barang sesuai keinginan mereka.

4) Kaya Manfaat

Dalam hal informasi, istilah kaya manfaat (richness) merujuk pada kompleksitas dan
isi dari suatu pesan. Pasar internasional, tenaga penjualan nasional, dan toko eceran kecil
memiliki sifat kaya manfaat yang cukup baik: Mereka dapat memberikan pelayanan
pribadi, bertatap muka dengan menggunakan indera pendengaran dan penglihatan ketika
melakukan penjualan. Sifat kaya manfaat dari pasar tradisional membuatnya sangat kuat
dalam lingkungan komersial. Sebelum Web berkembang, terdapat pertukaran (trade-off)
antara sifat kaya manfaat dan jangkauan: semakin besar audiens yang dapat dijangkau,
pesan yang dihasilkan semakin tidak kaya manfaat. Web membuat kita dapat
menghasilkan pesan yang kaya manfaat dengan teks, audio, dan audio secara serempak
ke sejumlah orang besar.

5) Interaktif

Tidak seperti teknologi komersial lainnya di abad ke-20, kecuali telepon, teknologi e-
commerce sangat interaktif, yang berarti sangat memungkinkan terjadinya komunikasi
dua arah antara penjual dan konsumen. Misalnya, televisi tidak dapat melontarkan
pertanyaan apa pun kepada penonton atau bercakap-cakap dengan mereka, dan penjual
juga tidak dapat meminta informasi konsumen. Sebaliknya, semua aktivitas ini
dimungkinkan oleh situs Web e-commerce. Interaktivitas memungkinkan seorang penjual
online terlibat dengan pelanggan dengan cara yang sama seperti aktivitas tatap muka,
tetapi dengan skala yang lebih besar dan global.

6) Kepadatan Informasi

5
Internet dan Web sangat meningkatkan kepadatan informasi (information density)
yaitu jumlah keseluruhan dan kualitas informasi yang tersedia untuk semua pihak yang
terlibat di pasar seperti pelanggan dan penjual. Teknologi e-commerce mengurangi biaya
pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, dan penyampaian informasi. Namun, secara
signifikan meningkatkan nilai, keakuratan, dan ketepatan waktu dari informasi.

Kepadatan informasi dalam pasar e-commerce membuat harga dan biaya menjadi
lebih transparan. Transparasi haraga (price transparency) merujuk pada mudahnya
pelanggan menjumpai berbagai variasi harga pasar yaitu transparasi biaya (cost
transparency) merujuk pada kemampuan pelanggan menemukan biaya yang sebenarnya
dibayarkan oleh penjual untuk barang yang dijualnya.

7) Personalisasi/Penyesuaian

Teknologi e-commerce memungkinkan dilakukannya personalisasi (personalization)


yaitu penjual dapat mengarahkan pesan pemasarannya pada orang-orang tertentu dengan
menyesuaikan pesannya sesuai dengan nama, minat, dan pembelian seseorang dimasa
lalu. Teknologi ini juga memungkinkan dilakukannya penyesuain (customization) yaitu
mengubah barang atau jasa yang dijual sesuai dengan preferensi pengguna atau perilaku
yang ia tunjukan sebelumnya. Berdasarkan sifat interaktif dari teknologi e-commerce,
lebih banyak informasi tentang konsumen yang dapat diperoleh di pasar pada saat terjadi
pembelian. Dengan meningkatkan kepadatan informasi, kecocokan yang baik tentang
pembelian di masa lalu dan perilaku konsumen dapat disimpan dan dimanfaatkan oleh
para penjual online.

8) Teknologi Sosial: Generasi Pengguna dan Jaringan Sosial

Teknologi Internet dan e-commerce telah berevolusi menjadi lebih sosial dengan
memungkinkan pengguna membuat dan berbagi dengan teman-teman mereka (dan
komunitas yang lebih besar di seluruh dunia) dalam bentuk teks, video, musik, atau foto.
Dengan menggunakan bentuk komunikasi ini, pengguna dapat menciptakan jejaring
sosial baru dan memperkuat yang sudah ada. Semua media massa sebelumnya dalam
sejarah modern, termasuk media cetak, menggunakan model siaran (satu-ke-banyak) di
mana konten dibuat di lokasi yang terpusat oleh para ahlinya (penulis profesional, editor,
direksi, dan produsen) dan khalayak terkonsentrasi dalam jumlah besar untuk
mengkonsumsi produk standar. Internet dan e-commerce yang baru memberdayakan
pengguna untuk membuat dan mendistribusikan konten dalam skala besar, dan

6
mengizinkan pengguna memprogram konten mereka sendiri. Internet menyediakan
model unik banyak komunikasi massa.

2.1.3. Konsep Kunci dalam E-Commerce : Pasar Digital dan Barang Digital di Pasar
Global

Model bisnis untuk menentukan lokasi, waktu, dan pendapatan bisnis


sebagian didasarkan pada biaya dan distribusi informasi. Internet telah menciptakan
pasar digital di mana jutaan orang di seluruh dunia dapat menukar sejumlah besar
informasi secara langsung, cepat, dan gratis. Akibatnya, internet telah mengubah cara
perusahaan dalam menjalankan bisnisnya dan dalam meningkatkan jangkauan
globalnya.

Internet mengurangi ketidaksamaan/ asimetri informasi. Sebuah ketimpangan


informasi (information asymmetry) terjadi saat salah satu pihak dalam transaksi memiliki
lebih banyak informasi yang penting untuk transaksi daripada pihak lainnya. Informasi
itu membantu menentukan daya tawar mereka yang relatif. Di pasar digital, konsumen
dan pemasok dapat “melihat” harga yang dikenakan untuk barang, dan dalam arti itulah
pasar digital dikatakan lebih “transparan” daripada pasar tradisional.

Pasar digital sangat fleksibel dan efisien karena beroperasi dengan biaya pencarian
dan transaksi yang rendah, biaya menu yang lebih rendah (biaya pedagang
untuk mengubah harga), diskriminasi harga yang lebih tinggi, dan kemampuan untuk
mengubah harga secara dinamis berdasarkan kondisi pasar. Dalam penetapan
harga dinamis, harga suatu produk bervariasi tergantung pada karakteristik
permintaan dari pelanggan atau situasi penawaran penjual. Penghapusan
organisasi atau lapisan proses bisnis yang bertanggung jawab atas langkah-
langkah perantara dalam rantai nilai disebut disintermediasi. Disintermediasi ini
memengaruhi pasar jasa. Penerbangan dan hotel mengoperasikan situs pemesanannya
sendiri sehingga mereka bisa mendapatkan keuntungan per tiket yang lebih tinggi dengan
menghilangkan agen-agen penjualan sebagai perantara.

Barang Digital

Pasar digital internet telah sangat memperluas penjualan barang digital. Barang
digital adalah barang yang bisa dikirim melalui jaringan digital. Trek musik, video, film
Hollywood, perangkat lunak, surat kabar, majalah, dan buku, yang semuanya

7
dapat diunggah, disimpan, dikirim, dan dijual sebagai produk digital. Saat ini, semua
produk tersebut dikirimkan sebagai digital stream atau juga diunduh, sedangkan
penjualan counterpart fisiknya menurun.

2.2. Kaitan E-Commerce dengan Bisnis dan Teknologi

E-commerce telah berkembang dari beberapa iklan di portal Web awal pada tahun
1995, menjadi lebih dari 6 persen dari seluruh penjualan eceran pada tahun 2010 (sekitar $
255 miliar), melampaui bisnis katalog pesanan lewat pos. E-commerce adalah kombinasi
yang menarik dari model bisnis dan teknologi informasi baru.

2.2.1. Tipe-Tipe E-Commerce

Ada banyak cara untuk mengklasifikasikan transaksi perdagangan elektronik. Salah


satunya adalah dengan melihat sifat peserta dalam transaksi perdagangan elektronik. Tiga
kategori perdagangan elektronik utama adalah e-commerce business- to-consumer (B2C),
business-to-business (B2B), dan consumer-to consumer (C2C) e- commerce.

1. Perdagangan elektronik business-to-consumer (B2C) melibatkan produk ritel dan


layanan kepada pembeli individual. BarnesandNoble.com, yang menjual buku,
perangkat lunak, dan musik ke konsumen individual, adalah contoh B2C e-
commerce.

2. Perdagangan elektronik business-to-business (B2B) melibatkan penjualan barang


dan jasa antar bisnis. Situs Web ChemConnect untuk membeli dan menjual
bahan kimia dan plastik adalah contoh B2B e-commerce.

3. Consumer-to-consumer (C2C) perdagangan elektronik melibatkan konsumen


yang menjual langsung ke konsumen. Misalnya, eBay, situs lelang Web raksasa,
memungkinkan orang menjual barang mereka ke konsumen lain dengan
melelang barang dagangan mereka ke penawar tertinggi, atau dengan harga tetap.
Craigslist adalah platform yang paling banyak digunakan konsumen untuk
membeli dan menjual langsung kepada orang lain.

Penggunaan perangkat nirkabel genggam untuk pembelian barang dan jasa dari lokasi
manapun disebut mobile commerce atau m-commerce.

2.2.2. Model Bisnis E-Commerce

8
Perubahan dalam ekonomi informasi yang dijelaskan sebelumnya telah menciptakan
kondisi bagi model bisnis yang sama sekali baru untuk muncul, sekaligus menghancurkan
model bisnis yang lebih tua. Semua, dengan satu atau lain cara, gunakan Internet untuk
menambahkan nilai ekstra pada produk dan layanan yang ada atau memberikan fondasi untuk
produk dan layanan baru.

1. Portal

Portal seperti Google, Bing, Yahoo, MSN, dan AOL menawarkan alat pencarian Web
yang hebat serta paket konten dan layanan terpadu, seperti berita, e- mail, pesan instan, peta,
kalender, belanja, unduhan musik, video streaming, dan banyak lagi, semua dalam satu
tempat. Awalnya, portal utamanya adalah “gateway” ke Internet. Hari ini, bagaimanapun,
model bisnis portal menyediakan situs tujuan di mana pengguna memulai pencarian Web
mereka dan berlama-lama membaca berita, menemukan hiburan, dan bertemu dengan orang
lain, dan memaparkan iklan.

2. E-tailer

Toko ritel online, yang sering disebut e-tailers, hadir dalam semua ukuran, mulai dari
Amazon raksasa dengan pendapatan 2010 lebih dari $ 24 miliar, hingga toko lokal kecil yang
memiliki situs Web. Sebuah e-tailer mirip dengan etalase batu bata dan mortir yang khas,
kecuali bahwa pelanggan hanya perlu terhubung ke Internet untuk memeriksa inventaris
mereka dan melakukan pemesanan.

3. Penyedia konten

Sementara e-commerce dimulai sebagai saluran produk ritel, semakin berubah


menjadi saluran konten global. “Konten” didefinisikan secara luas untuk mencakup semua
bentuk kekayaan intelektual. Properti intelektual mengacu pada semua bentuk ekspresi
manusia yang dapat dimasukkan ke dalam media berwujud seperti teks, CD, DVD, atau
disimpan pada media digital (atau lainnya), termasuk Web.

Penyedia konten mendistribusikan konten informasi, seperti video digital, musik, foto,
teks, dan karya seni, melalui Web. Proposisi nilai penyedia konten online adalah konsumen
dapat menemukan berbagai konten secara online, mudah, dan membeli konten ini dengan
harga murah, untuk dimainkan, atau dilihat, di beberapa perangkat komputer atau
smartphone.

9
4. Broker Transaksi

Situs yang memproses transaksi untuk konsumen yang biasanya ditangani secara
langsung, melalui telepon, atau melalui pos adalah broker transaksi. Industri terbesar yang
menggunakan model ini adalah jasa keuangan dan jasa perjalanan. Proposisi nilai utama
broker transaksi online adalah penghematan uang dan waktu, serta menyediakan persediaan
produk keuangan dan paket perjalanan yang luar biasa, di satu lokasi. Broker saham online
dan layanan pemesanan perjalanan mengenakan biaya yang jauh lebih rendah daripada versi
tradisional layanan ini.

5. Pencipta pasar

Pencipta pasar membangun lingkungan digital tempat pembeli dan penjual dapat
bertemu, menampilkan produk, mencari produk, dan menetapkan harga. Proposisi nilai
pencipta pasar online adalah mereka menyediakan platform tempat penjual dapat dengan
mudah menampilkan barang dagangan mereka dan di mana pembeli dapat membeli langsung
dari penjual.

6. Penyedia layanan

Sementara e-tailers menjual produk secara online, penyedia layanan menawarkan


layanan secara online. Ada ledakan dalam layanan online. Aplikasi Web 2.0, berbagi foto,
dan situs online untuk backup data dan penyimpanan semuanya menggunakan model bisnis
penyedia layanan. Perangkat lunak bukan lagi produk fisik dengan CD di dalam kotak,
namun semakin banyak perangkat lunak sebagai layanan (SaaS) yang dimana Anda
berlangganan secara online daripada membeli dari pengecer. Google telah memimpin
pengembangan aplikasi layanan perangkat lunak online seperti Google Apps, Gmail, dan
layanan penyimpanan data online.

7. Penyedia Komunitas

Penyedia komunitas adalah situs yang menciptakan lingkungan online digital di mana
orang-orang dengan minat yang sama dapat bertransaksi (membeli dan menjual barang);
berbagi minat, foto, video; berkomunikasi dengan orang yang berpikiran sama; menerima
informasi terkait minat; dan bahkan bermain diluar fantasi dengan mengadopsi kepribadian
online disebut avatar.

2.2.3. Model Pendapatan E-commerce

10
Model pendapatan (revenue model) adalah sebuah perusahaan yang menjelaskan
bagaimana perusahaan memperoleh pendapatan dengan cara menarik pengunjungdalam
jumlah yang besar sehingga bisa diberikan penawaran, meciptakan keuntungan, dan
menghasilkan pengembalian atas investasi yang luar biasa. Ada beberapa model pendapatan
adalah:

Dalam model pendapatan iklan, situs Web menghasilkan pendapatan dengan menarik
banyak pengunjung yang kemudian dapat terkena iklan. Model iklan adalah model
pendapatan yang paling banyak digunakan dalam e-commerce, dan boleh dibilang, tanpa
pendapatan iklan, Web akan menjadi pengalaman yang jauh berbeda dari apa adanya
sekarang.

Dalam model pendapatan penjualan, perusahaan memperoleh pendapatan dengan


menjual barang, informasi, atau layanan kepada pelanggan. Perusahaan seperti Amazon
(yang menjual buku, musik, dan produk lainnya), LLBean.com, dan Gap.com, semuanya
memiliki model pendapatan penjualan. Sistem mikropayment menyediakan penyedia konten
dengan metode biaya-efektif untuk memproses volume transaksi moneter sangat kecil (dari $
25 sampai $ 5,00 per transaksi).

Dalam model pendapatan berlangganan, situs Web yang menawarkan konten atau
layanan mengenakan biaya berlangganan untuk akses ke beberapa atau semua penawarannya
secara berkelanjutan. Penyedia konten sering menggunakan model pendapatan ini. Misalnya,
versi online Consumer Reports menyediakan akses ke konten premium, seperti penilaian,
ulasan, dan rekomendasi terperinci, hanya kepada pelanggan, yang memiliki pilihan untuk
membayar biaya berlangganan bulanan sebesar $ 5,95 atau biaya tahunan sebesar $ 26,00.

Dalam model pendapatan bebas / free, perusahaan menawarkan layanan dasar atau
konten secara gratis, sambil mengenakan premium untuk fitur lanjutan atau fitur khusus.
Dalam model pendapatan biaya transaksi, perusahaan menerima biaya untuk mengaktifkan
atau melaksanakan transaksi. Dalam model pendapatan afiliasi, situs Web (disebut “situs web
afiliasi”) mengirim pengunjung ke situs Web lain dengan imbalan biaya rujukan atau
persentase pendapatan dari penjualan yang dihasilkan.

2.2.4. Jaringan Sosial Dan Wisdom Of Crowds 

Salah satu area pendapatan e-commerce paling cepat berkembang adalah layanan
online Web 2.0, yang kami jelaskan di Bab 7. Layanan Web 2.0 yang paling populer adalah

11
jejaring sosial, tempat pertemuan online di mana orang dapat bertemu teman dan teman-
teman mereka. Setiap hari lebih dari 60 juta pengguna internet di Amerika Serikat
mengunjungi situs jejaring sosial seperti Facebook, MySpace, LinkedIn, dan ratusan lainnya.
Situs jejaring sosial menghubungkan orang-orang melalui hubungan bisnis dan pribadi
mereka, sehingga memungkinkan mereka menambang teman mereka (dan teman -teman
mereka) untuk prospek penjualan, tip kerja, atau teman baru.

2.2.5. Pemasaran E-Commerce

Dalam E-commerce dan internet telah mengubah keseluruhan industri dan


memunculkan model bisnis baru, tidak ada model bisnis yang lebih berpengaruh selain
pemasaran dan komunikasi pemasaran. Internet telah menyediakan pemassaran dengan cara
baru untuk mengedentifikasi dan berkomunikasi dengan jutaan calon konsumen
berpotensi  dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan model tradisional,
termasuk pemasaran mesin pencari, pengumpulan data, mesin pengingat, dan surel yang telah
ditargetkan. Internet memungkinkan long-tail marketing.

2.2.5.1 E-Commerce Sosial Dan Pemasaran Jejaring Sosial

E-commmerce merupakan perdagangan yang mengacu pada konsep grafik sosial


(social graph) digital. Grafik sosial memetakan semua hubungan-hubungan yang signifikan
secara online. Grafik sosial menyerupai konsep jejaring sosial yang digunakan untuk
menggambarkan hubungan-hubungan offline.

Pemasaran melalui media sosial masih berada pada tahapan awal dan perusahaan
masih bereksperimen untuk  menemukan formula kemenangan. Informasi sosial dan
sentimen konsumen tidaklah selalu mudah uuntuk dikelola dan menimbulkan tantangan
tersendiri bagi perusahaan untuk melindungi produk mereka.

2.2.5.2 B2B E-Commerce : Efisiensi Baru dan Hubungannya

Perniagaan antar perusahaan (business-to-business comerce) menggambarkan sebuah


pasar yang besar. Proses perniagaan antar perusahaan sangatlah kompleks dan membutuhkan
campur tangan manusia yanng signifikan, dan oleh sebab itu, hal ini menghabiskan sumber
daya yang besar pula. Tantangan e-commerce B2B adalah perubahan pola yang sudah ada
dan sistem pendapatan, serta perancangan dan pengimplementasian solusi terbaru B2B
berbasis internet. Internet dan tekknologi memungkinkan bisnis untuk menciptakan bagian
depan toko terbaru secara elektronik untuk melakukan penjualan secara bisnis lainnya dengan

12
menampilkan multimedian grafik dan fitur-fitur interaktif yang sama dengan yang terdapat
pada B2C. Kemungkinan lainnya, bisnis dapat menggunakan teknologi internet untuk
menciptakan ekstranet dan pasar elektronik untuk terhubung dengan bisnis lain dalam rangka
transaksi pembelian dan penjualan..

2.3 Platform Digital dan Mobile E-Business

2.3.1. Pengertian Platform Digital

Dalam ilmu komputer, platform merupakan kombinasi antara sebuah arsitektur


perangkat keras dengan sebuah kerangka kerja perangkat lunak (termasuk kerangka kerja
aplikasi). Kombinasi tersebut menmungkinkan sebuah perangkat lunak, khususnya
perangkat lunak aplikasi dapat berjalan. Platform yang umum sudah menyertakan
arsitektur, sistem operasi, bahasa pemrograman dan antarmuka yang terkait.

2.3.2. Fungsi, Jenis Platform, dan Contoh Platform

Platform berfungsi sebagai sistem dasar untuk perencanaan atau suatu mekanisme
pekerjaan tertentu. contohnya adalah Gmail, yang merupakan tempat surat elektronik.
Gmail menjadi dasar untuk pekerjaan mengirim dan menerima surat secara elektronik.
Jenis platform diantaranya :
1. Platform satu manufaktur
Platform satu manufaktur adalah sebuah bahasa pemrograman yang khusus dipakai
untuk perangkat yang sama, tidak bisa digunakan untuk perangkat jenis lainnya.
Contoh: IOS, selain iphone maka platform ini tidak bisa dipakai
2. Platform lintas manufaktur
Platform lintas manufaktur adalah kebalikan dari satu manufaktur. Jenis platform ini
dapat digunakan untuk banyak perangkat berbeda. Contohnya adalah java. Platform
java bisa dipakai mulai dari perangkat PC hingga smartphone.
Contoh platform digital diantaranya:
 Facebook
 Youtube
 Twitter
2.3.3. Difinisi Mobile e-business

Menurut magic.200.p.3 dalam saifulrahman (2013) pengertian dari movile bisnis


dapat dijelaskan sebagai perluasan dari tradisional e-bisnis ke perangkat lunak nirkabel.

13
Misalnya: handphone, notebook, ipad, maupun PDA. Sedangkan menurut kolakata dan
robinson.2002.p.8 dalam saifulrahman (2013) m-bisnis yaitu aplikasi yang dibutuhkan
untuk mengelola segala sesuatu yang berhubungan dengan bisnis, pelajian informasi,
jasa, dan komoditi-komoditi dengan menggunakan perangkat mobile.

2.3.4. Jenis dan Contoh Mobile Business

1. Online travel application


Contoh dari penyedia online travel, yaitu traveloka, yang bergedak pada bidang
penjualan tiket wisata, tiket pesawat, dan juga melayani pemesanan penginapan
melalui hotel
2. Marketplace
Contoh dari marketplace adalah Tokopedia, Bukalapak, dll. Dalam sebuah
marketplace, penjual dan pembeli dapat melakukan kegiatan secara online, baik
melakukan jualan maupun membeli produk
3. Mobile payment application
Adalah aplikasi payanan pembayaran yang dapat digunakan pada smartphone.
Contohnya adalah DANA, OVO, dan lain lain. Aplikasi inid aapt diakses kapan pun
dan dimanapun. Saat melakukan transaksi tidak perlu mengeluarkan uang tunia,
karena bisa langsung membayar menggunakan e-money

2.4 Pentingnya Membangun Kehadiran E-Commerce


2.4.1. Membangun Kehadiran E-commerce

Membangun kehadiran e-commerce yang sukses membutuhkan pemahaman bisnis,


teknologi, dan isu-isu sosial yang tajam, sebagaimana halnya dengan pendekatan
sistematis. Pada tahun 2012, kehadiran e-commerce tidak hanya berupa situs web
perusahaan, tetapi juga termasuk situs jejaring sosial di Facebook, Twitter perusahaan,
dan aplikasi smartphone di mana pembeli dapat mengakses layanan. Mengembangkan
dan mengoordinasikan semua tempat yang berbeda bagi pembeli dapat menjadi sulit.
Dua tantangan manajemen yang paling penting untuk membangun kehadiran e-
commerce yang sukses adalah (l) mengembangkan spemahaman yang jelas tentang
tujuan bisnis dan (2) mengetahui bagaimana memilih teknologi yang tepat untuk meraih
tujuan tersebut.

2.4.2. Potongan Teka-Teki Dari Situs yang Digunakan

14
Pertama, harus memperhatikan area utama di mana perlu membuat keputusan-
keputusan. Dalam hal organisasi dan sumber daya manusia, harus membawa sebuah tim
yang memiliki keterampilan sesuai untuk membangun dan mengelola situs e-commerce
yang sukses. Tim ini akan membuat keputusan utama tentang teknologi, desain situs, dan
kebijakan sosial dan informasi yang akan diaplikasikan di situs. Keseluruhan usaha
pembangunan situs harus dikelola dengan baik, jika ingin menghindari permasalahan-
permasalahan yang telah terjadi di beberapa perusahaan.

Pentingnya membuat keputusan tentang perangkat keras situs , perangkat lunak,


dan infrastruktur telekomunikasi. Permintaan dari pelanggan yang seharusnya
menentukan teknologi yang akan gunakan. Pelanggan menginginkan teknologi yang
memungkinkan mereka untuk menemukan apa yang mereka inginkan dengan mudah
melihat produk-produk yang ada, membeli produk, dan menerima kiriman produk. Dan
juga harus berhati-hati menentukan desain situs .Saat telah mengindentifikasi area kunci,
harus segera memikirkan tentang sebuah perencanaan dari proyek.

2.4.3. Sasaran Bisnis, Kemampuan Sistem, dan Pentingnya Informasi

Hal ini menegaskan bahwa teknologi yang akan digunakan harus sesuai dengan
bisnis . Kita akan mengasumsikan bahwa telah mengidentifikasi sebuah strategi bisnis
dan telah memilih sebuah model bisnis untuk mewujudkan sasaran bisnis , Namun,
bagaimana mengartikan sebuah strategi, model bisnis, dan ide-ide ke dalam sebuah situs
e-commerce?

Perencanaan harus bisa mengidentifikasi sasaran bisnis yang spesifik dari situs ,
lalu harus mengembangkan sebuah daftar dari fungsi-fungsi sistem, dan kebutuhan
informasi. Sasaran bisnis, sederhananya adalah fungsi atau kemampuan seperti apa yang
harapkan dari situs yang akan kembangkan. Kemampuan sistem adalah kemampuan
sistem informasi yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran bisnis. Kebutuhan informasi
untuk sebuah sistem adalah elemen-elemen informasi yang bisa diproduksi oleh sebuah
sistem untuk mencapai sasaran bisnis.

Analisis Sistem: Sasaran Bisnis, Fungsi Sistem, dan Kebutuhan Informasi


untuk Situs E-commerce

Sasaran Bisnis Fungsi Sistem Kebutuhan Informasi


Produk Pajangan Katalog digital Teknis yang dinamis dan
katalog grafik
15
Menyediakan informasi Database produk Deskrpisi produk, kumpulan
produk (konten) angka, tingkat persediaan
Produk yang spesifik Penjaringan pelanggan di Catatan situs untuk setiap
dalam situs kunjungan pelanggan,
kemampuan pengumpulan
data untuk mengidentifikasi
kebiasaan konsumen dan
respons yang sesuai
Eksekusi pembayaran Keranjang belanja atau Pengamanan clearing kartu
transaksi sistem pembayaran kredit, banyak opsi
Mengakumulasi informasi Database pelanggan Nama, alamat, nomor
konsumen telepon, dan surel untuk
semua pelanggan, registrasi
pelanggan online

2.4.4. Membangun Situs WEB: Secara Mandiri Versus Alih Daya

Ada banyak pilihan dalam membangun dan mengelola situs web. Sebagian besar
bergantung kepada seberapa banyak uang yang bersedia keluarkan. Pilihan yang tersedia
mulai dari alih daya dari keseluruhan pengembangan situs web kepada vendor eksternal
hingga mengerjakan keseluruhan pengembangan situs web secara independen.

Keputusan Pembangunan Situs Web

Dalam memutuskan untuk membangun situs sendiri, ada beberapa opsi. Jika
tidak terlalu ahli, harus menggunakan pola untuk membuat situs web. Misalnya, Yahoo!
Merchant Solution, Amazon Stores, dan eBay, semuanya menyediakan pola-pola yang
tidak hanya mensyaratkan untuk memasukkan teks, grafik, dan data lainnya, tetapi juga
menyediakan infrastruktur untuk menjalankan situs web saat situs web tersebut sudah
dibuat. Ini adalah pilihan yang murah dan sederhana, tetapi akan dibatasi untuk
mengakses "look and feel" dan fungsi-fungsi yang disediakan oleh pola dan infrastruktur.

Keputusan untuk membangun situs web sendiri memiliki beberapa risiko. Seperti
kompleksitas dari fitur-fitur seperti keranjang belanja, pembuktian keaslian kartu kredit
dan pemrosesannya, manajemen persediaan, dan proses pemesanan, serta biaya
pengembangan yang tinggi, seperti risiko dari mengerjakan pekerjaan yang sepele. Usaha
bisa saja gagal, sisi positifnya adalah bisa membangun situs seperti apa yang benar-benar

16
inginkan, dan membangun pengetahuan sendiri untuk merevisi situs secara cepat jika
terjadi perubahan pada lingkungan bisnis.

Keputusan Pengelolaan

Dengan sebuah co-location agreement, perusahaan bisa membeli atau menyewa


sebuah server web (dan memiliki kendali secara keseluruhan atas pengoperasiannya),
namun menempatkan server di dalam sebuah fasilitas fisik milik vendor. Vendor
mengelola fasilitas, saluran komunikasi, dan perlengkapan-perlengkapan. Pada saat era
cloud computing, jauh lebih murah untuk mengoperasikan situs web pada fasilitas virtual
komputer. Pada kasus ini, tidak membeli server, tetapi menyewa kemampuan pusat cloud
computing, seperti Rackspace (sebuah situs pengoperasian yang terkenal). Ada sebuah
kisaran harga yang tidak biasa dari hosting cloud computmg, berkisar dari $4,95 per
bulan sampai beberapa ratus ribu dolar per bulan bergantung dari ukuran situs web,
bandwith, ruang simpan, dan alat-alat yang mendukungnya. Ada banyak penyedia jasa
ini (seperti IBM, HP, dan Oracle) mencapai skala ekonomi yang besar dengan
mengembangkan "server farm" yang sangat besar yang terletak secara strategis di seluruh
dunia. Artinya, biaya dari pengoperasian murni telah turun secepat penurunan harga
server, turun sekitar 50 persen per tahun.

Anggaran Situs Web

Situs web sederhana bisa dibangun dan dioperasikan dengan biaya sebesar
$5.000 atau kurang pada satu tahun pertama. Situs web dari perusahaan-perusahaan besar
dengan level interaksi dan penghubung yang tinggi ke sistem korporasi membutuhkan
biaya berapa juta dolar dalam setahun untuk pengoperasiannya. Misalnya, Bluefly, yang
menjual rancangan baju pria dan wanita secara online dan yang telah didiskon,
menginvestasikan lebih dari %5,3 juta dalam koneksi pengembangan situs webnya. Pada
2011, Bluefly memiliki penjualan online sebesar $88 juta, dan pertumbungan penerimaan
sebesar 10 persen setiap tahun. Anggaran teknologi e-commerce yang dimilikinya
melebihi $8juta dalam setahun, atau sekitar 10 persen dari total penerimaanya.

17
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa e-commerce merupakan sebuah sistem yang


dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam
berbisnis dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas
dari produk/service dan informasi serta mengurangi biaya-biaya yang tidak
diperlukan sehingga harga dari produk/service dan informasi tersebut dapat
ditekan sedemikian rupa tanpa mengurangi dari kualitas yang ada. Secara umum
aktifitas dari e-commerce mencakup berbagai aktivitas mulai dari direct
marketing, search jobs, online banking, banking, e-government, e-
purchasing, B2B exchanges, e-commerce, m-commerce, auctions, travel, online
publishingdan consumer services.

Pengembangan aplikasi e-commerce bagi sebuah perusahaan/lembaga merupakan


proses yang cukup kompleks. Melibatkan beberapa organisasi/situs dalam
penanganan sekuriti dan otorisasi. Perangkat lunak aplikasi e-commerce dalam
dunia bisnis dapat mendukung pemotongan rantai distribusi sehingga
konsumen dapat memperoleh suatu produk dengan harga yang lebih murah. Jenis
antarmuka web dipilih dengan pertimbangan fleksibilitas implementasi perangkat
lunak ini yang dapat dilakukan di jaringan intranet maupun internet, kemudahan
untuk deployment, serta kemampuan cross platform.

Hal ini merupakan daya tarik tersendiri bagi konsumen karena, dengan
adanya sistem e-commerce konsumen tidak perlu repot-repot datang ke
kantor penjulan tiket, hanya cukup melakukan beberapa kali click saja, maka tiket
yang dipesan sudah ada. E-Commerce dinilai sangatlah praktis, hemat biaya dan
waktu. Dengan menggunakan sistem e-commerce tentunya perusahaan merasa
bahwa profit yang diterimanya selama ini meningkat karena konsumen
menyukai sistem e-commerce ini. Dengan menggunakan sistem e-commerce,
konsumen mendapatkan pelayanan khusus. Seperti halnya berbelanja dengan
mendesain sendiri sebuah produk yang ditawarkan. Seperti penambahan aksesoris,
pergantian warna dan lain-lain.

18
19
DAFTAR PUSTAKA

Laudon, Kenneth C & Jane P. Laudon. 2014. Sistem Informasi Manajemen: Mengelola
Perusahaan Digital Edisi 13. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

20

Anda mungkin juga menyukai