Anda di halaman 1dari 119

SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS WARMADEWA

NOMOR : 6798/UNWAR/PD-02/2020
TENTANG
PENETAPAN STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
UNIVERSITAS WARMADEWA
TAHUN 2020

Menimbang : a. bahwa dalam menjalankan Pendidikan Tinggi di Universitas


Warmadewa (Unwar) perlu didasari atas tata kelola yang baik;
b. bahwa tata kelola yang dimaksud adalah Standar Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI);
c. bahwa untuk melaksanakan tata kelola tersebut perlu ditetapkan
dengan Keputusan Rektor.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012
Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi;
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI
Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Perguruan Tinggi;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 3
Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 5
Tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan
Tinggi;
8. Peraturan BAN-PT Nomor 3 Tahun 2019 Tentang Instrumen
Akreditasi Perguruan Tinggi;
9. Peraturan BAN-PT Nomor 5 Tahun 2019 Tentang Instrumen
Akreditasi Program Studi;
10. Peraturan Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali Nomor
273/Yas.Korps/X/2018 tanggal 27 Oktober 2018 tentang Statuta
Universitas Warmadewa;
11. Keputusan Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali Nomor
343/YAS.KORP/X/2019 tentang Perubahan Kelima Organisasi
dan Tata Kerja Universitas Warmadewa;
12. Surat Keputusan Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi
Bali Nomor 131/Yas/KORPS/III/2019 tentang Pemberhentian
Rektor Universitas Warmadewa Periode 2015-2019 dan
Pengangkatan Rektor Universitas Warmadewa Periode 2019-2023
13. Rencana Strategis (Renstra) Universitas Warmadewa Tahun 2019-
2022;
Memperhatikan : 1. Hasil Rapat Pimpinan Universitas Warmadewa;
2. Hasil Audit Mutu Internal (AMI) Universitas Warmadewa Tahun
2020;
3. Hasil Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) dan Rencana Tindak
Lanjut (RTL) Universitas Warmadewa Tahun 2020.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : Menetapkan dan memberlakukan Standar Sistem Penjaminan Mutu
Internal (SPMI) Universitas Warmadewa Tahun 2020 untuk dijadikan
pedoman dalam pengelolaan Sistem Penjaminan Mutu Universitas
Warmadewa;
Kedua : Standar SPMI yang dimaksud pada diktum kesatu di atas adalah:
1. Standar Pendidikan Unwar:
a. Standar Profil Lulusan;
b. Standar Kompetensi Lulusan;
c. Standar Isi Pembelajaran;
d. Standar Proses Pembelajaran;
e. Standar Penliaian Pembelajaran;
f. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan;
g. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran;
h. Standar Pengelolaan Pembelajaran;
i. Standar Pembiayaan Pembelajaran;
2. Standar Penelitian Unwar:
a. Standar Hasil Penelitian;
b. Standar Isi Penelitian;
c. Standar Proses Penelitian;
d. Standar Penilaian Penelitian;
e. Standar Peneliti;
f. Standar Sarana dan Prasarana Penelitian;
g. Standar Pengelolaan Penelitian;
h. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian;
3. Standar Pengabdian kepada Masyarakat:
a. Standar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat;
b. Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat;
c. Standar Proses Pengabdian Kepada Masyarakat;
d. Standar Penilaian Pengabdian Kepada Masyarakat;
e. Standar Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat;
f. Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian Kepada Masyarakat;
g. Standar Pengelolaan Pengabdian Kepada Masyarakat;
h. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian Kepada
Masyarakat;
4. Standar Khusus Unwar:
a. Standar Visi Universitas Warmadewa;
b. Standar Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama;
c. Standar Kemahasiswaan;
d. Standar Pengelolaan Keuangan;
Ketiga : Kegiatan yang dilakukan oleh seluruh Unit Kerja di lingkungan
Universitas Warmadewa agar berpedoman dan tidak bertentangan
dengan Standar SPMI Unwar;
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan di dalamnya akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di: Denpasar


Pada Tanggal: 17 Desember 2020
Universitas Warmadewa
Rektor,

Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.ParK


NIK : 230800260

Tembusan disampaikan kepada Yth. :


1. Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali;
2. Wakil Rektor I, II, III Universitas Warmadewa;
3. Direktur Pascasarjana, Direktur Sekolah Vokasi, dan Para Dekan di lingkungan
Universitas Warmadewa;
4. Kepala BPM, LPKP, LPM, LEMLIT, dan SPI Universitas Warmadewa;
5. Kepala Biro di lingkungan Universitas Warmadewa;
6. Arsip.
Kode Dok : UNWAR-
YAYASAN KESEJAHTERAAN KORPRI PROVINSI BALI
BPM/SNDIK/III/01
UNIVERSITAS WARMADEWA
Tanggal : 17–12–2020
Revisi :-
STANDAR PENDIDIKAN
UNIVERSITAS WARMADEWA Halaman : 1-6

STANDAR PROFIL LULUSAN


UNIVERSITAS WARMADEWA
TAHUN 2020

PENANGGUNG JAWAB

Tanda
No Proses Nama Jabatan Tanggal
tangan

1 Perumusan dr. Rima Kusuma Ningrum, MMedEd Kepala LPKP 12–10–2020

2 Pemeriksaan Ir. I Nyoman Kaca, M.Si Wakil Rektor I 2–11–2020

3 Persetujuan Prof. Dr. I Gde Parimartha, MA Ketua Senat 15–12–2020


Prof. dr. Dewa Putu Widjana.
4 Penetapan Rektor 17–12–2020
DAP&E,Sp,ParK
5 Pengendalian Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, M.P. Kepala BPM 18-12-2020

PERINGATAN
MILIK Universitas Warmadewa
Dilarang menggandakan tanpa seijin Rektor Universitas Warmadewa
Seketariat: Jl. Terompong No. 24 Tanjung Bungkak Denpasar (80235)
Telp.: (0361) 223858 (Hunting) Fax. 235073
A. VISI DAN MISI UNIVERSITAS WARMADEWA
1. Visi
Menjadi Universitas bermutu yang berwawasan ekowisata dan berdaya saing
global pada tahun 2034
2. Misi
a. Melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi yang bermutu dan berwawasan
ekowisata.
b. Menjalin kerjasama institusional.
c. Menerapkan Good University Governance.

B. RASIONALE STANDAR
Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks) yang semakin
pesat serta arus globalisasi menuntut kesiapan lulusan Perguruan Tinggi (PT)
mengambil peran dalam memecahkan permasalahan di masyarakat. Peran lulusan PT
adalah serangkaian fungsi yang dapat dilakukan oleh lulusan PT sehingga merupakan
serangkaian profil diri lulusan PT berdasarkan kompetensinya. Sejumlah peran yang
dapat dilakukan oleh lulusan PT di masyarakat sekaligus menjadi salah satu barometer
keberhasilan proses pendidikan di PT. Dengan demikian, penyelenggaraan pendidikan
sudah seyogyanya didasarkan pada keberhasilan lulusan dalam mengampu peran
(bidang tugasnya) di masyarakat.

Pemerintah melalui Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional


Pendidikan Tinggi, telah dengan tegas mengatur capaian pembelajaran pada setiap
jenjang pendidikan PT, dimana capaian pembelajaran ini akan mendukung profil
lulusan PT. Standar profil lulusan merupakan kriteria minimal tentang peran yang dapat
dilakukan oleh lulusan PT di masyarakat yang ditetapkan atas dasar hasil tracer study,
employer survey dan analisis kebutuhan pasar dan pemangku kepentingan, analisis
perkembangan keilmuan dan keahlian, visi dan misi universitas, serta analisis
kebutuhan kualifikasi nasional dan internasional. Standar ini juga digunakan sebagai
acuan dalam menyusun Standar Kompetensi Lulusan Program Studi bersangkutan
dengan melibatkan stakeholders internal dan eksternal. Selain itu, dengan
mempertimbangkan kekuatan yang dimiliki oleh Universitas Warmadewa untuk
menangkap peluang yang ada dan menjawab tantangan di bidang pendidikan, maka
Universitas Warmadewa menetapkan standar profil lulusan.
C. PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MENCAPAI ISI STANDAR
1. Pimpinan Universitas.
2. Lembaga Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran.
3. Pimpinan Fakultas/ Pascasarjana/ Vokasi.
4. Pimpinan Unit Pengelola Program Studi
5. Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi.
6. Alumni.
7. Pengguna Lulusan.
8. Stakeholders.

D. DEFINISI ISTILAH
1. Pimpinan Universitas adalah Rektor beserta Wakil Rektor, Pimpinan Fakultas
adalah Dekan beserta Wakil Dekan, dan Pimpinan Program Studi adalah Ketua dan
Sekretaris.
2. Lembaga Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran, yang selanjutnya disingkat
LPKP, adalah salah satu Lembaga di Universitas Warmadewa yang mengelola
pengembangan kurikulum serta pembelajaran.
3. Pimpinan Unit Pengelola Program Studi, yang selanjutnya disingkat UPPS, adalah
unit pengelola atau lembaga yang melakukan fungsi manajemen (perencanaan,
pengorganisasian, pengembangan staf, pengawasan, pengarahan, representasi, dan
penganggaran) terutama dalam rangka resource deployment and mobilization,
untuk penjaminan mutu program studi. (Akreditasi Program Studi Diploma,
Panduan Pengisian Borang, BAN PT 2009).
4. Ketua Program Studi adalah pimpinan tertinggi dari Program Studi baik dalam
Program Sarjana, Magister, Doktor, Pendidikan Profesi maupun Vokasi.
5. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
6. Stakeholders adalah semua pihak di dalam masyarakat, baik itu individu,
komunitas atau kelompok masyarakat, yang memiliki hubungan dan kepentingan
terhadap sebuah organisasi/ perusahaan dan isu/ permasalahan yang sedang
diangkat.
7. Standar Nasional Pendidikan Tinggi, adalah satuan standar yang meliputi Standar
Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional Penelitian, dan Standar
Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.
8. Standar Kompetensi Lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan.
9. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI,
adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan,
menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang
pelatihan kerja serta pengalaman kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai
sektor.
10. Tracer study adalah studi pelacakan jejak lulusan/alumni yang dilakukan kepada
alumni 2 tahun setelah lulus.
11. Employer survey adalah survei pemberi kerja.
12. Sapta Bayu adalah tujuh sumber energi sebagai spirit Sri Ksari Warmadewa,
dimaknai sebagai tujuh spirit, energi yang terpadu menjadi kuat (dhira), unggul
(jaya), dan berkelanjutan (dirghayusa).
13. Ekowisata adalah salah satu kegiatan pariwisata yang
berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek
pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran
dan pendidikan.
14. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentrasformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan
dan teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
15. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi antara lain,
pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan teknisi, serta pranata teknik
informasi.
16. Mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang pendidikan tinggi.
17. Bukti sahih adalah bukti sah yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang,
atau peserta yang menghadiri kegiatan, daftar hadir peserta kegiatan atau foto
kegiatan. Bukti sahih ini dapat berupa surat tugas, surat keputusan, surat undangan,
buku yang disertai lembar pengesahan dan daftar hadir.
E. PERNYATAAN ISI STANDAR

1. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan profil lulusan Program Studi
mengacu visi Program Studi, UPPS serta Universitas Warmadewa.
2. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan profil lulusan atas dasar hasil tracer
study, employer survey dan analisis kebutuhan pasar dan pemangku kepentingan,
analisis perkembangan keilmuan dan keahlian, serta analisis kebutuhan kualifikasi
nasional dan internasional.
3. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing merumuskan profil lulusan Program Studi wajib
melibatkan stakeholder internal, eksternal dan/atau forum Program Studi.
4. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan profil lulusan program studi
digunakan untuk menyusun Standar Kompetensi Lulusan Program Studi.

F. STRATEGI PELAKSANAAN STANDAR


1. Pimpinan Universitas/Fakultas/Pascasarjana menyusun dan menetapkan strategi
dalam upaya pencapaian standar tersebut.
2. Program Studi mengimplementasikan hal-hal terkait perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan untuk pencapaian
penetapan profil lulusan.
3. Pimpinan Fakultas/Pascasarjana melakukan monitoring dan evaluasi serta
mengukur tingkat ketercapaian standar profil lulusan di Universitas Warmadewa.

G. INDIKATOR KETERCAPAIAN STANDAR

1. Adanya bukti sahih profil lulusan Program Studi mengacu visi dan misi Program
Studi, UPPS serta Universitas Warmadewa
2. Adanya bukti sahih profil lulusan atas dasar hasil tracer study, employer survey dan
analisis kebutuhan pasar dan pemangku kepentingan, analisis perkembangan
keilmuan dan keahlian, serta analisis kebutuhan kualifikasi nasional dan
internasional.
3. Adanya bukti sahih profil lulusan Program Studi yang wajib melibatkan stakeholder
internal, eksternal dan/atau forum Program Studi.
4. Adanya bukti sahih profil lulusan Program Studi yang digunakan untuk menyusun
Standar Kompetensi Lulusan Program Studi.

H. DOKUMEN TERKAIT
1. Statuta Universitas Warmadewa tahun 2018;
2. Visi Misi Tujuan dan Strategi (VMTS) Universitas Warmadewa, Unit Pengelola
Program Studi (UPPS), dan Visi Misi Tujuan dan Strategi (VMTS) keilmuan
Program Studi;
3. Dokumen Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas
Warmadewa tahun 2020;
4. Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Universitas Warmadewa tahun 2020.
5. Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Unit Pengelola Program Studi (UPPS)
dilingkungan Universitas Warmadewa tahun 2020;
6. Rencana Strategis (Rentra) Universitas Warmadewa tahun 2020;
7. Rencana Strategis (Rentra) Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dilingkungan
Universitas Warmadewa tahun 2020;
8. Manual Penetapan Standar Kompetensi Universitas Warmadewa;
9. Formulir Penetapan Pelaksanaan Standar Kompetensi Lulusan Universitas
Warmadewa;

I. REFERENSI
1. Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2020, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti);
2. LKPT APT PerBAN PT Nomor 59 Tahun 2018;
3. LED APT PerBAN PT Nomor 59 Tahun 2018;
4. Matriks Penilaian APT PTA PTS PerBAN PT Nomor 59 Tahun 2018;
5. LKPS PerBAN PT Nomor 5 Tahun 2019 tentang Instrumen Akreditasi Program
Studi;
6. LED PerBAN PT Nomor 5 Tahun 2019 tentang Instrumen Akreditasi Program
Studi;
7. Matriks Penilaian Program Sarjana PerBAN PT Nomor 5 Tahun 2019 tentang
Instrumen Akreditasi Program Studi;
8. LED Universitas Warmadewa Tahun 2019;
9. Berita Acara ALD BAN-PT Universitas Warmadewa 9-10 November 2020.
Kode Dok : UNWAR-
YAYASAN KESEJAHTERAAN KORPRI PROVINSI BALI
BPM/SNDIK/III/02
UNIVERSITAS WARMADEWA
Tanggal : 17–12–2020
Revisi : 05
STANDAR PENDIDIKAN
UNIVERSITAS WARMADEWA Halaman : 1-13

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN


UNIVERSITAS WARMADEWA
TAHUN 2020

PENANGGUNG JAWAB

Tanda
No Proses Nama Jabatan Tanggal
tangan

1 Perumusan dr. Rima Kusuma Ningrum, MMedEd Kepala LPKP 12–10–2020

2 Pemeriksaan Ir. I Nyoman Kaca, M.Si Wakil Rektor I 2–11–2020

3 Persetujuan Prof. Dr. I Gde Parimartha, MA Ketua Senat 15–12–2020


Prof. dr. Dewa Putu Widjana.
4 Penetapan Rektor 17–12–2020
DAP&E,Sp,ParK
5 Pengendalian Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, M.P. Kepala BPM 18-12-2020

PERINGATAN
MILIK Universitas Warmadewa
Dilarang menggandakan tanpa seijin Rektor Universitas Warmadewa
Seketariat: Jl. Terompong No. 24 Tanjung Bungkak Denpasar (80235)
Telp.: (0361) 223858 (Hunting) Fax. 235073
A. VISI DAN MISI UNIVERSITAS WARMADEWA
1. Visi
Menjadi Universitas bermutu yang berwawasan ekowisata dan berdaya saing
global pada tahun 2034
2. Misi
a. Melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi yang bermutu dan berwawasan
ekowisata.
b. Menjalin kerjasama institusional.
c. Menerapkan Good University Governance.

B. RASIONALE STANDAR
Kompetensi merupakan gambaran kemampuan lulusan untuk bekerja sesuai
dengan bidang keilmuannya, mampu mengimplementasikan, mengembangkan diri,
serta memecahkan permasalahan menuju kehidupan yang lebih baik. Dengan
kemajuan teknologi dan tuntutan dunia industri yang semakin meningkat diperlukan
lulusan yang mampu memenuhi kriteria tenaga kerja yang dibutuhkan.
Penetapan Standar Kompetensi Lulusan di Universitas Warmadewa
dimaksudkan agar lulusannya mempunyai daya saing di pasar kerja dan mempunyai
kinerja yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Standar Kompetensi Lulusan ini
merupakan hasil dari pelaksanaan tracer study yang merupakan strategi dasar untuk
perbaikan input, proses, output, outcome Universitas Warmadewa.
Dengan persaingan global yang semakin ketat terutama di bidang tenaga kerja,
Universitas Warmadewa melalui Program Studi menetapkan Standar Kompetensi
Lulusan yang mengacu pada kualifikasi lulusan KKNI. Penyusunan dan penetapan
standar ini juga disesuaikan dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 12 Tahun
2012 Tentang Pendidikan Tinggi, Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi, Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang Sistem
Penjaminan Mutu, dan Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal Kemenristekdikti
Tahun 2018.
C. PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MENCAPAI ISI STANDAR
1. Pimpinan Universitas.
2. Lembaga Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran.
3. Pimpinan Fakultas/ Pascasarjana/ Vokasi.
4. Pimpinan Unit Pengelola Program Studi
5. Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi.
6. Kepala Laboratorium.
7. Dosen.

D. DEFINISI ISTILAH
1. Pimpinan Universitas adalah Rektor beserta Wakil Rektor, Pimpinan Fakultas
adalah Dekan beserta Wakil Dekan, dan Pimpinan Program Studi adalah Ketua dan
Sekretaris.
2. Lembaga Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran, yang selanjutnya disingkat
LPKP, adalah salah satu Lembaga di Universitas Warmadewa yang mengelola
pengembangan kurikulum serta pembelajaran.
3. BAMAKERMAS adalah salah satu biro di Universitas Warmadewa yang
menaungi bagian kemahasiswaan, kerja sama, dan humas.
4. Pimpinan Unit Pengelola Program Studi, yang selanjutnya disingkat UPPS, adalah
unit pengelola atau lembaga yang melakukan fungsi manajemen (perencanaan,
pengorganisasian, pengembangan staf, pengawasan, pengarahan, representasi, dan
penganggaran) terutama dalam rangka resource deployment and mobilization,
untuk penjaminan mutu program studi. (Akreditasi Program Studi Diploma,
Panduan Pengisian Borang, BAN PT 2009).
5. Ketua Program Studi adalah pimpinan tertinggi dari Program Studi baik dalam
Program Sarjana, Magister, Doktor, Pendidikan Profesi maupun Vokasi.
6. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
7. Forum Program Studi adalah wadah atau tempat pertemuan Program Studi untuk
berkomunikasi dan bertukar pikiran mengenai suatu topik atau masalah.
8. Standar Nasional Pendidikan Tinggi, adalah satuan standar yang meliputi Standar
Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional Penelitian, dan Standar
Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.
9. Standar Kompetensi Lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan.
10. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI,
adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan,
menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang
pelatihan kerja serta pengalaman kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai
sektor.
11. Sapta Bayu adalah tujuh sumber energi sebagai spirit Sri Ksari Warmadewa,
dimaknai sebagai tujuh spirit, energi yang terpadu menjadi kuat (dhira), unggul
(jaya), dan berkelanjutan (dirghayusa).
12. Ekowisata adalah salah satu kegiatan pariwisata yang
berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek
pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran
dan pendidikan.
13. Praktik Kerja Lapangan adalah salah satu bentuk emplementasi secara sistematis
dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan
keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung di dunia kerja
untuk mencapai tingkat keahlian tertentu.
14. Program Diploma adalah jenjang Pendidikan Vokasi yaitu Diploma Tiga.
15. Sarjana adalah jenjang Pendidikan mahasiswa S1.
16. Sarjana Terapan adalah jenjang Pendidikan Diploma Empat.
17. Profesi 2 tahun adalah jenjang Pendidikan Profesi selama 2 tahun.
18. Magister adalah jenjang Pendidikan mahasiswa S2.
19. Doktor adalah jenjang Pendidikan mahasiswa S3.
20. Indeks Prestasi Kumulatif adalah nilai yang akan kamu dapatkan selama masa
kuliah berlangsung.
21. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentrasformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan
dan teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
22. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi antara lain,
pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan teknisi, serta pranata teknik
informasi.
23. Mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang pendidikan tinggi.
24. Tracer study adalah studi pelacakan jejak lulusan/alumni yang dilakukan kepada
alumni 2 tahun setelah lulus.
25. Bukti sahih adalah bukti sah yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang,
atau peserta yang menghadiri kegiatan, daftar hadir peserta kegiatan atau foto
kegiatan. Bukti sahih ini dapat berupa surat tugas, surat keputusan, surat undangan,
buku yang disertai lembar pengesahan dan daftar hadir.

E. PERNYATAAN ISI STANDAR

1. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai kewenangannya
masing-masing menetapkan kompetensi lulusan program studi yang mencakup
sikap, pengetahuan dan keterampilan yang mengacu pada profil lulusan.
2. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai kewenangannya
masing-masing menetapkan kompetensi lulusan mencakup sikap berbasis Sapta
Bayu yang merupakan spirit Sri Ksari Warmadewa dalam proses pembelajaran
(IKT).
3. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai kewenangannya
masing-masing menetapkan capaian pembelajaran lulusan yang digunakan sebagai
acuan utama pengembangan standar isi Pembelajaran, standar proses
Pembelajaran, standar penilaian Pembelajaran, standar Dosen dan Tenaga
Kependidikan, standar sarana dan prasarana Pembelajaran, standar pengelolaan
Pembelajaran, dan standar pembiayaan Pembelajaran.
4. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai kewenangannya
masing-masing menetapkan rumusan capaian pembelajaran lulusan mengacu pada
deskripsi capaian Pembelajaran lulusan KKNI dan memiliki kesetaraan dengan
jenjang kualifikasi pada KKNI.
5. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai kewenangannya
masing-masing menetapkan rumusan pengetahuan dan keterampilan khusus
sebagai bagian dari capaian pembelajaran lulusan yang wajib disusun oleh
forum Program Studi sejenis atau nama lain yang setara atau pengelola
Program Studi dalam hal tidak memiliki forum Program Studi sejenis.
6. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai kewenangannya
masing-masing menetapkan capaian pembelajaran lulusan (CPL) harus diukur
dengan metoda yang sahih dan relevan, mencakup aspek:1) keserbacakupan, 2)
kedalaman, dan 3) kebermanfaatan, analisis yang ditunjukkan dengan peningkatan
CPL dari waktu ke waktu.
7. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai kewenangannya
masing-masing menetapkan rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan:
a. Program Diploma dan Sarjana IPK sebesar 3.43;
b. Program Profesi, Magister dan Doktor sebesar 3.50
8. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan BAMAKERMAS sesuai kewenangannya
masing-masing menetapkan jumlah prestasi akademik mahasiswa terhadap jumlah
mahasiswa di tingkat:
a. Provinsi/wilayah sebesar 0,08 %
b. Nasional sebesar 0,15 %
c. Internasional sebesar 0, 03 %
9. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan BAMAKERMAS sesuai kewenangannya
masing-masing menetapkan jumlah prestasi non-akademik mahasiswa terhadap
jumlah mahasiswa di tingkat:
a. Provinsi/wilayah sebesar 0,40 %
b. Nasional sebesar 0,44 %
c. Internasional sebesar 0,15 %
10. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai kewenangannya
masing-masing menetapkan lama studi mahasiswa untuk setiap program:
a. Diploma Tiga sebesar 3,2 tahun
b. Sarjana dan Sarjana Terapan sebesar 4 tahun
c. Profesi 2 tahun sebesar 2,4 tahun
d. Magister sebesar 2 tahun
e. Doktor sebesar 3,5 tahun
11. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai kewenangannya
masing-masing menetapkan persentase kelulusan tepat waktu (mahasiswa yang
lulus tepat waktu terhadap jumlah mahasiswa yang diterima) untuk angkatan yang
sama untuk setiap program:
a. Diploma Tiga sebesar 50 %
b. Sarjana dan Sarjana Terapan sebesar 46 %
c. Profesi 2 tahun sebesar 50%
d. Magister sebesar 85%
e. Doktor sebesar 50%
12. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai kewenangannya
masing-masing menetapkan persentase keberhasilan studi (jumlah mahasiswa
yang lulus sampai dengan batas masa studi terhadap jumlah mahasiswa yang
diterima pada angkatan tersebut) untuk setiap program:
a. Diploma Tiga sebesar 90%
b. Sarjana dan Sarjana Terapan sebesar 65%
c. Profesi 2 tahun sebesar 95%
d. Magister sebesar 80%
e. Doktor sebesar 80%
13. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai kewenangannya
masing-masing menetapkan waktu tunggu lulusan program Sarjana di perguruan
tinggi untuk mendapatkan pekerjaan pertama atau berwirausaha pada bidang
kerja/usaha yang relevan dengan profil lulusan sebesar 2,3 bulan.
14. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai kewenangannya
masing-masing menetapkan kesesuaian bidang kerja lulusan program Sarjana di
perguruan tinggi untuk mendapatkan pekerjaan pertama atau berwirausaha pada
bidang kerja/usaha yang relevan dengan profil lulusan sebesar 60%.
15. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai kewenangannya
masing-masing menetapkan tingkat kepuasan pengguna lulusan pada aspek:
a. Etika, dengan tingkat kepuasan sangat baik sebesar 57%, baik sebesar 36%,
cukup sebesar 7%, kurang sebesar 0%.
b. Keahlian pada bidang ilmu, dengan tingkat kepuasan sangat baik sangat
baik sebesar 61 %, sebesar 33 %, cukup sebesar 6%, kurang sebesar 0%.
c. kemampuan berbahasa asing, dengan tingkat kepuasan sangat baik sangat
baik sebesar 66 %, sebesar 27 %, cukup sebesar 7%, kurang sebesar 0%.
d. penggunaan teknologi informasi, dengan tingkat kepuasan sangat baik
sangat baik sebesar 57 %, sebesar 36 %, cukup sebesar 7%, kurang sebesar
0%.
e. kemampuan berkomunikasi, dengan tingkat kepuasan sangat baik sangat
baik sebesar 63 %, sebesar 32 %, cukup sebesar 5%, kurang sebesar 0 %.
f. kerjasama tim, dengan tingkat kepuasan sangat baik sangat baik sebesar 60
%, sebesar 35 %, cukup sebesar 5%, kurang sebesar 0 %.
g. pengembangan diri, dengan tingkat kepuasan sangat baik sangat baik
sebesar 64 %, sebesar 32 %, cukup sebesar 4%, kurang sebesar 0%.
16. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai kewenangannya
masing-masing menetapkan tindak lanjut dari hasil kepuasan pengguna lulusan.
17. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai kewenangannya
masing-masing menetapkan jumlah lulusan yang bekerja di badan usaha tingkat:
a. Provinsi/wilayah sebesar 70% terhadap jumlah lulusan.
b. Nasional sebesar 21% terhadap jumlah lulusan.
c. Multi nasional/Internasional sebesar 4% terhadap jumlah lulusan.
18. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai kewenangannya
masing-masing menetapkan pelaksanaan tracer study harus mencakup 5 aspek
yaitu 1) pelaksanaan tracer study terkoordinasi di tingkat PT, 2) kegiatan tracer
study dilakukan secara regular setiap tahun dan terdokumentasi, 3) isi kuesioner
mencakup seluruh pertanyaan inti tracer study Dikti, 4) ditargetkan pada seluruh
populasi, 5) hasilnya disosialisasikan dan digunakan untuk pengembangan
kurikulum dan pembelajaran.
19. Rektor, LPKP, BAMAKERMAS, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi
sesuai kewenangannya masing-masing menetapkan lulusan program Sarjana yang
bekerja di bidang ekowisata tingkat nasional sebesar 2% dari jumlah lulusan pada
tahun 2024 (IKT).

F. STRATEGI PELAKSANAAN STANDAR


1. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai kewenangannya
masing-masing menetapkan Standar Kompetensi Lululusan.
2. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi, Kelompok Dosen
beserta komponen terkait dilingkungan Universitas Warmadewa melaksanakan
Proses Pembelajaran sesuai Standar Kompetensi Lululusan.
3. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi melalui Badan
Penjaminan Mutu (BPM), Unit Penjaminan Mutu (UPM), Gugus Kendali Mutu
(GKM) melakukan monitoring 2 kali dalam satu semester terhadap pelaksanaan
Standar Kompetensi Lululusan.
4. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi melalui Badan
Penjaminan Mutu (BPM), Unit Penjaminan Mutu (UPM), Gugus Kendali Mutu
(GKM) melakukan evaluasi setiap akhir semester terhadap pelaksanaan Standar
Kompetensi Lululusan.
5. Rektor, menugaskan kepada Badan Penjaminan Mutu (BPM) untuk melakukan
Audit Mutu Internal (AMI) setiap akhir tahun ajaran (TS) terhadap pelaksanaan
Standar Kompetensi Lululusan.
6. Rektor menugaskan kepada Satuan Pengawasan Internal (SPI) melakukan Audit
Internal terhadap penerapan Standar Isi Pembelajaran.
7. Rektor melaksanakan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) dengan agenda
Pembahasan unsur-unsur hasil audit internal, umpan balik, kinerja proses dan
kesesuaian produk, status tindakan pencegahan dan perbaikan, tindak lanjut dari
tinjauan sebelumnya, perubahan yang dapat mempengaruhi system manajemen
mutu, dan rekomendasi untuk peningkatan setiap akhir semester yang difasilitasi
oleh Badan Penjaminan Mutu (BPM), dengan mungundang pejabat structural,
dosen di lingkungan Unwar, wakil mahasiswa, tua orang mahasiswa, pemangku
kepentingan terhadap hasil Audit Mutu Internal (AMI) dan Audit Internal oleh SPI.
8. Rektor setiap akhir tahun ajaran yang difasilitasi oleh Unit Penjaminan Mutu
dengan mungundang pejabat structural dan dosen di lingkungan Unwar, melakukan
Pengendalian dari hasil Rapat Tinjauan Manajemen (RTM), dan dilanjutkan
dengan melakukan Peningkatan terhadap Pernyataan Isi Sandar yang telah tercapai
dari hasil Pengendalian.

G. INDIKATOR KETERCAPAIAN STANDAR

1. Adanya bukti sahih kompetensi lulusan program studi yang mencakup sikap,
pengetahuan dan keterampilan yang mengacu pada profil lulusan.
2. Adanya bukti sahih kompetensi lulusan mencakup sikap berbasis Sapta Bayu yang
merupakan spirit Sri Ksari Warmadewa dalam proses pembelajaran (IKT).
3. Adanya bukti sahih capaian pembelajaran lulusan yang digunakan sebagai acuan
utama pengembangan standar isi Pembelajaran, standar proses Pembelajaran,
standar penilaian Pembelajaran, standar Dosen dan Tenaga Kependidikan,
standar sarana dan prasarana Pembelajaran, standar pengelolaan Pembelajaran,
dan standar pembiayaan Pembelajaran.
4. Adanya bukti sahih rumusan capaian pembelajaran lulusan mengacu pada deskripsi
capaian Pembelajaran lulusan KKNI dan memiliki kesetaraan dengan jenjang
kualifikasi pada KKNI.
5. Adanya bukti sahih rumusan pengetahuan dan keterampilan khusus sebagai
bagian dari capaian pembelajaran lulusan yang wajib disusun oleh forum
Program Studi sejenis atau nama lain yang setara atau pengelola Program Studi
dalam hal tidak memiliki forum Program Studi sejenis.
6. Adanya bukti sahih capaian pembelajaran lulusan (CPL) harus diukur dengan
metoda yang sahih dan relevan, mencakup aspek:1) keserbacakupan, 2) kedalaman,
dan 3) kebermanfaatan, analisis yang ditunjukkan dengan peningkatan CPL dari
waktu ke waktu.
7. Adanya bukti sahih rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan:
a. Program Diploma dan Sarjana IPK sebesar 3.43;
b. Program Profesi, Magister dan Doktor sebesar 3.50
8. Adanya bukti sahih jumlah prestasi akademik mahasiswa terhadap jumlah
mahasiswa di tingkat:
a. Provinsi/wilayah sebesar 0,08 %
b. Nasional sebesar 0,15 %
c. Internasional sebesar 0, 03 %
9. Adanya bukti sahih jumlah prestasi non-akademik mahasiswa terhadap jumlah
mahasiswa di tingkat:
a. Provinsi/wilayah sebesar 0,40 %
b. Nasional sebesar 0,44 %
c. Internasional sebesar 0,15 %
10. Adanya bukti sahih lama studi mahasiswa untuk setiap program:
a. Diploma Tiga sebesar 3,2 tahun
b. Sarjana dan Sarjana Terapan sebesar 4 tahun
c. Profesi 2 tahun sebesar 2,4 tahun
d. Magister sebesar 2 tahun
e. Doktor sebesar 3,5 tahun
11. Adanya bukti sahih persentase kelulusan tepat waktu (mahasiswa yang lulus tepat
waktu terhadap jumlah mahasiswa yang diterima) untuk angkatan yang sama untuk
setiap program:
a. Diploma Tiga sebesar 50 %
b. Sarjana dan Sarjana Terapan sebesar 46 %
c. Profesi 2 tahun sebesar 50%
d. Magister sebesar 85%
e. Doktor sebesar 50%
12. Adanya bukti sahih persentase keberhasilan studi (jumlah mahasiswa yang lulus
sampai dengan batas masa studi terhadap jumlah mahasiswa yang diterima pada
angkatan tersebut) untuk setiap program:
a. Diploma Tiga sebesar 90%
b. Sarjana dan Sarjana Terapan sebesar 65%
c. Profesi 2 tahun sebesar 95%
d. Magister sebesar 80%
e. Doktor sebesar 80%
13. Adanya bukti sahih waktu tunggu lulusan program Sarjana di perguruan tinggi
untuk mendapatkan pekerjaan pertama atau berwirausaha pada bidang kerja/usaha
yang relevan dengan profil lulusan sebesar 2,3 bulan.
14. Adanya bukti sahih kesesuaian bidang kerja lulusan program Sarjana di
perguruan tinggi untuk mendapatkan pekerjaan pertama atau berwirausaha pada
bidang kerja/usaha yang relevan dengan profil lulusan sebesar 60%.
15. Adanya bukti sahih tingkat kepuasan pengguna lulusan pada aspek:
a. Etika, dengan tingkat kepuasan sangat baik sebesar 57%, baik sebesar 36%,
cukup sebesar 7%, kurang sebesar 0%.
b. Keahlian pada bidang ilmu, dengan tingkat kepuasan sangat baik sangat
baik sebesar 61 %, sebesar 33 %, cukup sebesar 6%, kurang sebesar 0%.
c. kemampuan berbahasa asing, dengan tingkat kepuasan sangat baik sangat
baik sebesar 66 %, sebesar 27 %, cukup sebesar 7%, kurang sebesar 0%.
d. penggunaan teknologi informasi, dengan tingkat kepuasan sangat baik
sangat baik sebesar 57 %, sebesar 36 %, cukup sebesar 7%, kurang sebesar
0%.
e. kemampuan berkomunikasi, dengan tingkat kepuasan sangat baik sangat
baik sebesar 63 %, sebesar 32 %, cukup sebesar 5%, kurang sebesar 0 %.
f. kerjasama tim, dengan tingkat kepuasan sangat baik sangat baik sebesar 60
%, sebesar 35 %, cukup sebesar 5%, kurang sebesar 0 %.
g. pengembangan diri, dengan tingkat kepuasan sangat baik sangat baik
sebesar 64 %, sebesar 32 %, cukup sebesar 4%, kurang sebesar 0%.
16. Adanya bukti sahih tindak lanjut dari hasil kepuasan pengguna lulusan.
17. Adanya bukti sahih jumlah lulusan yang bekerja di badan usaha tingkat:
a. Provinsi/wilayah sebesar 70% terhadap jumlah lulusan.
b. Nasional sebesar 21% terhadap jumlah lulusan.
c. Multi nasional/Internasional sebesar 4% terhadap jumlah lulusan.
18. Adanya bukti sahih pelaksanaan tracer study harus mencakup 5 aspek yaitu 1)
pelaksanaan tracer study terkoordinasi di tingkat PT, 2) kegiatan tracer study
dilakukan secara regular setiap tahun dan terdokumentasi, 3) isi kuesioner
mencakup seluruh pertanyaan inti tracer study Dikti, 4) ditargetkan pada seluruh
populasi, 5) hasilnya disosialisasikan dan digunakan untuk pengembangan
kurikulum dan pembelajaran.
19. Adanya bukti sahih lulusan program Sarjana yang bekerja di bidang ekowisata
sebesar 2% dari jumlah lulusan (IKT).

H. DOKUMEN TERKAIT
1. Statuta Universitas Warmadewa tahun 2018;
2. Visi Misi Tujuan dan Strategi (VMTS) Universitas Warmadewa, Unit Pengelola
Program Studi (UPPS), dan Visi Misi Tujuan dan Strategi (VMTS) keilmuan
Program Studi;
3. Dokumen Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas
Warmadewa tahun 2020;
4. Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Universitas Warmadewa tahun 2020.
5. Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Unit Pengelola Program Studi (UPPS)
dilingkungan Universitas Warmadewa tahun 2020;
6. Rencana Strategis (Rentra) Universitas Warmadewa tahun 2020;
7. Rencana Strategis (Rentra) Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dilingkungan
Universitas Warmadewa tahun 2020;
8. Manual Penetapan Standar Kompetensi Universitas Warmadewa;
9. Formulir Penetapan Pelaksanaan Standar Kompetensi Lulusan Universitas
Warmadewa;

I. REFERENSI
1. Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2020, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti);
2. LKPT APT PerBAN PT Nomor 59 Tahun 2018;
3. LED APT PerBAN PT Nomor 59 Tahun 2018;
4. Matriks Penilaian APT PTA PTS PerBAN PT Nomor 59 Tahun 2018;
5. LKPS PerBAN PT Nomor 5 Tahun 2019 tentang Instrumen Akreditasi Program
Studi;
6. LED PerBAN PT Nomor 5 Tahun 2019 tentang Instrumen Akreditasi Program
Studi;
7. Matriks Penilaian Program Sarjana PerBAN PT Nomor 5 Tahun 2019 tentang
Instrumen Akreditasi Program Studi;
8. LED Universitas Warmadewa Tahun 2019;
9. Berita Acara ALD BAN-PT Universitas Warmadewa 9-10 November 2020.
Kode Dok : UNWAR-
YAYASAN KESEJAHTERAAN KORPRI PROVINSI BALI
BPM/SNDIK/III/03
UNIVERSITAS WARMADEWA
Tanggal : 17–12–2020
Revisi : 05
STANDAR PENDIDIKAN
UNIVERSITAS WARMADEWA Halaman : 1-11

STANDAR ISI PEMBELAJARAN


UNIVERSITAS WARMADEWA
TAHUN 2020

PENANGGUNG JAWAB

Tanda
No Proses Nama Jabatan Tanggal
tangan

1 Perumusan dr. Rima Kusuma Ningrum, MMedEd Kepala LPKP 12–10–2020

2 Pemeriksaan Ir. I Nyoman Kaca, M.Si Wakil Rektor I 2–11–2020

3 Persetujuan Prof. Dr. I Gde Parimartha, MA Ketua Senat 15–12–2020


Prof. dr. Dewa Putu Widjana.
4 Penetapan Rektor 17–12–2020
DAP&E,Sp,ParK
5 Pengendalian Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, M.P. Kepala BPM 18-12-2020

PERINGATAN
MILIK Universitas Warmadewa
Dilarang menggandakan tanpa seijin Rektor Universitas Warmadewa
Seketariat: Jl. Terompong No. 24 Tanjung Bungkak Denpasar (80235)
Telp.: (0361) 223858 (Hunting) Fax. 235073
A. VISI DAN MISI UNIVERSITAS WARMADEWA
1. Visi
Menjadi Universitas bermutu yang berwawasan ekowisata dan berdaya saing
global pada tahun 2034
2. Misi
a. Melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi yang bermutu dan berwawasan
ekowisata.
b. Menjalin kerjasama institusional.
c. Menerapkan Good University Governance.

B. RASIONALE STANDAR
Perkembangan iptek dan informasi pada era global dewasa ini menyebabkan
dinamika kahidupan bermasyarakat dan berbangsa terus berkembang baik dalam skala
lokal, nasional, maupun internasional, yang menuntut penyesuaian kualitas pendidikan
tinggi agar mampu turut berkiprah. Pemerintah melalui Permendikbud No. 3 Tahun
2020 telah menetapkan Standar Nasional Pendidikan yang merupakan kriteria minimal
tentang pembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi. Standar
Nasional Pendidikan wajib dipenuhi dan dilampaui oleh setiap perguruan tinggi untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Standar Nasional Pendidikan wajib dievaluasi
dan disempurnakan secara terencana, terarah dan berkelanjutan, sesuai dengan
tutntutan perubahan lokal, nasional dan global.
Aktualisasi dari standar nasional pendidikan adalah proses pembelajaran yang
tertuang dalam kurikulum yang digunakan sebagai pedoman oleh program studi untuk
mencapai capaian pembelajaran lulusan. Standar isi pembelajaran merupakan kriteria
minimal tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran, yang memuat standar
nasional pendidikan mengacu kepada KKNI, VMTS Universitas Warmadewa dan
semangat Sapta Bayu yaitu Spirit Sri Ksari Warmadewa sebagai pembentuk karakter
lulusan yang menjadikan ciri lulusan Universitas Warmadewa.

C. PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MENCAPAI ISI STANDAR


1. Pimpinan Universitas.
2. Lembaga Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran.
3. Pimpinan Fakultas/ Pascasarjana/ Vokasi.
4. Pimpinan Unit Pengelola Program Studi
5. Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi.
6. Kepala Laboratorium.
7. Dosen.

D. DEFINISI ISTILAH
1. Pimpinan Universitas adalah Rektor beserta Wakil Rektor, Pimpinan Fakultas
adalah Dekan beserta Wakil Dekan, dan Pimpinan Program Studi adalah Ketua dan
Sekretaris.
2. Lembaga Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran, yang selanjutnya disingkat
LPKP, adalah salah satu Lembaga di Universitas Warmadewa yang mengelola
pengembangan kurikulum serta pembelajaran.
3. Lembaga Penelitian, yang selanjutnya disingkat LEMLIT, adalah salah satu
Lembaga yang mengelola penelitian di Universitas Warmadewa.
4. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat, yang selanjutnya disingkat LPM, adalah
salah satu Lembaga yang mengelola kegiatan terkait pengabdian kepada
masyarakat di Universitas Warmadewa.
5. Pimpinan Unit Pengelola Program Studi, yang selanjutnya disingkat UPPS, adalah
unit pengelola atau lembaga yang melakukan fungsi manajemen (perencanaan,
pengorganisasian, pengembangan staf, pengawasan, pengarahan, representasi, dan
penganggaran) terutama dalam rangka resource deployment and mobilization,
untuk penjaminan mutu program studi. (Akreditasi Program Studi Diploma,
Panduan Pengisian Borang, BAN PT 2009).
6. Ketua Program Studi adalah pimpinan tertinggi dari Program Studi baik dalam
Program Sarjana, Magister, Doktor, Pendidikan Profesi maupun Vokasi.
7. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
8. Standar Nasional Pendidikan Tinggi, adalah satuan standar yang meliputi Standar
Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional Penelitian, dan Standar
Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.
9. Standar Kompetensi Lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan.
10. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI,
adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan,
menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang
pelatihan kerja serta pengalaman kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai
sektor.
11. Ekowisata adalah adalah salah satu kegiatan pariwisata yang
berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek
pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran
dan pendidikan.
12. Program Diploma adalah jenjang Pendidikan Vokasi yaitu Diploma Tiga.
13. Sarjana adalah jenjang Pendidikan mahasiswa S1.
14. Sarjana Terapan adalah jenjang Pendidikan Diploma Empat.
15. Profesi 2 tahun adalah jenjang Pendidikan Profesi selama 2 tahun.
16. Magister adalah jenjang Pendidikan mahasiswa S2.
17. Doktor adalah jenjang Pendidikan mahasiswa S3.
18. Kumulatif adalah sesuatu yang meningkat dalam segi jumlah, kekuatan, atau efek
dengan penambahan berturut-turut atau langkah-langkah bertahap.
19. Integratif adalah bersifat integrasi.
20. RPS (Rencana Pembelajaran Semester) adalah dokumen perencanaan
pembelajaran yang disusun sebagai panduan bagi mahasiswa dalam melaksanakan
kegiatan perkuliahan selama satu semester untuk mencapai capaian pembelajaran
yang telah ditetapkan.
21. Stake holders adalah semua pihak di dalam masyarakat, baik itu individu,
komunitas atau kelompok masyarakat, yang memiliki hubungan dan kepentingan
terhadap sebuah organisasi/ perusahaan dan isu/ permasalahan yang sedang
diangkat.
22. SDGs adalah singkatan dari Sustainable Development Goals (SDGs) yang
merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia,
termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan
melindungi lingkungan.
23. NAPZA adalah singkatan dari Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif
lainnya. Istilah lain yang sering digunakan untuk menyebut NAPZA adalah
narkoba yang berarti narkotika dan obat atau bahan berbahaya.
24. PkM adalah singkatan dari Program Kreativitas Mahasiswa yang merupakan suatu
wadah yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia dalam memfasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa Indonesia untuk
mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan ilmu dan teknologi yang telah
dipelajarinya di perkuliahan kepada masyarakat luas.
25. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentrasformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan
dan teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
26. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi antara lain,
pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan teknisi, serta pranata teknik
informasi.
27. Mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang pendidikan tinggi.
28. Bukti sahih adalah bukti sah yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang,
atau peserta yang menghadiri kegiatan, daftar hadir peserta kegiatan atau foto
kegiatan. Bukti sahih ini dapat berupa surat tugas, surat keputusan, surat undangan,
buku yang disertai lembar pengesahan dan daftar hadir.

E. PERNYATAAN ISI STANDAR

1. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai kewenangannya
masing-masing menetapkan Standar Isi Pembelajaran yang mengacu pada
kriteria minimal tingkat kedalaman dan keluasan materi Pembelajaran dalam
rangka pemenuhan Capaian Pembelajaran Lulusan.

2. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai kewenangannya
masing-masing menetapkan tingkat kedalaman dan keluasan materi
Pembelajaran untuk setiap program pendidikan, dirumuskan dengan mengacu
pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dari KKNI.
3. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai kewenangannya
masing-masing menetapkan tingkat kedalaman dan keluasan materi
Pembelajaran sebagai berikut:
a. lulusan program diploma tiga paling sedikit menguasai konsep teoritis
bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum;
b. lulusan program diploma empat dan sarjana paling sedikit menguasai
konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara
umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan
keterampilan tersebut secara mendalam;
c. lulusan program profesi paling sedikit menguasai teori aplikasi bidang
pengetahuan dan keterampilan tertentu;
d. lulusan program magister, paling sedikit menguasai teori dan teori
aplikasi bidang pengetahuan tertentu; dan
e. lulusan program doktor, paling sedikit menguasai filosofi keilmuan
bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu.
4. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai kewenangannya
masing-masing menetapkan tingkat kedalaman dan keluasan materi
Pembelajaran yang bersifat kumulatif dan/atau integratif.
5. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai kewenangannya
masing-masing menetapkan tingkat kedalaman dan keluasan materi
pembelajaran yang dituangkan dalam bahan kajian yang distrukturkan dalam
bentuk mata kuliah.
6. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai kewenangannya
masing-masing menetapkan kebijakan pengembangan kurikulum yang
mempertimbangkan keterkaitan dengan visi dan misi (mandat) perguruan tinggi,
UPPS dan Program Studi, pengembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan stake-
holders yang komprehensif dan mempertimbangkan perubahan di masa depan.
7. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai kewenangannya
masing-masing menetapkan pedoman pengembangan kurikulum yang memuat:
1) Profil lulusan, capaian pembelajaran yang mengacu kepada KKNI, bahan
kajian, struktur kurikulum dan rencana pembelajaran semester (RPS) yang
mengacu ke SN-DIKTI dan benchmark pada institusi internasional, peraturan-
peraturan terkini, dan kepekaan terhadap isu-isu terkini meliputi pendidikan
karakter, SDGs, NAPZA, dan pendidikan anti korupsi sesuai dengan program
pendidikan yang dilaksanakan,
2) Mekanisme penetapan (legalitas) kurikulum yang melibatkan unsur-unsur
yang berwenang dalam institusi secara akuntabel dan transparan.
8. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai kewenangannya
masing-masing menetapkan pedoman implementasi kurikulum yang mencakup
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan peninjauan kurikulum yang
mempertimbangkan umpan balik dari para pemangku kepentingan, pencapaian
isu-isu strategis untuk menjamin kesesuaian dan kemutakhirannya.
9. Rektor, LPKP, LEMLIT, dan LPM sesuai kewenangannya masing-masing
menetapkan dokumen formal kebijakan dan pedoman yang komprehensif serta
rinci untuk mengintegrasikan kegiatan penelitian dan PkM ke dalam
pembelajaran.
10. Rektor, LPKP, LEMLIT, LPM, Pimpinan UPPS dan Ketua Program Studi sesuai
kewenangannya masing-masing menetapkan integrasi kegiatan penelitian dan
PkM ke dalam pembelajaran:
a. Program Sarjana sebanyak 3 mata kuliah Program Studi setiap tahun.
b. Program Magister dan Doktor masing-masing sebanyak 50% dari seluruh
mata kuliah Program Studi setiap tahun.
11. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai kewenangannya
masing-masing menetapkan evaluasi dan pemutakhiran kurikulum secara berkala
minimal 4 tahun atau adanya perubahan regulasi dengan melibatkan pemangku
kepentingan internal dan eksternal, serta harus direview oleh pakar bidang ilmu
program studi, industri, asosiasi, serta sesuai perkembangan ipteks dan kebutuhan
pengguna.
12. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai kewenangannya
masing-masing menetapkan capaian pembelajaran harus diturunkan dari profil
lulusan, mengacu pada hasil kesepakatan dengan asosiasi penyelenggara program
studi sejenis dan organisasi profesi, dan memenuhi level KKNI, serta
dimutakhirkan secara berkala setiap 4 tahun atau adanya perubahan regulasi
sesuai perkembangan ipteks dan kebutuhan pengguna.
13. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai kewenangannya
masing-masing menetapkan Struktur kurikulum harus memuat keterkaitan antara
mata kuliah dengan capaian pembelajaran lulusan yang digambarkan dalam peta
kurikulum yang jelas, capaian pembelajaran lulusan dipenuhi oleh seluruh
capaian pembelajaran matakuliah serta tidak ada capaian pembelajaran
matakuliah yang tidak mendukung capaian pembelajaran lulusan.
14. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai kewenangannya
masing-masing menetapkan standar isi pembelajaran yang berwawasan
ekowisata dan berdaya saing global (IKT).
15. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai kewenangannya
masing-masing menetapkan standar isi pembelajaran yang mencakup Sapta Bayu
yang merupakan spirit Sri Ksari Warmadewa dalam implementasi
pembelajaran (IKT).

F. STRATEGI PELAKSANAAN STANDAR


1. Rektor menunjuk Ketua Badan Penjaminan Mutu (BPM) untuk melaksanakan
sosialisasi standar isi, proses, dan penilaian pembelajaran di setiap program studi
2. BPM melaksanakan monev/audit secara berkala terhadap standar isi
pembelajaran tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran berdasarkan
kriteria lulusan yang mengacu pada capaian pembelajaran lulusan
3. Rektor menyediakan sarana prasarana dan dana untuk mengoptimalisasi proses
pembelajaran
4. Rektor menunjuk Ketua BPM dan unit kegiatan terkait untuk melaksanakan
perumusan, sosialisasi, dan monev standar proses pembelajaran
5. Rektor menunjuk Ketua BPM untuk melaksanakan sosialisasi standar penilaian
pembelajaran
6. BPM memfasilitasi pelatihan dosen tentang pembelajaran dan penilaian hasil
belajar mahasiswa
7. BPM melakukan evaluasi penilaian terhadap mata kuliah pada setiap semester
dengan melibatkan mahasiswa

G. INDIKATOR KETERCAPAIAN STANDAR

1. Adanya bukti sahih Standar Isi Pembelajaran yang mengacu pada kriteria
minimal tingkat kedalaman dan keluasan materi Pembelajaran dalam rangka
pemenuhan Capaian Pembelajaran Lulusan.
2. Adanya bukti sahih tingkat kedalaman dan keluasan materi Pembelajaran untuk
setiap program pendidikan, dirumuskan dengan mengacu pada deskripsi
capaian pembelajaran lulusan dari KKNI.
3. Adanya bukti sahih tingkat kedalaman dan keluasan materi Pembelajaran
sebagai berikut:
a. lulusan program diploma tiga paling sedikit menguasai konsep teoritis
bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum;
b. lulusan program diploma empat dan sarjana paling sedikit menguasai
konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara
umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan
keterampilan tersebut secara mendalam;
c. lulusan program profesi paling sedikit menguasai teori aplikasi bidang
pengetahuan dan keterampilan tertentu;
d. lulusan program magister, paling sedikit menguasai teori dan teori aplikasi
bidang pengetahuan tertentu; dan
e. lulusan program doktor, paling sedikit menguasai filosofi keilmuan bidang
pengetahuan dan keterampilan tertentu.
4. Adanya bukti sahih tingkat kedalaman dan keluasan materi Pembelajaran yang
bersifat kumulatif dan/atau integratif.
5. Adanya bukti sahih tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran yang
dituangkan dalam bahan kajian yang distrukturkan dalam bentuk mata kuliah.
6. Adanya bukti sahih kebijakan pengembangan kurikulum yang mempertimbangkan
keterkaitan dengan visi dan misi (mandat) perguruan tinggi, UPPS dan Program
Studi, pengembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan stake holders yang
komprehensif dan mempertimbangkan perubahan di masa depan.
7. Adanya bukti sahih pedoman pengembangan kurikulum yang memuat:
1) Profil lulusan, capaian pembelajaran yang mengacu kepada KKNI, bahan
kajian, struktur kurikulum dan rencana pembelajaran semester (RPS) yang
mengacu ke SN-DIKTI dan benchmark pada institusi internasional, peraturan-
peraturan terkini, dan kepekaan terhadap isu-isu terkini meliputi pendidikan
karakter, SDGs, NAPZA, dan pendidikan anti korupsi sesuai dengan program
pendidikan yang dilaksanakan,
2) Mekanisme penetapan (legalitas) kurikulum yang melibatkan unsur-unsur
yang berwenang dalam institusi secara akuntabel dan transparan.
8. Adanya bukti sahih pedoman implementasi kurikulum yang mencakup
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan peninjauan kurikulum yang
mempertimbangkan umpan balik dari para pemangku kepentingan, pencapaian isu-
isu strategis untuk menjamin kesesuaian dan kemutakhirannya.
9. Adanya bukti sahih dokumen formal kebijakan dan pedoman yang komprehensif
serta rinci untuk mengintegrasikan kegiatan penelitian dan PkM ke dalam
pembelajaran.
10. Adanya bukti sahih integrasi kegiatan penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran:
a. Program Sarjana sebanyak 3 mata kuliah Program Studi setiap tahun.
b. Program Magister dan Doktor masing-masing sebanyak 50% dari seluruh mata
kuliah Program Studi setiap tahun.
11. Adanya bukti sahih evaluasi dan pemutakhiran kurikulum secara berkala minimal
4 tahun atau adanya perubahan regulasi dengan melibatkan pemangku kepentingan
internal dan eksternal, serta harus direview oleh pakar bidang ilmu program studi,
industri, asosiasi, serta sesuai perkembangan ipteks dan kebutuhan pengguna.
12. Adanya bukti sahih capaian pembelajaran harus diturunkan dari profil lulusan,
mengacu pada hasil kesepakatan dengan asosiasi penyelenggara program studi
sejenis dan organisasi profesi, dan memenuhi level KKNI, serta dimutakhirkan
secara berkala setiap 4 tahun atau adanya perubahan regulasi sesuai perkembangan
ipteks dan kebutuhan pengguna.
13. Adanya bukti sahih Struktur kurikulum harus memuat keterkaitan antara mata
kuliah dengan capaian pembelajaran lulusan yang digambarkan dalam peta
kurikulum yang jelas, capaian pembelajaran lulusan dipenuhi oleh seluruh capaian
pembelajaran matakuliah serta tidak ada capaian pembelajaran matakuliah yang
tidak mendukung capaian pembelajaran lulusan.
14. Adanya bukti sahih standar isi pembelajaran yang berwawasan ekowisata dan
berdaya saing global (IKT).
15. Adanya bukti sahih standar isi pembelajaran yang mencakup Sapta Bayu yang
merupakan spirit Sri Ksari Warmadewa dalam implementasi pembelajaran
(IKT)

H. DOKUMEN TERKAIT
1. Statuta Universitas Warmadewa tahun 2018;
2. Visi Misi Tujuan dan Strategi (VMTS) Universitas Warmadewa, Unit Pengelola
Program Studi (UPPS), dan Visi Misi Tujuan dan Strategi (VMTS) keilmuan
Program Studi;
3. Dokumen Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas
Warmadewa tahun 2020;
4. Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Universitas Warmadewa tahun 2020.
5. Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Unit Pengelola Program Studi (UPPS)
dilingkungan Universitas Warmadewa tahun 2020;
6. Rencana Strategis (Rentra) Universitas Warmadewa tahun 2020;
7. Rencana Strategis (Rentra) Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dilingkungan
Universitas Warmadewa tahun 2020;
8. Manual Penetapan Standar Kompetensi Universitas Warmadewa;
9. Formulir Penetapan Pelaksanaan Standar Kompetensi Lulusan Universitas
Warmadewa.

I. REFERENSI
1. Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2020, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti);
2. LKPT APT PerBAN PT Nomor 59 Tahun 2018;
3. LED APT PerBAN PT Nomor 59 Tahun 2018;
4. Matriks Penilaian APT PTA PTS PerBAN PT Nomor 59 Tahun 2018;
5. LKPS PerBAN PT Nomor 5 Tahun 2019 tentang Instrumen Akreditasi Program
Studi;
6. LED PerBAN PT Nomor 5 Tahun 2019 tentang Instrumen Akreditasi Program
Studi;
7. Matriks Penilaian Program Sarjana PerBAN PT Nomor 5 Tahun 2019 tentang
Instrumen Akreditasi Program Studi;
8. LED Universitas Warmadewa Tahun 2019;
9. Berita Acara ALD BAN-PT Universitas Warmadewa 9-10 November 2020.
Kode Dok : UNWAR-
YAYASAN KESEJAHTERAAN KORPRI PROVINSI BALI
BPM/SNDIK/III/04
UNIVERSITAS WARMADEWA
Tanggal : 17–12–2020
Revisi : 05
STANDAR PENDIDIKAN
UNIVERSITAS WARMADEWA Halaman : 1-24

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN


UNIVERSITAS WARMADEWA
TAHUN 2020

PENANGGUNG JAWAB

Tanda
No Proses Nama Jabatan Tanggal
tangan

1 Perumusan dr. Rima Kusuma Ningrum, MMedEd Kepala LPKP 12–10–2020

2 Pemeriksaan Ir. I Nyoman Kaca, M.Si Wakil Rektor I 2–11–2020

3 Persetujuan Prof. Dr. I Gde Parimartha, MA Ketua Senat 15–12–2020


Prof. dr. Dewa Putu Widjana.
4 Penetapan Rektor 17–12–2020
DAP&E,Sp,ParK
5 Pengendalian Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, M.P. Kepala BPM 18-12-2020

PERINGATAN
MILIK Universitas Warmadewa
Dilarang menggandakan tanpa seijin Rektor Universitas Warmadewa
Seketariat: Jl. Terompong No. 24 Tanjung Bungkak Denpasar (80235)
Telp.: (0361) 223858 (Hunting) Fax. 235073
A. VISI DAN MISI UNIVERSITAS WARMADEWA
1. Visi
Menjadi Universitas bermutu yang berwawasan ekowisata dan berdaya saing
global pada tahun 2034
2. Misi
a. Melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi yang bermutu dan berwawasan
ekowisata.
b. Menjalin kerjasama institusional.
c. Menerapkan Good University Governance.

B. RASIONALE STANDAR
Pola pembelajaran yang terpusat pada dosen (Teacher Centered Learning/TCL)
seperti yang masih dominan dilakukan oleh dosen saat ini sudah tidak tepat untuk
mencapai tujuan pendidikan berbasis capaian pembelajaran (learning outcomes). Oleh
karena itu, pembelajaran ke depan harus didorong berpusat pada mahasiswa (Student
Centered Learning/SCL), dengan fokus pada capaian pembelajaran. Melalui
pembelajaran, peserta didik melakukan proses belajar sesuai dengan rencana
pembelajaran yang telah diprogramkan.
Proses pembelajaran merupakan hal yang penting untuk menghasilkan lulusan
yang berkompeten dan berdaya saing tinggi. Proses pembelajaran yang baik mampu
memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk membuka dirinya dalam
mengiternalisasikan knowledge, skills dan attitudes serta pengalaman belajar
sebelumnya. Dengan penerapan SCL penilaian kepada mahasiswa tidak cukup dengan
penilaian ujian tengah dan akhir semester saja, tetapi yang lebih penting adalah
penilaian proses yang lebih komprehensif.
Adanya proses pembelajaran yang lebih baik akan mendorong mahasiswa lebih
aktif dan termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran. Untuk maksud tersebut,
Universitas Warmadewa melalui program studi menetapkan Standar Proses
Pembelajaran sesuai dengan Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tiggi.

C. PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MENCAPAI ISI STANDAR


1. Pimpinan Universitas, Fakultas, dan Program Studi.
2. Dosen dan Tenaga Kependidikan.
3. Mahasiswa.
D. DEFINISI ISTILAH
1. Pimpinan Universitas adalah Rektor beserta Wakil Rektor, Pimpinan Fakultas
adalah Dekan beserta Wakil Dekan, dan Pimpinan Program Studi adalah Ketua dan
Sekretaris.
2. Lembaga Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran, yang selanjutnya disingkat
LPKP, adalah salah satu Lembaga di Universitas Warmadewa yang mengelola
pengembangan kurikulum serta pembelajaran.
3. Pimpinan Unit Pengelola Program Studi, yang selanjutnya disingkat UPPS, adalah
unit pengelola atau lembaga yang melakukan fungsi manajemen (perencanaan,
pengorganisasian, pengembangan staf, pengawasan, pengarahan, representasi, dan
penganggaran) terutama dalam rangka resource deployment and mobilization,
untuk penjaminan mutu program studi. (Akreditasi Program Studi Diploma,
Panduan Pengisian Borang, BAN PT 2009).
4. Ketua Program Studi adalah pimpinan tertinggi dari Program Studi baik dalam
Program Sarjana, Magister, Doktor, Pendidikan Profesi maupun Vokasi.
5. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
6. Standar Nasional Pendidikan Tinggi, adalah satuan standar yang meliputi Standar
Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional Penelitian, dan Standar
Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.
7. Standar Kompetensi Lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan.
8. Karakteristik Proses Pembelajaran yang interaktif adalah capaian pembelajaran
lulusan diraih dengan mengutamakan proses interaksi dua arah antara mahasiswa
dan Dosen.
9. Karakteristik Proses Pembelajaran yang holistik adalah proses Pembelajaran
mendorong terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan luas dengan
menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal maupun nasional.
10. Karakteristik Proses Pembelajaran yang integratif adalah capaian pembelajaran
lulusan diraih melalui proses Pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi
capaian pembelajaran lulusan secara keseluruhan dalam satu kesatuan program
melalui pendekatan antardisiplin dan multidisiplin.
11. Karakteristik Proses Pembelajaran yang saintifik adalah capaian pembelajaran
lulusan diraih melalui proses Pembelajaran yang mengutamakan pendekatan ilmiah
sehingga tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai, norma, dan
kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan
kebangsaan.
12. Karakteristik Proses Pembelajaran yang kontekstual adalah capaian pembelajaran
lulusan diraih melalui proses Pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan
kemampuan menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya.
13. Karakteristik Proses Pembelajaran yang tematik adalah capaian pembelajaran
lulusan diraih melalui proses Pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik
keilmuan Program Studi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui
pendekatan transdisiplin.
14. Karakteristik Proses Pembelajaran yang efektif adalah capaian pembelajaran
lulusan diraih secara berhasil guna dengan mementingkan internalisasi materi
secara baik dan benar dalam kurun waktu yang optimum.
15. Karakteristik Proses Pembelajaran yang kolaboratif adalah capaian pembelajaran
lulusan diraih melalui proses Pembelajaran bersama yang melibatkan interaksi
antar individu pembelajar untuk menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
16. Karakteristik Proses Pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa adalah capaian
pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan
pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta
mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan.
17. Ekowisata adalah salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan
dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya
ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan.
18. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentrasformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan
dan teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
19. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi antara lain,
pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan teknisi, serta pranata teknik
informasi.
20. Mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang pendidikan tinggi.
21. RPS adalah (Rencana Pembelajaran Semester) adalah dokumen perencanaan
pembelajaran yang disusun sebagai panduan bagi mahasiswa dalam melaksanakan
kegiatan perkuliahan selama satu semester untuk mencapai capaian pembelajaran
yang telah ditetapkan.
22. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat SKS adalah system yang
digunakan di Perguruan Tinggi agar mahasiswa dapat memilih sendiri mata kuliah
yang akan diambil dalam satu semester.
23. Simulasi adalah suatu proses peniruan dari sesuatu yang nyata beserta keadaan
sekelilingnya (state of affairs).
24. Studi kasus adalah studi intensif mengenai seseorang, sekelompok atau unit dengan
tujuan untuk menggeneralisasi beberapa unit tersebut.
25. Pembelajaran kolaboratif adalah situasi dimana terdapat dua atau lebih
orang belajar atau berusaha untuk belajar sesuatu secara bersama-sama.
26. Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang mengutamakan
eksistensi kelompok.
27. Pembelajaran berbasis proyek metoda pembelajaran yang menggunakan
proyek/kegiatan sebagai media.
28. Pembelajaran berbasis masalah suatu pembelajaran yang menyuguhkan berbagai
situasi bermasalah yang autentik dan bermakna kepada siswa yang berfungsi
sebagai landasan bagi investigasi dan penyelidikan siswa
29. Responsi adalah kegiatan tambahan untuk berlatih memecahkan soal dan masalah
teknis yang belum dikuasai oleh mahasiswa.

30. Tutorial adalah pembimbingan kelas oleh seorang pengajar (tutor) untuk seorang
mahasiswa atau sekelompok kecil mahasiswa.
31. Magang adalah proses untuk menerapkan keilmuan atau kompetensi yang didapat
selama menjalani masa pendidikan, di dunia kerja secara langsung.
32. Diploma Empat sering disebut Sarjana Terapan yaitu jenjang Pendidikan Vokasi
yang setara dengan program Sarjana yaitu 4 tahun atau lebih.
33. Program Sarjana adalah jenjang Pendidikan mahasiswa S1.
34. Program Profesi adalah jenjang Pendidikan Profesi selama 2 tahun.
35. Program Magister adalah jenjang Pendidikan mahasiswa S2.
36. Doktor adalah jenjang Pendidikan mahasiswa S3.
37. Semester Antara adalah satuan waktu kegiatan perkuliahan selama 8 minggu
efektif, yang diselenggarakan setahun sekali setelah semester genap berakhir.
38. Sistem blok adalah suatu sistem yang sering kali digunakan oleh mahasiswa bidang
kesehatan dengan penjadwalan kuliahnya yang berbeda tiap minggunya.
39. Modul adalah bahan ajar yang dirancang secara sistematis berdasarkan kurikulum
tertentu dan dikemas dalam bentuk satuan pembelajaran terkecil dan
memungkinkan dipelajari secara mandiri dalam satuan waktu tertentu agar siswa
menguasai kompetensi yang diajarkan.
40. Indeks Prestasi Semester adalah penghitungan IP dengan semua mata kuliah yang
telah ditempuh untuk tiap semester tertentu.
41. Komprehensif adalah kata sifat yang berasal dari istilah bahasa inggris yakni
‘comprehensive’ yang memiliki arti luas, teliti, lengkap, menyeluruh, dan mampu
menangkap banyak hal sampai dengan detil-detilnya.
42. PkM adalah singkatan dari Program Kreativitas Mahasiswa yang merupakan suatu
wadah yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia dalam memfasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa Indonesia untuk
mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan ilmu dan teknologi yang telah
dipelajarinya di perkuliahan kepada masyarakat luas.
43. Bukti sahih adalah bukti sah yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang,
atau peserta yang menghadiri kegiatan, daftar hadir peserta kegiatan atau foto
kegiatan. Bukti sahih ini dapat berupa surat tugas, surat keputusan, surat undangan,
buku yang disertai lembar pengesahan dan daftar hadir.

E. PERNYATAAN ISI STANDAR


1. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan standar proses Pembelajaran
yang merupakan kriteria minimal tentang pelaksanaan Pembelajaran pada
Program Studi untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan.
2. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menyusun dan menetapkan standar
Karakteristik proses Pembelajaran, yang terdiri atas sifat interaktif, holistik,
integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada
mahasiswa.
3. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan Perencanaan proses
Pembelajaran yang disusun untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang ditetapkan dan dikembangkan
oleh Dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu
bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam Program Studi.
4. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan Rencana Pembelajaran
Semester (RPS) yang paling sedikit memuat:
a. Nama Program Studi, nama dan kode mata kuliah, rumpun mata
kuliah/kelompok bahan kajian, semester, bobot sks, tanggal penyusunan,
otorisasi (Dosen pengembang RPS, koordinator rumpun mata kuliah dan
Kaprodi).
b. Capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang dibebankan pada mata kuliah;
c. Capaian pembelajaran mata kuliah (CP-MK);
d. Deskripsi singkat mata kuliah;
e. Materi Pembelajaran/pokok bahasan;
f. Pustaka;
g. Media Pembelajaran;
h. Kemampuan akhir yang diharapkan pada tiap tahap Pembelajaran untuk
memenuhi capaian pembelajaran lulusan;
i. Bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai;
j. Metode Pembelajaran/bentuk Pembelajaran;
k. Instrumen penilaian;
l. Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap
Pembelajaran;
m. Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas
yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester; dan
n. Kriteria penilaian, indikator, dan bobot penilaian.
5. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan setiap dosen pengampu mata
kuliah wajib menyampaikan RPS kepada mahasiswa pada saat perkuliahan
pertama.
6. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan Pelaksanaan proses
Pembelajaran yang berlangsung dalam bentuk interaksi antara Dosen,
mahasiswa, dan sumber belajar dalam lingkungan belajar tertentu.
7. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan Proses Pembelajaran di setiap
matakuliah agar dilaksanakan sesuai Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
atau istilah lain dengan karakteristik.
8. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan RPS ditinjau dan disesuaikan
secara berkala sesuai perkembangan IPTEK.
9. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan Proses Pembelajaran yang
terkait dengan penelitian mahasiswa wajib mengacu pada Standar Penelitian.
10. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan Proses Pembelajaran yang
terkait dengan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa wajib
mengacu pada Standar Pengabdian kepada Masyarakat.
11. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan Proses Pembelajaran melalui
kegiatan kurikuler agar wajib dilakukan secara sistematis dan terstruktur
melalui berbagai mata kuliah dan dengan beban belajar yang terukur.
12. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan Proses Pembelajaran melalui
kegiatan kurikuler wajib menggunakan metode Pembelajaran yang efektif
sesuai dengan karakteristik mata kuliah untuk mencapai kemampuan tertentu
yang ditetapkan dalam mata kuliah dalam rangkaian pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan.
13. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan Metode Pembelajaran yang
dipilih untuk pelaksanaan pembelajaran pada mata kuliah meliputi: diskusi
kelompok, simulasi, studi kasus, Pembelajaran kolaboratif, Pembelajaran
kooperatif, Pembelajaran berbasis proyek, Pembelajaran berbasis masalah,
atau metode Pembelajaran lain, yang dapat secara efektif memfasilitasi
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
14. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan setiap mata kuliah dapat
menggunakan satu atau gabungan dari beberapa metode pembelajaran dan
diwadahi dalam suatu bentuk Pembelajaran.
15. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan bentuk Pembelajaran yang
dapat berupa: kuliah; responsi dan tutorial; seminar; praktikum, praktik
studio, praktik bengkel, praktik lapangan, praktik kerja; penelitian,
perancangan, atau pengembangan; pelatihan militer; pertukaran pelajar;
magang; wirausaha; dan/atau bentuk lain pengabdian kepada masyarakat.
16. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan bentuk Pembelajaran yang
berupa Penelitian, perancangan atau pengembangan agar wajib ditambahkan
sebagai bentuk Pembelajaran bagi program pendidikan diploma empat,
program sarjana, program profesi, program magister, program doktor.
17. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan bentuk Pembelajaran berupa
Penelitian, perancangan, atau pengembangan yang merupakan kegiatan
mahasiswa di bawah bimbingan dosen dalam rangka pengembangan sikap,
pengetahuan, keterampilan, pengalaman otentik, serta meningkatkan
kesejahteran masyarakat dan daya saing bangsa.
18. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan bentuk Pembelajaran yang
berupa Pengabdian kepada Masyarakat agar wajib ditambahkan sebagai
bentuk Pembelajaran bagi program Pendidikan diploma empat, program
sarjana, program profesi.
19. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan bentuk Pembelajaran berupa
Pengabdian Kepada Masyarakat yang merupakan kegiatan mahasiswa di
bawah bimbingan dosen dalam rangka memanfaatkan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan
kehidupan bangsa.
20. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan beban belajar mahasiswa agar
dinyatakan dalam besaran Satuan Kredit Semester.
21. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan setiap Dosen harus hadir memberi
kuliah untuk matakuliah yang diasuhnya minimal 16 kali termasuk ujian tengah
semester dan ujian akhir semester dalam setiap semester.
22. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan satu tahun akademik terdiri atas
2 (dua) semester dan Perguruan Tinggi dapat menyelenggarakan semester
antara.
23. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan semester antara yang
diselenggarakan:
a. selama paling sedikit 8 (delapan) minggu (16 kali perkuliahan, tatap
muka termasuk ujian tengah semester antara dan ujian akhir semester
antara).
b. beban belajar mahasiswa paling banyak 9 (sembilan) Satuan Kredit
Semester; dan
c. sesuai beban belajar mahasiswa untuk memenuhi capaian pembelajaran
yang telah ditetapkan.
24. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan masa dan beban belajar
penyelenggaraan program pendidikan di masing-masing program studi
sebagai berikut:
a. paling lama 5 (lima) tahun akademik untuk program diploma tiga, dengan
beban belajar mahasiswa paling sedikit 108 (seratus delapan) Satuan
Kredit Semester;
b. paling lama 7 (tujuh) tahun akademik untuk program sarjana, program
diploma empat/sarjana terapan, dengan beban belajar mahasiswa paling
sedikit 144 (seratus empat puluh empat) Satuan Kredit Semester;
c. paling lama 3 (tiga) tahun akademik untuk program profesi setelah
menyelesaikan program sarjana, atau program diploma empat/sarjana
terapan, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 24 (dua puluh
empat) Satuan Kredit Semester;
d. paling lama 4 (empat) tahun akademik untuk program magister, setelah
menyelesaikan program sarjana, atau diploma empat/sarjana terapan,
dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 36 (tiga puluh enam)
Satuan Kredit Semester; atau
e. paling lama 7 (tujuh) tahun akademik untuk program doktor, setelah
menyelesaikan program magister, dengan beban belajar mahasiswa paling
sedikit 42 (empat puluh dua) Satuan Kredit Semester.
25. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan bentuk Pembelajaran 1 (satu)
Satuan Kredit Semester pada proses Pembelajaran berupa kuliah, responsi,
atau tutorial, yang terdiri atas:
a. kegiatan proses belajar 50 (lima puluh) menit per minggu per semester;
b. kegiatan penugasan terstruktur 60 (enam puluh) menit per minggu per
semester; dan
c. kegiatan mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester.
26. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan bentuk Pembelajaran 1 (satu)
Satuan Kredit Semester pada proses Pembelajaran yang berupa seminar atau
bentuk lain yang sejenis, terdiri atas:
a. kegiatan proses belajar 100 (seratus) menit per minggu per semester; dan
b. kegiatan mandiri 70 (tujuh puluh) menit per minggu per semester.
27. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan program profesi agar
diselenggarakan sebagai program lanjutan yang terpisah dari program sarjana,
atau program diploma empat/sarjana terapan.
28. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing dapat menetapkan masa penyelenggaraan
program pendidikan kurang dari batas maksimum sebagaimana dimaksud pada
poin 24.
29. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan perhitungan beban belajar
dalam sistem blok, modul, atau bentuk lain ditetapkan sesuai dengan
kebutuhan dalam memenuhi capaian Pembelajaran.
30. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan bentuk Pembelajaran 1 (satu)
Satuan Kredit Semester pada proses pembelajaran yang berupa praktikum,
praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, praktik kerja, Penelitian,
perancangan, atau pengembangan, pelatihan militer, pertukaran pelajar,
magang, wirausaha, dan/atau Pengabdian kepada Masyarakat, 170 (seratus
tujuh puluh) menit per minggu per semester.
31. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan beban belajar mahasiswa
program program diploma tiga, program diploma empat/sarjana terapan, dan
program sarjana yang berprestasi akademik tinggi, setelah 2 (dua) semester
pada tahun akademik yang pertama dapat mengambil maksimum 24 (dua
puluh empat) Satuan Kredit Semester per semester pada semester berikut.
32. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan mahasiswa program magister,
atau program yang setara yang berprestasi akademik tinggi dapat melanjutkan
ke program doktor setelah paling sedikit 2 (dua) semester mengikuti program
magister tanpa harus lulus terlebih dahulu dari program magister tersebut.
33. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan mahasiswa program magister
yang melanjutkan ke program doktor harus menyelesaikan program
magister sebelum menyelesaikan program doktor.
34. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan pedoman yang komprehensif dan
rinci tentang penetapan strategi, metode dan media pembelajaran, serta penilaian
pembelajaran.
35. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan pedoman pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian, dan peningkatan kualitas secara berkelanjutan terintegrasi kegiatan
penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran.
36. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan integrasi kegiatan penelitian dan
PkM dalam Pembelajaran oleh dosen tetap Program Studi:
a. Program Sarjana lebih dari tiga mata kuliah
b. Program Magister dan Doktor ≥ 50% dari seluruh mata kuliah
37. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan proses Pembelajaran program Diploma tiga, Sarjana/Sarjana
terapan, Magister, dan Doktor mencakup karakteristik, perencanaan,
pelaksanaan, proses Pembelajaran dan beban belajar mahasiswa untuk
memperoleh capaian Pembelajaran lulusan dilakukan setiap semester.
38. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan dokumen formal kebijakan
suasana akademik yang komprehensif dan rinci yang mencakup: otonomi
keilmuan, kebebasan akademik, dan kebebasan mimbar akademik.
39. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan kegiatan ilmiah yang terjadwal
dilaksanakan setiap bulan.
40. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan tingkat kepuasan mahasiswa
terhadap pengalaman belajar sebesar 85%.
41. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan tingkat kepuasan mahasiswa
asing terhadap pengalaman belajar sebesar 85%. (IKT)
42. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan hasil pengukuran kepuasan
mahasiswa terhadap pengalaman belajar dianalisis dan ditindaklanjuti 2 kali
setiap semester serta digunakan untuk perbaikan proses Pembelajaran dan
menunjukkan peningkatan hasil Pembelajaran.
43. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan semua Prodi menyelenggarakan
proses Pembelajaran dengan metode blended learning berbasis MOODLE
(offline dan online). (IKT)
44. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan persentase Warmadewa TV
sebagai media pembelajaran bagi civitas akademika dan tenaga kependidikan
sebesar 10%. (IKT)
45. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing dapat memfasilitasi pelaksanaan pemenuhan
masa dan beban dalam proses Pembelajaran.
46. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing memfasilitasi untuk pemenuhan masa dan
beban belajar dalam proses Pembelajaran dengan cara sebagai berikut:
a. paling sedikit 4 (empat) semester dan paling lama 11 (sebelas) semester
merupakan Pembelajaran di dalam Program Studi;
b. 1 (satu) semester atau setara dengan 20 (dua puluh) satuan kredit semester
merupakan Pembelajaran di luar Program Studi pada Perguruan Tinggi
yang sama; dan
c. paling lama 2 (dua) semester atau setara dengan 40 (empat puluh) satuan
kredit semester merupakan:
a) Pembelajaran pada Program Studi yang sama di Perguruan Tinggi
yang berbeda;
b) Pembelajaran pada Program Studi yang berbeda di Perguruan Tinggi
yang berbeda; dan/atau Pembelajaran di luar Perguruan Tinggi.
47. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan pemenuhan masa dan beban
belajar bagi mahasiswa program sarjana atau program sarjana terapan agar
dapat dilaksanakan dengan cara:
a. mengikuti seluruh proses Pembelajaran dalam Program Studi pada
Perguruan Tinggi sesuai masa dan beban belajar; atau
b. mengikuti proses pembelajaran di dalam Program Studi untuk memenuhi
sebagian masa dan beban belajar dan sisanya mengikuti proses
Pembelajaran di luar Program Studi.
48. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan bentuk Pembelajaran yang
dapat dilakukan di dalam Program Studi dan di luar Program Studi.
49. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan bentuk Pembelajaran di luar
Program Studi yang merupakan proses pembelajaran dan terdiri atas:
a. Pembelajaran dalam Program Studi lain pada Perguruan Tinggi yang
sama;
b. Pembelajaran dalam Program Studi yang sama pada Perguruan Tinggi
yang berbeda;
c. Pembelajaran dalam Program Studi lain pada Perguruan Tinggi yang
berbeda; dan
d. Pembelajaran pada Lembaga non Perguruan Tinggi.
50. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan proses Pembelajaran di luar
Program Studi agar dilaksanakan berdasarkan perjanjian kerja sama antara
Peguruan Tinggi dengan Peguruan Tinggi atau lembaga lain yang terkait dan
hasil kuliah diakui melalui mekanisme transfer Satuan Kredit Semester.
51. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan proses pembelajaran di luar
Program Studi yang merupakan kegiatan dalam program yang dapat
ditentukan oleh Kementerian dan/atau Pemimpin Perguruan Tinggi.
52. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan proses Pembelajaran di luar
Program Studi agar dilaksanakan di bawah bimbingan dosen.
53. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan proses pembelajaran di luar
Program Studi agar dilaksanakan hanya bagi program sarjana dan program
sarjana terapan di luar bidang kesehatan.

F. STRATEGI PELAKSANAAN STANDAR


1. Rektor menunjuk Ketua Badan Penjaminan Mutu (BPM) untuk melaksanakan
sosialisasi standar isi, proses, dan penilaian pembelajaran di setiap program studi
2. BPM melaksanakan monev/audit secara berkala terhadap standar isi
pembelajaran tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran berdasarkan
kriteria lulusan yang mengacu pada capaian pembelajaran lulusan
3. Rektor menyediakan sarana prasarana dan dana untuk mengoptimalisasi proses
pembelajaran
4. Rektor menunjuk Ketua BPM dan unit kegiatan terkait untuk melaksanakan
perumusan, sosialisasi, dan monev standar proses pembelajaran
5. Rektor menunjuk Ketua BPM untuk melaksanakan sosialisasi standar penilaian
pembelajaran
6. BPM memfasilitasi pelatihan dosen tentang pembelajaran dan penilaian hasil
belajar mahasiswa
7. BPM melakukan evaluasi penilaian terhadap mata kuliah pada setiap semester
dengan melibatkan mahasiswa.

G. INDIKATOR KETERCAPAIAN STANDAR

1. Adanya bukti sahih standar proses Pembelajaran yang merupakan kriteria


minimal tentang pelaksanaan Pembelajaran pada Program Studi untuk
memperoleh capaian pembelajaran lulusan.
2. Adanya bukti sahih standar Karakteristik proses Pembelajaran, yang terdiri
atas sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif,
kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.
3. Adanya bukti sahih Perencanaan proses Pembelajaran yang disusun untuk
setiap mata kuliah dan disajikan dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
yang ditetapkan dan dikembangkan oleh Dosen secara mandiri atau bersama
dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi
dalam Program Studi.
4. Adanya bukti sahih Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang paling sedikit
memuat:
a. Nama Program Studi, nama dan kode mata kuliah, rumpun mata
kuliah/kelompok bahan kajian, semester, bobot sks, tanggal penyusunan,
otorisasi (Dosen pengembang RPS, koordinator rumpun mata kuliah dan
Kaprodi).
b. Capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang dibebankan pada mata kuliah;
c. Capaian pembelajaran mata kuliah (CP-MK);
d. Deskripsi singkat mata kuliah;
e. Materi Pembelajaran/pokok bahasan;
f. Pustaka;
g. Media Pembelajaran;
h. Kemampuan akhir yang diharapkan pada tiap tahap Pembelajaran untuk
memenuhi capaian pembelajaran lulusan;
i. Bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai;
j. Metode Pembelajaran/bentuk Pembelajaran;
k. Instrumen penilaian;
l. Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap
Pembelajaran;
m. Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas
yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester; dan
n. Kriteria penilaian, indikator, dan bobot penilaian.
5. Adanya bukti sahih setiap dosen pengampu mata kuliah wajib menyampaikan
RPS kepada mahasiswa pada saat perkuliahan pertama.
6. Adanya bukti sahih Pelaksanaan proses Pembelajaran yang berlangsung
dalam bentuk interaksi antara Dosen, mahasiswa, dan sumber belajar dalam
lingkungan belajar tertentu.
7. Adanya bukti sahih Proses Pembelajaran di setiap matakuliah agar
dilaksanakan sesuai Rencana Pembelajaran Semester (RPS) atau istilah lain
dengan karakteristik.
8. Adanya bukti sahih RPS ditinjau dan disesuaikan secara berkala sesuai
perkembangan IPTEK.
9. Adanya bukti sahih Proses Pembelajaran yang terkait dengan penelitian
mahasiswa wajib mengacu pada Standar Penelitian.
10. Adanya bukti sahih Proses Pembelajaran yang terkait dengan pengabdian
kepada masyarakat oleh mahasiswa wajib mengacu pada Standar Pengabdian
kepada Masyarakat.
11. Adanya bukti sahih Proses Pembelajaran melalui kegiatan kurikuler agar
wajib dilakukan secara sistematis dan terstruktur melalui berbagai mata
kuliah dan dengan beban belajar yang terukur.
12. Adanya bukti sahih Proses Pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib
menggunakan metode Pembelajaran yang efektif sesuai dengan karakteristik
mata kuliah untuk mencapai kemampuan tertentu yang ditetapkan dalam mata
kuliah dalam rangkaian pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
13. Adanya bukti sahih Metode Pembelajaran yang dipilih untuk pelaksanaan
pembelajaran pada mata kuliah meliputi: diskusi kelompok, simulasi, studi
kasus, Pembelajaran kolaboratif, Pembelajaran kooperatif, Pembelajaran
berbasis proyek, Pembelajaran berbasis masalah, atau metode Pembelajaran
lain, yang dapat secara efektif memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan.
14. Adanya bukti sahih setiap mata kuliah dapat menggunakan satu atau
gabungan dari beberapa metode pembelajaran dan diwadahi dalam suatu
bentuk Pembelajaran.
15. Adanya bukti sahih bentuk Pembelajaran yang dapat berupa: kuliah; responsi
dan tutorial; seminar; praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik
lapangan, praktik kerja; penelitian, perancangan, atau pengembangan;
pelatihan militer; pertukaran pelajar; magang; wirausaha; dan/atau bentuk lain
pengabdian kepada masyarakat.
16. Adanya bukti sahih bentuk Pembelajaran yang berupa Penelitian,
perancangan atau pengembangan agar wajib ditambahkan sebagai bentuk
Pembelajaran bagi program pendidikan diploma empat, program sarjana,
program profesi, program magister, program doktor.
17. Adanya bukti sahih bentuk Pembelajaran berupa Penelitian, perancangan,
atau pengembangan yang merupakan kegiatan mahasiswa di bawah
bimbingan dosen dalam rangka pengembangan sikap, pengetahuan,
keterampilan, pengalaman otentik, serta meningkatkan kesejahteran
masyarakat dan daya saing bangsa.
18. Adanya bukti sahih bentuk Pembelajaran yang berupa Pengabdian kepada
Masyarakat agar wajib ditambahkan sebagai bentuk Pembelajaran bagi
program Pendidikan diploma empat, program sarjana, program profesi.
19. Adanya bukti sahih bentuk Pembelajaran berupa Pengabdian Kepada
Masyarakat yang merupakan kegiatan mahasiswa di bawah bimbingan dosen
dalam rangka memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
20. Adanya bukti sahih beban belajar mahasiswa agar dinyatakan dalam besaran
Satuan Kredit Semester.
21. Adanya bukti sahih setiap Dosen harus hadir memberi kuliah untuk matakuliah
yang diasuhnya minimal 16 kali termasuk ujian tengah semester dan ujian akhir
semester dalam setiap semester.
22. Adanya bukti sahih satu tahun akademik terdiri atas 2 (dua) semester dan
Perguruan Tinggi dapat menyelenggarakan semester antara.
23. Adanya bukti sahih semester antara yang diselenggarakan:
a. selama paling sedikit 8 (delapan) minggu (16 kali perkuliahan, tatap
muka termasuk ujian tengah semester antara dan ujian akhir semester
antara).
b. beban belajar mahasiswa paling banyak 9 (sembilan) Satuan Kredit
Semester; dan
c. sesuai beban belajar mahasiswa untuk memenuhi capaian pembelajaran
yang telah ditetapkan.
24. Adanya bukti sahih masa dan beban belajar penyelenggaraan program
pendidikan di masing-masing program studi sebagai berikut:
a. paling lama 5 (lima) tahun akademik untuk program diploma tiga, dengan
beban belajar mahasiswa paling sedikit 108 (seratus delapan) Satuan
Kredit Semester;
b. paling lama 7 (tujuh) tahun akademik untuk program sarjana, program
diploma empat/sarjana terapan, dengan beban belajar mahasiswa paling
sedikit 144 (seratus empat puluh empat) Satuan Kredit Semester;
c. paling lama 3 (tiga) tahun akademik untuk program profesi setelah
menyelesaikan program sarjana, atau program diploma empat/sarjana
terapan, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 24 (dua puluh
empat) Satuan Kredit Semester;
d. paling lama 4 (empat) tahun akademik untuk program magister, setelah
menyelesaikan program sarjana, atau diploma empat/sarjana terapan,
dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 36 (tiga puluh enam)
Satuan Kredit Semester; atau
e. paling lama 7 (tujuh) tahun akademik untuk program doktor, setelah
menyelesaikan program magister, dengan beban belajar mahasiswa paling
sedikit 42 (empat puluh dua) Satuan Kredit Semester.
25. Adanya bukti sahih bentuk Pembelajaran 1 (satu) Satuan Kredit Semester
pada proses Pembelajaran berupa kuliah, responsi, atau tutorial, yang terdiri
atas:
a. kegiatan proses belajar 50 (lima puluh) menit per minggu per semester;
b. kegiatan penugasan terstruktur 60 (enam puluh) menit per minggu per
semester; dan
c. kegiatan mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester.
26. Adanya bukti sahih bentuk Pembelajaran 1 (satu) Satuan Kredit Semester
pada proses Pembelajaran yang berupa seminar atau bentuk lain yang sejenis,
terdiri atas:
a. kegiatan proses belajar 100 (seratus) menit per minggu per semester; dan
b. kegiatan mandiri 70 (tujuh puluh) menit per minggu per semester.
27. Adanya bukti sahih program profesi agar diselenggarakan sebagai program
lanjutan yang terpisah dari program sarjana, atau program diploma
empat/sarjana terapan.
28. Adanya bukti sahih masa penyelenggaraan program pendidikan kurang dari
batas maksimum sebagaimana dimaksud pada poin 24.
29. Adanya bukti sahih perhitungan beban belajar dalam sistem blok, modul, atau
bentuk lain ditetapkan sesuai dengan kebutuhan dalam memenuhi capaian
Pembelajaran.
30. Adanya bukti sahih bentuk Pembelajaran 1 (satu) Satuan Kredit Semester
pada proses pembelajaran yang berupa praktikum, praktik studio, praktik
bengkel, praktik lapangan, praktik kerja, Penelitian, perancangan, atau
pengembangan, pelatihan militer, pertukaran pelajar, magang, wirausaha,
dan/atau Pengabdian kepada Masyarakat, 170 (seratus tujuh puluh) menit per
minggu per semester.
31. Adanya bukti sahih beban belajar mahasiswa program program diploma tiga,
program diploma empat/sarjana terapan, dan program sarjana yang berprestasi
akademik tinggi, setelah 2 (dua) semester pada tahun akademik yang pertama
dapat mengambil maksimum 24 (dua puluh empat) Satuan Kredit Semester
per semester pada semester berikut.
32. Adanya bukti sahih mahasiswa program magister, atau program yang setara
yang berprestasi akademik tinggi dapat melanjutkan ke program doktor setelah
paling sedikit 2 (dua) semester mengikuti program magister tanpa harus lulus
terlebih dahulu dari program magister tersebut.
33. Adanya bukti sahih mahasiswa program magister yang melanjutkan ke
program doktor harus menyelesaikan program magister sebelum
menyelesaikan program doktor.
34. Adanya bukti sahih pedoman yang komprehensif dan rinci tentang penetapan
strategi, metode dan media pembelajaran, serta penilaian pembelajaran.
35. Adanya bukti sahih pedoman pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan
peningkatan kualitas secara berkelanjutan terintegrasi kegiatan penelitian dan
PkM ke dalam pembelajaran.
36. Adanya bukti sahih integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam
Pembelajaran oleh dosen tetap Program Studi:
a. Program Sarjana lebih dari tiga mata kuliah
b. Program Magister dan Doktor ≥ 50% dari seluruh mata kuliah
37. Adanya bukti sahih monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses
Pembelajaran program Diploma tiga, Sarjana/Sarjana terapan, Magister, dan
Doktor mencakup karakteristik, perencanaan, pelaksanaan, proses
Pembelajaran dan beban belajar mahasiswa untuk memperoleh capaian
Pembelajaran lulusan dilakukan setiap semester.
38. Adanya bukti sahih dokumen formal kebijakan suasana akademik yang
komprehensif dan rinci yang mencakup: otonomi keilmuan, kebebasan akademik,
dan kebebasan mimbar akademik.
39. Adanya bukti sahih kegiatan ilmiah yang terjadwal dilaksanakan setiap bulan.
40. Adanya bukti sahih tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pengalaman belajar
sebesar 85%.
41. Adanya bukti sahih tingkat kepuasan mahasiswa asing terhadap pengalaman
belajar sebesar 85%. (IKT)
42. Adanya bukti sahih hasil pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap
pengalaman belajar dianalisis dan ditindaklanjuti 2 kali setiap semester serta
digunakan untuk perbaikan proses Pembelajaran dan menunjukkan
peningkatan hasil Pembelajaran.
43. Adanya bukti sahih semua Prodi menyelenggarakan proses Pembelajaran
dengan metode blended learning berbasis MOODLE (offline dan online).
(IKT)
44. Adanya bukti sahih persentase Warmadewa TV sebagai media pembelajaran
bagi civitas akademika dan tenaga kependidikan sebesar 10%. (IKT)
45. Adanya bukti sahih fasilitasi pelaksanaan pemenuhan masa dan beban dalam
proses Pembelajaran.
46. Adanya bukti sahih fasilitasi pemenuhan masa dan beban belajar dalam proses
Pembelajaran dengan cara sebagai berikut:
a. paling sedikit 4 (empat) semester dan paling lama 11 (sebelas) semester
merupakan Pembelajaran di dalam Program Studi;
b. 1 (satu) semester atau setara dengan 20 (dua puluh) satuan kredit semester
merupakan Pembelajaran di luar Program Studi pada Perguruan Tinggi
yang sama; dan
c. paling lama 2 (dua) semester atau setara dengan 40 (empat puluh) satuan
kredit semester merupakan:
a) Pembelajaran pada Program Studi yang sama di Perguruan Tinggi
yang berbeda;
b) Pembelajaran pada Program Studi yang berbeda di Perguruan Tinggi
yang berbeda; dan/atau Pembelajaran di luar Perguruan Tinggi.
47. Adanya bukti sahih pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa
program sarjana atau program sarjana terapan agar dapat dilaksanakan dengan
cara:
a. mengikuti seluruh proses Pembelajaran dalam Program Studi pada
Perguruan Tinggi sesuai masa dan beban belajar; atau
b. mengikuti proses pembelajaran di dalam Program Studi untuk memenuhi
sebagian masa dan beban belajar dan sisanya mengikuti proses
Pembelajaran di luar Program Studi.
48. Adanya bukti sahih bentuk Pembelajaran yang dapat dilakukan di dalam
Program Studi dan di luar Program Studi.
49. Adanya bukti sahih bentuk Pembelajaran di luar Program Studi yang
merupakan proses pembelajaran dan terdiri atas:
a. Pembelajaran dalam Program Studi lain pada Perguruan Tinggi yang
sama;
b. Pembelajaran dalam Program Studi yang sama pada Perguruan Tinggi
yang berbeda;
c. Pembelajaran dalam Program Studi lain pada Perguruan Tinggi yang
berbeda; dan
d. Pembelajaran pada Lembaga non Perguruan Tinggi.
50. Adanya bukti sahih proses Pembelajaran di luar Program Studi agar
dilaksanakan berdasarkan perjanjian kerja sama antara Peguruan Tinggi
dengan Peguruan Tinggi atau lembaga lain yang terkait dan hasil kuliah
diakui melalui mekanisme transfer Satuan Kredit Semester.
51. Adanya bukti sahih proses pembelajaran di luar Program Studi yang
merupakan kegiatan dalam program yang dapat ditentukan oleh Kementerian
dan/atau Pemimpin Perguruan Tinggi.
52. Adanya bukti sahih proses Pembelajaran di luar Program Studi agar
dilaksanakan di bawah bimbingan dosen.
53. Adanya bukti sahih proses pembelajaran di luar Program Studi agar
dilaksanakan hanya bagi program sarjana dan program sarjana terapan di luar
bidang kesehatan.

H. DOKUMEN TERKAIT
1. Statuta Universitas Warmadewa tahun 2018;
2. Visi Misi Tujuan dan Strategi (VMTS) Universitas Warmadewa, Unit Pengelola
Program Studi (UPPS), dan Visi Misi Tujuan dan Strategi (VMTS) keilmuan
Program Studi;
3. Dokumen Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas
Warmadewa tahun 2020;
4. Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Universitas Warmadewa tahun 2020.
5. Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Unit Pengelola Program Studi (UPPS)
dilingkungan Universitas Warmadewa tahun 2020;
6. Rencana Strategis (Rentra) Universitas Warmadewa tahun 2020;
7. Rencana Strategis (Rentra) Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dilingkungan
Universitas Warmadewa tahun 2020;
8. Manual Penetapan Standar Kompetensi Universitas Warmadewa;
9. Formulir Penetapan Pelaksanaan Standar Kompetensi Lulusan Universitas
Warmadewa.

I. REFERENSI
1. Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
3 Tahun 2020, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti);
2. LKPT APT PerBAN PT Nomor 59 Tahun 2018;
3. LED APT PerBAN PT Nomor 59 Tahun 2018;
4. Matriks Penilaian APT PTA PTS PerBAN PT Nomor 59 Tahun 2018;
5. LKPS PerBAN PT Nomor 5 Tahun 2019 tentang Instrumen Akreditasi Program
Studi;
6. LED PerBAN PT Nomor 5 Tahun 2019 tentang Instrumen Akreditasi Program
Studi;
7. Matriks Penilaian Program Sarjana PerBAN PT Nomor 5 Tahun 2019 tentang
Instrumen Akreditasi Program Studi;
8. LED Universitas Warmadewa Tahun 2019;
9. Berita Acara ALD BAN-PT Universitas Warmadewa 9-10 November 2020.
Kode Dok : UNWAR-
YAYASAN KESEJAHTERAAN KORPRI PROVINSI BALI
BPM/SNDIK/III/05
UNIVERSITAS WARMADEWA
Tanggal : 17–12–2020
Revisi : 05
STANDAR PENDIDIKAN
UNIVERSITAS WARMADEWA Halaman : 1-17

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN


UNIVERSITAS WARMADEWA
TAHUN 2020

PENANGGUNG JAWAB

Tanda
No Proses Nama Jabatan Tanggal
tangan

1 Perumusan dr. Rima Kusuma Ningrum, MMedEd Kepala LPKP 12–10–2020

2 Pemeriksaan Ir. I Nyoman Kaca, M.Si Wakil Rektor I 2–11–2020

3 Persetujuan Prof. Dr. I Gde Parimartha, MA Ketua Senat 15–12–2020


Prof. dr. Dewa Putu Widjana.
4 Penetapan Rektor 17–12–2020
DAP&E,Sp,ParK
5 Pengendalian Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, M.P. Kepala BPM 18-12-2020

PERINGATAN
MILIK Universitas Warmadewa
Dilarang menggandakan tanpa seijin Rektor Universitas Warmadewa
Seketariat: Jl. Terompong No. 24 Tanjung Bungkak Denpasar (80235)
Telp.: (0361) 223858 (Hunting) Fax. 235073
A. VISI DAN MISI UNIVERSITAS WARMADEWA
1. Visi
Menjadi Universitas bermutu yang berwawasan ekowisata dan berdaya saing
global pada tahun 2034
2. Misi
a. Melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi yang bermutu dan berwawasan
ekowisata.
b. Menjalin kerjasama institusional.
c. Menerapkan Good University Governance.

B. RASIONALE STANDAR
Penilaian merupakan salah satu bagian dari proses belajar mengajar. Penilaian
adalah satu proses sistematis yang mengandung pengumpulan informasi, menganalisis,
dan menginterpretasikan informasi tersebut, untuk membuat keputusan. Dengan kata
lain, keputusan tentang hasil proses pembelajaran dibuat berdasarkan hasil analisis dan
interpretasi atas informasi yang terkumpul. Informasi yang terkumpul dapat dalam
bentuk angka melalui tes, dan/atau deskripsi verbal melalui observasi.
Di Perguruan Tinggi, penilaian merupakan bagian integral dari pembelajaran
dan memiliki kedudukan yang sama pentingnya dengan bagian lain dalam
pembelajaran. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh informasi
tentang berhasil tidaknya satu proses belajar mengajar yang dilakukan secara terus
menerus, sehingga dapat diambil keputusan sesuai dengan tolok ukur yang berlaku atau
yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, Universitas Warmadewa menyusun dan
menetapkan Standar Penilaian Pembelajaran.
Sesuai dengan Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi, Standar Penilaian Pembelajaran merupakan kriteria minimal
tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan. Standar ini mengacu kepada Standar Kompetensi Lulusan,
Standar Isi Pembelajaran, dan Standar Proses Pembelajaran. Selain itu Standar ini di
Universitas Warmadewa juga wajib mengacu kepada Visi dan Misi Universitas
Warmadewa.

C. PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MENCAPAI ISI STANDAR


1. Pimpinan Universitas, Fakultas, dan Program Studi.
2. Kelompok Dosen dan komponen penyusun bahan kajian sesuai dengan mata kuliah
D. DEFINISI ISTILAH
1. Pimpinan Universitas adalah Rektor beserta Wakil Rektor, Pimpinan Fakultas
adalah Dekan beserta Wakil Dekan, dan Pimpinan Program Studi adalah Ketua dan
Sekretaris.
2. Lembaga Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran, yang selanjutnya disingkat
LPKP, adalah salah satu Lembaga di Universitas Warmadewa yang mengelola
pengembangan kurikulum serta pembelajaran.
3. Pimpinan Unit Pengelola Program Studi, yang selanjutnya disingkat UPPS, adalah
unit pengelola atau lembaga yang melakukan fungsi manajemen (perencanaan,
pengorganisasian, pengembangan staf, pengawasan, pengarahan, representasi, dan
penganggaran) terutama dalam rangka resource deployment and mobilization,
untuk penjaminan mutu program studi. (Akreditasi Program Studi Diploma,
Panduan Pengisian Borang, BAN PT 2009).
4. Ketua Program Studi adalah pimpinan tertinggi dari Program Studi baik dalam
Program Sarjana, Magister, Doktor, Pendidikan Profesi maupun Vokasi.
5. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
6. Standar Nasional Pendidikan Tinggi, adalah satuan standar yang meliputi Standar
Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional Penelitian, dan Standar
Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.
7. Standar Kompetensi Lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan.
8. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI, adalah
kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan,
menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang
pelatihan kerja serta pengalaman kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai
sektor.
9. Ekowisata adalah salah satu kegiatan pariwisata yang
berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek
pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran
dan Pendidikan.
10. Prinsip edukatif merupakan penilaian agar memotivasi mahasiswa sehingga mampu
memperbaiki perencanaan dan cara belajar dan meraih capaian pembelajaran
lulusan.
11. Prinsip otentik merupakan penilaian, berorientasi pada proses belajar yang
berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan kemampuan mahasiswa
pada saat proses pembelajaran berlangsung.
12. Prinsip objektif merupakan penilaian yang didasarkan pada standar yang disepakati
antara Dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan
yang dinilai.
13. Prinsip akuntabel merupakan penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur
dan kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah, dan dipahami oleh mahasiswa.
14. Prinsip transparan merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat
diakses oleh semua pemangku kepentingan.
15. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentrasformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
16. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi antara lain,
pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan teknisi, serta pranata teknik
informasi.
17. Mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang pendidikan tinggi.
18. Bukti sahih adalah bukti sah yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang, atau
peserta yang menghadiri kegiatan, daftar hadir peserta kegiatan atau foto kegiatan.
Bukti sahih ini dapat berupa surat tugas, surat keputusan, surat undangan, buku yang
disertai lembar pengesahan dan daftar hadir.

E. PERNYATAAN ISI STANDAR


1. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan standar penilaian Pembelajaran
yang merupakan kriteria minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar
mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
2. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan Penilaian proses dan hasil belajar
mahasiswa yang mencakup:
a) prinsip penilaian;
b) teknik dan instrumen penilaian;
c) mekanisme dan prosedur penilaian;
d) pelaksanaan penilaian;
e) pelaporan penilaian; dan
f) kelulusan mahasiswa.
3. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing melakukan penilaian proses dan hasil belajar
yang memenuhi 5 prinsip (edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan
transparan) yang dilakukan secara terintegrasi pada 70% jumlah mata kuliah.
4. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan teknik penilaian (observasi,
partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, dan angket) dan instrumen
penilaian (penilaian proses dalam bentuk rubrik dan/atau penilaian hasil dalam
bentuk portofolio, atau karya desain) terhadap capaian Pembelajaran minimal
75% dari jumlah mata kuliah.
5. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan pelaksanaan penilaian memuat
unsur-unsur:
a. mempunyai kontrak rencana penilaian,
b. melaksanakan penilaian sesuai kontrak atau kesepakatan,
c. memberikan umpan balik dan memberi kesempatan untuk
mempertanyakan hasil kepada mahasiswa,
d. mempunyai dokumentasi penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa,
e. mempunyai prosedur yang mencakup tahap perencanaan, kegiatan
pemberian tugas atau soal, observasi kinerja, pengembalian hasil
observasi, dan pemberian nilai akhir;
f. pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam
menempuh suatu mata kuliah dalam bentuk huruf atau angka;
g. mempunyai bukti-bukti rencana dan telah melaksanakan proses
perbaikan berdasar hasil monev penilaian.
6. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan Program Doktor memiliki
perangkat penilaian terhadap penyajian dan rencana penelitian untuk
menemukan/mengembangkan teori atau konsepsi/gagasan ilmiah baru, yang
dilaksanakan secara konsisten dan hasilnya dievaluasi dan ditindak lanjuti
untuk perbaikan. (IKT)
7. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan rencana penelitian Program
Doktor dipaparkan pada seminar terbuka di Perguruan Tinggi. (IKT)
8. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan hasil penelitian Program Doktor
disajikan dalam seminar internasional. (IKT)
9. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan Program Doktor memiliki
instrumen penilaian novelty/kebaruan disertasi dengan melibatkan penguji
eksternal dari luar Perguruan Tinggi. (IKT)
10. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan hasil penelitian disertasi wajib
dipublikasikan dalam jurnal ilmiah internasional/nasional terakreditasi. (IKT)
11. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan penilaian sikap yang dapat
menggunakan teknik penilaian observasi.
12. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan penilaian penguasaan
pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus dilakukan dengan
memilih satu atau kombinasi dari berbagi teknik dan instrumen penilaian.
13. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan hasil akhir penilaian yang
merupakan integrasi antara berbagai teknik dan instrument penilaian yang
digunakan.
14. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan mekanisme penilaian yang terdiri
atas:
a) menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap, teknik, instrumen, kriteria,
indikator, dan bobot penilaian antara penilai dan yang dinilai sesuai dengan
rencana Pembelajaran;
b) melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap, teknik, instrumen,
kriteria, indikator, dan bobot penilaian yang memuat prinsip penilaian;
c) memberikan umpan balik dan kesempatan untuk mempertanyakan hasil
penilaian kepada mahasiswa; dan
d) mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa secara
akuntabel dan transparan.
15. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan prosedur penilaian yang mencakup
tahap perencanaan, kegiatan pemberian tugas atau soal, observasi kinerja,
pengembalian hasil observasi, dan pemberian nilai akhir.
16. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan prosedur penilaian pada tahap
perencanaan yang dapat dilakukan melalui penilaian bertahap dan/atau
penilaian ulang.
17. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan Dosen pengampu mata kuliah
harus menyerahkan materi penilaian hasil belajar mahasiswa kepada tim
verifikasi soal program studi agar ada kesesuaian materi penilaian dengan CP
mata kuliah paling lambat 1 minggu sebelum melaksanakan penilaian proses
dan hasil belajar mahasiswa.
18. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan pelaksanaan penilaian agar dapat
dilakukan oleh:
a) Dosen pengampu atau tim Dosen pengampu;
b) Dosen pengampu atau tim Dosen pengampu dengan mengikutsertakan
mahasiswa; dan/atau
c) Dosen pengampu atau tim Dosen pengampu dengan mengikutsertakan
pemangku kepentingan yang relevan.
19. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan pelaksanaan penilaian untuk
program Doktor yang wajib menyertakan tim penilai eksternal dari Perguruan
Tinggi yang berbeda terakreditasi A/unggul.
20. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan pelaporan penilaian yang berupa
kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam menempuh suatu mata kuliah yang
dinyatakan dalam kisaran:
a. Huruf A setara dengan angka 4 (empat) berkategori sangat baik;
b. Huruf B setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik;
c. Huruf C setara dengan angka 2 (dua) berkategori cukup;
d. Huruf D setara dengan angka 1 (satu) berkategori kurang; atau
e. Huruf E setara dengan angka 0 (nol) berkategori sangat kurang.
21. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan hasil penilaian dapat diumumkan
kepada mahasiswa setelah satu tahap pembelajaran sesuai dengan rencana
Pembelajaran. (cek panduan akademik)
22. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan hasil penilaian capaian
pembelajaran lulusan di tiap semester dinyatakan dengan Indeks Prestasi
Semester (IPS).
23. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan hasil penilaian capaian
pembelajaran lulusan pada akhir Program Studi dinyatakan dengan Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK).
24. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan mahasiswa dapat dinyatakan
lulus apabila telah menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan dan
memiliki capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh Program Studi
dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK):
a. Program Diploma tiga dan program Sarjana/Sarjana terapan dengan
IPK ≥ 2,76 (dua koma tujuh enam) serta memiliki sertifikat TOEFL
minimal 300 atau yang setara.
b. Program Profesi dengan IPK ≥ 3,00 (tiga koma nol nol) serta memiliki
sertifikat TOEFL minimal 350 atau yang setara.
c. Program Magister dengan IPK ≥ 3,25 (tiga koma dua lima) serta
memiliki sertifikat TOEFL minimal 400 atau yang setara.
d. Program Doktor dengan IPK ≥ 3,50 (tiga koma lima nol) serta memiliki
sertifikat TOEFL minimal 450 atau yang setara.
25. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan kelulusan mahasiswa dari
program diploma dan program Sarjana/Sarjana terapan dapat diberikan predikat
memuaskan, sangat memuaskan, atau pujian dengan kriteria:
a. mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan apabila
mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 2,76 (dua koma tujuh enam)
sampai dengan 3,00 (tiga koma nol nol);
b. mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan apabila
mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,01 (tiga koma nol satu)
sampai dengan 3,50 (tiga koma lima nol); atau
c. mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat pujian apabila mencapai
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lebih dari 3,50 (tiga koma lima nol) dan
sesuai dengan peraturan yang diatur dalam buku pedoman akademik
Universitas.
26. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan kelulusan mahasiswa dari
program profesi, program magister, dan program doktor, sehingga dapat
diberikan predikat memuaskan, sangat memuaskan, dan pujian dengan kriteria:
a. mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan apabila
mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,00 (tiga koma nol nol) sampai
dengan 3,50 (tiga koma lima nol);
b. mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan apabila
mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,51 (tiga koma lima satu)
sampai dengan 3,75 (tiga koma tujuh lima); atau
c. mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat pujian apabila mencapai
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lebih dari 3,75 (tiga koma tujuh lima) dan
sesuai dengan peraturan yang diatur dalam buku pedoman akademik
Universitas.
27. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan mahasiswa yang dinyatakan lulus
berhak memperoleh:
a. ijazah, bagi lulusan program diploma, program sarjana, program magister,
dan program doktor;
b. sertifikat profesi, bagi lulusan program profesi;
c. sertifikat kompetensi, bagi lulusan program pendidikan sesuai dengan
keahlian dalam cabang ilmunya dan/atau memiliki prestasi di luar Program
Studinya;
d. gelar; dan
e. surat keterangan pendamping ijazah, kecuali ditentukan lain oleh peraturan
perundang-undangan.
28. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan sertifikat profesi dapat
diterbitkan oleh Perguruan Tinggi bersama dengan Kementerian, Kementerian
lain, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, dan/atau organisasi profesi.
29. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan sertifikat kompetensi dapat
diterbitkan oleh Perguruan Tinggi bekerja sama dengan organisasi profesi,
lembaga pelatihan, atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi.
30. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan pelaksanaan monitoring dan
evaluasi yang efektif tentang mutu proses pembelajaran yang hasilnya
terdokumentasi secara komprehensif dan ditindak lanjuti secara berkelanjutan.
31. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan bukti yang sahih tentang hasil
monitoring dan evaluasi integrasi penelitian dan PkM terhadap pembelajaran yang
ditindak lanjuti secara berkelanjutan
32. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan bukti yang sahih tentang tingkat
kepuasan dan umpan balik dari stakeholders internal tentang terbangunnya suasana
akademik yang sehat dan kondusif, yang disurvey menggunakan instrumen yang
sahih, andal, dan mudah digunakan serta dilakukan setiap tahun yang hasilnya
(umpan balik) ditindaklanjuti bersesuaian dengan rencana strategis pengembangan
suasana akademik.
33. Rektor, LPKP, Pimpinan UPPS, dan Ketua Program Studi sesuai dengan
kewenangannya masing-masing menetapkan bukti yang sahih tentang analisis
dan perencanaan strategis pengembangan suasana akademik dan implementasinya
secara efektif dan konsisten.
F. STRATEGI PELAKSANAAN STANDAR
1. Rektor menunjuk Ketua Badan Penjaminan Mutu (BPM) untuk melaksanakan
sosialisasi standar isi, proses, dan penilaian pembelajaran di setiap program studi
2. BPM melaksanakan monev/audit secara berkala terhadap standar isi pembelajaran
tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran berdasarkan kriteria lulusan
yang mengacu pada capaian pembelajaran lulusan
3. Rektor menyediakan sarana prasarana dan dana untuk mengoptimalisasi proses
pembelajaran
4. Rektor menunjuk Ketua BPM dan unit kegiatan terkait untuk melaksanakan
perumusan, sosialisasi, dan monev standar proses pembelajaran
5. Rektor menunjuk Ketua BPM untuk melaksanakan sosialisasi standar penilaian
pembelajaran
6. BPM memfasilitasi pelatihan dosen tentang pembelajaran dan penilaian hasil
belajar mahasiswa
7. BPM melakukan evaluasi penilaian terhadap mata kuliah pada setiap semester
dengan melibatkan mahasiswa.

G. INDIKATOR KETERCAPAIAN STANDAR


1. Adanya bukti sahih standar penilaian Pembelajaran yang merupakan kriteria
minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
2. Adanya bukti sahih Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa yang
mencakup:
a) prinsip penilaian;
b) teknik dan instrumen penilaian;
c) mekanisme dan prosedur penilaian;
d) pelaksanaan penilaian;
e) pelaporan penilaian; dan
f) kelulusan mahasiswa.
3. Adanya bukti sahih penilaian proses dan hasil belajar yang memenuhi 5 prinsip
(edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan) yang dilakukan secara
terintegrasi pada 70% jumlah mata kuliah.
4. Adanya bukti sahih teknik penilaian (observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes
tertulis, tes lisan, dan angket) dan instrumen penilaian (penilaian proses dalam
bentuk rubrik dan/atau penilaian hasil dalam bentuk portofolio, atau karya
desain) terhadap capaian Pembelajaran minimal 75% dari jumlah mata kuliah.
5. Adanya bukti sahih pelaksanaan penilaian memuat unsur-unsur:
a. mempunyai kontrak rencana penilaian,
b. melaksanakan penilaian sesuai kontrak atau kesepakatan,
c. memberikan umpan balik dan memberi kesempatan untuk
mempertanyakan hasil kepada mahasiswa,
d. mempunyai dokumentasi penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa,
e. mempunyai prosedur yang mencakup tahap perencanaan, kegiatan
pemberian tugas atau soal, observasi kinerja, pengembalian hasil
observasi, dan pemberian nilai akhir;
f. pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam
menempuh suatu mata kuliah dalam bentuk huruf atau angka;
g. mempunyai bukti-bukti rencana dan telah melaksanakan proses perbaikan
berdasar hasil monev penilaian.
6. Adanya bukti sahih Program Doktor memiliki perangkat penilaian terhadap
penyajian dan rencana penelitian untuk menemukan/mengembangkan teori
atau konsepsi/gagasan ilmiah baru, yang dilaksanakan secara konsisten dan
hasilnya dievaluasi dan ditindak lanjuti untuk perbaikan. (IKT)
7. Adanya bukti sahih rencana penelitian Program Doktor dipaparkan pada
seminar terbuka di Perguruan Tinggi. (IKT)
8. Adanya bukti sahih hasil penelitian Program Doktor disajikan dalam seminar
internasional. (IKT)
9. Adanya bukti sahih Program Doktor memiliki instrumen penilaian
novelty/kebaruan disertasi dengan melibatkan penguji eksternal dari luar
Perguruan Tinggi. (IKT)
10. Adanya bukti sahih hasil penelitian disertasi wajib dipublikasikan dalam jurnal
ilmiah internasional/nasional terakreditasi. (IKT)
11. Adanya bukti sahih penilaian sikap yang dapat menggunakan teknik penilaian
observasi.
12. Adanya bukti sahih penilaian penguasaan pengetahuan, keterampilan umum,
dan keterampilan khusus dilakukan dengan memilih satu atau kombinasi dari
berbagi teknik dan instrumen penilaian.
13. Adanya bukti sahih hasil akhir penilaian yang merupakan integrasi antara
berbagai teknik dan instrument penilaian yang digunakan.
14. Adanya bukti sahih mekanisme penilaian yang terdiri atas:
a) menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap, teknik, instrumen, kriteria,
indikator, dan bobot penilaian antara penilai dan yang dinilai sesuai dengan
rencana Pembelajaran;
b) melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap, teknik, instrumen,
kriteria, indikator, dan bobot penilaian yang memuat prinsip penilaian;
c) memberikan umpan balik dan kesempatan untuk mempertanyakan hasil
penilaian kepada mahasiswa; dan
d) mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa secara
akuntabel dan transparan.
15. Adanya bukti sahih prosedur penilaian yang mencakup tahap perencanaan,
kegiatan pemberian tugas atau soal, observasi kinerja, pengembalian hasil
observasi, dan pemberian nilai akhir.
16. Adanya bukti sahih prosedur penilaian pada tahap perencanaan yang dapat
dilakukan melalui penilaian bertahap dan/atau penilaian ulang.
17. Adanya bukti sahih Dosen pengampu mata kuliah harus menyerahkan materi
penilaian hasil belajar mahasiswa kepada tim verifikasi soal program studi agar
ada kesesuaian materi penilaian dengan CP mata kuliah paling lambat 1
minggu sebelum melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa.
18. Adanya bukti sahih pelaksanaan penilaian agar dapat dilakukan oleh:
a) Dosen pengampu atau tim Dosen pengampu;
b) Dosen pengampu atau tim Dosen pengampu dengan mengikutsertakan
mahasiswa; dan/atau
c) Dosen pengampu atau tim Dosen pengampu dengan mengikutsertakan
pemangku kepentingan yang relevan.
19. Adanya bukti sahih pelaksanaan penilaian untuk program doktor yang wajib
menyertakan tim penilai eksternal dari Perguruan Tinggi yang berbeda
terakreditasi A/unggul.
20. Adanya bukti sahih pelaporan penilaian yang berupa kualifikasi keberhasilan
mahasiswa dalam menempuh suatu mata kuliah yang dinyatakan dalam kisaran:
a. Huruf A setara dengan angka 4 (empat) berkategori sangat baik;
b. Huruf B setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik;
c. Huruf C setara dengan angka 2 (dua) berkategori cukup;
d. Huruf D setara dengan angka 1 (satu) berkategori kurang; atau
e. Huruf E setara dengan angka 0 (nol) berkategori sangat kurang.
21. Adanya bukti sahih hasil penilaian dapat diumumkan kepada mahasiswa
setelah satu tahap pembelajaran sesuai dengan rencana Pembelajaran. (cek
panduan akademik)
22. Adanya bukti sahih hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan di tiap
semester dinyatakan dengan Indeks Prestasi Semester (IPS).
23. Adanya bukti sahih hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan pada akhir
Program Studi dinyatakan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).
24. Adanya bukti sahih mahasiswa dapat dinyatakan lulus apabila telah menempuh
seluruh beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran
lulusan yang ditargetkan oleh Program Studi dengan Indeks Prestasi Kumulatif
(IPK):
a. Program Diploma tiga dan program Sarjana/Sarjana terapan dengan IPK ≥
2,76 (dua koma tujuh enam) serta memiliki sertifikat TOEFL minimal 300
atau yang setara.
b. Program Profesi dengan IPK ≥ 3,00 (tiga koma nol nol) serta memiliki
sertifikat TOEFL minimal 350 atau yang setara.
c. Program Magister dengan IPK ≥ 3,25 (tiga koma dua lima) serta memiliki
sertifikat TOEFL minimal 400 atau yang setara.
d. Program Doktor dengan IPK ≥ 3,50 (tiga koma lima nol) serta memiliki
sertifikat TOEFL minimal 450 atau yang setara.
25. Adanya bukti sahih kelulusan mahasiswa dari program diploma dan program
Sarjana/Sarjana terapan dapat diberikan predikat memuaskan, sangat
memuaskan, atau pujian dengan kriteria:
a. mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan apabila
mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 2,76 (dua koma tujuh enam)
sampai dengan 3,00 (tiga koma nol nol);
b. mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan apabila
mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,01 (tiga koma nol satu)
sampai dengan 3,50 (tiga koma lima nol); atau
c. mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat pujian apabila mencapai
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lebih dari 3,50 (tiga koma lima nol) dan
sesuai dengan peraturan yang diatur dalam buku pedoman akademik
Universitas.
26. Adanya bukti sahih kelulusan mahasiswa dari program profesi, program
magister, dan program doktor, sehingga dapat diberikan predikat memuaskan,
sangat memuaskan, dan pujian dengan kriteria:
a. mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan apabila
mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,00 (tiga koma nol nol) sampai
dengan 3,50 (tiga koma lima nol);
b. mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan apabila
mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,51 (tiga koma lima satu)
sampai dengan 3,75 (tiga koma tujuh lima); atau
c. mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat pujian apabila mencapai
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lebih dari 3,75 (tiga koma tujuh lima) dan
sesuai dengan peraturan yang diatur dalam buku pedoman akademik
Universitas.
27. Adanya bukti sahih mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh:
a. ijazah, bagi lulusan program diploma, program sarjana, program magister,
dan program doktor;
b. sertifikat profesi, bagi lulusan program profesi;
c. sertifikat kompetensi, bagi lulusan program pendidikan sesuai dengan
keahlian dalam cabang ilmunya dan/atau memiliki prestasi di luar Program
Studinya;
d. gelar; dan
e. surat keterangan pendamping ijazah, kecuali ditentukan lain oleh peraturan
perundang-undangan.
28. Adanya bukti sahih sertifikat profesi dapat diterbitkan oleh Perguruan Tinggi
bersama dengan Kementerian, Kementerian lain, Lembaga Pemerintah Non
Kementerian, dan/atau organisasi profesi.
29. Adanya bukti sahih sertifikat kompetensi dapat diterbitkan oleh Perguruan
Tinggi bekerja sama dengan organisasi profesi, lembaga pelatihan, atau
lembaga sertifikasi yang terakreditasi.
30. Adanya bukti sahih pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang efektif tentang
mutu proses pembelajaran yang hasilnya terdokumentasi secara komprehensif dan
ditindak lanjuti secara berkelanjutan.
31. Adanya bukti sahih bukti yang sahih tentang hasil monitoring dan evaluasi
integrasi penelitian dan PkM terhadap pembelajaran yang ditindak lanjuti secara
berkelanjutan
32. Adanya bukti sahih bukti yang sahih tentang tingkat kepuasan dan umpan balik
dari stakeholders internal tentang terbangunnya suasana akademik yang sehat dan
kondusif, yang disurvey menggunakan instrumen yang sahih, andal, dan mudah
digunakan serta dilakukan setiap tahun yang hasilnya (umpan balik) ditindaklanjuti
bersesuaian dengan rencana strategis pengembangan suasana akademik.
33. Adanya bukti sahih bukti yang sahih tentang analisis dan perencanaan strategis
pengembangan suasana akademik dan implementasinya secara efektif dan
konsisten.

H. DOKUMEN TERKAIT
1. Statuta Universitas Warmadewa tahun 2018;
2. Visi Misi Tujuan dan Strategi (VMTS) Universitas Warmadewa, Unit Pengelola
Program Studi (UPPS), dan Visi Misi Tujuan dan Strategi (VMTS) keilmuan
Program Studi;
3. Dokumen Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas
Warmadewa tahun 2020;
4. Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Universitas Warmadewa tahun 2020.
5. Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Unit Pengelola Program Studi (UPPS)
dilingkungan Universitas Warmadewa tahun 2020;
6. Rencana Strategis (Rentra) Universitas Warmadewa tahun 2020;
7. Rencana Strategis (Rentra) Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dilingkungan
Universitas Warmadewa tahun 2020;
8. Manual Penetapan Standar Kompetensi Universitas Warmadewa;
9. Formulir Penetapan Pelaksanaan Standar Kompetensi Lulusan Universitas
Warmadewa.

I. REFERENSI
1. Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2020, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti);
2. LKPT APT PerBAN PT Nomor 59 Tahun 2018;
3. LED APT PerBAN PT Nomor 59 Tahun 2018;
4. Matriks Penilaian APT PTA PTS PerBAN PT Nomor 59 Tahun 2018;
5. LKPS PerBAN PT Nomor 5 Tahun 2019 tentang Instrumen Akreditasi Program
Studi;
6. LED PerBAN PT Nomor 5 Tahun 2019 tentang Instrumen Akreditasi Program
Studi;
7. Matriks Penilaian Program Sarjana PerBAN PT Nomor 5 Tahun 2019 tentang
Instrumen Akreditasi Program Studi;
8. LED Universitas Warmadewa Tahun 2019;
9. Berita Acara ALD BAN-PT Universitas Warmadewa 9-10 November 2020.
Kode Dok : UNWAR-
YAYASAN KESEJAHTERAAN KORPRI PROVINSI BALI
BPM/SNDIK/III/06
UNIVERSITAS WARMADEWA
Tanggal : 17–12–2020
Revisi : 05
STANDAR PENDIDIKAN
UNIVERSITAS WARMADEWA Halaman : 1-16

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


UNIVERSITAS WARMADEWA
TAHUN 2020

PENANGGUNG JAWAB

Tanda
No Proses Nama Jabatan Tanggal
tangan

1 Perumusan dr. Rima Kusuma Ningrum, MMedEd Kepala LPKP 12–10–2020

2 Pemeriksaan Ir. I Nyoman Kaca, M.Si Wakil Rektor I 2–11–2020

3 Persetujuan Prof. Dr. I Gde Parimartha, MA Ketua Senat 15–12–2020


Prof. dr. Dewa Putu Widjana.
4 Penetapan Rektor 17–12–2020
DAP&E,Sp,ParK
5 Pengendalian Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, M.P. Kepala BPM 18-12-2020

PERINGATAN
MILIK Universitas Warmadewa
Dilarang menggandakan tanpa seijin Rektor Universitas Warmadewa
Seketariat: Jl. Terompong No. 24 Tanjung Bungkak Denpasar (80235)
Telp.: (0361) 223858 (Hunting) Fax. 235073
A. VISI DAN MISI UNIVERSITAS WARMADEWA
1. Visi
Menjadi Universitas bermutu yang berwawasan ekowisata dan berdaya saing
global pada tahun 2034
2. Misi
a. Melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi yang bermutu dan berwawasan
ekowisata.
b. Menjalin kerjasama institusional.
c. Menerapkan Good University Governance.

B. RASIONALE STANDAR
Agar penyelenggaraan pendidikan di perguruan tinggi bisa berjalan dengan
baik, diperlukan suatu sinergi yang terintegrasi antara dosen, tenaga kependidikan dan
tenaga administrasi. Dosen merupakan bidang pekerjaan khusus yang memiliki
kualifikasi, kompetensi, dan tanggung jawab yang dilaksanakan secara profesional.
Dosen berkewajiban melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat. Mereka juga wajib meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensinya
secara berkelanjutan.
Anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang
penyelenggaraan pendidikan dikenal dengan tenaga kependidikan. Tenaga ini, di
antaranya adalah petugas khusus yang bertanggungjawab terhadap alat dan bahan di
laboratorium dan di perpustakaan. Mengingat pentingnya peran dosen dan tenaga
kependidikan dalam peningkatan kualitas penyelenggaraan Tridharma Perguruan
Tinggi, maka Universitas Warmadewa memandang perlu menetapkan Standar Dosen
dan Tenaga Kependidikan.
Sesuai dengan Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi, Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan merupakan kriteria
minimal tentang kualifikasi dan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan untuk
menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan. Standar ini harus mengacu kepada Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi,
Standar Proses, dan Standar Penilaian Pembelajaran.

C. PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MENCAPAI ISI STANDAR


1. Pimpinan Universitas.
2. Lembaga Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran.
3. Pimpinan Fakultas/ Pascasarjana/ Vokasi.
4. Pimpinan Unit Pengelola Program Studi
5. Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi.
6. Kepala Laboratorium.
7. Dosen.
8. Tenaga Kependidikan.
9. Kepala Biro.

D. DEFINISI ISTILAH
1. Pimpinan Universitas adalah Rektor beserta Wakil Rektor, Pimpinan Fakultas
adalah Dekan beserta Wakil Dekan, dan Pimpinan Program Studi adalah Ketua dan
Sekretaris.
2. Lembaga Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran, yang selanjutnya disingkat
LPKP, adalah salah satu Lembaga di Universitas Warmadewa yang mengelola
pengembangan kurikulum serta pembelajaran.
3. BASKARA adalah salah satu biro di Universitas Warmadewa yang menaungi
bagian administrasi sumber daya manusia, keuangan, sarana prasarana, umum dan
rumah tangga.
4. Pimpinan Unit Pengelola Program Studi, yang selanjutnya disingkat UPPS, adalah
unit pengelola atau lembaga yang melakukan fungsi manajemen (perencanaan,
pengorganisasian, pengembangan staf, pengawasan, pengarahan, representasi, dan
penganggaran) terutama dalam rangka resource deployment and mobilization,
untuk penjaminan mutu program studi. (Akreditasi Program Studi Diploma,
Panduan Pengisian Borang, BAN PT 2009).
5. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
6. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar
pada satu lingkungan belajar.
7. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI,
adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan,
menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang
pelatihan kerja serta pengalaman kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai
sektor.
8. Ekowisata adalah adalah salah satu kegiatan pariwisata yang
berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek
pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran
dan pendidikan.
9. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentrasformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan
dan teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
10. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi antara lain,
pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan teknisi, serta pranata teknik
informasi.
11. Ijazah sebuah sertifikat atau dokumen yang diberikan oleh suatu intansi
sebagai dokumen resmi tentang orang atau mahasiswa.
12. Sertifikat pendidik sebuah sertifikat yang ditandatangani oleh perguruan tinggi
penyelenggara sertifikasi sebagai bukti formal pengakuan profesionalitas guru
yang diberikan kepada guru sebagai tenaga profesional.
13. Sertifikat profesi suatu penetapan yang diberikan oleh suatu organisasi
profesional terhadap seseorang untuk menunjukkan bahwa orang tersebut mampu
untuk melakukan suatu pekerjaan atau tugas spesifik.
14. Diploma Tiga adalah jenjang Pendidikan Vokasi selama 3 tahun atau lebih.
15. Diploma Empat adalah jenjang Pendidikan Vokasi selama 4 tahun atau lebih dan
sering disebut Sarjana Terapan.
16. Sarjana adalah jenjang Pendidikan mahasiswa S1.
17. Magister adalah jenjang Pendidikan mahasiswa S2.
18. Doktor adalah jenjang Pendidikan mahasiswa S3.
19. Ekuivalen adalah mempunyai nilai (ukuran, arti, atau efek) yang sama; seharga;
sebanding; sepadan.
20. Bukti sahih adalah bukti sah yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang,
atau peserta yang menghadiri kegiatan, daftar hadir peserta kegiatan atau foto
kegiatan. Bukti sahih ini dapat berupa surat tugas, surat keputusan, surat undangan,
buku yang disertai lembar pengesahan dan daftar hadir.

E. PERNYATAAN ISI STANDAR

1. Rektor, LPKP, dan BASKARA sesuai kewenangannya masing-masing untuk


membuat standar dosen dan Tenaga Kependidikan yang merupakan kriteria
minimal tentang kualifikasi dan kompetensi Dosen dan Tenaga Kependidikan
untuk menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan.

2. Rektor, LPKP, dan BASKARA sesuai kewenangannya masing-masing untuk


merancang bahwa dosen program diploma tiga dan program diploma empat
harus berkualifikasi akademik paling rendah lulusan magister atau magister
terapan yang relevan dengan kompetensi inti Program Studi dan menghasilkan
minimal 3 publikasi ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi/jurnal internasional.

3. Rektor, LPKP, BASKARA, dan Pimpinan UPPS memiliki Persentase jumlah


dosen tetap yang bersertifikat kompetensi/profesi/industry yang relevan dengan
kompetensi inti Program Studi dan berkualifikasi paling rendah setara dengan
jenjang 8 (delapan) KKNI dengan pengalaman kerja sekurang-kurangnya tiga
tahun terhadap jumlah seluruh dosen tetap sebanyak 50% untuk seluruh program
diploma tiga dan sarjana terapan.

4. Rektor, LPKP, dan Pimpinan UPPS sesuai kewenangannya masing-masing wajib


memiliki dosen tetap yang terlibat dalam industry/praktisi lebih dari 20% untuk
program Diploma Tiga dan Sarjana terapan.

5. Rektor, LPKP, dan BASKARA sesuai kewenangannya masing-masing untuk


merancang bahwa dosen program diploma tiga dan program diploma empat
dapat menggunakan dosen bersertifikat profesi yang relevan dengan
kompetensi inti Program Studi dan berkualifikasi paling rendah setara dengan
jenjang 8 (delapan) KKNI dengan pengalaman kerja sekurang-kurangnya satu
tahun.

6. Rektor, LPKP, dan BASKARA sesuai kewenangannya masing-masing untuk


merancang bahwa dosen program sarjana berkualifikasi akademik paling
rendah lulusan magister atau magister terapan yang relevan dengan kompetensi
inti Program Studi dan menghasilkan minimal 3 publikasi ilmiah pada jurnal
nasional terakreditasi/jurnal internasional.

7. Rektor, LPKP, dan BASKARA sesuai kewenangannya masing-masing untuk


merancang bahwa dosen program sarjana dapat menggunakan dosen
bersertifikat yang relevan dengan kompetensi inti Program Studi dan
berkualifikasi paling rendah setara dengan jenjang 8 (delapan) KKNI serta
memiliki sertifikat kompetensi yang relevan dengan ini keilmuan program studi.

8. Rektor, LPKP, dan Pimpinan UPPS wajib memiliki dosen tetap berpendidikan
doktor yang telah sesuai dengan keahlian program studi 20% untuk program
sarjana dan sarjana terapan.

9. Rektor, LPKP, dan Pimpinan UPPS wajib memiliki dosen tetap yang ditugaskan
sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian sesuai dengan kompetensi
inti program studi dengan jabatan akademik Guru Besar dan Lektor Kepala 30%
untuk Program Sarjana dan Magister.

10. Rektor, LPKP, BASKARA, dan Pimpinan UPPS sesuai kewenangannya masing-
masing untuk merancang bahwa dosen program profesi harus berkualifikasi
akademik paling rendah lulusan magister/magister terapan/yang setara dan
relevan dengan Program Studi serta berpengalaman kerja paling sedikit 2 (dua)
tahun.

11. Rektor, LPKP, BASKARA, dan Pimpinan UPPS sesuai kewenangannya masing-
masing untuk merancang bahwa dosen program profesi dapat menggunakan
dosen bersertifikat profesi yang relevan dengan Program Studi dan
berkualifikasi paling rendah setara dengan jenjang 8 (delapan) KKNI serta
memiliki pengalaman kerja paling sedikit 2 (dua) tahun.

12. Rektor, LPKP, BASKARA, dan Pimpinan UPPS sesuai kewenangannya masing-
masing untuk merancang bahwa dosen program magister harus berkualifikasi
akademik lulusan doktor atau doktor terapan yang relevan dengan Program
Studi dan menghasilkan minimal 3 publikasi ilmiah pada jurnal internasional
bereputasi.

13. Rektor, LPKP, BASKARA dan Pimpinan UPPS memiliki Persentase jumlah
dosen tetap yang memiliki sertifikat kompetensi/profesi/industry yang relevan
dengan kompetensi inti Program Studi dan berkualifikasi setara dengan jenjang
9 (sembilan) KKNI serta memiliki pengalaman kerja paling sedikit 2 (dua)
tahun sebanyak 20% terhadap jumlah seluruh dosen tetap untuk program
magister dan doktor

14. Rektor, LPKP, BASKARA, dan Pimpinan UPPS sesuai kewenangannya masing-
masing untuk merancang bahwa dosen program Doktor harus berkualifikasi
akademik lulusan doktor atau doktor terapan yang relevan dengan kompetensi
inti Program Studi, memiliki Scopus ID dan dua publikasi jurnal internasional
bereputasi. (IKT)

15. Rektor, LPKP, BASKARA dan Pimpinan UPPS wajib memiliki dosen tetap
jabatan akademik Guru Besar sebanyak 40% yang ditugaskan sebagai pengampu
mata kuliah dengan bidang keahlian sesuai dengan kompetensi inti program studi
pada Program Doktor.

16. Rektor, LPKP, dan BASKARA wajib memiliki dosen dengan jabatan fungsional
Guru Besar sebanyak 4% terhadap jumlah dosen tetap seluruh program studi.

17. Rektor, LPKP, dan BASKARA sesuai kewenangannya masing-masing wajib


menetapkan rasio jumlah dosen tetap yang memenuhi persyaratan dosen terhadap
jumlah program studi sebesar 12.

18. Rektor, LPKP, BASKARA, dan Pimpinan UPPS wajib memiliki dosen tetap yang
ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai
dengan kompetensi inti program studi sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan
capaian pembelajaran lulusan.

19. Rektor, LPKP, BASKARA, dan Pimpinan UPPS memiliki persentase jumlah
dosen tetap yang memiliki sertifikat pendidik terhadap jumlah seluruh dosen tetap
sebanyak 56% untuk seluruh program studi.

20. Rektor, LPKP, dan Pimpinan UPPS wajib memiliki rasio jumlah mahasiswa
program studi terhadap jumlah dosen tetap program studi maksimal 45 untuk
program studi kelompok sosial dan humaniora.

21. Rektor, LPKP, dan Pimpinan UPPS wajib memiliki rasio jumlah mahasiswa
program studi terhadap jumlah dosen tetap program studi maksimal 30 untuk
program studi kelompok sains dan teknologi.

22. Rektor, LPKP, dan Pimpinan UPPS wajib memiliki rasio jumlah mahasiswa
program studi terhadap jumlah dosen tetap program studi maksimal 20 untuk
program diploma tiga.

23. Rektor, LPKP, dan BASKARA wajib memiliki rasio jumlah mahasiswa program
studi terhadap jumlah dosen tetap semua program studi maksimal 30.

24. Rektor, LPKP, BASKARA, dan Pimpinan UPPS sesuai kewenangannya masing-
masing untuk menetapkan beban kerja dosen sebagai pembimbing utama
dalam penelitian terstuktur dalam rangka penyusunan skripsi/tugas akhir, tesis,
disertasi, atau karya desain/seni/bentuk lain yang setara paling banyak 6 (enam)
mahasiswa setiap semester.

25. Rektor, LPKP, BASKARA, dan Pimpinan UPPS sesuai kewenangannya masing-
masing menetapkan Ekuivalensi Waktu Mengajar Penuh setiap DTPS. Minimal 12
sks dan maksimal 16 sks yang dihitung dari perencanaan, pelaksanaan, dan
pengendalian proses Pembelajaran; pelaksanaan evaluasi hasil Pembelajaran;
pembimbingan dan pelatihan; Penelitian; Pengabdian kepada Masyarakat;
Kegiatan dalam bentuk pelaksanaan tugas tambahan; dan kegiatan penunjang.

26. Rektor, LPKP, BASKARA, dan Pimpinan UPPS boleh memiliki dosen tidak tetap
maksimal 10% dari seluruh dosen tetap program studi.

27. Rektor, LPKP, dan BASKARA sesuai kewenangannya masing-masing


untuk menetapkan jumlah Dosen tetap pada Perguruan Tinggi paling
sedikit 60% (enam puluh persen) dari jumlah seluruh dosen.
28. Rektor, LPKP, BASKARA, dan Pimpinan UPPS sesuai kewenangannya masing-
masing menetapkan dosen tetap memperoleh rata-rata pengakuan/rekognisi di
tingkat wilayah/nasional/internasional atas kepakaran/prestasi/kinerja dalam tiga
tahun:

a. Paling sedikit 0,25 dari dosen tetap untuk program Diploma Tiga

b. Paling sedikit 0,5 dari dosen tetap untuk program sarjana dan sarjana terapan.

c. Paling sedikit 1 dari dosen tetap untuk program Magister

d. Paling sedikit 2 dari dosen tetap untuk program Doktor

29. Rektor, LPKP, BASKARA, dan Pimpinan UPPS sesuai kewenangannya


merencanakan dan mengembangkan DTPS mengikuti rencana pengembangan
SDM di perguruan tinggi yang tertuang dalam Renstra PT/UPPS secara konsisten.

30. Rektor, LPKP, BASKARA, dan Pimpinan UPPS sesuai kewenangannya wajib
memiliki tenaga kependidikan yang memenuhi tingkat kecukupan dan kualifikasi
berdasarkan kebutuhan layanan program studi dan mendukung pelaksanaan
akademik, fungsi unit pengelola, serta pengembangan program studi.

31. Rektor, LPKP, BASKARA, dan Pimpinan UPPS sesuai kewenangannya masing-
masing wajib memiliki laboran yang cukup terhadap jumlah laboratorium yang
digunakan program studi.

32. Rektor, LPKP, BASKARA, dan UPPS sesuai kewenangannya wajib memiliki
laboran yang kualifikasinya sesuai dengan laboratorium yang menjadi tanggung
jawabnya.

33. Rektor, LPKP, BASKARA, dan UPPS sesuai kewenangannya wajib memiliki
laboran bersertifikat laboran dan bersertifikat kompetensi tertentu sesuai bidang
tugasnya.
34. Rektor, LPKP, BASKARA, dan Pimpinan UPPS sesuai dengan kewenangan
masing-masing menetapkan Tenaga Kependidikan memiliki kualifikasi
akademik paling rendah lulusan program diploma 3 (tiga) yang dinyatakan
dengan ijazah sesuai dengan kualifikasi tugas pokok dan fungsinya kecuali
bagi tenaga administrasi.
35. Rektor, LPKP, dan BASKARA sesuai kewenangannya masing-masing untuk
menetapkan Tenaga administrasi memiliki kualifikasi akademik paling rendah
SMA atau sederajat.
36. Rektor, LPKP, dan BASKARA sesuai kewenangannya masing-masing untuk
menetapkan Tenaga Kependidikan yang memerlukan keahlian khusus wajib
memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan bidang tugas dan keahliannya.
37. Rektor, LPKP, BASKARA, dan Pimpinan UPPS sesuai dengan kewenangan
masing-masing menetapkan jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai
pengampu mata kuliah Program Magister dan Doktor dengan bidang keahlian yang
sesuai dengan kompetensi inti program studi sebanyak 6 dosen. (IKT)
38. Rektor, LPKP, BASKARA, dan Pimpinan UPPS sesuai dengan kewenangan
masing-masing menetapkan jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai
pengampu mata kuliah pada Program Sarjana, Program Magister dan Doktor
dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi yang
diakreditasi sebanyak 12 dosen. (IKT)
39. Rektor, LPKP, BASKARA, dan Pimpinan UPPS sesuai dengan kewenangan
masing-masing menetapkan jumlah DTPS yang berpendidikan tertinggi
Doktor/Doktor Terapan/Subspesialis, pada:
a. Program Sarjana sebesar 25%
b. Program Magister sebesar 100% (IKT)

F. STRATEGI PELAKSANAAN STANDAR


1. Pimpinan Universitas menyusun pedoman pendidik, tenaga kependidikan, peneliti,
dan pelaksana PkM
2. Pimpinan Universitas mensosialisasikan pedoman tenaga pendidik, tenaga
kependidikan, peneliti, dan pelaksana PkM kepada masing-masing unit kerja
dilingkungan Unwar.
3. Pimpinan Universitas mewajibkan penggunaan pedoman tenaga pendidik, tenaga
kependidikan, peneliti, dan pelaksana PkM.
4. Pimpinan Universitas dan Pimpinan Unit (Pejabat Struktural) di Universitas
Warmadewa melakukan monitoring pelaksanaan pedoman tenaga pendidik, tenaga
kependidikan, peneliti, pelaksana PkM.
5. Pimpinan Universitas melalui Badan Penjaminan Mutu (BPM) di Universitas
Warmadewa melakukan evaluasi (audit) pelaksanaan pedoman tenaga pendidik,
tenaga kependidikan, peneliti, pelaksana PkM.
6. Badan Penjaminan Mutu (BPM) di Universitas Warmadewa memfasilitasi Rapat
Tinjauan Manajemen (RTM) untuk menindaklanjuti hasil evaluasi (audit) pedoman
tenaga pendidik, tenaga kependidikan, peneliti, pelaksana PkM

G. INDIKATOR KETERCAPAIAN STANDAR

1. Adanya bukti sahih standar dosen dan Tenaga Kependidikan yang merupakan
kriteria minimal tentang kualifikasi dan kompetensi Dosen dan Tenaga
Kependidikan untuk menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan
capaian pembelajaran lulusan.

2. Adanya bukti sahih bahwa dosen program diploma tiga dan program diploma
empat harus berkualifikasi akademik paling rendah lulusan magister atau
magister terapan yang relevan dengan kompetensi inti Program Studi dan
menghasilkan minimal 3 publikasi ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi/jurnal
internasional.

3. Adanya bukti sahih Persentase jumlah dosen tetap yang bersertifikat


komptensi/profesi/industry yang relevan dengan kompetensi inti Program Studi
dan berkualifikasi paling rendah setara dengan jenjang 8 (delapan) KKNI
dengan pengalaman kerja sekurang-kurangnya tiga tahun terhadap jumlah seluruh
dosen tetap sebanyak 50% untuk seluruh program diploma tiga dan sarjana
terapan.

4. Adanya bukti sahih dosen tetap yang terlibat dalam industry/praktisi lebih dari
20% untuk program Diploma Tiga dan Sarjana terapan.

5. Adanya bukti sahih dosen program diploma tiga dan program diploma empat
dapat menggunakan dosen bersertifikat profesi yang relevan dengan
kompetensi inti Program Studi dan berkualifikasi paling rendah setara dengan
jenjang 8 (delapan) KKNI dengan pengalaman kerja sekurang-kurangnya satu
tahun.

6. Adanya bukti sahih bahwa dosen program sarjana berkualifikasi akademik


paling rendah lulusan magister atau magister terapan yang relevan dengan
kompetensi inti Program Studi dan menghasilkan minimal 3 publikasi ilmiah
pada jurnal nasional terakreditasi/jurnal internasional.

7. Adanya bukti sahih bahwa dosen program sarjana dapat menggunakan dosen
bersertifikat yang relevan dengan kompetensi inti Program Studi dan
berkualifikasi paling rendah setara dengan jenjang 8 (delapan) KKNI serta
memiliki sertifikat kompetensi yang relevan dengan ini keilmuan program studi.

8. Adanya bukti sahih dosen tetap berpendidikan doktor yang telah sesuai dengan
keahlian program studi 20% untuk program sarjana dan sarjana terapan.

9. Adanya bukti sahih dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah
dengan bidang keahlian sesuai dengan kompetensi inti program studi dengan
jabatan akademik Guru Besar dan Lektor Kepala 30% untuk Program Sarjana dan
Magister.

10. Adanya bukti sahih bahwa dosen program profesi harus berkualifikasi
akademik paling rendah lulusan magister/magister terapan/yang setara dan
relevan dengan Program Studi serta berpengalaman kerja paling sedikit 2 (dua)
tahun.

11. Adanya bukti sahih bahwa dosen program profesi dapat menggunakan dosen
bersertifikat profesi yang relevan dengan Program Studi dan berkualifikasi
paling rendah setara dengan jenjang 8 (delapan) KKNI serta memiliki
pengalaman kerja paling sedikit 2 (dua) tahun.

12. Adanya bukti sahih bahwa dosen program magister harus berkualifikasi
akademik lulusan doktor atau doktor terapan yang relevan dengan Program
Studi dan menghasilkan minimal 3 publikasi ilmiah pada jurnal jurnal
internasional bereputasi.

13. Adanya bukti sahih Persentase jumlah dosen tetap yang memiliki sertifikat
kompetensi/profesi/industry yang relevan dengan kompetensi inti Program Studi
dan berkualifikasi setara dengan jenjang 9 (sembilan) KKNI serta memiliki
pengalaman kerja paling sedikit 2 (dua) tahun sebanyak 20% terhadap jumlah
seluruh dosen tetap untuk program magister dan doktor

14. Adanya bukti sahih bahwa dosen program Doktor harus berkualifikasi
akademik lulusan doktor atau doktor terapan yang relevan dengan kompetensi
inti Program Studi, memiliki Scopus ID dan dua publikasi jurnal internasional
bereputasi. (IKT).

15. Adanya bukti sahih dosen tetap jabatan akademik Guru Besar sebanyak 40% yang
ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian sesuai dengan
kompetensi inti program studi pada Program Doktor.

16. Adanya bukti sahih dosen dengan jabatan fungsional Guru Besar sebanyak 4%
terhadap jumlah dosen tetap seluruh program studi.

17. Adanya bukti sahih rasio jumlah dosen tetap yang memenuhi persyaratan dosen
terhadap jumlah program studi sebesar 12.

18. Adanya bukti sahih dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah
dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi sehat
jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan
pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.

19. Adanya bukti sahih persentase jumlah dosen tetap yang memiliki sertifikat
pendidik terhadap jumlah seluruh dosen tetap sebanyak 56% untuk seluruh
program studi.

20. Adanya bukti sahih rasio jumlah mahasiswa program studi terhadap jumlah dosen
tetap program studi maksimal 45 untuk program studi kelompok sosial dan
humaniora.

21. Adanya bukti sahih rasio jumlah mahasiswa program studi terhadap jumlah dosen
tetap program studi maksimal 30 untuk program studi kelompok sains dan
teknologi.

22. Adanya bukti sahih rasio jumlah mahasiswa program studi terhadap jumlah dosen
tetap program studi maksimal 20 untuk program diploma tiga.

23. Adanya bukti sahih rasio jumlah mahasiswa program studi terhadap jumlah dosen
tetap semua program studi maksimal 30.

24. Adanya bukti sahih beban kerja dosen sebagai pembimbing utama dalam
penelitian terstuktur dalam rangka penyusunan skripsi/tugas akhir, tesis,
disertasi, atau karya desain/seni/bentuk lain yang setara paling banyak 6 (enam)
mahasiswa setiap semester.

25. Adanya bukti sahih Ekuivalensi Waktu Mengajar Penuh setiap DTPS. Minimal 12
sks dan maksimal 16 sks yang dihitung dari perencanaan, pelaksanaan, dan
pengendalian proses Pembelajaran; pelaksanaan evaluasi hasil Pembelajaran;
pembimbingan dan pelatihan; Penelitian; Pengabdian kepada Masyarakat;
Kegiatan dalam bentuk pelaksanaan tugas tambahan; dan kegiatan penunjang.

26. Adanya bukti sahih dosen tidak tetap maksimal 10% dari seluruh dosen tetap
program studi.

27. Adanya bukti sahih jumlah Dosen tetap pada Perguruan Tinggi paling
sedikit 60% (enam puluh persen) dari jumlah seluruh dosen.
28. Adanya bukti sahih dosen tetap memperoleh rata-rata pengakuan/rekognisi di
tingkat wilayah/nasional/internasional atas kepakaran/prestasi/kinerja dalam tiga
tahun:

a. Paling sedikit 0,25 dari dosen tetap untuk program Diploma Tiga
b. Paling sedikit 0,5 dari dosen tetap untuk program sarjana dan sarjana terapan.
c. Paling sedikit 1 dari dosen tetap untuk program Magister
d. Paling sedikit 2 dari dosen tetap untuk program Doktor

29. Adanya bukti sahih DTPS mengikuti rencana pengembangan SDM di perguruan
tinggi yang tertuang dalam Renstra PT/UPPS secara konsisten.

30. Adanya bukti sahih tenaga kependidikan yang memenuhi tingkat kecukupan dan
kualifikasi berdasarkan kebutuhan layanan program studi dan mendukung
pelaksanaan akademik, fungsi unit pengelola, serta pengembangan program studi.

31. Adanya bukti sahih laboran yang cukup terhadap jumlah laboratorium yang
digunakan program studi.

32. Adanya bukti sahih laboran yang kualifikasinya sesuai dengan laboratorium yang
menjadi tanggung jawabnya.

33. Adanya bukti sahih laboran bersertifikat laboran dan bersertifikat kompetensi
tertentu sesuai bidang tugasnya.
34. Adanya bukti sahih Tenaga Kependidikan memiliki kualifikasi akademik paling
rendah lulusan program diploma 3 (tiga) yang dinyatakan dengan ijazah sesuai
dengan kualifikasi tugas pokok dan fungsinya kecuali bagi tenaga administrasi.
35. Adanya bukti sahih Tenaga administrasi memiliki kualifikasi akademik paling
rendah SMA atau sederajat.
36. Adanya bukti sahih Tenaga Kependidikan yang memerlukan keahlian khusus
wajib memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan bidang tugas dan
keahliannya.
37. Adanya bukti sahih jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata
kuliah Program Magister dan Doktor dengan bidang keahlian yang sesuai dengan
kompetensi inti program studi sebesar 6. (IKT)
38. Adanya bukti sahih jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata
kuliah pada Program Sarjana, Program Magister dan Doktor dengan bidang
keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi
sebesar 12. (IKT).
39. Adanya bukti sahih jumlah DTPS yang berpendidikan tertinggi Doktor/Doktor
Terapan/Subspesialis, pada:
a. Program Sarjana sebesar 25%
b. Program Magister sebesar 100% (IKT)

H. DOKUMEN TERKAIT
1. Statuta Universitas Warmadewa tahun 2018;
2. Visi Misi Tujuan dan Strategi (VMTS) Universitas Warmadewa, Unit Pengelola
Program Studi (UPPS), dan Visi Misi Tujuan dan Strategi (VMTS) keilmuan
Program Studi;
3. Dokumen Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas
Warmadewa tahun 2020;
4. Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Universitas Warmadewa tahun 2020.
5. Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Unit Pengelola Program Studi (UPPS)
dilingkungan Universitas Warmadewa tahun 2020;
6. Rencana Strategis (Rentra) Universitas Warmadewa tahun 2020;
7. Rencana Strategis (Rentra) Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dilingkungan
Universitas Warmadewa tahun 2020;
8. Manual Penetapan Standar Kompetensi Universitas Warmadewa;
9. Formulir Penetapan Pelaksanaan Standar Kompetensi Lulusan Universitas
Warmadewa.

I. REFERENSI
1. Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2020, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti);
2. LKPT APT PerBAN PT Nomor 59 Tahun 2018;
3. LED APT PerBAN PT Nomor 59 Tahun 2018;
4. Matriks Penilaian APT PTA PTS PerBAN PT Nomor 59 Tahun 2018;
5. LKPS PerBAN PT Nomor 5 Tahun 2019 tentang Instrumen Akreditasi Program
Studi;
6. LED PerBAN PT Nomor 5 Tahun 2019 tentang Instrumen Akreditasi Program
Studi;
7. Matriks Penilaian Program Sarjana PerBAN PT Nomor 5 Tahun 2019 tentang
Instrumen Akreditasi Program Studi;
8. LED Universitas Warmadewa Tahun 2019;
9. Berita Acara ALD BAN-PT Universitas Warmadewa 9-10 November 2020.
Kode Dok : UNWAR-
YAYASAN KESEJAHTERAAN KORPRI PROVINSI BALI
BPM/SNDIK/III/07
UNIVERSITAS WARMADEWA
Tanggal : 17–12–2020
Revisi : 05
STANDAR PENDIDIKAN
UNIVERSITAS WARMADEWA
Halaman : 1-13

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN


UNIVERSITAS WARMADEWA
TAHUN 2020

PENANGGUNG JAWAB

Tanda
No Proses Nama Jabatan Tanggal
tangan

1 Perumusan dr. Rima Kusuma Ningrum, MMedEd Kepala LPKP 12–10–2020

2 Pemeriksaan Ir. I Nyoman Kaca, M.Si Wakil Rektor I 2–11–2020

3 Persetujuan Prof. Dr. I Gde Parimartha, MA Ketua Senat 15–12–2020


Prof. dr. Dewa Putu Widjana.
4 Penetapan Rektor 17–12–2020
DAP&E,Sp,ParK
5 Pengendalian Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, M.P. Kepala BPM 18-12-2020

PERINGATAN
MILIK Universitas Warmadewa
Dilarang menggandakan tanpa seijin Rektor Universitas Warmadewa
Seketariat: Jl. Terompong No. 24 Tanjung Bungkak Denpasar (80235)
Telp.: (0361) 223858 (Hunting) Fax. 235073
A. VISI DAN MISI UNIVERSITAS WARMADEWA
1. Visi
Menjadi Universitas bermutu yang berwawasan ekowisata dan berdaya saing
global pada tahun 2034
2. Misi
a. Melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi yang bermutu dan berwawasan
ekowisata.
b. Menjalin kerjasama institusional.
c. Menerapkan Good University Governance.

B. RASIONALE STANDAR
Sarana dan prasarana merupakan salah satu unsur penting yang menentukan
keberhasilan penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi. Keberadaan, jumlah, jenis,
dan mutu dari sarana dan prasarana harus memadai dan dapat dimanfaatkan secara
terintegrasi. Sarana pembelajaran merupakan berbagai macam alat yang digunakan
secara langsung dalam proses pembelajaran. Sedangkan prasarana pembelajaran segala
macam alat yang tidak secara langsung digunakan dalam proses tersebut.
Pengelolaan sarana dan prasarana pembelajaran perlu direncanakan dengan baik
agar memberi kontribusi secara optimal pada jalannya proses pendidikan. Untuk
memenuhi maksud tersebut, diperlukan perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana
yang sesuai dengan pelaksanaan, pemenuhan, pengendalian, dan pengembangan
penyelenggaraan pendidikan yang berbasis Sistem Penjaminan Mutu. Oleh karena itu,
Universitas Warmadewa menetapkan Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran.
Berdasarkan Permendikbud No. 3 Tahun 2020, tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi, Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran merupakan kriteria
minimal tentang sarana dan prasarana sesuai kebutuhan isi dan proses pembelajaran
dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Standar ini harus mengacu
kepada Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi Pembelajaran, Standar Proses
Pembelajaran, Standar Penilaian Pembelajaran, Standar Dosen dan Tenaga
Kependidikan, standar pengelolaan pembelajaran dan standar pembiayaan
pembelajaran.
C. PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MENCAPAI ISI STANDAR
1. Pimpinan Universitas.
2. Lembaga Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran.
3. Pimpinan Fakultas/ Pascasarjana/ Vokasi.
4. Pimpinan Unit Pengelola Program Studi
5. Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi.
6. Kepala Laboratorium.
7. Dosen.
8. Tenaga Kependidikan.
9. Kepala Biro.
10. Kepala UPT.

D. DEFINISI ISTILAH
1. Pimpinan Universitas adalah Rektor beserta Wakil Rektor, Pimpinan Fakultas
adalah Dekan beserta Wakil Dekan, dan Pimpinan Program Studi adalah Ketua dan
Sekretaris.
2. Lembaga Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran, yang selanjutnya disingkat
LPKP, adalah salah satu Lembaga di Universitas Warmadewa yang mengelola
pengembangan kurikulum serta pembelajaran.
3. Lembaga Penelitian, yang selanjutnya disingkat LEMLIT, adalah salah satu
Lembaga yang mengelola penelitian di Universitas Warmadewa.
4. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat, yang selanjutnya disingkat LPM, adalah
salah satu Lembaga yang mengelola kegiatan terkait pengabdian kepada
masyarakat di Universitas Warmadewa.
5. BASKARA adalah salah satu biro di Universitas Warmadewa yang menaungi
bagian administrasi sumber daya manusia, keuangan, sarana prasarana, umum dan
rumah tangga.
6. BAMAKERMAS adalah salah satu biro di Universitas Warmadewa yang menaungi
bagian kemahasiswaan, kerja sama, dan humas.
7. UPT Pangkalan Data dan TIK adalah Unit Pelaksana Teknis yang mengelola
seluruh data serta Teknologi Informasi di Universitas Warmadewa.
8. UPT Perpustakaan adalah Unit Pelaksana Teknis yang mengelola perpustakaan di
Universitas Warmadewa.
9. Pimpinan Unit Pengelola Program Studi, yang selanjutnya disingkat UPPS, adalah
unit pengelola atau lembaga yang melakukan fungsi manajemen (perencanaan,
pengorganisasian, pengembangan staf, pengawasan, pengarahan, representasi, dan
penganggaran) terutama dalam rangka resource deployment and mobilization,
untuk penjaminan mutu program studi. (Akreditasi Program Studi Diploma,
Panduan Pengisian Borang, BAN PT 2009).
10. Ketua Program Studi adalah pimpinan tertinggi dari Program Studi baik dalam
Program Sarjana, Magister, Doktor, Pendidikan Profesi maupun Vokasi.
11. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
12. Standar sarana dan prasarana pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang
sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses pembelajaran dalam
rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
13. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar
pada satu lingkungan belajar.
14. Perabot adalah barang-barang perlengkapan.
15. Repositori adalah struktur data yang menyimpan metadata untuk sekumpulan
struktur berkas atau direktori.
16. Bahan habis pakai adalah bahan yang dapat digunakan hanya dalam satu kali
pemakaian.
17. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentrasformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
18. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi antara lain,
pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan teknisi, serta pranata teknik
informasi.
19. Mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang pendidikan tinggi.
20. Laboratorium adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun
pelatihan ilmiah dilakukan.
21. Studio adalah suatu tempat di mana seorang seniman bekerja.
22. Unit produksi adalah aktivitas usaha sekolah/ universitas terkait langsung atau tidak
terhadap program pendidikan dan latihan (Diklat), dalam upaya mengoptimalkan
sumber daya yang dimiliki agar memberikan nilai tambah yang lebih besar untuk
mendukung pelaksanaan program sekolah/ universitas.
23. Hak pakai adalah hak untuk menggunakan tanah kepada pihak lain untuk
dikembangkan baik untuk dibangun properti atau lainnya yang sebelumnya dimiliki
oleh negara atau tanah milik orang lainnya.
24. Hak milik adalah hak turun termurun, terkuat dan terpenuh yang dapat dipunyai
orang atas tanah dengan mengingat semua hak atas tanah mempunyai fungsi sosial.
(pasal 20 ayat 1 UU Pokok Agraria).
25. Hak guna bangunan adalah hak guna atas bangunan dan tidak termasuk lahan,
sedangkan SHM merupakan status kepemilikan yang lebih kuat.
26. Limbah domestik adalah limbah domestik adalah suatu jenis limbah yang diperoleh
dari kegiatan rumah tangga.
27. PkM adalah singkatan dari Program Kreativitas Mahasiswa yang merupakan suatu
wadah yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia dalam memfasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa Indonesia untuk
mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan ilmu dan teknologi yang telah
dipelajarinya di perkuliahan kepada masyarakat luas.
28. E-Learning adalah gabungan dari 2 kata, yakni electronic dan learning. Secara
harfiah, e-learning adalah pembelajaran secara elektronik atau proses belajar
mengajar yang dilakukan secara online.
29. E-Journal adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebuah publikasi
berkala yang diterbitkan dalam bentuk digital yang akan ditampilkan di layar
komputer.
30. E-book adalah versi elektronik dari buku.
31. Erepository adalah tempat penyimpan arsip online.
32. Bukti sahih adalah adalah bukti sah yang ditandatangani oleh pejabat yang
berwenang, atau peserta yang menghadiri kegiatan, daftar hadir peserta kegiatan
atau foto kegiatan. Bukti sahih ini dapat berupa surat tugas, surat keputusan, surat
undangan, buku yang disertai lembar pengesahan dan daftar hadir.

E. PERNYATAAN ISI STANDAR

1. Rektor, LPKP dan BASKARA sesuai kewenangannya masing-masing


menetapkan standar sarana dan prasarana pembelajaran sesuai dengan
kebutuhan isi dan proses Pembelajaran dalam rangka pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan.
2. Rektor, LPKP dan BASKARA sesuai kewenangannya masing-masing
menyediakan sarana pembelajaran paling sedikit terdiri atas perabot; peralatan
pendidikan; media pendidikan; buku, buku elektronik, dan repositori; sarana
teknologi informasi dan komunikasi; instrumentasi eksperimen; sarana olahraga;
sarana berkesenian; sarana fasilitas umum; bahan habis pakai; dan sarana
pemeliharaan, keselamatan, dan keamanan, masing-masing dengan jumlah yang
cukup untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan pembelajaran

3. Rektor, LPKP dan BASKARA sesuai kewenangannya masing-masing wajib


menyediakan instrumen experimen, khususnya alat-alat untuk keahlian dasar
(misalnya mikroskop bagi lab. biologi dasar, komputer bagi lab. komputer), untuk
dapat digunakan satu mahasiswa satu alat saat kegiatan praktikum berlangsung.
4. Rektor, LPKP dan BASKARA sesuai kewenangannya masing-masing wajib
menyediakan prasarana pembelajaran paling sedikit terdiri atas lahan; ruang kelas;
perpustakaan; laboratorium/studio/ bengkel /unit produksi; tempat berolahraga;
ruang untuk berkesenian; ruang unit kegiatan mahasiswa; ruang pimpinan
perguruan tinggi; ruang dosen; ruang tata usaha; dan fasilitas umum yang
memenuhi keperluan operasional pembelajaran
5. Rektor, LPKP dan BASKARA sesuai kewenangannya masing-masing wajib
menyediakan fasilitas umum berupa area yang dilengkapi bangku dan fasilitas
internet yang memungkinkan mahasiswa untuk berdiskusi (IKT).
6. Rektor, LPKP dan BASKARA sesuai kewenangannya masing-masing
menetapkan fasilitas umum meliputi: jalan, air, listrik, jaringan komunikasi
suara, dan data.
7. Rektor, LPKP dan BASKARA sesuai kewenangannya masing-masing wajib
menyediakan ruang terbuka hijau yang selalu dikelola guna memenuhi aspek
keamanan dan kesehatan untuk menunjang proses pembelajaran.
8. Rektor, LPKP dan BASKARA sesuai kewenangannya masing-masing
menetapkan Universitas Warmadewa memiliki lahan pada saat Perguruan
Tinggi didirikan dan wajib memiliki status:
a. Hak Pakai atas nama Pemerintah sebagaimana dibuktikan dengan
Sertipikat Hak Pakai bagi Perguruan Tinggi Negeri; atau
b. Hak Milik, Hak Guna Bangunan, atau Hak Pakai atas nama Badan
Penyelenggara sebagaimana dibuktikan dengan Sertipikat Hak Milik, Hak
Guna Bangunan, atau Hak Pakai bagi Perguruan Tinggi Swasta.
9. Rektor, LPKP dan BASKARA sesuai kewenangannya masing-masing
menetapkan agar bangunan Perguruan Tinggi harus memiliki standar kualitas
minimal kelas A atau setara.
10. Rektor, LPKP dan BASKARA sesuai kewenangannya masing-masing
menetapkan agar bangunan Perguruan Tinggi yang harus memenuhi
persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan, serta
dilengkapi dengan instalasi listrik yang berdaya memadai dan instalasi, baik
limbah domestik maupun limbah khusus.

11. Rektor, LPKP, BASKARA, BAMAKERMAS dan Pimpinan UPPS menyediakan


sarana dan prasarana yang mutakhir serta aksesibilitas yang cukup untuk menjamin
pencapaian capaian pembelajaran dan meningkatkan suasana akademik.

12. Rektor, LPKP, serta UPT Pangkalan Data dan TIK sesuai kewenangannya masing-
masing menetapkan ketersediaan sistem informasi berbasis Teknologi Informasi
untuk layanan administrasi yang terbukti efektif memenuhi aspek-aspek berikut:
1) mencakup layanan akademik (SIMAK), keuangan (SIMKEU), SDM
(SIMPEG), sarana dan prasarana (SIMSARANA), SIM Siswa, SIMBERKAS,
SIM Kegiatan, SIM Surat, dan SIAPTI; 2) mudah diakses oleh seluruh unit kerja
dalam lingkup institusi, 3) lengkap dan mutakhir, 4) seluruh jenis layanan telah
terintegrasi dan digunakan untuk pengambilan keputusan,dan 5) seluruh jenis
layanan yang terintegrasi dievaluasi secara berkala dan hasilnya ditindak lanjuti
untuk penyempurnaan sistem informasi

13. Rektor, LPKP, LEMLIT, LPM dan UPT Perpustakaan sesuai kewenangannya
masing-masing menetapkan bahwa Perguruan tinggi wajib memiliki sistem
informasi untuk layanan proses pembelajaran, penelitian, dan PkM yang terbukti
efektif memenuhi aspek-aspek berikut:
a. ketersediaan layanan e-learning, perpustakaan (e-journal, e-book,
erepository, dll.),
b. mudah diakses oleh sivitas akademika, dan
c. seluruh jenis layanan dievaluasi secara berkala yang hasilnya ditindak lanjuti
untuk penyempurnaan sistem informasi.
14. Rektor, LPKP, LEMLIT, dan LPM sesuai kewenangannya masing-masing
memastikan kecukupan sarana terlihat dari ketersediaan, kemutakhiran, kesiap
pakaian mencakup: fasilitas dan peralatan untuk Proses Belajar Mengajar (PBM),
Penelitian, dan PkM. Mengacu kepada SN DIKTI Pasal 32. PT harus menyediakan
sarana untuk yang berkebutuhan khusus.
15. Rektor, LPKP, LEMLIT, dan LPM sesuai kewenangannya masing-masing
memastikan kecukupan dan Aksesibilitas Sarana Pendidikan Kecukupan sarana
Program Sarjana terlihat dari ketersediaan, kepemilikan, kemutakhiran, dan
kesiapgunaan fasilitas dan peralatan untuk pembelajaran maupun kegiatan
penelitian dan PkM. Sarana pembelajaran yang digunakan oleh program studi
dapat dijelaskan dalam tabel yang dilengkapi dengan informasi mengenai
kecukupan dan aksesibilitasnya bagi mahasiswa. (IKT)
16. Rektor, LPKP, dan UPT Pangkalan Data dan TIK sesuai kewenangannya masing-
masing memastikan ketersediaan sistem TIK (Teknologi Informasi dan
Komunikasi) untuk: a) mengumpulkan data yang akurat, dapat dipertanggung
jawabkan dan terjaga kerahasiaanya. b) mengelola dan menyebarkan ilmu
pengetahuan. (Misal: SIMPT, SIM Perpustakaan, Database, dan Sistem Informasi
PBM).
17. Rektor, LPKP, dan UPT Pangkalan Data dan TIK sesuai kewenangannya masing-
masing memastikan Kecukupan dan Aksesibilitas Sarana Teknologi Informasi dan
Komunikasi Program Sarjana, Kecukupan sarana terlihat dari ketersediaan,
kemutakhiran, dan kesiapgunaan fasilitas dan peralatan teknologi informasi dan
komunikasi yang dimanfaatkan oleh UPPS untuk: a) mengumpulkan data yang
cepat, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan serta terjaga kerahasiaannya. b)
mengelola data pendidikan (sistem informasi manajemen perguruan tinggi:
akademik, perpustakaan, SDM, keuangan, aset, decission support system, dll.) c)
menyebarkan ilmu pengetahuan (e-learning, e-library, dll.). (IKT)

F. STRATEGI PELAKSANAAN STANDAR


1. Pimpinan Universitas merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana disusun
dalam daftar isian proyek (DIP).
2. Pimpinan Universitas merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana berpedoman
pada usulan dari masing-masing unit/sub unit kerja.
3. Pimpinan Universitas merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana didasarkan
atas skala prioritas dan kemampuan keuangan/proyeksi pendapatan dan
pengeluaran.
4. Pimpinan Universitas merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana harus
mendapat persetujuan Yayasan.
5. Pimpinan Universitas mengadakan sarana dan prasarana didasarkan atas prinsip-
prinsip efisien, efektif, terbuka dan bersaing, transparan, adil, dan akuntabel.
6. Pimpinan Universitas mengadakan sarana dan prasarana berpegang pada etika
pengadaan.
7. Pengadaan Sarana dan prasarana dilakukan menggunakan penyedia barang/jasa
atau swakelola.
8. Pimpinan Universitas mengadakan sarana dan prasarana melalui tim pengadaan
yang dibentuk oleh Rektor atau Yayasan.
9. Pimpinan Universitas memanfaatkan sarana dan prasarana didasarkan atas prinsip
efisien, efektif, dan bertanggung jawab.
10. Sarana dan prasarana dimanfaatkan oleh seluruh sivitas akademika dan tenaga
kependidikan/pegawai untuk menunjang pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.
11. Sarana dan prasarana dapat dimanfaatkan oleh pihak luar dengan ketentuan yang
diatur oleh Rektor dan atau Yayasan.
12. Pemeliharaan sarana dan prasarana dilakukan secara teratur/berkala dan konsisten.
13. Pengguna bertanggung jawab atas pemeliharaan sarana dan prasarana yang
digunakan.
14. Pemeliharaan berpedoman pada spesifikasi jenis sarana dan prasarana tersebut
15. Biaya pemeliharaan sarana dan prasarana dibebankan pada anggaran universitas.
16. Bagian perlengkapan bertanggung jawab atas pemeliharaan sarana dan prasarana.
17. Pimpinan Universitas menghapus dari daftar sarana dan prasarana bila sarana dan
prasarana tidak dapat digunakan, tidak dapat dimanfaatkan, dan tidak dapat
dipindahtangankan, atau alasan lain sesuai ketentuan yang berlaku.
18. Penghapusan sarana dan prasarana dilakukan oleh bagian perlengkapan setelah
mendapat persetujuan Yayasan dan dituangkan dalam berita acara penghapusan
19. Tata acara penghapusan sarana dan prasarana diatur dalam pedoman tata kelola
sarana dan prasarana berbasis kinerja.
G. INDIKATOR KETERCAPAIAN STANDAR

1. Adanya bukti sahih standar sarana dan prasarana pembelajaran sesuai


dengan kebutuhan isi dan proses Pembelajaran dalam rangka pemenuhan
capaian pembelajaran lulusan.
2. Adanya bukti sahih ketersediaan sarana pembelajaran paling sedikit terdiri
atas perabot; peralatan pendidikan; media pendidikan; buku, buku elektronik,
dan repositori; sarana teknologi informasi dan komunikasi; instrumentasi
eksperimen; sarana olahraga; sarana berkesenian; sarana fasilitas umum;
bahan habis pakai; dan sarana pemeliharaan, keselamatan, dan keamanan,
masing-masing dengan jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
pelaksanaan pembelajaran

3. Adanya bukti sahih ketersediaan instrumen experimen, khususnya alat-alat


untuk keahlian dasar (misalnya mikroskop bagi lab. biologi dasar, komputer
bagi lab. komputer), untuk dapat digunakan satu mahasiswa satu alat saat
kegiatan praktikum berlangsung.

4. Adanya bukti sahih ketersediaan prasarana pembelajaran paling sedikit


terdiri atas lahan; ruang kelas; perpustakaan; laboratorium/studio/ bengkel
/unit produksi; tempat berolahraga; ruang untuk berkesenian; ruang unit
kegiatan mahasiswa; ruang pimpinan perguruan tinggi; ruang dosen; ruang
tata usaha; dan fasilitas umum yang memenuhi keperluan operasional
pembelajaran

5. Adanya bukti sahih ketersediaan fasilitas umum berupa area yang dilengkapi
bangku dan fasilitas internet yang memungkinkan mahasiswa untuk
berdiskusi (IKT).

6. Adanya bukti sahih fasilitas umum meliputi: jalan, air, listrik, jaringan
komunikasi suara, dan data.

7. Adanya bukti sahih ketersediaan ruang terbuka hijau yang selalu dikelola
guna memenuhi aspek keamanan dan kesehatan untuk menunjang proses
pembelajaran.

8. Adanya bukti sahih bahwa Universitas Warmadewa memiliki lahan pada


saat Perguruan Tinggi didirikan dan wajib memiliki status:
a. Hak Pakai atas nama Pemerintah sebagaimana dibuktikan dengan
Sertipikat Hak Pakai bagi Perguruan Tinggi Negeri; atau
b. Hak Milik, Hak Guna Bangunan, atau Hak Pakai atas nama Badan
Penyelenggara sebagaimana dibuktikan dengan Sertipikat Hak
Milik, Hak Guna Bangunan, atau Hak Pakai bagi Perguruan Tinggi
Swasta.
9. Adanya bukti sahih bangunan Perguruan Tinggi yang memiliki standar
kualitas minimal kelas A atau setara.
10. Adanya bukti sahih bangunan Perguruan Tinggi yang harus memenuhi
persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan, serta
dilengkapi dengan instalasi listrik yang berdaya memadai dan instalasi,
baik limbah domestik maupun limbah khusus.
11. Adanya bukti sahih ketersediaan sarana dan prasarana yang mutakhir serta
aksesibiltas yang cukup untuk menjamin pencapaian capaian pembelajaran
dan meningkatkan suasana akademik.
12. Adanya bukti sahih ketersediaan sistem informasi berbasis Teknologi
Informasi untuk layanan administrasi yang terbukti efektif memenuhi aspek-
aspek berikut: 1) mencakup layanan akademik (SIMAK), keuangan
(SIMKEU), SDM (SIMPEG), sarana dan prasarana (SIMSARANA), SIM
Siswa, SIMBERKAS, SIM Kegiatan, SIM Surat, dan SIAPTI; 2) mudah
diakses oleh seluruh unit kerja dalam lingkup institusi, 3) lengkap dan
mutakhir, 4) seluruh jenis layanan telah terintegrasi dan digunakan untuk
pengambilan keputusan,dan 5) seluruh jenis layanan yang terintegrasi
dievaluasi secara berkala dan hasilnya ditindak lanjuti untuk penyempurnaan
sistem informasi
13. Adanya bukti sahih bahwa Perguruan tinggi wajib memiliki sistem informasi
untuk layanan proses pembelajaran, penelitian, dan PkM yang terbukti
efektif memenuhi aspek-aspek berikut:
a. ketersediaan layanan e-learning, perpustakaan (e-journal, e-book, erepository,
dll.),
b. mudah diakses oleh sivitas akademika, dan
c. seluruh jenis layanan dievaluasi secara berkala yang hasilnya ditindak lanjuti
untuk penyempurnaan sistem informasi.
14. Adanya bukti sahih kecukupan sarana terlihat dari ketersediaan, kemutakhiran,
kesiap pakaian mencakup: fasilitas dan peralatan untuk Proses Belajar Mengajar
(PBM), Penelitian, dan PkM. Mengacu kepada SN DIKTI Pasal 32. PT harus
menyediakan sarana untuk yang berkebutuhan khusus.
15. Adanya bukti sahih kecukupan dan Aksesibilitas Sarana Pendidikan Kecukupan
sarana Program Sarjana terlihat dari ketersediaan, kepemilikan, kemutakhiran, dan
kesiapgunaan fasilitas dan peralatan untuk pembelajaran maupun kegiatan
penelitian dan PkM. Sarana pembelajaran yang digunakan oleh program studi
dapat dijelaskan dalam tabel yang dilengkapi dengan informasi mengenai
kecukupan dan aksesibilitasnya bagi mahasiswa. IKT
16. Adanya bukti sahih ketersediaan sistem TIK (Teknologi Informasi dan
Komunikasi) untuk: a) mengumpulkan data yang akurat, dapat dipertanggung
jawabkan dan terjaga kerahasiaanya. b) mengelola dan menyebarkan ilmu
pengetahuan. (Misal: SIMPT, SIM Perpustakaan, Database, dan Sistem Informasi
PBM).
17. Adanya bukti sahih kecukupan dan Aksesibilitas Sarana Teknologi Informasi dan
Komunikasi Program Sarjana, Kecukupan sarana terlihat dari ketersediaan,
kemutakhiran, dan kesiapgunaan fasilitas dan peralatan teknologi informasi dan
komunikasi yang dimanfaatkan oleh UPPS untuk: a) mengumpulkan data yang
cepat, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan serta terjaga kerahasiaannya. b)
mengelola data pendidikan (sistem informasi manajemen perguruan tinggi:
akademik, perpustakaan, SDM, keuangan, aset, decission support system, dll.) c)
menyebarkan ilmu pengetahuan (e-learning, e-library, dll.). IKT

H. DOKUMEN TERKAIT
1. Statuta Universitas Warmadewa tahun 2018;
2. Visi Misi Tujuan dan Strategi (VMTS) Universitas Warmadewa, Unit Pengelola
Program Studi (UPPS), dan Visi Misi Tujuan dan Strategi (VMTS) keilmuan
Program Studi;
3. Dokumen Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas
Warmadewa tahun 2020;
4. Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Universitas Warmadewa tahun 2020.
5. Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Unit Pengelola Program Studi (UPPS)
dilingkungan Universitas Warmadewa tahun 2020;
6. Rencana Strategis (Rentra) Universitas Warmadewa tahun 2020;
7. Rencana Strategis (Rentra) Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dilingkungan
Universitas Warmadewa tahun 2020;
8. Manual Penetapan Standar Kompetensi Universitas Warmadewa;
9. Formulir Penetapan Pelaksanaan Standar Kompetensi Lulusan Universitas
Warmadewa.
I. REFERENSI
1. Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2020, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti);
2. LKPT APT PerBAN PT Nomor 59 Tahun 2018;
3. LED APT PerBAN PT Nomor 59 Tahun 2018;
4. Matriks Penilaian APT PTA PTS PerBAN PT Nomor 59 Tahun 2018;
5. LKPS PerBAN PT Nomor 5 Tahun 2019 tentang Instrumen Akreditasi Program
Studi;
6. LED PerBAN PT Nomor 5 Tahun 2019 tentang Instrumen Akreditasi Program
Studi;
7. Matriks Penilaian Program Sarjana PerBAN PT Nomor 5 Tahun 2019 tentang
Instrumen Akreditasi Program Studi;
8. LED Universitas Warmadewa Tahun 2019;
9. Berita Acara ALD BAN-PT Universitas Warmadewa 9-10 November 2020.
Kode Dok : UNWAR-
YAYASAN KESEJAHTERAAN KORPRI PROVINSI BALI
BPM/SNDIK/III/08
UNIVERSITAS WARMADEWA
Tanggal : 17–12–2020
Revisi : 05
STANDAR PENDIDIKAN
UNIVERSITAS WARMADEWA Halaman : 1-8

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN


UNIVERSITAS WARMADEWA
TAHUN 2020

PENANGGUNG JAWAB

Tanda
No Proses Nama Jabatan Tanggal
tangan

1 Perumusan dr. Rima Kusuma Ningrum, MMedEd Kepala LPKP 12–10–2020

2 Pemeriksaan Ir. I Nyoman Kaca, M.Si Wakil Rektor I 2–11–2020

3 Persetujuan Prof. Dr. I Gde Parimartha, MA Ketua Senat 15–12–2020


Prof. dr. Dewa Putu Widjana.
4 Penetapan Rektor 17–12–2020
DAP&E,Sp,ParK
5 Pengendalian Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, M.P. Kepala BPM 18-12-2020

PERINGATAN
MILIK Universitas Warmadewa
Dilarang menggandakan tanpa seijin Rektor Universitas Warmadewa
Seketariat: Jl. Terompong No. 24 Tanjung Bungkak Denpasar (80235)
Telp.: (0361) 223858 (Hunting) Fax. 235073
A. VISI DAN MISI UNIVERSITAS WARMADEWA
1. Visi
Menjadi Universitas bermutu yang berwawasan ekowisata dan berdaya saing
global pada tahun 2034
2. Misi
a. Melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi yang bermutu dan berwawasan
ekowisata.
b. Menjalin kerjasama institusional.
c. Menerapkan Good University Governance.

B. RASIONALE STANDAR
Sebagai bagian dari pelayanan Tridharma Perguruan Tinggi yang berkualitas,
profesional, kompetitif, dan diperlukan kesediaan Standar Pengelolaan Pembelajaran.
Standar ini di Universitas Warmadewa digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang baik. Sistem pengelolaan pembelajaran akan berdampak pada kualitas lulusan
yang sekaligus juga berdampak pada eksistensi dan image lembaga.
Kualitas pengelolaan pembelajaran perlu ditingkatkan secara berkelanjutan.
Pengelolaan pembelajaran hendaknya juga mendapat perhatian serius dari seluruh
sivitas akademika. Dengan adanya pengelolaan pembejaran yang baik, maka sebuah
perguruan tinggi akan dapat mencapai kualitas yang diharapkan. Untuk maksud
tersebut dan agar masyarakat dapat menaruh kepercayaan yang tinggi kepada
Universitas Warmadewa, maka standar ini disusun dan ditetapkan.
Berdasarkan Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Pengelolaan
Pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, evaluasi
pengendalian, dan peningkatan serta pelaporan hasil kegiatan pembelajaran pada
tingkat program studi. Standar ini harus mengacu pada standar kompetensi lulusan,
standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar penilaian pembelajaran,
standar dosen dan tenaga kependidikan, standar pembiayaan pembelajaran, serta
standar sarana dan prasarana pembelajaran.
C. PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MENCAPAI ISI STANDAR
1. Pimpinan Universitas.
2. Lembaga Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran.
3. Pimpinan Fakultas/ Pascasarjana/ Vokasi.
4. Pimpinan Unit Pengelola Program Studi
5. Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi.
6. Kepala Laboratorium.
7. Dosen.
8. Tenaga Kependidikan.
9. Kepala Biro.
10. Kepala UPT.

D. DEFINISI ISTILAH
1. Pimpinan Universitas adalah Rektor beserta Wakil Rektor, Pimpinan Fakultas
adalah Dekan beserta Wakil Dekan, dan Pimpinan Program Studi adalah Ketua dan
Sekretaris.
2. Lembaga Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran, yang selanjutnya disingkat
LPKP, adalah salah satu Lembaga di Universitas Warmadewa yang mengelola
pengembangan kurikulum serta pembelajaran.
3. Pimpinan Unit Pengelola Program Studi, yang selanjutnya disingkat UPPS, adalah
unit pengelola atau lembaga yang melakukan fungsi manajemen (perencanaan,
pengorganisasian, pengembangan staf, pengawasan, pengarahan, representasi, dan
penganggaran) terutama dalam rangka resource deployment and mobilization,
untuk penjaminan mutu program studi. (Akreditasi Program Studi Diploma,
Panduan Pengisian Borang, BAN PT 2009).
4. Ketua Program Studi adalah pimpinan tertinggi dari Program Studi baik dalam
Program Sarjana, Magister, Doktor, Pendidikan Profesi maupun Vokasi.
5. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
6. Standar Pengelelolaan Pembelajaran merupakan kreteria minimal tentang
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta
pelaporan kegiatan pembelajaran pada tingkat program studi.
7. Pengelolaan Pembelajaran seperti disebutkan di atas harus mengacu kepada standar
kompetensi lulusan, standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar
dosen dan tenaga kependidikan, standar pembiyayaan pembelajaran, serta standar
sarana prasarana. Standar pengelolaan dilakukan oleh unit Pengelolaan Program
Studi dan Perguruan tinggi.
8. Mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang pendidikan tinggi.
9. Bukti sahih adalah bukti sah yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang,
atau peserta yang menghadiri kegiatan, daftar hadir peserta kegiatan atau foto
kegiatan. Bukti sahih ini dapat berupa surat tugas, surat keputusan, surat undangan,
buku yang disertai lembar pengesahan dan daftar hadir.

E. PERNYATAAN ISI STANDAR


1. Rektor dan LPKP sesuai kewenangannya masing-masing menetapkan pelaksana
standar pengelolaan Pembelajaran dilakukan oleh UPPS.
2. Rektor dan LPKP sesuai kewenangannya masing-masing menetapkan Pimpinan
UPPS dan Ketua Program Studi wajib melakukan penyusunan Kurikulum dan
rencana Pembelajaran dalam setiap mata kuliah.
3. Rektor dan LPKP sesuai kewenangannya masing-masing menetapkan Pimpinan
UPPS dan Ketua Program Studi wajib menyelenggarakan program
Pembelajaran sesuai standar isi, standar proses, standar penilaian yang telah
ditetapkan dalam rangka mencapai capaian pembelajaran lulusan.
4. Rektor dan LPKP sesuai kewenangannya masing-masing menetapkan Pimpinan
UPPS dan Ketua Program Studi wajib melakukan kegiatan sistemik yang
menciptakan suasana akademik dan budaya mutu yang baik.
5. Rektor dan LPKP sesuai kewenangannya masing-masing menetapkan Pimpinan
UPPS dan Ketua Program Studi wajib melakukan kegiatan pemantauan dan
evaluasi secara periodik dalam rangka menjaga dan meningkatkan mutu proses
Pembelajaran.
6. Rektor dan LPKP sesuai kewenangannya masing-masing menetapkan Pimpinan
UPPS dan Ketua Program Studi wajib melaporkan hasil program Pembelajaran
secara periodik sebagai sumber data dan informasi dalam pengambilan
keputusan perbaikan dan pengembangan mutu pembelajaran.
7. Rektor dan LPKP sesuai kewenangannya masing-masing menetapkan Pimpinan
UPPS dan Ketua Program Studi wajib menyusun kebijakan, rencana strategis,
dan operasional terkait dengan Pembelajaran yang dapat diakses oleh sivitas
akademika dan pemangku kepentingan, serta dapat dijadikan pedoman bagi
Program Studi dalam melaksanakan program Pembelajaran.
8. Rektor dan LPKP sesuai kewenangannya masing-masing menetapkan Pimpinan
UPPS dan Ketua Program Studi wajib menyelenggarakan Pembelajaran sesuai
dengan jenis (vokasional, akademik, dan profesi) dan program Pendidikan
(diploma, sarjana, magister, dan doktor) yang selaras dengan capaian
pembelajaran lulusan.
9. Rektor dan LPKP sesuai kewenangannya masing-masing menetapkan Pimpinan
UPPS dan Ketua Program Studi wajib menjaga dan meningkatkan mutu
pengelolaan Program Studi dalam melaksanakan program Pembelajaran secara
berkelanjutan dengan sasaran yang sesuai dengan visi dan misi Perguruan
Tinggi.
10. Rektor dan LPKP sesuai kewenangannya masing-masing menetapkan Pimpinan
UPPS dan Ketua Program Studi wajib melakukan pemantauan dan evaluasi
terhadap kegiatan Program Studi dalam melaksanakan kegiatan Pembelajaran.
11. Rektor dan LPKP sesuai kewenangannya masing-masing menetapkan Pimpinan
UPPS dan Ketua Program Studi wajib memiliki panduan perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi, pengawasan, penjaminan mutu, dan pengembangan
kegiatan Pembelajaran dan Dosen.
12. Rektor dan LPKP sesuai kewenangannya masing-masing menetapkan Pimpinan
UPPS dan Ketua Program Studi wajib menyampaikan laporan kinerja Program
Studi dalam menyelenggarakan program Pembelajaran paling sedikit melalui
Pangkalan Data Unwar dan Pendidikan Tinggi.

F. STRATEGI PELAKSANAAN STANDAR


1. Rektor menunjuk Ketua Badan Penjaminan Mutu (BPM) untuk melaksanakan
sosialisasi standar tata pamong, kepemimpinan, pengelolaan, sistem penjaminan
mutu, kerjasama, evaluasi capaian kinerja, penjaminan mutu, dan kepuasan
pengguna di setiap program studi
2. Pejabat struktural terkait melaksanakan monev secara berkala terhadap proses
pelaksanaan standar tata pamong, kepemimpinan, pengelolaan, sistem penjaminan
mutu, kerjasama, evaluasi capaian kinerja, penjaminan mutu, dan kepuasan
pengguna
3. BPM melaksanakan audit minimal sekali dalam setahun terhadap pelaksanaan
standar tata pamong, kepemimpinan, pengelolaan, sistem penjaminan mutu,
kerjasama, evaluasi capaian kinerja, penjaminan mutu, dan kepuasan pengguna
4. Rektor menyediakan sarana prasarana dan dana untuk mengoptimalisasi proses
pelaksanaan standar tata pamong, kepemimpinan, pengelolaan, sistem penjaminan
mutu, kerjasama, evaluasi capaian kinerja, penjaminan mutu, dan kepuasan
pengguna
5. BPM memfasilitasi pelatihan auditor internal tentang audit standar tata pamong,
kepemimpinan, pengelolaan, sistem penjaminan mutu, kerjasama, evaluasi capaian
kinerja, penjaminan mutu, dan kepuasan pengguna
6. Rektor memfasilitasi pelatihan pejabat struktural tentang standar tata pamong,
kepemimpinan, pengelolaan, sistem penjaminan mutu, kerjasama, evaluasi capaian
kinerja, penjaminan mutu, dan kepuasan pengguna.

G. INDIKATOR KETERCAPAIAN STANDAR


1. Adanya bukti sahih bahwa pelaksana standar pengelolaan Pembelajaran dilakukan
oleh UPPS.
2. Adanya bukti sahih mengenai Pimpinan UPPS dan Ketua Program Studi yang
wajib melakukan penyusunan Kurikulum dan rencana Pembelajaran dalam
setiap mata kuliah.
3. Adanya bukti sahih mengenai Pimpinan UPPS dan Ketua Program Studi yang
wajib menyelenggarakan program Pembelajaran sesuai standar isi, standar
proses, standar penilaian yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai capaian
pembelajaran lulusan
4. Adanya bukti sahih mengenai Pimpinan UPPS dan Ketua Program Studi yang
wajib melakukan kegiatan sistemik yang menciptakan suasana akademik dan
budaya mutu yang baik.
5. Adanya bukti sahih mengenai Pimpinan UPPS dan Ketua Program Studi yang
wajib melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi secara periodik dalam
rangka menjaga dan meningkatkan mutu proses Pembelajaran.
6. Adanya bukti sahih mengenai Pimpinan UPPS dan Ketua Program Studi yang
wajib melaporkan hasil program Pembelajaran secara periodik sebagai sumber
data dan informasi dalam pengambilan keputusan perbaikan dan
pengembangan mutu pembelajaran.
7. Adanya bukti sahih mengenai Pimpinan UPPS dan Ketua Program Studi yang
wajib menyusun kebijakan, rencana strategis, dan operasional terkait dengan
Pembelajaran yang dapat diakses oleh sivitas akademika dan pemangku
kepentingan, serta dapat dijadikan pedoman bagi Program Studi dalam
melaksanakan program Pembelajaran.
8. Adanya bukti sahih mengenai Pimpinan UPPS dan Ketua Program Studi yang
wajib menyelenggarakan Pembelajaran sesuai dengan jenis (vokasional,
akademik, dan profesi) dan program Pendidikan (diploma, sarjana, magister,
dan doktor) yang selaras dengan capaian pembelajaran lulusan.
9. Adanya bukti sahih mengenai Pimpinan UPPS dan Ketua Program Studi yang
wajib menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan Program Studi dalam
melaksanakan program Pembelajaran secara berkelanjutan dengan sasaran yang
sesuai dengan visi dan misi Perguruan Tinggi.
10. Adanya bukti sahih mengenai Pimpinan UPPS dan Ketua Program Studi yang
wajib melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan Program Studi
dalam melaksanakan kegiatan Pembelajaran.
11. Adanya bukti sahih mengenai Pimpinan UPPS dan Ketua Program Studi yang
wajib memiliki panduan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengawasan,
penjaminan mutu, dan pengembangan kegiatan Pembelajaran dan Dosen.
12. Adanya bukti sahih mengenai Pimpinan UPPS dan Ketua Program Studi yang
wajib menyampaikan laporan kinerja Program Studi dalam menyelenggarakan
program Pembelajaran paling sedikit melalui pangkalan data unwar dan
Pendidikan Tinggi.

H. DOKUMEN TERKAIT
1. Statuta Universitas Warmadewa tahun 2018;
2. Visi Misi Tujuan dan Strategi (VMTS) Universitas Warmadewa, Unit Pengelola
Program Studi (UPPS), dan Visi Misi Tujuan dan Strategi (VMTS) keilmuan
Program Studi;
3. Dokumen Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas
Warmadewa tahun 2020;
4. Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Universitas Warmadewa tahun 2020.
5. Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Unit Pengelola Program Studi (UPPS)
dilingkungan Universitas Warmadewa tahun 2020;
6. Rencana Strategis (Rentra) Universitas Warmadewa tahun 2020;
7. Rencana Strategis (Rentra) Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dilingkungan
Universitas Warmadewa tahun 2020;
8. Manual Penetapan Standar Kompetensi Universitas Warmadewa;
9. Formulir Penetapan Pelaksanaan Standar Kompetensi Lulusan Universitas
Warmadewa.

I. REFERENSI
1. Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2020, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti);
2. LKPT APT PerBAN PT Nomor 59 Tahun 2018;
3. LED APT PerBAN PT Nomor 59 Tahun 2018;
4. Matriks Penilaian APT PTA PTS PerBAN PT Nomor 59 Tahun 2018;
5. LKPS PerBAN PT Nomor 5 Tahun 2019 tentang Instrumen Akreditasi Program
Studi;
6. LED PerBAN PT Nomor 5 Tahun 2019 tentang Instrumen Akreditasi Program
Studi;
7. Matriks Penilaian Program Sarjana PerBAN PT Nomor 5 Tahun 2019 tentang
Instrumen Akreditasi Program Studi;
8. LED Universitas Warmadewa Tahun 2019;
9. Berita Acara ALD BAN-PT Universitas Warmadewa 9-10 November 2020.
Kode Dok : UNWAR-
YAYASAN KESEJAHTERAAN KORPRI PROVINSI BALI
BPM/SNDIK/III/09
UNIVERSITAS WARMADEWA
Tanggal : 17–12–2020
Revisi : 05
STANDAR PENDIDIKAN
UNIVERSITAS WARMADEWA Halaman : 1-8

STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN


UNIVERSITAS WARMADEWA
TAHUN 2020

PENANGGUNG JAWAB

Tanda
No Proses Nama Jabatan Tanggal
tangan

1 Perumusan dr. Rima Kusuma Ningrum, MMedEd Kepala LPKP 12–10–2020

2 Pemeriksaan Ir. I Nyoman Kaca, M.Si Wakil Rektor I 2–11–2020

3 Persetujuan Prof. Dr. I Gde Parimartha, MA Ketua Senat 15–12–2020


Prof. dr. Dewa Putu Widjana.
4 Penetapan Rektor 17–12–2020
DAP&E,Sp,ParK
5 Pengendalian Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, M.P. Kepala BPM 18-12-2020

PERINGATAN
MILIK Universitas Warmadewa
Dilarang menggandakan tanpa seijin Rektor Universitas Warmadewa
Seketariat: Jl. Terompong No. 24 Tanjung Bungkak Denpasar (80235)
Telp.: (0361) 223858 (Hunting) Fax. 235073
A. VISI DAN MISI UNIVERSITAS WARMADEWA
1. Visi
Menjadi Universitas bermutu yang berwawasan ekowisata dan berdaya saing
global pada tahun 2034
2. Misi
a. Melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi yang bermutu dan berwawasan
ekowisata.
b. Menjalin kerjasama institusional.
c. Menerapkan Good University Governance.

B. RASIONALE STANDAR
Dalam penyelenggaraan kegiatan di perguruan tinggi, unsur pembiayaan
merupakan salah satu unsur utama untuk mencapai keberhasilan penyelenggaraan
pendidikan. Pembiayaan penyelenggaraan pendidikan Universitas Warmadewa
memerlukan standar agar penyelenggaraan pendidikan berjalan sesuai dengan hukum
yang berlaku, visi, misi dan tujuan perguruan tinggi secara transparan, akuntabel dan
bermutu. Hal inilah yang mendasari mengapa pembiayaan menjadi komponen dari
Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Warmadewa.
Standar pembiayaan merupakan kriteria minimal mengenai komponen dan
besaran biaya operasional pendidikan tinggi per mahasiswa per tahun atau disebut
dengan standar satuan biaya operasional pendidikan tinggi. Biaya opersional
pendidikan tinggi adalah bagian dari biaya pendidikan tinggi yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan pendidikan agar dapat memenuhi Standar Nasional Pendidikan
Tinggi secara teratur dan berkelanjutan, sebagaimana dinyatakan pada Permendikbud
No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Secara khusus dinyatakan bahwa biaya investasi pendidikan Tinggi meliputi
biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan dosen dan tenaga kependidikan
pada pendidikan tinggi sedangkan biaya operasional pendidikan tinggi meliputi:
a. biaya dosen dan biaya tenaga kependidikan;
b. biaya bahan atau peralatan habis pakai;
c. biaya operasional tidak langsung.
Biaya dosen meliputi biaya gaji, tunjangan fungsional, tunjangan struktural,
tunjangan khusus yang terkait dengan tugas sebagai dosen, dan jenis kompensasi
lainnya seperti, tunjangan keluarga, tunjangan kesehatan, asuransi, dana pensiun,
tunjangan hari raya, dan kesejahteraan lainnya.
Biaya bahan atau peralatan habis pakai adalah biaya bahan dan peralatan habis
untuk melaksanakan Tridharma perguruan tinggi, meliputi biaya:
a. perkuliahan;
b. praktikum;
c. praktek lapangan, PKL atau magang;
d. KKN;
e. tugas akhir;
f. pelayanan dan pemeliharaan koleksi perpustakaan;
g. yudisium;
h. wisuda;
i. penjaminan mutu akademik;
j. penelitian;
k. pengabdian kepada masyarakat;
l. kemahasiswaan;
m. administrasi pendidikan;
n. biaya akreditasi dan sertifikasi.
Biaya operasional tidak langsung adalah seluruh biaya yang tidak berkaitan
secara langsung dengan proses Tridharma, meliputi biaya-biaya:
a. manajemen insititusi perguruan tinggi;
b. pemeliharaan lingkungan kampus, gedung, kendaraan, peralatan
laboratorium, furniture, media pembelajaran, AC, lift dan komputer
perkantoran;
c. keamanan kampus;
d. transportasi;
e. asuransi;
f. pelayanan kesehatan;
g. listrik, air, jasa telekomunikasi.
Untuk menerapkan standar biaya pendidikan tinggi, setiap perguruan tinggi
diwajibkan:
a. menyusun pedoman gaji untuk dosen dan tenaga kependidikan,
b. melakukan analisis biaya operasional pendidikan tinggi sebagai bagian dari
penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) tahunan perguruan tinggi;
c. melakukan evaluasi tingkat ketercapaian standar satuan biaya pendidikan
tinggi setiap akhir tahun anggaran.
Dengan pertimbangan tersebut maka Yayasan, Rektor, dan persetujuan Senat
Universitas Warmadewa menetapkan standar pembiayaan yang akan menjadi pedoman
dan tolak ukur bagi Rektor, Dekan, Ketua Program Studi, dan Unit kerja lain yang
bertanggung jawab dalam perannya sebagai pengguna anggaran (PA) atau kuasa
pengguna anggaran (KPA).

C. PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MENCAPAI ISI STANDAR


1. Pimpinan Universitas.
2. Lembaga Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran.
3. Pimpinan Fakultas/ Pascasarjana/ Vokasi.
4. Pimpinan Unit Pengelola Program Studi
5. Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi.
6. Kepala Laboratorium.
7. Dosen.
8. Tenaga Kependidikan.
9. Kepala Biro.
10. Kepala UPT.

D. DEFINISI ISTILAH
1. Pimpinan Universitas adalah Rektor beserta Wakil Rektor, Pimpinan Fakultas
adalah Dekan beserta Wakil Dekan, dan Pimpinan Program Studi adalah Ketua dan
Sekretaris.
2. Lembaga Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran, yang selanjutnya disingkat
LPKP, adalah salah satu Lembaga di Universitas Warmadewa yang mengelola
pengembangan kurikulum serta pembelajaran.
3. BASKARA adalah salah satu biro di Universitas Warmadewa yang menaungi
bagian administrasi sumber daya manusia, keuangan, sarana prasarana, umum dan
rumah tangga.
4. Pimpinan Unit Pengelola Program Studi, yang selanjutnya disingkat UPPS, adalah
unit pengelola atau lembaga yang melakukan fungsi manajemen (perencanaan,
pengorganisasian, pengembangan staf, pengawasan, pengarahan, representasi, dan
penganggaran) terutama dalam rangka resource deployment and mobilization,
untuk penjaminan mutu program studi. (Akreditasi Program Studi Diploma,
Panduan Pengisian Borang, BAN PT 2009).
5. Ketua Program Studi adalah pimpinan tertinggi dari Program Studi baik dalam
Program Sarjana, Magister, Doktor, Pendidikan Profesi maupun Vokasi.
6. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi
7. Standar Pengelelolaan Pembelajaran merupakan kreteria minimal tentang
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta
pelaporan kegiatan pembelajaran pada tingkat program studi.
8. Dana operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan aktivitas
sehari-hari di universitas.
9. Mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang pendidikan tinggi.
10. Bukti sahih bukti sah yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang, atau
peserta yang menghadiri kegiatan, daftar hadir peserta kegiatan atau foto kegiatan.
Bukti sahih ini dapat berupa surat tugas, surat keputusan, surat undangan, buku
yang disertai lembar pengesahan dan daftar hadir.

E. PERNYATAAN ISI STANDAR

1. Rektor, LPKP dan BASKARA sesuai kewenangannya masing-masing


menetapkan persentase perolehan dana yang bersumber dari mahasiswa
terhadap total perolehan dana perguruan tinggi sebesar 75%. (IKT)
2. Rektor, LPKP dan BASKARA sesuai kewenangannya masing-masing
menetapkan Persentase perolehan dana perguruan tinggi yang bersumber
selain dari mahasiswa dan kementerian/lembaga terhadap total perolehan
dana perguruan tinggi sebesar 10%. (IKT).
3. Rektor, LPKP dan BASKARA sesuai kewenangannya masing-masing
menetapkan rata-rata dana operasional pendidikan/mahasiswa/ tahun dalam
3 tahun terakhir sebesar Rp. 20juta.
4. Rektor, LPKP dan BASKARA sesuai kewenangannya masing-masing
menetapkan skor rata-rata butir tentang Profil Dosen, Sarana, dan Prasarana
sebesar 3,5.
5. Rektor, LPKP dan BASKARA sesuai kewenangannya masing-masing
menetapkan kecukupan dana untuk dapat menjamin keberlangsungan
operasional tridharma, pengembangan 3 tahun terakhir serta memiliki
kecukupan dana untuk rencana pengembangan 3 tahun ke depan yang
didukung oleh sumber pendanaan yang realistis.

F. STRATEGI PELAKSANAAN STANDAR


1. Pimpinan Universitas merencanakan pengelolaan keuangan harus memperhatikan
proyeksi pendapatan dan pengeluaran.
2. Pimpinan Universitas menerapkan sistem perencanaan dan penganggaran berbasis
kinerja.
3. Pimpinan Universitas mendapatkan sumber keuangan berasal dari masyarakat
(mahasiswa), hibah pemerintah maupun swasta, serta pihak lain yang tidak
mengikat.
4. Yayasan dan Rektor mengupayakan sumber-sumber income generating.
5. Pimpinan Universitas merencanakan pengelolaan keuangan dituangkan dalam
rencana kegiatan anggaran tahunan (RKAT).
6. Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali dan Rektor Universitas Warmadewa
melakukan koordinasi rapat musyawarah kerja dengan seluruh unit kerja untuk
membahas perencanaan, pengelolaan dan pertanggungjawaban seluruh penerimaan
dan pengeluaran dana dalam bentuk RKAT.
7. Pimpinan universitas mengalokasikan dana yang dituangkan dalam Rencana
Kegiatan Anggaran Tahunan (RKAT) yang memuat pembiayaaan: pendidikan dan
pembelajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sarana prasarana,
investasi pengembangan SDM, subsidi silang dan lain-lainnya.
8. Pimpinan universitas merealisasikan pembiayaan didasarkan atas: pagu yang
dimiliki unit kerja setiap tri wulan, pengajuan usulan permohonan pembayaran
kegiatan dari unit kerja, pertanggungjawaban terhadap penggunaan dana
sebelumnya, penggunaan anggaran diawasi oleh atasan langsung, satuan pengawas
internal, dan pengawas eksternal/akuntan publik.
9. Pertanggungjawaban terhadap penggunaan dana didasarkan atas asas akuntabilitas
dan transparan
10. Kebijakan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan mengacu pada tata kelola
keuangan berbasis kinerja tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan
Keuangan Universits Warmadewa;
11. Setiap penggunaan anggaran wajib dipertanggungjawabkan dalam bentuk laporan
pertanggungjawaban keuangan (SPJ) dan laporan kegiatan.
12. Pertanggungjawaban dilakukan dua minggu setelah kegiatan selesai
13. Surat pertanggungjawaban (SPJ) diperiksa oleh petugas verifikasi dan disyahkan
oleh pimpinan unit pelaksana kegiatan (UPK).

G. INDIKATOR KETERCAPAIAN STANDAR


1. Adanya bukti sahih persentase perolehan dana yang bersumber dari
mahasiswa terhadap total perolehan dana perguruan tinggi sebesar 75%. IKT
2. Adanya bukti sahih persentase perolehan dana perguruan tinggi yang
bersumber selain dari mahasiswa dan kementerian/lembaga terhadap total
perolehan dana perguruan tinggi sebesar 10%. IKT
3. Adanya bukti sahih ketetapan Rata-rata dana operasional
pendidikan/mahasiswa/ tahun dalam 3 tahun terakhir sebesar Rp. 20juta.
4. Adanya bukti sahih ketetapan skor rata-rata butir tentang Profil Dosen,
Sarana, dan Prasarana sebesar 3,5.
5. Adanya bukti sahih ketetapan kecukupan dana untuk dapat menjamin
keberlangsungan operasional tridharma, pengembangan 3 tahun terakhir serta
memiliki kecukupan dana untuk rencana pengembangan 3 tahun ke depan
yang didukung oleh sumber pendanaan yang realistis.

H. DOKUMEN TERKAIT
1. Statuta Universitas Warmadewa tahun 2018;
2. Visi Misi Tujuan dan Strategi (VMTS) Universitas Warmadewa, Unit Pengelola
Program Studi (UPPS), dan Visi Misi Tujuan dan Strategi (VMTS) keilmuan
Program Studi;
3. Dokumen Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas
Warmadewa tahun 2020;
4. Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Universitas Warmadewa tahun 2020.
5. Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Unit Pengelola Program Studi (UPPS)
dilingkungan Universitas Warmadewa tahun 2020;
6. Rencana Strategis (Rentra) Universitas Warmadewa tahun 2020;
7. Rencana Strategis (Rentra) Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dilingkungan
Universitas Warmadewa tahun 2020;
8. Manual Penetapan Standar Kompetensi Universitas Warmadewa;
9. Formulir Penetapan Pelaksanaan Standar Kompetensi Lulusan Universitas
Warmadewa.

I. REFERENSI
1. Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2020, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti);
2. LKPT APT PerBAN PT Nomor 59 Tahun 2018;
3. LED APT PerBAN PT Nomor 59 Tahun 2018;
4. Matriks Penilaian APT PTA PTS PerBAN PT Nomor 59 Tahun 2018;
5. LKPS PerBAN PT Nomor 5 Tahun 2019 tentang Instrumen Akreditasi Program
Studi;
6. LED PerBAN PT Nomor 5 Tahun 2019 tentang Instrumen Akreditasi Program
Studi;
7. Matriks Penilaian Program Sarjana PerBAN PT Nomor 5 Tahun 2019 tentang
Instrumen Akreditasi Program Studi;
8. LED Universitas Warmadewa Tahun 2019;
9. Berita Acara ALD BAN-PT Universitas Warmadewa 9-10 November 2020.

Anda mungkin juga menyukai